3 , M e i 2 0 1 9 | 202
Abstrak
Salah satu masalah yang sering dihadapi pada SMK Budi Mulia adalah akses internet yang lambat. Khususnya,
ketika ada banyak pengguna berbagi bandwidth internet yang sering menyebabkan terjadinya putus koneksi
ataupun koneksi yang lambat. Oleh karena itu perlu diterapkan kontrol penggunaan internet berupa manajemen
bandwidth yang tepat, mengimplementasikan manajemen bandwidth serta mengoptimalkan koneksi internet.
Metode yang akan digunakan menggunakan PCQ (Peer Connection Queue ) dan queue tree menggunakan
metode antrian untuk menyeimbangkan bandwidth yang digunakan pada tiap user, yang bertujuan untuk
melakukan bandwidth sharing secara otomatis dan merata ke banyak user. Dan dari pengujian yang dilakukan,
memanajemen bandwidth dengan menggunakan metode PCQ dan queue tree mampu mengoptimalkan kualitas
koneksi internet serta setiap client mendapatkan alokasi bandwidth secara adil dan merata.
Kata kunci: Manajemen Bandwidth, Router Mikrotik, Peer Connection Queue, Queue Tree.
komputer jadi lebih mudah, sebab adanya titik pusat bandwidth dapat terdistribusi secara adil untuk
yang mengatur semuanya. [5] semua klien [10].
Mikrotik adalah sebuah merek dari sebuah
perangkat jaringan, pada awalnya mikrotik hanyalah
sebuah perangkat lunak atau software yang di-install 3. METODE PENELITIAN
dalam komputer yang digunakan untuk mengontrol Adapun metodologi penelitian yang digunakan
jaringan, tetapi dalam perkembangannya saat ini antara lain:
telah menjadi sebuah device atau perangkat jaringan a. Wawancara
yang andal dan harga yang terjangkau, serta banyak Wawancara dilakukan dengan cara mengajukan
digunakan pada level perusahaan penyedia jasa pertanyaan lisan kepada penanggung jawab tempat
internet (ISP) [6]. riset maupun responden yang berkompeten dalam
Bandwidth adalah lebar saluran data yang bidang yang akan menjadi fokus masalah riset.
dilewati secara bersama-sama oleh data yang b. Pengamatan
ditransfer. Bandwidth adalah luas atau lebar cakupan Kegiatan pengamatan dilakukan untuk
frekuensi yang digunakan oleh sinyal dalam media mendapat objektifitas secara langsung dari
transmisi. Didalam jaringan komputer (termasuk permasalahan yang akan diuraikan dimana berguna
internet), bandwidth (kecepataran transfer data) untuk mendapatkan keterangan atau informasi dari
yaitu jumlah data yang dapat ditransfer (dikirim atau objek penelitian.
diterima) dari sebuah titik ke titiik lain dalam jangka c. Dokumentasi
waktu tertentu (pada umumnya detik) [7]. Mengumpulkan data berdasarkan dokumen-
Queue digunakan untuk membatasi atau dokumen berkaitan yang akan menjadi objek
mengatur prioritas trafik. Dengan kata lain, queue penelitian .
digunakan untuk mengatur bandwidth atau sistem d. Studi Pustaka
QoS (Quality of Service) ke pelanggan. Queue Teknik pengumpulan data yang dilakukan
cukup fleksibel karena dapat digunakan untuk dengan cara mengumpulkan informasi seperti,
membatasi trafik berdasarkan IP, port, protokol, atau jurnal, buku, literatur, internet, dan lainnya yang
parameter lain. Salah satu kemampuan queue yang dapat dijadikan sebagai sumber referensi untuk
membuatnya cukup fleksibel adalah kemampuan membentuk sebuah landasan teori yang kuat.
untuk mengenali tanda paket (packet-mark) yang
telah diberikan oleh mangle [8]. 3.1. Analisis dan Perancangan
Queue Tree adalah konfigurasi queue yang Analisis dikerjakan dengan cara datang ikut
bersifat one way (satu arah), yang berarti sebuah serta dalam pelaksanaan kegiatan penelitian yang
konfigurasi queue hanya akan mampu melakukan berlokasi di SMK Budi Mulia Tangerang dimana
queue pada satu arah jenis traffic. Jika sebuah bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas
konfigurasi queue ditujukan untuk melakukan queue dan akurat mengenai kondisi jaringan pada instansi
terhadap bandwidth download, maka konfigurasi tersebut. Dan perancangan jaringan menggunakan
tersebut tidak akan melakukan queue untuk aplikasi microsoft visio untuk merancang topologi
bandwidth upload, demikian pula sebaliknya. baik logis maupun fisik.
