Anda di halaman 1dari 5

PERAN JARINGAN ELEKTRONIK / E-COMMERCE SEBAGAI

PENYEDIA JASA DALAM AKTIVITAS KONSUMTIF DI SEGALA


KALANGAN

Wiwin Haryanty1, Bayu Setyo Nugroho, S.ST., M.M., CPISC2


Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi
Tutor Manajemen Fakultas Ekonomi dan Dosen Pada Universitas Terbuka
Email haryantiw20@gmail.com

ABSTRAK
Perkembangan teknologi informasi telah mengubah tata cara konsumsi di seluruh lapisan
masyarakat. Jaringan elektronik atau e-commerce telah menjadi elemen kunci dalam
memfasilitasi transaksi dan aktivitas konsumtif. Namun, masih ada beberapa isu utama yang
perlu dipahami lebih dalam terkait dengan peran e-commerce dalam berbagai kalangan
konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi peran jaringan elektronik atau e-
commerce sebagai penyedia jasa dalam aktivitas konsumtif di berbagai kalangan. Fokus utama
adalah pada keberagaman pemakai e-commerce, tantangan yang mereka hadapi, dan manfaat
yang mereka peroleh dalam aktivitas konsumtif. Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Jenis sumber yang diperoleh penulis melalui
penelitian kepustakaan yang mana diperoleh dari data sekunder yaitu data yang bersumber dari
buku, hasil penelitian dari jurnal, sumber internet tentang informasi yang selaras dengan objek
penelitian penulis yaitu tentang peran dari E-Commerce, dan bagaimana aktivitas konsumtif
secara online yang disebabkan oleh kemunculan beragam jenis E-Commerce.
KataKunci : E-Commerce, Jaringan Elektronik, Konsumen, Keamanan Transaksi.

PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi informasi telah mengubah lanskap konsumsi di seluruh dunia.
Salah satu aspek utama dari revolusi ini adalah pertumbuhan pesat jaringan elektronik atau e-
commerce. E-commerce telah menjadi semakin penting sebagai penyedia jasa dalam berbagai
aktivitas konsumtif di kalangan beragam masyarakat, dari segmen pasar yang berbeda.
Perkembangan teknologi informasi telah mengubah tata cara konsumsi di seluruh lapisan
masyarakat. Jaringan elektronik atau e-commerce telah menjadi elemen kunci dalam
memfasilitasi transaksi dan aktivitas konsumtif. Namun, masih ada beberapa isu utama yang
perlu dipahami lebih dalam terkait dengan peran e-commerce dalam berbagai kalangan
konsumen.
E-commerce mengacu pada proses pembelian dan penjualan produk atau layanan melalui
platform digital, yang seringkali mencakup situs web, aplikasi seluler, dan platform perdagangan
elektronik lainnya. Dalam beberapa dekade terakhir, e-commerce telah mengalami pertumbuhan
yang luar biasa, mendorong perubahan dalam perilaku konsumen, cara bisnis beroperasi, dan
juga menghadirkan tantangan baru dalam aspek regulasi dan keamanan.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelajahi peran kunci yang dimainkan oleh jaringan
elektronik dalam mendukung aktivitas konsumtif di berbagai lapisan masyarakat. Kami akan
menggali lebih dalam tentang bagaimana e-commerce telah memengaruhi cara berbelanja dan
bertransaksi, manfaat yang diperoleh konsumen, serta masalah dan peluang yang muncul
sehubungan dengan perkembangan ini.
Selama beberapa tahun terakhir, penggunaan e-commerce telah melibatkan berbagai
kalangan, termasuk generasi milenial, pekerja senior, dan UKM yang berusaha memanfaatkan
potensi pasar yang lebih luas. Kendati ada potensi besar, masih ada isu yang perlu diatasi, seperti
keamanan transaksi dan perlindungan konsumen, yang dapat mempengaruhi kepercayaan
masyarakat dalam mengadopsi e-commerce.
Penelitian ini akan memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang peran jaringan
elektronik dalam aktivitas konsumtif dan mencari solusi yang dapat mengoptimalkan manfaatnya
di berbagai kalangan. Selain itu, penelitian ini juga akan membahas implikasi dari hasil
penelitian untuk pengembangan kebijakan dan bisnis di era digital ini.

METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif
deskriptif. Jenis sumber yang diperoleh penulis melalui penelitian kepustakaan yang mana
diperoleh dari data sekunder yaitu data yang bersumber dari buku, hasil penelitian dari jurnal,
sumber internet tentang informasi yang selaras dengan objek penelitian penulis yaitu tentang
peran dari E-Commerce, dan bagaimana aktivitas konsumtif secara online yang disebabkan oleh
kemunculan beragam jenis E-Commerce
Sumber Data:
Penulis mengandalkan data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber untuk
mendukung penelitian ini. Jenis sumber data sekunder meliputi:
1. Buku: Penulis merujuk pada literatur terkait yang membahas konsep,
perkembangan, dan dampak e-commerce dalam aktivitas konsumtif. Buku-buku
yang relevan dapat memberikan landasan teoritis dan kerangka kerja untuk
penelitian ini.
2. Jurnal Ilmiah: Penulis mengakses hasil penelitian dari jurnal-jurnal ilmiah yang
memfokuskan pada e-commerce, perilaku konsumen, dan aktivitas konsumtif
online. Data dari penelitian sebelumnya dapat digunakan untuk mendukung
temuan penelitian ini.
3. Sumber Internet: Informasi yang relevan dan terbaru tentang e-commerce,
perilaku konsumen online, dan beragam jenis e-commerce diperoleh dari sumber-
sumber internet yang terpercaya. Artikel, laporan, dan sumber online lainnya
dapat memberikan wawasan yang up-to-date tentang topik penelitian.
Penelitian ini akan memberikan wawasan yang bermanfaat tentang kompleksitas e-
commerce dan aktivitas konsumtif online, serta mendorong pemahaman lebih lanjut tentang
bagaimana perkembangan teknologi ini telah mengubah cara berbelanja dan bertransaksi di
berbagai kalangan. Selain itu, implikasi penelitian ini dapat digunakan untuk membantu
merumuskan kebijakan dan strategi bisnis yang lebih efektif dalam era digital ini.

HASIL DAN PEMBAHASAN


mengenai perkembangan internet yang mendukung e-commerce, dapat kita temui banyak
keuntungan dan peluang dari ecommerce dalam dunia bisnis yang tentunya sangat kompetitif
terutama di Indonesia. Dan sebagai pelaku bisnis, tentunya perusahaan atau online shop harus
lebih jeli melihat peluang dan mewaspadai kekurangan masing-masing. Berdasarkan hasil uji
regresi linier berganda, menunjukkan besaran koefisien regresi variabel e-commerce bertanda
positif yaitu sebesar 0,453 artinya e-commerce berbanding lurus atau searah dengan perilaku
konsumtif masyarakat pengguna aplikasi online shop. Semakin mudahnya berbelanja online
dengan e-commerse menjadikan semua kalangan tidak lagi memikirkan kesulitan dalam
berbelanja. Semua kalanagn akan semakin banyak mengeluarkan biaya untuk sekedar membeli
barangbarang yang dibutuhkan, bahkan barang yang diinginkan. Seorang mahasiswi menyatakan
bahwa “Dampak negatif dapat menimbulkan perilaku konsumtif Apabila perilaku konsumtif
terus menerus terjadi maka akan mengakibatkan kondisi keuangan menjadi tidak terkontrol
selain itu akan menimbulkan tindakan pemborosan dan mengakibatkan penumpukan barang
karena belum bisa membedakan antara kebutuhan atau keinginan”.

