Anda di halaman 1dari 6

Jurnal INFORMA Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2442-7942 Vol.

1 Nomor 3 Tahun 2016

MANAJEMEN BANDWITH MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTERBOARD


DI POLITEKNIK INDONUSA SURAKARTA

Canggih Ajika Pamungkas

Politeknik Indonusa Surakarta


Email : canggihajikapamungkas@gmail.com

Abstrak

Kebutuhan akan ketersediaan internet saat ini sangat tinggi dengan meningkatnya
ketergantungan manusia akan peranan teknologi informasi. Hal tersebut mempunyai dampak
diperlukan adanya sistem penyediaan layanan internet yang efisien, handal namun tetap ekonomis.
Jaringan komputer pada saat ini telah menjadi salah satu hal yang mendasar dalam semua
segi yang berhubungan dengan komunikasi data. Salah satu teknologi penting dan menjadi
trend dalam jaringan komputer adalah teknologi jaringan komputer nirkabel (Wireless Local
Area Network/WLAN). Teknologi ini adalah perkembangan dari teknologi jaringan komputer
lokal (Local Area Network) yang memungkinkan efisiensi dalam implementasi dan
pengembangan jaringan komputer karena dapat meningkatkan mobilitas user dan mengingat
keterbatasan dari teknologi jaringan komputer menggunakan media kabel.
Manajemen bandwith merupakan cara pengaturan bandwidth supaya terjadi pemerataan
pemakaian bandwidth. Sebuah Router memiliki kemampuan Routing, artinya Router secara cerdas
dapat mengetahui kemana rute perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan
untuk host lain yang satu network atau berada di network yang berbeda.
Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini bertujuan untuk melakukan manajemen bandwith
dengan menggunakan mikrotik routerboard.

Kata Kunci: Jaringan Komputer, Mikrotik Routerboard, Manajemen Bandwith

1. PENDAHULUAN komputer client dalam waktu tertentu dalam


Jaringan Komputer merupakan sebuah jaringan komputer. Semakin besar
sekelompok komputer otonom yang saling bandwidth yang diberikan, semakin banyak
berhubungan antara satu dengan lainnya data yang dapat dikirimkan pada waktu yang
menggunakan protokol komunikasi melalui sudah ditentukan. Manajemen bandwidth
media komunikasi sehingga dapat saling menggambarkan kebijakan yang diterapkan
berbagi informasi. Saat ini jaringan komputer dalam menajemen jaringan untuk memastikan
bukan merupakan hal yang baru. Setiap performa jaringan yang baik dan memuaskan.
instansi, telah memanfaatkan jaringan Politeknik Indonusa Surakarta
komputer. Penggunaan jaringan komputer merupakan salah satu Perguruan Tinggi di
menjadi sangat meningkat dikarenakan Jawa Tengah yang telah membangun jaringan
kebutuhan akan informasi yang menjadi kampus dengan menggunakan perangkat
semakin tinggi. kabel UTP yang menghubungkan antar unit
Manajemen bandwith merupakan hal yang ada di dalamnya. Masalah yang sedang
penting dalam sebuah jaringan komputer. dihadapi saat ini adalah perlunya manajemen
Manajemen bandwith berfungsi untuk jaringan yang baik sehingga performa
mengatur bandwith jaringan sehingga setiap jaringan yang dibangun sesuai dengan
pengguna jaringan memperoleh bandwith perangkat yang telah disiapkan. Politeknik
yang merata walaupun pengguna jaringan Indonusa Surakarta juga menggunakan
tersebut banyak. Bandwith nilai hitung atau Mikrotik Routerboard RB951Ui-2HnD,
perhitungan konsumsi transfer data sebagai router yang berfungsi untuk
telekomunikasi yang dihitung dalam satuan mengelola bandwith jaringan. Mikrotik
bit per detik atau yang biasa disingkat bps routerboard merupakan sebuah perangkat
yang terjadi antara komputer server dan jaringan komputer yang menggunakan

