Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH GAYA HIDUP DAN LITERASI KEUANGAN

TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF MAHASISWA PRODI


PJKR UPGRIS

Risa Astiningrum
Universitas PGRI Semarang, risaastiningrum20@gmail.com

Abstrak

Gaya hidup yang tinggi ditambah dengan literasi keuangan yang rendah memunculkan perilaku
konsumtif.Tujuan dari penelitian ini adalah 1) menguji pengaruh gaya hidup mahasiswa Prodi
PJKR UPGRIS terhadap perilaku konsumtif. 2) menguji pengaruh literasi keuangan mahasiswa
Prodi PJKR UPGRIS terhadap perilaku konsumtif. 3) menguji pengaruh gaya hidup dan literasi
keuangan mahasiswa Prodi PJKR UPGRIS terhadap perilaku konsumtif. Metode penelitian ini
adalah penelitian kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling dengan
sampel 161 responden yaitu mahasiswa prodi PJKR UPGRIS angkatan 2015. Dari hasil penelitian
diketahui bahwa gaya hidup berpengaruh terhadap perilaku konsumtif mahasiswa dan literasi
keuangan berpengaruh terhadap perilaku konsumtif mahasiswa serta gaya hidup dan literasi
keuangan secara simultan berpengaruh terhadap perilaku konsumtif mahasiswna.

Kata Kunci : gaya hidup, literasi keuangan, perilaku konsumtif.

Abstrack

High lifestyles coupled with low financial literacy give rise to consumptive behavior. The purpose
of this study is 1) to examine the influence of lifestyle of PJKR UPGRIS Study Program students
on consumer behavior. 2) examine the effect of financial literacy of UPGRIS PJKR study students
on consumer behavior. 3) examine the influence of lifestyle and financial literacy of UPGRIS
PJKR Study Program students on consumer behavior. This research method is quantitative
research. The sampling technique used random sampling with a sample of 161 respondents,
namely PJKR UPGRIS study program class 2015. From the results of the study, it was found that
lifestyle influences student consumption behavior and financial literacy affects student
consumption behavior and lifestyle and financial literacy simultaneously affect consumer
behavior. college student.

Keywords: lifestyle, financial literacy, consumer behavior.

1. Pendahuluan pembentukan perilaku sebagai hasil belajar


dilakukan dengan tiga cara, yaitu melalui
Perkembangan jaman saat ini tumbuh pembiasaan, pengertian, dan model. Konsumsi
begitu pesat, sehingga dalam memenuhi sendiri, oleh Samuelson dan Nordaus dalam
kebutuhannya, konsumen sering kali didorong Maulidya, (2013:2) memiliki arti pengeluaran
oleh motif tertentu untuk mendapatkan barang untuk membeli barang dan jasa akhir yang
atau jasa yang dibutuhkannya. Masyarakat saat digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Jadi,
ini menjadi sangat konsumtif terhadap apapun Perilaku konsumsi dapat dikatakan sebagai
yang dilihatnya tanpa memandang hal tersebut hasil belajar seseorang melalui pembiasaan,
merupakan kebutuhan atau keinginan. pengertian, dan modelling dalam hal
Masyarakat dari kalangan menengah ke atas mengelola pengeluaran yang digunakan untuk
sampai kalangan menengah ke bawah tidak memenuhi kebutuhan.
akan lepas dari perilaku konsumtif. Istilah budaya konsumen, Fatherstone
Pada dasarnya, perilaku merupakan hasil (1985) dalam Sugihartati, (2010:47-48)
dari suatu pembelajaran. Menurut Walgito menyatakan bahwa, tidak diartikan sebagai
dalam Wahyuni, (2009:138) bahwa suatu penilaian yang berbicara tentang sifat

