Anda di halaman 1dari 7

PENGOPTIMALAN PEMASARAN PRODUK DENGAN

PEMANFAATAN E-COMMERCE UNTUK PENJUALAN UKM TELUR


ASIN

BAB I
PENDAHULUAN

Usaha kecil menengah (UKM) merupakan kelompok pelaku ekonomi terbesar di


Indonesia serta bisa dikatakan sebagai sumber utama pendapatan negara bisa menciptakan
banyak entrepreneur atau wiraswasta dan membuka banyak kesempatan kerja dimana dapat
menjadi sektor usaha yang paling besar kontribusinya terhadap pembangunan nasional.
Dalam usaha meningkatkan produktivitas dan efisiensi dari UKM maka dapat memanfaatkan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK ) secara efektif memberikan pengaruh langsung
kepada UKM. Pengaruh positif pada UKM dapat menikmati berbagai keuntungan dari
penggunaan TIK. Dimana UKM dapat melakukan komunikasi secara cepat, meningkatkan
produktifitas, membangun peluang bisnis baru, dan mereka juga dapat terhubung ke jaringan
global dengan jangkauan secara internasional. Implementasi dari TIK bisa dilakukan dengan
menggunakan websites dan email untuk meningkatkan kualitas layanan dan memperbanyak
jaringan pelanggan. TIK juga dapat membantu UMKM dalam penghematan pengeluaran
biaya operasional. Adapun pemanfaatan penggunaan TIK pada UMKM di Indonesia saat ini
sudah didukung oleh ketersediaan infrastruktur seperti koneksi internet, jaringan
telekomunikasi, harga yang kompetitif di antara operator dan internet provider serta
keamanan dalam penggunaan TIK dimana tidak hanya menyangkut pengamanan secara fisik,
tetapi juga pengamanan non fisik seperti lalu-lintas atau transaksi melalui jaringan
komunikasi. Menghadapi mekanisme pasar yang semakin terbuka dan kompetitif,
penguasaan pasar merupakan prasyarat untuk meningkatkan daya saing dimana salah satu
yang bisa dilakukan dengan memanfaatkan penggunaan TIK.
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat berpengaruh besar
di setiap kehidupan manusia. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) adalah dasar dari
istilah-istilah teknologi yang mencakup keseluruhan peralatan teknis guna yang berfungsi
memproses serta menyampaikan suatu informasi (Budiman, 2017). Salah satu sektor yang
sangat dipengaruhi oleh teknologi yaitu sektor bisnis. Untuk menghadapi tantangan global
tentu sektor bisnis harus menguasai teknologi dalam menjalankan bisnis tersebut. Teknologi
pada bisnis berubah fungsi menjadi alat pertukaran informasi menjadi alat untuk
berwirausaha,yaitu: penjualan, pemasaran, serta pelayanan kepada pelanggan (Wibowo, n.d.).
Kemampuan menggunakan teknologi dapat diartikan suatu kebutuhan yang harus dimiliki
suatu organisasi usaha guna agar menaikkan stabilitas serta mampu memudahkan pada suatu
pekerjaan di segala aspek usaha. Pemanfaatan teknologi ini tentunya wajib diseimbangi
dengan pengimplementasian sistem informasi. Pemanfaatan teknologi ini pada suatu bisnis
bisa membantu perkembangan dan mempercepat dalam mencapai tujuan bisnis. usaha yang
sering kita dengar yaitu UMKM. Pemberdayaan UMKM di tengah-tengah arus globalisasi
dan persaingan yang ketat memaksa UMKM harus mampu menghadapi berbagai rintangan
dunia dengan cara meningkatkan nilai tambah dari barang dan jasa tersebut, memperluas
pemasaran daerah, serta pengembangan sumber daya manusia (Sudaryanto et al., n.d.).
Menerapkan teknologi terbaru membuat menjadi lebih praktis dilakukan guna menaikkan
pertumbuhan dan tingkat daya saing usaha UMKM dikarenakan tidak memiliki birokrasi
yang rumit dan struktur organisasi masih cukup sederhana membuat koordinasi serta
komunikasi antar level manajerial lebih praktis untuk dilakukan (Cahyaningati et al., 2022).
Salah satu UMKM di Banjarnegara yang bergerak di bidang bisnis kuliner telur asin
ingin memperluas pemasaran dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Akan tetapi dalam
pengembangan bisnisnya UMKM ini mengalami banyak sekali hambatan atau masalah antara
lain mengenai bidang marketing yang kurang baik serta SDM UMKM yang masih belum
mampu untuk melakukan pengelolaan usahanya. Pelaku UMKM masih baru serta masih
kurang paham tentang bagaimana cara menggunakan teknologi dalam proses penjualan
sehingga selama penjualan UMKM ini masih secara tradisional. Oleh sebab itu, kelompok ini
ingin memperbaiki bidang marketing, dengan memanfaatkan teknologi yang tersedia
Wujud dari perkembangan teknologi dan internet dalam dunia bisnis dan perdagangan
yaitu munculnya electronic commerce (e-commerce) (Jauhari, 2010). E-commerce
merupakan mekanisme bisnis yang dilakukan dengan cara elektronik yang memfokuskan
kepada transaksi bisnis menggunakan jaringan internet (teknologi berbasis jaringan digital)
sebagai media perantara pertukaran barang atau jasa baik antara institusi (business to
business) maupun dengan konsumen langsung (business to consumer) dengan melewati
kendala ruang dan waktu (Karmawan et al., 2010). E-commerce dapat menjadi salah satu
sarana yang dapat digunakan dalam pemasaran hasil produksi UMKM Adanya layanan
electronic commerce ini maka pelanggan atau konsumen dapat mengakses dan melakukan
pesanan dari berbagai tempat dimanapun berada. E-commerce akan mengubah seluruh
kegiatan pemasaran sekaligus sekaligus mengurangi biaya operasional untuk aktivitas
perdagangan. Adapun Proses implementasi E-commerce yaitu: Pemesanan yang dilakukan
secara eksklusif dan secara langsung muncul tersedianya tagihan bagi pelanggan,
pembayaran yang dilakukan dengan cara tidak langsung (online), presentasi elektronis
(pembuatan website), serta penanganan transaksi untuk produk dan pelayanan (Irmawati,
2011). Sistem e-commerce berupa marketplace dapat memudahkan UMKM untuk
berkembang, apalagi sistem e-commerce marketplace tersebut sangat membantu UKM dalam
proses pengembangan usaha jual beli online (Saputro, 2020). Apabila UMKM mampu
memanfaatkan TIK berbasis E-commerce secara baik dan optimal maka dapat menjadi solusi
untuk mengembangkan pemasaran serta meningkatkan daya saing produk yang di jual.
Penerapan ecommerce lebih banyak memberikan keuntungan Bila dibandingkan dengan
konsep belanja yang konvensional, diantaranya seluruh informasi yang pelanggan inginkan
bisa diakses lebih detail, cepat tanpa dibatasi ruang dan waktu, serta proses transaksi pun
mampu dilakukan jauh lebih praktis (Ananda & Novita, 2020). dengan adanya sistem yang
terintegrasi pada website e-commerce bisa menggabungkan seluruh komponen yang
diinginkan seperti pembayaran,pemesanan, maupun pengiriman yang terdapat pada satu
proses jual beli dalam satu perangkat dan website (Arief & Novita, 2021). bertujuan untuk
mengoptimalkan pemasaran UMKM dengan memanfaatkan E-commerce guna untuk
meningkatkan penjualan.
BAB II
BISNIS PROSES

