Anda di halaman 1dari 10

JURNAL MANEKSI VOL 8, NO.

2, Desember 2019

KEMUDAHAN APLIKASI DAN KERAGAMAN PRODUK DALAM MEMBENTUK KEPUTUSAN


PEMBELIAN GENERASI MILENIAL BERBELANJASECARAONLINE

Awy Apriani Ningrum Simamora1), Marlya Fatira AK2)


1,2)
Akuntansi dan Politeknik Negeri Medan
aprianiawy2@gmail.com dan fatira.uppm@gmail.com

ABSTRACT

This research is about the impact given by the availability of Ease of Use of Applications and Kergasan
Products sold online to millennial generation purchasing decisions in online shopping. The data used in this
study are primary and secondary data. Data collection techniques are questionnaire and literature study. The
method used in this research is descriptive analysis, multiple linear regression with t test, f test, correlation
coefficient, and determination coefficient. The results showed that the characteristics of millennials who shop
online are consumers of the majority of women, aged 20, and the results of this study also show that ease of
application and diversity of online products can positively and strongly influence millennial generation
purchasing decisions. online purchasing decisions. The ability to influence is indicated by a figure of 47.5%
while the remaining 52.5% is influenced by other variables not included in this study.
Keywords: Application, Online Product , Purchase Decision, Millennial Generation

ABSTRAK

Penelitian ini adalah tentang dampak yang diberikan dengan ketersediaan Kemudahan Penggunaan Aplikasi dan
Kergaman Produk yang dijual secara online terhadap keputusan pembelian Generasi milenial dalam berbelanja
secara online. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan skunder. Teknik pengumpulan
data adalah kuisioner dan studi kepustakaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
deskriptif, regresi linier berganda dengan metode uji t, uji f, koefisien korelasi, dan koefsien determinasi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa karakteristik generasi milenial yang melakukan kegiatan berbelanja secara online
adalah konsumen dengan mayoritas jenis kelamin Perempuan, dengan usia 20 tahun, dan hasil penelitian ini juga
menunjukkan bahwa kemudahan aplikasi dan keragaman produk online mampu mempengaruhi keputusan
pembelian generasi milenial secara positif dan kuat terhadap keputusan pembelian berbelana secara online.
Kemampuan mempengaruhi ini ditunjukkan dengan angka sebesar 47,5% sedangkan sisanya 52,5% dipengaruhi
variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.

Kata Kunci: Aplikasi Belanja, Produk Online, Keputusan Pembelian, Generasi Milenial

1. PENDAHULUAN internet di Indonesia yakni sebesar 143,26 juta jiwa


(http://apji.co.id diunduh pada tanggal 27 Juli
Perkembangan teknologi informasi telah 2018).. Sebagian besar konsumen yang
menyebabkan perubahan sosial yang secara menggunakan kecanggihan internet adalah generasi
signifikan berlangsung dengan cepat khususnya muda. Menurut hasil survei 2017 yang dilakukan
teknologi internet. Internet menjadi sarana yang oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
diandalkan dalam melakukan berbagai kegiatan Indonesia (APJII) persentase terbesar yang
untuk mencapai tujuan termasuk kegiatan dalam menggunakan internet ada di rentang usia 19 tahun
penjualan produk. Penjualan produk secara online sampai 34 tahun dengan jumlah persentase 49,52%
untuk menarik pasar pengguna smartphone atau dari jumlah pengguna internet di Indonesia. Dilihat
handpone pintar menjadi pilihan yang ditunggu- segi pendidikan yang menggunakan internet bahwa
tunggu oleh berbagai toko online. Berbagai strategi mahasiswa perguruan tinggi S1/Diploma
dilakukan oleh toko online untuk memasarkan menempati posisi kedua dengan jumlah persentase
produknya agar dapat meraih keuntungan dari para 79,23%. (http://apji.co.id diunduh pada tanggal 27
pembeli. Target pembeli online yang menjadi Juli 2018). Dilihat dari hasil persentase tersebut
pangsa pasar terbesar saat ini adalah generasi bahwa pengguna internet kebanyakan dari kalangan
milenial. mahasiswa yang merupakan generasi milenial.
Mahasiswa sebagai generasi milenial adalah bagian
Menurut hasil survei 2017 yang diselenggarakan masyarakat yang sangat dekat dengan akses
oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet informasi internet bukan hanya tuntutan keilmuan
Indonesia (APJII), tingginya jumlah pengguna
213
p-ISSN: 2302-9560 /e-ISSN: 2597-4599
JURNAL MANEKSI VOL 8, NO. 2, Desember 2019

tetapi juga persoalan kebutuhan hidup di era diinginkan, serta beberapa fitur-fitur yang di
modren saat ini, salah satunya dengan berbelanja tawarkan aplikasi mudah di mengerti dan
secara online. Mahasiswa saat ini sering kali digunakan. Selain mudah digunakan beberapa
membahas belanja online sebagai topik aplikasi belanja online menawarkan diskon serta
perbincangan untuk menjalin komunikasi, dan fasilitas lain seperti gratis biaya pengiriman,
mahasiswa juga merasa dimanjakan dengan fasilitas pembayaran yang mudah terdapat pilihan bisa
kemudahan dalam belanja secara online serta bayar di tempat, transfer bank, transfer melalui
banyaknya produk yang ditawarkan yang terkadang ATM, kartu kredit serta bisa bayar di minimarket
tidak terdapat di toko offline. Hal ini sebagai yang sudah bekerja sama dengan aplikasi belanja
peluang terbesar yang dimanfaatkan produsen online tersebut. Aplikasi belanja online yang
untuk memperoleh keuntungan karena perilaku paling banyak digunakan oleh konsumen antara lain
konsumsi mahasiswa saat ini dipengaruhi oleh gaya adalah Lazada dengan jumlah pengguna 58,330 juta
hidup yang cenderung mengikuti trend dan ke arah pengguna pada tahun 2017 (katadata.co.id diakses
yang berlebihan. pada tanggal 21 Agustus 2018).

