Anda di halaman 1dari 11

Hubungan Antara Kontrol Diri Dengan Perilaku Konsumtif Pada Mahasiswi Psikologi Pengguna E-Commerce

Shopee

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA


MAHASISWI PSIKOLOGI PENGGUNA E-COMMERCE SHOPEE

Dewi Arum
Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya, dewi.17010664026@mhs.unesa.ac.id

Riza Noviana Khoirunnisa


Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya, rizakhoirunnisa@unesa.ac.id

Abstrak
Masa pandemic seperti saat ini menjadikan aktivitas jual beli secara online semakin meningkat yang
dapat membantu dalam pemenuhan kebutuhan pada individu. Pembelian secara online juga dapat
menjadikan munculnya suatu perilaku konsumtif. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
hubungan antara kontrol diri dan perilaku konsumtif pada mahasiswi psikologi pengguna E-
commerce Shopee. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswi jurusan
Psikologi UNESA dengan jumlah sampel 131 mahasiswi. Teknik penentuan sampel dalam penelitian
ini menggunakan purposive sampling, dengan menentukan beberapa karakteristik tertentu yang
sesuai dengan tujuan penelitian. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis
statistik parametrik korelasi Product Moment Pearson. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa
terdapat hubungan yang signifikan antara kontrol diri dengan perilaku konsumtif pada mahasiswi
psikologi pengguna e-commerce Shopee, hal ini diketahui berdasarkan nilai signifikansi sebesar 0,00
(p<0,01). Selain itu, diketahui pula nilai koefisien korelasi sebesar -0.633 dengan artian bahwa
hubungan antara kedua variabel termasuk kuat dan negatif. Semakin rendah kontrol diri maka
semakin tinggi perilaku konsumtif yang dimunculkan.

Kata Kunci: Kontrol Diri, Perilaku Konsumtif, E-commerce Shopee.

Abstract
The current pandemic period makes online buying and selling activities increasing, which can help
individual needs. Online purchases can also lead to the emergence of a consumptive behavior. The
purpose of this study was to determine the relationship between self-control and consumptive
behavior in psychology students of Shopee E-commerce users. The population used in this study were
all female students majoring in Psychology UNESA, with a total sample of 131 female students. The
sampling technique in this study used purposive sampling, by determining certain characteristics that
were in accordance with the research objectives. The data analysis technique in this study uses a
parametric statistical analysis of Pearson's Product Moment Correlation. The results obtained
indicate that there is a significant relationship between self-control and consumptive behavior in
psychology students of Shopee e-commerce users, this is known based on a significance value of 0.00
(p <0.01). In addition, it is also known that the correlation coefficient value is -0.633, which means
that the relationship between the two variables is strong and negative. The lower the self-control, the
higher the consumptive behavior that appears.

Keywords: Self Control, Consumptive Behavior, E-commerce Shopee

yang menyenangkan dikarenakan individu merasa


PENDAHULUAN
bahagiaan karena mereka mampu memenuhi beberapa
Manusia merupakan salah satu makhluk hidup dengan kebutuhan yang diinginkan. Akan tetapi, dari kesenangan
memiliki beberapa kebutuhan yang harus dipenuhi. dan kebahagiaan tersebut juga dapat memberikan dampak
Pemenuhan kebutuhan tersebut mengharuskan individu yang kurang baik pada individu apabila tidak dikendalikan
melakukan proses jual beli untuk mencukupi beberapa sesuai kebutuhan. Sehingga perilaku ini dapat
kebutuhan yang diperlukan. Proses jual beli atau belanja ini menyebabkan individu kurang mampu dalam melakukan
merupakan salah satu kegiatan yang paling disukai oleh pengendalian diri dalam melakukan pembelian kebutuhan
banyak individu, khususnya pada kaum hawa/wanita yang mengakibatkan pembelian berlebihan atau perilaku
(Siswandini, 2020). Proses belanja dapat memberikan efek konsumtif.

92
Volume 8 Nomor 9 Tahun 2021, Character: Jurnal Penelitian Psikologi

Perilaku konsumtif sendiri merupakan salah satu online yang diketahui oleh beberapa survey yang telah
perilaku membeli barang yang tidak di dasari oleh adanya dilakukan oleh instansi.
kebutuhan melainkan sebuah keinginan yang harus di Suatu survey tersebut dilakukan oleh Redseer
wujudkan. Penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh menyatakan bahwa sejak masa pandemi diperkirakan
Tripambudi dan Indrawati (2020) memperoleh hasil bahwa terdapat peningkatan sekitar 12 juta pengguna baru pada
pada umumnya fenomena perilaku konsumtif cenderung beberapa marketplace. Selain itu, data survey semacam ini
mudah di temukan pada masyarakat perkotaan, akan tetapi juga dilakukan oleh Sirclo yang menyatakan bahwa jumlah
setelah berjalannya waktu dan munculnya perkembangan pengguna baru pada beberapa marketplace meningkat
teknologi yang semakin maju hal tersebut mengalami hingga 90% sejak bulan April 2020. Hasil survey yang
banyak perubahan. Semua orang saat ini berkemungkinan telah dilakukan oleh beberapa media memperlihatkan
untuk memiliki perilaku konsumtif dikarenakan adanya bahwa marketplace merupakan salah satu aplikasi yang
internet dan perkembangan teknologi di era digital. sedang banyak diminati oleh beberapa kalangan khususnya
Di era digital ini, kehidupan manusia akan diiringi dalam masa pandemic yang membuat banyak orang
adanya kemajuan teknologi salah satunya internet. melakukan semua kegiatan di dalam rumah. Sebanyak
kemunculan internet ini memberikan perubahan yang 97% responden kini mulai mempercayai beberapa E-
sangat besar kepada setiap proses kehidupan manusia, commerce untuk membantu individu dalam memenuhi
sehingga hingga saat ini pengguna Internet akan terus kebutuhan yang diperlukan (Sirclo, 2020).
meningkat. Pernyataan tersebut didukung dari hasil data E-commerce merupakan salah satu aplikasi yang di
survey yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa jalankan dalam bidang jual-beli baik berupa jasa maupun
Internet Indonesia (Penetrasi Dan Pengguna Internet penjualan barang secara online. Di Indonesia banyak
Tahun 2019-2020, 2020) menunjukkan bahwa total ditemui beberapa E-commerce yang banyak digunakan
pengguna internet di Indonesia hingga tahun 2020 oleh beberapa kalangan yaitu Shopee, Tokopedia, Lazada,
mencapai 196,7 Juta dengan presentasi 73,3% dari jumlah Buka Lapak, JD.ID, dll. Salah satu E-commerce yang
total populasi sebanyak 266,9 Juta. Hal tersebut paling banyak digunakan dan disukai di Indonesia yaitu
menyebabkan adanya perubahan perkembangan manfaat Shopee. Sesuai dari hasil survey yang telah dilakukan
dari adanya internet yang sebelumnya digunakan sebagai Iprice Insights (Peta E-commerce Indonesia, 2020)
alat bantu komunikasi jarak jauh, berubah menjadi suatu menyatakan bahwa E-commerce Shopee merupakan salah
kebutuhan sosial yang harus dipenuhi (Fatmawati, 2020). satu marketplace pertama dengan jumlah pengguna atau
Selain itu, penggunaan internet juga memunculkan manfaat pengunjung terbanyak dalam jumlah kunjungan mencapai
baru yaitu sebagai salah satu tempat proses jual beli dan 93,4 Juta perbulan.
bisa dilakukan secara online atau kerap kali disebut Online E-commerce Shopee merupakan salah satu marketplace
Shopping (Suryani, 2013). berbasis mobile yang pertama kali diluncurkan pada tahun
Online shoping merupakan salah satu metode yang 2015 dan langsung di luncurkan di beberapa negara, salah
menyediakan layanan proses jual beli beberapa produk satunya Indonesia. Di Indonesia E-commerce Shopee
secara virtual (Nofri & Hafifah, 2018). Online Shopping menyediakan platfrom situs belanja dengan memberikan
memiliki kemudahan dan kelebihan yang membantu penawaran menarik kepada konsumen. Salah satunya
konsumen dalam mencari produk yang dibutuhkan atauun penawaran yang diberikan kepada konsumen yaitu adanya
disukai tanpa harus mengeluarkan tenaga, lebih efisien event setiap bulan pada tanggal kembar yang menyediakan
karena dapat dilakukan dengan situasi kondisi apapun, penawaran gratis ongkos kirim, flash sale, cashback,
lebih mudah membandingkan harga serta proses memiliki potongan harga, dan penurunan harga pasaran yang relatif
banyak pilihan dalam proses pembayaran. Terlebih lagi lebih murah dari harga standar. Shopee juga hadir dengan
pada masa pandemic, adanya online Shopping ini beberapa kemudahan dalam metode pembayaran yang
membantu sebagian besar masyarakat dalam melakukan kemungkinan menjadi salah satu point penting untuk
peroses belanja online. Hampir sebagian besar masyarakat memudahkan proses jual beli. E-commerce ini juga
melakukan setiap kegiatan dengan cara online, baik dari memberikan kemudahan konsumen dalam menentukan
komunikasi, berkerja, proses belajar mengajar, belanja dll pilihan produk yang tepat dan toko yang sesuai karna
(“Belanja Online Naik 400 Persen Saat Musim Corona,” memiliki penanda seperti (Star Seller) dan memiliki fitur
2020). Hal tersebut dikarenakan anjuran dari pemerintah rating. Adanya fitur tersebut membantu konsumen agar
untuk meminimalisir penyebaran Virus Covid-19 selama membeli kepada pedagang yang sesuai dengan kualitas
pandemic dengan mentaati protokol kesehatan. Selain itu, barang yang diinginkan. Selain itu, kelebihan utama pada
pada masa pandemic, terdapat peningkatan masyarakat E-commerce Shopee adalah harga yang cukup miring (bisa
untuk melakukan pembelian barang kebutuhan secara dikatakan murah) dan persaingan harga antara pedagang
lainnya, sehingga konsumen hanya perlu menentukan