SIMPULAN
Dalam era digital yang berkembang pesat, peran jaringan elektronik atau e-commerce
sebagai penyedia jasa dalam aktivitas konsumtif telah menjadi fenomena yang signifikan di
seluruh kalangan masyarakat. E-commerce telah mengubah lanskap konsumsi dengan cara yang
belum pernah terjadi sebelumnya. Kemampuan untuk melakukan pembelian secara online telah
memberikan konsumen akses yang lebih luas ke berbagai produk dan layanan, tanpa terbatas
oleh batasan geografis atau waktu. Hal ini membuka pintu bagi beragam kalangan masyarakat,
termasuk generasi milenial, pekerja senior, dan kelompok dengan keterbatasan fisik, untuk
terlibat dalam aktivitas konsumtif dengan cara yang lebih efisien dan nyaman.
Salah satu keunggulan utama e-commerce adalah diversifikasi pilihan yang
ditawarkannya. Konsumen dapat dengan mudah menemukan produk yang sesuai dengan
preferensi dan kebutuhan mereka, dari berbagai penjual yang tersebar di seluruh dunia. E-
commerce juga memungkinkan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) untuk menjangkau
pasar yang lebih luas dan meningkatkan visibilitas mereka. Ini menciptakan peluang ekonomi
yang signifikan dan mendukung pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Meskipun begitu, e-commerce juga dihadapkan pada tantangan. Keamanan transaksi dan
perlindungan konsumen adalah dua isu yang perlu diperhatikan dengan serius. Kerentanan
terhadap penipuan online dan pelanggaran data mengancam kepercayaan konsumen. Oleh karena
itu, penting untuk mengembangkan kebijakan yang menjaga keamanan dan perlindungan
konsumen sebagai prioritas utama dalam ekosistem e-commerce.
Dalam kesimpulannya, peran jaringan elektronik atau e-commerce dalam aktivitas
konsumtif di berbagai kalangan adalah fenomena yang memengaruhi cara kita berbelanja,
bertransaksi, dan berinteraksi dengan produk dan layanan. Penting untuk memahami manfaat
yang ditawarkan oleh e-commerce, sambil tetap berfokus pada pemecahan masalah yang terkait,
guna mengoptimalkan perannya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan memenuhi
kebutuhan konsumen di era digital ini.

DAFTAR PUSTAKA
Y.L.R Rehatalanit, (2020). Peran E-Commerce Dalam Pengembangan Bisnis.
Mayella Oktaviani, et.al. (2023). Pengaruh E-Commerce dan Financial Technology Terdahap
Perilaku Konsumtif Mahasiswa.
Dwi Lestari, (2021). Pengaruh E-Commerce dan Pendapatan Terhadap Perilaku Konsumtif
Masyarakat Magetan Pengguna Aplikasi Online Shop.
Ainun Faizah, (2020), Pengaruh Kemudahan E-Commerce Shopee Terhadap Perilaku Konsumtif
Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya.
Dwi Rizqi Pangestuti, (2023), E-Commerce dan Dampaknya Terhadap Perilaku Konsumsi
Mahasiswa (Studi Kasus Pada Mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi Tingkat Akhir IKIP
PGRI Bojonegoro).
Dr. Joseph Teguh Santoso, S.Kom, M.Kom, (2021), E-Commerce Tinjauan Manajerial dan
Jejaring Sosial.
Dr. Hj. Naning Fatmawatie, SE, MM, (2022) E Commerce dan Perilaku Konsumtif
Mufarizzaturrizkiyah, SE, (2020), E Commerce Perilaku Gaya Hidup Konsumtif Mahasiswa
Muslim.
Romindo, et.al (2019), E-Commerce: Implementasi, Strategi, dan Inovasinya.
Dr. Richardus Eko Indrajit, (2003), Electronic Commerce Strategi dan Konsep Bisnis di Dunia
Maya.

Anda mungkin juga menyukai