Anda di halaman 1dari 9

https://doi.org/10.31537/dedication.v3i1.

179
Dedication: Jurnal Pengabdian Masyarakat
p-ISSN : 2548-8805
e-ISSN : 2548-8813

PENERAPAN STRATEGI DIGITAL MARKETING DAN


LABELING DALAM PEMBERDAYAAN UMKM
KERUPUK SINGKONG DI DESA JOMBANG

M. Alfa Isnaini1), Cindy Virlianna Sari2), Fatwa Hardiyanti3) Gilang Dwi Prasetyo4) Hagar
Fagri Isnaini5) Laksmi Zein Asmarani6) Rachmat Udhi P, SP, MP7) Rizal Hanifur Rizqi8)
Safira Salsabila9) Siti Virna Rohmatul Izza10) Uliya Istiq Faris11)
1)
IAI AlFalah Assuniyah 2,8,9,10,11)Universitas Jember 3,5)Universitas Muhammadiyah Jember
4,6)
Universitas PGRI Argopuro

alfaisnaini041@gmail.com

ABSTRAK: Jombang merupakan salah satu Kecamatan yang memiliki banyak produk
unggulan yang diproduksi oleh UMKM, produk yang dihasilkan pun sangat beragam mulai dari
produk makanan, hingga kerajinan tangan. Mengingat semakin pesatnya pertumbuhan teknologi
utamanya perpindahan informasi melalui media digital bahkan berdasarkan data kualitatif dan
kuantitatif pelaku usaha banyak yang telah memanfaatkan keberadaan teknologi informasi untuk
menunjang kegiatan usahanya. Keterampilan dalam menguasi digital marketing sangat penting
diberikan bagi para pelaku usaha UMKM utamanya yang berada di Kecamatan Jombang.
Adapun objek penelitian yang digunakan ialah UMKM kerupuk singkong yang berada di Dusun
Krajan 1 Desa Jombang Kecamatan Jombang Kabupaten Jember. Metode yang diaplikasikan
pada pengabdian ini adalah sustainable livelihood dimana implementasi metode ini digunakan
salah satunya untuk menyelesaikan masalah keterkejutan pendapat. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa adanya pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu dengan
adanya bantuan pelatihan dan aplikasi e-commerce dapat meningkatkan motivasi bagi mitra
untuk melaksanakan pemasaran terhadap produknya supaya omsetnya meningkat.
Kata kunci : pemberdayaan masyarakat, digital marketing, promosi.

ABSTRACT: Jombang is one of the sub-districts that has many superior products produced by
micro small dan medium enterpries, the products produced are also very diverse, ranging from
food products to handicrafts. Because the rapid growth of technology mainly lies in information
through digital media, even based on qualitative and quantitative data, many business actors
use information technology to support activities. Skills in mastering digital marketing are very
important given to micro small dan medium enterpries business actors, especially those in
Jombang District. The research object used was cassava cracker micro small dan medium
enterpries in Krajan 1 Hamlet, Jombang Village, Jombang District, Jember Regency. The
method applied to this service is sustainable livelihoods where the implementation of this
method is used to solve the problem of opinion shock. The results of the study indicate that this
community service, namely the assistance of training and e-commerce applications can increase
the motivation for partners to carry out marketing to increase their turnover.
Keywords: community empowerment, digital marketing, promotion