93
Volume 8 Nomor 9 Tahun 2021, Character: Jurnal Penelitian Psikologi

berdasarkan dengan lokasi toko dengan rumah atau jumlah memiliki beberapa karakteristik dari perilaku konsumtif.
total biaya pengiriman tambahan (bila ada). Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat perilaku
Adanya beberapa fasilitas yang diberikan Shopee konsumtif dengan membeli/mengkonsumsi barang secara
kepada konsumen ini menjadikan munculnya perilaku berlebihan yang dilakukan secara online melalui E-
konsumtif pada masyarakat khusus pada mahasiswi. commerce Shopee. Barang yang dibeli/dikonsumsi dalam
Sebagian besar mahasiswi memiliki karakteristik yang hal ini tidak hanya kebutuhan pokok yang terlalu banyak,
lebih labil, mudah dipengaruhi yang berkaitan dengan gaya namun juga kebutuhan lain yang sifatnya tidak mendesak.
hidup mereka. Gaya hidup pada mahasiswa memiliki ciri Studi mengenai perilaku konsumtif penting untuk
khas mulai dari pakaian, berdandan (make-up), gaya dilakukan agar dapat meningkatkan pemahaman mengenai
rambut, model hijab, dan beberapa kebutuhan lainnya. perilaku konsumtif sehingga meminimalisir munculnya
Sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Nim dampak negatif.
(2016) yang menunjukkan bahwa sebagian besar Salah satu factor yang dapat mempengaruhi perilaku
mahasiswa menginginkan untuk memenuhi kebutuhan konsumtif yaitu control diri. Kontrol diri dapat membantu
hidupnya melalui cara yang praktis tanpa membuang buang individu dalam mengendalikan perilaku untuk mengambil
tenaga dan waktu, dengan harga jual sesuai dengan keputusan pembelian melalui adanya pertimbangan
keuangan mahasiswa atau murah. Pernyataan tersebut terhadap barang yang akan di beli. Individu yang memiliki
semakin mendukung fenomena perilaku konsumtif pada kontrol diri yang rendah sering kali mengalami kesulitan
mahasiswi yang dapat muncul karena adanya penawaran- dalam menentukan konsekuensi atas tindakan yang mereka
penawaran dari E-commerce Shopee dengan melakukan lakukan, sedangkan individu yang memiliki kontrol diri
wawancara kepada mahasiswi sebagai studi pendahuluan. yang tinggi akan cenderung memperhatikan tingkah laku
Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang telah yang tepat untuk digunakan dalam berbagai macam
dilakukan oleh peneliti melalui metode wawancara pada 10 situasi/kondisi (Chita et al., 2015). Pengendalian diri atau
mahasiswa Psikologi UNESA menunjukkan bahwa 8 self kontrol akan memberikan pengaruh yang positif salah
responden diantaranya rutin melakukan pembelanjaan di satunya, mahasiswa akan mempu menata keuangan yang
Shopee setiap satu bulan sekali. Hal tersebut dikarenakan dimiliki dengan membelanjakan untuk sesuatu sesuai
adanya setiap event kembar dengan menyediakan gratis kebutuhan serta mereka akan lebih percaya diri terhadap
ongkos kirim minimal Rp.0 pembelian. Beberapa penampilan apa adanya yang mereka miliki (Anggraini,
responden beranggapan bahwa hal tersebut merupakan 2019).
salah satu kesempatan bagi mereka untuk membeli barang Berdasarkan penjelasan yang telah diberikan oleh
tanpa memikirkan uang tambahan untuk ongkos peneliti mengenai fenomena dan permasalahan yang
pengiriman. Selain itu, mereka merasa diuntungkan karena muncul, peneliti tetarik untuk mengkaji lebih lanjut melalui
melalui event tersebut mereka dapat membeli barang- penelitian dengan judul “Hubungan antara Kontrol Diri
barang yang mereka butuhkan dengan harga yang sedikit dengan Perilaku Konsumtif Pada Mahasiswi Psikologi
miring dan ada diskon. Banyak dari responden yang Pengguna E-commerce Shopee”. Selain itu, terdapat
menyatakan rela mempersiapkan atau menyisihkan uang adanya tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui
untuk mengikuti setiap event tanggal kembar di Shopee. hubungan antara kontrol diri dan perilaku konsumtif pada
Berdasarkan kebanyakan jawaban dari responden mahasiswi psikologi pengguna E-commerce Shopee.
menyebutkan bahwa mereka mempersiapkan uang Perilaku konsumtif menurut Erich Fromm (2017)
sebanyak Rp. 100.000 – Rp. 400.000 untuk membeli dianggap sebagai perilaku membeli barang yang berlebihan
barang yang lebih dari 10 barang setiap bulannya. sebagai usaha untuk mendapatkan kesenangan dan
Pada masa pandemic ini, 7 dari 10 responden kebahagiaan yang bersifat semu atau tidak pasti. Fromm
menyebutkan bahwa mereka semakin sering belanja juga menambahkan bahwa seseorang dikatakan konsumtif
melalui Shopee untuk memenuhi kebutuhan yang apabila memiliki barang tidak sesuai dengan kebutuhan
diinginkan. Mereka bisa melakukan pembelian sebanya 2- secara berlebihan, hanya yang diinginkan saja, dan untuk
4 kali diluar event gratis ongkir. Hal tersebut dikarenakan menunjukkan status dirinya. Sedangkan, Menurut Kotler
selama masa pandemi, beberapa mahasiswa mengurangi (2021) perilaku konsumtif merupakan tindakan individu
melakukan kegiatan diluar rumah sehingga mengharuskan mengonsumsi, menggunakan, memakai sesuatu bukan
membeli beberapa kebutuhan secara online. Berdasarkan karena membutuhkan, melainkan karena keinginan dan
hal tersebut disimpulkan bahwa baik sebelum masa hanya untk memenuhi hasrat semata. Menurut Sumartono
pandemic maupun di masa pandemic tidak ada perubahan (2002) perilaku konsumtif merupakan bentuk tindakan
intensitas mahasiswa dalam melakukan pembelian online. pembelian produk pada merek lain dengan produk yang
Berdasarkan hasil wawancara pada seluruh responden sebelumnya belum habis yang memiliki persamaan
yang menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa kegunaan. Menurut Coleman dkk (2011) perilaku