Memperhatikan pelaung tersebut penjual berupaya Selain kemudahan dalam berbelanja online
untuk meraih pembeli generasi milenial dengan disajikan pula keragaman produk yang membuat
melakukan berbagai penawaran seperti kualitas pembeli semakin merasakan kenikmatan dalam
super, harga yang miring, hingga menawarkan melakukan belanja online, keragaman produk yang
kemudahan-kemudahan lain seperti menawarkan ditawarkan mulai dari produk yang unik, terdapat
fitur-fitur yang menarik dan layanan pesan antar. merek yang terkenal baik nasional maupun
Konsumen milenial yang saat ini kritis dan cerdas internasional, bervariasi ukuran serta modelnya,
dalam memilih produk mana yang mereka banyak pilihan produk yang terkadang tidak
butuhkan dan bagaimana manfaatnya. Sehingga terdapat di toko offline, dan juga menawarkan
penjual yang menerapkan konsep pemasaran juga produk mulai dari produk fashion, olah raga, alat
mencermati perilaku konsumen dan faktor-faktor tulis, perlengkapan rumah, aksesoris beserta
yang mempengaruhi keputusan pembelian. otomotif.

Seiring perkembangan teknologi dan internet di Dari beberapa faktor diatas yaitu kemudahan
Indonesia, maka produsen berupaya untuk aplikasi dan keragaman produk, menjadi sebuah
memanfaatkan peluang dalam meraih keuntungan. alternatif bagi konsumen dalam berbelanja secara
Berbagai cara juga dilakukan mahasiswa sebagai online terkhususnya dikalangan mahasiswa sebagai
generasi milenial untuk mengekspresikan diri dari generasi milenial. Penelitian ini dilakukan pada
pemilihan cara belajar, memilih teman, cara mahasiswa. Mahasiswa merupakan sebutan bagi
berpenampilan, cara memilih hiburan hingga cara individu yang sedang menempuh pendidikan di
berbelanja. Cara berbelanja yang di gemari perguruan tinggi. Mahasiswa dalam penelitian ini
mahasiswa saat ini dengan menggunakan media adalah mahasiswa pada Program Studi D3
online yang didominasi melalui perangkat mobile. Perbankan dan Keuangan Jurusan Akuntansi
Menurut hasil dari studi Mastercard Mobile Politeknik Negeri Medan.
Shopping 2017, terdapat sekitar 58,5% responden
di Indonesia sepanjang tahun 2016 telah Sebelum melakukan penelitian lebih lanjut, terlebih
menggunakan smartphone mereka untuk dahulu melakukan pra survei awal pada 30
melakukan belanja online (www.bisnis.tempo.co mahasiswa Program Studi D3 Perbankan dan
diakses pada tanggal 21 Agustus 2018). Tingginya Keuangan Jurusan Akuntansi, dari hasil survei
pengguna ponsel pintar di Indonesia yang membuat tersebut terlihat bahwa mahasiswa sekarang ini
masyarakat menjadi lebih mudah terhubung dan sudah salah mengartikan fungsi dari berbelanja. Hal
melakukan transaksi belanja online di manapun dan ini di tandai dengan kebanyakan mahasiswa
kapan pun. Keniscayaan ini adalah yang membuat berbalanja atau membeli suatu produk bukan
bisnis belanja online di Indonesia semakin marak, karena sesuai kebutuhan dan manfaat produk
dan juga munculnya beberapa aplikasi belanja tersebut, melainkan untuk memenuhi keinginan
online yang memberikan berbagai kemudahan. serta alasan lainnya seperti: terpengaruh iklan,
mudah melalui fitur aplikasi belanja online, gratis
Kemudahan yaitu tingkatan dimana pengguna biaya pengiriman, harga dominan lebih murah,
merasakan bahwa sistem tersebut dapat digunakan mengehemat waktu, banyak pilihan produk yang
dengan mudah dan bebas dari masalah, dan mudah terkadang tidak terdapat ditoko offline, praktis tidak
digunakan oleh pemula. Beberapa kemudahan perlu keluar rumah untuk mendapatkan suatu
yang disajikan dalam bertransaksi di aplikasi produk yang diinginkan, dan juga diskon.
belanja online yaitu efesiensi waktu, tanpa harus
tatap muka pelanggan bisa membeli barang yang

214
p-ISSN: 2302-9560 /e-ISSN: 2597-4599
JURNAL MANEKSI VOL 8, NO. 2, Desember 2019