352
pasif konsumen yang digiring dan serba Para mahasiswa lebih mementingkan uang
mudah diatur. Gaya bukanlah ekspresi lokasi sakunya untuk membeli berbagai macam
kelas, akan tetapi suatu sistem yang memadai, barang bermerk untuk mengikuti trend terkini
yang mengkomunikasikan identitas kultural dan diakui oleh teman-temannya dibanding
dan perbedaan kultural (Storey, 2007:153 untuk membeli perlengkapan kampus yang
dalam Sugihartati, 2010:47-48). lebih penting seperti buku-buku pendukung
Gaya hidup dibentuk, diubah, perkuliahan. Padahal ketika di bangku sekolah
dikembangkan sebagai hasil dari interaksi sedari dini mereka diajarkan untuk dapat
antara disposisi habitus dengan batas serta membedakan mana kebutuhan mana keinginan
berbagai kemungkinan realitas. Dengan gaya dan ketika membeli barang diutamakan untuk
hidup individu menjaga tindakan-tindakannya mendahulukan kebutuhan bukan keinginan,
dalam batas dan kemungkinan tertentu (Adlin, namun dalam kenyataan mereka lebih
2006:53-54 dalam Sugihartati, 2010:43). mengutamakan keinginan dari pada kebutuhan
Unsur lain yang mempengaruhi perilaku seperti kebanyakan mahasiswa akan memilih
konsumtif adalah literasi keuangan. Literasi untuk membeli pulsa dari pada buku, padahal
keuangan dapat diartikan sebagai pengetahuan buku merupakan kebutuhan pokok bagi
keuangan dengan tujuan mencapai seorang mahasiswa.
kesejahteraan (Lusardi & Mitchell, 2007). Universitas PGRI Semarang dengan
Financial literacy berpengaruh negatif jargonnya The Meaning University yang
terhadap perilaku konsumtif remaja, yaitu berada di pusat kota Semarang merupakan
ketika financial literacy meningkat maka kampus yang berdekatan dengan banyak
perilaku konsumtif akan menurun (Imawati, tempat perbelanjaan seperti Citra Land,
2013). Paragon Mall, DP Mall, Java Mall, Trans
Menurut OJK (2013:7) dengan literasi Mart, Pasar Johar dan lain-lain. Kondisi ini
keuangan masyarakat diharapkan dapat tidak menutup kemungkinan mahasiswa
memperoleh pemahaman mengenai lembaga berperilaku konsumtif. Berdasarkan observasi
jasa keuangan serta produk dan jasa keuangan awal yang dilakukan oleh penulis kepada
termasuk fitur, manfaat dan resiko, hak sepuluh mahasiswa menunjukkan bahwa
kewajiban terkait produk jasa keuangan, serta mereka lebih senang menghabiskan waktu
memiliki keterampilan dalam menggunakan luang untuk pergi ke tempat-tempat
produk dan jasa keuangan. perbelanjaan dan atau nongkrong di kafe-kafe
Perilaku konsumtif tidak hanya terjadi di yang ada di sekitar kota Semarang dari pada
kalangan orang dewasa saja, tetapi juga terjadi mengisi waktu luang untuk belajar yang sudah
pada remaja (Imawati, 2013). Gaya hidup menjadi kewajibannya sebagai seoarang
konsumtif meliputi seluruh kelompok remaja mahasiswa.
termasuk mahasiswa. Mahasiswa seharusnya Disini yang membuat peneliti tertarik
mengisi waktunya dengan menambah untuk meneliti masalah yang ada di mahasiswa
pengetahuan, ketrampilan, dan keahlian, serta Prodi PJKR UPGRIS yaitu berkaitan dengan
mengisi kegiatan mereka dengan berbagai pola konsumtif mereka yang suka membeli
macam kegiatan positif sehingga akan barang-barang mewah seperti sepatu yang
memiliki orientasi ke masa depan sebagai bermerk dengan harga ratusan ribu sampai
manusia yang bermanfaat bagi masyarakat dan dengan jutaan rupiah. Hal ini mereka lakukan
bangsa, tetapi kehidupan kampus telah bukan karena kebutuhan sebagai mahasiswa
membentuk gaya hidup khas di kalangan olahraga saja tetapi terdapat rasa gengsi yang
mahasiswa dan terjadi perubahan budaya tinggi kepada teman-temannya jika membeli
sosial yang tinggi yang membuat setiap produk yang tidak asli. Jadi mereka membeli
individu mempertahankan polanya dalam produk tidak hanya karena barang asli
berkonsumtif. memiliki kualitas yang baik, namun ada rasa
Mahasiswa merupakan bagian dari remaja, gengsi dalam pergaulan. Mereka tidak
akan dianggap mengikuti perkembangan membuat catatan keuangan sehari-hari.
jaman dan mendapat label yang mengangkat Berdasarkan uraian diatas maka penulis
harga dirinya apabila telah membeli dan tertarik mengkaji permasalahan sebagi berikut
memakai barang-barang dengan merk terkenal : (1) Apakah gaya hidup mahasiswa v
(Anggraeni & Mariyanti, 2014:35). berpengaruh terhadap perilaku konsumtif?; (2)
Apakah literasi keuangan mahasiswa Prodi

