Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK) DOI: 10.25126/jtiik.

202185212
Vol. 8, No. 5, Oktober 2021, hlm. 977-986 p-ISSN: 2355-7699
Akreditasi KEMENRISTEKDIKTI, No. 36/E/KPT/2019 e-ISSN: 2528-6579

PENGARUH E-PAYMENT TRUST TERHADAP MINAT TRANSAKSI


PADA E-MARKETPLACE MENGGUNAKAN FRAMEWORK
TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) 3
Merryana Lestari*1, Hindriyanto Dwi Purnomo2, Irwan Sembiring3
1,2,3
Magister Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
Email: 1972020011@student.uksw.edu, 2hindriyanto.purnomo@uksw.edu, 3irwan@uksw.edu
*Penulis Korespondensi

(Naskah masuk: 28 Juni 2021, diterima untuk diterbitkan: 18 Oktober 2021)

Abstrak

Transaksi melalui e-Marketplace dilakukan menggunakan transaksi pembayaran secara digital yang disebut sebagai
layanan e-Payment. Oleh karena itu, e-Payment memegang peranan penting dalam proses transaksi jual beli pada e-
Marketplace khususnya dalam transaksi pembayaran. Seringkali pengguna memiliki kekhawatiran tersendiri dalam
melakukan transaksi pembayaran menggunakan e-Payment, salah satu kekhawatiran paling mendasar adalah
mengenai jaminan integritas keamanan data dan privasi data pelanggan. Kepercayaan pengguna dipandang menjadi
suatu resiko besar yang dapat memberikan pengaruh terhadap minat pembelian pada e-Marketplace. Melalui
penelitian ini, akan dianalisis bagaimana tingkat pengaruh kepercayaan pengguna pada e-Payment di Indonesia
terhadap transaksi pada e-Marketplace memakai metode Technology Acceptance Model (TAM) versi 3. Hasil
penelitian ini merupakan bahan evaluasi bagi vendor e-Marketplace guna melakukan analisis seberapa sering
pengguna melakukan transaksi di dalam e-Marketplace sehingga semakin memberikan kepercayaan pengguna untuk
melakukan transaksi menggunakan layanan e-Payment.

Kata kunci: e-Marketplace, e-Payment, Kepercayaan Pengguna, Technology Acceptance Model, SmartPLS.

EFFECT OF E-PAYMENT TRUST ON TRANSACTION INTEREST


ON E-MARKETPLACE USING THE FRAMEWORK
TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) 3
Abstract

Transactions through e-Marketplace are carried out using digital payment transactions or commonly referred to as
e-Payments. Therefore, e-Payment plays an important role in the process of buying and selling transactions on the
e-Marketplace, especially in payment transactions. Often users have their own concerns in making payment
transactions using e-Payment, one of the most basic concerns is about guaranteeing data security integrity and
customer data privacy. User trust is seen as a big risk that can have an influence on buying interest in the e-
Marketplace. Through this research, it will be analyzed how the level of influence of user trust in e-Payment in
Indonesia on the impact of purchases on e-Marketplace using the Technology Acceptance Model 3 (TAM 3)
framework. The results of this study can be used as evaluation material for e-Marketplace vendors to analyze how
often users make transactions in the e-Marketplace so that it gives more confidence to users to make transactions
using e-Payment services.

Keywords: e-Marketplace, e-Payment, User Trust, Technology Acceptance Model, SmartPLS.

1. PENDAHULUAN Hal itu menyebabkan semakin banyak transaksi yang


Sejak awal pandemi COVID-19 saat ini, terjadi di dalam e-Marketplace, jadi dapat dikatakan
himbauan pemerintah untuk melakukan “Stay at hampir semua pemenuhan kebutuhan masyarakat
Home” dan “jaga jarak” mendorong masyarakat dilakukan melalui transaksi jual beli secara online.
untuk sering menggunakan e-Marketplace Peran e-Marketplace mulai terlihat menjadi penting,
dibandingkan dengan berbelanja secara tradisional. dari yang awalnya berfokus pada penjualan produk

977
978 Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK), Vol. 8, No. 5, Oktober 2021, hlm. 977-986

