Vol. 8 No. 1, September 2017 – Februari 2018 , hal (1-15) e-ISSN: 2580-9482
Riwayat Artikel: Dikirim Agustus 2017; Diterima September 2017; Diterbitkan September 2017
Abstract
E-Commerce sering disebut sebagai salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia.)
Besarnya potensi e-commerce tidak lepas dari perkembangan pengguna internet di Indonesia. Pada tahun
2015, pengguna internet di Indonesia mencapai 93,4 juta jiwa, meningkat cukup pesat jika dibandingkan dengan
88,1 juta jiwa pada 2014. Potensi e-commerce terlihat dari angka 77% dari penggunaan internet digunakan
untuk mencari informasi produk dan berbelanja online, pelanggan online shop yang mencapai 8,7 juta orang,
dan nilai transaksi yang diprediksi mencapai US$ 4,89 Miliar pada tahun 2016. Usaha Kecil Mikro dan
Menengah (UMKM) di Indonesia memiliki peranan penting dalam perekonomian nasional. UMKM
dituntut untuk melakukan perubahan dan inovasi untuk meningkatkan daya saing, salah satunya adalah dengan
memanfaatkan e commerce.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor teknologi,
organisasional, lingkungan dan individual terhadap adopsi e commerce serta menganalisis pengaruh adopsi e
commerce terhadap kinerja UMKM. Metode pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner dan
wawancara pada 100 UMKM di Kota Semarang. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan
perhitungan regresi berganda dengan menggunakan SPSS 20.0 untuk melihat pengaruh tidak langsung antara
satu variable dengan variable lainnya.
Hasil uji t dalam penelitian ini menunjukkan bahwa faktor teknologi dan faktor individual secara
parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap adopsi e commerce. Sebaliknya faktor organisasional
secara parsial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap adopsi e commerce dan faktor lingkungan
secara parsial berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap adopsi e commerce pada UMKM di Kota
Semarang. Hasil uji F menunjukkan bahwa secara simultan faktor kesiapan teknologi, organisasional,
lingkungan dan individual berpengaruh secara bersama-sama terhadap adopsi e commerce pada UMKM di Kota
Semarang.
Analisis Faktor-Faktor...
Ayu Noviani Hanum, Andwiani Sinarasri
DOI 1
http://jurnal.unimus.ac.id
Maksimum Media Akuntansi Universitas Muhammadiyah Semarang p-ISSN: 2087-2836
Vol. 8 No. 1, September 2017 – Februari 2018 ,hal (1-15) e-ISSN: 2580-9482
Analisis Faktor-Faktor...
Ayu Noviani Hanum, Andwiani Sinarasri
DOI 2
http://jurnal.unimus.ac.id
Maksimum Media Akuntansi Universitas Muhammadiyah Semarang p-ISSN: 2087-2836
Vol. 8 No. 1, September 2017 – Februari 2018 ,hal (1-15) e-ISSN: 2580-9482
Analisis Faktor-Faktor...
Ayu Noviani Hanum, Andwiani Sinarasri
DOI 3
http://jurnal.unimus.ac.id
Maksimum Media Akuntansi Universitas Muhammadiyah Semarang p-ISSN: 2087-2836
Vol. 8 No. 1, September 2017 – Februari 2018 ,hal (1-15) e-ISSN: 2580-9482
Variabel Penelitian
Analisis Faktor-Faktor...
Ayu Noviani Hanum, Andwiani Sinarasri
DOI 4
http://jurnal.unimus.ac.id
Maksimum Media Akuntansi Universitas Muhammadiyah Semarang p-ISSN: 2087-2836
Vol. 8 No. 1, September 2017 – Februari 2018 ,hal (1-15) e-ISSN: 2580-9482
Variabel yang terdapat dalam penelitian ini kemapuan teknikal pada bisnis mampu
adalah variabel terikat (dependen) dan variabel mendukung adopsi e commerce (Zhu dkk, 2006).
