ABSTRACT
Introduction This study aims to examine the relationship between the ease of using m-banking with
consumptive behavior in Padang State University students shopee users. Consumptive behavior is defined
as the activity of buying an item with unreasonable considerations and not based on needs.
Method This research is a quantitative research with a correlational research design. This research was
conducted on 51 Padang State University students aged 18-21 years who are shopee users and make
payments via mobile banking. The scale used is the ease of use of mobile banking and the consumptive
behavior scale. Data were analyzed by using Person Product Moment correlation.
Result This study found that there is a positive relationship between the ease of using mobile banking and
the consumptive behavior of Padang State University students who use shopee. With a value of (r) =
0.351 (p) = 0.012 (p = 0.012 < 0.05).
Conclussion That is the higher the level of ease of use of mobile banking, the higher the level of
consumptive behavior of Padang State University students who use shopee, and vice versa.
ABSTRAK
Pendahuluan Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara kemudahan penggunaan m-
banking dengan perilaku konsumtif pada mahasiswa pengguna shopee Universitas Negeri Padang.
Perilaku konsumtif diartikan sebagai kegiatan membeli suatu barang dengan pertimbangan yang tidak
masuk akal dan tidak berdasarkan kebutuhan.
Metode Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Penelitian
ini dilakukan terhadap 51 mahasiswa Universitas Negeri Padang berusia 18-21 tahun yang merupakan
pengguna shopee dan melakukan pembayaran melalui mobile banking. Skala yang digunakan adalah
skala kemudahan penggunaan mobile banking dan skala perilaku konsumtif. Data dianalisis dengan
menggunakan korelasi Person Product Moment.
Hasil Penelitian ini menemukan bahwa terdapat hubungan positif antara kemudahan penggunaan mobile
banking dengan perilaku konsumtif mahasiswa Universitas Negeri Padang pengguna shopee. Dengan
nilai (r) = 0,351 (p) = 0,012 (p = 0,012 < 0,05).
Kesimpulan Penelitian menunjukkan semakin tinggi tingkat kemudahan penggunaan mobile banking
maka semakin tinggi pula tingkat perilaku konsumtif mahasiswa Universitas Negeri Padang yang
menggunakan shopee, begitu pula sebaliknya.
online sebagai suatu proses transaksi yang remaja terbagi atas tiga tahap yaitu remaja
dilakukan melalui media berupa situs jual awal berusia 12-15 tahun, remaja madya
beli jejaring sosial yang menyediakan berusia 15-18 tahun, dan remaja akhir
barang atau jasa yang akan berusia 18-21 tahun. Dengan demikian,
diperjualbelikan. Berdasarkan data yang mahasiswa tergolong dalam usia remaja
diperoleh melalui Social Research and akhir yang berusia 18-21 tahun, dengan
Monitoring Soclab, Kementerian karakteristik yang mudah dipengaruhi dan
Komunikasi dan Informasi (2015) jumlah labil, sehingga remaja juga sangat mudah
pengguna internet di Indonesia sebanyak untuk dipengaruhi untuk membeli suatu
93,4 juta dan (77%) diantaranya digunakan barang tanpa memikirkan dengan matang
untuk mencari informasi produk dan terlebih dahulu, tidak jarang remaja juga
belanja online. Dengan jumlah konsumen mudah menjadi orang yang konsumtif.
belanja online sebanyak 7,4 juta orang. (Kanserina, 2015).
Darian menyatakan banyaknya Salah satu kelompok usia remaja
masyarakat Indonesia yang memilih untuk yaitu mahasiswa. Mahasiswa merupakan
berbelanja online dibanding dengan pelajar di suatu perguruan Tinggi. Dalam
berbelanja ke toko langsung, dikarenakan aktivitasnya sehari-hari mahasiswa tidak
kemudahan yang diberikan (Hermawan, terlepas dari kegiatan jual beli secara
2017; Arisandy & Hurriyati, 2017). Farida online. Menurut Komala dan Sugilar (2020)
dan Subroto (2018) berpendapat bahwa bahwa mahasiswa sebagai konsumen
kelebihan dalam berbelanja online yaitu belanja online yang tinggi kebutuhannya
harga yang ditawarkan lebih murah, lebih dalam belanja online serta mendapatkan
menghemat waktu, tenaga, kemudahan kemudahan akses yang ditawarkan oleh
penawaran dan pembayaran yang diberikan, aplikasi belanja online.
praktis dan lebih fleksibel jika Berdasarkan hasil survei, penulis
dibandingkan dengan berbelanja secara menemukan fenomena yang serupa di
konvensional. kalangan mahasiswa, dimana mahasiswa
Bashir, Mehboob, dan Bhatti lebih tertarik untuk berbelanja online
(2015) menambahkan keuntungan dari dibandingkan berbelanja ke toko langsung
belanja online yaitu toko online karena harga lebih murah, praktis dan
menyediakan produk dengan detail efisien, menghemat waktu dan tenaga,
informasi dan banyak pilihan, sehingga tersedia banyak pilihan, diskon, pilihan
konsumen dapat membandingkan harga dan yang beragam, gratis ongkos kirim, dan
produk secara online. bisa dilakukan dimana saja, dan metode
Berdasarkan hasil survei penulis pembayaran yang beragam.