kebutuhan sekunder dan tersier seperti produk – manajerial dalam mempromosikan penggunaan
produk fashion, hobi, dan elektronik, saat ini e- metode pembayaran berbasis seluler [2].
Marketplace sudah mulai menjajaki pasar untuk Penelitian terdahulu kedua yang dilakukan oleh S.
menjual produk – produk kebutuhan primer, antara Srinivasan, dkk. yang berjudul “Trust and Security in
lain seperti: produk – produk vitamin, obat – obatan, e-Business”. Penelitian tersebut menjelaskan bahwa
kebutuhan rumah tangga sehari-hari dan bahan kunci keberhasilan e-bisnis yang berkelanjutan
makanan, bahkan e-Marketplace juga berani menjual adalah membangun loyalitas kepercayaan di antara
buah – buahan dan sayuran segar yang masa jualnya semua pihak yang terlibat. Penelitian tersebut
sangat singkat. Oleh karena itu, pada masa sekarang, menyajikan gambaran model generic untuk secara
e-Marketplace menjadi suatu daya tarik tersendiri sistematis mengidentifikasi dan memposisikan
khususnya dalam berbelanja secara online. hubungan kepercayaan yang harus ditetapkan dalam
Transaksi melalui e-Marketplace dilakukan tanpa transaksi e-bisnis serta fakta bahwa keamanan
kontak manusia secara langsung, bahkan juga tidak informasi adalah kontributor utama kepercayaan
melalui relasi interpersonal yang mapan. Semua umum dalam e-bisnis. Berdasarkan kombinasi kedua
proses transaksi pada e-Marketplace sudah pasti model tersebut dapat dilihat bahwa komponen
menggunakan transaksi pembayaran melalui online kepercayaan mana yang dapat didukung dengan
yang disebut dengan layanan e-Payment. Oleh karena layanan keamanan informasi dalam transaksi
itu, layanan e-Payment memegang peranan penting elektronik [3].
dalam proses transaksi jual beli pada e-Marketplace Penelitian terdahulu ketiga yang dilakukan oleh
khususnya dalam transaksi pembayaran. Seringkali Rabiah, dkk. dengan judul “Haruskah E-Payment
pengguna memiliki kekhawatiran tersendiri dalam Trust Diterapkan E-Commerce Sebagai Faktor
melakukan transaksi pembayaran menggunakan Kepuasan Konsumen?”. Penelitian tersebut
layanan e-Payment. Salah satu kekhawatiran paling membahas mengenai kepercayaan pelanggan
mendasar adalah mengenai jaminan integritas mengenai pembayaran menjadi isu yang penting
keamanan data dan privasi data pelanggan. Menurut dalam beberapa riset terkait dengan transaksi online.
Tsiakis, “Hubungan bisnis yang kuat dan tahan lama Pelanggan sangat peduli terhadap keamanan pada
selalu bergantung pada kepercayaan” [1]. saat melakukan transaksi, termasuk saat melakukan
Berdasarkan hal tersebut, kepercayaan pengguna transaksi pembayaran dengan menggunakan cashless.
dipandang menjadi suatu resiko besar yang dapat Riset memakai uji non-parametrik dengan tools
memberikan pengaruh terhadap minat pembelian SmartPLS menggunakan 243 responden sebagai
pada e-Marketplace. Melalui penelitian ini, akan sampel. Riset ini menghasilkan informasi bahwa e-
dianalisis bagaimana tingkat pengaruh kepercayaan payment trust adalah faktor yang penting guna
pengguna pada layanan e-Payment di Indonesia memperoleh kepuasan pelanggan e-commerce di
terhadap dampak minat transaksi pada e-Marketplace Indonesia. Kepercayaan pengguna terhadap metode
menggunakan kerangka Technology Acceptance pembayaran yang digunakan berkaitan dengan
Model 3 (TAM 3). keamanan informasi dan keamanan data pribadi
Penelitian terdahulu oleh Talwar, dkk. dengan pelanggan pada saat bertransaksi di dalam e-
judul “Point of adoption and beyond. Initial trust and commerce [4].
mobile – payment continuation intention” melalui Penelitian terdahulu keempat yang dilakukan oleh
penelitian tersebut dengan menerapkan model Gunawan, dkk. dengan judul “Pengujian Ulang
keberhasilan sistem informasi (ISS), teori ekonomi Variabel Trust dan Satisfaction pada E-Marketplace
biaya transaksi (TCE), dan model keberlanjutan TI di Indonesia” membahas bagaimana perkembangan
untuk mengusulkan framework yang mencakup E-Marketplace di Indonesia cukup menjanjikan,
faktor pra-adopsi, seperti kepercayaan awal (trust), ditandai dengan pertumbuhan belanja online di
dan faktor pasca adopsi, seperti konfirmasi, manfaat Indonesia yang terus meningkat seiring berjalannya
yang dirasakan, kepuasan (satisfaction), dan niat waktu. Penelitian dilakukan terhadap 4 objek
kelanjutan terhadap penggunaan pembayaran penelitian yaitu Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dan
berbasis seluler. Dengan analisis menggunakan data Lazada dengan model PLS-SEM menggunakan
cross-sectional dari 954 pengguna mobile wallet/e- SmartPLS untuk keperluan kalkulasinya, dan
wallet, membuktikan bahwa informasi dan kualitas difokuskan untuk menelusuri variabel-variabel yang
layanan secara positif mempengaruhi kepercayaan dapat memberi dampak positif kepada variabel Trust
awal, yang pada gilirannya memiliki hubungan dan Satisfaction. Hasil penelitian menemukan bahwa
positif dengan konfirmasi dan manfaat yang bilamana dilihat secara garis besar melalui penilaian
dirasakan. Hasil juga mengungkapkan hubungan modus atas pembuktian hipotesis masing-masing E-
positif antara manfaat yang dirasakan dan niat Marketplace, dapat disimpulkan bahwa terdapat
kelanjutan, serta dapat meningkatkan efektivitas hanya 2 dari 12 hipotesis pada jurnal referensi yang
Merryana Lestari, dkk, Pengaruh E-Payment Trust… 979

masih bisa didukung relevansinya, hipotesis mengetahui bagaimana penerimaan teknologi E-


