Disusun Oleh:
Kelompok 3
1. Felita Fauziah (09)
2. Moch. Aisy Vidinansyah (19)
3. Nindya Arum Sasmita (25)
4. Revalina Anjani Dewi (29)
5. Sakinah Bilqisa P. R. (32)
6. Tascha Rieskyta P. R. (36)
7. Tri Ardita Yunitasari (37)
DINAS PENDIDIKAN
Abstract
This journal aims to explore the impact of e-commerce use on the consumptive behavior
of SMA Negeri 1 Krian students and the potential criminality arising from the hedonism
lifestyle. Qualitative research method with direct observation and data collection through
Google Form. The results show that e-commerce has a significant impact on consumptive
behavior, giving rise to a lifestyle of hedonism with an emphasis on unlimited satisfaction.
While providing convenience, this phenomenon poses an economic problem, where
individuals overspend on hedonistic desires. Social impacts include crime rates, as seen
from students who use online shopping money instead of buying LKS modules. In
conclusion, the consumptive behavior and hedonistic lifestyle of SMA Negeri 1 Krian
students through e-commerce has a negative impact, both economically and on crime
rates. Overcoming this problem involves awareness and educational approaches to
encourage responsible consumer behavior.
2. Rumusan Masalah
Fenomena kecanduan berbelanja online semakin meningkat secara signifikan
dalam beberapa tahun terakhir. Kemudahan akses, promosi yang agresif, serta
ketersediaan produk secara online telah menyebabkan pertumbuhan kebiasaan
belanja secara berlebihan. Kecanduan berbelanja online telah mengakibatkan
konsekuensi negatif, seperti masalah keuangan, gangguan pada pola tidur, penurunan
produktivitas, dan dampak psikologis.
Manfaat dari penelitian ini sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi
pelajar dalam era digital ini. Mengetahui dampak negatif dari perilaku konsumtif
yang terkait dengan e-commerce dapat membantu pihak pendidik, orang tua, dan
masyarakat umum untuk lebih memahami kompleksitas tantangan keuangan yang
dihadapi pelajar. Dengan pemahaman ini, kita dapat merancang program edukasi
yang lebih tepat sasaran untuk membantu pelajar mengembangkan keterampilan
pengelolaan keuangan yang sehat, mengurangi risiko ketergantungan pada
pembelian online, dan meningkatkan kemampuan mereka dalam mengelola anggaran
secara efektif. Sebagai hasilnya, penelitian ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi positif dalam membentuk perilaku konsumtif yang lebih bijak di kalangan
pelajar, memberikan manfaat jangka panjang untuk pertumbuhan mereka sebagai
individu yang mandiri dan bertanggung jawab.
4. Kajian Teori
4.1 Metode Penelitian
Jenis observasi yang digunakan dalam jurnal ini adalah penelitian hukum
empiris yaitu melakukan observasi yang sesuai dengan fakta. Metode kualitatif
mengungkapkkan fakta secara mendalam berdasarkan karakteristik ilmiah untuk
memahami suatu dibalik fenomena. Pendekatan kualitatif bersifat umum, fleksibel,
dan dinamis. Sehingga dapat dianalisis melalui proses penelitian secara langsung
kepada narasumber memahami secara mendalam suatu kebenaran dari fenomena
yang terjadi.
4.3 E-commerce
E-commerce adalah segala kegiatan jual beli atau transaksi yang dilakukan
menggunakan sarana media elektronik (internet). Menurut Jony Wong (2010 : 33)
pengertian dari electronic commerce adalah pembelian, penjualan dan pemasaran
barang serta jasa melalui sistem elektronik.
6. Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perkembangan teknologi
informasi khususnya melalui platform e-commerce memberikan dampak yang
signifikan terhadap perilaku konsumen siswa SMA Negeri 1 Krian pada khususnya.
Fenomena ini memunculkan gaya hidup hedonisme di mana individu cenderung
mengutamakan kepuasan dan kesenangan duniawi yang tidak terbatas.
Perilaku konsumsi dan gaya hidup hedonis ini memberikan kenyamanan dan
kemudahan dalam bertransaksi, namun dalam praktiknya dapat menimbulkan banyak
permasalahan terutama terkait aspek ekonomi dan sosial. Secara ekonomi, individu
yang menganut konsumerisme cenderung mengeluarkan uang secara berlebihan
untuk memenuhi kebutuhan hedonisnya, hal ini dapat berdampak negatif terhadap
stabilitas keuangan seseorang
Selain itu, dampak sosial dari perilaku konsumtif dan gaya hidup hedonistik
dapat mencapai tingkat kriminal. Hal ini terlihat pada studi kasus seorang siswa SMA
Negeri 1 Krian yang menggunakan uang yang seharusnya digunakan untuk membeli
modul LKS untuk memuaskan keinginan gaya hidup hedonisnya. Tindakan tersebut
menunjukkan bahwa perilaku konsumen dapat mendorong individu untuk
melakukan pencurian dan tindakan kriminal lainnya demi mempertahankan gaya
hidupnya.
Disimpulkan, fenomena perilaku konsumtif dan gaya hidup hedonisme di
kalangan siswa SMA Negeri 1 Krian yang menggunakan e-commerce dapat
memberikan dampak negatif tidak hanya pada aspek ekonomi individu namun juga
pada tingkat kriminalitas. Untuk mengatasi masalah ini diperlukan kesadaran dan
pendekatan pendidikan yang bijak perlu diterapkan untuk mendorong perilaku
konsumen yang lebih bertanggung jawab.