Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Ekonomi Manajemen

Volume 6 Nomor 2 (November 2020) 96-101


http://jurnal.unsil.ac.id/index.php/jem
ISSN 2477-2275 (Print)
ISSN 2685-7057 (Online)

ANALISIS PEMANFAATAN MARKETPLACE DALAM


MENINGKATKAN PENDAPATAN BAGI PENJUALAN
PRODUK UMKM DI PURBALINGGA
Oryz Agnu Dian Wulandaria,*, Ujianib, Nita Riskiana Putric
a,b,c
Universitas Amikom Purwokerto, Jl. Letjend Pol. Soemarto, Watumas, Purwokerto, Banyumas, Jawa tengah
*oryzdian@amikompurwokerto.ac.id

Diterima: Agustus 2020. Disetujui: Desember 2020. Dipublikasikan: Desember 2020.

ABSTRACT
The development of technology and the behavior of people who tend to shop online requires
MSME players to develop following changes in technology and current habits of society. The UMKM
Dinkop of Purbalingga Regency has a tuka-tuku program as a forum for MSME players to market
their products online through the Bukalapak marketplace. There are 22 UMKM players in
Purbalingga who participated in the program, consisting of various fields, namely food, beverage,
fashion and creative industries. The technique used in this study using purposive sampling technique
through certain requirements using qualitative descriptive methods. The results obtained from this
study are that there are benefits from MSME entrepreneurs after participating in the Tuka-Tuku
program, namely that their sales levels increase and make it easier to interact with consumers.
Keywords: bukalapak; marketplace; sales; tuka-tuku; UMKM.
ABSTRAK
Berkembangnya teknologi serta perilaku masyarakat yang cenderung melakukan belanja secara
online menuntut para pelaku UMKM untuk berkembang mengikuti perubahan teknologi serta
kebiasaan masyarakat saat ini. Dinkop UMKM Kabupaten Purbalingga memiliki program tuka-tuku
sebagai wadah para pelaku UMKM memasarkan produknya secara online melalui marketplace
bukalapak. Para pelaku UMKM di Purbalingga yang mengikuti program tersebut sebanyak 22 pelaku
usaha UMKM yang terdiri dari berbagai bidang yakni makanan, minuman, fashion serta industri
kreatif. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling melalui
persyaratan tertentu dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil yang diperoleh dari
penelitian ini adalah adanya manfaat dari pelaku usaha UMKM setelah mengikuti program tuka-tuku
adalah tingkat penjualan mereka bertambah dan mempermudah untuk berinteraksi dengan konsumen.
Kata Kunci: bukalapak; marketplace; penjualan; tuka-tuku; UMKM.

internet di Indonesia banyak dimanfaatkan


PENDAHULUAN dalam berbagai bidang ekonomi antara lain,
Berkembangnya teknologi menuntut membantu dalam menyelesaikan pekerjaan,
para pelaku usaha mengikuti segala memberikan informasi bagi pembeli,
perubahan dalam menjalankan bisnisnya. melakukan pembelian dan penjualan secara
Teknologi yang berkembang diikuti pula online. Berubahnya perilaku berbelanja
dengan berkembangnya jaringan internet membuat semakin pesatnya pertumbuhan
yang sangat pesat di Indonesia. Penggunaan marketplace di Indonesia yang dapat
97
Oryz Agnu Dian Wulandari, Ujiani, N. R. Putri/ Jurnal Ekonomi Manajemen 6 (2) (November 2020) 96-101