353
PJKR UPGRIS berpengaruh terhadap perilaku dengan cara melakukan kegiatan
konsumtif?; (3) Apakah gaya hidup dan olahraga kurang lebih 30 menit dalam
literasi keuangan mahasiswa Prodi PJKR sehari, mengikuti tren olahraga saat ini
UPGRIS berpengaruh terhadap perilaku agar lebih konsumtif dan mengikuti
konsumtif? kegiatan olahraga karena pengaruh
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu lingkungan. .
untuk (1) Menguji pengaruh gaya hidup Menurut Saufika (2012) gaya
mahasiswa Prodi PJKR UPGRIS terhadap hidup mahasiswa terdiri atas kategori
perilaku konsumtif; (2) Menguji pengaruh kesehatan, pendidikan dan hiburan. Hasil
literasi keuangan mahasiswa Prodi PJKR penelitiannya Saufika (2012) yang
UPGRIS terhadap perilaku konsumtif; (3) menyatakan bahwa gaya hidup yang
Menguji pengaruh gaya hidup dan literasi berorientasi terhadap kesehatan dan
keuangan mahasiswa Prodi PJKR UPGRIS hiburan lebih banyak dimiliki oleh
terhadap perilaku konsumtif. mahasiswa. Lamb et al (2001:81) dalam
Kusumaningtyas (2017) menyatakan
bahwa gaya hidup terus mengalami
2. Metode Penelitian perkembangan, disebabkan banyak
mahasiswa yang memiliki uang saku
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang banyak karena kedua orang tuanya
dengan pendekatan deduktif. Subjek dalam bekerja, hal ini sesuai pendapat gaya
penelitian ini adalah mahasiswa Prodi PJKR hidup terus berevolusi karena para
UPGRIS angkatan 2015. konsumen dapat memilih dari sejumlah
Adapun data yang digunakan dalam produk dan jasa yang terus bertambah,
penelitian ini adalah data primer yang dan sebagian besar mempunyai uang
diperoleh secara langsung dari mahasiswa untuk melakukan lebih banyak pilihan.
Prodi PJKR UPGRIS. Teknik pengumpulan Meningkatnya daya beli disebabkan oleh
data dalam penelitian ini menggunakan angket meningkatnya keluarga-keluarga yang
atau kuesioner, dokumentasi dan studi berpenghasilan ganda.
literatur. Pengukuran variabel menggunakan Hal ini sesuai dengan pernyataan
skala Likert. Setiadi dalam (Hariyono, 2015) yang
Sebelum melakukan analisis data maka menyatakan bahwa gaya hidup
data diuji dengan asumsi klasik yaitu uji digolongkan bagaimana orang akan
heteroskedastisitas, uji multikolinieritas dan menghabiskan aktivitas waktu mereka,
uji normalitas. Pengujian hipotesis dilakukan ketertarikan yang mereka anggap penting
dengan koefisien determinasi, uji F dan uji t. dalam lingkungannya, dan apa yang
mereka pikirkan tentang dirinya sendiri
dan juga lingkungan.
3. Hasil dan Pembahasan Pengaruh Literasi Keuangan terhadap
Perilaku Konsumtif Mahasiswa Prodi
Pengaruh Gaya Hidup terhadap
PJKR UPGRIS
Perilaku Konsumtif Mahasiswa Prodi
Berdasarkan uji t menunjukkan
PJKR UPGRIS
bahwat hitung sebesar 4,064 dan t tabel
Berdasarkan uji t menunjukkan
sebesar 1,9750 dengan taraf signifikan
bahwa t hitung sebesar 2,075 dan t tabel
0,000 < 0,05 sehingga, H0 ditolak dan
sebesar 1,975 dengan taraf signifikan
H2 diterima. Hal ini berarti literasi
0,040 < 0,05 sehingga, H1 diterima dan
keuangan berpengaruh terhadap perilaku
H0 ditolak yang berarti gaya hidup
konsumtif yang ditunjukkan oleh
berpengaruh signifikan terhadap perilaku
mahasiswa. Dalam variabel literasi
konsumtif yang ditunjukkan oleh
keuangan peneliti menggunakan unsur
mahasiswa. Hal ini sejalan dengan
uang dan transaksi, perencanaan dan
penelitiannya Kusumaningtyas (2017)
pengelolaan keuangan, risiko dan
dan Primadini (2014) juga menyatakan
keuntungan, dan financial landscape.
gaya hidup berpengaruh signifikan
Literasi keuangan berpengaruh pada
terhadap perilaku konsumtif.
perilaku konsumen.
Berdasarkan hasil penelitian ini untuk
menaikkan gaya hidup dapat dilakukan