mengenai Perceived Risk berdampak signifikan Wallet Go-Pay dan OVO pada UMKM di Kota
positif terhadap Trust dan hipotesis mengenai Trust Bandung menggunakan Unified Theory of
berdampak signifikan positif terhadap Satisfaction Acceptance and Use of Technology Model yang
[5]. memiliki variabel performance expectation, effort
Penelitian terdahulu kelima yang dilakukan oleh expectation, social influence, perceived risk,
Adha, dkk. dengan judul “Analisis Persepsi perceived cost, dan behavioural intention.
Pengguna Situs Marketplace Menggunakan Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan
Technology Acceptance Model (TAM) (Studi Kasus SmartPLS diperoleh performance expectation, effort
Pada Tokopedia)” membahas bagaimana dalam expectation, social influence, dan perceived cost
penelitian ini menggunakan variabel independen berpengaruh signifikan terhadap behavioural
yaitu Perceived Ease of Use, Perceived Usefullness, intention sebesar 97,5%. Perceived risk diketahui
Attitude Toward Using, dan Behavioral Intention. tidak berpengaruh pada penelitian ini karena
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert. disebabkan oleh perbedaan jenis teknologi, nilai
Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat moneter dari teknologi yang pengguna gunakan dan
pengguna e-commerce Tokopedia di seluruh juga reputasi komunitas [8].
Indonesia. Sampel diambil secara acak. Teknik Berdasarkan dari ketujuh penelitian sebelumnya,
analisis data menggunakan Structural Equation maka yang menjadi keunikan dan orisinalitas pada
Modelling (SEM) dengan software SmartPLS. penelitian ini yaitu bagaimana pengaruh kepercayaan
Berdasarkan hasil penelitian yang dibuat, maka hasil pengguna terhadap layanan e-Payment berdasarkan
penelitian didapat bahwa: Perceived Ease of Use dampak minat pembelian atau transaksi pada
berpengaruh signifikan terhadap Behavioral Intention platform e-Marketplace dengan menggunakan
to Use, Perceived Usefullness tidak berpengaruh kerangka Technology Acceptance Model (TAM) versi
signifikan terhadap Behavioral Intention to Use, 3 dan difokuskan kepada variabel-variabel yang
Attitude Toward Using berpengaruh signifikan dapat memberikan dampak positif berdasarkan
terhadap Behavioral Intention to Use, dan Behavioral kerangka hipotesis yang disusun.
Intention to Use berpengaruh signifikan terhadap E-Marketplace merupakan suatu platform digital
Actual Usage [6]. yang menyediakan proses transaksi jual beli dari
Penelitian terdahulu yang keenam yang dilakukan berbagai merchant. Platform e-Marketplace
oleh Mutianingrum, dkk., dengan judul “Analisis mempunyai model yang mirip dengan konsep pasar
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penjualan via tradisional. Sesuai dengan konsepnya, perusahaan
Platform Online Marketplace dan Pengaruhnya pengelola e-Marketplace tidak bertanggungjawab
Terhadap Pendapatan Pelaku UKM (Studi Pada atas produk yang dijual dalam toko online pada e-
Pelaku UKM di Kota Malang)” meneliti Marketplace karena tugas mereka hanya
permasalahan rendahnya akses digital untuk transaksi menyediakan fasilitas sarana atau platform bagi
e-commerce via platform online marketplace pada penjual untuk berjualan dan menolong penjual untuk
sektor UKM menggambarkan bahwa sumber daya bertemu dengan pembeli dalam melaksanakan
yang digunakan oleh pelaku UKM masih belum transaksi secara online. Banyak orang
efektif dan efisien, padahal sektor tersebut menjadi mengilustrasikan online marketplace seperti
sektor tersebut menjadi sektor unggulan nasional department store. Semua proses transaksi dari jual
yang memiliki kontribusi cukup tinggi untuk PDB beli, pembayaran, pengiriman diatur oleh e-
dan kesempatan kerja. Penelitian ini menyimpulkan Marketplace untuk kemudahan dan kenyamanan
bahwa semakin tinggi faktor-faktor yang penggunanya. Oleh karena e-Marketplace merupakan
mempengaruhi penjualan via online marketplace, platform pasar berbasis online, maka digunakan pula
maka akan meningkatkan penjualan untuk transaksi sistem pembayaran yang juga berbasis online atau
e-commerce dan penjualan via platform online digital yang biasa disebut sebagai pembayaran
marketplace mampu membantu meningkatkan elektronik atau e-Payment. Indonesia juga telah
pendapatan pelaku UKM baik secara langsung mempunyai beberapa e-Marketplace yang sudah
maupun tidak langsung [7]. dikenal dalam pasar global seperti Tokopedia dan
Penelitian terdahulu ketujuh yang dilakukan oleh Bukalapak. E-Marketplace sangat membantu
Puteri, dkk., dengan judul “Analisis Penerimaan pengusaha untuk menjual produknya secara global,
Teknologi Dompet Digital Pada UMKM di Kota dimana akan dapat menambah pendapatan dan
Bandung” membahas bagaimana e-wallet tidak hanya manfaat dari para pelaku usaha itu sendiri [9].
berkembang di toko ternama, namun sudah Sistem pembayaran online memiliki banyak
merambah ke Usaha Mikro Kecil Menengah kelebihan dibandingkan sistem pembayaran
(UMKM) di Kota Bandung. Penelitian ini bertujuan tradisional yakni transaksi tidak terikat oleh ruang
980 Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK), Vol. 8, No. 5, Oktober 2021, hlm. 977-986

