Anda di halaman 1dari 11

DESAIN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN TERSTRUKTUR MENGGUNAKAN

METODE NETWORK DEVELOPMENT LIFE CYCLE (NDLC)

Disusun Oleh:

ERLANGGA ADI WIBOWO DARAKAY


672021075

Program Studi S1 Teknik Informatika


Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
2023
A. Ringkasan
Desain dan implementasi jaringan terstruktur menggunakan metode Network Development Life
Cycle (NDLC) adalah pendekatan sistematis yang melibatkan langkah-langkah berikut:
1. Pengumpulan Persyaratan:
- Identifikasi kebutuhan bisnis dan teknis, termasuk faktor kecepatan, keamanan, skalabilitas, dan
ketersediaan.
2. Perencanaan:
- Rencanakan secara rinci topologi, perangkat keras, perangkat lunak, keamanan, dan sumber daya
lainnya. Hitung estimasi biaya dan waktu implementasi.
3. Analisis Desain:
- Rancang topologi fisik dan logis, serta konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak dengan
mempertimbangkan aspek keamanan dan pengelolaan jaringan.
4. Implementasi:
- Terapkan desain sesuai rencana, konfigurasikan perangkat keras dan perangkat lunak, dan uji
fungsionalitas jaringan.
5. Evaluasi:
- Lakukan pengujian menyeluruh untuk memastikan fungsi yang optimal dan uji keamanan guna
mengidentifikasi potensi kerentanan.
6. Pemeliharaan:
- Tetapkan prosedur pemeliharaan, perbarui perangkat lunak, dan tanggapi perubahan kebutuhan
bisnis atau teknologi.
7. Optimasi:
- Identifikasi dan atasi masalah kinerja atau bottleneck. Lakukan evaluasi berkala terhadap desain
jaringan.
8. Dokumentasi:
- Dokumentasikan setiap langkah NDLC, termasuk desain awal, konfigurasi, dan perubahan selama
siklus hidup jaringan. Dokumentasi ini mendukung pemeliharaan dan pengembangan di masa
mendatang.

Dengan mengikuti NDLC, organisasi dapat memastikan jaringan mereka dirancang,


diimplementasikan, dan dikelola secara efisien sesuai dengan kebutuhan bisnis, mengurangi risiko, dan
memastikan kinerja jaringan yang optimal.
B. Latar Belakang
Kemajuan teknologi informasi pada era saat ini telah memiliki dampak signifikan
terhadap berbagai aspek kehidupan sosial, termasuk ekonomi, politik, masyarakat, budaya, dan
pendidikan. Perkembangan ini terus berkembang seiring waktu, mengikuti kemajuan ilmu
pengetahuan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama di bidang internet, telah
mencapai tingkat kemajuan yang pesat. Internet menjadi alat yang efisien untuk mengumpulkan
dan menyebarkan informasi dengan cepat, akurat, dan biaya yang terjangkau. Penggunaan
internet telah menjadi kebutuhan mendasar dalam berbagai aktivitas, dan hampir semua orang
menggunakannya untuk terhubung satu sama lain.
Jaringan komputer, sebagai sistem yang terdiri dari berbagai perangkat seperti
komputer, hub, switch, router, atau perangkat jaringan lainnya, memungkinkan interaksi dan
berbagi data antar komputer. Kemajuan teknologi membutuhkan perangkat khusus dan instalasi
tertentu untuk mencapai efisiensi dalam pemanfaatan sumber daya. Jaringan internet
mempermudah interaksi dan komunikasi dalam waktu nyata tanpa hambatan pengiriman data
yang memakan waktu dan biaya.
Dalam konteks ini, manajemen jaringan menjadi kunci untuk memantau, menjaga
integritas data, dan memastikan ketersediaan informasi. Jaringan terstruktur memberikan
fasilitas akses dan pemeliharaan yang efisien. Oleh karena itu, desain jaringan komputer
menjadi aspek krusial, terutama dalam mengatasi masalah konektivitas dan meningkatkan
keamanan.
Berdasarkan latar belakang ini, penelitian ini akan membahas desain dan implementasi
jaringan terstruktur dengan menggunakan metode Network Development Life Cycle (NDLC).
Salah satu alat yang dapat digunakan dalam penelitian ini adalah Cisco Packet Tracer, yang
memungkinkan simulasi dan pemantauan jaringan komputer untuk mendeteksi masalah
konektivitas dan meningkatkan keamanan. Melalui pendekatan NDLC, penelitian ini bertujuan
untuk mengoptimalkan desain jaringan komputer, memastikan kinerja yang optimal, dan
memenuhi kebutuhan bisnis dan teknologi yang terus berkembang.

