Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Manajemen Vol 4 (2) Oktober 2020

p-ISSN : 2303 - 3495


e-ISSN : 2746 - 685X

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motif Mahasiswa Berbelanja Online


Di Universitas Muhammadiyah Kupang

Gregorius Jemago, Hanifah Djakaria, Vera Herlina Mustari


Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Kupang, Kupang, Indonesia
e-mail :hanifah_djakaria@unmuhKupang

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh kemudahan dan kepercayaan
konsumen terhadap motif mahasiswa berbelanja online baik secara parsial maupun simultan,
dan (2) diantara faktor kemudahan dan kepercayaan konsumen manakah yang pengaruhnya
paling dominan. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kausal. Populasi penelitian adalah
seluruh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kupang. Sampel ditentukan sebanyak 98
orang dengan teknik accidental sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner. Teknik
analisis data menggunakan Regresi Linier Berganda. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa
(1) factor kemudahan dan kepercayaan konsumen secara parsial dan simultan berpengaruh
signifikan terhadap motif mahasiswa berbelanja online di Universitas Muhammadiyah
Kupang dan (2) kepercayaan konsumen merupakan faktor yang paling dominan berpengaruh
terhadap motif mahasiswa berbelanja online di Universitas Muhammadiyah Kupang.

Kata Kunci: kemudahan, kepercayaan konsumen, motif berbelaanja online

Abstract

This study aims to determine (1) the effect of convenience and consumer confidence on
student motives to shop online either partially or simultaneously, and (2) which of the factors
of convenience and consumer confidence have the most dominant influence. This research is
a causal research. The study population was all students at the University of Muhammadiyah
Kupang. The sample was determined as many as 98 people with accidental sampling
technique. Data were collected through a questionnaire. The data analysis technique used
Multiple Linear Regression. The results showed that (1) the convenience factor and consumer
trust partially and simultaneously had a significant effect on students' motives to shop online
at Muhammadiyah University, Kupang and (2) consumer trust was the most dominant factor
influencing student motives to shop online at Muhammadiyah University, Kupang.

Keywords: convenience, consumer confidence, motive for online shopping

Pendahuluan Kondisi ini membuat banyak pelaku bisnis mulai


gencar menjadikan internet sebagai salah satu
Perkembangan teknologi di era digital telah alat penunjang kegiatan bisnis mereka. Berbagai
mempermudah banyak hal di berbagai bidang, manfaatpun diperoleh dari adanya teknologi ini,
salah satunya adalah bidang ekonomi. Dalam diantaranya mempermudah hubungan bisnis
bidang ekonomi, kehadiran internet menjadi dengan pelanggan secara lebih luas dan efisien,
salah satu media transaksi yang memudahkan dan menghemat biaya-biaya yang seharusnya
pelaku ekonomi dalam menjalankan bisnis dikeluarkan. Hal inilah yang dijadikan sebagai
mereka sehingga faktor jarak dan waktu pun peluang baik dalam menawarkan barang dan
tidak lagi menjadi sebuah permasalahan. jasanya kepada para konsumen melalui toko
online.

Jemago et al., Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motif Mahasiswa…… 200


Jurnal Manajemen Vol 4 (2) Oktober 2020
p-ISSN : 2303 - 3495
e-ISSN : 2746 - 685X

Meningkatnya perkembangan internet juga ketersediaan barang di pasaran, sebuah barang


mengakibatkan terjadinya perubahan besar bagi yang konsumen cari sangat sulit didapatkan di
semua kalangan, termasuk dalam hal ini tempat tinggal konsumen, tapi toko online ada;
mahasiswa. Dalam hal ini, mahasiswa menjadi (3) harga bisa lebih murah dibandingkan harga
subjek pengguna dari media internet tersebut. yang ada di toko offline. Bahkan ada beberapa
Dalam penelitian ini, penulis lebih menekankan barang yang di toko offline lebih mahal dua kali
kepada mahasiswa Univesitas Muhammadiyah lipat dibandingkan di toko online; (4) Browsing
Kupang. Hal ini, dikaitkan dengan latar belakang web lebih murah daripada mengemudi di sekitar
dari pendidikan mahasiswa yang notabene kota yang membutuhkan biaya tambahan seperti
berkaitan dengan kemajuan teknologi informasi biaya bahan bakar; (5) pemilihan produk tanpa
dan kemajuan bagaimana perkembangan serta batas, toko online biasanya menawarkan
cara berkomunikasi pada saat ini. berbagai pilihan produk; (6) belanja dengan
tenang dan nyaman tanpa terburu-buru,
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kupang konsumen dengan sendirinya sudah tahu apa
pula lebih cenderung memiliki gaya hidup yang yang diinginkan ketika mengunjungi pusat
selalu mengikuti tren. Hal tersebut dapat dilihat perbelanjaan online, sehingga konsumen tidak
dari cara berpakaian di lingkungan kampus, perlu merasa terburu-buru atau dipaksa untuk
penggunaan handphone pintar (smartphone) berkomitmen untuk membeli barang; (7) metode
hingga bersosial media menjadi tolak ukur pembayaran beragam, konsumen bisa dengan
mahasiswa dalam melakukan berbagai mudah memilih metode pembayaran yang
kegiatannya, ditambah dengan pesatnya diinginkan dan sesuai dengan rekening bank
pertumbuhan pelaku industri e-commerce miliknya. Pilihan yang beragam mulai dari bank
membuat fenomena belanja online kian popular transfer, kartu kredit, cicilan nol persen, Cash On
dan menjadi tren dikalangan mahasiswa, mulai Delivery (COD), hingga pembayaran melalui
dari belanja pakaian, aksesoris, hingga barang gerai minimarket menjadi nilai lebih bagi e-
elektronik. commerce.