bebas (Independen). Variabel bebas adalah Kesiapan teknologi terdiri dari teknologi
variabel yang mempengaruhi variabel lain, infrastruktur dan tenaga teknologi informasi (Zhu
sedangkan variabel terikat adalah variabel yang & Kraemer, 2005) dan keduanya mutlak
dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel terikat dibutuhkan jika perusahaan ingin mengadopsi e
pada penelitian ini adalah Adopsi e-commerce, business sebagai sebuah bagian integral dari
dan Kinerja UMKM, dan variabel bebas pada rantai nilai. (Tiago & Maria, 2010). Sedangkan
penelitian ini yaitu faktor teknologi, ukuran perusahaan berhubungan dengan
organisasional, lingkungan dan individual. kemampuan perusahaan untuk menyiapkan
Variabel ini diukur dengan menggunakan skala sumberdaya seperti keuangan dan sumber daya
likert interval 7 dengan instrumen yang manusia. Semakin besar ukuran perusahaan maka
dikembangkan dari kuesioner Rahayu dan Day, semakin besar kemampuan untuk menyiapkan
2015 ditambah dengan beberapa indikator yang sumber daya yang dibutuhkan, dan lebih
digunakan dalam penelitian Wymer dan Regan memungkinkan untuk mengadopsi teknologi e
(2005) serta ditambah dengan beberapa commerce.
pertanyaan terbuka kepada responden. 6. Faktor lingkungan adalah pengaruh eksternal,
seperti tekanan dari konsumen/supplier, pesaing
Definisi Operasional Variabel dan dukungan eksternal lainnya yang
1. Kinerja perusahaan merupakan suatu ukuran yang mempengaruhi adopsi e commerce. Semakin
dipakai untuk mengukur keberhasilan perusahaan tinggi tekanan dari rekan bisnis maka akan
dalam mencapai sebuah tujuan yang telah meungkinkan perusahaan untuk mengadopsi e
ditetapkan dimana suatu perusahaan dikatakan commerce dengan tujuan untuk mempertahankan
mengalami keberhasilan dalam bidang-bidang posisi kompetitif mereka (Duan,Deng &
apabila praktik yang ada cocok dengan semua Corbitt,2012). Semakin tinggi tekanan dari
kebutuhan konstitueni (Kotter dan Heskett, 1992). kompetitor dalam sebuah industri, perusahaan
Menurut Kreamer et al (2002) kinerja perusahaan akan dipaksa untuk mengadopsi teknologi e
dapat diukur melalui 2 hal yaitu efisiensi, commerce untuk memperoleh keuntungan yang
koordinasi dan perdagangan (posisi pasar dan kompetitif. Semakin tinggi tingkat persaingan
penjualan) dimana ketiga persoalan tersebut dalam sebuah industri, makin besar pula manfaat
diharapkan dapat diperoleh melalui adopsi yang diperoleh dari pengadopsian e commerce.
teknologi baru oleh suatu perusahaan/ (Zhu & Kraemer, 2005). Selain tekanan dari
Peningkatan kinerja dapat berupa pengurangan konsumen, supplier dan pesaing, ada juga
biaya transaksi dan koordinasi aktifitas ekonomi dukungan dari pihak eksternal seperti pemerintah
yang lebih dekat antar rekan bisnis . dan pihak penyedia teknologi informasi sebagai
2. Adopsi e commerce adalah keputusan dari salah satu faktor yang yang mempengaruhi adopsi
pemilik dan manajer puncak UMKM di Kota e commerce.
Semarang untuk menggunakan sepenuhnya ide 7. Indikator faktor individual yang digunakan dalam
baru berupa e commerce sebagai cara untuk penelitian ini adalah inovasi dari pemilik usaha,
melakukan transaksi jual beli. pengalaman dan kemampuan penggunaan
3. Faktor teknologi terdiri dari beberapa indikator, teknologi informasi dari pemilik. Inovasi dari
seperti manfaat yang dirasakan, kesesuaian, dan pemilik adalah sejauh mana pemiliki usaha
biaya yang mempengaruhi adopsi teknologi e mengadposi inovasi lebih cepat dibandingkan
commerce. Manfaat yang dirasakan adalah tingkat lainnya dalam konteks sosial (Marcati,Guido,
penerimaan keuntungan yang akan diperoleh bagi Peluso,2008), sedangkan jika pemilik usaha
perusahaan (Tiago & Maria, 2010). Semakin baik memiliki pengalaman dan kemampuan terkait
pemahaman pihak manajerial terkait keuntungan teknologi informasi, mereka akan percaya diri dan
relatif dari pengadopsian e commerce akan lebih cepat dalam mengadopsi e commerce.