17
Jurnal INFORMA Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2442-7942 Vol. 1 Nomor 3 Tahun 2016

Mikrotik Routerboard yang berbasis Linux berkaitan dengan permasalahan yang


dan diperuntukkan bagi network router penulis angkat.
(Rpoix, 2003). Mikrotik routerboard memiliki
beberapa fasilitas seperti bandwith 3. TINJAUAN PUSTAKA
management, stateful firewall, hotspot for 3.1 Jaringan Komputer
plug and play access, remote Winbox GUI Jaringan komputer merupakan
admin, dan routing. Dengan menggunakan kumpulan komputer, printer dan peralatan
Mikrotik Routerboard diharapkan manajemen lainnya yang terhubung antara satu dengan
bandwith jaringan di Politeknik Indonusa yang lain (Taufan, 2001). Dua buah komputer
Surakarta dapat mengelola jaringan dengan dikatakan terhubung bila keduanya dapat
baik. saling bertukar data dan informasi. Jaringan
komputer menjadi penting bagi karena
2. METODE PENELITIAN jaringan komputer mempunyai tujuan yang
2.1 Waktu dan Tempat Penelitian menguntungkan. Tujuan jaringan komputer
Waktu dan Tempat Penelitian (Tenanbaum, 2003) antara lain:
Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 1. Resource sharing / berbagi sesumber:
2016 dengan melakukan penelitian pada seluruh program, peralatan dan data
jaringan komputer di Politeknik Indonusa yang dapat digunakan oleh setiap orang
Surakarta. yang ada dijaringan tanpa dipengaruhi
lokasi sesumber dan pemakai.
2.2 Metode Penelitian
2. High reliability / kehandalan tinggi :
Metode yang dilakukan dalam
tersedianya sumber-sumber alternatif
penelitian adalah metode simulasi. Menurut
kapanpun diperlukan.
Law dan Kelton (1991), simulasi didefinisikan
3. Scalability / skalabilitas : meningkatkan
sebagai sekumpulan metode dan aplikasi
kinerja dengan menambahkan komputer
untuk menirukan atau merepresentasikan
server atau client dengan mudah tanpa
perilaku dari suatu sistem nyata, yang
mengganggu kinerja komputer server
biasanya dilakukan pada komputer dengan
atau komputer client yang sudah ada
menggunakan perangkat lunak tertentu.
lebih dulu.
2.3 Metode Pengumpulan Data 4. Medium komunikasi : memungkinkan
Metode yang digunakan penulis kerjasama antar orang-orang yang saling
dalam melakukan manajemen bandwith berjauhan melalui jaringan komputer
jaringan komputer pada Politeknik Indonusa baik untuk bertukar data maupun
Surakarta yaitu : berkomunikasi.
a. Observasi 5. Akses informasi luas : dapat mengakses
Observasi merupakan pengamatan dan mendapatkan informasi dari jarak
secara langsung. Pengamatan jauh.
dilakukan dengan mengamati 6. Komunikasi orang ke orang : digunakan
infrastruktur jaringan di Politeknik untuk berkomunikasi dari satu orang ke
Indonusa Surakarta. orang yang lain.
b. Diskusi dan Wawancara
Melakukan diskusi dan wawancara Penggunaan jaringan komputer
langsung dengan administrator menjadi sangat popular saat ini dikarenakan
jaringan,Pegawai mengenai halhal pelayanan informasi menjadi semakin cepat
yang berhubungan dengan objek yang dan tidak hanya memenuhi kebutuhan
ditinjau. individu melainkan kebutuhan massal.
Jaringan komputer saat ini bahkan telah
c. Studi Pustaka mencapai koneksi global (dunia) yakni
Untuk mendapatkan data-data yang dengan adanya internet. Penggunaan layanan
bersifat teoritis yaitu dengan cara internet juga telah beragam sifatnya seperti
membaca literature yang relevan web, email, chatting, browsing, dan
dengan pengamatan yang penulis multimedia. Dengan beragam aplikasi yang
lakukan. Penulis mencari referensi dapat diakses melalui jaringan komputer serta
melalui buku-buku, jurnal-jurnal yang banyaknya pengguna jaringan mengakibatkan
kebutuhan bandwith menjadi hal penting

