Anda di halaman 1dari 10

Khazanah Open Journal System

Ilmu e-ISSN : 2621-9441


Berazam p-ISSN : 2623-1041

PENGARUH LITERASI KEUANGAN DAN GAYA HIDUP TERHADAP


PERILAKU KONSUMTIF BERBELANJA ONLINE
Rudi Yanto Batara Silalahi

Program Studi Manajemen, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Galileo


email: rudisilalahi426@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh literasi keuangan dan gaya hidup baik
secara parsial maupun simultan terhadap perilaku konsumtif berbelanja online pada
mahasiswa STIE Galileo. Jenis penelitian ini kuantitatif dan analisa yang digunakan yaitu
regresi linier berganda. Adapun teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive
sampling sehingga diperoleh 52 orang mahasiswa sebagai sampel. Untuk menguji hipotesis
digunakan uji t dan uji F. Dimana diperoleh jawaban hipotesis yaitu: (1) Literasi keuangan
berpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumtif (sig 0,014 < 0,05), (2) Gaya hidup
berpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumtif (sig 0,036 < 0,05), (3) Literasi keuangan
dan gaya hidup secara simultan berpengaruh terhadap perilaku konsumtif (sig 0,000 < 0,05).
Kata Kunci: Literasi Keuangan, Gaya Hidup, dan Perilaku Konsumtif

Abstract
This study aims to determine the effect of financial literacy and lifestyle both partially and
simultaneously on the consumer behavior of online shopping for STIE Galileo students. This
type of research is quantitative and the analysis used is multiple linear regression. The
sampling technique using purposive sampling to obtain 52 students as samples. To test the
hypothesis used the t test and F test. Where obtained answers to hypotheses, namely: (1)
Financial literacy has a significant effect on consumer behavior (sig 0.014 <0.05), (2)
Lifestyle has a significant effect on consumer behavior (sig 0.036 <0.05), (3) Financial
literacy and lifestyle simultaneously influences consumptive behavior (sig 0,000 <0.05).
Keywords: Financial Literacy, Lifestyle, and Consumptive Behavior

PENDAHULAN
Seiring dengan perkembangan kemajuan teknologi yang semakin cepat berdampak
terhadap kemudahan dalam segala sesuatu. Salah satu kemudahan yang dirasakan dalam hal
berbelanja, dimana sekarang berbelanja tidak perlu bertemu secara tatap muka dalam suatu
tempat tetapi sekarang sudah bisa dilakukan secara online. Dimana jual beli tersebut
dilakukan dalam satu jaringan internet yaitu e-commerce. Berbicara tentang e-commerce,
Indonesia merupakan pangsa pasar dalam perkembangan e-commerce dimana berdasarkan
data CNN Indonesia diketahui pasar Indonesia pada 2018 mencapai US$12 miliar, dimana
pertumbuhan majemuk e-commerce antara 2015 sampai 2018 naik 94 persen dan
pengguna internet Indonesia tercatat sebagai warganet yang paling banyak membeli barang
secara online pada Desember 2018. Adapun sebanyak 86 persen pengguna internet
Indonesia melakukan belanja online lewat perangkat apapun. Dengan tingginya persentase
penguna internet yang berbelanja online keadaan tersebut akan mempengaruhi pola perilaku
konsumtif seseorang. Orang akan dengan mudah melihat sesuatu yang ditawarkan secara
online yang akan menimbulkan hasrat untuk membeli tanpa memikirkan kegunaan dari
barang tersebut atau dengan kata lain membeli berdasarkan keinginan bukan kebutuhan. Hal
Volume 3, Nomor 2, Juni 2020 191
ejournal.ymbz.or.id
Khazanah Open Journal System
Ilmu e-ISSN : 2621-9441
Berazam p-ISSN : 2623-1041