membuat perusahaan mengalokasikan beberapa
sumberdaya, seperti sumberdaya manajerial, Metode Analisis Data
keuangan dan teknologi. Biaya menjadi salah satu Metode analisis dalam penelitian ini
faktor yang mempengaruhi UMKM di Indonesia menggunakan perhitungan analisis regresi
dalam mengadosi e commerce. Biasanya semakin berganda dimana untuk dipergunakan melihat
murah biaya teknologi yang digunakan, akan pengaruh tidak langsung antara satu variable
semakin cepat di adopsi dan di implementasikan dengan variable lainnya. Untuk menyelesaikan
dalam sebuah organisasi. persamaan regresi linier berganda dipergunakan
4. Beberapa indikator faktor organisasional adalah software SPSS versi 20.0.
kesiapan teknologi, ukuran perusahaan 1. Uji Validitas
Kesiapan teknologi merupakan sejauh mana Untuk mengukur sejauhmana
infrastruktur teknologi sesuai dengan sistem dan kecermatan dan ketepatan suatu instrumen
Analisis Faktor-Faktor...
Ayu Noviani Hanum, Andwiani Sinarasri
DOI 5
http://jurnal.unimus.ac.id
Maksimum Media Akuntansi Universitas Muhammadiyah Semarang p-ISSN: 2087-2836
Vol. 8 No. 1, September 2017 – Februari 2018 ,hal (1-15) e-ISSN: 2580-9482
Analisis Faktor-Faktor...
Ayu Noviani Hanum, Andwiani Sinarasri
DOI 6
http://jurnal.unimus.ac.id
Maksimum Media Akuntansi Universitas Muhammadiyah Semarang p-ISSN: 2087-2836
Vol. 8 No. 1, September 2017 – Februari 2018 ,hal (1-15) e-ISSN: 2580-9482
dari total kuesioner yang disebarkan sebanyak berlatar pendidikan lulusan Sarjana sebanyal 54
100 buah, tetapi ada lima buah kuesioner yang %, lulusan SMA sebanyak 23 % dan lulusan
tidak sah, karena tidak di isi secara lengkap. Diploma sebanyak 15 %, sedangkan yang
Model kuesioner yang digunakan dalam pendidikannya Paska Sarjana adalah sebanyak
penelitian ini menggunakan skala Likert , dengan 8%.
bentuk : STS (Sangat Tidak Setuju), TS (Tidak Tabel 4.5
Setuju), KS (Kurang Setuju), N (Netral), AS Karakteristrik Responden Berdasarkan Nilai
(Agak Setuju), S (Setuju) dan SS (Sangat Setuju) Omset
dengan nilai jawaban 1 -7. Nilai Omset Jumlah Persentase
< 100 juta/tahun 75 79 %
Gambaran Umum Responden UMKM
100 – 500 16 17 %
Karakteristik Responden juta/tahun UMKM
Dari data kuesioner yang telah disebarkan , 500 – 1 Milyar/ 4 UMKM 4 %
didapatkan berbagai informasi terkait tahun
karakteristik responden dalam penelitian ini, Total 95 100 %
diantaranya adalah, jenis kelamin, usia, latar UMKM
belakang pendidikan, nilai omset dan jenis usaha.
Tabel 4.2 Nilai omset responden yang terbesar adalah
Karakteristik Responden Berdasarkan Gender dengan nilai < 100 juta per tahun sebanyak 79%,
omset 100 juta – 500 juta per tahun sebanyak 17%
Jenis Kelamin Jumlah Persentase dan omset senilai 500 juta – 1 Milyar per tahun
Pria 47 49,5 % sebnayak 4%.
Wanita 48 50,5%
Total 95 100% Analisis Data dan Pembahasan
Sumber : Data primer yang diolah (2017) Dari data-data yang sudah diperoleh,
maka dilakukan pengolahan data analisis melalui
Berdasarkan data karakteristik responden menurut beberapa uji statistik, seperti uji validitas, uji
jenis kelamin, 49,5 % adalah pria dan sisanya reliabilitas dan regresi linear.
50,5 % adalah wanita
1) Uji Validitas
Tabel 4.3 Pengolahan data diawali dengan uji validitas
Karakterisik Responden Berdasarkan Usia dengan menggunakan koefisien r, yang didapat
Usia Jumlah Persentase dari rumusan Korelasi Product Moment. Dengan
Dibawah 44 46 % menggunakan program SPSS 20.0, maka di peroleh
30 angka korelasi setiap variabel sebagai berikut :
Hasil uji validitas untuk variabel aspek teknologi
30 – 39 38 40 %
(X1) berada pada rentang nilai rhitung (Corrected
40 – 49 11 12 %
Item-Total Correlation) antara 0,658 – 0,862,
Diatas 50 2 2%
artinya kuesioner aspek teknoogi (X1) tersebut
Total 95 100 % valid, karena nilai pada item pertanyaannya lebih
Karakteristik responden berdasarkan usia, besar daripada nilai rtabel 0,2017.