1
Jurnal Dedication
Volume 5, Nomor 1, Maret 2021

PENDAHULUAN
Pengabdian masyarakat merupakan kegiatan yang dilakukan bertujuan membantu
masyarakat tertentu dalam beberapa aktivitas. Salah satu bentuk kegiatan pengabdian
yaitu KKN atau Kuliah Kerja Nyata yang pelaku utamanya adalah mahasiswa. KKN
sendiri merupakan kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa dengan turun langsung ke
lingkungan masyarakat. Hal ini dilakukan untuk mengetahui keadaan yang terjadi di
tengah lingkungan masyarakat dengan harapan dapat membantu apabila ada beberapa
kendala atau keadaan yang harus dibenahi dengan menuangkan inovasi-inovasi baru
pada aspek atau keadaan yang dimaksud. Salah satu aspek adalah kegiatan bisnis atau
usaha yang ada dalam lingkungan masyarakat seperti UMKM. Home Industry atau
Industri Rumah Tangga adalah salah satu wujud dari Usaha Mikro Kecil Menengah
(UMKM) yang merupakan salah satu soko guru perekonomian di masyarakat selain
koperasi. UMKM juga memiliki peran penting dalam pembangunan nasional (Adnan,
2016). Namun, banyak UMKM yang pelaksanaan nya kurang maksimal, sehingga perlu
dilakukan aksi atau pergerakan untuk memaksimalkan UMKM di Masyarakat.
Pelaksanaan pengabdian dapat dilakukan khususnya di UMKM yang memiliki potensi
serta kendala dalam pelaksanaannya. Salah satu contohnya adalah UMKM Kerupuk
Singkong yang berada di Desa Jombang Kecamatan Jombang Kabupaten Jember.

Gambar 1. UMKM Kerupuk Singkong


UMKM Kerupuk singkong ini merupakan salah satu mitra UMKM yang ada di
Desa Jombang. UMKM Kerupuk Singkong mempunyai 4 macam produk yaitu kerupuk
singkong merah, kerupuk singkong putih, kerupuk petak, dan juga kerupuk suro. Setiap
kerupuk merupakan produk home made yang dibuat di Desa Jombang. UMKM ini
sudah beroprasi selama 20 tahun. Permasalahan yang dihadapi oleh UMKM Kerupuk
singkong adalah pada aspek promosi dan pemasaran. Meskipun sudah beroprasi selama
20 tahun, UMKM ini masih belum mempunyai tag produk atau merek sendiri. Selain

2
Penerapan Strategi Digital … (Alfa, dkk)

itu, kurangnya profesionalitas pada manajemen pemasaran juga menghambat


berkembangnya produk. Karakter produk yang merupakan produk ikonik tahunan yang
banyak dibutuhkan hanya pada waktu-waktu tertentu menjadi kendala dalam melakukan
pemasaran produk sehingga dibutuhkan inovasi dan perbaikan pengelolaan UMKM
untuk mengembangkan UMKM Kerupuk Sigkong.
Era digitalisasi saat ini berdampak pada pesatnya perkembangan teknologi dan
internet. Hal ini lebih propektif sehingga menguntungkan pengguna untuk memperoleh
informasi dengan lebih cepat. Berbagai inovasi baru dibuat dengan memberikan lebih
banyak sisi dan manfaat positif bagi pengguna dalam melaksanakan kegiatan sehari-
hari. Salah satu kegiatan yang sangat diuntungkan dalam kemajuan teknologi adalah
dunia bisnis. Banyak dari beberapa pelaku bisnis memanfaatkan kemajuan teknologi
untuk mendapatkan dan mempertahankan perhatian dari pelanggan. Selain itu mereka
juga berusaha untuk meningkatkan kepuasan pelanggan melalui pemenuhan atas
harapan dan kebutuhan demi mendapatkan penambahan profitabilitas usaha
(Nayebzadeh, Jalaly, & Shamsi, 2013). Berbagai strategi bisnis dilakukan untuk
meningkatkan kualitas produk. Salah satu strategi yang dilakukan adalah melakukan
pemasaran secara digital atau Digital Marketing yang merupakan metode pemasaran
yang dilakukan menggunakan bantuan instrumen digital, utamanya internet beserta
beragam aplikasi yang terdapat di dalamnya dan peralatan yang mendukung
penggunaan media tersebut (Rapitasari, 2016).
Berdasarkan data survey yang didapat dari APJII atau Asosiasi Penyelenggara
Jaringan Internet Indonesia tahun 2022 menyatakan sebanyak 204,7 juta penduduk
indonesia terhubung dengan internet. Hal ini sanat menguntungkan bagi pelaku bisnis
untuk melakukan pemasaran secara digital karena tidak terbatas oleh jarak, waktu, dan
tempat. Media sosial merupakan salah satu platform yang dapat digunakan sebagai
sarana pamasaran seperti Instagram, Facebook, Whatsapp Bussiness dan juga e-
commerce atau toko online seperti Shopee. Survey penggunaan internet yang dilakukan
UMKM oleh APJII menyatakan sebanyak 87,43% UMKM di indonesia pada tahun
2022 menggunakan internet dengan penggunaan marketplace paling banyak yaitu e-
commerce Shopee sebanyak 39.30%. Hal ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk
UMKM Kerupuk singkong untuk melakukan pemasaran secara digital.