ini hanya bisa dikendalikan dengan pengetahuan dasar tentang keuangan, apa tujuan uang
untuk waktu yang akan datang, dan seberapa penting menempatakan sesuatu berdasarkan
kebutuhan hidup dan bukan gaya hidup.
Perilaku konsumtif merupakan keinginan untuk mengkonsumsi barang-barang yang
sebenarnya kurang diperlukan secara berlebihan untuk mencapai kepuasan maksimal
(Tambunan dan Tulus dalam (Dikria & W, 2016)). Sementara menurut Sumartono dalam
(Fauzia & Nurdin, 2019) melanjutkan pengertian perilaku konsumtif adalah suatu perilaku
yang tidak lagi didasarkan pada pertimbangan yang rasional, melainkan karena adanya
keinginan yang sudah mencapai taraf yang tidak rasional lagi. Perilaku konsumtif terjadi
karena masyarakat mempunyai kecenderungan materialistic, hasrat yang besar untuk
memiliki benda-benda tanpa memperhatikan kebutuhannya dan sebagian besar pembelian
yang dilakukan didorong keinginan untuk memenuhi hasrat kesenangan semata, (Pulungan
& Febriaty, 2018). Salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku konsumtif mahasiswa
adalah literasi keuangan dan gaya hidup.
Menurut PISA dalam (Kusumaningtyas & Canda Sakti, 2017) literasi keuangan adalah
pengetahuan dan pemahaman tentang konsep keuangan dan resikonya, keahlian, motivasi,
dan kepercayaan diri untuk mengaplikasikan beberapa pengetahuan dan pengertian untuk
membuat keputusan yang efektif mengenai persoalan keuangan. Sedangkan menurut (Fauzia
& Nurdin, 2019), literasi keuangan adalah kemampuan mengelola dana yang dimiliki agar
berkembang dan hidup bisa lebih sejahtera dimasa yang akan datang. Sehingga bisa
disimpulkan literasi keuangan merupakan pemahaman akan pengetahuan pengelolahan
keuangan sebaik mungkin untuk meminimalisir segala resiko yang mungkin timbul.
Literasi keuangan merupakan kebutuhan dasar bagi setiap orang agar terhindar dari
masalah keuangan. Kesulitan keuangan bukan hanya fungsi dari pendapatan semata
(rendahnya pendapatan), kesulitan keuangan juga dapat muncul jika terjadi kesalahan dalam
pengelolaan keuangan (Udayanthi, Herawati, & Julianto, 2013). Literasi keuangan yang baik
menjadikan individu dapat memilih barang, mengatur keuangan dengan baik dan dapat
merencanakan masa depan, serta individu yang memiliki pemahaman akan literasi keuangan
akan lebih cerdas memilih dan memeberikan komplain terhadap barang atau jasa yang
mereka konsumsi (Manik, 2019). Mahasiswa yang memiliki kemampuan rendah dalam
literasi keuangan akan membuat keputusan yang salah dalam berkonsumsi, karena dalam
berkonsumsi mereka tidak memperhitungkan prioritas kebutuhan (Ciptasari, N.D.). Oleh
karena itu literasi keuangan sangat diperlukan oleh mahasiswa, salah satunya dengan
munculnya mata kuliah seperti pengantar akuntansi, manajemen investasi, manajemen
keuangan, dll. Diharapkan dengan mengikuti mata kuliah tersebut mahasiswa memiliki
pengetahuan keuangan yang menekan perilaku konsumtif mereka.
Menurut Alamanda dalam (Wahyuni, Irfani, & Syahrina, 2019), gaya hidup mengacu
pada suatu pola konsumsi yang mencerminkan pilihan seseorang terhadap berbagai hal serta
bagaimana menghabiskan waktu dan uangnya. Gaya hidup merupakan kebutuhan yang biasa
atau lumrah dalam kehidupan Mahasiswa/i, selama membeli itu benar-benar ditunjukan
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang pokok atau benar-benar dibutuhkan atau
kebutuhan prrimer. Tetapi yang menjadi permasalahan ketika dalam usaha memenuhi
kebutuhan mahasiswa/i lebih mengembangkan pola perilaku konsumtif (Melina &
Wulandari, 2018). Gaya hidup akan mempengaruhi perilaku seseorang yang pada akhirnya
menentukan pola konsumsi seseorang. Dengan adanya gaya hidup baru di masyarakat maka
tidak sedikit generasi muda sebagai mesin pendorong leisure economy berusaha memenuhi
kebutuhan leisure dan pengalaman tersebut sehingga mengesampingkan kebutuhan dasar
lainnya (Putri & Lestari, 2019). Gaya hidup yang tidak disesuaikan dengan kemampuan
Volume 3, Nomor 2, Juni 2020 192
ejournal.ymbz.or.id
Khazanah Open Journal System
Ilmu e-ISSN : 2621-9441
Berazam p-ISSN : 2623-1041