Tabel 1.1 2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi


Jawaban Survei Awal Konsumen Konsumen
Menjawab Menjawab Alasan Jumlah Menurut Amir (2005: 49-54) bahwa terdapat
kebutuhan keinginan lain responden beberapa faktor yang mempengaruhi konsumen
dalam melakukan pembelian yaitu: Faktor
7 13 10 30 kebudayaan, faktor sosial, dan factor psikologis.
mahasisw mahasisw mahasisw mahasisw Dalam faktor kebudayaan, ada komponen budaya
a a a a itu sendiri, yaitu sub-budaya, dan kelas sosial.
Komponen sub-budaya, dalam kontes masyarakat
Sumber: survey awal pada tanggal 07- 08 Juli 2018 Indonesia, bisa kita anggap suku-suku tertentu yang
memiliki budaya sendiri. Dengan batasan ini, kita
Berdasarkan fenomena tersebut terlihat bahwa jadi memahami bahwa kelas sosial tidak hanya
berbelanja bukan lagi dipicu kebutuhan melainkan dibagi berdasarkan tingkat pendapatan saja.
karena besarnya rasa keinginan untuk membeli Pemasar bisa mengelompokkan nya berdasarkan
barang secara online, terpengaruh dengan iklan, kombinasi mulai dari tingkat pendidikan, pemilihan
serta model produk yang beragam yang tenar dalam tempat, rekreasi, nilai-nilai yang dianut, sampai
waktu relatif singkat didorong oleh gaya hidup dan dengan kekayaan yang dimiliki. Pemahaman
cenderung kearah yang berlebihan, fitur aplikasi pemasar atas aspek ini amat berguna untuk
online yang mempermudah konsumennya merancang strategi dan program pemasaran yang
berbelanja dan memberikan beberapa fasilitas sesuai.Faktor sosial disini mencakup Kelompok
lainnya seperti: gratis biaya pengiriman, diskon, rujukan, Keluarga, Peran dan status dan Faktor
mudah dalam pengoperasian dan pembayaran. pribadi seperti Usia dan siklus hidup, Pekerjaan,
Gaya hidup dan Pribadi dan konsep diri. Faktor
Penelitian ini mengarah pada penelitian-penelitian psikologis didalam psikologis, kepercayaan dan
terdahulu mengenai pengambilan keputusan sikap, motivasi, persepsi, pembelajaran merupakan
pembelian yang bergantung dengan kepercayaan, empat hal yang paling mendapat perhatian dalam
kemudahan dan kualitas informasi terhadap pemasaran.
keputusan pembelian secara online di situs Kaskus
yang dilakukan oleh Adityo, (2011). Juga penelitian 2.2 Keputusan Pembelian Konsumen
lain mengenai terhadap minat beli konsumen yang Menurut Setiadi (2015: 343) Pengambilan
dipengaruhi penggunaan, kenikmatan berbelanja, keputusan pembelian konsumen sebagai suatu
pengalaman berbelanja dan kepercayaan konsumen pemecahan masalah yang mengansumsikan bahwa
terhadap minat beli konsumen di situs jual beli konsumen memliki sasaran (konsekuensi yang
online Bukalapak.com yang dilakukan oleh diinginkan atau nilai dalam rantai arti akhir) yang
Nurrahmanto, (2015). ingin dicapai atau dipuaskan.
Menurut Kotler dan Armstrong (2008: 181),
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka keputusan pembelian konsumen adalah membeli
dilakukanlah penelitian tentang tentang dampak merek yang paling disukai dari berbagai alternatif
yang diberikan dengan ketersediaan Kemudahan yang ada. Terdapat tiga tingkat pengambilan
Penggunaan Aplikasi dan Kergaman Produk yang keputusan oleh konsumen dari usaha yang paling
dijual secara online terhadap keputusan pembelian tinggi ke usaha yang paling rendah, yaitu: extensive
Generasi milenial dalam berbelanja secara online. problem solving, limited problem solving dan
routinized response behavior..
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Perilaku Konsumen Berdasarkan pendapat ahli diatas dapat disimpulkan
Menurut Umar (2005: 50) perilaku konsumen bahwa keputusan pembelian konsumen adalah
adalah sebagai suatu tindakan yang langsung dalam sebuah proses yang dilakukan oleh konsumen
mendapatkan, mengkonsumsi serta menghabiskan sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli
produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang suatu produk dan jasa, keputusan pembelian
mendahului tindakan tersebut. Studi perilaku merupakan tindakan yang dilakukan konsumen
konsumen terpusat pada cara individu mengambil untuk melakukan pembelian sebuah produk. Oleh
keputusan untuk memanfaatkan sumber daya karena itu, pengambilan keputusan pembelian
mereka yang tersedia (waktu, uang, usaha) guna konsumen merupakan suatu proses pemilihan salah
membeli barang-barang yang berhubungan dengan satu dari beberapa alternatif penyelesaian masalah
konsumsi. Hal ini mencakup apa yang mereka beli, dengan tindak lanjut yang nyata. Setelah itu
mengapa mereka membeli, kapan mereka membeli, konsumen dapat melakukan evaluasi pilihan dan
di mana mereka membeli, seberapa sering mereka kemudian dapat menentukan sikap yang akan
membeli, dan seberapa sering mereka diambil selanjutnya.
menggunakannya.

215
p-ISSN: 2302-9560 /e-ISSN: 2597-4599
JURNAL MANEKSI VOL 8, NO. 2, Desember 2019