354
Berdasarkan hasil penelitian ini membantu usaha nasabah yang
untuk menaikkan literasi keuangan dapat memerlukan dana, baik dana investasi
dilakukan dengan cara melihat bunga maupun dana modal kerja. Masih
deposito sebelum menyimpan uang di menurut Kasmir (2011:101) dalam
bank, membuat catatan keuangan dalam Kusumaningtyas (2017) kredit akan
perencanaan kebutuhan dan membuat meningkatkan minat usaha terutama
catatan dalam pengelolaan keuangan. untuk nasabah yang modalnya pas-pasan.
Hal ini sejalan dengan Dengan begitu seseorang dapat menjadi
penelitiannya Imawati (2013), Dikria produktif tidak hanya berperilaku
(2016), Mawo (2017) dan konsumtif.
Kusumaningtyas (2017) menyatakan Dalam teori behaviorisme
bahwa literasi keuangan berpengaruh theory(teori perilaku) Mowen dan Minor
terhadap perilaku konsumtif. dalam Suwarman (2011:120-121) proses
Chen dan Volpe (1998:107) belajar perilaku adalah sebuah proses
dalam Dikria (2016) berpendapat bahwa dimana pengalaman dengan lingkungan
mahasiswa yang memiliki pengetahuan akan menyebabkan perubahan perilaku
yang rendah akan membuat keputusan yang relatif permanen. Solomon juga
salah dalam keuangan mereka karena mengemukakan proses belajar perilaku
dalam berkonsumsi mereka tidak terjadi karena respon konsumen terhadap
memperhitungkan prioritas kebutuhan. suatu stimulus. Jadi Suwarman
Mahasiswa yang memiliki literasi menekankan bahwa perubahan perilaku
keuangan yang baik akan selektif dalam adalah akibat pengalaman, bukan akibat
berkonsumsi, mereka akan perubahan fisik seseorang. Sehingga
memprioritaskan untuk membeli apa seseorang yang memiliki pengalaman
yang dibutuhkan dan mengesampingkan atau pengetahuan yang baik mengenai
apa yang diinginkan karena mereka tahu literasi keuangan akan baik pula dalam
bahwa mereka harus menghadapi berperilaku konsumsi.
kemungkinan-kemungkinan yang terjadi Pengaruh Gaya Hidup dan Literasi
apabila mereka mengesampingkan Keuangan terhadap Perilaku
prioritas. Kemungkinan tersebut antara Konsumtif Mahasiswa Prodi PJKR
lain yaitu pembengkakan pengeluaran, UPGRIS
tidak dapat menabung, tidak dapat Berdasarkan uji F menunjukkan
menyisihkan sebagian uangnya untuk bahwa F hitung sebesar 12,813 dengan F
berinvestasi, memiliki sifat boros, dan tabel sebesar 2,66 dan taraf signifikan
yang paling parah yaitu tidak dapat 0,000 < 0,05 sehingga, H0 ditolak dan
memenuhi kebutuhannya (Dikria, 2016). H3 diterima. Hal ini berarti gaya hidup
Menurut OJK (2013:25) dalam dan literasi keuangan secara simultan
Kusumaningtyas (2017) salah satu berpengaruh terhadap perilaku konsumtif
manfaat literasi keuangan adalah mampu mahasiswa. Berdasarkan hasil penelitian
memilih dan memanfaatkan produk dan ini untuk menaikkan perilaku konsumtif
jasa keuangan sesuai kebutuhan. dapat dilakukan dengan cara membeli
Sehingga mahasiswa memanfaatkan produk yang sedang trend pada saat ini,
produk dan jasa keuangan untuk membeli sepatu model terbaru meskipun
memenuhi kebutuhan mereka. Hal ini masih memiliki sepatu dan membeli
juga dipengaruhi bahwa aspek literasi barang terbaru karena mengikuti fashion
keuangan dipengaruhi berbagai faktor yang sedang berkembang.
eksternal seperti iklan dan pengaruh Berdasarkan hasil analisis diatas
teman sebaya juga mempengaruhi telah dijelaskan bahwa literasi keuangan
keputusan mahasiswa dalam perilaku berpengaruh secara signifikan terhadap
konsumtif. perilaku konsumtif. Hal ini terjadi karena
Seseorang dapat memanfaatkan apabila mahasiswa memiliki literasi
literasi keuangan untuk melakukan kredit keuangan yang baik maka mahasiswa
karena memiliki manfaat. Menurut tersebut akan berhati-hati dalam
Kasmir (2011:100) dalam menggunakan uangnya sehingga
Kusumaningtyas (2017) kredit membuat mahasiswa dapat