keuangan juga terkadang menyebabkan seseorang melakukan segala cara. Gaya hidup
mencerminkan pola konsumsi yang menggambarkan pilihan seseorang bagaimana ia
menggunakan waktu dan uang (Sumarwan dalam (Hamdani, 2018).
Mahasiswa merupakan salah satu kelompok yang rentan mengalami perilaku
konsumtif. Hal ini dikarenakan pola konsumsi seseorang terbentuk pada usia mahasiswa,
disamping itu mahasiswa biasanya mudah terbujuk rayuan iklan, ikut-ikutan teman, tidak
realistis, dan cenderung boros dalam menggunakan uang (Jumiati dalam (Hamdani, 2018).
Oleh karena itu dibutuhkan pengendalian untuk berpikir rasional tentang gaya hidup yang
sesuai dengan keadaan dan kemampuan mereka sebagai seorang mahasiswa. Jika hal ini
diterapkan maka mereka sebagai seorang mahasiswa akan mampu mengurangi perilaku
konsumtif mereka.
Berdasarkan fenomena diatas maka dapat disimpulkan rumusan masalah yang ingin
dipecahkan yaitu:
1. Apakah literasi keuangan berpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumtif
berbelanja online pada mahasiswa STIE Galileo?
2. Apakah gaya hidup berpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumtif berbelanja
online pada mahasiswa STIE Galileo?
3. Apakah literasi keungan dan gaya hidup berpengaruh signifikan terhadap perilaku
konsumtif berbelanja online pada mahasiswa STIE Galileo?

Gambar 1 Kerangka Pemikiran

Berdasarkan fenomena, rumusan masalah dan kerangka pemikikiran, maka


disimpulkan hipotesis penelitian yaitu:
H1: Literasi keuangan berpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumtif
H2: Gaya Hidup berpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumtif
H3: Literasi keuangan dan gaya hidup berpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumtif

METODE PENELITIAN
Penelitian ini terderi dari dua variabel independen yaitu literasi keuangan dan gaya
hidup dan satu variabel dependen yaitu perilaku konsumtif. Jenis penelitian yang digunakan
adalah kuantitatif. Untuk menganalisa penelitian ini menggunakan regresi linier berganda.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa aktif STIE Galileo periode genap
2019/2020. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling
dimana terdapat kriteria yaitu mahasiswa yang pernah berbelanja online dan berbelanja
online lebih dari 2 kali. Sehingga diperoleh 52 orang mahasiswa yang digunakan sebagai
sampel. Sebelum melakukan uji hipotesis dilakukan terlebih dahulu uji asumsi klasik yang
terdiri dari uji normalitas, uji hetroskedastisitas dan uji multikolinearitas. Untuk menjawab
masalah penelitian dan untuk menguji hipotesis penelitian maka penulis menggunakan uji t
dan uji F dan analisis regresi linier berganda serta uji koefisien determinasi.

