Anda di halaman 1dari 7

Tuliskan Judul Artikel (Nama Akhir Penulis Utama)

ARTIKEL ILMIAH KONSEPTUAL

PENGARUH ONLINE SHOPPING TERHADAP MINAT DAN


KEPERCAYAAN KONSUMEN

PENGAMPU : FAISAL ISNAN M.Pd

OLEH

NAMA : MUHAMMAD FERDY FIRDAUS

NIM : 22808144101

KELAS: E20

PROGRAM STUDI MANAJEMEN STRATA SATU

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Jl. Colombo No. 1. Sleman, Yogyakarta

YOGYAKARTA

TAHUN AKADEMIK 2022/2023

1
Jurnal Economia, 15(2), Oktober, Pages
Jurnal Economia, Vol. 15, No. 2, Oktober 2019, pages P-ISSN: 1858-2648
Website: https://journal.uny.ac.id/index.php/economia E-ISSN: 2460-1152

PENGARUH ONLINE SHOPPING TERHADAP MINAT DAN

KEPERCAYAAN KONSUMEN
Muhammad Ferdy Firdaus

Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia , muhammadferdyfirdaus@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan melihat keterkaitan belanja online terhadap minat dan kepercayaan
konsumen, online shoping diartikan sebagai belanja online , yaitu aktivitas berbelanja yang tidak
dibatasi ruang dan waktu. Hal ini muncul disebabkan karena perkembangan teknologi yang
memungkinkan manusia berhubungan dengan manusia lain yang berjarak jauh tanpa perlu bertatap
muka. Sementara itu minat dan kepercayaan konsumen diartikan sebagai bentuk atau sikap
konsumen terhadap produk yang dijual secara tidak langsung atau online. Penelitian ini diharapkan
mampu menerangkan relasi sebab akibat online shopping terhadap minat dan kepercayaan
konsumen. Pembahasan utama penelitian ini yaitu bagaimana konsumen bereaksi terhadap belanja
online, variable yang digunakan dalam penelitian ini (reaksi konsumen) yaitu kepercayaan dan
minat akan suatu produk yang dijual dengan metode terbarukan. Teknik pengumpulan data atau
metodologi yang digunakan dalam penelitian ini ialah kuesioner singkat yang mengutamakan
kuantitas.

THE INFLUENCE OF ONLINE SHOPPING ON


CONSUMER INTEREST AND CONSUMER TRUST
Abstract
The purpose of this study to see the relationship between online shopping and consumer interest
and trust. Online shopping is defined as shopping activity that is not limited by space and time. This
arises due to technological developments that allow humans to connect with other humans who are
far away without the need to meet face to face. Meanwhile, consumer interest and trust are defined
as the form or attitude of consumers towards products that are sold indirectly or online. This
research is expected to be able to explain the causal relationship between online shopping and
consumer interest and trust. The main discussion of this research is how consumers react to online
shopping, the variables used in this study (consumer reactions) are trust and interest in a product
sold by renewable methods. The data collection technique or methodology used in this research is
a short questionnaire that prioritizes quantity.

PENDAHULUAN
Dengan adanya perkembangan zaman dan teknologi, penggunaan teknologi internet di
Indonesia dan dunia pada umumnya terus meningkat, bahkan sudah menjadi suatu gaya
hidup sebagian penduduk dunia. Hal ini tentu memberikan dampak bagi pola hidup
manusia sebagai mahluk sosial, termasuk pola interaksi jual-beli yang sudah memberikan
peluang yang begitu besar bagi pebisnis pemula untuk ikut andil dalam usaha jual beli
melalui internet (E-Commerce) atau biasa disebut dengan Online Shopping. Online
Shopping mudah untuk dimulai, karena tidak memerlukan modal yang begitu besar. Disisi