355
mengendalikan emosinya dalam signifikan 0,000< 0,05 3.) Gaya hidup
berkonsumsi, sehingga lebih rasional dan (X1) dan literasi keuangan (X2) secara
tidak akan berperilaku konsumtif. simultan berpengaruh terhadap perilaku
Sebaliknya, apabila mahasiswa memiliki konsumtif (Y) dengan nilai F hitung
literasi keuangan yang kurang, maka 12,813 > F tabel 2,66 dengan taraf
mahasiswa tersebut cenderung tidak signifikan 0,000 < 0,05.
berhati-hati dalam menggunakan
uangnya sehingga tidak dapat DAFTAR PUSTAKA
mengendalikan emosinya dalam
berkonsumsi, akibatnya mereka kurang Anggreini, R & Mariyanti, S. (2014). ”
rasional dan berperilaku konsumtif Hubungan antara Kontrol Diri dan
(Dikria, 2016). Perilaku Konsumtif Mahasiswa
Menurut Tsalitsa (2016) dalam Universitas Esa Unggul”. Jurnal
Kusumaningtyas (2017) usia berperan Psikologi. 12(1): 34-42.
penting dalam mengambil keputusan
salah satunya keputusan dalam Ansong, A. & Michael, A. (2012).
menentukan produk dan jasa keuangan. “Determinants of University
Menurut Dikria (2016) mahasiswa Working-Students’ Financial
merupakan bagian dari remaja. Remaja Literacy at the University of Cape
gemar mencoba sesuatu yang baru Coast, Ghana”. Iernational Journal
karena rasa penasarannya yang tinggi, di of Business and Management.
samping lebih berorientasi pada Vol. 7 No. 9.
lingkungan pergaulan yang membuatnya
menjadi berperilaku boros. Assessment. (2012). PISA 2012 Financial
Keluarga mempengaruhi gaya Literacy Assesment Framework.
hidup seseorang dan dalam literasi Amerika International Network on
keuangannya. Akan ada perbedaan Financial Education OECD:
antara yang berusia anak-anak dengan OECD Publishing.
dewasa dalam perilaku konsumtif
seseorang. Hal ini sesuai dengan Atkinson, A. & Messy, F. (2012).
pendapat Nitisusastro (2012:95) dalam Measuring financial literacy:
Kusumaningtyas (2017) konsumen results of the OECD/International
tingkat anak-anak biasanya keputusan Network on Financial Education
membeli ditentukan pengetahuan dan (INFE) Pilot study, Working Paper
pemahaman orang tuanya. Sedangkan No. 15, OECD Working Papers on
orang dewasa keputusan membeli Finance, Insurance and Private
dilakukan setelah meyakini suatu produk Pensions. Paris: OECD
memiliki manfaat bagi dirinya. Publishing.

4. Kesimpulan Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian.


Berdasarkan hasil analisis data Jakarta: PT. Asdi Mahasatya.
dan pembahasan yang sudah dilakukan
mengenai pengaruh gaya hidup dan Aulia,R. (2017). Pengaruh Kualitas
literasi keuangan terhadap perilaku Pelayanan dan Pengelolaan
konsumtif mahasiswa prodi PJKR Usaha Koperasi Terhadap
UPGRIS, maka dapat disimpulkan Partisipasi Anggota Koperasi di
sebagai berikut : 1.) Gaya hidup (X1) SMP Muhammadiyah 2 Comal.
berpengaruh signifikan terhadap perilaku Skripsi. Semarang: Universitas
konsumtif (Y). Hal ini sesuai dengan PGRI Semarang. Tidak
hasil t hitung 2,075> t tabel 1,9750 Diterbitkan.
dengan taraf signifikan 0,040> 0,05 Bhushan, P. & Medury, Y. (2013).
2.)Literasi keuangan (X2) berpengaruh “Financial literacy and its
signifikan terhadap perilaku konsumtif determinants”. International
(Y). Hal ini sesuai dengan hasil t hitung Journal of Engineering, Business
4,064 > t tabel 1,9750 dengan taraf