tentang pengguna aplikasi belanja online Berbagai metode pembayaran yang
terbanyak pada mahasiswa, menunjukkan ditawarkan shopee adalah transfer bank,
hasil bahwa mayoritas mahasiswa shopeepay, pay later, credit card, cash on
menggunakan aplikasi Shopee untuk delivery (CoD), dan lain sebagainya.
berbelanja online. Hal ini sejalan dengan Namun Elnino, Lesawengen, dan Lasut
survei yang dilakukan oleh Kompas.com (2020) dalam penelitiannya menemukan
(2018) tentang tiga e-commerce yang paling bahwa mayoritas pembayaran dilakukan
diminati oleh konsumen, dan Shopee melalui transfer bank. Selain aplikasi
unggul dibanding aplikasi lainnya. belanja online, bank juga sudah
Mahasiswa tergolong kelompok menyediakan layanan transfer antar
konsumen usia remaja (Lisma & Haryono, rekening melalui smartphone dengan
2016). Remaja merupakan masa peralihan aplikasi mobile banking (m-banking).
dari anak-anak menuju dewasa yang Wulandari, Putri, Novandriani, dan
ditandai dengan perubahan fisik, emosional, Moeliono (2017) menyatakan hadirnya
dan pola pikir (Santrock, 2010). Usia mobile banking semakin memudahkan
Universitas Negeri Padang pengguna Elnino, S.R., Lesawengen, L., & Lasut, J.J.
shopee, dan sebaliknya. (2020). Tindakan konsumtif dalam
aktivitas belanja online mahasiswa di
Saran fakultas ilmu sosial dan politik
Saran bagi penelitian selanjutnya Universitas Sam Ratulangi Manado.
yaitu agar mengkaji hubungan antara Jurnal Holistik, 13 (3): 1-15.
kemudahan penggunaan mobile banking
Farida, M. N., & Subroto, W. T. (2019).
dan perilaku konsumtif mahasiswa
Effect of mobile banking and online
Universitas Negeri Padang pengguna
shopping on consumer behavior.
shopee ditinjau dari jenis kelamin dengan
International Journal of Educational
pengambilan data langsung ke lapangan dan
Research Review, 154–161.
tidak menggunakan google form.
https://doi.org/10.24331/ijere.517977.
Daftar Pustaka Harahap, D. A. (2018). Perilaku belanja
Adiningtyas, R. A., Sunaryanto, H., & online di indonesia: studi kasus. Jurnal
Nopianti, H. (2018). Perilaku Riset Manajemen Sains Indonesia
konsumtif pelajar sekolah menengah (JRMSI), 9 (2): 193-213. Doi:
atas. Jurnal Sosiologi Nusantara, 4 10.21009/JRMSI.
(1): 1–9. Doi: 10.33369/jsn.4.1.1-9. Hermawan, H. (2017). Sikap konsumen
Arisandy, D. & Hurriyati, D. (2017). terhadap belanja online. Wacana,16
Hubungan antara kontrol diri dengan (1): 136-147.
impulsive buying pada mahasiswi Kementerian Komunikasi dan Informasi
fakultas psikologi di perguruan tinggi Republik Indonesia. (2015). Laporan
wilayah palembang yang melakukan tahunan 2015. Jakarta.
belanja online. Prosiding Seminar
Nasional Penelitian dan Pkm Komala, C. & Sugilar, H. (2020). Kategori
Kesehatan: 31-39. eISSN 2477-2356. dan layanan e-commerce terhadap
daya beli di kalangan mahasiswa.
Bashir, Mehboob, & Bhatti. (2015). Effects Jurnal Benefita, 5 (1): 129-139.
of online shopping trends on
consumer-buying behavior: an Kompas.com. (2018). Ini 3 e-commerce
empirical study of pakistan. Journal of yang paling dikenal masyarakat
Management And Research, 2 (2): 1- Indonesia. Diakses tanggal 5 Oktober
24. 2020 melalui
https://ekonomi.kompas.com/read/201
Billieux, J., Rochat, L., Rebetz, M.L., & 8/11/08/172007426/ini-3-e-commerce-
Linden, V.D. (2008). Are all facets of yang-paling-dikenal-masyarakat-
impulsivity related to self-reported indonesia.
compulsive buying behavior?.
Personality and Individual Lejoyeux, M., Ades, J., Tassain, V., &
Differences, 44: 1432–1442. Solomon, J. (1996). Phenomenology
and ` psychopathology of uncontrolled
Chita, R. C. M., David, L. & Pali, C. buying. Am J Psychiatry, 155: 1524–
(2015). Hubungan antara self control 1529.
dengan perilaku konsumtif online
shopping produk fashion pada Lejoyeux, M., Haberman, N., Solomon, J.,
mahasiswa fakultas kedokteran & Ades, J. (1999). Comparison of
Universitas SAM Ratulangi angkatan buying behavior in depressed patients
2011. Jurnal E-Biomedik, 3 (1): 297- presenting with or without compulsive
302. buying. Compr Psychiatry, 40: 51–56.