2
Tuliskan Judul Artikel (Nama Akhir Penulis Utama)

lain Online Shop mempunyai beberapa kelebihan seperti mudah dan murah untuk diakses,
karena customer cukup untuk melihat contoh barang melalui internet, tanpa harus datang
ke toko seperti jual beli pada umumnya.
Perdagangan elektronik, yang disebut juga e-commerce, adalah penggunaan jaringan
komunikasi dan komputer untuk melakukan proses bisnis. Pandangan populer dari e-
commerce adalah penggunaan internet dan komputer dengan browser web untuk membeli
dan menjual produk (Mcleod dan George Schell, 2008:59). Dengan menggunakan internet,
beberapa perusahaan menawarkan kemudahan karena para pelanggan dapat membeli
barang tanpa harus ke toko. Penggunaan e-commerce seperti contoh oleh Amazon.com
telah menciptakan suatu cara dimana perusahaan dapat mencapai pasar target yang jauh
lebih luas dibandingkan hanya membuka toko buku di berbagai lokasi dan perusahaan
mampu menawarkan harga yang lebih murah dengan menjual secara langsung tanpa
membutuhkan toko-toko ritel. Amazon juga telah membuat situs bagi pelanggannya yang
membutuhkan informasi mengenai buku terakhir yang dibeli oleh pelanggan tersebut
(Madura, Jeff 2007:159).
Pasar dunia maya saat ini dianggap sebagai pasar modern yang paling banyak diminati
oleh berbagai pihak tanpa memandang usia, negara, dan berbagai latar belakang lainnya.
Transaksi jual beli produk melalui dunia maya dianggap salah satu yang tertinggi
dibandingkan transaksi di luar dunia maya. Alasan ini sangat jelas mereka yang terlibat
transaksi dunia maya kebanyakan memiliki aktivitas kehidupan super padat sehingga sulit
memiliki waktu untuk bisa berbelanja dan memilih barang keperluan untuk datang
langsung ke suatu tempat (Irham Fahmi, 2013:132). Penduduk Indonesia secara
keseluruhan mencapai 255 juta orang lebih dan ini termasuk salah satu negara dengan
jumlah penduduk terbesar di dunia, diperkirakan jumlah pengguna internet mencapai 210
juta orang pada tahun 2021. Maka pangsa pasar penjualan berbagai jenis produk menjadi
sangat menarik untuk dimasuki.

TINJAUAN PUSTAKA
Online Shopping
Menurut Citrin et al yang dikutip oleh Sophia, Wang dan Ming (2006:69) bahwa
Intensitas penggunaan internet yang tinggi oleh konsumen akan membawa
kecenderungan bagi konsumen untuk mengadopsi online shopping, dimana online
shopping adalah sebuah inovasi yang awalnya hanya merupakan jaringan informasi
yang digunakan untuk aktivitas-aktivitas seperti browsing, chatting, dan email.
Belanja online atau Online Shopping via internet, adalah suatu proses transaksi atau
pembelian barang atau jasa dari mereka yang menjual melalui internet. Sejak kehadiran
internet, para pedagang telah berusaha membuat toko online dan menjual produk
kepada mereka yang sering menjelajahi dunia maya (internet).
(Candra Ahmadi dan Dadang Hermawan, 2013:7) Kelebihan online shopping
adalah: 1. Pembeli tidak perlu mengunjungi tempat penjualan, baik itu toko, butik, mall,
dan lain sebagainya. Pembeli cukup klik ke web yang dituju dan memilih barang yang
dikehendaki. 2. Pemilihan barang bisa dilakukan dari rumah atau kantor sehingga

