DOI: http://dx.doi.org/10.31289/diversita.v5i1.2375
Jurnal Diversita
Available onlinehttp://ojs.uma.ac.id/index.php/diversita
58
Jessica V.M. Sianturi. Winida M & Yulinda M. Perilaku Konsumtif Ditinjau Dari Harga Diri
59
Jurnal Diversita, 5 (1) Juni 2019: 58-66.
60
Jessica V.M. Sianturi. Winida M & Yulinda M. Perilaku Konsumtif Ditinjau Dari Harga Diri
61
Jurnal Diversita, 5 (1) Juni 2019: 58-66.
62
Jessica V.M. Sianturi. Winida M & Yulinda M. Perilaku Konsumtif Ditinjau Dari Harga Diri
63
Jurnal Diversita, 5 (1) Juni 2019: 58-66.
bahwa harga diri subjek penelitian antara harga diri dengan perilaku
menunjukkan kategori rendah. konsumtif pada siswa-siswi SMA Negeri 4
Berikut adalah perbandingan data Medan. Diasumsikan semakin tinggi harga
empiris dan data hipotetik perilaku diri, maka perilaku konsumtif semakin
konsumtif yang dapat dilihat pada tabel 2 rendah dan sebaliknya semakin rendah
dibawah ini :
harga diri, maka perilaku konsumtif
Tabel 2. Perbandingan Data Empirik dan semakin tinggi.
Hipotetik Perilaku Konsumtif
Variabel Empirik SD Tabel 4.Model Summary Sumbangan Efektif
Perilaku Min Max Mean Model R R Square AdjustedStd. Error
Konsumtif 51 120 78.50 13.262 R Squareof the
Hipotetik SD Estimate
1 -0.8440.712 0,707.148
Min Max Mean
37 148 92.5 18.5
Sumbangan efektif yang dapat
Apabila mean empirik > mean
dilihat dari tabel R Square (R²) sebesar
hipotetik maka hasil penelitian yang
0,712. Berdasarkan hasil tersebut, dapat
diperoleh akan dinyatakan tinggi, dan
disimpulkan bahwa 71.2 % harga diri
sebaliknya jika mean empirik < mean
mempengaruhi perilaku konsumtifdan
hipotetik maka hasil penelitian akan
selebihnya 28.8 % dipengaruhi oleh faktor
dinyatakan rendah.
lain seperti kontrol diri, konsep diri,
Hasil analisis untuk skala perilaku
konformitas, body image. kepercayaan diri
konsumtif diperoleh mean empirik < mean
dan kepribadian narsistik. Dengan
hipotetik yaitu 78.50 < 92.5 maka dapat
demikian, dapat diambil kesimpulan
disimpulkan bahwa perilaku konsumtif
bahwa semakin tinggi harga diri, maka
subjek penelitian menunjukkan kategori
semakin rendah perilaku konsumtif, dan
rendah.
sebaliknya semakin rendah harga diri,
maka semakin tinggi perilaku konsumtif.
Tabel 3.Korelasi Antara Harga Diridengan
Hasil penelitian pada 119 siswa-
Perilaku Konsumtif
AnalisisPearson CorrelationSignifikansi (p)
siswi SMA Negeri 4 Medan yang menjadi
Korelasi - 0.844 0,000 subjek penelitian diperoleh bahwa ada
hubungan negatif antara harga diri dengan
Berdasarkan hasil analisis korelasi perilaku konsumtif koefisien korelasi
antara harga diridengan perilaku Product Moment sebesar nilai ( r ) = -
konsumtif, diperoleh koefisien korelasi 0.844 dan nilai (p) sebesar 0.000, artinya
product moment sebesar -0.844 dengan sig semakin tinggi antara perilaku konsumtif
sebesar 0.000 (p < 0.05).Hal ini maka semakin rendah harga diri dan
menunjukkan bahwa adanya korelasi sebaliknya semakin rendah perilaku
negatif antara harga diridengan perilaku konsumtif maka harga diri akan semakin
konsumtif sehingga dikategorikan tinggi.