Menurut Assad (2017: 41) Kemajuan teknologi Kemudahan dalam penggunaan akan mengurangi
bernama internet berkembang sangat cepat. Bagi usaha (baik waktu maupun tenaga) para konsumen
para konsumen internet memberikan kenyamanan dalam mempelajari seluk beluk bertransaksi melalui
belanja online. Cukup melihat barang dilayar aplikasi online. Dengan demikian, bila layanan
komputer, memilih, melakukan pembayaran, dan aplikasi online dipersepsikan mudah digunakan
barang di antar ke rumah. Beralihnya minat oleh para konsumen maka layanan tersebut akan
masyarakat ke internetini tidak terlepas dari daya sering digunakan. Sistem yang lebih sering
tarik situs-situs jejaring sosial yang semakin banyak digunakan menunjukkan bahwa sistem tersebut
di dunia maya. Peningkatan penggunaan jejaring mudah dioperasikan dan lebih mudah digunakan
sosial ini tidak terlepas dari perkembangan oleh user dan mudah dalam bertransaksi.
penggunaan media ini yang semakin meningkat di
tingkat global. Penggunaan internetsebagai saluran
pembelian yang semula cenderung untuk
komunikasi pemasaran dan pencitraan, kini 2.4 Keragaman Produk
digunakan sebagai transaksi pembelian. Karena 2.4.1 Pengertian Keragaman Produk
aspek kepraktisan ini para konsumen tertarik untuk Menurut Kotler dan Keller (2009: 15) arti
berbelanja melalui internet keragaman produk adalah kumpulan semua produk
dan barang yang ditawarkan untuk dijual oleh
2.3 Kemudahan Menurut Yuswohady (2012: 75) penjual. Pengertian lain disebutkan oleh Benson
konsumen menghargai produk dan layanan yang (2007: 135) bahwa keragaman produk adalah
menghemat waktu serta menyederhanakan ragam produk yang sesuai dengan keinginan
aktivitas. Diperkirakan online shooping akan pembeli.
menjadi pilihan menarik bagi konsumen karena Berdasarkan menurut para ahli dapat disimpulkan
memiliki keunggulan dari sisi kemudahan
bahwa keragaman produk adalah macam-macam
dibanding belanja konvensional karena
produk dalam artian kelengkapan produk mulia dari
membutuhkan upaya yang lebih sedikit,
merk, ukuran, dan kualitas serta ketersediaan
menghemat waktu, dan bisa dilakukan kapan pun,
produk tersebut setiap saat ditoko. Dengan hal
dan semua itu akan terwujud dengan adanya tersebut maka akan memudahkan konsumen dalam
keamanan transaksi. memilih dan membeli berbagai macam produk
Berdasarkan pendapat diatas bahwa kemudahan
sesuai produk sesuai dengan keinginan mereka.
dalam penggunaan termasuk salah satu hal yang
menjadi pertimbangan bagi pembeli dalam Keragaman produk ini merupakan tanggung jawab
berbelanja online. Faktor kemudahan ini terkait perencana strategi perusahaan, mereka harus
dengan bagaimana operasional bertransaksi secara mengetahui penjualan dan laba tiap unit produk
online. Pada saat pertama kali bertransaksi online dalam lininya untuk menentukan unit produk mana
biasanya calon pembeli akan mengalami kesulitan, yang dapat dikembangkan, diperhatikan, dikurangi
karena faktor keamanan dan tidak tahu cara atau bahkan dihentikan. Dalam era digital sekarang
bertransaksi secara online, karena hal tersebut ini perusahan – perusahaan lain dipandu oleh
pembeli cenderung akan mengurungkan niatnya beberapa konsep, salah satunya adalah konsep
untuk berbelanja online. produk. Menurut Kotler (2005: 20) konsumen akan
menyukai produk – produk yang menawarkan fitur
yang paling bermutu, berkinerja, atau inovatif. Para
manajer organisasi itu memusatkan perhatian untuk
Terdapat indikator kemudahan menurut Jogiyanto
menghasilkan produk yang unggul dan
(2008: 321) sebagai berikut:
memperbaiki mutunya dari waktu ke
1. Mudah dimengerti
waktu.Terdapat indikator keragaman produk
Situs aplikasi belanja online harus mudah dipelajar
menurut Benson (2007: 136) yaitu:Kelengkapan
dan dipahami oleh konsumen terlebihnya pada
produk, Merek produk, Variasi ukuran produk,
konsumen yang pemula, situs belanja online yang
Variasi kualitas produk
baik tidak hanya situs belanja online yang unik
tetapi di lihat dari cara penggunaan situs tersebut
dapat di mengerti dengan cepat dan mudah sesuai 2. 5 Belanja Online
dengan petunjuk yang disajikan situs tersebut. Belanja adalah uang yang dikeluarkan untuk suatu
2. Praktis keperluan, sedangkan online yang dalam
Memiliki akses yang mudah untuk digunakan, terjemahannya adalah dalam jaringan atau daring
senang mengoperasikannya dan menjalankannya. yang dalam pengertian lanjutannya adalah keadaan
Sehingga para konsumen akan tertarik untuk disaat seseorang terhubung kedalam suatu jaringan
menggunakannya. ataupun sistem yang lebih besar.
3. Mudah digunakan (https://kbbi.kemdikbud.go.id diakses pada tanggal
27 Juli 2018)
216
p-ISSN: 2302-9560 /e-ISSN: 2597-4599
JURNAL MANEKSI VOL 8, NO. 2, Desember 2019

