ABSTRAK
ABSTRACT
The research entitled The Impact of Discounts on E-commerce site Shopee Againts The
Consumtivism Level of ITB Students is motivated by the rapid development of science and
technology. From the traditional way to do transaction, now it starts to the online transaction. Lots
of online shopping sites have shown up. Because of this, every site of online shopping start to make
strategies to win the competition. One of the strategy is to hold a discount promotion. This study
aims to determine the level of consumption of ITB students on online shopping sites due to discounts.
This study took a theory quote from several experts. The data collection techniques used in this
research are questionnaires and literature studies. The data then processed and analyzed. From the
results of the analysis, we get the conclusions: (1) The consumtivism level of ITB Student againts
discounts on online shopping sites in general is high, but at Shopee sites it is low, (2) Shopee does
not give discounts that can attract ITB students to buy products at the site, and (3) discounts greatly
affect the desire of ITB students to buy items.
Keywords: e-commerce, discounts, consumtivism, ITB
1
2
PENDAHULUAN
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang dibahas dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana dampak diskon pada situs e-commerce Shopee terhadap tingkat
konsumtivisme mahasiswa ITB.
2. Mengapa diskon pada situs e-commerce Shopee dapat memengaruhi tingkat
konsumtivisme mahasiswa ITB.
Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai melalui penulisan laporan penelitian ini ialah
untuk menemukan pengaruh diskon terhadap tingkat konsumtivisme mahasiswa
ITB. Diharapkan tulisan ini dapat memberi penjelasan bagi pembaca.
Anggapan Dasar
E-commerce adalah mekanisme jual-beli di internet atau prosedur
berdagang tempat pembeli dan penjual dipertemukan di dunia maya. E-commerce
juga dapat diartikan sebagai suatu cara berdagang atau berbelanja secara online
(direct selling) yang memanfaatkan fasilitas internet dan terdapat website yang
dapat menyediakan layanan “get and deliver“.
METODE
Dalam penulisan laporan penelitian ini, penulis menggunakan jenis
penulisan deskriptif yaitu suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan
atau menganalisis suatu hasil penelitian. Metode deskriptif merupakan metode
penelitian yang digunakan untuk menggambarkan masalah-masalah yang terjadi
pada masa sekarang atau yang sedang berlangsung. Bertujuan untuk
mendeskripsikan apa-apa yang terjadi sebagaimana mestinya pada saat penilitian
dilakukan.
kadang berbelanja online karena adanya diskon dan 9,9 % lainnya menyatakan
jarang berbelanja online karena adanya diskon.
Dari kedua data tersebut, terlihat bahwa tingkat konsumtivisme mahasiswa
ITB terhadap diskon di situs belanja online Shopee rendah. Apabila dilihat dari
grafik 3.2, walaupun mahasiswa ITB sering berbelanja online karena adanya
diskon, mahasiswa ITB tidak terlalu sering berbelanja online di Shopee sesuai data
grafik 3.1 di atas sehingga secara umum tingkat konsumtivisme mahasiswa ITB
terhadap diskon belanja online memang tinggi, tetapi di situs belanja online Shopee
tingkat konsumtivismenya rendah.
Sejatinya diskon adalah salah satu strategi promosi yang dilakukan untuk
mendongkrak penjualan dengan berbagai macam cara. Adanya diskon dapat
membuat seseorang menjadi tertarik untuk membeli barang tersebut. Berdasarkan
hasil penelitian, perilaku konsumtif ini meningkat sangat signifikan setiap tahunnya
dan gaya hidup untuk mempertahankan status sosialnya adalah hal yang
mendasarinya. Dengan adanya diskon, maka seseorang dapat memperoleh suatu
kenaikan status sosial dengan mudah. Maka dari itu, adanya diskon dapat membuat
seseorang menjadi konsumtif.
Produk yang diberi diskon pada situs belanja online tidak akan menghapus
produk yang sudah terjual habis, mereka tetap menampilkannya dalam daftar
produk diskon. Hanya saja, produk yang habis tersebut diberi label sold out.
Kondisi ini akan membuat konsumen berpikiran bahwa ia bisa saja mendapatkan
produk tersebut seandainya ia lebih cepat atau saat itu memiliki dananya. Akhirnya
konsumen menunggu kesempatan diskon berikutnya dan bahkan terjebak membeli
barang yang ia mampu, meskipun ia tidak benar-benar membutuhkannya, hanya
agar kesempatan itu tidak terlewat lagi.
Berdasarkan pemaparan diatas, penulis melakukan survei mengenai dampak
diskon terhadap tingkat konsumtivisme mahasiswa ITB. Survei tersebut meliputi
kecenderungan mahasiswa ITB berbelanja secara langsung atau secara online,
alasan berbelanja di situs belanja online shopee, dan tingkat keinginan berbelanja
jika ada diskon.