18
Jurnal INFORMA Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2442-7942 Vol. 1 Nomor 3 Tahun 2016

untuk menjamin semua pengguna jaringan 3.4 WinBox


komputer mendapatkan bandwith yang merata Winbox adalah sebuah software atau
dan sesuai kebutuhan. utility yang di gunakan untuk meremote
sebuah server mikrotik ke dalam mode GUI
3.2 Manajemen Bandwith
(Graphical User Interface) melalui operating
Bandwidth merupakan kapasitas atau
system windows.
daya tampung kabel Ethernet agar dapat
dilewati trafik paket data dalam jumlah
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
tertentu. Bandwidth juga biasa berarti jumlah
4.1 Analisis dan Perancangan
konsumsi paket data per satuan waktu
Jaringan komputer yang akan
dinyatakan dengan satuan bit per second
dianalisis dalam penelitian ini adalah jaringan
(bps) (Santosa, 2004). Bandwidth menjadi
yang telah dibangun di Politeknik Indonusa
tolak ukur kecepatan transfer informasi
Surakarta. Bentuk topologi jaringan kampus
melalui channel. Semakin besar bandwidth,
yang telah dibangun menggunakan topologi
semakin banyak informasi yang bisa
ring (cincin), dengan menggunakan perangkat
dikirimkan. Manajemen bandwidth
kabel UTP. Perangkat yang digunakan untuk
merupakan teknik pengelolaan jaringan
akses ke mikrotik adalah Routerboard
sebagai usaha untuk memberikan performa
RB951Ui-2HnD. Berikut langkah-langkah
jaringan yang adil dan memuaskan.
konfigurasi mikrotik dengan WinBox V6.23:
Manajemen bandwith juga digunakan untuk
memastikan bandwidth yang memadai untuk a. Reset Mikrotik
memenuhi kebutuhan trafik data dan Tujuan melakukan reset adalah
informasi serta mencegah persaingan antara mngembalikan pengaturan mikrotik menjadi
aplikasi. Manajemen bandwidth menjadi hal pengaturan default.
mutlak bagi jaringan multi layanan, semakin Berikut langkah-langkah yang
banyak dan bervariasinya aplikasi yang dapat dilakukan untuk reset Routerboard RB951Ui-
dilayani oleh suatu jaringan akan berpengaruh 2HnD melalui consol dengan menuliskan
pada penggunaan link dalam jaringan perintah:
tersebut. Link-link yang ada harus mampu
menangani kebutuhan user akan aplikasi /system reset
tesebut bahkan dalam keadaan kongesti
sekalipun.
b. Setting nama interface/ethernet
3.3 Mikrotik Routerboard Tujuan mengganti nama interface
Mikrotik routerboard merupakan adalah untuk memudahkan dalam mengenali
sebuah perangkat jaringan komputer yang interface dan memudahkan dalam
menggunakan Mikrotik RouterOS yang pengelolaan. Berikut nama interface dan type:
berbasis Linux dan diperuntukkan bagi Tabel 1. Daftar nama interface
network router (Rpoix, 2003). Mikrotik Nama Type
routerboard memiliki beberapa fasilitas seperti bridge-local Bridge
bandwith management, stateful firewall, ether1-gateway Ethernet
hotspot for plug and play access, remote ether2-master-local Ethernet
Winbox GUI admin, dan routing. ether3-slave-local Ethernet
Administrasi Mikrotik routerboard bisa ether4-slave-local Ethernet
dilakukan melalui Windows application ether5-slave-local Ethernet
(WinBox). Pada saat ini, WinBox telah di
tampilkan secara graphical, sehingga user Berikut implementasi Setting nama
dengan mudah dapat mengakses dan interface/ethernet:
mengkonfigurasi router sesuai kebutuhan
dengan mudah efektif dan efisien.
Memperkecil kesalahan pada waktu setup
konfigurasi, mudah dipahami dan customable
sesuai yang diinginkan.