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat disimpulkan beberapa pokok
permasalahan yang akan dikaji lebih lanjut, yaitu sebagai berikut:
a. Bagaimana merancang dan mengembangkan jaringan terstruktur menggunakan
metode Network Development Life Cycle (NDLC).
b. Bagaimana cara mengimplementasikan desain jaringan terstruktur dengan
menggunakan metode Network Development Life Cycle (NDLC).
D. Tujuan dan Manfaat
a) Tujuan :
Mengembangkan jaingan yang sudah ada dengan melalui beberapa tahapan
proses yaitu analisis, desain, simulasi prototipe, implementasi, monitoring dan
manajemen.
b) Manfaat :
Supaya pengguna jaringan dapat lebih mudah terhubung dan memanfaatkan
jaringan dengan lebih efisien.

E. Tinjauan Pustaka
a) Penelitian Sebelumnya
• J. Siswosubroto, A. Sinsuw, and X. Najoan (2015). Analisa dan
Perancangan Arsitektur Jaringan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan
dan Penanggulangan Penyakit (BTKLPP). Penelitian ini menggunakan
metode menggunakan metode Network Development Life Cycle dalam
melakukan analisa dan perancangan arsitektur jaringan dari Balai
Teknik Kesehatan Lingkungan dan Penanggulangan Penyakit dengan
yang selanjutnya disimulasikan menggunakan aplikasi Packet Tracer.
Perancangan jaringan dari (BTKLPP) berdasarkan rancangan awal, 1
access point di jaringan yang kompleks yang mencakup router utama
untuk menyesuaikan semua pengguna LAN yang ada dan akan
ditambahkan 6 access point yang akan menghubungkan aplikasi serta
pengguna menjadi akses jaringan dengan Wi-Fi. Rancangan jaringan
yang dibuat dapat menjadi referensi dalam rencana desain jaringan di
masa depan.(Onard, n.d.)

• D. Supriadi, H. Fahmi, and K. Imtihan (2018). Analisa Dan Perancangan


Infrastruktur Jaringan Wireless Local Area Network (WLAN) Pada
Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten Lombok Tengah.
Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode NDLC
dengan beberapa tahapan, yaitu : analisis, perancangan, prototip
simulasi, penerapan, pengamatan, pengaturan. Penulis memanfaatkan
mode client router pada access point Wireless TP–Link WA5210G
sehingga dapat menjangkau semua ruangan yang ada Pada Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lombok. Hasil penelitian ini
menyimpulkan bahwa analisis dilakukan dengan menggunakan metode
PIECES. Pada metode ini penulis menemukan beberapa permasalahan
atau kelemahan yang ditemukan yaitu masih terdapat ruang dari sekian
banyak ruangan yang belum mendapatkan koneksi jaringan. Karena
kondisi tersebut, penulis harus mengganti atau menonaktifkan router
nirkabel yang ada di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Loteng
dengan perangkat baru yang praktis, tipe TP-Link WA5210G atau radio
outdoor merek. Perangkat ini memiliki tiga node atau fitur, tahan panas
dan memiliki jangkauan hingga 1 km tergantung pada ketinggian tiang
yang digunakan.(53-Article Text-217-261-10-20190226, n.d.)

• T. Sanjaya and D. Setiyadi (2019). Network Development Life Cycle


(NDLC) Dalam Perancangan Jaringan Komputer Pada Rumah Shalom
Mahanaim. Penelitian ini menggunakan metode Teknik pengumpulan
data dengan melakukan observasi, studi Pustaka, dan wawancara. Serta
metode Network Development Life Cycle (NDLC). Metode NDLC
terdiri dari analysis, design, simulation prototype, implementation, dan
monitoring, yang bertujuan untuk melakukan pengembangan dan
perancangan jaringan komputer pada Rumah Shalom
Mahanahim.(Sanjaya & Setiyadi, n.d.)