Menurut Puspita Dewi Rahayu (2017) Selain itu dalam berbelanja secara online juga
kemudahan (easy to use) didefinisikan sebagai dibutuhkan kepercayaan. Karena mengingat
sejauh mana seseorang percaya bahwa transaksi dalam belanja online tidak dilakukan
menggunakan suatu teknologi akan bebas dari secara bertatap muka antara penjual dan pembeli,
usaha. Dan nantinya faktor kemudahan ini akan produk yang dijual ditoko online hanya dapat
berdampak pada perilaku, yaitu semakin tinggi dilihat melalui foto atau tidak dapat dicoba
presepsi seseorang tentang kemudahan secara langsung dan toko pun tidak dapat
menggunakan sistem, semakin tinggi pula tingkat diketahui secara fisik sehingga kepercayaan
pemanfaatan teknologi informasi. merupakan kunci keputusan dalam berbelanja
dan tentunya akan mempengaruhi motif
Menurut Kotler & Amstrong (2008:45) berbelanja konsumen. Kepercayaan tersebut
keuntungan bagi konsumen online antara lain dapat berupa respon yang cepat dari penjual
memberikan kenyamanan, pelanggan tidak perlu kepada pembeli atau menggunakan bahasa yang
bergelut dengan lalulintas, tidak perlu mencari ramah dalam pelayanannya, informasi produk
tempat parkir dan berbelanja dari toko ke toko. dan toko yang jelas sesuai dengan tampilan
Konsumen dapat membandingkan merek, ditoko online. Apabila kepercayaan konsumen
memeriksa harga, dan memesan barang sudah hilang, tentunya konsumen tidak tertarik
dagangan 24 jam sehari dari mana saja. Jasa lagi untuk melakukan pembelian online pada
online dan komersial memberi konsumen akses took online tersebut.
informasi perbandingan yang melimpah.
Namun hal tersebut tidak membuat mahasiswa
Beberapa alasan konsumen berbelanja secara Universitas Muhammadiyah Kupang kapok
online atau online shoping menurut Suharfin karena masih saja tetap berbelanja online.
(2018) adalah (1) waktu yang dipakai relatif Padahal pada saat ini begitu marak pasar-pasar
sedikit, daripada belanja secara offline modern yang juga menjajahkan model produk
membutuhkan waktu yang relative lama; (2) yang tidak kalah daripada produk yang ada di

Jemago et al., Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motif Mahasiswa…… 201


Jurnal Manajemen Vol 4 (2) Oktober 2020
p-ISSN : 2303 - 3495
e-ISSN : 2746 - 685X

