Anda di halaman 1dari 13

TUGAS PAPER

MATA KULIAH PENGANTAR EKONOMI DIGITAL


Dosesn Pengampuh : Wiliya Ismiyarti,S.kom.,M.M.Inov

JUDUL PAPER

PENGARUH BARANG DAN JASA DIGITAL DALAM


PEREKONOMIAN

OLEH
Nama : Deden Apriansyah
NIM : (221009073)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA
2023
ABSTRAK

Paper ini berjudul PENGARUH BARANG DAN JASA DIGITAL DALAM


PEREKONOMIAN yang membahas tentang E-commerce menciptakan lapangan kerja
dalam berbagai sektor, seperti logistik, teknologi informasi, pemasaran online, dan
layanan pelanggan.Tujuan pada penelitian ini yaitu Mengetahui pengaruh peningkatan
pendapatan UMKM yang berada di kecamatan sukarami, Mengetahui perubahan yang
terjadi setelah penerapan e-commerce bagi UMKM yang berada di Kecematan Sukarami.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Kuesioner merupakan metode
pengumpulan data dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan kepada responden
untuk dijawab dan mendapatkan hasil penerapan e-commerce berpengaruh signifikan
positif terhadap peningkatan pendapatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di
Kecamatan Sukarami. Apabila semakin tinggi pengaruh penggunaaan e-commerce dalam
kegiatan usaha maka semakin meningkat pula pendapatan yang dihasilkan oleh UMKM
di Kecamatan Sukarami Dan memiliki pengaruh pada perubahan yang terjadi terutama
pada faktor bisnis atau kegiatan usaha yang dilakukan oleh para pelaku UMKM di
Kecamatan Sukarami..
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah membawa
perubahan mendasar dalam struktur dan dinamika ekonomi global. Salah satu
dampak paling signifikan dari kemajuan TIK adalah munculnya barang dan jasa
digital, yang telah mengubah cara kita berinteraksi, bekerja, berbelanja, dan
berbisnis. Pertumbuhan E-commerce: E-commerce telah menjadi salah satu
bagian terbesar dalam perdagangan global. Penjualan online barang dan jasa telah
berkembang pesat, mengubah cara konsumen berbelanja dan perusahaan menjual
produk mereka. Hal ini memberikan peluang besar bagi perusahaan untuk
mencapai pasar yang lebih luas dan mengefisienkan operasi mereka. E-commerce
atau perdagangan elektronik memiliki pengaruh yang signifikan dalam
perekonomian modern. Pengaruh ini meliputi berbagai aspek, termasuk
pertumbuhan ekonomi, lapangan kerja, efisiensi, dan inovasi. Cara e-commerce
mempengaruhi perekonomian yaitu Pertumbuhan Ekonomi E-commerce telah
menjadi mesin penggerak pertumbuhan ekonomi di berbagai negara. Dengan
memungkinkan bisnis untuk mencapai pasar yang lebih luas secara global, e-
commerce dapat meningkatkan omset dan ekspor, yang berkontribusi pada
pertumbuhan ekonomi, E-commerce menciptakan lapangan kerja dalam berbagai
sektor, seperti logistik, teknologi informasi, pemasaran online, dan layanan
pelanggan. Ini berarti lebih banyak peluang pekerjaan untuk orang-orang dalam
berbagai disiplin ilmu. E-commerce memungkinkan perusahaan kecil dan
menengah untuk mencapai pasar global tanpa harus memiliki kehadiran fisik di
berbagai negara. Ini mengurangi hambatan perdagangan dan memungkinkan
pertumbuhan bisnis yang lebih cepat. Hadirnya e-commerce di Indonesia dapat
membantu dan mendorong Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada
di Indonesia untuk memperkenalkan produk atau jasa mereka dengan mudah dan
serta memperluas jangkauan penjualannya ke banyak daerah yang tersebar di
Indonesia. Hadirnya e-commerce di Indonesia dapat membantu dan mendorong
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Indonesia untuk
memperkenalkan produk atau jasa mereka dengan mudah dan serta memperluas
jangkauan penjualannya ke banyak daerah yang tersebar di Indonesia. Pelaku
UMKM sangat diuntungkan dengan hadirnya e-commerce, karena saat pelaku
UMKM mendaftarkan atau membuka toko di e-commerce hal ini sangat
menguntungkan bagi para pelaku UMKM, karena produk yang mereka jual dapat
ditemukan dengan sangat mudah dengan hanya mengetikan nama produk pada
fitur pencarian, serta toko online yang terdaftar pada salah satu e-commerce dapat
di jangkau oleh semua pengguna e-commerce dimanapun asal mereka dan para
pelaku UMKM dapat bersaing dengan perusahaan besar. Produk produk yang di
pasarkan oleh UMKM yang berasal dari Indonesia banyak dilirik oleh warga
negara asing, karena produk UMKM khas Indonesia memiliki daya tarik dan
keunikan sendiri. E-commerce membantu para pelaku UMKM untuk
mempermudah promosi dan transaksi berskala internasional