94
Volume 8 Nomor 9 Tahun 2021, Character: Jurnal Penelitian Psikologi

konsumtif merupakan salah satu bentuk perilaku yang kebutuhan fungsional. Faktor sosial dalam perilaku
muncul tidak didasari oleh pertimbangan irasional yang konsumtif dipengaruhi oleh adanya kelompok acuan,
dapat membuat individu memiliki kecenderungan keluarga, status dan peran yang mendorong individu
mengkonsumsi/membeli tanpa batas, serta lebih mengarah membentuk perilaku dan gaya baru sesuai dengan acuan
pada keinginan untuk memenuhi kebutuhan yang mewah kelompok dengan menggunakan produk yang menentukan
dan berlebihan. Pendapat serupa sesuai dengan penelitian kedudukan dan peranan di kalangan masyarakat. Faktor
yang dilakukan oleh Triyaningsih (2012) yang menyatakan psikologi, terdiri dari motivasi, presepsi, pengetahuan,
bahwa perilaku konsumtif merupakan perilaku keyakinan dan sikap yang memberikan dorongan,
membeli/mengkonsumsi barang yang dilakukan secara menginterpretasi, membentuk kepercayaan, mendapatkan
berlebihan dan berulang atas dasar pada pemenuhan pengetahuan atau informasi produk yang dapat membentuk
keinginan. Oleh karena itu, tidak dipungkiri bahwa keyakinan dan sikap pada individu. Faktor pribadi yang
sebagian besar individu yang memiliki perilaku konsumtif terdiri dari kepribadian individu, usia, tahapan dalam siklus
mereka melakukan pembelian barang bukan karna untuk hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup dan konsep
pemenuhan kebutuhan saja, melainkan mereka malakukan diri. Menurut Haryani dan Herwanto (2016) kepribadian
pembelian barang didasari karna adanya kesenangan merupakan ciri dari bawaan individu seperti kepercayaan
semata yang membuat seseorang kehilangan pemikikran diri, dominasi, otonomi, kehormatan, kemampuan adaptasi,
rasionalnya (Munazzah, 2016). kemampuan sosialisasi, dan kontrol diri. Kontrol diri
Berdasarkan beberapa definisi perilaku konsumtif merupakan hal yang sangat berpengaruh terhadap
menurut para ahli penelitian, dapat disimpulkan bahwa munculnya perilaku konsumtif pada individu. Kontrol diri
perilaku konsumtif merupakan salah satu tindakan yang pada individu dapat mempengaruhi pengambilan
menunjukkan perilaku membeli barang secara berlebihan keputusan, pengendalian diri, dan mengontrol emosi serta
hanya untuk memuaskan keinginan sesaat meskipun dorongan dalam pengambilan keputusan.
individu tersebut tahu bahwa barang tersebut tidak sesuai Averill (2012) mendefinisikan kontrol diri merupakan
dengan kebutuhan yang digunakan saat itu. salah satu variabel psikologi yang didalamnya mencakup
Perilaku konsumtif memiliki empat aspek menurut tiga konsep yang berbeda meliputi kemampuan individu
Fromm (2017) yaitu pemenuhan keinginan, barang di luar dalam memodifikasi perilaku, kemampuan individu
jangkauan, barang tidak produktif, dan status. Pada aspek mengenai cara mengelola informasi melalui intepretasi
Pemenuhan keinginan, individu cenderung melakukan terhadap informasi yang tidak sesuai, dan kemampuan
pembelian barang secara berlebihan dan memiliki tujuan individu untuk memutuskan perilaku dan tindakan
untuk memuaskan keinginan semata individu yang sering berdasarkan dengan keyakinan pada dirinya. Sedangkan
kali dilakukan untuk mendapatkan penawaran/promo menurut Ghufron dan Risnawati (2010) kontrol diri
/sale/potongan harga. Pada aspek barang di luar jangkauan, merupakan salah satu kemampuan pada individu dalam
individu cenderung melakukan pembelian tanpa mengontrol dan mengelola perilaku berdasarkan pada
mempertimbangkan pemikiran rasiona karna lebih situasi dan kondisi agar memiliki kemampuan
memenuhi keinginan semata dan memaksa individu mengendalikan diri, keinginan untuk mengubah dan
membeli barang diluar kemampuan finansialnya agar menyesuaikan perilaku dengan lingkungan, serta berusaha
eksistensi dirinya tetap terjaga. Pada aspek barang tidak konform dengan orang lain dan mudah menutupi
produktif, individu melakukan pembelian produk yang perasaannya. Selain itu, Menurut Tangney, Baumeister,
didasari oleh motif emosinal dan situasi saat terjadinya dan Boone (2004) kontrol diri merupakan kemampuan
proses pembelian. Dan yang terakhir pada aspek status, individu dalam menentukan setiap perilakunya
Pembelian yang dilakukan untuk memperoleh status berdasarkan pada nilai atau standart seperti moral, aturan,
tertentu. Individu perlu menjaga eksistensi dirinya untuk dan nilai-nilai pada masyarakat yang berpengaruh positif.
mengupgrade diri dengan mengikuti setiap trend yang ada. Kontrol diri berisi mengenai individu secara mandiri
Barang atau produk yang digunakan individu dapat berusaha untuk memunculkan perilaku positifnya,
mempresentasikan status yang dimiliki individu kepada dikarekan kontrol diri memiliki peranan yang penting
masyarakat. dalam melakukan interaksi dengan orang lain dan
Selain itu, terdapat beberapa faktor-faktor yang dapat lingkungannya supaya dapat membentuk kontrol diri yang
mempengaruhi perilaku konsumtif menurut Kotler dan matang (Tangney et al., 2004). Kontrol diri dibutuhkan
Keller (2018) yaitu faktor budaya, faktor sosial, faktor untuk memunculkan beberapa perilaku baru dan mampu
pribadi, dan faktor psikologis. Faktor budaya dalam mempelajari perilaku baru dengan baik.
perilaku konsumtif dipengaruhi oleh adanya peran budaya, Berdasarkan penjelasan mengenai definisi kontrol diri
sub budaya, dan kelas sosial yang mendorong individu diatas dapat disimpulkan bahwa kontrol diri merupakan
untuk memenuhi standart kebutuhan yang lebih tinggi dari salah satu bentuk kemampuan pada individu dalam