toko online. Cukup mengunjungi pasar-pasar bawah kemudahan dalam membeli barang secara
mondern yang ada didaerah tempat tinggalnya online sangatlah penting karena dengan
sebenarnya mereka juga akan menemukan banyaknya kemudahan yang diberikan oleh
barang tersebut malah kelebihannya para pembeli penjual online maka konsumen dapat lebih
dapat memilih langsung sesuai dengan model, mudah dalam berinteraksi, dapat berbelanja
ukuran, warna dan harga pun dapat dengan mudah, dapat mencapai suatu informasi
menyesuaikan dengan kantong si pembeli. dengan mudah serta tidak membuat konsumen
bingung dan menjadi tidak nyaman, sehingga
Berdasarkan latar belakang di atas maka nantinya dapat menjaga loyalitas dan kepuasan
permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah konsumen.
faktor kemudahan dan kepercayaan konsumen
berpengaruh terhadap motif berbelanja Online Menurut Jogiyanto (2007) dalam Siti Lam’ah
bagi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Nasution, et al. (2020) kemudahan didefinisikan
Kupang. sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa
menggunakan suatu teknologi akan bebas dari
usaha. Hal yang sama juga dikemukakan oleh
Kajian Teori Rahayu (2015) kemudahan adalah suatu kondisi
Kemudahan dimana konsumen meyakini bahwa penggunaan
Kemudahan merupakan persepsi konsumen teknologi merupakan hal yang mudah dan tidak
terhadap cara mendapatkan barang yang memerlukan usaha keras dari pemakainya.
diinginkan. Pembelian online memberikan
kemudahan bagi konsumen dalam menemukan Menurut Adam, et al.,(1992) intensitas
penjual serta barang dan jasa yang dibutuhkan. penggunaan dan interaksi antara user dengan
Kemudahan dalam penggunaan adalah salah satu sistem juga dapat menunjukkan kemudahan.
hal yang menjadi pertimbangan bagi pembeli Suatu sistem online yang lebih sering digunakan
online, Perceived easy of use didefinisikan Chin menunjukkan bahwa sistem tersebut lebih
dan Todd (2015:154) merupakan seberapa besar dikenal, lebih mudah dioperasikan dan lebih
teknologi komputer dirasakan relatif mudah mudah digunakan oleh user. Menurut Suryani
untuk dipahami dan digunakan. Faktor (2013) dalam Apriyanti Astasari (2018) ada
kemudahan ini terkait dengan bagaimana beberapa indikator yang dapat digunakan untuk
operasional bertransaksi secara online. Pada saat mengukur kemudahan dalam berbelanja online,
pertama kali bertransaksi online biasanya calon yaitu: (a) Mudah dalam mengakses merek
pembeli akan mengalami kesulitan, karena faktor dengan penjual; (b) Tidak merasa malu ketika
keamanan dan tidak tahu cara bertransaksi secara membeli; (c) Tidak perlu meninggalkan rumah;
online pembeli cenderung mengurungkan niatnya (d) Mudah melakukan perbandingan; dan (d)
untuk berbelanja online. Disisi lain ada juga Hemat waktu.
beberapa calon pembeli yang berinisiatif untuk
mencoba karena mereka telah mendapatkan Menurut Rahayu (2017) ada beberapa
informasi tentang cara bertransaksi online. pendekatan yang dapat dilakukan untuk
Dengan menyediakan layanan dan petunjuk membangun kepercayaan dan hubungan yang
bagaimana cara bertransaksi online, mulai dari baik dengan konsumen, antara lain: (a)
cara pembayaran, dan fitur pengisian form Menciptakan sistem yang mudah dan jelas; (b)
pembelian. Hal yang menjadi pertimbangan Konsumen lebih cenderung mempercayai
selanjutnya bagi pembeli online adalah faktor seseorang yang menunjukan rasa hormat baik
kemudahan penggunaan. Kemudahan (easy to dari sikap maupun tutur kata yang disampaikan;
use) didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang (c) Menyediakan grup yang berisikan kumpulan
percaya bahwa menggunakan suatu teknologi reseller-reseller serta fasilitas fast respon sebagai
akan bebas dari usaha. Dan nantinya faktor wadah untuk keluhan konsumen; (d) Masalah
kemudahan ini akan berdampak pada perilaku, konsumen bisa diselesaikan dengan segera; dan
yaitu semakin tinggi presepsi seseorang tentang (e) Menampilkan testimonial pelanggan.
kemudahan menggunakan sistem, semakin tinggi
pula tingkat pemanfaatan teknologi informasi.
Dari berbagai definisi di atas dapat disimpulkan

Jemago et al., Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motif Mahasiswa…… 202


Jurnal Manajemen Vol 4 (2) Oktober 2020
p-ISSN : 2303 - 3495
e-ISSN : 2746 - 685X