356
and Enterprise Applica-tions Herawati, N.S. (2015). Pengaruh Literasi
(IJEBEA. 4(2), 155–160. Keuangan dan Faktor Demografi
Terhadap Perilaku Konsumtif
Cervone, D. Pervin, L.A. (2012). Mahasiswa Bisnis Di Surabaya.
Kepribadian teori dan penelitian. Artikel ilmiah. Surabaya: Sekolah
Jakarta: Salemba Humanika. Tinggi Ilmu Perbanas Surabaya.

Chita, Regina. C.M., David L & Pali Imawati, I., Susilaningsih & Ivada, E.
C.(2015). Hubungan antara self- (2013). “Pengaruh Financial
control dengan perilku konsumtif Literacy terhadap Perilaku
online shopping produk fashion Konsumtif Remaja Pada Program
pada mahasiswafakultas IPS SMA Negeri 1 Surakarta
kedokteran universitas sam Tahun Ajaran 2012/2013”. Jurnal
ratulangi angkatan 2011. (versi Pendidikan Ekonomi. 2(1): 48-58.
elektronik). Jurnal e-Biomedik
(eBm). 3(1). Kanserina, D. (2015). “Pengaruh Literasi
Ekonomi dan Gaya Hidup
Emzir. 2007. Metodologi Penelitian terhadap Perilaku Konsumtif
Pendidikan Kuantitatif dan Mahasiswa Jurusan Pendidikan
Kualitatif. Jakarta: PT Raja Ekonomi UNDIKSA 2015”. Jurnal
Grafindo Persada. Pendidikan Ekonomi. Vol 5 No 1.

Fattah, F., Mintasih, I. & Sunarto. (2018). Krishna, A., Rofaida, R., & Sari, M. (2010).
“Pengaruh Literasi Keuangan dan Analisis tingkat literasi keuangan
Pengendalian Diri Terhadap di kalangan mahasiswa dan
Perilaku Konsummtif Siswa SMA faktor-faktor yang
Muhammadiyah 1 Karanganyar”. mempengaruhinya. Proceedings
Jurnal Pendidikan Bisnis dan of the 4th International
Ekonomi. Vol 4 No.1. Conference on Teacher Education
Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Join Conference UPI & UPSI
Multivariate dengan Program IBM Bandung, Indonesia.
Spss 23. Semarang: Badan
Penerbit Universitas Diponegoro. Krisdiantoro, D., Susanto., & Maryati, T.
(2016). Pengaruh Iklan Online,
Hariyono, Pulyadi. (2015). “Hubungan Konformitas, dan Gaya Hidup
Gaya Hidup dan Konformitas Terhadap Perilaku Konsumtif.
dengan Perilaku Konsumtif pada Tesis. Yogyakarta: Sekolah Pasca
Remaja Siswa Sekolah Menengah Sarjana UMY.
Atas Negeri 5 Samarinda”. Jurnal
Psikologi Universitas Kusumaningtyas, I. dan Sakti, N. (2017).
Mulawarman. Vol. 3 (2): hal 569- “Pengaruh Literasi Keuangan dan
578. Gaya Hidup Terhadap Perilaku
Konsumtif Siswa Kelas XI IPS di
Hartiyani, S.Bi. Mintasih, I. dan SMA Negeri 1 Taman Sidoarjo”.
Muhammad, S. 2017. Pengaruh Jurnal Pendidikan Ekonomi. Vol 5
Lingkungan Sosial Dan Gaya No.3.
Hidup Terhadap Perilaku
Konsumsi Mahasiswa Program Lusardi, A., dan Mitchell, O. (2011).
Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Financial Literacy Around The
UNS. Skripsi. Surakarta: Program World: An Overview (versi
Studi Pendidikan Ekonomi, elektronik). Journal of Pension
Fakultas Keguruan dan Ilmu Economic and Finance. 10 (4),
Pendidikan Universitas Sebelas 497-508.
Maret.