95
Volume 8 Nomor 9 Tahun 2021, Character: Jurnal Penelitian Psikologi

mengendalikan, mengontrol, dan mengatur perilaku yang Ekonomi Universitas Negeri Jakarta”. Peneitian yang
akan dimunculkan agar sesuai dengan lingkungan, serta menggunakan metode penelitian kuantitatif survey dengan
membantu individu dalam menentukan keputusan pendekatan korelasional menunjukkan bahwa terdapat
berdasarkan pada beberapa pertimbangan melalui pengaruh negatif antara literasi ekonomi dan perilaku
pemrosesan informasi. konsumtif pada mahasiswa yang artinya bahwa semakin
Terdapat beberapa aspek pada kontrol diri menurut rendah tingkat pemahaman pada literasu ekonomi maka
Fromm (2017) yaitu kontrol perilaku, kontrol kognitif, dan akan semakin tinggi perilaku konsumtif. Akan tetapi
kontrol keputusan. Aspek Kontrol perilaku adalah terdapat pengaruh positif antara kontrol diri karena
kemampuan individu dalam ngontrol dan mengendalikan mendapatkan hasil yang cukup besar, sehingga dapat
perilaku terhadap suatu kondisi yang kurang disimpulkan bahwa perilaku konsumtif akan rendah
menyenangkan. Aspek Kontrol kognitif adalah apabila seseorang memiliki tingkat kontrol diri yang tinggi.
kemampuan individu dalam mengendalikan diri dengan Berdasarkan beberapa penjelasan diatas mengenai
cara mengolah informasi yang tidak diinginkan melalui penelitian relevan yang telah dilakukan oleh beberapa
cara menilai, mengintepretasi dan menghubungkan pada peneliti sebelumnya terdapat perbedaan antar penelitian
kejadian kedalam kerangka kognitif sebagai adaptasi sebelumnya dengan penelitian yang akan dilakukan
psikologi. Aspek Kontrol Keputusan adalah kemampuan peneliti. Pertama, perbedaan tersebut yaitu kondisi dan
pada individu untuk memilih hasil dan tindakan situasi dalam proses penelitian. Perbedaan kondisi dan
berdasarkan pada keyakinan yang dimiliki atau disetujui. situasi pada penelitiaan ini dengan penelitian sebelumnya
Kontrol diri ini memiliki peran yang sangat baik dalam yaitu dilakukan penelitian ini dilaksanakan pada masa
menentukan pilihan baik karna adanya suatu kesempatan pandemic Covid-19, sedangkan pada pada penelitian
ataupun kebebasan pada individu untuk memilih berbagai sebelumnya dilakukan sebelum munculnya Covid-19 atau
kemungkinan tindakan. pada saat semua dapat melakukan kegiatannya dengan
Terdapat beberapa uraian penelitian relevan yang telah mudah. Selain itu, perbedaan lain yang dapat dilihat dalam
dilakukan oleh oleh peneliti sebelumnya dengan memiliki penelitian ini yaitu peneliti lebih mengfokuskan pada
tema yang sama namum memiliki perbedaan dengan mahasiswi pengguna E-commerce Shopee, sedangkan pada
penelitian yang akan di lakukan. Adapun penelitian yang beberap penelitian sebelumnya dilakukan pada bermacam-
pertama yaitu penelitian yang telah dilakukan oleh Syifa macam objek penjualan. Oleh karena itu peneliti ingin
Ulayya dan Endah Mujiasih (2020) yang berjudul melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Antara
“Hubungan Antara Self Control Dengan Perilaku Kontrol Diri Dengan Perilaku Konsumtif Pada Mahasiswi
Konsumtif Pengguna E-Money Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Pengguna E-commerce Shopee” untuk mengkaji
Psikologi Universitas Diponegoro”. Penelitian ini lebih dalam dalam kondisi yang berbeda yaitu pada masa
menggunakan metode penelitian berupa metode kuantitatif pandemic ini.
dengan menggunakan teknik Convenience sampling. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar subjek METODE
dalam penelitian ini memiliki tingkat kontrol diri yang Metode yang digunakan dalam penelitian ini
cukup tinggi dengan presentase sebesar 66,5% dan menggunakan pendekatan kuantitatif. yang lebih
presentase perilaku konsumtif sebanyak 64,2%. Sehingga menekankan pada analisis data yang bersifat numerikal
dapat disimpulkan bahwa subjek pada penelitian ini atau angka yang akan diolah dengan menggunakan metode
memiliki tingkat konrol diri yang cukup baik diikuti karna analisis statistic (Azwar, 2013) Penelitian ini menggunakan
rendahnya perilaku konsumtif pada pengguna e-money. teknik analisis korelasi yang bertujuan untuk mengetahui
Penelitian relevan selanjutnya dilakukan oleh Lubis hubungan atau korelasi antara dua variabel atau lebih yang
dkk (2020) menggunakan metode penelitian kuantitatif terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat (Jannah,
dengan pendekatan korelasional. Hasil penelitian ini 2018).
menunjukkan bahwa terdapat adanya da hubungan antara Penelitian ini dilakukan di ruang lingkup Jurusan
kontrol diri dan konformitas dengan perilaku konsumtif ini Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
apabila tingkat pengendalian diri yang dimiliki oleh Surabaya. Populasi yang akan digunakan peneliti sebagai
individu tinggi, maka suatu kondisi terjadi dimana subjek penelitian adalah seluruh mahasiswi jurusan
seseorang dapat selalu mengendalikan dirinya agar dapat Psikologi UNESA yang berjumlah 411 mahasiswa. Teknik
mengontrol dirinya dari berbagai keinginan yang terlalu pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
berlebihan dan berlebihan seperti perilaku konsumtif. berupa purposive sampling, dengan menentukan beberapa
Penelitian ketiga, yang telah dilakukan oleh Nurjanah karakteristik tertentu yang sesuai dengan tujuan penelitian
(2019) dengan judul “Pengaruh Literasi Ekonomi dan Self (Jannah, 2018). Berdasarkan jumlah populasi dari
Control terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa Fakultas keseluruhan mahasiswi Psikologi UNESA, peneliti