Kepercayaan Konsumen Motif Berbelanja Online


Menurut (Kotler & Susanto, 1999) suatu Motif dapat didefinisikan sebagai kebutuhan
kepercayaan adalah pikiran deskriptif yang yang dapat menekan seseorang untuk mencari
dianut seseorang mengenai suatu hal. Menurut kepuasan. (Schhiffman dan Kanuk, 2000).
(Mowen & Minor, 2002) kepercayaan konsumen Sedangkan menurut Hawkins (2007), motif
adalah semua pengetahuan yang dimiliki oleh adalah dorongan internal dari konsumen yang
konsumen dan semua kesimpulan yang dibuat menggerakkan konsumen untuk melakukan suatu
konsumen tentang objek, atribut, dan perilaku sebagai bentuk respon terhadap sesuatu.
manfaatnya. Motif adalah keadaan dalam pribadi seseorang
yang mendorong keinginan individu untuk
Menurut Ilham Tugiso, et al. (2016) melakukan kegiatan tertentu (Christina Whidya
Kepercayaan adalah kemauan seseorang untuk Utami, 2010). Motif yang ada dalam diri
bertumpu pada orang lain dimana kita memiliki seseorang akan membangkitkan dan
keyakinan padanya. Kepercayaan merupakan mewujudkan suatu tingkah laku yang diarahkan
kondisi mental yang didasarkan oleh situasi guna mencapai tujuan dan sasaran kepuasan.
seseorang dan konteks sosialnya.
Motif adalah kekuatan atau keadaan dari dalam
Kepercayaan merupakan suatu pondasi dalam diri seseorang untuk melakukan suatu kegiatan
sebuah proses bisnis. Suatu transaksi antara dua atau aktivitas tertentu, motif inilah yang
pihak atau lebih akan terjadi apabila kedua belah kemudian membuat seseorang mewujudkan
pihak saling mempercayai (Anwar & Adidarma, suatu tindakan untuk mencapai tujuannya dan
2016). Kepercayaan menurut Priansa sasaran kepuasannya (Utami, 2010:46) dalam
(2017:115) tiang dari bisnis, dimana Mayu Angelia Mekeng (2018:9). Setiap orang
membangun dan menciptakan konsumen memiliki kebutuhan pada waktu tertentu, baik
merupakan salah satu faktor yang paling penting kebutuhan biogenis, dimana kebutuhan tersebut
dalam menciptakan loyalitas konsumen. muncul dari tekanan biologis seperti lapar, haus,
Kepercayaan muncul ketika mereka yang dan ketidak nyamanan, walaupun kebutuhan
terlibat telah mendapat kepastian dari pihak psikologis seperti kebutuhan akan menjadi jika ia
lainnya, dalam kasus ini adalah testimonial didorong hingga mencapai tingkat intensitas
sebuah produk yang telah dibeli. yang memadai. Motif merupakan pernyataan dari
dalam diri seseorang yang akan menggerakan
Dalam belanja online dibutuhkan kepercayaan kebutuhan untuk memperoleh apa yang menjadi
sebab konsumen dan penjual tidak dapat bertemu tujuannya. Dengan demikian, motif memiliki dua
secara langsung sehingga terkadang masih ada komponen yaitu sebagai mekanisme untuk
ragu ketika berbelanja online. Kepercayaan berbuat sesuatu dan sebagai pendorong yang
menurut Turban (2010:199) yakni suatu kondisi memberi alasan untuk melakukan hal tersebut.
psikologis seseorang atau organisasi yang yakin Motif memiliki beberapa peran dalam kehidupan
bahwa mitra transaksi (perusahaan) akan manusia yaitu:
menepati janjinya. Sedangkan menurut Barnes a. Menetapkan kebutuhan dasar (Defining basic
(2003:148) kepercayaan yakni keyakinan strivings). Motif mempengaruhi konsumen
seseorang untuk bertingkah laku tertentu bahwa untuk mengembangkan dan mengidentifikasi
mitranya akan memberikan apa yang diharapkan kebutuhan dasar konsumen seperti keamanan,
seperti kata, janji atau pernyataan orang lain berafiliasi, berprestasi dan tingkat kebutuhan
dapat dipercaya. Dan menurut Sunarto lainnya yang ingin dicapai, hal-hal tersebut
(2006:153) Kepercayaan yakni semua dapat membimbing perilaku melalui berbagai
pengetahuan yang dimiliki konsumen dan semua macam keputusan;
kesimpulan yang dibuat konsumen tentang objek, b. Mengidentifikasi obyek sasaran (Identifting
atribut dan manfaatnya. Indikator variabel goal object). Motif membantu
kepercayaan mengacu pada penelitian Seyed mengidentifikasi produk atau jasa sebagai
(2011), Togar (2014), Mahkota (2014) dan sasaran dalam mencapai tujuan. Namun
Khairani (2015) yaitu: reputasi website, seringkali konsumen berpikir bahwa produk
kehandalan, jaminan transaksi, keamanan privasi merupakan tujuan nyata tanpa menyadari
dan kualitas informasi.

Jemago et al., Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motif Mahasiswa…… 203


Jurnal Manajemen Vol 4 (2) Oktober 2020
p-ISSN : 2303 - 3495
e-ISSN : 2746 - 685X

bahwa produk itu sendiri yang menunjukan perusahaan lebih memfokuskan pada produk-
cara memuaskan motif; produk apa yang motif pembeliannya
c. Mempengaruhi kriteria dalam pemilihan berdasarkan motif ini.
produk (Infuencing choice criteria).
Motif ini menyebabkan pemasar tertarik Motif merupakan suatu tujuan, maksud,
untuk mempengaruhi kriteria pemilihan. pertimbangan, alasan, hasrat, atau keinginan
Dalam beberapa kasus, hal ini terjadi seseorang untuk berbuat sesuatu. Setiap orang
karena konsumen tidak menyadari motif memiliki kebutuhan pada waktu tertentu, baik
konsumen itu sendiri; dan kebutuhan biogenis, dimana kebutuhan tersebut
d. Mengarahkan pengaruh-pengaruh lain muncul dari tekanan biologis seperti lapar, haus,
(Directing other influencing). Pada dan ketidak nyamanan, walaupun kebutuhan
tingkat yang lebih penting motif psikologis seperti kebutuhan akan menjadi jika ia
mempengaruhi individu dalam didorong hingga mencapai tingkat intensitas
membentuk persepsi, belajar, yang memadai dengan kata lain, motif atau
kepribadian dan sikap proses informasi kebutuhan yang cukup mendorong seseorang
seseorang. Motif juga berakibat langsung untuk bertindak (kotler, 2000:196 dalam Jenny,
pada perilaku seperti motif 2015:7). Motif merupakan pernyataan dari dalam
mempengaruhi proses informasi yang diri seseorang yang akan menggerakan
pada akhirnya diinterpretasikan oleh kebutuhan untuk memperoleh apa yang menjadi
manusia. tujuannya.