didominasi oleh usia dibawah 30 tahun sebanyak Tabel 4.6
46% dan responden yang paling sedikit adalah Uji Validitas X1
yang berumur di atas 50 tahun hanya sebanyak
2%
Tabel 4.4
Karakteristik Responden berdasarkan
Tingkat Pendidikan
Tingkat Jumlah Persentase Sumber : Data primer yang diolah (2017) Hasil
Pendidikan
SMA 22 23 % uji validitas untuk variabel aspek
Diploma 14 15 % organisasional (X2) berada pada rentang nilai
S1 51 54 % rhitung (Corrected Item-Total Correlation) antara
S2 8 8% 0,513 – 0,760, artinya kuesioner aspek
Lainnya 0 - organisasional (X2) tersebut valid, karena nilai pada
Total 95 100 % item pertanyaannya lebih besar daripada nilai rtabel
0,2017.
Berdasarkan tabel diatas, mayoritas responden
Analisis Faktor-Faktor...
Ayu Noviani Hanum, Andwiani Sinarasri
DOI 7
http://jurnal.unimus.ac.id
Maksimum Media Akuntansi Universitas Muhammadiyah Semarang p-ISSN: 2087-2836
Vol. 8 No. 1, September 2017 – Februari 2018 ,hal (1-15) e-ISSN: 2580-9482
Tabel 4.11
Sumber : Data primer yang diolah (2017) Uji Validitas Y2
Tabel 4.8
Uji Validitas X3 2) Hasil Uji Reliabilitas
Uji konsistensi internal (uji reliabilitas) dilakukan
dengan menghitung koefisien (Crobanch Alpha)
dari masing-masing instrumen dalam satu
variabel. Instrumen yang dipakai dalam variabel
tersebut dikatakan andal (reliabel) bila memiliki
Sumber : Data primer yang diolah (2017) koefisien Crobanch Alpha lebih dari 0,60
(Nunnaly) dalam Imam Ghozali, 2001).
Hasil uji validitas untuk variabel aspek individual Berdasarkan hasil uji reliabilitas terlihat semua
(X4) berada pada rentang nilai rhitung (Corrected variabel memiliki koefisien alpha lebih besar dari
Item-Total Correlation) antara 0,828 – 0,910, 0,60 sehingga instrumen penelitian ini dapat
artinya kuesioner aspek individual (X4) tersebut dikatakan handal (reliabel) dan dapat di katakan
valid, karena nilai pada item pertanyaannya lebih handal dan dapat dipakai sebagai alat ukur.
besar daripada nilai rtabel 0,2017.
Tabel 4.12
Tabel 4.9
Uji Reliabilitas
Uji Validitas X4
1) Uji Normalitas
Persyaratan dari uji normalitas data adalah jika
data menyebar di sekitar garis diagonal dan
mengikuti arah garis diagonal, maka model
Analisis Faktor-Faktor...
Ayu Noviani Hanum, Andwiani Sinarasri
DOI 8
http://jurnal.unimus.ac.id
Maksimum Media Akuntansi Universitas Muhammadiyah Semarang p-ISSN: 2087-2836
Vol. 8 No. 1, September 2017 – Februari 2018 ,hal (1-15) e-ISSN: 2580-9482
4. Uji Heteroskedastisitas
Model regresi yang baik adalah tidak
terjadi heterokedastisitas. Dari pengujian dengan
meggunakan uji Scatter Plot, dapat dilihat pada
gambar 5.2, Berdasarkan uji Heterokedastisitas
2. Uji Autokorelasi dengan menggunakan Scatter Plot menunjukkan
Model regeresi yang baik adalah bebas tidak ada pola tertentu serta titik-titik menyebar di
dari autokorelasi. Dari pengujian dengan atas dan di bawah 0 pada sumbu Y, maka dapat
mengunakan Durbin Watson, didapatkan hasil disimpulkan bahwa tidak terjadi
sebagai berikut : Heterokedastisitas.
3. Uji Multikolinearitas
Ada tidaknya multikolinearitas dapat
dilihat dari nilai VIF (Variance Inflation Factors).