357
Maulidya, E. (2013). Studi Deskriptif Kapitalisme.Yogyakarta: Graha
Pengaruh Lingkungan Sosial Ilmu.
Terhadap Perilaku Konsumsi
(Survei pada Guru SMAN 13 Sugiyono. 2017. Metode Penelitian
Bandung dan Guru SMA Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Nusantara 1 Bandung). Skripsi
Tidak Diterbitkan. Universitas Sumarwan, Ujang. 2011. Perilaku
Pendidikan Indonesia, Bandung. Konsumen: Teori dan
Penerapannya dalam Pemasaran.
Okky, D.S dan Umi, M.W. (2016). Bogor: Ghalia Indonesia.
“Pengaruh Literasi Keuangan dan
Pengendalian Diri Terhadap Suryani, Tatik. (2013). Perilaku Konsumen
Perilaku Konsumtif Mahasiswa di Era Internet. Yogyakarta: Graha
Jurusan Ekonomi Pembangunan Ilmu.
Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Malang Angkatan 2013”. Suvanvijit , W. (2009). “The Insight Study
Jurnal Pendidikan Ekonomi. of Consumer Life-styles and
Volume 9, Nomor 2. Purchasing Behaviors in Songkla
Province, Thailand“. International
Otoritas Jasa Keuangan. (2013). Strategi Journal of Marketing Studies . Vol.
Nasional Literasi Keuangan 1, No. 2
Indonesia. Jakarta.
Theodorus, M. Partono, T. dan Sunarto.
-----------------------------. (2017). Pedoman (2017). “Pengaruh Literasi
Pendidikan Universitas PGRI Keuangan, Konsep Diri dan
Semarang 2016/2017. Semarang: Budaya Terhadap Perilaku
PT. UPGRIS. Konsumtif Siswa SMAN1 Kota
Bajawa”. Journal of Economic
Primadini, Y. dan Budiani, M.S. (2014). Education. 6 (1) (2017) 60-65.
“Hubungan Antara Gaya Hidup
dan Kelas Sosial Dengan Perilaku Ulfa, N.Y. (2018). Pengembangan
Konsumtif Pada Remaja di SMA Kompetensi Mengelola Surat
Trimurti Surabaya”. Jurnal pada Siswa Program Keahlian
Karakter. Volume 03 Nomor 02. Otomatisasi dan Tata Kelola
Perkantoran yang Berorientasi
Rohman, F. (2010). Services cape, PrakerinDi SMK N 2 Semarang
Lingkungan Sosial, Suasana Hati Tahun Ajaran 2017/2018. Skripsi.
Pengaruhnya terhadap Perilaku Semarang: Universitas PGRI
Berbelanja Hedonis (Versi Semarang. Tidak diterbitkan.
Elektronik). Jurnal Aplikasi
Manajemen, 8 (4), 1020-1030. Usman, H. dan Sobari, N. (2013). Aplikasi
Teknik Multivariate untuk Riset
Sarwono, J. (2006). Metode Penelitian Pemasaran. Depok : PT.
Kuantitatif dan Kualitatif. Rajagrafindo Persada.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Wahyuni, E. T. (2009). Faktor-faktor yang
Saufika, A. Retnaningsih dan Alfiasari. Mempengaruhi Perilaku Konsumsi
(2012). “Gaya Hidup dan Mahasiswa Fakultas Ekonomi
Kebiasaan Makan Mahasiswa”. Universitas PGRI Yogyakarta
Jurnal Ilmu Keluarga dan (Versi Elektronik). Akmenika:
Konsumen. Vol 5 No. 2 Hal. 157- Jurnal Akuntansi dan Manajemen,
165. 4, 133-148.

Sugihartati, Rahma. 2010. Membaca, Widya, T.P. (2017). Analisis Faktor-Faktor


Gaya Hidup dan yang Mempengaruhi Keberhasilan

358
Belajar Mata Pelajaran Komputer Semarang: Universitas PGRI
Akuntansi Kelas XI Akuntansi Semarang. Tidak diterbitkan.
SMK Negeri 9 Semarang Tahun
Ajaran 2016/2017. Skripsi.

359

Anda mungkin juga menyukai