Anda di halaman 1dari 3

PENGARUH LITERASI KEUANGAN, KONTROL DIRI, DAN PENGGUNAAN E-WALLET

SEBAGAI ALAT PEMBAYARAN TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF MAHASISWA


PENDIDIKAN AKUNTANSI FPEB UPI

A. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern, teknologi yang terus
berkembang dan bertumbuh dengan pesat telah menjadikan adanya dorongan yang sangat
besar bagi perilaku konsumtif. Seperti yang kita ketahui pada saat ini masyarakat menjadi
lebih sering menggunakan media sosial dan mendapatkan akses yang mudah dan tidak
terbatas pada produk atau layanan yang diinginkan. Masyarakat menjadi individu yang
cenderung mendapatkan segala sesuatu yang diinginkan dengan mudah dan instan. Hal ini
menimbulkan adanya pengaruh terhadap perilaku konsumtif manusia.
Perilaku konsumtif adalah perilaku dimana seorang individu tidak bisa membedakan
kebutuhan yang benar-benar dibutuhkan atau hanya sekedar keinginan terhadap suatu produk
atau layanan. Perilaku konsumtif telah tumbuh dalam masyarakat karena adanya dorongan
dari perkembangan elektronik, komunikasi dan keuangan. Hal tersebut menjadi sebuah
ancaman bagi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan konsumen yang tidak
rasional yang menyebabkan masyarakat terkadang membeli sesuatu hanya karena mode atau
sekadar ikut-ikutan. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumtif yaitu :
literasi keuangan, perkembangan keuangan seperti hadirnya alat pembayaran elektronik
(digital payment), gaya hidup, dan kontrol diri.
Sebagai seorang mahasiswa yang nantinya akan menjadi generasi penerus bangsa,
mahasiswa dituntut untuk mampu memahami dengan baik mengenai tata cara pengelolaan,
pengaturan serta perencanaan keuangan dengan benar. Terutama dalam pengambilan
keputusan pembelian pribadi, sebagai mahasiswa yang telah dianggap mampu berpikir kritis
dan mampu memanfaatkan fungsi serta peran sebagai mahasiswa dengan sebagaimana
mestinya. Dan sebagai generasi milemial yang tidak terpisahkan dari media sosial dapat
merubah pola hidup mahasiswa menjadi lebih konsumtif, selain karena adanya dorongan
perkembangan keuangan yang menjadi lebih mudah dan efisien. Pembayaran elektronik kini
telah menjadi sebuah gaya hidup, meskipun dengan tingkat literasi keuangan yang baik,
mahasiswa berada pada usia remaja akhir. Yang dimana pada rentang usia tersebut generasi
millenial memiliki gaya hidup yang kekinian, hedonisme dan dinamise, serta rasa penasaran
yang tinggi. Sehingga timbul adanya kecenderungan untuk membeli produk tanpa
direncanakan yang dapat berperilaku konsumtif.
Riset terbaru yang dilakukan InsightAsia bertajuk 'Consistency That Leads: 2023 E-
Wallet Industry Outlook' menunjukan dompet digital semakin menjadi metode pembayaran
paling yang dipilih masyarakat, dibanding pembayaran tunai dan transfer bank. Penggunaan
dompet digital di Indonesia saat ini telah berkembang dan semakin populer di negara
Indonesia sebagai alat pembayaran karena kemudahan dalam penggunaannya. Di Indonesia
terdapat beberapa dompet digital yang digunakan seperti Gopay, OVO, DANA, ShopeePay,
Link Aja dan dari setiap dompet digital tersebut memiliki keunggulan dan basis pengguna
tersendiri. Penelitian ini berfokus kepada platform Gopay saja karena platform ini merupakan
e-wallet yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia berdasarkan hasil riset
yang dilakukan oleh Lembaga survei konsumen ternama Populix pada awal bulan Juli 2022.

Tabel 1.1. E-wallet yang paling banyak digunakan di Indonesia

Berdasarkan permasalahan di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian


dengan judul “Pengaruh Literasi Keuangan, Kontrol Diri, dan Penggunaan E-Wallet
Terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa Pendidikan Akuntansi FPEB UPI”

B. Variabel
Operasionalisasi Variabel :
Literasi Keuangan (X1)
Kontrol Diri (X2)
E-wallet (X3)
Perilaku Konsumtif (Y)
C. Metode
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian dengan
pendekatan yang bersifat kuantitatif, yang menekankan pada hubungan antar variabel yaitu
antara variabel independen dan variabel dependen. Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung
dari responden melalui kuesioner. Untuk responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa
program studi Pendidikan Akuntansi FPEB UPI (angkatan 2020,2021, dan 2022) yang
memiliki dan menggunakan dompet digital yaitu Gopay. Data sekunder yaitu data yang
diperoleh melalui situs resmi lembaga survei konsumen seperti Populix, buku, jurnal, dan
situs internet untuk mendukung penelitian ini.

Anda mungkin juga menyukai