Nilai VIF yang kecil menunjukkan tidak adanya Hasil Uji Analisis Regresi
korelasi yang tinggi (sempurna) antara variabel X
dalam model regresi. Batasan nilai untuk variabel Hasil Uji Regresi Linear Berganda
dikatakan berkolinieritas tinggi jika diperoleh Analisis regresi linear berganda adalah analisis
nilai VIF untuk variabel independen lebih besar tentang hubungan antara satu variabel dependen
dari 10. dengan dua atau lebih variabel Untuk menguji
pengaruh faktor teknologi, organisasional,
lingkungan dan individual terhadap adopsi e
Tabel 4.14
commerce digunakan analisi regresi linear
Hasil Perhitungan Nilai Tolerance dan VIF
berganda.
Setelah dilakukan pengolahan data dengan
bantuan program SPSS 20.0 maka didapatkan
hasil pengolahan data sebagai berikut :
Tabel 4.15
Hasil Persamaan Regresi Berganda
Analisis Faktor-Faktor...
Ayu Noviani Hanum, Andwiani Sinarasri
DOI 9
http://jurnal.unimus.ac.id
Maksimum Media Akuntansi Universitas Muhammadiyah Semarang p-ISSN: 2087-2836
Vol. 8 No. 1, September 2017 – Februari 2018 ,hal (1-15) e-ISSN: 2580-9482
Sumber : Data primer yang diolah (2017) Hasil Uji Regresi Sederhana
Analisis regresi linear sederhana adalah
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel di atas, analisis tentang hubungan antara satu variabel
dapat dibuat persamaan regresi sebagai berikut : dependen dengan satu variabel lainnya. Untuk
menguji pengaruh adopsi e commerce terhadap
Y = 10,301 + 0,823 X1 - 0,003 X2 + 0,129 X3 + kinerja UMKM. Setelah dilakukan pengolahan data
0,685 X4 + e dengan bantuan program SPSS 20.0 maka
Keterangan Y = Adopsi e commerce didapatkan hasil pengolahan data sebagai berikut :
X1 = Faktor teknologi
X2 = Faktor organisasional Tabel 4.16
X3 = Faktor lingkungan Hasil Persamaan Regresi Sederhana
X4 = Faktorindividual
e = error
Dari persamaan regresi linier berganda
diatas diperoleh nilai konstanta sebesar 10,301.
Artinya, jika variabel Adopsi E Commerce (Y)
tidak dipengaruhi oleh keempat variabel
bebasnya atau Faktor Teknologi (X1), Faktor Sumber : Data primer yang diolah (2017)
Organisasional (X2), Faktor lingkungan (X3) dan
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel di atas,
Faktor Individual (X4) bernilai nol, maka
dapat dibuat persamaan regresi sebagai berikut :
besarnya rata-rata Adopsi E Commerce akan
Y2 = 3,002 + 0,510 Y1 + e
bernilai 10,301
Keterangan
Koefisien regresi untuk variabel bebas
Y2 = Kinerja UMKM
X1 (Faktor Teknologi) bernilai positif, Y1 = Adopsi e commerce
menunjukkan adanya hubungan yang searah
e = error
antara Faktor Teknologi (X1) dengan Adopsi E
Commerce (Y). Koefisien regresi variabel X1
Dari persamaan regresi linier diatas diperoleh
sebesar 0.823 mengandung arti untuk setiap
nilai konstanta sebesar 3,002. Artinya, jika
pertambahan Teknologi (X1) sebesar satu satuan
variabel Kinerja UMKM (Y2) tidak dipengaruhi
akan menyebabkan meningkatnya Adopsi E
oleh variabel bebasnya atau Adopsi e commerce
Commerce (Y) sebesar 0.823.
(Y1) bernilai nol, maka besarnya rata-rata kinerja
Koefisien regresi untuk variabel
UMKM pada Kota Semarang akan bernilai
bebas X2 (Faktor Organisasional) bernilai
0,510.
negatif, menunjukkan adanya hubungan yang
Koefisien regresi untuk variabel bebas adopsi e
berlawanan antara Faktor Organisasional (X2)
commerce bernilai positif, menunjukkan adanya
dengan Adopsi E Commerce (Y). Koefisien
hubungan yang searah antara Adopsi E
regresi variabel X2 sebesar - 0,003 mengandung
Commerce dengan Kinerja UMKM pada Kota
arti untuk setiap pertambahan Faktor
Semarang (Y). Koefisien regresi variabel X1
Organisasional (X2) sebesar satu satuan akan
sebesar 0.510 mengandung arti untuk setiap
menyebabkan menurunnya Adopsi E
pertambahan Adopsi E Commerce sebesar satu
Commerce(Y) sebesar 0,003.
satuan akan menyebabkan meningkatnya Kinerja
Koefisien regresi untuk variabel bebas
UMKM sebesar 0.510.