Sebelum berbelanja, konsumen harus mengetahui Menurut Dharmmesta dan Handoko (2000:77)
terlebih dahulu apa yang menjadi kebutuhannya. motif adalah keadaan dalam pribadi seseorang
Menurut Setiadi (2003:94-95, dalam Mayu yang mendorong keinginan individu untuk
Angelia Mekeng, 2018:10) motif berbelanja melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna
terdiri atas dua yaitu: mencapai suatu tujuan. Menurut H. Abdul
a. Utilitarian shopping motives (manfaat). Manap (2016:242) motivasi pembelian (Buying
Dalam berbelanja, konsumen memiliki suatu Motives) para pembeli memiliki motif-motif
motivasi yang hampir sama antara satu pembelian yang mendorong mereka untuk
konsumen dengan konsumen yang lainnya. melakukan pembelian. Mengenai buying motives
Motivasi tersebut adalah untuk mendapatkan ada 3 macam:
manfaat dari kegiatan berbelanja tersebut. a. Primary buying motives, yaitu motif untuk
sehingga motivasi belanja utilitarian membeli yang sebenarnya misalnya, kalau
merupakan motivasi konsumen dalam orang mau makan ia akan mencari nasi;
berbelanja karena benar-benar membutuhkan b. Selective buying motive, yaitu pemilihan
atau untuk mendapatkan manfaat dari produk terhadap barang, ini berdasarkan rasio
itu sendiri. Manfaat dari kegiatan berbelanja misalnya, apakah ada keuntungan bila
tersebut antara lain memperoleh: (1) Barang membeli karcis; dan
yang dibutuhkan; (2) Harga yang murah; (3) c. Patronage buying motive, ini adalah selective
Barang mempunyai kualitas baik; dan (4) buying motive yang ditunjukan kepada tempat
Promosi penjualan dan lain sebagainya. atau toko tertentu. Pemilihan ini bisa timbul
b. Hedonic shopping motives (kesenangan). karena layanan memuaskan, tempatnya dekat,
Hedonic shopping motives yaitu kebutuhan cukup persediaan barang-barang, ada halaman
yang bersifat psikologis seperti rasa puas, parkir, orang-orang besar suka belanja kesitu
gengsi, emosi dan perasaan subjektif lainnya. dan sebagainya.
Kebutuhan ini seringkali muncul untuk Alasan mengapa seseorang lebih suka berbelanja
memenuhi tuntutan sosial dan estetika dan online melalui internet daripada datang langsung
disebut juga motif emosional (Setiadi, ke toko, dan apa saja yang memotivasi konsumen
2003:96). Konsumen yang ingin memenuhi sehingga mereka lebih suka memilih berbelanja
kebutuhan Hedonic ini akan mengkonsumsi melalui internet adalah hal yang menjadi
barang atau jasa untuk memberikan rasa perhatian utama bagi pemasar. Bagi pemasar
senang dan percaya diri. Konsumen yang mengenali kebutuhan dan keinginan konsumen
berbelanjanya hedonic shopping motives, yang mendorong mereka memilih atau tidak

Jemago et al., Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motif Mahasiswa…… 204


Jurnal Manajemen Vol 4 (2) Oktober 2020
p-ISSN : 2303 - 3495
e-ISSN : 2746 - 685X

memilih, membeli atau tidak membeli suatu membagikan kuesioner penelitian yang berisi
produk tertentu adalah penting. (Firman Adi pernyataan tentang kemudahan, kepercayaan
Kusuma, 2014). konsumen, dan motif berbelanja online.

Kebutuhan yang diaktifkan akhirnya Populasi dan Sampel


diekspresikan dalam perilaku dan pembelian dan Populasi penelitian ini adalah mahasiswa
konsumsi dalam bentuk dua jenis manfaat, yaitu Universitas Muhammadiyah Kupang. Sampel
manfaat utilitarian merupakan atribut produk ditetapkan sebanyak 98 orang dan teknik
fungsional yang objektif. Manfaat hedonik dapat accidental sampling.
mencakupi pertimbangan berdasarkan
pengalaman seperti rasa status dan prestise yang Metode Analisis Data
didapat. Manfaat utilitarian dan hedonik Data penelitian dianalisis dengan Regresi Linier
umumnya berfungsi secara serentak dalam Berganda.
keputusan pembelian (Engel, Roger, dan Paul
Miniard, 1994:285). Menurut Mulia et. Al Hasil dan Pembahasan
(dalam Jung- Eun Lee dan Kyu- Hye Lee, 2009)
melaporkan bahwa motif belanja yang terkait Secara umum motif berbelanja online mahasiswa
dengan pilihan media interaksi terasa seperti Universitas Muhammadiyah Kupang dipengaruhi
social, browsing dan situs perbandingan, oleh banyak faktor. Namun, dalam penelitian ini
demikian motif yang berbeda memungkinkan hanya dianalisis dua faktor yaitu kemudahan
pembeli untuk mengubah prilaku pembelian (X1) dan kepercayaan konsumen (X2). Hasil
mereka serta memilih media yang tepat. analisis dapat dijelaskan seperti di bawah ini.