mempengaruhi konsumen yang cenderung di Kabupaten Purbalingga membuat wadah


menyukai belanja online karena dianggap promosi dengan membuat Tuka – Tuku
lebih praktis, modern, serta dapat dilakukan bagi pelaku usaha UMKM, dimana tuka –
setiap waktu. Apriadi (2017), menyatakan tuku tersebut dalam proses pemasarannya
bahwa marketplace adalah wadah dalam dengan cara offline maupun online dengan
memasarkan produk secara elektronik mengikuti marketplace yang sudah ada.
dengan mempertemukan penjual dan Sebelum E-commerce berkembang pesat
pembeli untuk saling berinteraksi. Perilaku sebagian besar pelaku UMKM menjual
belanja online saat ini merupakan peluang hasil usahanya lewat toko – toko, atau
yang besar bagi sebagian pelaku usaha kecil melalui pameran, serta kegiatan perayaan
untuk ikut berperan aktif dalam budaya tertentu. Namun saat ini, perubahan
menawarkan barang dagangan mereka gaya belanja masyarakat, ditandai
dengan memanfaatkan marketplace di pertumbuhan marketplace yang tersedia.
Indonesia. Salah satu marketplace yang Hal ini menjadi peluang bagi para pelaku
berkembang di Indonesia dan dapat usaha kecil untuk dapat terlibat dalam
digunakan adalah bukalapak. Bukalapak maraknya pilihan marketplace e-commerce
adalah salah satu pihak yang memanfaatkan yang dapat diakses secara gratis.
bisnis e-commerce bagi masyarakat dalam Penelitian yang dilakukan oleh Azzuhri
melakukan transaksi. Menurut Adi (2008), menyimpulkan bahwa beberapa
Nugroho (2009), peran dari e-commerce UMKM telah menyadari pentingnya
adalah dapat membantu dalam memanfaatkan E-commerce. Penelitian lain
meningkatkan kegiatan perdagangan online juga dilakukan oleh Rahayu (2017), yang
melalui keputusan pembelian yang menyatakan bahwa saat ini e-commerce
dilakukan oleh konsumen. Majid (2017), memiliki peran penting proses transaksi jual
berpendapat penggunaan e-commerce di – beli.
Indonesia dilihat dari sudut persepsi dan Melalui beberapa penelitian di atas,
kepercayaan konsumen dalam bertransaksi marketplace memiliki peran dan dukungan
secara online pada beberapa marketplace terhadap konsumen dan produsen, hal ini
terkemuka di Indonesia. Meningkatnya membuat kehidupan belanja online di
penggunaan internet memiliki pengaruh Indonesia mampu berkembang dan sangat
perkembangan e-commerce khususnya membantu bagi pelaku usaha dalam
pada transaksi jual-beli secara online. memperluas pasar bagi produk mereka,
Menurut C. Laudon (2005), E-commerce apalagi saat ini marketplace dapat diakses
merupakan suatu proses pelaksanaam suatu dengan mudah melalui aplikasi perangkat
pembelian dan penjualan jasa maupun seluler, sehingga membuat mobilitasnya
barang-barang secara elektronik dengan semakin cepat. Walaupun demikian masih
transaksi bisnis menggunakan internet, banyak kendala yang dihadapi UMKM
jaringan, dan teknologi digital lain. dalam memanfaatkan E-commerce dalam
Purbalingga merupakan salah satu melakukan transaksi. Berdasarkan latar
daerah di Jawa Tengah yang terdapat belakang diatas, tujuan dari penelitian ini
banyak sekali pelaku usaha UMKM dengan adalah mengetahui apakah keberadaan
berbagai produk yang dimiliki. Teknologi marketplace melalui tuka – tuku yang di
yang berkembang saat ini masih belum rancang oleh Dinkop UMKM Purbalingga
dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin mampu meningkatkan pendapatan serta
oleh pelaku usaha UMKM. Pemerintah penjualan bagi para pelaku usaha UMKM
Kabupaten Purbalingga melalui Dinkop dan di Purbalingga Jawa Tengah?
UMKM menjadi wadah bagi para pelaku
usaha UMKM untuk melakukan pemasaran
secara online. Dinas Koperasi dan UMKM
98
Oryz Agnu Dian Wulandari, Ujiani, N. R. Putri/ Jurnal Ekonomi Manajemen 6 (2) (November 2020) 96-101