X3 (Faktor Lingkungan) bernilai positif,
menunjukkan adanya hubungan yang searah
antara Faktor lingkungan (X3) dengan Adopsi E Uji Koefisien Detereminasi (R2)
Pengujian ini melihat seberapa besar model
Commerce (Y). Koefisien regresi variabel X3
regresi variabel dependen dijelaskan oleh variabel
sebesar 0.129 mengandung arti untuk setiap
independen.
pertambahan faktor lingkungan (X3) sebesar satu
satuan akan menyebabkan meningkatnya Adopsi
Tabel 4.17
E Commerce (Y) sebesar 0.129
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Koefisien regresi untuk variabel
bebas X4 (Faktor Individual) bernilai positif,
Analisis Faktor-Faktor...
Ayu Noviani Hanum, Andwiani Sinarasri
DOI 10
http://jurnal.unimus.ac.id
Maksimum Media Akuntansi Universitas Muhammadiyah Semarang p-ISSN: 2087-2836
Vol. 8 No. 1, September 2017 – Februari 2018 ,hal (1-15) e-ISSN: 2580-9482
Pengujian Hipotesis
Analisis Faktor-Faktor...
Ayu Noviani Hanum, Andwiani Sinarasri
DOI 11
http://jurnal.unimus.ac.id
Maksimum Media Akuntansi Universitas Muhammadiyah Semarang p-ISSN: 2087-2836
Vol. 8 No. 1, September 2017 – Februari 2018 ,hal (1-15) e-ISSN: 2580-9482
sehingga hipotesis kedua ditolak. Hipotesis tabel yaitu 10,362 > 1,664, sehingga hipotesis
kedua adalah diduga faktor organisasional keenam diterima. Hipotesis kelima adalah diduga
berpengaruh positif signifikan terhadap adopsi adopsi e commerce berpengaruh positif dan
e commerce. signifikan terhadap kinerja UMKM.
b. cBerdasarkan angka signifikansi untuk variabel b. Berdasarkan angka signifikansi untuk
faktor organisasional sebesar 0,978 > 0,05 variabel adopsi e commerce sebesar 0,000 < 0,05
sehingga hasilnya tidak signifikan. Artinya faktor sehingga hasilnya signifikan. Artinya adopsi e
organisasional berpengaruh negatif dan tidak commerce berpengaruh positif signifikan terhadap
signifikan terhadap adopsi e commerce kinerja UMKM.
3. Pengujian pengaruh variabel faktor
lingkungan (X3) terhadap adopsi e commerce (Y) Pembahasan Hasil Penelitian
a. Berdasarkan t hitung dan t tabel
Dapat dilihat bahwa t hitung variabel faktor 1. Pengaruh Teknologi terhadap Adopsi E
lingkungan sebesar 1,220. Pengujian hipotesis Commerce
dengan α = 5%. Jika derajat bebas pengujian adalah Berdasarkan tabel 4.20 didapatkan hasil bahwa
n – k = 95 – 5 = 90 maka nilai t tabel yaitu sebesar faktor teknologi berpengaruh positif terhadap
1,664 , maka didapat bahwa t hitung < t tabel yaitu adopsi e commerce. Hal ini dilihat dari t hitung > t
1,220 < 1,664, sehingga hipotesis ketiga ditolak. tabel yaitu 2,273 > 1,664, dengan angka
Hipotesis ketiga adalah diduga faktor lingkungan signifikansi 0,025 lebih kecil dari 0,05. Hal ini
berpengaruh positif dan signifikan terhadap adopsi berarti apabila faktor teknologi meningkat maka
e commerce. adopsi e commerce akan meningkat. Dapat
b. Berdasarkan angka signifikansi untuk dijelaskan pada kasus ini, biaya menjadi salah satu
variabel faktor lingkungan sebesar 0,226 > 0,05 faktor yang mempengaruhi UMKM di Indonesia
sehingga hasilnya tidak signifikan. Artinya faktor dalam mengadosi e commerce.
