M. Romli1, Nabila A.2, Malla O.S3, M. Anfiq Nur C.4, Fahrunnisa’5, Firsta Nindalia W.A.6,
Dwi Suryaningsih7, Natasya Dewi A.8, Vania Rizka A.9, Arneta Hidni N.10, Laela Nurilita11,
Hisam Bastomi12, Shevia Ananda P.13.
1
Universitas Nahdlatul Ulama Jepara, kusumoromli@gmail.com; 2 Universitas Nahdlatul Ulama Jepara,
nabilaanzasari19@gamail.com; 3 Universitas Nahdlatul Ulama Jepara, mallaselfan@gmail.com; 4 Universitas
Nahdlatul Ulama Jepara, anfiqn@gmail.com; 5 Universitas Nahdlatul Ulama Jepara, nisafahrun68@gmail.com ;
6
Universitas Nahdlatul Ulama Jepara, firstanindaliaa@gmail.com; 7 Universitas Nahdlatul Ulama Jepara,
dwira825@gmail.com; 8 Universitas Nahdlatul Ulama Jepara, arnetahidninikita@gmail.com; 9 Universitas
Nahdlatul Ulama Jepara, laelalita04@gmail.com; 10 Universitas Nahdlatul Ulama Jepara,
sheviaananda22@gmail.com; 11 Universitas Nahdlatul Ulama Jepara, hisambastomi1@gmail.com; 12 Universitas
Nahdlatul Ulama Jepara, ntasyadewia@gmail.com; 13 Universitas Nahdlatul Ulama Jepara,
vaniaaml95@gmail.com
ABSTRACT
This service aims to increase the competitiveness of UMKM products processesed by “Asyifa” jenang.
The service method used is observation, problem analysis, program preparation, program
implementation, program evaluation, and follow-up plans. The result of this service is realization of a
branding program in the form of product logo creation, packaging improvments, NIB creation via
OSS and marketing expansion in the Facebook and Tiktok marketplaces. Evaluation of activities is
carried out by comparing the program plan with the implementation that has been carried out.
ABSTRAK
Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk UMKM olahan jenang “Asyifa”
melalui branding dengan memanfaatkan teknologi. Metode pengabdian yang dilakukan yaitu dengan
melakukan observasi, analisis masalah, penyusunan program, pelaksanaan program, evaluasi program,
dan rencana tindak lanjut. Hasil dari pengabdian ini adalah realisasi program branding berupa
pembuatan logo produk, perbaikan kemasan, pembuatan NIB via OSS dan perluasan pemasaran di
marketplace Facebook dan Tiktok. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan cara membandingkan rencana
program dengan pelaksanaan yang telah dilakukan.
1
PENDAHULUAN
Usaha Mikro Kecil merupakan salah satu penyangga ekonomi nasional. Usaha
Mikro Kecil yang berkembang sekarang ini memerlukan perlindungan hukum yang
jelas dengan mempunyai NIB (Nomor Induk Berusaha). Tim Kuliah Kerja Nyata
(KKN) angkatan XIII Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara
memberikan bekal kepada Pemilik usaha bagaimana cara mengurus legalitas dengan
mendaftarkan Nomor Induk Berusaha (NIB). Selain itu, pemilik usaha juga dibekali
cara packaging atau pengemasan yang lebih menarik dan strategi dalam pemasaran
produk.
Di desa Karangaji kabupaten Jepara terdapat UMKM jenang dan petis, namun
pemasaran yang dilakukan kurang efektif sehingga tidak tidak maksimal dalam
menggait para konsumen, padahal pelaku UMKM lainnya telah gecar dalam
memanfaatkan perkembangan teknologi dan media sosial. Dari masalah yang
dipaparkan, sebagai mahasiswa yang mengabdi pada UMKM memberikan kontribusi
berupa tindakan nyata untuk dapat megentaskan permasalahan yang dihadapi UMKM.
Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan, mahasiswa memberikan
kontribusi berupa tindakan nyata untuk dapat mengentaskan permasalahan tersebut.
Tindakan nyata tersebut diimplementasikan melalui program pengabdian berbasis
kemitraan.
METODE PELAKSANAAN
Metode dalam pelaksanaan KKN Karangaji yang bermitra dengan “Asyifa
Jenang” menggunakan metode yang pertama observasi untuk mengetahui secara
langsung permasalahan yang dihadapi mitra. Kemudian menggali lebih dalam akar
2
dari permasalahan mitra lalu merancang program yang dirasa pas untuk diterapkan di
masing-masing mitra. Setelah mendapatkan hasil yang dirasa cukup untuk menaikkan
3
value pada produk tersebut, maka dibuatkan media sosial yang menjadi wadah
pemasaran bagi produk. Media sosial yang dipakai dalam tahapan ini adalah media
sosial Facebook dan Tiktok.
1. Observasi
Pelaksanaan observasi kepada mitra KKN kelompok 2 UNISNU jepara
di Desa Karangaji dilaksanaakan guna mengetahui kelemahan produk agar
dapat mencari solusi yang tepat.
2. Analisis Permasalahan Mitra
Berdasarkan kondisi yang terjadi di lapangan, permasalahan utama
yang dihadapi mitra adalah pemasaran yang masih bersifat mulut ke mulut
sehingga jangkauan produk belum luas.
Serta permasalahan pengemasan produk yang sangat sederhana yaitu
dengan mika polos mengurangi estetika dari tampilan produk, belum ada
lebel branding membuat produk belum dapat ditracking sehingga pesaing
dengan mudah untuk menyingkirkan produk tersebut dan memalsukan
branding dari produk tersebut. Penempelan label branding pada produk
sangatlah penting agar produk dikenal masyarakat, menarik minat pembeli,
memfasilitasi konsumen agar dapat membeli secara langsung dari tangan
pertama, dan peran penting lainnya yaitu pemasaran produk itu sendiri.
4
Gambar 1. Logo Asyifa Jenang
5
2. Perbaikan Packaging
Kemasan produk olahan jenang “Asyifa Jenang” masih sangat sederahana.
Oleh karena itu, agar produk UMKM ini berdaya saing tinggi, maka perlu
perbaikan packaging. Selain itu, perbaikan packaging yang aman untuk dibawa ke
jangkauan yang luas agar lebih efektif dan efesien.
6
Gambar 4. Nomor Induk Berusaha Asyifa Jenang
7
Gambar 5. Akun Sosial Media Asyifa Jenang
SIMPULAN
Pengabdian ini berfokus pada penguatan branding produk UMKM di Desa
Karangaji, Kedung, Jepara yaitu “Asyifa jenang” agar lebih menarik konsumen dan
jangkauan pasar yang semakin luas. Langkah penguatan branding yang dilakukan
antara lain adalah pembuatan logo produk yang “eye catching” agar tidak mudah
dipalsukan. Setelah pembuatan logo produk, langkah selanjutnya adalah perbaikan
kemasan produk yang dulunya masih sederhana dan pembuatan NIB via OSS.
Sementara untuk pemasaran produk, maka “Asyifa Jenang” dibuatkan akun Facebook
dan akun Tiktok agar mangsa pasar yang diraih semakin luas.
Karena perkembangan bisnis yang sangat dinamis, aspek pemasaran ini harus
dikembangkan menyesuaikan dengan trend pasar. Oleh karena itu, program ini masih
perlu dilanjutkan dan dipantau perkembangannya agar mitra-mitra tersebut tetap
memiliki daya saing yang tinggi.
8
DAFTAR PUSTAKA