METODE PENELITIAN 3. Penentuan karakteristik populasi


dilakukan dengan cermat di dalam studi
Jenis Data dan Sumber Data pendahuluan.
Jenis data yang digunakan pada Berdasarkan syarat diatas sebagai awal
penelitian ini adalah data primer dan penentuan sampel, maka dalam penelitian
sekunder. Data primer yakni data diperoleh ini ada beberapa syarat dalam penentuan
dari narasumber dengan melakukan sampel yakni:
wawancara secara langsung dengan 1. Merupakan pelaku UMKM yang
narasumber. Hasil wawancara dengan bergabung dalam marketplace tuka-
narasumber berupa data yang dibutuhkan tuku.
dalam penelitian ini yakni produk yang 2. Bergabung dengan tuka-tuku online
dihasilkan, pendapatan penjualan sebelum lebih dari 1 tahun dalam memasarkan
dan sesudah mengikuti marketplace tuka- produknya
tuku serta keuntungan yang diperoleh saat 3. Bersedia menjadi subyek penelitian.
melakukan penjualan secara online. Total subyek dalam penelitian ini
Sedangkan data sekunder adalah data yang sebanyak 22 pelaku UMKM.
diperoleh dari literatur, buku, dokumen
pendukung lainya serta referensi yang Metode Analisis
berkaitan dengan penelitian ini. Data Penelitian ini menggunakan metode
sekunder dari penelitian ini adalah data deskriptif kualitatif yakni metode dalam
pelaku usaha UMKM yang mengikuti melakukan pemecahan masalah dengan
program marketplace serta produk yang menggambarkan keadaan subjek atau objek
dijual di marketplace tuka-tuku. Informan penelitian yang dapat berupa orang,
dalam penelitian ini adalah pelaku usaha lembaga, masyarakat dan yang lainnya
UMKM di Purbalingga yang terdaftar pada sesuai fakta-fakta yang ada tanpa ada
marketplace tuka-tuku. pengurangan dan penambahan serta
ditampilkan dalam bentuk tabel atau grafik.
Metode Pengumpulan Data
Metode dalam mengumpulkan data HASIL DAN PEMBAHASAN
dalam penelitian ini dilakukan dengan cara Berdasarkan hasil wawancara secara
observasi serta wawancara langsung kepada langsung serta observasi dengan para
pelaku usaha UMKM yang terdaftar pada informan yaitu pelaku UMKM di kota
program tuka-tuku online yang dimiliki Purbalingga, mereka mengatakan bahwa
Dinkop UMKM Kabupaten Purbalingga. dengan berkembangnya teknologi saat ini
Teknik Sampling pelaku usaha UMKM harus menyesuaikan
Teknik penelitian ini menggunakan diri dalam proses pemasaran menggunakan
teknik purposive sampling yakni teknik media digital. Dinkop UMKM Kabupaten
dalam menentukan sampel dengan Purbalingga melakukan pemasaran melalui
pertimbangan tertentu. Arikunto (2010), digital dengan memanfaatkan marketplace
menyatakan bahwa pengambilan sampel yang telah ada dan berkembang di
dengan peetimbangan tertentu harus Indonesia yakni Bukalapak melalui
memenuhi syarat sebagai berikut: program tuka-tuku. Jumlah pelaku UMKM
1. Pengambilan sampel didasarkan ciri-ciri, yang mengikuti program tuka-tuku online
sifat-sifat atau karakteristik tertentu, sebanyak 22 pelaku usaha UMKM yang
yang merupakan ciri-ciri pokok dari terdiri dari berbagai kategori industri antara
populasi. lain makanan dan minuman, fashion, dan
2. Subjek yang diambil sebagai sampel indutsri kreatif. Pelaku usaha UMKM
merupakan subjek yang paling banyak menyatakan bahwa dengan penggunaan
mengandung ciri-ciri yang terdapat pada teknologi sebagai media pemasaran
populasi. membuat mereka merasa terbantu
99
Oryz Agnu Dian Wulandari, Ujiani, N. R. Putri/ Jurnal Ekonomi Manajemen 6 (2) (November 2020) 96-101