Motif utama belanja online adalah biaya yang 1. Pengaruh Kemudahan terhadap Motif
lebih rendah, kenyamanan berbelanja (tanpa Berbelanja Online bagi Mahasiswa
henti dan di mana-mana), menghemat waktu dan Universitas Muhammadiyah Kupang
membeli barang-barang non-tradisional dan
eksklusif. Motif lain bisa menjadi tren Berdasarkan hasil uji statistik yang dilakukan
peningkatan belanja online secara umum atau diketahui bahwa faktor Kemudahan (X1)
mengubah gaya hidup konsumen. Pertanyaannya mempunyai nilai t hitung sebesar 2,320 > t tabel
adalah apakah motif ini bergantung pada status sebesar 1.660, dengan tingkat signifikansi
sosial dan peran, usia, pendidikan atau 0,022 < 0,05, maka Ha diterima dan H0
pendapatan pembeli online. Generasi yang lebih ditolak. Hal ini berarti variabel kemudahan
tua menemukan dan mencoba produk di pasar (X1) secara parsial berpengaruh signifikan
tradisional, setelah itu mereka melakukan belanja terhadap motif berbelanja online (Y).
online. Generasi muda membuat semua proses
pengambilan keputusan pembelian secara online. Hasil ini sesuai dengan penelitian terdahulu
(Dedy Ansari & Harahap Dita Amanah, yang dilakukan oleh Ratna Furi, Nur
2018:200). Hidayati, dan Siti Asiyah (2019), bahwa
variabel kemudahan berpengaruh secara
signifikan terhadap minat beli online.
Metode
Menurut Jogiyanto (2007) dalam Siti Lam’ah
Desain Penelitian Nasution, et al. (2020) kemudahan
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang
dengan metode kuntitatif. Penelitian ini percaya bahwa menggunakan suatu teknologi
dilaksanakan pada mahasiswa Universitas akan bebas dari usaha.
Muhammadiyah Kupang.
2. Pengaruh Kepercayaan Konsumen
Jenis dan Sumber Data terhadap Motif Berbelanja Online Bagi
Data penelitian berjenis kauntitatif yakni data Mahasiswa Universitas Muhammadiyah
yang dikuantifisir dari jawaban responden. Data Kupang
tersebut bersumber primer yakni data yang Berdasarkan hasil uji parsial (Uji t) yang
diperoleh langsung dari responden dengan dilakukan diketahui bahwa variabel

Jemago et al., Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motif Mahasiswa…… 205


Jurnal Manajemen Vol 4 (2) Oktober 2020
p-ISSN : 2303 - 3495
e-ISSN : 2746 - 685X

kepercayaan konsumen (X2) memperoleh Berdasarkan hasil uji parsial (Uji t) yang
nilai thitung sebesar 6.452 > ttabel sebesar dilakukan dalam penelitian ini bahwa
1.660, dengan tingkat signifikansi 0,000 < variabel kemudahan (X1) diperoleh nilai
0,05 maka Ha diterima dan H0 ditolak. thitung sebesar 2,320 > nilai ttabel sebesar
Hal ini berarti variable kepercayaan 1.660, dengan tingkat signifikansi 0,022 <
konsumen (X2) secara parsial berpengaruh 0,05 dan variabel kepercayaan konsumen
signifikan terhadap motif berbelanja online (X2) memperoleh nilai t hitung sebesar
(Y). 6.452 dengan tingkat signifikasi 0,000 <
0,05, maka Ha ditolak dan H0 diterima.
Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian Hal ini dapat disimpulkan bahwa
terdahulu yang dilakukan oleh Chrisna kepercayaan konsumen (X2) memiliki
Yosefa Setya Ardi (2016), bahwa variable pengaruh yang paling dominan terhadap
kepercayaan (X2) berpengaruh namun variabel motif berbelanja online dengan t
tidak siginifikan terhadap motif belanja hitung sebesar 6.452 dengan tingkat
secara online. Sedangkan hasil dalam signifikasi 0,000.
penelitian ini menunjukan bahwa
kepercayaan konsumen (X2) secara parsial Simpulan dan Implikasi Penelitian
berpengaruh signifikan terhadap motif
berbelanja online (Y). Berdasarkan hasil penelitian diatas maka
dapat disimupulkan bahwa faktor kemudahan
Menurut (Kotler & Susanto, 1999) suatu dan kepercayaan konsumen baik secara parsial
kepercayaan adalah pikiran deskriptif yang maupun simultan berpengaruh signifikan
dianut seseorang mengenai suatu hal. terhadap motif mahasiswa berbelanja online di
Menurut (Mowen & Minor, 2002) Universitas Muhammadiyah Kupang. Di antara
kepercayaan konsumen adalah semua kedua factor kepercayaan konsumen paling
pengetahuan yang dimiliki oleh konsumen dominan berpengaruh terhadap motif mahasiswa
dan semua kesimpulan yang dibuat berbelanja online di Universitas Muhammadiyah
konsumen tentang objek, atribut, dan Kupang.
manfaatnya.
Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka
3. Pengaruh Kemudahan dan mahasiswa diharapkan lebih mempertimbangkan
Kepercayaan Konsumen terhadap kedua factor tersebut dalam berbelanja online.
Motif Berbelanja Online Bagi Sedangkan penjual online disarankan untuk
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah selalau menjaga kemudahan, keamanan dan
Kupang kepercayaan konsumen dalam berbelanja online.
Selain itu bagi peneliti lain, dapat
Berdasarkan hasil uji simultan (Uji F) mengembangkan penelitian ini dengan
yang telah dilakukan dalam penelitian ini, menggunakan metode lain, misalnya melalui
bahwa nilai Fhitung sebesar 43.661 > Ftabel wawancara sehingga informasi yang diperoleh
sebesar 3.091, dengan tingkat signifikansi dapat lebih bervariasi daripada jawaban angket
0,000 < 0,05, maka Hipotesis Nol (Ho) dan menambah variabel sehingga diperoleh hasil
ditolak dan Hipotesis Alternatif (Ha) yang lebih relevan.
diterima, hal ini dapat disimpulkan bahwa
variabel kemudahan (X1) dan kepercayaan Referensi
konsumen (X2) secara bersama-sama atau
simultan memiliki pengaruh signifikan Agi Destiya. 2017. “Analisis Faktor-Faktor Yang
terhadap motif berbelanja online (Y). Mempengaruhi Keputusan Pembelian
Melalui Online Shop Di Pontianak”.
4. Pengaruh yang lebih dominan diantara Skripsi. FE, Akuntansi, Universitas Islam
variabel Kemudahan (X1) dan Indonesia, Yogyakarta.
Kepercayaan Konsumen (X2)
Ady Rony Muchammad Sukron. (2019).
Pengaruh Kemudahan Penggunaan,