E-commerce adalah aktivitas yang mengacu pada pembelian dan penjualan barang
atau jasa melalui internet. Pada saat ini berbagai e-commerce dapat dengan mudah ditemukan
dengan berbagai macam bentuk penjualan seperti alat elektronik, sepatu, pakaian, kuliner,
dan yang lainnya. Adapun cara kerja e-commerce tidak jauh berbeda dengan cara kerja toko
pada umumnya. Namun pada e-commerce tidak terbatas waktu dan juga tempat, cara kerja
e-commerce dibagi menjadi empat tahapan sederhana seperti:
1. Pelanggan akan memesan produk via website atau aplikasi, setelah itu pelanggan akan
mulai mencari produk yang diinginkan. Setelah menemukan apa yang dicari, mereka
akan memilih dan memasukkannya ke dalam ke dalam keranjang.
2. Pesanan dan pembayaran akan diproses melalui fitur yang terdapat pada website atau
aplikasi yang akan mengecek dan mengonfirmasi bahwa produk tersedia. Jika produk
tersedia, pelanggan dapat melakukan checkout dan melanjutkan proses pembayaran.
Untuk melakukan pemesanan pelanggan akan memasukan informasi pengiriman di
formulir atau halaman pembayaran.
3. Produk akan dikemas dan dikirim.
4. Produk akan diterima pelanggan.
BAB II
SKEMA BISNIS PROSES