hubungan yang tinggi (Priyatno, 2010). Seperti yang dikemukakan dalam
Hipotesis dalam penelitian ini buku yang berjudul Consumer oleh
berbunyi bahwa ada hubungan negaitf Arnould, dkk., (2002) telah dilakukan
64
Jessica V.M. Sianturi. Winida M & Yulinda M. Perilaku Konsumtif Ditinjau Dari Harga Diri
penelitian di Amerika, Mexico, dan Jerman < 0,05), artinya semakin tinggi perilaku
menunjukan perilaku konsumtif konsumtif maka semakin rendah harga
berhubungan dengan harga diri (self diri, dan sebaliknya semakin rendah
esteem) yang rendah. Individu dengan perilaku konsumtif maka semakin tinggi
harga diri (self esteem) memiliki keyakinan harga diri.
bahwa dengan melakukan perilaku Mean dari perilaku konsumtif pada
konsumtif dan dengan uang yang dimiliki subjek penelitian siswa-siswi SMA Negeri
dapat mengembangkan harga diri dan 4 Medan secara keseluruhan menunjukkan
mempengaruhi orang lain. bahwa perilaku konsumtif subjek
Dari hasil observasi dan penelitian menunjukkan kategori sedang.
wawancara yang dilakukan peneliti Hal ini dapat dilihat dari nilai empirik
terhadap beberapa siswa-siswi, dapat sebesar 78,50 lebih rendah dari mean
disimpulkan bahwa terdapat hubungan hipotetik sebesar 92,5. Berdasarkan
antara penampilan diri dengan harga diri kategori, maka dapat dilihat terdapat 46
pada remaja. Berkaitan dengan perilaku orang atau 39%yang memiliki perilaku
konsumtifnya, siswa-siswi yang memiliki konsumtif rendah, 72 orang atau 60%
harga diri tinggi dapat mengontrol memiliki perilaku konsumtif sedang, dan 1
perilaku tersebut karena tidak harus orang atau 1% memiliki perilaku
memikirkan pemakaian barang-barang konsumtif yang tinggi.
yang dapat meningkatkan harga dirinya. Mean dari harga diri pada subjek
Sebaliknya, siswa-siswi yang memiliki penelitian pada subjek penelitian siswa-
harga diri rendah, akan memikirkan siswi SMA Negeri 4 Medan secara
pemakaian barang-barang yang dapat keseluruhan menunjukkan bahwa harga
meningkatkan harga dirinya sehingga diri subjek penelitian menunjukkan
mereka cenderung berperilaku konsumtif. kategori sedang. Hal ini dapat dilihat dari
Penjelasan diatas menunjukkan adanya nilai empirik sebesar 24,68 lebih rendah
hubungan negatif antara perilaku dari mean hipotetik sebesar 25.
konsumtif dengan harga diri. Semakin Berdasarkan kategori, maka dapat
tinggi harga diri seseorang maka perilaku dilihat terdapat 35 orang atau 29% yang
konsumtif semakin rendah, dan sebaliknya memiliki harga diri rendah, 51 orang atau
semakin rendah harga diri seseorang 43% memiliki harga diri sedang, dan 33
maka perilaku konsumtif akan semakin orang atau 28% memiliki harga diri yang
tinggi. tinggi.
Hasil penelitian ini menunjukkan
SIMPULAN bahwa sumbangan yang diberikan
Berdasarkan hasil-hasil yang telah variabel harga diri terhadap variabel
diperoleh dalam penelitian ini, maka dapat perilaku adalah sebesar 71.2%, selebihnya
disimpulkan adahubungan negatif antara 28.8% dipengaruhi oleh faktor lain yang
harga diri dengan perilaku konsumtif pada tidak diteliti, seperti kontrol diri, konsep
siswa-siswi SMA Negeri 4 Medan dengan diri, konformitas, body image, kepercayaan
koefisien korelasi Product Moment (r) diri dan kepribadian narsistik.
sebesar -0,844 dan nilai p sebesar 0,000 (p
65
Jurnal Diversita, 5 (1) Juni 2019: 58-66.
66