Dari pengertian diatas dapat dirumuskan bahwa dalam jumlah banyak. Pengguna perorangan
belanja online adalah proses dimana konsumen ataupun perusahaan dapat membeli dan menjual
secara langsung membeli barang – barang, jasa dan produk, baik baru maupun bekas, seperti sepeda,
lain lain dari seorang penjual secara interaktif dan ponsel, perlengkapan bayi, gadget, aksesoris,
real time tanpa suatu media perantara melalui komputer, perlengkapan rumah tangga, busana,
internet. Belanja online adalah salah satu bentuk elektronik, dan lain-lain.
perdagangan elektronik yang digunakan untuk 5. Blibli.com
kegiatan transaksi penjual ke penjual ataupun Blibli.com juga merupakan salah satu E-commerce
penjual ke konsumen. Dalam catatan sejarah di Indonesia dengan konsep belanja online ala mall.
sejarah, belanja online pertama kali dilakukan di Blibli adalah produk pertama PT Global Digital
Inggris pada tahun 1979 oleh Michael Aldrich dari Niaga yang merupakan anak perusahaan Djarum
Redifon Computers. dibidang digital yang didirikan pada tahun 2010.
Kantor pusat Blibli bermarkas di Jakarta Barat
2.5.2 Jenis-jenis Aplikasi Belanja Online dengan biaya infrastruktur seperti server dan
Berikut adalah jenis aplikasi belanja online jaringan hampir mencapai Rp 100 miliar.
(https://carisinyal.com/aplikasi-jual-beli-online 6. Elevenia.co.id
diakses pada tanggal 27 Juli 2018) Elevenia merupakan situs belanja online, Elevenia
menerapkan konsep open marketplace nomor 1 di
1. Lazada.co.id Indonesia yang memberikan kemudahan dan
Lazada merupakan situs belanja online yang keamanan berbelanja. Situs ini menawarkan
menawarkan berbagai macam jenis produk, mulai berbagai macam produk untuk pecinta belanja
dari elektronik, buku, mainan anak, perlengkapan online. Tercatat bahwa elevenia menawarkan lebih
bayi, alat kesehatan, produk kecantikan, peralatan dari 2 juta produk dari 16.000 seller. Terbagi dalam
rumah tangga, perlengkapan traveling dan olahraga. 8 kategori antara lain:
Didirikan sejak 2012 lalu, Lazada merupakan salah Fashion, beauty, babies/kids, home/garden,
satu cabang dari jaringan retail online Lazada Asia gadget/komputer, elektronik, sports/hobby,
Tenggara. Aplikasi Lazada Asia Tenggara itu service/food.
merupakan cabang anak perusahaan internet Jerman 7. Shopee
yaitu Rocket Internet. Shopee meramaikan aplikasi marketplace yang ada
2. Tokopedia.com di Indonesia. Simple, itulah kesan awal yang kamu
PT Tokopedia didirikan pada 6 Februari 2009, dapatkan saat berbelanja dengan aplikasi ini.
sedangkan Tokopedia.com secara resmi Pencarian barang bisa dilakukan dengan satu kali
diperkenalkan ke publik pada 17 Agustus 2009. searching tanpa harus membuang waktu. Terdapat
Seperti yang sudah diketahui tokopedia.com fitur hastag trending, untuk menjelajahi tren yang
merupakan salah satu mal online di Indonesia yang sedang populer, juga dapat menjelajahi berbagai
mengusung model bisnis marketplace. Sejak produk melalui subkategori dengan mudah, dan
diluncurkan hingga akhir 2015, layanan dasar dapatkan update real-time dari pengguna yang
Tokopedia bisa digunakan oleh semua orang secara diikuti. Untuk mendaftar bisa menggunakan akun
gratis. Facebook atau melalui email. Aksesnya cukup
3. Olx.co.id mudah dan cepat. Dari segi security, Shopee
Aplikasi Olx ini populer dengan COD (Cash On menawarkan metode transfer bank dengan rekening
Delivery). OLX Indonesia adalah tempat untuk bersama. Jadi, penjual dan pembeli pun tidak ada
mencari barang baru atau bekas berkualitas seperti yang dirugikan.
produk elektronik, otomotif, rumah, peralatan 8. MatahariMall.com
rumah tangga, aneka jasa, dan juga lowongan kerja. Inilah aplikasi yang kita kenal sebagai mall online-
Pada tanggal 14 November 2014, OLX Indonesia nya orang Indonesia yaitu MatahariMall.com.
mengumumkan bahwa berniaga.com akan merger Website ini merupakan pengembangan dari
dengan OLX. Proses merger tersebut telah selesai perusahaan retail terbesar di Indonesia yaitu
pada bulan Februari 2015. Matahari Departement Store yang memiliki ratusan
4. Bukalapak.com cabang di seluruh Indonesia. MatahariMall ini
Bukalapak merupakan salah satu pasar daring memiliki beberapa fitur unggulan dan salah satunya
(online marketplace) terkemuka di Indonesia yang adalah sistem belanja O2O (Online to Offline dan
dimiliki dan dijalankan oleh PT. Bukalapak. Seperti Offline to Online) yang terinspirasi dari salah satu
halnya situs layanan jual beli dengan model bisnis perusahaan retail terbesar di Amerika serikat
consumer-to-consumer (C2C), Bukalapak bahkan Dunia yaitu Walmart.
menyediakan sarana penjualan dari konsumen ke
konsumen di mana pun. Siapa pun bisa membuka Model O2O memang sangat cocok diberlakukan
toko daring untuk kemudian melayani calon ditoko online MatahariMall.com berkat dukungan
pembeli dari seluruh Indonesia baik satuan ataupun infrastruktur dari Matahari Departement Store.

217
p-ISSN: 2302-9560 /e-ISSN: 2597-4599
JURNAL MANEKSI VOL 8, NO. 2, Desember 2019

Dengan O2O, kamu bisa membeli, mengambil atau b1, b2, = Besaran koefisien regresi dari masing –
mengembalikan barang secara langsung ke toko masing variabel
fisiknya di Matahari Mall. Menariknya lagi, banyak X1 = Kemudahan Aplikasi
banget promo gila-gilaan yang ditawarkan oleh X2 = Keragaman Produk
MatahariMall.com. e = Variabel pengganggu

3. METODE PENELITIAN
Lokasi penelitian ini adalah di Kampus Politeknik
Negeri Medan, yang beralamat di Jalan Almamater
No.1, Kampus Universitas Sumatera Utara Medan
20155, Kota Medan.Populasi dalam penelitian ini
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
adalah seluruh mahasiswa aktif Program Studi D3
Perbankan dan Keuangan Jurusan Akuntansi Pada penelitian ini terlihat karakteristik generasi
Politeknik Negeri Medan berjumlah 830 orang. milenial yang melakukan pemeblian secara onine
Sampel dalam penelitian ini sebanyak 89
adalah mayoritas perempuan sebanyak 73 orang
responden, ditentukan dengan rumus slovin dengan
atau 82% dan laki-laki sebanyak 16 orang atau
teknik penentuan sampel dilakukan dengan teknik
18%. Kelompok Usia Generasi milenial yang
simple random sampling. Menurut Sugiyono (2016:
merupakan mahasiswa ini memiliki usia berkisar
81) dikatakan simple (sederhana) karena 18-22 tahun, namun mayoritas adalah 20 tahun.
pengambilan anggota sampel dari populasi
dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata
yang ada dalam populasi itu. Cara demikian
dilakukan bila anggota populasi dianggap
homogen.Sumber data pada penelitian ini adalah Usia Konsumen
data primer dengan jenis data adalah data kualitatif.
Teknik Pengumpulan data dilakukan dengan 18 19 20 21 >22
Teknik Kuisioner, dan jawaban responden di
ukur dengan menggunakan Skala Likert. Teknik 9% 10%
berikutnya dalah studi Kepustakaan dilakukan
dengan pengumpulan referensi yang diperoleh dari
buku-buku ilmiah, literatur-literatur, tesis, desertasi, 16%
31%
peraturan-peraturan, ensiklopedia, sumber-sumber
tertulis baik dalam media cetak maupun elektronik 34%
lainnya.Teknik Pengolahan Data dilakukan dengan
Analisis regresi berganda. Regresi linier berganda
pada dasarnya merupakan perluasan dari regresi
linier sederhana yaitu menambah variabel bebas Gambar 4.6
yang sebelumnya hanya satu menjadi dua atau lebih Persentase Usia Konsumen
variabel bebas. (Sanusi, 2011: 134) Sumber: Data diolah Agustus 2018