dikarenakan saat ini pola berbelanja media digital sebagai media promosi.
konsumen cenderung memilih berbelanja Menurut Mokhtar (2015), pemasaran secara
via online. online dapat menjangkau pasar secara luas,
mengurangi biaya pemasaran serta dapat
Tabel 1. Data Pelaku UMKM
menjalin hubungan yang baik dengan
No Nama Usaha Jenis Usaha pelanggan.
1. Brayan Food Food Manfaat lain dengan memanfaatkan
2. Dim - Dim Food
3. Larissa Food Food marketplace bukalapak melalui program
4. Rizz Bakery Food tuka-tuku adalah para pelaku usaha UMKM
5. Umi Siti Food merasakan adanya peningkatan penjualan
6. Al Mujib Food dan pendapatan mulai dari 30% - 70%
7. Dwi Putro Fashion daripada penjualan secara offline, hal
8. Blakasutha Fashion
9. Hira Industri Kreatif tersebut karena dengan meggunakan media
10. Putri Sari Food digital kegiatan pemasaran serta promosi
11. Roti Jago Food dapat terjangkau secara luas dan
12. Naadif Industri Kreatif mempermudah konsumen untuk mengakses
13. Inlander Drink informasi yang telah tersedia.
14. Almaidah Food Food
15. Mrs. Kenny Food Tabel 2. Kenaikan Penjualan (%)
16. Duo Putru Food No Nama Usaha Prosentase
17. Elfath Food 1. Brayan Food 70%
18. Dr. Dewa Industri Kretif 2. Dim - Dim 30%
19. Neona Industri Kreatif 3. Larissa Food 60%
20. Aina Industri Kreatif 4. Rizz Bakery 70%
21. Anami Food 5. Umi Siti 30%
22. Mirasa Food 6. Al Mujib 45%
Sumber: Data diolah, 2020 7. Dwi Putro 30%
8. Blakasutha 30%
Keseluruhan pelaku usaha UMKM 9. Hira 35%
tersebut tergabung dalam marketplace 10. Putri Sari 40%
bukalapak melalui program tuka-tuku 11. Roti Jago 40%
sebagai sarana memberikan segala bentuk 12. Naadif 45%
informasi produk serta media untuk 13. Inlander 50%
14. Almaidah Food 50%
berinteraksi dengan konsumen. Program 15. Mrs. Kenny 30%
tuka-tuku dianggap cukup efektif dalam 16. Duo Putru 40%
melakukan transaksi jual-beli dikarenakan 17. Elfath 40%
mudah untuk digunakan serta memberikan 18. Dr. Dewa 45%
rasa aman bagi pengunanya dalam 19. Neona 45%
20. Aina 30%
melakukan pembayaran dikarenakan 21. Anami 45%
marketplace akan membayarkan sejumlah 22. Mirasa 70%
uang kepada pelaku usaha UMKM setelah Sumber: Data diolah, 2020
barang yang dikirim telah diterima oleh
Dari Tabel 2 menunjukan bahwa
konsumen.
pelaku UMKM mengalami peningkatan
Hasil wawancara berdasarkan 4Cs
penjualan yang sesuai dengan harapan.
yakni cost, customer, convenience, dan
Peningkatan terjadi karena perubahan
communication adalah para pelaku usaha
perilaku konsumen yang saat ini dalam
UMKM dapat merasakan bahwa dengan
berbelanja dilakukan secara online
adanya marketplace dapat membantu
sehingga pelaku UMKM menggunakan
proses promosi serta dapat memasarkan
media online dalam proses pemasaran dapat
produk secara efektif dan efisien. Selain itu,
terjangaku secara luas. Kegiatan jual beli
mereka merasakan dengan menggunakan
dengan media digital dapat memberikan
100
Oryz Agnu Dian Wulandari, Ujiani, N. R. Putri/ Jurnal Ekonomi Manajemen 6 (2) (November 2020) 96-101