dan waktu sehingga dapat dilakukan kapanpun dan Hubungan kepercayaan dalam menggunakan suatu
dimanapun dalam melakukan pembayaran sehingga infrastruktur baru dapat terjalin salah satunya melalui
akan lebih praktis untuk konsumen melakukan pengalaman secara langsung oleh pengguna, dalam e-
pembayaran secara online ketika membeli sesuatu Payment adalah payer dan payee. Apabila
[10]. E-Payment didefinisikan sebagai alat pengalaman bertransaksi tersebut memberikan
pembayaran digital yang dapat diwakili dan dapat benefit bagi pengguna maka akan memberi dampak
dipindahtangankan dalam bentuk elektronik [11]. positif berupa kepercayaan terhadap infrastruktur
Melalui konsepnya dalam e-Marketplace, sistem e- tersebut [12].
Payment dilakukan oleh tiga pengguna utama yaitu: Semua transaksi dalam e-Payment bersifat rahasia
1. Client/Pembeli dimana semua tahapan proses dapat memenuhi
Setiap pengguna internet dapat dianggap sebagai kebutuhan pengguna sesuai dengan prinsip keamanan
calon pengguna. Oleh karena itu, sangat penting dalam e-Payment [13]. Prasyarat maupun konsep
untuk membangun mekanisme dalam mendasar mengenai e-Payment trust yaitu semua
memastikan kepercayaan dan keamanan pada pengguna harus memiliki kepercayaan mutlak pada
proses transaksi e-Payment. sistem pembayaran tersebut, di dalam kepercayaan
2. Merchant/Penjual pada e-Payment tersebut harus mempertimbangkan
Penjual adalah seorang pengguna yang menjual mengenai integritas data, identitas pengguna, dan
barangnya (produk atau jasa) kepada klien dan perilaku peran masing-masing pengguna [14].
melakukan transaksi menggunakan e-Payment. Berikut adalah beberapa hal yang mendasari
Dalam hal ini, proses transaksi pada e-Payment tingkat kepercayaan lainnya adalah desain Success
harus aman sehingga semua pengguna yakin dan Model System oleh DeLone dan McLean yang di
bersedia untuk melakukan transaksi. dalamnya terdapat lima buah variabel perbandingan
3. Bank/Payment Gateway/Trust Central Authority yaitu kualitas sistem, kualitas layanan, kualitas
Bertindak sebagai perantara pihak ketiga yang informasi, tingkat pemakaian dan kepuasan pemakai
biasa dilakukan oleh sebuah organisasi keuangan sistem. Apabila kelima variabel tersebut sudah
untuk menangani, memvalidasi dan memiliki respon dan kepercayaan yang baik maka
mengotorisasi transaksi yang dilakukan oleh sistem atau infrastruktur tersebut dapat dikatakan
pembeli dan penjual melalui e-Payment. sukses. Menurut Gao dan Waechter, “kualitas sistem,
Proses transaksi e-Payment berlangsung melalui kualitas layanan, dan kualitas informasi yang
internet, oleh karena itu keamanan e-Payment dirasakan, merupakan variabel yang berkorelasi
dianggap sangat krusial. Dalam sistem keamanan positif dengan pembentukan kepercayaan awal.
dalam e-Payment terdapat beberapa kategori penting Sebagai perbandingan, ketidakpastian yang dirasakan
yang sangat perlu dijamin, yaitu: berkorelasi negatif dengan kepercayaan awal, yang
1. Keamanan sistem, infrastruktur teknis dan secara positif mempengaruhi manfaat dan
implementasinya. kenyamanan yang dirasakan. Bersama-sama, ketiga
2. Keamanan transaksi e-Payment yang disesuaikan variabel tersebut memprediksi niat penggunaan
dengan aturan – aturan yang spesifik dan sehingga kenyamanan dalam penggunaan berkorelasi
terdefinisi dengan baik. positif dengan manfaat yang diperoleh” [15].
3. Kemananan hukum yang menjamin transaksi
dalam e-Payment. 2. METODE PENELITIAN
Masalah utama yang melibatkan keamanan yang Penelitian ini memakai metode deskriptif
berpengaruh terhadap kepercayaan dalam kualitatif dan kuantitatif atau mix method berdasarkan
penggunaan e-Payment diantaranya yaitu pencegahan hasil dari kuesioner terhadap 100 responden.
pengeluaran ganda karena e-Payment menggunakan Instrumen penelitian yang dipakai yaitu
uang atau nominal digital yang diwakili oleh byte menggunakan kuisioner yang dibagikan kepada para
yang dapat dengan mudah dipindahtangankan dan responden dengan menggunakan Google Form secara
dibelanjakan kembali, pencegahan pemalsuan karena online. Adapun pengukuran data yang diperoleh
uang digital dalam e-Payment seharusnya hanya dengan mengisi kuisioner dengan menggunakan skala
dapat mewakili nilai nominal yang nyata adanya, dan Likert yaitu Sangat Baik (5), Baik (4), Cukup Baik
privasi kontrol yaitu penjaminan kerahasiaan, (3) Kurang Baik (2), dan Tidak Baik (1). Penelitian
anonimitas dan untraceability dalam e-Payment [11]. ini termasuk jenis pendekatan deskriptif. Pendekatan
Hubungan kepercayaan (trust relationship) adalah penelitian jenis deskriptif menunjukkan variabel apa
hubungan yang melibatkan banyak entitas untuk adanya, gejala atau keadaan [13]. Penelitian ini
saling percaya satu sama lainnya untuk memiliki diawali dengan melihat permasalahan obyek
sesuatu secara bersama-sama. Jika entitas terpercaya penelitian yang sedang diteliti, yaitu untuk melihat
memenuhi asumsi ini, maka mereka dapat dipercaya. apakah terdapat kepercayaan dari para responden
Merryana Lestari, dkk, Pengaruh E-Payment Trust… 981

terhadap layanan e-Payment. Gambar 1 menunjukkan Technology Usage), merupakan pengukuran jumlah
bagaimana tahapan penelitian yang dilakukan. waktu yang dipakai dalam berinteraksi dengan
teknologi dan durasi pemakaian teknologi [18].
Konstruk pada TAM dapat diukur dengan indikator
peningkatan produktivitas, efektif dan bekerja lebih
cepat [19]. Gambar 2 menunjukkan hubungan antar
Pengumpulan Data konstruk di dalam TAM.

Perceived
Usefulness

Analisis Data
External Variables: Motivation /
Attitude Toward Actual System
- Enviromental Changes Behavioural
Using Usage
- Community Trends Intention to Use

Pengujian Hipotesis Perceived Ease of


Use

Gambar 2. Technology Acceptance Model (TAM)