Dalam berbelanja secara online generasi milenial


Analisis regresi linier berganda, digunakan untuk ini memilih beberapa aplikasi belanja online,
menjawab pertanyaan penelitian kedua tentang
namun mayoritas memilih Lazada dan Shoope.
pengaruh kemudahan aplikasi secara parsial
Lazada sebanyak 21 orang (24%) dan Shoope
terhadap keputusan pembelian konsumen dalam
sebanyak 17 orang (19%). Dan sisanya
berbelanja secara online, menjawab pertanyaan
menggunakan aplikasi belanja online yang lain,
penelitian ketiga tentang pengaruh keragaman
serta memilih lebih dari 1 aplikasi belanja online
produk online secara parsial terhadap keputusan yang digunakan untuk berbelanja.
pembelian konsumen dalam berbelanja secara
online, dan menjawab pertanyaan penelitian
keempat tentang pengaruh kemudahan aplikasi dan Sale stock,…
keragaman produk online secara simultan terhadap
Lazada, Shoope,…
keputusan pembelian konsumen dalam berbelanja Series1
secara online. Lazada, Olx,…
Dengan menggunakan rumus: Bukalapak
Y= a+ b1x1+b2x2+e 0% 10% 20% 30%
Keterangan:
Gambar 4.7
Y = Keputusan Pembelian
Persentase Nama Aplikasi Belanja Online
a = Konstanta
Sumber: Data diolah Agustus 2018
218
p-ISSN: 2302-9560 /e-ISSN: 2597-4599
JURNAL MANEKSI VOL 8, NO. 2, Desember 2019

Dalam berbelanja secara online generasi milenial Memperhatikan pengaolahan data yang telah
ini memiliki pilihan produk yang paling diminati dilakukan dapat dilihat pada persamaan regresi
untuk dibei secara online adalah pakaian dan tas. berganda berikut:
Yang memilih pakaian sebanyak 8 orang (9%) dan Y = 1,159+ 0,253X1+ 0,417X2
sepatu sebanyak 7 orang (8%). Dan sisanya Atau
sebagian besar konsumen memilih membeli produk Keputusan pembelian = 1,159+
yang lain dan membeli lebih dari satu jenis produk. 0,253Kemudahan Aplikasi+ 0,417
Keragaman produk online
Produk yang di beli di Lazada
Koefisien regresi variabel kemudahan aplikasi
sebesar 0,253 menggambarkan bahwa variabel ini
Tas, Kecantikan
mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan
Perlengkapan… pembelian. Berarti jika variabel kemudahan
Pakaian, Tas,… aplikasi naik 1 poin sedangkan variabel lainnya
Pakaian, Tas,… tetap maka akan meningkatkan keputusan
Pakaian,… pembelian konsumen dalam berbelanja secara
Per… online sebesar 0,253 yang berarti akan
Kecantikan
mempengaruhi keputusan pembelian. Koefisien
Aksesoris fashion regresi variabel keragaman produk online sebesar
0% 10% 20% 30% 0,417 menggambarkan bahwa variabel ini
Gambar 4.8 mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan
Persentase Produk yang dibeli Konsumen di pembelian. Berarti jika variabel keragaman produk
Lazada online naik 1 poin sedangkan variabel lainnya tetap
Sumber: Data diolah Agustus 2018 maka akan meningkatkan keputusan pembelian
konsumen dalam berbelanja secara online sebesar
0,417 yang berarti akan mempengaruhi keputusan
Berikut ini adalah gambaran produk yang biasa pembelian. Berdasarkan hasil Uji t di peroleh nilai
dibeli oleh konsumen di aplilasi Shoope. t tabel sebesar 1.662. karena t hitung > t tabel maka
menerima Ha diterima dan H0 di tolak. Dan
Tabel 4.28 signifikansi hasil sebesar 0,013 lebih kecil dari
Produk yang biasa dibeli Mahasiswa Perbankan 0,05, yang berarti bahwa hipotesis dalam penelitian
dan Keuangan di aplikasi Shoope ini menerima Ha dan menolak Ho. Pengujian ini
produk yang paling banyak dibeli konsumen di secara statistik membuktikan bahwa kemudahan
aplikasi Shoope adalah pakaian dan kecantikan. aplikasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Yang memilih pakaian sebanyak 13 orang (15%) keputusan pembelian konsumen dalam berbelanja
dan kecantikan sebanyak 6 orang (7%). Dan secara online. Artinya bahwa ada pengaruh antara
sisanya sebagian besar konsumen memilih membeli variabel kemudahan aplikasi terhadap keputusan
produk yang lain dan membeli lebih dari satu jenis pembelian konsumen dalam berbelanja secara
produk. online. Sedangkan untuk nilai t tabel sebesar 1.662.
karena t hitung > t tabel maka menerima Ha
Produk Yang di beli di Shopee diterima dan H0 di tolak. Dan signifikansi hasil
sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05, yang berarti
bahwa hipotesis dalam penelitian ini menerima Ha
Tas, Kecantikan dan menolak Ho. Pengujian ini secara statistik
Perlengkapan rumah membuktikan bahwa keragaman produk online
Pakaian, Tas,… berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian konsumen dalam berbelanja
Pakaian, Tas,…
secara online. Artinya bahwa ada pengaruh antara
Pakaian, Tas,… Persentase
variabel keragaman produk online terhadap
Pakaian,… keputusan pembelian konsumen dalam berbelanja
Pakaian secara online.
Aksesoris fashion
0% 10% 20% 30% 40% Uji korelasi bertujuan untuk menegtahui tingkat
keeretan hubungan antara variabel yang dinyatakan
Gambar 4.11 dengan koefesien korelasi (r). Dari hasil
Persentase Produk yang dibeli Konsumen di pengolahan data menggunakan SPSS vaersi 20
Shoope diperoleh nilai r variabel kemudahan aplikasi
Sumber: Data diolah Agustus 2018 0,616. Sesuai dengan pedoman untuk memberikan