F. Landsan Teori
1.1.1. Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sistem yang terdiri dari komputer - komputer yang
dirancang untuk dapat berbagi sumber daya (printer, prosesor), berkomunikasi
(email, pesan instan) dan dapat mengakses informasi. komputer yang dapat
diminta oleh jaringan dan menyediakan layanan disebut layanan. Pihak yang
meminta/menerima layanan disebut klien dan pihak yang menyediakan/mengirim
layanan disebut server. Proyek ini disebut sistem client-server dan digunakan di
hampir semua aplikasi jaringan komputer.
Dua komputer, masing-masing dengan kartu jaringan, dan kemudian dihubungkan
dengan kabel atau nirkabel sebagai media transmisi data, dan ada perangkat lunak
sistem operasi jaringan akan membentuk jaringan komputer sederhana. jaringan
komputer lain memiliki jangkauan yang lebih luas, sehingga diperlukan peralatan
tambahan seperti hub, bridge, switch, router, gateway seperti peralatan
interkoneksi. [11]
1.1.2. Klasifikasi Jaringan Komputer
Jenis jaringan komputer dapat dikategorikan sebagai berikut: Perhatikan dua
elemen penting dalam jaringan komputer Dalam dirinya sendiri, yaitu:
teknologi transmisi dan jarak. mengantri Ada dua teknologi transmisi, yaitu
jaringan siaran dan jaringan peer-to-peer. jaringan siaran Memiliki saluran
komunikasi tunggal bersama melalui semua mesin di jaringan. Namun Jaringan
peer-to-peer hanya memiliki satu saluran cukup sambungkan dua perangkat.
[11]
1.1.3. Topologi
Topologi adalah bentuk koneksi fisik yang menghubungkan node pada setiap
jaringan, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar!
komponen jaringan yaitu node, link, dan station. Di jaringan LAN ada tiga
topologi utama yang paling sering Topologi yang digunakan adalah topologi
bus, ring dan star. Topologi Jaringan ini kemudian berkembang menjadi
topologi tree, jaringan dan hybrid. [11]
1.1.4. Network Development Life Cycle (NDLC)
Network Development Lifecyle (NDLC) merupakan suatu metode yang
digunakan dalam perancangan topologi jaringan. Pada penelitian ini tahapan NDLC
hanya sampai pada tahap simulasi prototipe.Metode NDLC memiliki 6 tahap dalam
penyelesain penelitian atau proyek jaringan komputer (Goldman & Rawles, 2001),
antara lain :
• Analisis
Tahap ini dilakukan analisa kebutuhan fungsional, analisa kebutuhan
nonfungsional dan analisa topologi jaringan yang sudah ada saat ini.
• Desain
Tahap ini membuat desain topologi jaringan yang akan dibangun,
diharapkan dengan ini akan memberikan gambaranseutuhnya. Tahap
desain dapat berupa desain topologi, desain akses data dan desain layout
perkabelan yang akan memberikan gambaran tentang proyek
jaringan.
• Simulasi
Pada tahap ini ada beberapa teknisi jaringan membuat dalam bentuk
simulasi jaringan seperti GNS3, Packet Tracert, Netsim. Dimaksudkan
untuk melihat kinerja dari jaringanyang dibangun dan juga sebagai
bahan presentasi dan sharing dengan team work.
• Implementasi
Tahap ini manghabiskan waktu lebih lama dari tahap-tahapan
sebelumnya. Dalam tahap implementasi, teknisi jaringan akan
melaksanakan semua yang telah direncanakan pada desain sebelumnya.
• Monitoring
Tahap ini merupakan tahap penting supaya jaringan komputer berjalan
sesuai dengan yangdinginan dan tujuan pada tahap analisis, maka dari
itu perlu dilakukan monitoring.
• Management
Tahap ini salah satu menjadi perhatian khusus dalam masalah aturan,
kebijakan agar sistem yang telah dibangun berjalan dengan baik dapat
berlangsung lama. [10]
G. Metode Penelitian
a) Tahapan Penelitian

Gambar 1. Flowchart

Sesuai dengan diagram alur pada Gambar 1 diatas mengenai penelitian yang akan
dilakukan, maka akan ada beberapa tahap yang dilakukan diantaranya :
1. Analisa
Merupakan tahap menganalisis data yang terkait dengan jaringan yang sedang
berjalan.
2. Desain
Pada tahap ini dilakukan perancangan terkait topologi jaringan dan keamanan
yang nantinya akan diterapkan pada jaringan.
3. Simulasi
Melakukan simulasi berdasarkan hasil analisis dan desain yang dirancang dan
kemudian diuji sebelum dieksekusi.
4. Implementasi
Implementasi merupakan tahap menerapkan semua yg telah direncanakan dan
telah melalui termin simulasi prototipe.
5. Monitoring
Fase pemantauan jaringan yang berhasil diimplementasikan
6. Manajemen
Fase pemeliharaan dan pemeliharaan suatu sistem yang sudah berjalan dengan
baik.