Penyusunan Model Akhir Teknik analisis data adalah dengan menggunakan


Structural Equation Modelling (SEM) dengan
menggunakan software SmartPLS yang merupakan
aplikasi dengan grafis antar muka pengguna yang
Analisis Rekomendasi untuk memakai varian yang memakai pemodelan
jalur Partial Least Square (PLS). SmartPLS
Gambar 1. Tahapan Penelitian memprediksi bentuk jalur dengan variabel laten
memakai algoritma PLS – SEM, dapat mengkalkulasi
Tahap pertama pada penelitian ini yaitu kriteria perhitungan reflektif dan formatif, model
melakukan pengumpulan data terhadap responden struktural, dan goodness of fit dan dapat dipakai
yang pernah menggunakan e-Marketplace dan untuk analisa statistik lainnya. Analisa PLS adalah
menggunakan metode pembayaran e-Payment alternatif untuk regresi OLS, korelasi kanonik, atau
dengan menggunakan kuesioner secara online. penggambaran persamaan SEM untuk sistem variabel
Selanjutnya adalah melakukan desain dan analisis yang bersifat independen dan respons. SmartPLS
terhadap data yang diperoleh dengan menggunakan 6 merupakan penerapan yang umum sebagai model
variabel konstruk menggunakan TAM untuk jalur [20].
mengetahui pengaruh dari setiap konstruk terhadap Variabel yang dipakai dalam penelitian ini yaitu 5
objek penelitian. TAM memberikan penjelasan (lima) variabel dari desain Success Model System
bahwa saat pengguna memakai teknologi, maka yang diciptakan oleh DeLone dan McLean yang
sejumlah faktor akan mempengaruhi keputusan berupa faktor yang berpengaruh dalam sebuah
pengguna terkait kapan dan bagaimana memakai kesuksesan sistem terhadap variabel tujuan yaitu
teknologi tersebut [16]. TAM menunjukkan kepercayaan pengguna terhadap layanan e-Payment.
bagaimana hubungan sebab – akibat antara keyakinan Setelah membuat hipotesis awal dan diperoleh
akan kemudahan penggunaan dan manfaat TI yaitu: hubungan antar konstruk yang digunakan, maka
perilaku, tujuan, dan pemakaian dari sebuah TI [17]. tahap berikutnya adalah melakukan pengujian
TAM memiliki 5 konstruk, yaitu antara lain: Persepsi terhadap hipotesis yang telah disusun menggunakan
Kemudahan Pemakaian (Perceived Ease of Use), tools SmartPLS untuk memperoleh hasil pengujian
yaitu keyakinan seseorang bahwa memakai suatu terhadap 6 konstruk yang terdapat di dalam TAM.
teknologi mampu memberikan kemudahan. Persepsi Setelah diperoleh hasil pengujian terhadap hipotesis,
Kegunaan (Perceived Usefulness), yaitu keyakinan maka selanjutnya adalah menyusun model akhir
seseorang bahwa memakai suatu teknologi dapat TAM berdasarkan hasil uji terhadap hipotesis. Tahap
meningkatkan kinerja. Sikap Terhadap Pemakaian berikutnya adalah menyusun rekomendasi untuk
Teknologi (Attitute Toward Using), yaitu evaluasi objek penelitian yang digunakan.
oleh pengguna mengenai keinginan terhadap
pemakaian TI. Minat Perilaku Penggunaan Teknologi 2.1. Hipotesis Awal Penelitian
(Behavioral Intention to Use), yaitu sebagai H0: Tidak terdapat pengaruh dari variabel yang
keinginan atau kemauan pengguna untuk bertindak. diujikan.
Pemakaian Teknologi Sebenarnya (Actual
982 Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK), Vol. 8, No. 5, Oktober 2021, hlm. 977-986

H1: Adanya pengaruh signifikan Kualitas Informasi SYQ Sistem memiliki kecepatan, keamanan, kemudahan,
dan keakuratan.
dengan Tingkat Penggunaan.
SQ Layanan yang diberikan memiliki kecepatan dan
H2: Adanya pengaruh signifikan Kualitas Sistem kemudahan.
dengan Tingkat Penggunaan. UF Frekuensi dan durasi waktu penggunaan sistem.
H3: Adanya pengaruh signifikan Kualitas Layanan US Pengguna puas, nyaman, dan aman dalam memakai
teknologi.
dengan Tingkat Penggunaan.
UT Pengguna percaya terhadap teknologi dan akan selalu
H4: Adanya pengaruh signifikan Kualitas Informasi menggunakannya.
dengan Kepuasan Pengguna.
H5: Adanya pengaruh signifikan Kualitas Sistem Model awal penelitian dibuat dengan 100 data
dengan Kepuasan Pengguna. responden menggunakan tools Smart PLS 3 untuk
H6: Adanya pengaruh signifikan Kualitas Layanan menggambarkan model penelitian berdasarkan
dengan Kepuasan Pengguna. indikator yang dibangun. Berdasarkan semua data
H7: Adanya pengaruh signifikan Kepuasan Pengguna yang disajikan dalam penelitian ini, semuanya
dengan Tingkat Penggunaan. mempunyai nilai dan tidak ada data yang tidak diisi.
H8: Adanya pengaruh signifikan Tingkat Penggunaan Sebelumnya, analisis multivariat merupakan analisis
dengan Kepercayaan Pengguna. yang dilakukan menggunakan lebih dari satu
H9: Adanya pengaruh signifikan Kepuasan Pengguna perlakuan yang diduga dapat mempengaruhi subjek
dengan Kepercayaan Pengguna. dalam beberapa segi atau beberapa karakteristik
tertentu [21]. Berdasarkan data tersebut didapatkan
3. HASIL DAN PEMBAHASAN nilai rata-rata atau mean yang disajikan seperti pada
Gambar 3.
Profil 100 responden dalam penelitian ini yaitu
52,2% perempuan dan 48,8% laki – laki, dengan
kriteria antara usia 21-30 tahun sebanyak 50%, usia
11-20 tahun sebesar 24,3%, usia 31-40 tahun sebesar
14,7%, usia 41-50 tahun sebesar 8,8% dan sisanya
usia 50 tahun ke atas. Berdasarkan kriteria
pendapatan bulanan responden didapatkan data
47,8% pendapatan di bawah 1 juta, 22,1% Gambar 3. Indikator Model Awal Penelitian (Sumber: Output
pendapatan 1 sampai 3 juta, 14% pendapatan 3 SmartPLS)
sampai 5 juta, 11% pendapatan 5 sampai 10 juta, dan
sisanya 5,1% dengan pendapatan di atas 10 juta
perbulan. Sebanyak 76,5% responden masih berstatus
lajang dan sisanya sudah berkeluarga. Berdasarkan
data didapatkan bahwa 54,4% responden sudah
memiliki tingkat kepercayaan yang baik terhadap e-
Marketplace dan 45,6% responden masih ragu-ragu
dan khawatir dalam menggunakan e-Marketplace.
Penelitian ini menggunakan 6 (enam) variabel
yaitu: Kualitas Informasi (Information Quality) yang Gambar 4. Cronbach’s Alpha dan Average Variance Extracted
(AVE) (Sumber: Output SmartPLS)
dikodekan IQ, Kualitas Sistem (System Quality) yang
dikodekan SYQ, Kualitas Layanan (Service Quality)
Pada Gambar 4 diperoleh semua hasil nilai
yang dikodekan SQ, Tingkat Penggunaan (Use
Cronbach’s Alpha dan Average Variance Extracted
Frequency) yang dikodekan UF, Kepuasan Pengguna
(AVE) yaitu 1,000 yang artinya keenam variabel
(User Satisfaction) yang dikodekan US dan
konstruk yang diujikan bernilai valid dan reliabel
Kepercayaan Pengguna (User Trust) yang dikodekan
karena prasyarat nilai Cronbach’s Alpha harus lebih
UT. Pencapaian dalam penelitian ini adalah
dari 0,7 supaya bisa membuktikan bahwa konstruk
mengetahui variabel yang memiliki pengaruh
tersebut valid dan reliabel dan Average Variance
terhadap Kepercayaan Pengguna pada saat
Extracted (AVE) dikatakan valid dan reliabel apabila
bertransaksi memakai e-Payment dalam e-
nilainya lebih dari 0,5 [22]. Hal ini menunjukkan
Marketplace. Penjelasan mengenai hubungan antara
bahwa semua konstruk memenuhi uji validitas
variabel dan indikator seperti pada Tabel 1.
diskriminan [23].
Tabel 1. Variabel dan Indikator
Variabel Indikator
IQ Informasi yang dihasilkan akurat, valid, detail, dan
dapat dipercaya.
Merryana Lestari, dkk, Pengaruh E-Payment Trust… 983