219
p-ISSN: 2302-9560 /e-ISSN: 2597-4599
JURNAL MANEKSI VOL 8, NO. 2, Desember 2019

interpretasi koefisien korelasi, apabila nilai r berada sebaliknya. Berdasarkan pengolahan data yang
pada 0,60-0,799 maka hubungan korelasi di telah di lakukan menggunakan SPSS versi 20 nilai
katagorikan kuat. Berarti hal ini dapat disimpulkan koefesien determinasi adalah sebesar R2 = 0,475.
bahwa hubungan faktor kemudahan aplikasi Hal tersebut berarti besarnya kemampuan variabel
terhadap keputusan pembelian konsumen dalam kemudahan aplikasi dan keragaman produk online
berbelanja secara online berpengaruh linier kuat mempengaruhi variasi naik turunnya keputusan
dan bersifat positif.Dari hasil pengolahan data pembelian konsumen dalam berbelanja secara
menggunakan SPSS vaersi 20 diperoleh nilai r online adalah 47,5%, sedangkan sisanya (100%-
variabel keragaman produk online 0,660. Sesuai 47,5%) adalah 52,5% dipengaruhi oleh faktor-
dengan pedoman untuk memberikan interpretasi faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian
koefisien korelasi, apabila nilai r berada pada 0,60- ini.
0,799 maka hubungan korelasi di katagorikan kuat.
Berarti hal ini dapat disimpulkan bahwa hubungan
5. PENUTUP
faktor keragaman produk online terhadap keputusan
5.1 Simpulan
pembelian konsumen dalam berbelanja secara
Berdasarkan hasil pengumpulan dan pengolahan
online berpengaruh linier kuat dan bersifat positif.
data yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan
Dari persamaan regresi linier berganda tersebut
Karakteristik konsumen yang melakukan kegiatan
menunjukkan bahwa:Koefisien regresi variabel
berbelanja secara online adalah konsumen dengan
kemudahan aplikasi sebesar 0,253 dan variabel
mayoritas Jenis kelamin Perempuan, dengan usia
keragaman produk online sebesar 0,417
20 tahun.Kemudahan aplikasi dan keragaman
menggambarkan bahwa kedua variabel ini
produk online berpengaruh positif dan signifikan
mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan
terhadap keputusan pembelian konsumen dalam
pembelian. Berarti jika variabel kemudahan
berbelanja secara online. Di tunjukkan oleh
aplikasi naik 1 poin maka akan meningkatkan
koefisien regresi dengan nilai 0,253 dan 0,417, dan
keputusan pembelian konsumen dalam berbelanja
nilai signifikansi uji f 0,000, nilai koefisien
secara online sebesar 0,253 begitu juga dengan
determinasi R2 = 0,475.
keragaman produk online naik 1 poin sedangkan
variabel lainnya tetap maka akan meningkatkan
5.2 Saran
keputusan pembelian konsumen dalam berbelanja
Berdasarkan evaluasi analisis dari hasil penelitian
secara online sebesar 0,417 yang berarti kedua
serta kesimpulan yang telah dirumuskan maka
variabel ini akan mempengaruhi keputusan
disarankan: Aplikasi belanja online diharapkan
pembelian secara bersama-sama.
lebih memperbanyak atau terus mengupdate serta
menambah fitur-fitur yang dapat mempermudah
Hasil pengujian hipotesis telah membuktikan
konsumen khususnya yang pemula dalam
terdapat pengaruh antara kemudahan aplikasi dan
menggunakan aplikasi belanja online dan
keragaman produk online secarasimultanterhadap
menambah keragaman produk yang ditawarkan
keputusan pembelian konsumen dalam berbelanja
sesuai keinginan konsumen sehingga konsumen
secara online. Melalui hasil perhitungan yang telah
melakukan pembelian.Aplikasi belanja online
dilakukan diperoleh nilai f hitung sebesar 38,857
hendaknya perlu meningkatkan kualitas produk
dengan taraf signifikansi hasil sebesar 0,000
dengan menyesuaikan gambar yang ditampilkan
tersebut lebih kecil dari 0,05, yang berarti bahwa
pada aplikasi belanja online dengan barang yang
hipotesis dalam penelitian ini menerima Ha dan
dibeli konsumen sehingga konsumen merasa puas
menolak Ho. Pengujian ini secara statistik
untuk melakukan pembelian kembali.Diharapkan
membuktikan bahwa kemudahan aplikasi dan
bisnis online ini mempunyai pengaruh besar
keragaman produk online berpengaruh positif
terhadap perekonomian Indonesia, sebagai sektor
signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen
perekonomian yang baru bisnis online di Indonesia
dalam berbelanja secara online. Artinya bahwa ada
memberikan dampak yang luar biasa terhadap pola
pengaruh antara variabel kemudahan aplikasi dan
pikir masyarakat Indonesia yang masih tradisional.
keragaman produk online secarasimultan terhadap
keputusan pembelian konsumen dalam berbelanja DAFTAR PUSTAKA
secara online.
Amir, M. Taufiq. 2005. Dinamika Pemasarani.
Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk Jakarta: Raja Grafindo Persada.
seberapa jauh kemampuan model untuk Assad, Muhammad. 2017. 7 Kunci Utama
menerangkan variabel penelitian. Nilai koefesien Membangun Bisnis. Jakarta: Elex Media
determinasi yang semakin mendekati 1 maka Komputindo
variabel independen yang ada dapat memberikan
hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variabel dependen dan begitu pula
220
p-ISSN: 2302-9560 /e-ISSN: 2597-4599
JURNAL MANEKSI VOL 8, NO. 2, Desember 2019