Volume 3, Nomor 2, Juni 2020 193


ejournal.ymbz.or.id
Khazanah Open Journal System
Ilmu e-ISSN : 2621-9441
Berazam p-ISSN : 2623-1041

Tabel 1
Defenisi Operasional
Variabel Defenisi Indikator Sk Item
ala Pernyataan
Literasi Pemahaman 1. Pengetahuan keuangan Lik 1,2,3,4,5
Keuangan pengetahuan, pribadi ert
(X1) keyakinan, dan 2. Tabungan 1-5
keterampilan untuk 3. Asuransi
mengelolah keuangan 4. Investasi
dengan baik
Gaya Pola hidup, penggunaan 1. Aktivitas (pekerjaan, Lik 6,7,8,9,10
Hidup dan waktu yang hobi, belanja, olahraga, ert
(X2) dimiliki seseorang kegiatan sosial), 1-5
2. Minat (makanan, mode,
keluarga, rekreasi),
3. Pendapat (mengenai diri
mereka sendiri, masalah-
masalah sosial, bisnis,
produk)
Perilaku Tindakan menggunakan 1. Membeli produk demi Lik 11,12,13,14,
Konsumtif sesuatu berdasarkan menjaga penampilan diri ert 15
(Y) keinginan bukan dan gengsi 1-5
berdasarkan 2. Membeli produk atas
pertimbangan rasional pertimbangan harga
(bukan atas dasar manfaat
atau kegunaannya)
3. Membeli produk hanya
sekedar menjaga simbol
status
4. Membeli produk karena
iming- iming hadiah
5. Memakai produk karena
unsur konformitas
terhadap iklan
Sumber: Literatur Riview, 2020

Uji Validitas
Uji validitas dalam penelitian bertujuan untuk menguji sejauh mana keabsahaan dari
setiap butir item pernyataan dalam instrumen penelitian yang digunakan. Dimana setiap item
penyataan yang diuji terdiri dari 5 item penyataan untuk masing-masing variabel literasi
keuangan, gaya hidup dan perilaku konsumtif.

Tabel 2
Hasil Uji Validitas
No Variabel Item Pernyataan Koefisien Korelasi
1 Literasi Keuangan (X1) IP 1 0,481
IP 2 0,526
IP 3 0,710
Volume 3, Nomor 2, Juni 2020 194
ejournal.ymbz.or.id
Khazanah Open Journal System
Ilmu e-ISSN : 2621-9441
Berazam p-ISSN : 2623-1041

IP 4 0,440
IP 5 0,588
2 Gaya Hidup (X2) IP 6 0,654
IP 7 0,658
IP 8 0,740
IP 9 0,526
IP 10 0,609
4 Perilaku Konsumtif (Y) IP 11 0,651
IP 12 0,635
IP 13 0,605
IP 13 0,549
IP 15 0,531
Sumber: Data Primer Diolah, 2020

Berdasarkan Tabel 2 diketahui nilai koefisien korelasi untuk variabel literasi


keuangan, gaya hidup dan perilaku konsumtif berada di antara 0,440 s/d 0,740 lebih besar
dari pada 0,30. Sehingga dapat disimpulkan seluruh item pernyataan yang ada di kuisioner
dalam penelitian ini valid mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh
kuesioner tersebut.

Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas bertujuan untuk menguji instrumen yang digunakan dalam penelitian
untuk memperoleh informasi yang digunakan dapat dipercaya sebagai alat pengumpulan data.

Tabel 3
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s Alpha Kesimpulan
Literasi Keuanagan (X1) 0,770 Reliabel
Gaya Hidup (X2) 0,835 Reliabel
Perilaku Konsumtif (Y) 0,804 Reliabel
Sumber: Data Primer Diolah, 2020

Berdasarkan Tabel 3 dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian yang digunakan


untuk mengukur variabel literasi keuangan, gaya hidup, dan perilaku konsumtif adalah
reliable karena nilai cronbach’s alpha untuk masing-masing variabel lebih besar dari 0,6 (X1
0,770 > 0,6, X2 0,835 > 0,6 dan Y 0,804 > 0,6). Ini artinya instrumen yang digunakan dalam
penelitian untuk memperoleh informasi yang digunakan dapat dipercaya sebagai alat
pengumpulan data dan mampu mengungkap informasi yang sebenarnya dilapangan.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Uji Normalitas
Uji normalitas yang digunakan pada penelitian ini memakai Kolmogorov Smirnov
untuk mengetahui data yang akan dianalisis berdistribusi normal atau tidak. Suatu data
dikatakan berdistribusi normal apabila nilai Asymp.sig lebih besar dari 0.05 (sig. > 0.05).
Berdasarkan Tabel 4 diketahui nilai Kolmogorov-Smirnov Z sebesar 0,811 dan Asymp.sig
sebesar 0,56 lebih besar dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa datadalam penelitian
ini berdistribusi normal.