Gambar 6. Tabel R-Square (Sumber: Output SmartPLS)

Gambar 5. Output Path Coefficients Model Awal Penelitian


(Sumber: Output SmartPLS)
Gambar 5 menunjukkan output path coefficients
atau koefisien jalur dari model awal penelitian yang
dipakai guna menguji kemungkinan hubungan sebab
Gambar 7. Model Awal Penelitian (Sumber: Output SmartPLS)
– akibat antar variabel. Nilai R-Square setiap variabel
menunjukkan nilai yang signifikan untuk model awal
penelitian. Apabila nilai R-Square bernilai positif, Pada Gambar 6 dan Gambar 7, menggambarkan
maka variabel tersebut menunjukan adanya pengaruh hasil analisis model struktural (inner model) yang
atau hubungan dengan variabel yang dituju, memperlihatkan nilai R-Square variabel laten
sedangkan apabila nilai R-Square bernilai negatif endogen yaitu besarnya pengaruh dari variabel –
maka variabel tersebut tidak memiliki pengaruh pada variabel yang terkait atau variabel laten eksogen yaitu
variabel yang dituju [24]. US sebesar 0,474 dari variabel SYQ dan SQ
Berdasarkan penelitian ini, diperoleh hasil nilai sedangkan variabel UF sebesar 0,301 dari variabel IQ
R-Square terhadap variabel – variabel yang diujikan dan US, kemudian variabel UT sebesar 0,096 dari
dengan penjelasan sebagai berikut: variabel UF. Dari penjelasan tersebut, diperoleh
a. Variabel IQ berpengaruh signifikan pada variabel – variabel yang memiliki pengaruh
variabel UF karena memiliki nilai R-Square signifikan diantaranya terhadap US, UF dan UT.
0,231.
b. Variabel IQ berpengaruh signifikan pada
variabel US karena memiliki nilai R-Square
0,134.
c. Variabel SQ tidak berpengaruh pada variabel UF
karena memiliki nilai R-Square negatif -0,137.
d. Variabel SQ berpengaruh signifikan pada
variabel US karena memiliki nilai R-Square Gambar 8. Model Validity Output (Sumber: Output
0,453. SmartPLS)
e. Variabel SYQ tidak berpengaruh pada variabel
UF karena memiliki nilai R-Square negatif - Gambar 8 menunjukkan model validity (validitas
0,032. model) yaitu bahwa data yang diperoleh valid karena
f. Variabel SYQ berpengaruh pada terhadap memiliki nilai 1,000 yang berarti bahwa semua
variabel US karena memiliki nilai R-Square responden mengisi kuesioner. Model validity diukur
0,281. dari validitas konvergen dan validitas diskriminan.
g. Variabel UF berpengaruh signifikan pada Validitas konvergen dinilai memakai parameter outer
variabel UT karena memiliki nilai R-Square loading indikator dengan nilai faktor loading harus
0,315. lebih besar dari 0,7. Sedangkan validitas diskriminan
h. Variabel US berpengaruh signifikan pada dinilai berdasarkan hasil yang diperoleh dari cross
variabel UF karena memiliki nilai R-Square loading dari setiap konstruk yang mempunyai nilai
0,510. cross loading yang lebih besar daripada 0,7 untuk
i. Variabel US tidak berpengaruh pada variabel UT memenuhi asumsi dan juga nilai cross loading pada
karena memiliki nilai R-Square negatif -0,012. indikator lebih tinggi dari indikator – indikator pada
konstruk lainnya.
984 Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK), Vol. 8, No. 5, Oktober 2021, hlm. 977-986