Gambar 2. Penggunaan Internet UMKM (Sumber: APJII)

3
Jurnal Dedication
Volume 5, Nomor 1, Maret 2021

Gambar 3. Penggunaan Marketplace UMKM (Sumber: APJII)


Tujuan pelaksanaan pengabdian berdasarkan uraian diatas adalah menerapkan
strategi labeling dan marketing pada pelaku usaha usaha industri rumah tangga Kerupuk
Singkong di Desa Jombang Kecamatan Jombang Kabupaten Jember dalam mengelola
usahanya. Dengan memanfaatkan internet sebagai media pemasaran diharapkan dapat
meningkatkan eksistensi produk UMKM Kerupuk Singkong di Desa Jombang di mata
masyarakat. Selain itu juga dilaksanakan labeling dan monitoring terutama dalam hal
pengelolaan manajemen pemasaran untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas
dalam menjalankan UMKM.

PERMASALAHAN
Berdasarkan hasil observasi lapang yang dilakukan oleh kelompok KKN
Kolaborasi 119 di Desa Jombang Kecamatan Jember didapatkan permasalahan yaitu 1).
UMKM Kerupuk singkong belum memiliki promosi berbentuk labeling pada kemasan
yang telah dibuat. Tidak adanya bentuk promosi tersebut membuat produk yang
dipasarkan tidak diketahui oleh masyarakat bahwa produk tersebut berasal dari UMKM
terkait. 2). Pemasaran kerupuk singkong belum dilakukan secara meluas hanya
dibeberapa kabupaten yang ada di sekitar wilaah Kabupaten Jember. Terbatasnya ruang
pasar yang dilakukan berakibat pada sedikitnya kerupuk yang diproduksi dan kurangnya
pemasukan yang didapatkan UMKM dalam melakukan kegiatan wirausaha.
Permasalahan yang telah diketahui dijadikan pemberdayaan yang berpotensi
untuk meningkatkan jangkauan pasar UMKM. Peningkatan jangkauan pasar UMKM
diharapkan mengenalkan produk UMKM dan Desa Jombang pada khalayak luas.
Peningkatan jangkauan pasar juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian
UMKM yang berdampak pada perekonomian desa..

METODE PELAKSANAAN
Kegiatan pengabdian dilakukan di Desa Jombang Kecamatan Jombang Kabupaten
Jember pada 23 Juli - 26 Agustus 2022. Metode yang diaplikasikan pada pengabdian
ini adalah sustainable livelihood dimana implementasi metode ini digunakan salah
satunya untuk menyelesaikan masalah keterkejutan pendapat (Li et al. 2020).
Pendekatan yang dilakukan dengan metode sustainable livelihood dilakukan dengan
mencari pendapatan yang berkelanjutan dengan memanfaatkan 5 modal yaitu natural
capital, human capital, social capital, phsycal capital dan financial capital sesuai dengan

4
Penerapan Strategi Digital … (Alfa, dkk)

potensi budaya dan perilaku yang dimiliki oleh suatu wilayah. Kegiatan pengabdian
yang telah dilakukan ditemukan beberapa masalah yang terjadi pada UMKM yang
berada di Desa Jombang. Solusi dari permasalah yang telah diketahui adalah dengan
melakukan pemberdayaan dengan melakukan pelatihan pada digital marketing dan
branding pada produk yang diproduksi oleh UMKM. Kegiatan pemberdayaan UMKM
dilakukan dengan rancangan seperti berikut :
1. Observasi dan pengamatan proses produksi
Observasi dan pengamatan dilakukan dengan melihat dan praktik secara langsung
produksi kerupuk singkong mulai dari pengelolahan bahan dasar hingga proses
pengemasan
2. Olah masalah dan potensi digital marketing dan promosi
Menguraikan masalah dan melihat potensi pengaplikasian digital marketing dan
promosi produk berupa labeling pada UMKM kerupuk singkong
3. Persiapan konsep digital marketing
Membuat dan mempersiapkan konsep digital marketing yang akan
disosialisasikan kepada UMKM kerupuk singkong
4. Pemaparan dan pelatihan konsep digital marketing
Melakukan sosialisasi materi pengertian dan dampak dari digital marketing.
5. Evaluasi dan pematangan desain
Melakukan pematangan design promosi yang akan digunakan dalam digital
marketing dan labeling produk dengan bertukar pikiran dengan UMKM kerupuk
singkong.
6. Sosialisasi, pengenalan dan pelatihan media digital marketing serta Praktek dan
realisasi
Melakukan sosialisasi pengenalan dan pelatihan secara langsung digital marketing
mulai dari pembuatan hingga penerapan media sosial dan aplikasi e-comerce yang
digunakan.
7. Monitoring dan evaluasi program
Melakukan pengawasan dan evaluasi program digital marketing yang telah
berjalan pada UMKM agar dapat berkembang dan sesuai dengan yang diharapkan.

