KEUANGAN
Abstrak
Artikel ini menjelaskan gambaran secara umum perkembangan remaja yang berkaitan dengan
ciri-ciri remaja itu sendiri. Remaja merupakan tahap perkembangan manusia yang banyak
terjadi kegoncangan karna merupakan masa transisi dari anak-anak menuju dewasa. Perilaku
konsumtif termasuk dalam perilaku yang rawan dialami oleh remaja adanya faktor pengaruh
sehingga perilaku ini terbentuk dalam diri remaja. Perilaku konsumtif juga memiliki
karakteristik dan aspek pendukung sehingga menjadi kebiasaan yang dilakukan
remaja.(Lestarina dkk. 2017)
Abstract
This article describes a general description of adolescent development related to the
characteristics of adolescents themselves. Adolescence is a stage of human development in
which many shocks occur because it is a transitional period from children to adults.
Consumptive behavior is included in behavior that is prone to be experienced by adolescents
because there are influencing factors so that this behavior is formed in adolescents.
Consumptive behavior also has characteristics and supporting aspects so that it becomes a habit
for teenagers.
Para remaja cenderung selalu ingin memiliki barang-barang tersebut dan berlebihan dalam
membeli atau mengonsumsi.Sikap atau perilaku remaja yang mengkonsumsi barang secara
berlebihan dan tidak wajar inilah yang disebut perilaku konsumtif.Perilaku konsumtif yang
banyak terjadi pada remaja putri pada umumnya hanya sebatas keinginan terhadap barang-
barang. (Lestarina dkk. 2017)
Keinginan untuk membeli sesuatu ini biasa muncul dikarenakan melihat iklan di
televisi dengan rayuan-rayuan iklan yang diberikan, ikut-ikutan teman yang mengikuti
mode yang sedang berkembang, dan seringkali mementingkan gengsinya agar tidak
ketinggalan zaman. Hal ini sejalan dengan pendapat Sumartono“Seseorang akan
melakukan perilaku konsumtif dengan mengacu pada apa yang ditentukan oleh kelompok
referensinya” hal ini diperjelas oleh Sehiffmann dan Kanuk (dalam Hoitpascaman 2010:
3) “Kelompok referensi merupaan tempat bagi individu untuk melakukan perbandingan,
memberi nilai, informasi, dan menyediakan suatu bimbingan ataupun petunjuk untuk
melakukan konsumsi.” Kelompok referensi dalam hal ini teman sebaya yakni sesama
mahasiswa. Kelompok referensi ini sebaiknya saling memberi masukan tentang dunia
kampus, saling tukar pikiran mengenai mata kuliah yang diajarkan dan berbagi ilmu
pengetahuan. Namun pada kenyataannya mereka saling berlomba menunjukkan hal baru
dari mereka, dan berusaha mengejar dari ketinggalan tersebut.(Wahidah t.t.)
Gaya hidup merupakan sebuah ciri dunia modern, atau modernitas. Artinya siapapun
yang hidup dalam masyarakat modern, akan menggunakan istilah gaya tentang hidup
untuk menggambarkan tindakannya sendiri maupun orang lain. Gaya hidup merupakan
pola-pola tindakan yang membedakan satu orang dengan yang lain. Mencakup
sekumpulan kebiasaan, pandangan dan pola-pola respon terhadap hidup, serta terutama
perlengkapan untuk hidup seperti cara berpakaian, cara kerja, pola konsumsi, bagaimana
individual mengisi kesehariannya merupakan unsur-unsur yang membentuk gaya hidup.
(Ayuni, Suharso, dan Sukidin 2019)
2. Metode
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang artinya adalah jenis
penelitian yang membangun pengetahuan dan memperoleh kebenaran berdasarkan data-
data terukur. Yang memiliki arti bahwa data harus dikumpulkan, diolah, dianalisis dalam
matematika dan statistika. (Syahida 2021)
Penelitian ini dilakukan secara mendalam dan terperinci untuk menemukan
gambaran-gambaran serta faktor penyebab perilaku konsumtif untuk kemudian dapat
dilakukan perencanaan penaganan dengan melaksanakan atau memberikan layanan
bimbingan konseling yang tepat untuk menangani perilaku konsumtif.
𝑁
𝑛=
1 + 𝑁(𝑒)2
Keterangan
n : Besaran sampel
N : Besaran populasi
62.378
𝑛=
1 + 62.378(0.1)2
= 99,83 = 100
Maka dapat simpulkan, sampel pada penelitian ini menggunakan 100 responden.
(Mubarokah, Siti, dan Maria Rio Rita. 2020)
Teknik dalam mengambil sampel tanpa peluang yang ditetapkan oleh peneliti
adalah teknik purposive sampling, yaitu sampel ditentukan berdasarkan penilaian-
penilaian tertentu yang telah ditetapkan peneliti atau dengan kata lain hanya mereka yang
memenuhi persyaratan sebagai bagian dari anggota penelitian[48]. Berdasarkan jumlah
populasi sebesar 318.200 orang dipilih sampelnya menjadi 100 responden dengan rumus
Slovin. Kriteria responden yang dipilih antara lain : (1) Laki-laki dan perempuan usia 18-
25 tahun, (2) Pernah melihat/membaca iklan promo gratis ongkos kirim Shopee, (3)
Merupakan pengguna Shopee, (4) Followers akun Twitter @ShopeeID. Kuesioner yang
disebar memiliki 27 butir pernyataan, dimana terdiri dari 12 butir pernyataan dalam
variabel X Terpaan Iklan Promo Gratis Ongkos Kirim Shopee, dan 15 butir pernyataan
dalam variabel Y Sikap. (Syahida, Lutfiana. 2021.)