Dalam kategori pertama, ecommerce berdampak pada akselerasi pertumbuhan direct


marketing yang secara tradisional berbasis mail order (katalog) dan telemarketing.
Kemunculan e-commerce memberikan beberapa dampak positif bagi aktivitas pemasaran,
diantaranya:
● Memudahkan promosi produk dan jasa secara interaktif dan real time melalui saluran
komunikasi langsung via internet.
● Menciptakan saluran distribusi baru yang bisa menjangkau lebih banyak pelanggan di
hampir semua belahan dunia.
● Layanan pelanggan yang lebih responsif dan memuaskan, karena pelanggan bisa
mendapatkan informasi lebih rinci dan merespon cepat secara online.
● Memudahkan aplikasi one-to-one atau direct advertising yang lebih efektif
dibandingkan mass advertising.
● Menghemat biaya dan waktu dalam menangani pemesanan karena sistem pemesanan
elektronik memungkinkan pemrosesan yang lebih cepat dan akurat.

Dalam proses e-commerce perusahaan membutuhkan beberapa komponen utama agar


operasi dan manajemen aktivitas e-commerce berjalan dengan baik. Komponen-komponen
pokok yang memiliki peran penting dalam proses ecommerce dunia usaha tampak seperti
pada gambar berikut:
1. Pengendalian akses dan keamanan.
Situs e-commerce harus memberikan rasa percaya dan akses yang aman untuk
berbagai pihak dalam transaksi ecommerce, misalkan dengan adanya kata kunci
(password), kunci enkripsi, sertifikasi, atau tanda tangan digital. Kemudian ada
otorisasi akses yang hanya ke bagian tertentu saja sehingga hanya para pelanggan
yang terdaftar saja yang dapat mengakses informasi dan aplikasi yang ada.

2. Membuat profil dan personalisasi


Tujuan proses pembuatan profil ini untuk tujuan manajemen rekening, pembayaran,
mengumpulkan data mengenai manajemen hubungan pelanggan, perencanaan
pemasaran, dan untuk manajemen situs web atau aplikasi itu sendiri.

3. Manajemen pencarian
Software ecommerce harus meliputi komponen mesin pencari situs web untuk dapat
membantu para pelanggannya dalam menemukan produk dan jasa tertentu yang
mereka inginkan untuk dievaluasi atau dibeli.

4. Manajemen isi dan katalog


Isi ecommerce sebagian besar berbentuk katalog multimedia yang memuat informasi
produk sehingga membuat dan mengelola catalog merupakan rangkaian utama dari
manajemen isi.

Dalam menciptakan perusahaan ecommerce yang sukses dan berkelanjutan maka


secara umum tentunya perusahaan harus mencari cara untuk dapat membangun kepuasan,
loyalitas, dan hubungan baik dengan para pelanggan secara online agar mereka tetap kembali
ke toko web perusahaan kita. Kunci keberhasilan perusahaan ritel elektronik adalah ketika
perusahaan mampu mengoptimalkan beberapa faktor sukses e-commerce seperti berikut:

Anda mungkin juga menyukai