3
Jurnal Economia, 15(2), Oktober, Pages

pembelian bisa dilakukan berjam-jam tanpa harus keluar rumah 3. Penjual dapat
menekan ongkos pembukaan toko karena melalui belanja online, penjual cukup
memasarkan produknya melalui internet 4. Pemasaran produk bisa mencapai seluruh
dunia dengan biaya murah.
Kelemahan online shopping: 1. Kualitas barang yang diinginkan kadang-kadang
berbeda kualitasnya dengan yang tercantum di website 2. Rentan aksi penipuan dimana
banyak kasus ketika pembeli telah mengirim sejumlah uang yang disepakati, barang
yang dibeli tidak dikirim 3. Rentan rusak atau pecah karena media pengiriman adalah
pos 4. Rentan aksi pembobolan rekening karena pembayaran dilakukan melalui internet
(Candra Ahmadi dan Dadang Hermawan, 2013:13)
Minat Konsumen
Menurut Jeffrey, et al dalam Tatik Suryani (2013:22), proses motivasi terjadi karena
adanya kebutuhan, keinginan maupun harapan yang tidak terpenuhi yang
menyebabkan timbulnya ketegangan. Pada tingkat tertentu ketegangan ini akan berubah
menjadi hasrat yang mendorong individu.
Minat merupakan suatu kecendrungan untuk melakukan tindakan terhadap obyek.
Minat terkait dengan sikap dan perilaku, minat dianggap sebagai suatu penangkap atau
perantara antara faktor-faktor motivasional yang mempengaruhi perilaku, perilaku
minat juga mengindinfikasikan seberapa keras seseorang mempunyai kemauan untuk
mencoba. Minat menunjukkan seberapa banyak upaya yang direncanakan seseorang
untuk melakukan sesuatu dan minat berhubungan dengan perilaku.
Pemahaman akan minat konsumen dapat menjadi alat bagi pemasar untuk
meningkatkan produk penjualan melalui berbagai varian strategi pemasaran, sehingga
diharapkan penjualan serta pengenalan produk lebih banyak beredar pada konsumen.
Pendapat Engel et al (1994:284) motif belanja dimulai dari munculnya kebutuhan
tertentu, yang semakin lama kebutuhan ini akan mendesak orang tersebut untuk
dipenuhi, desakan atau dorongan kebutuhan menjadi motivasi.
Kepercayaan Konsumen
Kepercayaan artinya mengakui akan kejujuran dan kemampuan seseorang benar-
benar dapat memenuhi harapan. Maka dari itu, kepercayaan adalah keyakinan pada
subjek untuk menduduki jabatan atau harapan tertentu karena diakui dia memiliki
kemampuan dan kejujuran memikul jabatan tersebut sehingga benar-benar dapat
memenuhi harapan (Nasution, 2016).
Moorman, et al (1993:81) mendefinisikan kepercayaan sebagai kesediaan untuk
bergantung kepada pihak lain yang telah dipercaya. Kepercayaan mengandung dua
aspek yang berbeda yaitu kredibilitas yang merujuk kepada keyakinan bahwa pihak lain
mempunyai keahlian dalam menjalankan tugasnya dan benevolence/good will yang
merujuk kepada kesungguhan pihak lain bahwa mereka mempunyai kesungguhan
untuk melaksanakan yang sudah disepakati (Ganesan, 1994:4).
Morgant dan Hunt (1994:20) mengindikasikan bahwa kepercayaan merupakan
komponen fundamental dari strategi pemasaran dalam menciptakan hubungan sejati

4
Tuliskan Judul Artikel (Nama Akhir Penulis Utama)

dengan konsumen. Perusahaan yang beroperasi dipasar industri membangun hubungan


kerjasama dengan pelanggannya sebagai salah satu strategi bersaing.
Lau dan Lee (1999:343) menunjukkan bahwa pada saat konsumen percaya bahwa
merek tertentu mampu memberikan apa yang mereka harapkan akan memunculkan
loyalitas terhadap merek tersebut.

PEMBAHASAN
Maraknya online shopping saat ini menjadikan sebab mengapa penelitian ini dilakukan,
online shopping memang memudahkan transaksi jual-beli terjadi , tetapiu juga memiliki
resiko penipuan yang tinggi , untuk itu pembahasan ini akan mempertimbangkan
bagaiamana keuntungan dan kelebihan online shopping dapat mempengaruhi minat dan
kepercayaan konsumen. Pertama , kelebihan atau kekuatan online shopping ialah , waktu
yang bisa dihemat ketika melakukan kegiatan jual-beli , akses yang mudah tanpa perlu
mengeluarkan biaya perjalanan, mudahnya mencapai pembeli di seluruh penjuru dunia ,
dan hematnya ongkos atau biaya pembukaan toko bagi penjual. Hal-hal itu
menggambarkan betapa simpel dan praktis-nya online shopping , akan tetapi online
shopping tetap mempunyai kekurangan yang harus dipertimbangkan , entah sebagai
penjual ataupun pembeli. Kekurangan pertama ialah penipuan yang sering terjadi baik pada
pembeli maupun penjual , hal ini dikarenakan belum terjaminnya sistem keamanan online
shopping , yang kedua ialah keselamatan barang yang dikirim , begitu banyak variabel yang
dapat mengancam keselamatan barang yang dikirim dan dipesan melalui online shopping ,
seperti : pencurian oleh kurir, kecelakan tunggal, penjambretan oleh pihak kriminal , dan
masih banyak lagi.
Melihat bagaimana konsumen mempertimbangkan menggunakan online shopping
ketika beragamnya kelebihan dan kekurangan merupakan salah satu hasil yang diharapkan
dari penelitian ini. Konsumen memiliki minat dan kepercayaan , yang masing-masing
variabel tersebut dilatar-belakangi oleh motif belanja untuk bagaimana pada akhirnya
konsumen memilih produk maupun memilih menggunakan online shopping. Hal ini
berkaitan dengan keamanan yang bisa ditingkatkan oleh pemangku kepentingan keamanan
online shopping seperti, pemerintah, developer dan web e-commerce.
Selain meninjau atau melihat bagaimana konsumen akan mengambil keputusan ,
penelitian ini juga akan melihat bagaiaman reaksi kepercayaan konsumen terhadap sistem
online shopping yang nantinya bisa menjadi tolak ukur untuk mengembangkan online
shopping untuk penjual sekaligus tips untuk para konsumen berbelanja.