lingkungan berpengaruh positif dan tidak Biasanya semakin murah biaya teknologi
signifikan terhadap adopsi e commerce. yang digunakan, akan semakin cepat di adopsi dan
4. Pengujian pengaruh variabel faktor di implementasikan dalam sebuah organisasi
individual (X4) terhadap adopsi e commerce (Y) (Premkumar & Robert,1999 dalam Rahayu &
a. Berdasarkan t hitung dan t tabel Day, 2015). Penelitian ini sejalan dengan
Dapat dilihat bahwa t hitung variabel faktor penelitian yang dilakukan oleh Rita Rahayu dan
individual sebesar 4,587. Pengujian hipotesis John Day (2015) dimana dalam penelitiannya
dengan α = 5%. Jika derajat bebas pengujian adalah membuktikan bahwa faktor teknologi
n – k = 95 – 5 = 90 maka nilai t tabel yaitu sebesar berpengaruh positif dan signifikan terhadap
1,664 , maka didapat bahwa t hitung > t tabel yaitu adopsi e commerce.
4,587 > 1,664, sehingga hipotesis keempat
diterima. Hipotesis keempat adalah diduga faktor 2. Pengaruh Faktor Organisasional
individual berpengaruh positif dan signifikan terhadap Adopsi E Commerce
terhadap adopsi e commerce. Berdasarkan tabel 4.20 didapatkan hasil
bahwa faktor organisasional tidak berpengaruh
b. Berdasarkan angka signifikansi untuk signifikan dan negatif terhadap adopsi e
variabel faktor individual sebesar 0,000 < 0,05 commerce. Hal ini dilihat dari t hitung > t tabel
sehingga hasilnya signifikan. Artinya faktor yaitu - 0,028 < 1,664, dengan angka signifikansi
individual berpengaruh positif dan signifikan 0,978 lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti apabila
terhadap adopsi e commerce faktor organisasional meningkat maka adopsi e
commerce akan menurun. Dapat dijelaskan pada
Tabel 4.21 kasus ini hampir seluruh UMKM di Kota Semarang
Hasil Uji Statistik untuk Y2 tidak menganggap bahwa ukuran perusahaan akan
mempengaruhi mereka dalam mengadopsi e
commerce, hal ini disebabkan UMKM di Semarang
khususnya dan Indonesia pada umumnya masih
Sumber : Data primer yang diolah (2017)
berada pada level terendah dalam hal adopsi e
commerce (Rahayu & Day,
Dari hasil uji statistik t pada table 4.21 diperoleh :
2013).
Pengujian pengaruh variabel adopsi e commerce
UMKM Kota Semarang hanya menggunakan
(Y1) terhadap adopsi kinerja UMKM (Y2)
email, media sosial ataupun website yang tidak
a. Berdasarkan t hitung dan t tabel
dapat memaksimalkan peluang mereka untuk
Dapat dilihat bahwa t hitung variabel adopsi e
mengakses permodalan dari pihak perbankan, jika
commerce sebesar 10,362. Pengujian hipotesis
dengan α = 5%. Jika derajat bebas pengujian adalah dibandingkan menggunakan Electronic Data
n – k = 95 – 5 = 90 maka nilai t tabel yaitu sebesar Interchange (EDI), ada juga beberapa UMKM yang
1,664 , maka didapat bahwa t hitung > t memiliki fasilitas teknologi namun tidak
Analisis Faktor-Faktor...
Ayu Noviani Hanum, Andwiani Sinarasri
DOI 12
http://jurnal.unimus.ac.id
Maksimum Media Akuntansi Universitas Muhammadiyah Semarang p-ISSN: 2087-2836
Vol. 8 No. 1, September 2017 – Februari 2018 ,hal (1-15) e-ISSN: 2580-9482
Analisis Faktor-Faktor...
Ayu Noviani Hanum, Andwiani Sinarasri
DOI 13
http://jurnal.unimus.ac.id
Maksimum Media Akuntansi Universitas Muhammadiyah Semarang p-ISSN: 2087-2836
Vol. 8 No. 1, September 2017 – Februari 2018 ,hal (1-15) e-ISSN: 2580-9482
Saran https://m.tempo.co/read/news/2014/03/23/089564
637/baru-40-persen-ukmanfaatkan teknologi-
Berdasarkan beberapa kesimpulan tersebut di informasi Minggu 23 Maret 2014
atas, maka implikasi dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut : http://ebusiness.commerce .ubc.ca
/internal/UBCBEBR2000-003.pdf
1. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk Ghozali, Imam. (2007). Analisis Multivariate
terlebih dahulu meneliti jenis – jenis e Dengan Program SPSS. Cetakan Empat. Badan
commerce yang digunakan oleh pelaku Penerbit Universitas diponegoro. Semarang
UMKM, dan memfokuskan pada pelaku
Usaha Kecil Menengah (UKM) yang sudah Morteza,G,Daniel,A-A.,& Jose,B.-A (2011).