Volume 3, Nomor 2, Juni 2020 195


ejournal.ymbz.or.id
Khazanah Open Journal System
Ilmu e-ISSN : 2621-9441
Berazam p-ISSN : 2623-1041

Tabel 4
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 52
a,b Mean 0E-7
Normal Parameters
Std. Deviation 2.84181152
Absolute .112
Most Extreme Differences Positive .112
Negative -.058
Kolmogorov-Smirnov Z .811
Asymp. Sig. (2-tailed) .526
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: SPSS Diolah, 2020

Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedasitas bertujuan untuk melihat apakah ada ketidaksamaan varian dari
residual untuk semua pengamatan pada model regresi linear. Dimana penelitian yang baik
harus terbebas dari gejela hetroskedastisitas. Pada Gambar 2 dapat dilihat tidak ada pola
tertentu karena titik meyebar tidak beraturan di atas dan di bawah sumbu 0 pada sumbu Y.
Maka dapat disimpulkan tidak terdapat gejala heteroskedastisitas pada penelitian ini.

Gambar 2 Grafik Scatterplot

Uji Multikolinearitas
Bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi yang kuat
antara variabel literasi keuangan dan gaya hidup. Model regresi yang baik tidak boleh terjadi
korelasi diantara variabel bebasnya. Jika nilai VIF kurang dari 10 dan atau nilai tolerance
lebih dari 0,01 maka dapat disimpulkan tidak terdapat masalah multikolinearitas. Pada tabel
5 diketahui nilai VIF dan tolerance untuk variabel literasi keuangan dan gaya hidup VIF
1,832 < 10 dan tolerance 0,546 > 0,01, maka dapat disimpulkan tidak terjadi
multikolinearitas anatara variabel literasi keuangan dan gaya hidup dalam penelitian ini.

Volume 3, Nomor 2, Juni 2020 196


ejournal.ymbz.or.id
Khazanah Open Journal System
Ilmu e-ISSN : 2621-9441
Berazam p-ISSN : 2623-1041

Tabel 5 Uji Multikolinearitas dengan VIF


a
Coefficients
Model Correlations Collinearity Statistics
Zero- Partial Part Tolerance VIF
order
(Constant)
1 Literasi Keuangan .594 .341 .279 .546 1.832
Gaya Hidup .575 .295 .237 .546 1.832
a. Dependent Variable: Perilaku Konsumtif
Sumber: SPSS Diolah, 2020

Analisa Regresi Linier


Berdasarkan Tabel 6 diperoleh nilai persamaan regresi linier berganda yaitu:
Y = β0 + β1X1 + β2X2 + e
Y = 1,876 + 0,540 X1 + 0,385 X2 + e
Keterangan:
Y = Perilaku Konsumtif
X1 = Literasi Keuangan
X2 = Gaya Hidup
e = Standart Eror
Berdasarkan persamaan di atas dapat disimpulkan
1. Nilai konstanta sebesar 1,876, hal ini dapat diartikan apabila variabel literasi
keuangan dan gaya hidup sama dengan nol, maka variabel perilaku konsumtif
mahasiswa bernilai sebesar 1,876.
2. Nilai koefisien regresi dari variabel literasi keuangan sebesar 0,540. Hal ini dapat
diartikan jika nilai koefisien literasi keuangan mengalami kenaikan 1 satuan, maka
variabel perilaku konsumtif mahasiswa akan mengalami kenaikan sebesar 0,540
satuan dengan asumsi variabel lainnya bernilai tetap.
3. Nilai koefisien regresi dari variabel gaya hidup sebesar 0,385. Hal ini dapat diartikan
jika nilai koefisien gaya hidup mengalami kenaikan 1 satuan, maka variabel perilaku
konsumtif mahasiswa akan mengalami kenaikan sebesar 0,385 satuan dengan asumsi
variabel lainnya bernilai tetap.