Gambar 9. Nilai F-Square (Sumber: Output SmartPLS) b. Variabel Information Quality mempunyai
pengaruh signifikan pada variabel User
Berdasarkan Gambar 9, maka nilai F-Square yang Satisfaction.
memiliki efek size besar dengan kriteria F-Square > c. Variabel Service Quality tidak mempunyai
0,35 adalah tidak ada. Untuk yang memiliki efek pengaruh atau berpengaruh negatif pada variabel
sedang yaitu dengan F-Square antara 0,15 - 0,35 Use Frequency.
adalah pengaruh SQ terhadap US dan US terhadap d. Variabel Services Quality mempunyai pengaruh
UF. Sedangkan, pengaruh IQ terhadap UF, pengaruh signifikan pada variabel User Satisfaction.
IQ terhadap US, dan pengaruh UF terhadap UT e. Variabel System Quality tidak mempunyai
termasuk kecil sebab nilai F-Square berada antara pengaruh atau berpengaruh negatif pada variabel
rentang 0,02 – 0,15. Sedangkan pengaruh diabaikan Use Frequency.
atau tidak ada apabila memiliki nilai F-Square < 0,02. f. Variabel System Quality mempunyai pengaruh
signifikan pada variabel User Satisfaction.
g. Variabel Use Frequency mempunyai pengaruh
signifikan pada variabel User Trust.
h. Variabel User Satisfaction mempunyai pengaruh
signifikan pada variabel Use Frequency.
i. Variabel User Satisfaction tidak mempunyai
pengaruh atau berpengaruh negatif pada variabel
User Trust.
Berdasarkan data di atas, menunjukkan hasil
analisis pengujian hipotesis yang dilakukan dengan
Gambar 10. Output Bootstraping (Sumber: Output SmartPLS) memakai SmartPLS 3 yaitu bahwa hipotesis diterima
apabila nilai P Values kurang dari 0,05 sehingga,
Berdasarkan hasil output Bootstraping SmartPLS berarti bahwa H0, H2, H3, H4, H9 ditolak dan Hipotesis
3 pada Gambar 10, diperoleh nilai T-Statistics dari H1, H5, H6, H7 dan H8 dalam penelitian ini diterima.
original sample dibagi standar deviasi berupa Artinya bahwa: terdapat pengaruh signifikan antara
variabel SYQ terhadap variabel UF sebesar 0,289. IQ terhadap UF, terdapat pengaruh yang signifikan
Variabel SYQ terhadap variabel US sebesar 3,041. antara SYQ terhadap US, terdapat pengaruh yang
Variabel IQ terhadap variabel UF sebesar 2,148. signifikan antara SQ terhadap US, terdapat pengaruh
Variabel IQ terhadap variabel US sebesar 1,237. signifikan antara US terhadap UF dan terdapat
Variabel SQ terhadap variabel UF sebesar 1,333. pengaruh signifikan antara UF terhadap UT.
Variabel SQ terhadap variabel US sebesar 4,887.
Variabel US terhadap UF sebesar 3,860. Variabel UF
terhadap variabel UT sebesar 2,805. Variabel US
terhadap variabel UT sebesar 0,096.

Gambar 11. Hasil Pengujian Hipotesis (Sumber: Output


SmartPLS) Gambar 12. Model Akhir Penelitian (Sumber: Output SmartPLS)

Pada Gambar 11, disajikan nilai confidence Berdasarkan analisis tersebut, didapatkan
interval dari model akhir penelitian yang digunakan model akhir penelitian yang baru mengenai pengaruh
untuk menguji kemungkinan pengaruh atau hubungan Kepercayaan Pengguna (User Trust) terhadap
positif dan negatif sebagai sebab akibat antar layanan e-Payment pada e-Marketplace seperti pada
variabel. Berdasarkan nilai dari setiap pasangan Gambar 12, yaitu dari semua variabel yang diujikan
variabel didapatkan data sebagai berikut: pada penelitian ini disimpulkan bahwa Kualitas
a. Variabel Information Quality mempunyai Layanan adalah faktor yang paling berpengaruh
pengaruh signifikan pada variabel Use dalam Kepuasan Pelanggan, yang juga akan
Frequency. mempengaruhi Tingkat Penggunaan sistem sehingga
Merryana Lestari, dkk, Pengaruh E-Payment Trust… 985