lebih banyak mengadopsi E Commerce dalam Adoption of e commerce applications in SMEs.
bentuk yang lebih kompleks. Industrial Management & Data
2. UMKM yang sudah mengadopsi E-Commerce System,111(8),1238-1269,dooi :
dalam aktivitas usahanya sebaiknya dapat 10.1108/02635571111170785
menggunakan website dan dapat secara rutin
meng- update situsnya untuk dapat terus Nelson, Matthew L. dan Shaw, Michael J. (2003),
berhubungan dengan konsumen dan untuk “The Adoption and Diffusion of
meyakinkan konsumen bahwa UMKM Interorganizational System Standards and
tersebut memang benar-benar ada sehingga Process Innovations”,
dapat memperluas wilayah dagang. http://www.si.umich.edu/misqstds/proceedings/14
3. Departemen Perdagangangan dan 6_258-301.pdf
Perindustrian Bidang UMKM sebaiknya
melakukan sosialisasi, pelatihan, dan lainnya Nguyen, T.H. & Wearing, T.S. (2013) E Commerce
secara menyeluruh mengenai hal-hal yang adoption of customer relationship management
berkaitan dengan kegiatan E Commerce. (CRM) Technology in SME’s: an empirical study.
4. UMKM harus secara aktif mengikuti pelatihan Journal os Small Business & Enterprise
maupun seminar terkait E Commere yang Development, 20(4), 824-848.
diadakan berbagai pihak sehingga UMKM
dapat memaksimalkan kinerja UMKMnya
melalui E Commerce. Ningtyas, PK., Sunarko B, Jaryono. (2015), “
Analisis Faktor yang Mempengaruhi Adopsi E
Commerce dan Pengaruhnya terhadap Kinerja
UMKM” Jurnal Performance Vol.21 No.1 , 1
DAFTAR PUSTAKA
Maret 2015
Chwelos, Paul; Benbasat, Izak dan Dexter, AlbertS.
(2000), “Research Report: Empirical Test of an Panji, A. (2014) “4 Tantangan Bisnis E
EDI Adoption Model” Commerce di Indonesia” Tekno, Kompas,
http://tekno.kompas.com, 6 April 2014.
Duan, X, Deng,H., & Corbitt, (2012) Evaluating
Rahayu, R. & Day,J. (2013) E Commerce
the critical determinants for adopting e market in
Adoption by Small and Medium Sized Enterprises
Australia small and medium sized enterprises.
in Indonesia: An Investigation of Influencing
Management Research Review, 35.
Factors and Benefits.
Fatmariani (2011) ”Pengaruh Adopsi Teknologi
Informasi Open Source E Commerce terhadap Rahayu, Rita & Day, John (2015) Determinant
Kinerja UKM dengan Faktor-Faktor Technology Factors of E Commerce Adoption bu SMEs in
Acceptance Model (TAM) Sebagai Moderating Developing Country : Evidence from Indonesia.
Variabel, Jurnal TeknomatikaVol.1 No.1 Procedia- Sociial dan Behavioural Science 195
Palembang STMIK PalComTech (2015)142-150.doii :
10.1016fj.sbspro.2015.06.423
Hunter, M.Gordon & Tan, Felix B (2007),
Rahmidani, Rose (2015) “Penggunaan E
Strategic Use of IT for Gobal Organizatons, IG
Commerce dalam Bisnis sebagai Sumber
Publishing, Hersey New York.
Keunggulan Bersaing Perusahaan”. Prosiding
http://disperindag.jabarprov.go.id/news/detail/ekst SNEMA, Padang.
ernal/2016/05/12:02:40508c75c8507a2ae5223dfd
2faeb98122
Analisis Faktor-Faktor...
Ayu Noviani Hanum, Andwiani Sinarasri
DOI 14
http://jurnal.unimus.ac.id
Maksimum Media Akuntansi Universitas Muhammadiyah Semarang p-ISSN: 2087-2836
Vol. 8 No. 1, September 2017 – Februari 2018 ,hal (1-15) e-ISSN: 2580-9482
Analisis Faktor-Faktor...
Ayu Noviani Hanum, Andwiani Sinarasri
DOI 15
http://jurnal.unimus.ac.id