Jemago et al., Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motif Mahasiswa…… 206


Jurnal Manajemen Vol 4 (2) Oktober 2020
p-ISSN : 2303 - 3495
e-ISSN : 2746 - 685X

Islamic Branding Dan E-Service Quality Keputusan Pembelian Produk Pakaian


Terhadap Keputusan Pembelian Di Secara Online (Studi Kasus Mahasiswa
Tokopedia Dengan Minat Beli Sebagai Belanja Online Pada Febi Iain
Variabel Intervening.Skripsi. FE, Ekonomi Padangsidimpuan). At-Tijaroh: Jurnal
Dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Ilmu Manajemen dan Bisnis: Volume 4
Negeri, Salatiga Nomor 1 Ed. Januari - Juni 2018 : Hal. 26-
39 P-Issn: 2356-492x E-Issn : 2549-9270
Basu Swastha Dharmmesta & T. Hani Handoko.
(1982). Manajemen Pemsaran.Edisi Haoloan Pohan, dan Anwar (2015). Analisis
Pertama.;Yogyakarta: Bpfe-Yogyakarta. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motif
Belanja Online. Other Thesis, Upn
Chrisna Yosefa Setya Ardi. 2016. “Analisis ''Veteran'' Yogyakarta.
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi
Motif Belanja Secara Online (Studi Kasus H, Abdul Manap. (2016). Revolusi Manajemen
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Pemsaran.Edisi Pertama.;Jakarta:
Universitas Muhammadiyah Surakarta)”. Penerbit Mitra Wacana Media
Skripsi. FE, Manajemen, Universitas
Muhammadiyah Surakarta, Surakarta. Istiqomah, Zainul Hidayat & Ainun jariah.
(2019). “Analisis Pengaruh Kepercayaan,
Carla Mediana Irawati Putri. (2018). “Pengaruh Iklan dan Persepsi Resiko Terhadap
Promosi Online Dan Kualitas Pelayanan Keputusan Pembelian di situs Shopee di
Terhadap Keputusan Pembelian Kota Lumajang”, jurnal. Lumajang. Stie
Konsumen Studi Pada Toko Eka Jaya Widyagama Lumajang. Volume 2, July
Putra Bringharjo Yogyakarta”. Skripsi. 2019, E-ISSN : 2622-304X, P-ISSN :
FE, Manajemen, Universitas Sanata 2622-3031
Dharma Yogyakarta, Yogyakarta
Lili Adi Wibowo & Donni Juni Priansa. (2017).
Dedy Ansari & Harahap Dita Amanah. (2018). Manajemen Komunikasi dan
Perilaku Belanja Online Di Indonesia: Pemsaran.Cetakan Pertama.;Bandung:
Studi Kasus, Jurnal Riset Manajemen Alfabeta
Sains Indonesia (JRMSI). Vol 9, No. 2,
2018, e-ISSN: 2301-8313 Muh. Ali Maskuri., et al. (2019). Kepercayaan,
Kemudahan Penggunaan Dan Electronic
Eko Yuliawan, Hanny Siagian, Liangdy Willis Word Of Mouth Terhadap Minat Beli,
(2018). Analisis Pengaruh Faktor Jurnal Manajemen Kewirausahaan Vol.
Kepercayaan, Kemudahan Dan Kualitas 16 No. 02 – Desember 2019
Layanan Terhadap Keputusan Pembelian
Pada Online Shop Zalora Indonesia (Studi Mayu Angelia Mekeng (2018). “Pengaruh Motif
Pada Mahasiswa Program Studi Berbelanja Konsumen Terhadap
Manajemen STIE Mikroskil Medan), Keputusan Pembelian Pada Hypermart
Jurnal Jurnal Ekonomi dan Lippo Plaza Kupang”. Skripsi. FE,
Kewirausahaan. Vol.12, no.1, ISSN 1978- Manajemen, Universitas Sanata Dharma
2586 EISSN 2597-4823. Yogyakarta