96
Volume 8 Nomor 9 Tahun 2021, Character: Jurnal Penelitian Psikologi

menggunakan sebanyak 131 responden penelitian yang menurut Fromm (2017) yaitu kontrol perilaku, kontrol
diambil dengan menyusun kriteria untuk menentukan kognitif, dan kontrol keputusan. Masing-masing skala
sampel penelitian. Kriteria dalam penelitian ini merupakan perilaku konsumtif dan skala control diri sebagai instrumen
Mahasiswi Psikologi angkatan 2018-2020, berjenis dalam penelitian ini kemudian dilakukan uji validiras yang
kelamin perempuan, memiliki akun E-commerce Shopee, menggunakan dengan analisis product moment pearson
menggunakan E-commerce Shopee untuk berbelanja untuk mengetahui validitas dari masing-masing butir
selama masa pandemi setidaknya 5 kali dalam satu bulan, pernyataan dalam alat ukur. Sedangkan, uji reliabilitas
dan melakukan pembelian pada barang yang sama/serupa yang digunakan yaitu analisa alpha Cronbach untuk
melalui aplikasi E-commerce Shopee sebanyak lebih dari 3 mengetahui tingat reliabilitas dari alat ukur yang digunakan
kali. pada penelitian ini.
Penelitian ini mendefinisikan perilaku konsumtif Hasil dari uji validitas pada intrumen perilaku
sebagai perilaku membeli/mengkonsumsi barang secara konsumtif menunjukkan bahwa terdapat 5 butir pernyataan
berlebihan hanya untuk memuaskan keinginan sesaat yang gugur dari total keseluruhan 62 butir pernyataan. Nilai
meskipun individu tersebut tahu bahwa barang tersebut uji validitas dari pernyataan yang gugur ini bergerak dari
tidak sesuai dengan kebutuhan yang digunakan saat itu. 0,251 hingga 0,348 (p < 0,361). Demikian pula pada
Batasan perilaku konsumtif dalam penelitian ini yaitu instrumen kontrol diri terdapat 4 butir pernyataan yang
hanya pembelian/konsumsi barang yang dilakukan melalui gugur dari total keseluruhan 34 butir pernyataan. Nilai uji
E-commerce Shopee secara berlebihan pada saat jumlah validitas yang ditunjukkan dari butir yang gugur ini
barang yang dimiliki tersebut masih tersedia/tercukupi dan bergerak dari 0,244 hingga 0,338 (p < 0,361). Berdasarkan
tidak mendesak, baik berupa kebutuhan pokok maupun hasil uji validitas instrumen yang telah dilakukan maka
bukan. Sedangkan, kontrol diri merupakan salah satu dapat diketahui pada intrumen perilaku konsumtif terdiri
bentuk kemampuan pada individu dalam mengendalikan, dari 57 butir pernyataan yang valid dan 30 butir pernyataan
mengontrol dan mengatur perilaku yang akan dimunculkan yang valid pada instrumen kontrol diri. Butir-butir
agar sesuai dengan lingkungan, serta membantu individu pernyataan valid inilah yang kemudian digunakan untuk
dalam menentukan keputusan berdasarkan pada beberapa melakukan pengambilan data pada subjek penelitian.
pertimbangan melalui pemrosesan informasi. Hasil uji reliabilitas pada masing-masing intrumen
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menunjukkan nilai cukup tinggi yaitu 0,951 pada instrumen
menggunakan metode skala psikologi, dengan cara melihat perilaku konsumtif dan 0,918 pada intrumen kontrol diri.
respon terhadap pertanyaan yang diberikan (Azwar, 2012). Berdasarkan nilai alpha cronbach dari kedua variabel yang
Jenis skala dalam penelitian ini menggunakan skala menunjukkan nilai diatas 0,6 maka dapat dikatakan bahwa
tertutup yang sudah disertakan beberapa pilihan jawaban. kedua instrumen reliabel untuk digunakan sebagai alat ukur
Selanjutnya, responden hanya perlu menjawab pertanyaan dalam penelitian,
atau pernyataan yang diberikan dengan jawaban yang Teknik analisis data dalam penelitian korelasi ini
paling sesuai dengan dirinya (Sangadji, 2010). Instrumen menggunakan analisis statistik parametrik korelasi Product
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Moment Person yaitu dengan tahapan awal melakukan uji
peneliti menggunakan skala likert yang memiliki beberapa normalitas dan uji linieritas. Uji normalitas pada penelitian
pilihan jawaban berkisar dari nila paling positif hingga ini menggunakan kolmogrov smirnov test dengan
paling negatif (Jannah, 2018). Penelitian ini menggunakan menggunakan taraf nilai yang signifikan, apabila lebih dari
empat pilihan jawaban yaitu sangat sesuai, sesuai, tidak >0.05 maka dapat dikatakan normal dan apabila nilai
sesuai, dan sangat tidak sesuai. Pilihan jawaban ini memuat signifikasi <0.05 maka dikatakan distribusi tidak normal.
empat pilihan jawaban karena menghindari pilihan Sedangkan, dalam uji linieritas menggunakan anava table
jawaban ragu-ragu, sehingga subjek dapat secara tepat terdapat pedoman yang digunakan yaitu apabila kedua
menjawab setiap pernyataan yang disampaikan. Selain itu, variabel dalam penelitian ini memiliki hubungan linieritas
pilihan jawaban pada alat ukut ini juga disesuaikan dengan maka hasil signifikasi <0.05, dan apabila kedua variabel
pernyataan dalam skala yang lebih tepat untuk dijawab dalam penelitian ini tidak memiliki hubungan linieritas
menggunakan kata sesuai. maka hasil signifikasinya >0.05.
Pada penelitian ini, Intrumen yang digunakan pada
masing-masing variabel dibuat sendiri oleh peneliti.
Variabel perilaku konsumtif diukur menggunakan
instrumen yang mengacu pada aspek-aspek menurut
Fromm (2017) yaitu pemenuhan keinginan, barang di luar HASIL DAN PEMBAHASAN
jangkauan, barang tidak produktif, dan status. Sedangkan
untuk variabel kontrol diri dibuat berdasarkan aspek

97
Volume 8 Nomor 9 Tahun 2021, Character: Jurnal Penelitian Psikologi

Penelitian ini dilakukan dengan subjek secara memiliki nilai rendah 52 hingga 84. Hal ini menunjukkan
keseluruhan berjumlah 131 mahasiswa. Total subjek ini bahwa terdapat sedikit mahasiswa Psikologi Unesa yang
kemudian dibagi menjadi dua dimana 30 subjek pertama memiliki tingakatan kurang sekali dalam perilaku
sebagai subjek uji coba dari alat ukur yang akan digunakan, konsumtif.
101 subjek sisanya digunakan sebagai subjek penelitian.
Subjek pada penelitian ini semuanya merupakan Tabel 3. Kategorisasi Kontrol Diri
perempuan dan berstatus sebagai mahasiswa Psikologi Kategori Norma Skor F Persentase
Kurang -3SD + M ≤ X 68 ≤ X < 90 13 12,9%
Unesa dengan rata-rata usia 21 tahun. Sekali < -1,2SD + M
Kurang -1,2SD + M ≤ 90 ≤ X < 97 18 17,8%
Pada penelitian ini dilakukan perhitungan secara X < -0,6SD +
M
statistik deskriptif sebagai awal untuk mengetahui sebaran Cukup -0,6SD + M ≤ 97 ≤ X < 112 36 35,7%
X < 0,6SD +
data pada subjek penelitian. Berikut merupakan hasil dari M
Tinggi 0,6SD + M ≤ 112 ≤ X < 119 18 17,8%
statistik deskriptif pada penelitian ini: X < 1,2SD +
M
Tinggi Sekali 1,2SD + M ≤
119 ≤ X < 141
Tabel 1. Statistik Deskriptif
Kategorisasi pada
X < 3SD + M variabel 16kontrol15,8%
diri dapat
ditunjukkan melalui tabel berikut ini:
N Min Max Mean Std.
Berdasarkan tabel diatas maka diketahui bahwa subjek
Deviation terbanyak berada pada kategori cukup dengan jumlah 36
Perilaku 101 63 165 104,97 17,750 subjek memiliki nilai antara 97 hingga 112. Hal ini
konsumtif menunjukkan bahwa mahasiswa Psikologi Unesa memiliki
kontrol diri yang cukup. Selain itu melalui tabel di atas juga
Kontrol 101 76 128 104,26 12,252
menunjukkan bahwa kategori kurang sekali merupakan
Diri
kategori yang di dalamnya terdiri dari paling sedikit subjek
Berdasarkan tabel diatas maka dapat diketahui bahwa nilai yaitu sejumlah 13 dengan nilai antara 68 hingga 90. Hal ini
rata-rata antara perilaku konsumtif dan kontrol diri pada menunjukkan bahwa hanya sedikit mahasiswa Psikoiogi
subjek berbeda sangat sedikit, yaitu 0,71 meskipun Unesa yang memiliki kontrol diri rendah.
demikian perilaku konsumtif masih lebih tinggi A. Uji Asumsi
dibandingkan kontrol diri yaitu 104,97 untuk perilaku 1. Uji Normalitas
konsumtif dan 104,26 untuk kontrol diri. Sebaran data dari Uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk
perilaku konsumtif juga lebih bervariasi dibandingkan mengetahui sebaran data yang diperoleh. Dasar
kontrol diri dimana perilaku konsumtif memiliki nilai pengambilan keputusan normalitas data
standard deviasi sebesar 17,750 sedangkan kontrol diri dilakukan dengan melihat nilai signifikan antara
hanya 12,252. dua variabel. Nilai signifikansi yang berada diatas
Pada penelitian ini dilakukan pula kategorisasi 0,05 (p>0,05) maka dapat dikatakan bahwa data
berdasarkan masing-masing variabel. Hal ini dilakukan tersebut memiliki distribusi yang normal,
untuk mengetahui tingkatan dari keseluruhan subjek. sedangkan nilai signifikansi yang kurang dari
Berikut merupakan hasil kategorisasi dari variabel perilaku 0,05 (p<0,05) berarti data tersebut tidak memiliki
konsumtif: distribusi yang normal. Pada penelitian ini
dilakukan uji normalitas dengan hasil sebagai
Tabel 2. Kategorisasi Perilaku Konsumtif berikut:
Kategori Norma Skor F Persentase
Kurang -3SD + M ≤ X 52 ≤ X < 84 10 9,9%
Sekali < -1,2SD + M
Kurang -1,2SD + M ≤ 84 ≤ X < 94 14 13,8% Tabel 5. Hasil Uji Normalitas
X < -0,6SD +
M Variabel Nilai Interpretasi
Cukup -0,6SD + M ≤ 94 ≤ X < 116 50 49,5%
X < 0,6SD + Signifikansi
M
Tinggi 0,6SD + M ≤ 116 ≤ X < 126 14 13,9% Perilaku 0,200 Data
X < 1,2SD +
M Konsumtif Berdistribusi
Tinggi Sekali 1,2SD + M ≤ 126 ≤ X < 158 13 12,9%
Berdasarkan tabel diatas maka dapat diketahui bahwa
X < 3SD + M
Normal
mayoritas subjek berada pada kategori cukup, dimana Kontrol 0,061 Data
Diri Berdistribusi
sebanyak 50 subjek memiliki nilai anta 94 hingga 116. Hal
Normal
ini menunjukkan bahwa mahasiswi Psikologi Unesa
memiliki tingkat perilaku konsumtif yang cukup. Hasil Berdasarkan tabel diatas maka diketahui bahwa
kategorisasi pada tabel diatas juga menunjukkan bahwa kedua variabel memiliki nilai signifikansi yang
kategori yang paling sedikit dari subjek penelitian yaitu lebih dari 0,05 yaitu 0,200 pada perilaku
kurang sekali, dimana hanya terdapat sepuluh subjek yang konsumtif dan 0,061 pada kontrol diri sehingga