Tabel 6
a
Coefficients
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) 1.867 2.924 .639 .526
1 Literasi Keuangan .540 .213 .378 2.540 .014
Gaya Hidup .385 .179 .321 2.158 .036
a. Dependent Variable: Perilaku Konsumtif

Uji Hipotesis
Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap Perilaku Konsumtif
Pada tabel 6 diketahui nilai t hitung untuk variabel literasi keuangan sebesar 2,540
dan nilai sig sebesar 0,014. Hal ini berarti nilai sig variabel literasi keuangan 0,014 < 0,05
sehingga H1 deterima dan Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan literasi keuangan
berpengaruh signifikan terhadap terhadap perilaku konsumtif mahasiswa STIE Galileo
berbelanja online. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Palamba, 2018)
Volume 3, Nomor 2, Juni 2020 197
ejournal.ymbz.or.id
Khazanah Open Journal System
Ilmu e-ISSN : 2621-9441
Berazam p-ISSN : 2623-1041

yang hasil penelitiannya adalah literasi keuangan berpengaruh signifikan terhadap perilaku
konsumtif.

Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Perilaku Konsumtif


Pada tabel 6 diketahui nilai t hit untuk variabel gaya hidup sebesar 2,158 dan nilai sig
sebesar 0,036. Hal ini berarti nilai sig variabel gaya hidup 0,036 < 0,05 sehingga H2 deterima
dan Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan gaya hidup berpengaruh signifikan
terhadap terhadap perilaku konsumtif mahasiswa STIE Galileo berbelanja online. Hasil
penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh (Wahyuni et al., 2019) yang
menyatakan gaya hidup berpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumtif berbelanja.

Pengaruh Literasi Keuangan dan Gaya Hidup Terhadap Perilaku Konsumtif


Dari hasil uji F dapat dilihat nilai F hitung sebesar 16,943 dan nilai Sig 0,000. Hal ini
berarti nilai Sig 0,000 < 0,05, sehingga dapat ditarik kesimpulan terima H3 dan tolak Ho.
Hasil dari uji F pada penelitian ini yaitu literasi keuangan dan gaya hidup secara bersama-
sama berpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumtif mahasiswa STIE Galileo
Berbelanja online. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Wahyuni et al.,
2019) yang menyatakan bahwa literasi keuanagan dan gaya hidup secara simultan
berpengaruh terhadap perilaku konsumtif.

Tabel 7 Hasil Uji F


ANOVAa
Model Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
Regression 284.822 2 142.411 16.943 .000b
1 Residual 411.871 49 8.406
Total 696.692 51
a. Dependent Variable: Perilaku Konsumtif
b. Predictors: (Constant), Gaya Hidup, Literasi Keuangan
Sumber: Olahan SPSS, 2020

Uji Koefisien Determinasi


Koefien determinasi bertujuan untuk menguji seberapa besar kontribusi variabel
literasi keuangan dan gaya hidup terhadap variabel perilaku konsumtif, serta seberapa persen
kontribusi variabel lain yang tidak diteliti.

Tabel 8 Hasil Uji Koefisien Determinasi


Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .639a .409 .385 2.89923


a. Predictors: (Constant), Gaya Hidup, Literasi Keuangan
b. Dependent Variable: Perilaku Konsumtif
Sumber: Olahan SPSS, 2020

Volume 3, Nomor 2, Juni 2020 198


ejournal.ymbz.or.id
Khazanah Open Journal System
Ilmu e-ISSN : 2621-9441
Berazam p-ISSN : 2623-1041

Berdasarkan Tabel 8 dapat nilai koefisien determinasi dengan menggunakan adjusted


R square sebesar 0,385, hal ini dikarenakan penelitian ini merupakan regresi linier berganda.
Sehingga dapat disimpulkan variabel literasi keuangan dan gaya hidup berkontribusi sebesar
38,50 % terhadap perilaku konsumtif mahasiswa STIE Galileo berbelanja online. Sedangkan
sisanya dipengaruhi oleh kontribusi variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini sebesar
61,50 %.