Firman Adi Kusuma. 2014. “Analisis Faktor Nahla Rahma., et al. (2019). Pengaruh Persepsi
Yang Mempengaruhi Motif Risiko, Kepercayaan, Dan Keamanan
BerbelanjaOnline Pada Lejel Home Terhadap Keputusan Pembelian Online Di
Shopping Di Makassar”. Skripsi. FE, Buka Lapak (Studi Kasus Pada Komunitas
Ekonomi Manajemen, Universitas Buka Lapak Ponorogo).Jurnal Ekonomi,
Hasanudin Makassar, Makassar. Manajemen & Akuntansi. Ponorogo.
Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Hamni Fadlilah Nasution (2018) Pengaruh Vol. 3 No. 1, April 2019 Hal 90 – 105,E-
Kemudahan Dan Harga Terhadap Issn: 2599-0578 Issn: 2598-7496

Jemago et al., Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motif Mahasiswa…… 207


Jurnal Manajemen Vol 4 (2) Oktober 2020
p-ISSN : 2303 - 3495
e-ISSN : 2746 - 685X

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kunatitatif


Niken Ayu Lestari (2018). “Pengaruh Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Kepercayaan Dan Kemudahan Transaksi
Terhadap Keputusan Pembelian Secara Sugiyono. (2018). Metode Penelitian. Bandung:
Online Pada Situs MatahariMall.com”. Alfabeta.
Jurnal Ilmu Manajemen. Surabaya.
Universitas Negeri Surabaya. Volume 6 Samuel Gianluca Endico. (2017). “Pengaruh
Nomor 1 Produk, Harga, Promosi Penjualan,
Pemasaran Langsung Dan Digital
Puspita Dewi Rahayu (2017). “Pengaruh Terhadap Minat Beli Studi Kasus Pada
Kemudahan, Kepercayaan, Dan Kualitas Konsumen Nimco Royal Store di
Informasi Terhadap Keputusan Pembelian Yogyakarta”. Skripsi. FE, Manajemen,
Secara Online Di Tokopedia”. Jurnal Ilmu Universitas Sanata Dharma Yogyakarta,
dan Riset Manaje men.Sekolah Tinggi Yogyakarta
Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA).
Volume 6, Nomor 10, Oktober 2017 Toni Hidayat, dan T. Teviana, (2016). “Pengaruh
Surabaya e-ISSN : 2461-0593. Keamanan, Kepercayaan, Dan Persepsi
Risiko Terhadap Keputusan Pembelian
Putriana Suharfin. 2018. “Analisis Faktor Yang Secara Online Pada Lazada Online Shop
Mendorong BelanjaOnline Pada (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi
Mahasiswa Di Kota Medan”. Skripsi. FE, Universitas Negeri Medan)”. Jurnal
Ekonomi Pembangunan, Universitas PlansPenelitian Ilmu Manajemen &
Sumatera Utara, Medan Bisnis. Medan. Universitas Negeri Medan.
Volume 11 No. 2, 2016:Issn: 1978-7057E-
Rr. Selli Nisrina Faradila, Dr. Harry Soesanto, Issn: 2527
Mmr. “Analisis Pengaruh Persepsi
Kemudahan Penggunaan dan Persepsi V.Wiratna Sujarweni. (2014). Metodologi
Manfaat Terhadap Minat Beli dengan Penelitian.Yogyakarta : Pustakabarupress
Kepercayaan SebagaiVariabel Intervening
(Studi Pada Pengunjung Toko Online Yunit Setiawan. (2019). “Pengaruh Kepercayaan
Berrybenka.Com DiKalangan Mahasiswa Dan Kemudahan Terhadap Keputusan
Universitas Diponegoro)”. Diponegoro Pembelian Secara Online Pada Situs Jual
Journal Of Management. Semarang: Beli Shopee”. Skripsi. FE, Manajemen,
Universitas Diponegoro Vol.15 No.3, Institut Agama Islam Negeri Surakarta
2016, P. 1-12

Siti Lam’ah Nasution, et al. (2020). Pengaruh


Kualitas Produk, Citra Merek,
Kepercayaan, Kemudahan, Dan Harga
Terhadap Keputusan Pembelian Pada E-
Commerce Shopee (Survei Pada
Mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi Jurusan
Manajemen Universitas Labuhan Batu).
Jurnal Ecobisma. Volume 7, No. 1, 2020,
P-Issn : 2477-6092, E-Issn: 2620-3392

Jemago et al., Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motif Mahasiswa…… 208

Anda mungkin juga menyukai