Sehingga untuk melakukan queue terhadap traffic
upload dan download dari sebuah komputer client 3.2. Implementasi
harus membuat dua konfigurasi queue [9]. Implementasi dilakukan dengan cara
PCQ pada queue type adalah salah satu fitur mengkonfigurasi perangkat keras jaringan yaitu
dari MikroTik untuk membantu memanage traffic router mikrotik dan akan mengimplementasikan
rate dan traffic packet. Dalam OS mikrotik, PCQ fitur/protokol baru yaitu manajemen bandwidth
adalah program untuk mengelola jaringan Lalu dengan menggunakan konsep PCQ (Peer
Lintas Kualitas Layanan (QoS). Tujuan utama dari Connection Queue) dan queue tree.
metode ini adalah untuk melakukan bandwidth
sharing otomatis dan merata ke multi client. Kerja 3.3. Penyusunan Laporan
prinsip PCQ dengan menerapkan simple queue atau Penyusunan laporan dilakukan dengan cara
queue trees dimana hanya ada satu klien aktif yang mengumpulkan informasi berdasarkan dokumen-
menggunakan bandwidth, sementara klien lain dokumen berkaitan yang akan menjadi objek
berada dalam posisi idle maka klien aktif tersebut penelitian. Penulis melakukan penyusunan laporan
dapat menggunakan bandwidth maksimum yang yang mengacu pada sistematika penulisan yang telah
tersedia, tetapi jika klien lain aktif, maka bandwidth ditetapkan sehingga laporan dapat tersusun dengan
yang maksimal dapat digunakan oleh kedua klien baik.
(bandwidth atau jumlah klien yang aktif) sehingga
J u r n a l I D E A L I S V o l . 2 N o . 3 , M e i 2 0 1 9 | 204
e. Aplikasi Media
Tabel 6. Software Media
4.7. Konfigurasi
d. Perangkat dan Software Media a. Konfigurasi Mangle Pada R1 dan R2
Konfigurasi Mangle berfungsi untuk menandai
Tabel 5. Perangkat Jaringan
paket yang melewati route, masuk ke router atau
yang keluar dari router. Pada konfigurasi Mangle
dapat dilakukan dengan menu Firewall pada tab
Mangle untuk membuat Mark packet dan Mark
connection untuk masing-masing network pada R1
dan R2.
IP -> Firewall -> Pilih Tab Mangle -> Pilih “+”
6. DAFTAR PUSTAKA
[1] Syafrizal. M, “Pengantar Jaringan Komputer”,
Yogyakarta, Andi, 2005.
[2] Sofana. I, “Membangun Jaringan Komputer Mudah
Gambar 15. Bandwidth pada Lab Komputer Membuat Jaringan (Wire&Wireless) untuk
Pengguna Windows dan Linux”, Bandung,
Informatika Bandung, 2013.
[3] Oetomo. B, “Konsep dan Perancangan Jaringan
Komputer”, Yogyakarta, Andi, 2003.
[4] Sofana. I, “Membangun Jaringan Komputer Mudah
Membuat Jaringan (Wire&Wireless) untuk
Pengguna Windows dan Linux”, Bandung,
Informatika Bandung, 2013.
[5] Utomo. E. P, “Membangun Jaringan Komputer dan
Server Internet”, Yogyakarta, Mediakom, 2011.
[6] Athailah, “Mikrotik Untuk Pemula”, Jakarta
Mediakita, 2013.
[7] Sunarto, “Teknologi Informasi dan Komunikasi
untuk SMP/MT kelas IX”, Jakarta, Grasindo, 2014.
Gambar 16. Bandwidth pada Lab Multimedia 2
[8] Cartealy. I, “Tips dan Trik Mikrotik Router OS untuk
SOHO”, Yogyakarta, Andi, 2012.
[9] Towidjojo. R, “Mikrotik Kung FU Kitab 3 Kitab
Manajemen Banwith”, Jakarta, Jasakom, 2014.
[10] Towidjojo. R, “Mikrotik Kung FU Kitab 3 Kitab
Manajemen Banwith”, Jakarta, Jasakom, 2014.
5. KESIMPULAN
Setelah melakukan riset dan konfigurasi
perangkat jaringan pada SMK Budi Mulia yang telah
dituangkan pada bab sebelumnya, penulis
menyimpulkan:
Koneksi internet yang lambat dapat
dioptimalkan serta dialokasikan secara merata
kepada setiap network yang tersedia dengan
menggunakan metode PCQ (Peer Connection
Queue) dan Queue tree.