SIMPULAN
Adapun kesimpulan untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian yaitu:
1. Literasi keuangan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumtif
berbelanja online pada mahasiswa STIE Galileo
2. Gaya hidup secara parsial berpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumtif
berbelanja online pada mahasiswa STIE Galileo
3. Literasi keuangan dan gaya hidup secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
perilaku konsumtif berbelanja online pada mahasiswa STIE Galileo

DAFTAR PUSTAKA
Ciptasari, W. N. (N.D.). Perilaku Konsumtif : Literasi Keuangan, Pengetahuan Ekonomi Dan
Modernitas Individu Wanda. Jurnal Riset Pendidikan Ekonomi (JRPE), 2(1), 1–6.
Dikria, O., & W, S. U. M. (2016). Pengaruh Literasi Keuangan Dan Pengendalian Diri
Terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Malang Angkatan 2013. JPE, 9(2), 143–155.
Fauzia, A. N., & Nurdin. (2019). Pengaruh Literasi Keuangan terhadap Perilaku Konsumtif.
In Prosiding Manajemen (Vol. 5, pp. 79–84).
Hamdani, M. (2018). Analisis Tingkat Literasi Keuangan dan Pengaruhnya terhadap Perilaku
Keuangan pada Mahasiswa Prodi Manajemen Universitas Terbuka. Jurnal Bakti
Masyarakat Indonesia, 1(1), 139–145.
Kusumaningtyas, I., & Canda Sakti, N. (2017). Pengaruh Literasi Keuangan Dan Gaya Hidup
Terhadap Perilaku Konsumtif Siswa Kelas Xi Ips Di Sma Negeri 1 Taman Sidoarjo.
Jurnal Pendidikan Ekonomi (JUPE), 5(3).
Manik, Y. M. (2019). Literasi Keuangan Dan Pengaruhnya Terhadap Hedonisme Mahasiswa.
JURNAL PROMOSI Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro, 7(2), 66–76.
Melina, A., & Wulandari, S. (2018). Pengaruh Literasi Ekonomi dan Gaya Hidup terhadap
Perilaku Konsumtif Mahasiswi Pendidikan Ekonomi STKIP YPM Bangko. Scientific
Journals of Economic Education, 2(1), 141–152.
Palamba, F. G. S. (2018). Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap Perilaku Konsumtif
Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma. Program Studi
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
Pulungan, D. R., & Febriaty, H. (2018). Pengaruh Gaya Hidup dan Literasi Keuangan
terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa. Jurnal Riset Sains Manajemen, 2(3), 103–110.
Putri, N. A., & Lestari, D. (2019). Pengaruh Gaya Hidup dan Literasi Keuangan Muda di
Jakarta. Jurnal Riset Akuntansi Dan Keuangan, 1(1), 31–42.
Udayanthi, N. O., Herawati, N. T., & Julianto, I. P. (2013). Pengaruh Literasi Keuangan,
Kualitas Pembelajaran dan Pengendalian Diri Terhadap Perilaku Konsumtif (Studi
Empiris pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan
Ganesha). JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi), 53(9), 195–208.
Volume 3, Nomor 2, Juni 2020 199
ejournal.ymbz.or.id
Khazanah Open Journal System
Ilmu e-ISSN : 2621-9441
Berazam p-ISSN : 2623-1041

Wahyuni, R., Irfani, H., & Syahrina, I. A. (2019). Pengaruh Gaya Hidup Dan Literasi
Keuangan Terhadap Perilaku Konsumtif Berbelanja Online Pada Ibu Rumah Tangga Di
Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang. Benefita, 4(3), 548–559.
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190201173813-185-365769/netizen-indonesia-
paling-gemar-belanja-online.

Volume 3, Nomor 2, Juni 2020 200


ejournal.ymbz.or.id

Anda mungkin juga menyukai