SIMPULAN
1. Online shopping memberikan dampak terhadap kepercayaan dan minat konsumen , hal
ini dikarenakan online shopping mulai menggeser toko offline. Hal ini mengakibatkan
konsumen melakukan pergeseran keyakinan atau kepercayaan yaitu dengan
mempertimbangkan kemudahan akses , harga yang lebih murah dan banyaknya varian

5
Jurnal Economia, 15(2), Oktober, Pages

produk. Pertimbangan ini yang nantinya akan menjadi acuan bagaimana konsumen
mengalami peningkatan atau penurunan kepercayaan sekaligus minat dalam menggunakan
dan mempercayai online shopping.
2. online shopping memang memudahkan transaksi jual-beli terjadi , tetapi juga memiliki
resiko penipuan yang tinggi , untuk itu setelah mempertimbangkan bagaiamana
keuntungan dan kelebihan online shopping dapat mempengaruhi minat dan kepercayaan
konsumen. Kekurangan serta kelebihan yang ada pada online shopping menjadi variable
pertimbangan akan bagaimana masyarakat memperoleh minat dan kepercayaan terhadap
praktik online shopping.

6
Tuliskan Judul Artikel (Nama Akhir Penulis Utama)

DAFTAR PUSTAKA

Annisa Puspitasari, Srikandi Kumadji dan Sunarti. 2011. Pengaruh Kualitas Website

Terhadap Nila Yang Dipersepsikan, Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan Pada

Online Shop. Jurnal Penelitian, Fakultas Ilmu Administrasi, Univesitas

Brawijaya, Malang.

Buchari Alma. 2009. Pengantar Bisnis . Bandung: Alfabeta

Barnes, Vidgen. 2002. An Integrative Approach to the Assessment of Ecommerce

Quality, Vol. 3, No. 3

(http://researchgate.net/publication/220437591_an_integrative_approach_

to_the_assessment_of_ecommerce_quality/file/79e4150be47b1d9f1a.pdf

Bento Adityo. 2012. Analisis Pengaruh Kepercayaan, Kemudahan, dan Kualitas

Informasi Terhadap Keputusan Pembelian Secara Online Di Situs Kaskus.

Skripsi, Ekonomi-S1, Fakultas Ekonomi, Univesitas Diponegoro, Semarang.

Candra Ahmadi dan Dadang Hermawan. 2013. E-Business & E-Commerce. Yogyakarta :

Penerbit Andi.

Ganesan, Shankar. 1994. American Marketing Association, Journal of Marketing: Determinants

of Long-Term Orientation in Buyer-Seller Relationships, Vol. 58, No. 2

Irham Fahmi. 2013. Manajemen Strategis: Teori dan Aplikasi . Bandung: Alfabeta

Mcleod, R. dan Schell, G. 2008. Sistem Informasi Manajemen, edisi 10, Jakarta : Salemba

Empat.

Moorman, C., Deshpande, R., dan Zaltman, G. 1993. American Marketing Association,

Journal of Marketing: Factors Affecting Trust in Market Research and Relationships, Vol.

57, No. 1

Wang, Sophia, Wang, Simon, Wang, Ming T. 2006. Shopping Online or Not? Cognition and

Personality Matters. JTAER, 1 (3) pp. 68-80

Anda mungkin juga menyukai