98
Volume 8 Nomor 9 Tahun 2021, Character: Jurnal Penelitian Psikologi

dapat dikatakan data dari keseluruhan yang Tabel 7. Hasil Uji Hipotesis
diperoleh berdistribusi normal. Perilaku Kontrol
Konsumtif Diri
Perilaku Pearson 1 -,633**
Konsumtif Correlation
Sig. (2- ,000
2. Uji Linearitas tailed)
N 101 101
Uji Linearitas dilakukan dengan tujuan untuk Kontrol Pearson -,633** 1
Diri Correlation
mengetahui linear atau tidaknya antara dua Sig. (2- ,000
variabel yang sedang diteliti, dimana dalam tailed)
N 101 101
penelitian ini yaitu perilaku konsumtif dan kontrol **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
diri. Suatu data dapat dikatakan linear apabila
Tabel di atas menunjukkan bahwa antara perilaku
memiliki nilai deviation from linearity lebih dari
konsumtif dan kontrol diri memiliki hubungan yang
0,05 begitu sebaliknya apabila memiliki nilai yang
signifikan. Hal ini ditunjukkan dari nilai Sig, 0,00
kurang dari 0,05 maka dikatakan data dari
(p<0,01). Pada tabel di atas menunjukkan nilai
variabel yang sedang diuji tidak linear. Berikut
pearson corellation dari kedua variabel yang diuji
merupakan hasil uji linearitas yang dilakukan
yaitu -0.633. Hal ini menunjukkan hubungan antara
pada penelitian ini:
perilaku konsumtif dan kontrol diri memiliki
Tabel 6. Hasil Uji Linearitas hubungan yang kuat. Selain itu, tabel di atas juga
menunjukkan nilai yang negatif pada hubungan
Variabel Nilai Sig. Keterangan antara perilaku konsumtif dan kontrol diri. Hal ini
Kontrol 0,955 Linier memberikan arti bahwa semakin tinggi perilaku
Diri* konsumtif maka semakin rendah kontrol diri.
Perilaku
Konsumtif
PEMBAHASAN
BBerdasarkan tabel diatas maka diketahui bahwa Hasil penelitian yang telah dilakukan
antara kontrol diri dan perilaku konsumtif menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan
memiliki hubungan yang linier. Hal ini diketahui antara kontrol diri dan perilaku konsumtif pada mahasiswi
dari nilai sig. pada deviation from linearity yang psikologi pengguna e-commerce Shopee. Selain itu,
menunjukkan nilai 0,955 dimana nilai tersebut diketahui pula nilai koefisien korelasi sebesar -0.633
lebih dari 0,05. dengan artian bahwa hubungan antara kedua variabel
termasuk kuat dan negatif. Semakin rendah kontrol diri
B. Uji Hipotesis maka semakin tinggi perilaku konsumtif yang
Uji hipotesis dilakukan untuk menguji apakah dimunculkan. Hasil penelitian ini mendukung hasil dari
hipotesis yang telah disebutkan sebelumnya dapat penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Ulayya
terpenuhi atau tidak. Pada penelitian ini hipotesis dan Mujiasih (2020), dimana antara kontrol diri dan
yang diberikan yaitu apakah terdapat hubungan antara perilaku konsumtif memiliki hubungan yang kuat dan
kontrol diri dengan perilaku konsumtif pada negatif, meskipun penelitian tersebut memiliki sedikit
mahasiswa Psikologi Unesa pengguna e-commerce perbedaan dengan penelitian yang dilakukan saat ini.
Shopee?. Uji hipotesis pada penelitian ini dilakukan Perbedaan tersebut yaitu pada penelitian sebelumnya
dengan menggunakan korelasi sederhana product perilaku konsumtif lebih mengarah pada penggunaan e-
moment pearson. Uji hipotesis ini dilakukan secara money, sedangkan pada penelitian ini perilaku konsumtif
tepat karena telah memenuhi uji hipotesis yang telah mengacu pada penggunaan e-commerce Shopee.
dilakukan sebelumnya yang menunjukkan bahwa Hubungan yang kuat diantara kedua variabel yang
data yang diperoleh berdistribusi normal dan linear. diteliti dalam penelitian ini juga dapat disebabkan karena
Berdasarkan data yang telah diolah maka diperoleh adanya nilai rata-rata dari kedua variabel yang cukup
hasil uji hipotesis sebagai berikut: tinggi. Perilaku konsumtif memiliki nilai rata-rata sebesar
104,97 dan kontrol diri sebesar 104,26. Berdasarkan nilai
rata-rata ini maka dapat dikatakan bahwa mahasiswi
psikologi Unesa pengguna e-commerce Shopee memiliki
perilaku konsumtif yang lebih tinggi dibandingkan tingkat
kontrol dirinya. Perilaku konsumtif yang tinggi ini juga
ditunjukkan dari sejumlah 50 mahasiswi yang memiliki