PELAKSANAAN
Pelaksaan kegiatan ini terbagi atas beberapa tahapan yakni sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan dilakukan dengan melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan
perangkat desa setempat mengenai UMKM mana yang dapat dituju untuk
melaksanakan kegiatan pengabdian, setelah proses koordinasi telah dilakukan
dengan perangkat desa setempat dan terpilih satu UMKM maka kemudian
mahasiswa KKN Kolaboratif kelompok 119 melakukan koordinasi lebih lanjut
mengenai program yang akan dilaksanakan beserta waktu dan tempat pelaksanaan

5
Jurnal Dedication
Volume 5, Nomor 1, Maret 2021

pengabdian dilakukan. Mahasiswa juga melakukan rapat kerja guna


mendiskusikan mengenai teknis dan juga pengabdian apa yang hendak diterapkan
pada UMKM terkait, juga mulai mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan
selama kegiatan pengabdian dilakukan. Kegiatan pendamingan pada UMKM
disepakati dilakukan secara luar jaringan tentunya dengan tetap mematuhi
protokol kesehatan. Dengan demikian pelaksanaan pengabdian dapat dilakukan
dengan lebih maksimal.
2. Tahap Inti
Kegiatan pengabdian ini dilakukan sejak hari Rabu 03 Agustus 2022 Yang
bertempat di Rumah produksi kerupuk singkokng Kerjo “Kerupuk Jombang” di
Desa Jombang Kecamatan Jombang Kabupaten Jember. Adapun peserta yang
terlibat dalam kegiatan ini ialah seluruh mahasiswa KKN Kolaboratif Kelompok
119 yang beranggotakan 10 orang serta pemilik UMKM “Kerjo” dan seluruh staff
yang bekerja di rumah produksi kerupuk singkong jombang. Kegiatan diawali
dengan melakukan koordinasi dengan pemilik usaha untuk mendiskusikan
permasalahn utama yang relevan dengan tujuan pengabdian yakni pengembangan
produk melalui digital marketing. Setelah pemilik menyetujui ide pengembangan
yang telah diusulkan maka mahasiswa mulai melakukan penyusunan timeline
kegiatan dan juga pembuatan merek dagang serta labeling terhadap produk yang
diproduksi oleh UMKM yang terpilih tersebut, kemudian dilanjutkan dengan
pembutan media sosial (platform) yang digunakan untuk melakukan digitalisasi
marketing terhadap produk yang telah di produksi oleh UMKM terkait.
Mahasiswa KKN Kolaboratif juga mengikuti serangkaian kegiatan produksi pada
UMKM tersebut mulai dari proses pemilihan bahan baku, proses produksi hingga
proses pengemasan dilakukan. Pihak pemilik UMKM kemudian diberikan
kesempatan untuk melakukan diskusi terkait desain yang telah disarankan oleh
mahasiswa juga diberikan pembekalan mengenai tata cara untuk mendesain label
produk dan juga bagaimana menggunakan platform online yang nantinya akan
digunakan pada proses penjualan produk “Kerjo”.

3. Tahap Evaluasi
Evaluasi kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan cara melihat bagaimana
pemilik usaha dalam mengoperasikan platform online yang telah dibentuk untuk
memasarkan produk kerupuk singkong yang di produksi oleh salah satu UMKM
yang ada di Desa Jombang tersebut.