H. Jadwal Penelitian

Minggu ke -
Agenda
Pelaksanaan 1 1 1 1 1 1 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 1 2 3 4 5 6
Pengumpulan
x
Data
Pengelolaan
x x x x
Data
Perancangan
x x x x x
Sistem
Pengujian
x x x
Sistem
Pemeliharaan
x x
Sistem
Penulisan Hasil
x x
Laporan
I. Daftar Pustaka
[1] (Ariantoro et al., 2017) "Penerapan Metode Top-Down Design Pada Jaringan
Komputer Di STIK Bina Husada" JUTIM, Vol 2 No.1, Juni 2017.

[2] (Darmawan & Marlinda, 2015) “Implementasi Jaringan Wireless Outdoor Menggunakan
Nanobridge” Jurnal Teknik Komputer AMIK BSI, Vol. I No. 2 Agustus 2015.
[3] Solikin, I. (2017) “(Penerapan Metode PPDIOO Dalam Pengembangan LAN Dan WAN-Jurnal
Teknomatika, n.d.)” TEKNOMATIKA, Vol.07, No.01, Maret 2017 P-ISSN : 2087-9571, E-
ISSN : 2541-335X IS

[4] Sujadi, H., Mutaqin, A. (2017) “Rancang Bangun Arsitektur Jaringan Komputer
Teknologi Metropolitan Area Network (MAN) Dengan Menggunakan Metode Network
Development Life Cycle (NDLC) (Studi Kasus : Universitas Majalengka)” Jurnal J-
Ensitec: Vol 04|No. 01, November 2017 (Sujadi & Mutaqin, 2017)

[5] Suleman. (2013) “Membangun dan Optimalisasi Jaringan LAN dan WLAN (Wireless
Local Area Network) Studi Kasus : AMIK BSI PURWOKERTO” Jurnal Evolusi, AMIK
BSI JAKARTA Vol. 1, No.1(486718-Membangun-Dan-Optimalisasi-Jaringan-Lan-21394f09,
n.d.)

[6] Darius A., M. Izman H., M. Akbar, Agus S. (2021) “Pengembangan Infrastruktur
Jaringan Untuk Meningkatkan Pelayanan Publik di Kota Palembang” JURNAL MEDIA
INFORMATIKA BUDIDARMA, Volume 5, Nomor 4, Oktober 2021, Page 1652-
1659.(Antoni et al., 2021)

[7] Haeruddin dan Efendi. (2021) “Rancangan Dan Konfıgurası Jarıngan Pada PT.
Samudera Idola Rahayu” Conference on Business, Social Sciences and Technology
Volume 1 No 1 (View of Rancangan Dan Konfıgurası Jarıngan Pada PT. Samudera Idola Rahayu,
n.d.) (2021)

[8] Yudhi, A., Abdul S., Roni K. (2018) “Simulasi Implementasi Intrusion Prevention
System (IPS) Pada Router Mikrotik” IT Journal Research and Development 3(1):104–14.
doi: 10.25299/itjrd.2018.vol3(1).1346. (View of Simulasi Implementasi Intrusion Prevention
System (IPS) Pada Router Mikrotik, n.d.)
[9] Prasetya, A.M., Kalsum, T.U. (2021) “Implementasi Dan Analisa Mikrotik Cloud
Smart Switch Pada Jaringan Internet Di Universitas Bengkulu” Jurnal Media Infotama
Vol.17 No.1 Februari 2021(View of IMPLEMENTASI DAN ANALISA MIKROTIK CLOUD SMART
SWITCH PADA JARINGAN INTERNET DI UNIVERSITAS BENGKULU, n.d.)

[10] Tantoni, Ahmad, Khairul Imtihan, and Wire Bagye. (2020) “Implementasi Jaringan
Inter-Vlanrouting Berbasis Mikrotik

Anda mungkin juga menyukai