3. Hasil dan Pembahasan
4. PENUTUP
Berdasarkan analisis data dan pembahasan, dapat diperoleh kesimpulan: (1)
Literasi keuangan berpengaruh negatif signifikan terhadap perilaku konsumtif generasi
milenial di Salatiga, (2) Mental accounting berpengaruh positif signifikan terhadap
perilaku konsumtif generasi milenial di Salatiga, (3) Gender memoderasi pengaruh literasi
keuangan terhadap perilaku konsumtif generasi milenial di Salatiga, (4) Gender tidak
memoderasi pengaruh mental accounting terhadap perilaku konsumtif generasi milenial di
Salatiga. Riset yang telah dilakukan ini memiliki keterbatasan antara lain belum
memasukkan variabel besarnya pendapatan (Alexander & Pamungkas, 2013) dan
pengendalian diri (Maulana, 2018) yang diduga keduanya dapat menjelaskan dinamika
perilaku konsumtif bagi mahasiswa maupun karyawan. Selain itu, riset yang akan datang
dapat membandingkan perilaku responden antara kota kecil dan metropolitan, sehingga
dapat mengungkap fenomena lain terkait perilaku konsumtif respondennya.
DAFTAR PUSTAKA
Mubarokah, Siti, dan Maria Rio Rita. 2020. “Anteseden Perilaku Konsumtif Generasi
Milenial: Peran Gender Sebagai Pemoderasi.” International Journal of Social Science
and Business 4(2). doi: 10.23887/ijssb.v4i2.24139.
Wastuti, Sri Ngayomi Yudha, dan Amir Husin Pangaribuan. 2020. “Upaya Pencegahan
Perilaku Konsumtif Melalui Layanan Informasi Menggunakan Teknik Audio Visual.”
Consilium : Berkala Kajian Konseling dan Ilmu Keagamaan 6(2):43. doi:
10.37064/consilium.v6i2.6367.
Sari, Dhany Efita. 2019. “Sosialisasi dan Edukasi Literasi Keuangan Untuk Warga ‘Aisyiyah
Kabupaten Sukoharjo Guna Mengurangi Perilaku Konsumtif Pada Remaja dan Anak-
Anak.” JIPEMAS: Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat 2(2):88. doi:
10.33474/jipemas.v2i2.2694.
Ayuni, Ayuni, Pudjo Suharso, dan Sukidin Sukidin. 2019. “PERUBAHAN GAYA HIDUP
MAHASISWI UNIVERSITAS ABDURACHMAN SALEH KOTA SITUBONDO
(STUDI KASUS: PERILAKU KONSUMTIF MAHASISWI FAKULTAS
EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN ANGKATAN 2014 DALAM
MENGGUNAKAN KOSMETIK BRANDED).” JURNAL PENDIDIKAN
EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial 13(1):58.
doi: 10.19184/jpe.v13i1.10421.
Lestarina, Eni, Hasnah Karimah, Nia Febrianti, Ranny Ranny, dan Desi Herlina. 2017.
“Perilaku Konsumtif di Kalangan Remaja.” JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia)
2(2). doi: 10.29210/3003210000.
Dewi, Luh Gede Kusuma, Nyoman Trisna Herawati, dan I. Made Pradana Adiputra. 2021.
“PENGGUNAAN E-MONEY TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF
MAHASISWA YANG DIMEDIASI KONTROL DIRI.” EKUITAS (Jurnal Ekonomi
dan Keuangan) 5(1):1–19. doi: 10.24034/j25485024.y2021.v5.i1.4669.
Syahida, Lutfiana. 2021. “Pengaruh Terpaan Iklan Promo Gratis Ongkos Kirim Shopee
Terhadap Perilaku Konsumtif Remaja.” Gunahumas 4(1):7–18. doi:
10.17509/ghm.v4i1.37732.
Mawo, Theodorus, Partono Thomas, dan St Sunarto. 2017. “Pengaruh Literasi Keuangan,
Konsep Diri dan Budaya Terhadap Perilaku Konsumtif Siswa SMAN 1 Kota
Bajawa.” Journal of Economic Education.
Triningtyas, Diana Ariswanti, dan Tita Maela Margawati. 2019. “Hubungan Antara
Konformitas dengan Perilaku Konsumtif Terhadap Online Shopping Pada Remaja.”
Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang
Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran 5(1):16. doi: 10.33394/jk.v5i1.1388.
Anggraini, Ranti Tri, dan Fauzan Heru Santhoso. 2019. “Hubungan antara Gaya Hidup
Hedonis dengan Perilaku Konsumtif pada Remaja.” Gadjah Mada Journal of
Psychology (GamaJoP) 3(3):131. doi: 10.22146/gamajop.44104.