kemudahan bagi konsumen memeperoleh banyak masyarakat yang belum mengerti


segala informasi produk serta memberikan program tuka-tuku sebagai wadah promosi
kemudahan dalam bertransaksi. Beberapa serta pemasaran melalui marketplace.
pelaku usaha UMKM merasakan manfaat
dalam melakukan pemasaran melalui SIMPULAN
digital yakni memberikan penghematan Dengan adanya program tuka-tuku
biaya, meningkatkan interaksi dengan yang dirancang oleh pemerintah sebagai
pelanggan dan memberikan kenyamanan. wadah untuk melakukan promosi serta
Selain itu, pelaku usaha UMKM perlu penjualan secara online, sangat membantu
memperhatikan proses pemasaran yang bagi pelaku usaha UMKM. Manfaat yang
efektif yang dapat digunakan pada saat ini. dirasakan pelaku usaha UMKM setelah
Manfaat lain yang dirasakan pelaku usaha bergabung dengan tuka-tuku adalah dapat
UMKM dalam melakukan penjualan meningkatkan kapasitas produksi serta
produk dengan memanfaatkan marketplace penjualan yang rata-rata dapat meningkat
tuka-tuku adalah: hingga mencapai 30% sampai 70%. Selain
1. Memperluas Jangkauan Konsumen yang dirasakan oleh pelaku UMKM,
Dengan menggunakan e-commerce program ini juga dirasakan oleh konsumen
pelaku UMKM dapat lebih leluasa yakni mempermudah konsumen untuk
dalam mengenalkan produk mereka ke membeli produk UMKM yang diinginkan,
pasar yang lebih luas, hal ini dikarenakan serta konsumen dapat memperoleh
semakin berkembangnya teknologi dan informasi secara efektif dan efisien.
gaya hidup masyarakat yang dalam Namun, terdapat kendala yang dihadapi
proses transaksi jual – beli mulai yakni kurangnya jaringan mitra agar pelaku
menggunakan media online. usaha UMKM dapat lebih berkembang
2. Meningkatkan Pendapatan serta masih banyak masyarakat yang tidak
Dengan semakin dijualnya produk dari mengetahui bahwa produk UMKM di
pelaku usaha UMKM maka secara Purbalingga telah masuk di pasar online.
otomatis konsumen juga semakin Saran yang diberikan bagi pemerintah
bertambah yang akan menyebabkan adalah memperbanyak relasi kerjasama
UMKM akan mampu berkembang agar produk UMKM dalam pemasarannya
hingga meningkatkan pendapatan dan jauh lebih luas dan dapat berkembang
sumber lapangan pekerjaan baru. dengan baik. Selain itu, membuat promosi
Secara umum, pelaku usaha UMKM kepada masyarakat untuk memperkenalkan
dalam penelitian ini memperoleh manfaat program tuka-tuku yang dapat diakses
dalam memanfaatkan marketing online secara online melalui marketplace
yang terbagi menjadi 6 jenis manfaat, bukalapak. Saran bagi pelaku usaha
meliputi: 1) Sarana iklan/promosi yang UMKM adalah menambah media promosi
tercepat, praktis dan gratis, 2) Membantu online dengan media social lainnya agar
brand awareness dan target audience, 3) pemasaran dan penjualan jauh lebih
Menambah pelanggan dan memperluas berkembang.
pangsa pasar, 4) Sebagai sarana pemasaran,
5) Mempermudah interaksi dan komunikasi REFERENSI
dengan calon pembeli, 6) Meningkatkan Apriadi, Deni dan Saputra, A. Y., (2017).
penjualan secara signifikan. ECommerce Berbasis Marketplace
Namun, selain manfaat yang Dalam Upaya Mempersingkat
dirasakan pelaku usaha UMKM ada juga Distribusi Penjualan Hasil
kendala dari pelaku UMKM yang harus Pertanian. Jurnal RESTI Vol. 1 No.
menjadi perhatian Dinkop UMKM yakni 2. Lubuklinggau: STMIK Bina
memperbanyak jaringan mitra serta masih Nusantara Jaya.
101
Oryz Agnu Dian Wulandari, Ujiani, N. R. Putri/ Jurnal Ekonomi Manajemen 6 (2) (November 2020) 96-101

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Mokhtar, N. F. (2015). Digital Marketing


Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Adoption by Small Business
Rineka Cipta. Enterprises in Malaysia.
International Journal of Business and
C. Laudon, Kenneth & P. Laudon, Jane.
Social Science. 6(1).
(2005). Sistem Informasi Manajemen
Mengelola Perusahaan Digital. Edisi Nugroho. (2006). E-commerce: memahami
8. Andi Offset. Yogyakarta perdagangan modern di dunia maya.
Informatika. Bandung.
K. N. Sistem, S. Rahayu, E. Siti, N. Aisyah,
R. Farizi, and K. (2017). Lapakgue. S. P. Dan Azzuhri Misbahuddin Prabandari,
co: E-commerce bagi pelaku Usaha (2008). Efektivitas Penggunaan E-
Mikro Kecil dan Menengah pada commerce sebagai Penunjang
Komunitas Tangerang Punya GUE. Aktivitas Bisnis pada Usaha Kecil
pp. 660–665. Menengah (UKM) di Malang Raya.

Anda mungkin juga menyukai