1.2 Rumusan masalah


▪ Apakah hadirnya e-commerce berpengaruh pada peningkatan
pendapatan UMKM yang berada di Kecamatan Sukarami?
▪ Apa perubahan yang terjadi setelah penerapan e-commerce bagi UMKM
yang berada di Kecematan Sukarami?

1.3 Tujuan
▪ Mengetahui pengaruh peningkatan pendapatan UMKM yang berada di
kecamatan sukarami
▪ Mengetahui perubahan yang terjadi setelah penerapan e-commerce bagi
UMKM yang berada di Kecematan Sukarami
BAB II

Landasan Teori

2.1 Kajian Pustaka


2.1.1 Pegertian e-comerce
Pengertian Ecommerce Turban (2015:7) mendefiniskan e-commerce
sebagai proses membeli, menjual atau memperdagangakan data, barang atau
jasa melalui jaringan internet. Laudon dan Traver (2017: 8-9) mendefiniskan
e-commerce sebagai transaksi komersial yang melibatkan pertukaran nilai
yang menggunakan teknologi digital antar individu. Media yang dapat
digunakan untuk mengakses e-commerce yaitu browser, web atau aplikasi
yang dibuat oleh pihak e-commece sebagai sarana pelanggan mereka untuk
memudakan dalam melakukan transaksi jual – beli.
2.1.2 Definisi Pendapatan

Menurut Krismiaji (2015:295), pendapatan merupakan serangakaian


kegiatan bisnis yang terjadi secara berulang dan kegiatan pengolahan
informasi yang berhubungan dengan penyerahan barang dan jasa kepada
pelanggan dan penerimaan pembayaran kas dari penyerahan barang dan jasa
tersebut. Menurut Keynes pendapatan yaitu perubahan pada jumlah faktor
produksi yang digunakan dan perubahan kemampuan setiap unit faktor
produksi tersebut menghasilkan pendapatan.
Menurut Niswonger (2006 :56) pendapatan merupakan kenaikan
pendapatan kotor (gross profit) dalam modal pemilik yang dihasilkan dari
transaksi penjualan barang dagang atau jasa kepada klien, menyewakan harta,
peminjaman uang, dan semua kegiatan usaha profesi yang bertujuan untuk
memperoleh laba. Dari beberapa definisi sebelumnya maka dapat di
simpulkan bahwa pendapatan merupakan tambahan aktiva yang diperoleh
Perusahaan.
2.1.3 UMKM
Menurut Suprapti (2005), UMKM adalah sebuah usaha rakyat yang
dapat dilihat dari banyaknya tenaga kerja. Usaha kecil memiliki jumlah
tenaga kerja antara 5-9 orang, sedangkan usaha menengah memiliki jumlah
tenaga kerja antara 20 sampai 99 orang.