99
Volume 8 Nomor 9 Tahun 2021, Character: Jurnal Penelitian Psikologi

nilai cukup pada kategorisasi perilaku konsumtif. Perilaku banyak dijadikan sebagai cermunan dari life style dan
konsumtif yang tinggi pada mahasiswi psikologi unesa rekreasi (Hayati dkk, 2020). Life style pada perilaku
yang menggunakan e-commerce Shopee banyak konsumtif mendorong seseorang untuk membeli barang
disebabkan karena tingkat kontrol dirinya yang lebih secara instan dan cepat, dimana hal ini dapat terpenuhi
rendah dibandingkan dengan tingkat perilaku ketika berbelanja menggunakan e-commerce Shopee.
konsumtifnya. Setiap individu memiliki kecenderungan untuk
Perilaku konsumtif pada penelitian ini banyak memenuhi kebutuhan dan keinginannya, termasuk jika hal
mengarah pada perilaku saat menggunakan e-commerce ini dilakukan secara berlebihan maka dapat menjadi
Shopee. Perilaku konsumtif digambarkan sebagai perilaku perilaku yang konsumtif. Faktor yang menyebabkan
membeli/mengkonsumsi barang secara berlebihan hanya munculnya perilaku konsumtif dapat bermacam-macam.
untuk memuaskan keinginan sesaat meskipun individu Menurut Nurhaini (2018) perilaku konsumtif dapat
tersebut tahu bahwa barang tersebut tidak sesuai dengan dipengaruhi oleh dua faktor yaitu secara eksternal dan
kebutuhan yang digunakan saat itu. Pernyataan ini sesuai internal. Faktor eksternal atau sosial budaya berupa
dengan pendapat Nurjanah. Mukhtar, Ulfatmi, dan budaya, kelas sosial, kelompok dan keluarga. Sedangkan
Trianingsih (2019) yang menyebutkan bahwa perilaku faktor internal atau psikologis yaitu pengalaman belajar,
konsumtif merupakan perilaku dalam mengkonsumsi kepribadian, sikap, dan keyakinan. Salah satu bentuk dari
secara berlebihan yang lebih mementingkan keinginan faktor internal dapat berupa kontrol diri.
dibandingkan kebutuhan, dan perilaku ini dilakukan tanpa Pada penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat
berpikir secara rasional. Perilaku konsumtif saat kontrol diri pada mahasiswi psikologi yang menggunakan
menggunakan e-commerce Shopee dapat dilihat dari e-commerce Shopee memiliki tingkat kontrol diri yang
beberapa hal yang merupakan indikasi dari munculnya cukup tinggi, meskipun masih lebih tinggi perilaku
perilaku konsumtif itu sendiri (Sumartono & Djabar, 2002) konsumtifnya. Sebanyak 36 mahasiswi berada pada
seperti 1) Membeli produk hanya karena iming-iming kategori cukup untuk tingkat kontrol diri. Hal ini
hadiah. 2) Membeli produk karena kemasan menarik. 3) menunjukkan bahwa mahasiswi psikologi yang
Membeli produk demi menjaga penampilan dan gengsi. 4) menggunakan e-commerce Shopee memiliki tingkat
Membeli produk dengan harga mahal dianggap prestige. 5) kontrol diri yang tinggi. Tingkat kontrol diri yang tinggi
Membeli produk sebagai simbol status status. 6) Memakai dapat memberikan dampak yang positif pada diri sendiri.
produk untuk menyamakan diri terhadap model yang Selain itu, kontrol diri yang baik dapat menciptakan suatu
menggunakannya. kemampuan individu dalam menyusun, membimbing,
Perilaku konsumtif yang dilakukan individu dapat mengatur dan mengrahkan bentuk perilaku kearah hal – hal
memberikan dampak negatif, terlebih pada oerilaku yang positif (Tripambudi & Indrawati, 2020).
konsumtif yang tinggi sehingga menimbulkan dampak Kontrol diri merupakan salah satu bentuk
merugikan. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian oleh kemampuan pada individu dalam mengendalikan,
Astuti (2013) bahwa perilaku konsumtif secara mengontrol dan mengatur perilaku yang akan dimunculkan
berkepanjangan dapat menimbulkan masalah keuangan agar sesuai dengan lingkungan, serta membantu individu
secara berlebihan dan terus menerus. Selain itu, perilaku dalam menentukan keputusan berdasarkan pada beberapa
konsumtif yang dilakukan atas dasar memenuhi keinginan pertimbangan melalui pemrosesan informasi (Fromm &
sesaat juga dapat menimbulkan dampak negatif berupa Anderson, 2017). Kontrol diri juga dikatakan sebagai
pemborosan. Mahasiswa yang memiliki perilaku konsumtif kemampuan individu dalam memodifikasi perilaku,
tinggi maka dapat menyebabkan banyak dampak negatif, mengelola informasi, dan memilih tindakan sesuai
tidak hanya pada diri sendiri namun juga pada orang tua. keyakinan (Tripambudi & Indrawati, 2020). Kontrol diri
Hal ini dapat dilihat dari perilaku konsumtif mahasiswa dapat digunakan dalam setiap proses kehidupan termasuk
yang berkepanjangan dapat menyebabkan permasalahan mengahdapi kondisi di lingkungan sekitar. Kontrol diri
finansial pada keluarga, karena masih banyak mahasiswa dapat dijadikan sebagai suatu pengendali tingkah laku,
yang menggantungkan keuangannya pada orang tua. termasuk pada perilaku konsumtif. Pengendalian perilaku
Perilaku konsumtif saat ini dapat menjadi yang dimaksud dalam hal ini yaitu melakukan
semakin tinggi karena kemudahan proses berbelanja. Hal pertimbangan dahulu sebelum memutuskan suatu tindakan.
ini diketahui dari tingginya tingkat perilaku konsumtif Mahasiswi yang mampu mengontrol perilaku
mahasiswi psikologi yang menggunakan e-commerce maka diharapkan dapat mengendalikan diri dalam
Shopee. Fasilitas dan layanan pada e-commerce Shopee ini berperilaku konsumtif, terutama ketika menggunakan e-
menjadikan banyak orang termasuk mahasiswi psikologi commerce Shopee (Dewi & Rusdarti, 2017). Hal ini dapat
unesa menjadi lebih sering dalam melakukan kegiatan ditunjukkan melalui cara mahasiswi dalam mengontrol
berbelanja. Selain itu, pada saat ini konsep dari berbelanja pengeluarannya berupa melawan keinginan atau dorongan

100
Volume 8 Nomor 9 Tahun 2021, Character: Jurnal Penelitian Psikologi

untuk membelanjakan uang secara berlebihan atau dengan terutama yang menggunakan e-commerce Shopee.
kata lain tidak membelanjakan uang berdasarkan keinginan Penelitian selanjutnya juga dapat dilakukan dalam
namun berdasarkan kebutuhan, sehingga pengendalian diri metode yang berbeda seperti metode kualitatif
berhubungan dengan perilaku konsumtif secara lebih baik. maupun eksperimen.
Kontrol diri kebanyakan mengarah pada
kemampuan seseorang untuk melakukan sesuatu yang 2. Bagi Mahasiswa
mereka ingin lakukan tanpa hambatan atau kekuatan yang Saran yang dapat peneliti sampaikan pada mahasiswa
datang dari dalam diri individu (Hayati dkk, 2020). Kontrol yaitu hendaknya mengurangi perilaku konsumtif
diti yang baik dapat membuat pertimbangan prioritas dalam terutama ketika menggunakan e-commerce Shopee.
perilaku membeli, memilih antara yang penting maupun Hal ini dapat dilakukan dengan mengurangi
tidak sebelum membuat keputusan. Sebaliknya, individu pembelian yang tidak terlalu dibutuhkan. Mahasiswa
yang memiliki kelemahan dalam kontrol diri akan membeli harus dapat menentukan kapasitas pembelian yang
suatu barang tanpa mempertimbangkan prioritasnya. dilakukan sehingga tidak menimbulkan kerugian baik
Kontrol diri pada individu termasuk pada bagi diri sendiri maupun orang lain.
mahasiswi dapat dipengarhui karena beberapa faktor
diantaranya secara eksternal dan internal (Sari, 2019). 3. Bagi Pihak Kampus
Faktor internal yang banyak berpengaruh pada kontrol diri Pihak kampus dapat memberikan fasilitas dan
yaitu usia, semakin bertambahnya usia maka semakin layanan kepada mahasiswi untuk mebantu
tinggi kontrol diri seseorang. Faktor eksternal sendiri dapat mengurangi atau menurunkan perilaku konsumtif,
digambarkan melalui lingkungan sekitar individu seperti Hal ini dapat diwujudkan melalui pemahaman dan
lingkungan keluarga. Hal ini dapat diketahui berdasarkan pembelajaran kepada mahasiswi mengenai dampak
bagaimana cara orang tua dalam mengasuh anak sehingga dari perilaku konsumtif. Selain itu, juga dapat
memunculkan kontrol diri yang sesuai. Pola asuh yang baik dilakukan pelatihan yang mampu meningkatkan
dapat menjadikan anak memiliki kontrol diri yang baik kontrol diri pada mahasiswi Melalui hal ini
pula. diharapkan mahasiswi mampu untuk mengelola
perilaku konsumtif serta meningkatkan kontrol
PENUTUP dirinya.
SIMPULAN
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui DAFTAR PUSTAKA
hubungan antara kontrol diri dan perilaku konsumtif pada
Anggraini, I. (2019). Pengaruh Kontrol Diri Terhadap
mahasiswa yang menggunakan e-commerce Shopee. Hasil
Perilaku Konsumtif Online Shopping Pada Wanita
yang diperoleh menunjukkan bahwa terdapat hubungan Usia Dewasa Awal. Skripsi.
yang signifikan antara kontrol diri dan perilaku konsumtif
pada mahasiswi psikologi pengguna e-commerce Shopee, Astuti, E. D. (2013). Perilaku Konsumtif Dalam Membeli
Barang Pada Ibu Rumah Tangga Di Kota
hal ini diketahui berdasarkan nilai signifikansi sebesar 0,00
Samarinda. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi,
(p<0,01). Selain itu, diketahui pula nilai koefisien korelasi 1(2), 79-83., 1(2), 79–83.
sebesar -0.633 dengan artian bahwa hubungan antara kedua
Averill, J. R. (2012). Anger And Aggression: An Essay On
variabel termasuk kuat dan negatif. Semakin rendah
Emotion. Springer Science & Business Media.
kontrol diri maka semakin tinggi perilaku konsumtif yang
dimunculkan. Azwar, S. (2012). Reliabilitas Dan Validitas Edisi 4.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
SARAN Azwar, S. (2013). Metode Penelitian (Edisi Ke-1).
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada penelitian ini maka Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
terdapat beberapa saran yang dapat peneliti sampaikan Belanja Online Naik 400 Persen Saat Musim Corona.
diantaranya yaitu: (2020). Cnn Indonesia.
Https://Www.Cnnindonesia.Com/Ekonomi/202007
1. Bagi Peneliti Selanjutnya 07172450-92-521925/Belanja-Online-Naik-400-
Penelitian selanjutnya diharapkan mampu Persen-Saat-Musim-Corona
memperluas penelitian dengan tidak hanya Chita, R. C. M., David, L., & Pali, C. (2015). Hubungan
menggunakan kontrol diri sebagai variabel Antara Self-Control Dengan Perilaku Konsumtif
independen yang diteliti. Selain itu, diharapkan Online Shopping Produk Fashion Pada Mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
peneliti selanjutnya mampu lebih mendalam pada
Angkatan 2011. Ebiomedik, 3(1).
penelitian mengenai perilaku konsumtif mahasiswi,