7
shopee karena sedang mau saja. Sisanya responden tidak pernah berbelanja di
shopee.
Grafik 5 tingkat keinginan berbelanja jika ada diskon
(Sumber: Survei penulis 2018)
Diagram 3.5 menjelaskan tingkat keinginn berbelanja jika ada diskon.
Sebanyak 68% responden memiliki keinginan berbelanja yang tinggi jika ada
diskon. Sebanyak 28.2% responden memiliki keinginan berbalanja yang sedang
jika ada diskon. Sebanyak 3.9% responden memiliki keinginan berbelanja yang
rendah jika ada diskon.
Dari ketiga data tersebut, dapat disimpulkan menurut diagram 3.3 bahwa
sebagian besar mahasiswa ITB cenderung berbelanja tergantung adanya diskon.
Menurut diagram 3.4, sebagian besar mahasiswa ITB berbelanja di situs belanja
online Shopee karena adanya diskon. Menurut diagram 3.5, Mahasiswa ITB
memiliki tingkat keinginan yang tinggi untuk berbelanja jika ada diskon.
Dapat disimpulkan dari data-data di atas terdapat dua kemungkinan yag
menyebabkan tingkat konsumtivisme mahasiswa ITB terhadap diskon pada situs
belanja online Shopee rendah. Kemungkinan pertama adalah Shopee tidak terlalu
sering memberikan diskon yang dapat menarik minat mahasiswa ITB untuk
berbelanja online di situsnya. Kemungkinan kedua adalah barang yang sedang
dibutuhkan dan/atau diminati oleh mahasiswa ITB tidak sedang didiskon pada situs
Shopee sehingga mereka cenderung mencari barang tersebut di situs belanja online
lainnya.
SIMPULAN
Pada abad ini, dengan adanya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK) segala aspek kehidupan manusia sudah diintegrasikan dengan
internet. Salah satunya yaitu pada bidang perdagangan. Saat ini, transaksi jual beli
tidak hanya berlangsung secara langsung saja, tetapi juga dapat berlangsung secara
online. Toko-toko yang biasanya dijumpai di pasar tradisional kini dapat juga
dijumpai pada situs online yang dikenal dengan istilah e-commerce. Seiring
berkembangnya e-commerce di Indonesisa, salah satu yang menarik perhatian dan
cukup dikenal di kalangan masarakat adalah situs e-commerce Shopee. Karena
persaingan perdagangan yang semakin ketat antarsesama situs e-comerce juga
kebutuhan masarakat yang bervariasi dan berkembang dengan cepat, maka pihak
manejemen pemasaran situs e-comerce Shope tentunya mengadakan berbagai
promo dan pemberian diskon untuk dapat menarik minat pelanggan yang
menggunakannya.
Tentunya, hal ini akan sedikit banyaknya berpengaruh terhadap tingkat
konsumtivisme bagi pembeli pada situs e-comerce Shopee ini. Dengan kata lain,
apabila costumer membeli produk yang didiskon pada periodenya maka hal itu
tentunya secara tidak langsung meningkatkan tingkat konsumtivisme costumer
tersebut, begitu pula berlaku sebaliknya. Dikarenakan pengguna dari situs e-
comerce di Indonesia saat ini adalah mayoritas orang muda dengan rentang usia 15-
25 tahun yang berarti mahasiswa juga termasuk di dalamnya, maka dampak dari
9
diskon dan promo yang diberikan ini tentunya paling banyak berpengaruh terhadap
tingkat konsumtivisme remaja, khususnya remaja.
Di ITB sendiri, mayoritas mahasiswa mengaku ingin dan sering berbelanja
online karena adanya diskon. Namun, hanya sedikit dari mereka yang berbelanja
secara online yang menggunakan situs e-commerce Shopee sebagai tempat mereka
berbelanja. Sehingga, secara umum tingkat konsumtivisme mahasiswa ITB
terhadap diskon belanja online memang tinggi, tetapi di situs belanja online Shopee
tingkat konsumtivismenya rendah.
DAFTAR PUSTAKA
Laksono, Adityo Susilo. 2015. Pengertian Minat Beli dan Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Menurut Para Ahli.
http://adityolaksono26.blogspot.com/2015/03/pengertian-minat-beli-dan-
faktor-faktor.html (Diakses pada tanggal 10 November 2018)
Reza, Iqbal Jeko. 2015. Shopee, Aplikasi Belanja Online C2C Meluncur di
Indonesia.
https://www.liputan6.com/tekno/read/2379136/shopee-aplikasi-belanja
online-c2c-meluncur-di-Indonesia (Diakses pada tanggal 10 November
2018)