pada akhirnya akan memberikan pengaruh terhadap Jurnal Manaj. Univ. Udayana, vol. 9, no. 7,
Kepercayaan Pengguna sistem e-Payment pada e- p. 2724, doi:
Marketplace. 10.24843/ejmunud.2020.v09.i07.p13.
R. GUNAWAN, R. S. OETAMA. 2020. “Pengujian
4. KESIMPULAN Ulang Variabel Trust dan Satisfaction
Mengacu hasil penelitian yang sudah dilakukan Pada E-Marketplace Indonesia”. Skripsi.
mengenai tingkat kepercayaan pengguna terhadap Tangerang: Universitas Multimedia
layanan e-Payment, maka dapat diperoleh Nusantara.
kesimpulan bahwa model yang dipakai pada K. H. ADHA, R. KUSUMAHADI. “Analisis
penelitian ini memiliki relevansi prediktif karena Persepsi Pengguna Situs Marketplace
memiliki nilai R-Square 0,474. Faktor utama yang Menggunakan Technology Acceptance
berpengaruh positif terhadap kepercayaan pengguna Model (TAM) (Studi Kasus Pada
untuk menggunakan sistem e-Payment pada e- Tokopedia)”. E-Proceeding of
Marketplace antara lain yaitu tingkat penggunaan. Management: Vol. 7, No. 2, Desember
Sedangkan tingkat penggunaan juga dipengaruhi oleh 2020.
kepuasan pengguna terhadap kualitas layanan yang R. A. MUTIANINGRUM, D. SATRIA. 2019.
diberikan. Hasil penelitian ini dapat digunakan “Analisis Faktor-Faktor yang
sebagai bahan evaluasi dan rekomendasi bagi vendor Mempengaruhi Penjualan Via Platform
e-Marketplace untuk melakukan analisis seberapa Online Marketplace dan Pengaruhnya
sering pengguna bertransaksi sehingga semakin Terhadap Pendapatan Pelaku UKM (Studi
memberikan kepercayaan pengguna. Karena dalam Pada Pelaku UKM di Kota Malang)”.
membangun sebuah infrastruktur e-Payment, dapat Malang: Jurnal Ilmiah Fakultas Ekonomi
dikatakan sukses yaitu apabila memiliki indikator dan Bisnis Universitas Brawijaya.
tingkat kepercayaan mutlak oleh semua kalangan I. R. PUTERI, C. WIJAYANGKA. 2020. “Analisis
penggu.yang didukung dengan jaminan integritas Penerimaan Teknologi Dompet Digital
data, proses layanan transaksi yang aman, privasi pada UMKM di Kota Bandung”. Journal of
pengguna terlindungi, memiliki kredibilitas, diakui Applied Business Administration.
dan dijamin oleh Pemerintah serta akan E. R. WIDYAYANTI. 2019. “Pengaruh Marketplace
menghasilkan pengembalian yang layak jika Terhadap Peningkatan Pendapatan Pada
infrastruktur baru ini digunakan secara luas. Oleh Ukm (Studi Pada Ukm Di Daerah Istimewa
karena itu, maka penelitian selanjutnya dapat melihat Yogyakarta)”. J. Optim., vol. 9, no. 1, pp.
apa saja indikator untuk menilai kepercayaan 1–14.
pengguna e-Marketplace selain dari aspek keamanan PUTRI, D. W., & BARIDWAN, Z. 2014.
transaksi. “Determinan Kepercayaan Individu : Studi
Empiris Konteks”. Jurnal Ilmiah
DAFTAR PUSTAKA Mahasiswa FEB, 3(1).
https://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/art
T. TSIAKIS AND G. STHEPHANIDES. 2004. “The icle/view/1553/1422.
Concept of Security and Trust in Electronic T. TSIAKIS, G. STEPHANIDES, AND G. PEKOS.
Payments”. Computers and Security, vol. 2005. “Trust and Security in Electronic
24, no. 1, pp. 10–15, doi: Payments: What we have and need to
10.1016/j.cose.2004.11.001. know?”. Proc. - WEC’05 3rd World
S. TALWAR, A. DHIR, A. KHALIL, G. MOHAN, Enformatika Conf., vol. 5, no. June, pp.
AND A. K. M. N. ISLAM. 2020. “Point of 147–150.
Adoption and Beyond. Initial Trust and O. SZUMSKI. 2020. “Technological Trust from the
Mobile-Payment Continuation Intention”. Perspective of Digital Payment,” Procedia
J. Retail. Consum. Serv., vol. 55, p. Comput. Sci., vol. 176, pp. 3545–3554,
102086, doi: 2020, doi: 10.1016/j.procs.2020.09.032.
10.1016/j.jretconser.2020.102086. L. A. MAUREEN NELLOH, A. S. SANTOSO, AND
M. BARGH, W. JANSSEN, A. SMIT. 2003. “Trust M. W. SLAMET. 2019 “Will Users Keep
and Security in e-Business”. Comput. Sci. Using Mobile Payment? It Depends on
Prepr. Arch., vol. 2003, no. 1, pp. 1–4. Trust and Cognitive Perspectives,”
A. S. RABIAH, M. FAHLEVI, N. JUHANDI, AND Procedia Comput. Sci., vol. 161, pp. 1156–
P. WINARTO. 2020. “Haruskah E- 1164, 2019, doi:
Payment Trust Diterapkan E-Commerce 10.1016/j.procs.2019.11.228.
Sebagai Faktor Kepuasan Konsumen?”. E-
986 Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK), Vol. 8, No. 5, Oktober 2021, hlm. 977-986

M. A. A. R. KUTUBI, K. M. R. ALAM, AND Y. Acceptance of Information Technology”.


MORIMOTO. 2021. “A Simplified Scheme MIS Quarterly, 13(3): 319–40.
for Secure Offline Electronic Payment D. GEFEN, E. KARAHANNA, AND D. W.
Systems”. High-Confidence Comput., vol. STRAUB, “Trust and TAM in Online
1, no. 2, p. 100031, doi: Shopping: An Intergrated Model”, MIS
10.1016/j.hcc.2021.100031. Quaterly, vol. 27, no. 1, pp. 51–90, 2003.
L. GAO, K. A. WAECHTER. 2017. “Examining The J. F. HAIR, G. T. M. HULT, C. M. RINGLE, & M.
Role of Initial Trust in User Adoption of SARSTEDT. 2017. “A Primer on Partial
Mobile Payment Services: An Empirical Least Squares Structural Equation
Investigation”. Inf. Syst. Front. https://doi. Modeling (PLS-SEM) (2nd ed.)”. Sage.
org/10.1007/s10796-015-9611-0. HUSSEIN, ANANDA SABIL. 2015. “Penelitian
D. ARVIE AND A. R. TANAAMAH. 2019. Bisnis dan Manajemen Menggunakan
“Technology Acceptance Model for Partial Least Square (PLS) dengan
Evaluating IT of Online Based smartPLS 3.0”. Malang: Universitas
Transportation Acceptance: A Case of GO- Brawijaya.
JEK in Salatiga,” Telkomnika I. R. PUTERI, C. WIJAYANGKA. 2020. “Analisis
(Telecommunication Comput. Electron. Penerimaan Teknologi Dompet Digital
Control., vol. 17, no. 2, pp. 667–675, doi: pada UMKM Di Kota Bandung”, Journal
10.12928/TELKOMNIKA.V17I2.9634. of Applied Business Administration.
H. INDRIANTO, I. SUSANTO, AND A. F. J. HENSELER, C. M. RINGLE, AND R. R.
WIJAYA. 2016. “Analisis Pemanfaatan SINKOVICS. 20119. The use of Partial
Media Sosial Facebook dalam Peningkatan Least Squares Path Modeling in
Kinerja Promosi pada Perguruan Tinggi International Marketing. Adv. Int. Mark.,
(Studi Kasus: Fakultas Teknologi vol. 20, no. 2009, pp. 277–319.
Informasi Universitas Kristen Satya D. T. AVISTA ET AL. 2017. Penerapan Technology
Wacana Salatiga),” Semin. Nas. Teknol. Acceptance Model (TAM) Pada Radio
Inf. dan Multimed. 2016, pp. 181–186. Frequency Identification (RFID) Di FTI
F. D. DAVIS. 1989. “Perceived Usefulness, UKSW (Studi Kasus: Dosen FTI UKSW).
Perceived Ease of Use and User No. November, pp. 1–12.

Anda mungkin juga menyukai