101
Volume 8 Nomor 9 Tahun 2021, Character: Jurnal Penelitian Psikologi

Coleman, J. S., Muttaqien, I., Widowatie, D. S., & Jakarta, 31(2), 124–133.
Purwandari, S. (2011). Dasar-Dasar Teori Sosial.
Penetrasi Dan Pengguna Internet Tahun 2019-2020.
Cetakan Ke-4. Nusa Media.
(2020). Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Dewi, N., & Rusdarti, R. (2017). Pengaruh Lingkungan Indonesia. Https://Www.Apjii.Or.Id/Survei
Keluarga, Teman Sebaya, Pengendalian Diri Dan
Peta E-Commerce Indonesia. (2020). Iprice Insights.
Literasi Keuangan Terhadap Perilaku Konsumtif
Https://Iprice.Co.Id/Insights/Mapofecommerce/
Mahasiswa. Journal Of Economic Education, 6(1),
29–35. Sangadji, E. M. (2010). Metodologi Penelitian Pendekatan
Praktis Dalam Penelitian. Yogyakarta: Cv Andi
Fatmawati, N. (2020). Gaya Hidup Mahasiswa Akibat
Offset.
Adanya Online Shop. Jurnal Pendidikan Ilmu
Sosial, 29(1), 29–38. Sari, R. A. (2019). Pengaruh Gaya Hidup Brand Minded
Dan Kontrol Diri Terhadap Perilaku Konsumtif
Fromm, E., & Anderson, L. A. (2017). The Sane Society.
Pada Dewasa Awal. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah
Routledge.
Psikologi, 7(1).
Ghufron, M. N., & Risnawita S, R. (2010). Teori-Teori
Siswandini, N. (2020). Kenapa Kebanyakan Wanita Suka
Psikologi.
Belanja? Ini Lima Alasannya. Kontan.Id.
Haryani, I., & Herwanto, J. (2016). Hubungan Https://Lifestyle.Kontan.Co.Id/News/Kenapa-
Konformitas Dan Kontrol Diri Dengan Perilaku Kebanyakan-Wanita-Suka-Belanja-Ini-Lima-
Konsumtif Terhadap Produk Kosmetik Pada Alasannya
Mahasiswi. Jurnal Psikologi, 11(1), 5–11.
Sumartono, & Djabar, H. B. (2002). Terperangkap Dalam
Hayati, A., Yusuf, A. M., & Asnah, M. B. (2020). Iklan: Meneropong Imbas Pesan Iklan Televisi.
Contribution Of Self Control And Peer Conformity Alfabeta.
To Consumptive Behavior. International Journal Of
Suryani, T. (2013). Perilaku Konsumen Di Era Internet
Applied Counseling And Social Sciences, 1(2), 16–
Implikasinya Pada Strategi Pemasaran (Cetakan
24.
Pertama). Yogyakarta: Graha Ilmu.
Jannah, M. (2018). Metodologi Penelitian Kuantitatif
Tangney, J. P., Baumeister, R. F., & Boone, A. L. (2004).
Untuk Psikologi. Surabaya: Unesa University Press.
High Self‐Control Predicts Good Adjustment, Less
Kotler, P., & Keller, K. L. (2021). Manajemen Pemasaran Pathology, Better Grades, And Interpersonal
Edisi 13 Jilid 2. Success. Journal Of Personality, 72(2), 271–324.
Lubis, L., Abdillah, A., & Lubis, H. K. (2020). The Tripambudi, B., & Indrawati, E. S. (2020). Hubungan
Relationship Of Self-Control And Conformity With Antara Kontrol Diri Dengan Perilaku Konsumtif
Consumptive Behavior Of Network Computer Pembelian Gadget Pada Mahasiswa Teknik Industri
Engineering Students At Smk Negeri 2 Binjai. Universitas Diponegoro. Empati, 7(2), 597–603.
International Journal On Language, Research And
Education Studies, 4(2), 209–222. Triyaningsih, S. L. (2012). Dampak Online Marketing
Melalui Facebook Terhadap Perilaku Konsumtif
Munazzah, Z. (2016). Hubungan Kontrol Diri Dengan Masyarakat. Jurnal Ekonomi Dan Kewirausahaan,
Perilaku Konsumtif Pada Mahasiswa S1 Perbankan 11(2).
Syariah Uin Maulana Malik Ibrahim Malang.
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. Ulayya, S., & Mujiasih, E. (2020). Hubungan Antara Self
Control Dengan Perilaku Konsumtif Pengguna E-
Nim, M. S. (2016). Perilaku Sosial: Jual-Beli Online Di Money Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi
Komunitas Mahasiswi Tinjauan Teori Pertukaran Universitas Diponegoro. Empati, 9(4), 271–279.
Sosial (Social Exchange Theory) Oleh George
Homans. Sociologique, Jurnal Sosiologi, 3(4).
Nofri, O., & Hafifah, A. (2018). Analisis Perilaku
Konsumen Dalam Melakukan Online Shopping Di
Kota Makassar. Jurnal Minds: Manajemen Ide Dan
Inspirasi, 5(1), 113–132.
Nurhaini, D. (2018). Pengaruh Konsep Diri Dan Kontrol
Diri Dengan Perilaku Konsumtif Terhadap Gadget.
Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 6(1).
Nurjanah, S. (2019). Pengaruh Literasi Ekonomi Dan Self
Control Terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta.
Parameter: Jurnal Pendidikan Universitas Negeri

102

Anda mungkin juga menyukai