HASIL DAN LUARAN


Hasil yang didapatkan setelah melaksanakan tahapan adalah labeling atau
branding produk, melakukan pemasaran secara digital, dan juga monev atau monitoring

6
Penerapan Strategi Digital … (Alfa, dkk)

dan evaluasi. Adapun beberapa hasil yang didapatkan setelah melakukan pelaksanaan
sesuai yang sudah diuraikan diatas yaitu:
1 Pelaksanaan labeling atau pemberian tag produk pada UMKM Kerupuk Singkong
membuat UMKM mempunyai branding produk baru dengan tag produk ‘KerJo’.

Gambar 3. Label Produk

Gambar 4. Pemasangan Label Produk


2 Branding yang dilakukan membuat UMKM Kerupuk Singkong lebih dikenal
eksistensinya oleh masyarakat dengan tag produk ‘KerJo’.

7
Jurnal Dedication
Volume 5, Nomor 1, Maret 2021

3 UMKM Kerupuk Singkong ‘KerJo’ memperluas pemasaran dengan melakukan


pemasaran digital pada media sosial Instagram, Facebook, WhatsApp Bussiness
dan marketplace seperti Shopee.

Gambar 5. Media Sosial dan Marketplace Digital


4 Pemilik dan karyawan UMKM Kerupuk Singkong ‘KerJo’ mendapatkan skill
baru tentang tata cara manajemen media sosial dan marketplace.
5 Pelaksanaan monitoring atau pengawasan dan evaluasi dilanjutkan oleh karyawan
dengan melihat antusias dan kepuasan pelanggan pada semua produk dan juga
layanan UMKM Kerupuk Singkong ‘KerJo’ baik pada marketplace secara daring
maupun luring.

KESIMPULAN
Sebuah produk agar dikenal oleh masyarakat luas perlu adanya branding atau
pengenalan khusus yang menunjukkan identitas dan jug akarakteristik produk itu
sendiri. Pelaksanaan branding dan pemberian tag produk pada UMKM Kerupuk
Singkog ‘KerJo’ membantu masyrakat lebih familiar dengan produk ‘Kerjo’. Kemajuan
teknologi digital memiliki peranan penting dalam membantu mengembangkan aspek
pemasaran pada UMKM Kerupuk Singkog ‘KerJo’. Pemasaran secara digital yang
dilaksanakan dengan tidak terbatasnya waktu dan tempat yang diberlakukan pada
internet membuat informasi produk yang diberikan dapat dijangkau pelanggan dengan

8
Penerapan Strategi Digital … (Alfa, dkk)

mudah dan cepat. Selain itu untuk memperluas pangsa pasar, UMKM perlu melakukan
pembaruan informasi secara rutin yang juga merupakan bagian dari manajemen
pengelolaan pemasaran pada produk. Secara kseuluruhan pengabdian yang dilaksanakan
pada UMKM Kerupuk Singkog ‘KerJo’ membantu meningkatkan pemahaman
pengelolaan manajemen pemasaran dan juga pemasaran secara digital pada karyawan
yang nantinya dapat lebih dikembangkan lagi.

DAFTAR PUSTAKA

Adnan, Husada Putra. 2016. Peran UMKM Dalam Pembangunan dan Kesejahteraan
Masyarakat Kabupaten Blora. Jurnal Analisa Sosiologi. Oktober 2016.

Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia. (2022). Profil Internet Indonesia


2022. Diakses pada Agustus 2022 dari https://apjii.or.id/survei2022x.

Li. W., Shuai, C., Shuai, Y., Cheng, X., Liu, Y., & Huang, F. (2020). How Livelihood
Assets Contribute to Sustainable Development of Smallholder Farmers.
International Development 32(3): 408-429

Nayebzadeh, S., Jalaly, M., & Shamsi, H. M. (2013). The Relationship Between
Customer Satisfaction And Loyalty With The Bank Performance In Iran.

Rapitasari Diana. (2016). Digital Marketing Berbasis Aplikasi Sebagai Strategi


Meningkatkan Kepuasan Pelanggan. Jurnal Cakrawala. 10(2): 107 – 112.

Anda mungkin juga menyukai