Benson, Robert J. 2007. From Business Strategy to Widjaja, Bernard T. 2009. Lifestyle Marketing.
IT Action, Right Decisions for a Bottom Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Line. New Jersey: Jhon Wiley and Sons, Inc.
Yuswohady. 2012. Cunsumer 3000 Revolusi
Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Konsumen Kelas Menengah Indonesia.
Multivariate dengan Program SPSS. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Semarang. UNDIP.
Sumber Skripsi:
Jogiyanto HM. 2008. Sistem Informasi Adityo, Benito. 2011. Analisis Pengaruh
Keperilakuan. Yogyakarta: ANDI. Kepercayaan, Kemudahan dan Kualitas
Informasi Terhadap Keputusan Pembelian
Kasali, Rhenald. 2001. Segmentasi, Targeting, Secara Online di Situs Kaskus. Fakultas
Positioning, Membidik Pasar Indonesia. Ekonomi, Semarang: Universitas
Jakarta: Gramedia. Diponegoro Semarang.
http://eprints.undip.ac.id/29819/1/Skripsi006
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2008. Prinsip- .pdf, diakses pada tanggal 28 Juli 2018.
prinsip Pemasaran, Edisi Keduabelas Jilid
1. Jakarta: Erlangga. Efrilia, Soraya. 2016. Pengaruh Kemudahan E-
Commerce Terhadap Keputusan Pembelian.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Manajemen Pemasaran, Edisi Ketigabelas Medan: Universitas Sumatera Utara.
Jilid 1. Jakarta: Erlangga. http://repository.usu.ac.id/handle/123456789
/59989, diakses pada tanggal 27 Juli 2018.
Kotler, Philip. 2005. Manajemen pemasaran, Edisi
Kesebelas Jilid 1. Jakarta: Indeks Kelompok Nurrahmanto, Agus Prasetyo. 2015. Pengaruh
Gramedia. Kemudahan Penggunaan, Kenikmatan
Berbelanja, Pengalaman Berbelanja dan
Nugroho, Adi Sulistyo. 2016. E-commerce Teori Kepercayaan Konsumen Terhadap Minat
dan Implementasi. Yogyakarta: Ekuilibria. Beli Konsumen di Situs Jual Beli Online
Bukalapak.com. Skripsi. Fakultas Ekonomi
Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis. dan Bisnis, Semarang: Universitas
Jakarta Selatan: Salemba Empat. Diponegoro.
http://eprints.undip.ac.id/45651/1/14_Nurrah
Sarwono, Jonathan dan Tutty Martadiredja. 2008. manto.pdf, diakases pada tanggal 25 Juli
E-commerce Kunci Sukses Perdagangan di 2018.
Internet. Yogyakarta: Gava Media.
Setianingsih, Nur Fajar. 2016. Pengaruh Presepsi
Setiadi, Nugroho J. 2015. Perilaku Konsumen. Harga, Keragaman Produk, dan Suasana
Jakarta: Prenadamedia Group. Toko Terhadap Keputusan Pembelian.
Skripsi. Fakultas Ekonomi, Yogyakarta:
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif Universitas Negeri Yogakarta.
Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. http://eprints.uny.ac.id/29880/1/NurfajarSeti
aningsih_13808145003.pdf, diakses pada
Sumarwan, Ujang. 2011. Perilaku Konsumen Teori tanggal 27 Juli 2018.
dan Penerepannya dalam Pemasaran, Edisi
Kedua. Bogor: Ghalia Indonesia. Sumber Situs Internet:
https://apjii.or.id/content/utama/39, diakses tanggal
Surahman. 2016. Creative Web Design. Jakarta: 27 Juli 2018.
Elex Media Komputindo. https://banpt.or.id/direktori/prodi/pencarian_prodi,
diakses pada tanggal 5 agustus 2018.
Swastika, Putu Agus dan Gusti Lanang Agung https://carisinyal.com/aplikasi-jual-beli-online
Raditya Putra. 2016. Audit Sistem Informasi diakses pada tanggal 27 Juli 2018
dan Tata Kelola Teknologi Informasi.
Yogyakarta: Andi Offset. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2017/08/
Umar, Husein. 2005. Riset Pemasaran dan Perilaku 09/lazada-e-commerce.paling-
Konsumen. Jakarta: Gramedia Pustaka ramaipengunjung, diakses pada tanggal 21
Utama. Agustus 2018.

221
p-ISSN: 2302-9560 /e-ISSN: 2597-4599
JURNAL MANEKSI VOL 8, NO. 2, Desember 2019

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/BELANJA,
diakses pada tanggal 27 Juli 2018.

http://www.polmed.ac.id/newpolmed/.id, diakses
tanggal 5 agustus 2018.

https://www.bisnis.tempo.co/search?q=PENGGUN
A+SMARTPHONE+DALAM+BELANJA+
ONLINE#gsc.tab=0&gsc.q=PENGGUNA%
20SMARTPHONE%20DALAM%20BELA
NJA%20ONLINE&gsc.page=1, diakses
pada tanggal 21 Agustus 2018.

222
p-ISSN: 2302-9560 /e-ISSN: 2597-4599

Anda mungkin juga menyukai