Menurut Sukirno (2004), UMKM adalah usaha yang mempunyai


modal awal yang kecil atau nilai kekayaan (aset) yang kecil dan jumlah
pekerja yang kecil (terbatas), nilai modal (aset) atau jumlah pekerjaannya
sesuai definisi yang diberikan oleh pemerintah atau institusi lain dengan
tujuan tertentu.
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1. Stategi Penelitian


Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data primer dengan
menggunakan model regresi linear sederhana. Data tersebut diperoleh peneliti
dengan menggunakan metode survei dimana peneliti menyebarkan kuesioner
kepada responden secara langsung dan melalui kuesioner online (google form).
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data yang bersifat kuantitatif
yaitu data berupa angka yang dapat dihitung.
Menurut Sugiyono (2017 : 8) definisi metode penelitian kuantitatif adalah
metode penelitian yang didasarkan pada filsafat positivisme, yang digunakan untuk
meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan
instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/ statistic, dengan tujuan
untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

3.2 Metode Pengumpulan Data


A. Metode Kuesioner
Kuesioner merupakan metode pengumpulan data dengan cara
memberikan seperangkat pertanyaan kepada responden untuk dijawab. Kuesioner
dapat berupa pertanyaan tertutup ataupun terbuka. Teknik ini dilaksanaan dengan
menggunakan daftar pertanyaan bentuk tertutup untuk memudahkan peneliti
dalam menganalisis data. Survey dilakukan dengan membagikan kuesioner
kepada responden para pelaku UMKM di Kecamatan Sukarami. Adapun skala
yang digunakan adalah skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, persepsi seseorang ataupun sekelompok orang tentang fenomena sosial.
Dalam penelitian ini fenomena sosial yang ditatpkan oleh peneliti secara spesifik
yang disebut dengan variabel penelitian. Dengan skala ini maka variabel akan
diukur dan dijabarkan menjadi indikator variabel dan indicator dari variabel akan
manjadi titik tolak instrument item-item yang berupa pertanyaan ataupun
pernyataan. Pada skala likert dilakukan dengan menghitung respon kesetujuan
atau ketidak setujuan terhadap objek tertentu. Artinya pertanyaan yang disusun
peneliti memiliki kategori positif atau negatif. Jawaban dari setiap item yang
menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif hingga sangat
negatif.

3.3. Metoda Analisis Data dan Uji Hipotesis


Untuk mengelola data yang telah dikumpulkan yaitu dengan mengalasisi data
yang sudah di peroleh dengan menggunakan program SPSS 24 (Statical Product and
Service Solution) yaiut program statistic untuk membantu mengelola data sampai
menpadatkan output. Dalam penelitian ini menggunkan pengujian statistic desktiptif
dengan metode analisi regresi linear berganda. Untuk menjelaskan uji asumsi klasik
dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas dan herekedasitas. Sedangkan
untuk uji hipotesis dilakukan uji validitasm reabilitas, uji hipotesis parsial (t), dan
koefisien determinana.
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 E-commerce Berpengaruh terhadap Peningkatan Pendapatan UMKM