19
Jurnal INFORMA Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2442-7942 Vol. 1 Nomor 3 Tahun 2016

Berikut implementasi setting ethernet DHCP


client:

Gambar 1. Daftar nama interface

Gambar 4. implementasi setting ethernet


c. Setting IP Address Pada
DHCP client
Interface/Ethernet
Berikut implementasi setting IP
adress pada interface/ethernet:
f. Setting NAT
Network Address Translation atau
yang lebih biasa disebut dengan NAT adalah
suatu metode untuk menghubungkan lebih
dari satu komputer ke jaringan internet dengan
menggunakan satu alamat IP. Banyaknya
penggunaan metode ini disebabkan karena
ketersediaan alamat IP yang terbatas,
kebutuhan akan keamanan (security), dan
kemudahan serta fleksibilitas dalam
administrasi jaringan. Berikut ini
implementasi setting NAT:
Gambar 2. implementasi setting IP adress
pada interface/ethernet
d. Setting DNS
Setting DNS berfungsi agar perangkat
yang berada dalam jaringan tersebut bisa
mengakses domain dari sebuah situs. Berikut
implementasi setting DNS:

Gambar 5. implementasi setting NAT

Gambar 3. Implementasi setting DNS


e. Setting ethernet DHCP client
Tujuan dari setting ethernet DHCP
client adalah memberikan otomatis IP address
pada client yang terhubung melalui mikrotik. .

20
Jurnal INFORMA Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2442-7942 Vol. 1 Nomor 3 Tahun 2016

4.2 Pembahasan manajemen, mahasiswa digunakan untuk


4.2.1 Servers login mahasiswa.
Berikut ini konfigurasi dari servers:

Gambar 9. User Profiles


Gambar 6. Implementasi
konfigurasi servers 5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
4.2.2 Server Profiles
Berdasarkan pembahasan pada tulisan
Berikut ini konfigurasi dari server
ini diperoleh beberapa kesimpulan, antara
profiles:
lain:
a. Semua device yang terhubung dengan
jaringan dapat menggunakan internet
dengan lancar dan stabil walaupun
semua unit menggunakan internet dalam
waktu yang bersamaan.
b. Semua bagian unit komputer
mendapatkan bandwidth sesuai dengan
kebutuhan koneksi internet.
c. Manajemen bandwith dapat
memaksimalkan Bandwidth di semua
unit komputer.
Gambar 7. Implementasi konfigurasi servers d. Membantu admin dalam mengontrol
profiles
bandwidth.
4.2.3 Users e. Membantu admin dalam mengontrol
Berikut ini adalah daftar users yang pengguna internet.
terdapat pada jaringan:
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini maka
dapat dibuat saran yaitu membuat scheduler
pada Mikrotik untuk pemblokiran situs
tertentu pada jam tertentu, Limit bandwidth
pada jam tertentu.

6. DAFTAR PUSTAKA
Joko Rubianto, Tri, 2001, Studi Quality of
Servis (QoS) untuk Penerapan
Multiprotocol Label Switching(MPLS)
pada Jaringan IP, Surbaya.
Gambar 8. Daftar user
Kakiay, Thomas J. 2004. Pengantar Sitem
4.2.4 User Profiles Simulasi.Yogyakarta : Andi.
User Profiles ada 2 yaitu mahasiswa
dan indonusa. Indonusa digunakan untuk

21
Jurnal INFORMA Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2442-7942 Vol. 1 Nomor 3 Tahun 2016

Riadi Imam, Wicaksono Wahyu Prio, 2011,


Implementasi Quality of Service
Menggunakan Metode Hierarchical
Rpoix, 2003, Mikrotik OS untuk bandwidth,
management, Artikel Populer Ilmu
Komputer, www.ilmukomputer.com
Sopandi, Dede. 2010. Instalasi dan
Konfigurasi Jaringan Komputer.
Bandung : Informatika
Sukmaaji, Anjik, Rianto. 2008, Jaringan
Komputer: Konsep Dasar
Pengembangan Jaringan Dan
Keamanan Jaringan. Yogyakarta :
Andi
Sutomo, Erwin. 2010. Jaringan Komputer dan
Pengamanannya. Surabaya : STIKOM
Surabaya
Taufan Riza, 2001. Manajemen Jaringan
TCP/IP, PT. Elek Media Komputindo,
Jakarta.
Tenanbaum Andrew, S, 2003, Computer
Network 4th, Prantice Hall PTR, New
Jersey.
Token Bucket, JUSI Vol I No.2 September
2011, ISSN : 2087-8737
Wahana Komputer. 2001. Penanganan
Jaringan Komputer. Yogyakarta : Andi.

22

Anda mungkin juga menyukai