Berdasarakan dari hasil penelitian yang berkaitan dengan judul permasalahan dan
hipotesis penelitian yang disesuaikan dengan data hasil penelitian dan analisis yang
menggunkanaplikasi statistic SPSS seperti yang diuraikan diatas untuk menegetahui
apakah ada pengaruh pada penerapan e-commerce terhadap peningkatan pendapatan
UMKM di Kecamatan Sukarami dan untuk mengetahui apakah signifikan atau tidaknya
ditunjukan oleh perbandingan t hitung dengan t table. Dimana t hitung harus lebih besar
dari t table (9.431 > 1.984), dan dapat dilihat pada uji t dengan nilai signifikan yang
kurang dari (0.05) yaitu 0.000. sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh pada
penggunaan e-commerce terhadap kenaikan pendapatan Usaha Mikro Kecil dan
Menenegah (UMKM) di Kecamatan Sukarami. Hal ini didukung oleh penelitian
sebelumnya Kasmi dan Ad Adrian yang berjudul Penerapan E- commerce Berbasis
Bussiness To Consumers Untuk Meningkatkan Penjualan Produk Makanan Ringan Khas
Prinsewu serta sesuai dengan teoori – terori yang digunakan dalam penelitian yang
menyhatakan bahwa e-commerce dapat membantu meningkatkan pendapatan para perau
UMKM di Kecamatan Bekasi Utara. Responden dalam penelitian ini berjumlah 100
UMKM, yang terdiri dari 35 UMKM merupakan pelaku usaha di bidang makanan dan
minuman, 7 pelaku usaha pada bidang kosmetik dan perawatan badan, 10 pelaku usaha
pada bidang pakaian atau fashion, 10 pelaku usaha pada bidang usaha hobi, dan 41 pelaku
usaha pada bidang lainnya (jasa dan lain lain). Dari 100 UMKM mereka mempunya toko
online pada plat from seperti shopee, tokopedia, buka lapak dll, serta menggunakan sosial
media seperti facebook market place dan instgram bisnis. Pengaruh Penerapan E-
commerce terhadap Kenaikan Pendapatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di
Kecamatan Sukarami Pengaruh yang dihasilkan setelah penerapan e-commerce sebagai
sarana untuk melakukan kegiatan jual beli pada para pelaku UMKM di Kecamatan
Sukarami dalam upaya mempengaruhi adanya peningktan pendapatan bagi para pelaku
UMKM yang dilihat dari besarnya koefisien detemninasi (R2) sebesar 47%, yang dapat
diartikan besar pengaruh variabel independent terhadap variabel dependen adalah 47%
dan 53% lainnya dipengaruhi oleh factor – factor lain yang tidak diteliti. Hasil tersebut
meneujukan bahwa interpretasi koefiseien berada di kategori sedang. Hal ini terjadi
dikarenakan para pelaku UMKM di Kecamatan Sukarami sudah mulai menggunakan e-
commerce sebagai sarana untuk bertransaksi jual beli, tetapi belum maksimal. Hal ini
disebakan karena efek dari pandemic Covid-19 dan peraturan baru yang dibuat oleh
pemerintah mengenai pembatasan jam operasional dalam buka dan tutup usaha. Pada
hasil penelitian ini menujukan bahwa terdapat pengaruh e-commerce terhadap
pendapatan UMKM. Hal tersebut telihat bahwa e-commerce berpengaruh sebesar 47.0%
terhadap kenaikan pendapatan bagi pelaku UMKM yang artinya terjadi pengaruh positif
terhadap pendapatan. Pada hasil uji t untuk variabel e-commerce mendaptkan t table
sebesar hal ini berati 9.431 > 1.984 dan signifikan 0.000 < 0.05 maka H0 ditolak dan Ha
diterima, maka e-commerce berpengaruh positif dan signifikan terhadapan kenaikan
pendapatan UsahaMikro Kecil dan Mengah di Kecamatan sukarami .

4.2 Perubahan penerapan e-comerce bagi UMKM

Data menunjukkan bahwa e-commerce memberikan peluang besar bagi UMKM


untuk mengembangkan bisnis mereka. Berikut adalah beberapa data yang dapat
menunjukkan potensi peluang e-commerce bagi UMKM. Menurut survei Asosiasi E-
commerce Indonesia, pada tahun 2020, transaksi e-commerce di Indonesia mencapai Rp.
211,26 triliun atau meningkat 31,8% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini
menunjukkan bahwa pasar e-commerce di Indonesia semakin berkembang dan
menawarkan potensi peluang bagi UMKM. Sedangkan menurut survei Shopify, 84%
konsumen di seluruh dunia telah melakukan pembelian secara online pada tahun 2020.
Hal ini menunjukkan bahwa pasar e-commerce global semakin besar dan dapat menjadi
potensi pasar yang menjanjikan bagi UMKM yang ingin menjangkau konsumen di luar
negeri. Hal tersebut juga diperkuat dengan survey yang dilakukan oleh Kementerian
Komunikasi dan Informatika Indonesia, pada tahun 2020, 91,5% pelaku usaha mikro
telah mengadopsi teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan produktivitas
dan efisiensi operasional. Hal ini menunjukkan bahwa UMKM semakin menyadari
pentingnya adopsi teknologi termasuk e-commerce untuk mengembangkan bisnis
mereka.
Dari data di atas, dapat disimpulkan bahwa e-commerce memberikan peluang besar bagi
UMKM untuk mengembangkan bisnis mereka dan meningkatkan keuntungan. Namun,
perlu diingat bahwa peluang tersebut juga diiringi dengan tantangan dan ancaman yang
perlu dikelola dengan baik oleh UMKM.

Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh UMKM dengan mengadopsi e-


commerce adalah:

1. Akses pasar yang lebih luas

Melalui e-commerce, UMKM dapat mengakses pasar yang lebih luas di seluruh dunia
dan tidak hanya terbatas pada pasar lokal. Hal ini dapat membantu UMKM meningkatkan
penjualan dan meningkatkan keuntungan.

2. Biaya operasional yang lebih rendah

Dibandingkan dengan bisnis tradisional, bisnis e-commerce memiliki biaya operasional


yang lebih rendah. UMKM dapat mengurangi biaya untuk menyewa toko fisik,
membayar staf, dan biaya operasional lainnya. Hal ini dapat membantu UMKM
meningkatkan profitabilitas bisnis.

3. Peningkatan efisiensi operasional

Dalam bisnis e-commerce, proses operasional seperti manajemen persediaan, manajemen


pesanan, dan pengiriman dapat dilakukan secara otomatis dengan menggunakan sistem
manajemen operasi e-commerce. Hal ini dapat membantu meningkatkan efisiensi
operasional UMKM.

4. Peningkatan layanan pelanggan

Dalam bisnis e-commerce, UMKM dapat memberikan layanan pelanggan yang lebih baik
dengan memberikan informasi produk yang lengkap, memberikan fitur pembayaran
online yang aman dan mudah, dan menawarkan pengiriman yang cepat dan tepat waktu.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari analisis kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil dan
Menengah pada wilayah Kecamatan Sukarami. Melalui kuesioner sebagai alat
bantu penelitian untuk mendapatkan data melalui pengumpulan data dan
pengolahan data. Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan mengenai
Pengaruh E-commerce Terhadap Peningkatan Pendapatan UMKM di Kecamatan
Sukarami, maka dapat diambil kesimpulan sebagai penerapan e-commerce
berpengaruh signifikan positif terhadap peningkatan pendapatan Usaha Mikro
Kecil Menengah (UMKM) di Kecamatan Sukarami. Dapat diartikan apabila
semakin tinggi pengaruh penggunaaan e-commerce dalam kegiatan usaha maka
semakin meningkat pula pendapatan yang dihasilkan oleh UMKM di Kecamatan
Sukarami Dan memiliki pengaruh pada perubahan yang terjadi terutama pada faktor
bisnis atau kegiatan usaha yang dilakukan oleh para pelaku UMKM di Kecamatan
Sukarami. Hal ini dapat dilihat dari segi omzet, segi volume penjualan, dan jumlah
pendapatan setelah memanfaatkan e-commerce sebagai media untuk melakukan
transaksi jual beli maupun kegiatan pemasaran.

5.2. Saran

Saran Berdasarkan dari hasil dan kesimpulan yang telah diperoleh dari
penelitian ini, maka saran yang dapat diberikan adalah . Semua para pelaku UMKM
di Kecamatan Sukarami diharapkan nantinya dapat menggunakan ecommerce
sebagai media untuk memasarkan produk, transaksi jual beli dan berinteraksi
langsung kepada konsumen.
DAFTAR PUSTAKA

Afrianto, Dedy. 2016. E-commerce Indonesia Diibaratkan Gadis Cantik. [online].


http://economy.okezone.com/read/2016/01/26/320/1297300/e- commerce-
indonesiadiibaratkan-gadis-cantik [5 Oktober 2016]

Alexa. 2016. Alexa's digital marketing tools help you engineer growth and drive success.
[online]. http://www.alexa.com/topsites/countries/ID [20 November 2016]

Al-Hawari, Mohammad A. 2014. Does customer sociability matter? Differences in e-


quality, esatisfaction, and e-loyalty between introvert and extravert online
banking users. Journal of Services Marketing, Vol. 28 Iss 7 pp. 538 – 546.

Alma, Buchari. 2013. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta

Amin, Muslim. (2016). Internet banking service quality and its implication on e- customer
satisfaction and e-customer loyalty. International Journal of Bank Marketing
Vol. 34Iss 3 pp. 280 – 306. Anwar, Sanusi. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis.
Jakarta: Salemba Empat. APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Indonesia). (2016). Profil Pengguna Internet Indonesia 2014. [online].
https://apjii.or.id/survei [19 Januari 2017]

Anda mungkin juga menyukai