Anda di halaman 1dari 15

IMPLEMENTASI FILTERING ALAMAT WEBSITE LAYER 7 PROTOCOL

SERTA MANAJEMEN BANDWIDTH QUEUE TREE

Nopriyadi*1, Bambang Adiwinoto2


1,2,3)
TeknikInformatika
ISB Atma Luhur
Jl. Jend. Sudirman, Selindung Baru, Pangkalpinang
e-mail: *11911500144@mahasiswa.ac.id, 2Baw@atmaluhur.ac.id

Abstrak
Teknologi informasi saat ini sangat diperlukan, tidak terlepas dalam bidang pendidikan, dimana penggunaan
akses internet digunakan untuk menunjang proses belajar mengajar lebih efektif. Pada laboratorium
komputer SMK PGRI Pangkalpinang terdapat akses internet dalam penggunaan teknologi informasi, namun
belum diterapkan sistem manajamen bandwidth dan metode block situs internet sehingga penggunaan
bandwidth jaringan tidak merata dan dilakukan aktivitas membuka website yang tidak diperlukan,
menyebabkan koneksi jaringan tidak optimal. Untuk mengatasi permasalahan tersebut penulis menggunakan
suatu sistem manajemen bandwidth queue tree routerboard mikrotik yang berfungsi dalam pembagian limit
bandwidth serta menggunakan Per Connection Queuing (PCQ) yang berkemampuan untuk mengelompokan
arah koneksi paket data dan menggunakan sistem layer 7 protocol routerboard mikrotik yang berfungsi
sebagai penyaring alamat website serta menggunakan rexgp dimanfaatkan untuk pengisian kata kunci alamat
website yang akan diblokir. Metode pengembangan sistem yang digunakan penulis ialah PPDIOO (Prepare,
Plan Design, Implement, Operate, Optimize). Hasil yang didapatkan pada penelitian ini ialah sistem
manajemen bandwidth serta filtering alamat website yang dirancang, dapat digunakan dalam pembagian
limit bandwidth dan memblokir alamat website yang tidak diperlukan, sehingga akses jaringan lebih optimal
dan proses pembelajaran berjalan dengan efektif.

Kata Kunci: Queue tree, Layer 7 protocol, PPDIOO

1. PENDAHULUAN optimal dan membuat beberapa client tidak


Pada zaman milenial saat ini teknologi mendapatkan akses jaringan internet. Karena
informasi dengan cepat meningkat, dimana belum adanya manajamen bandwidth dan
melimpahnya pemanfaatan internet dalam metode block situs internet di ruang
menggunakan teknologi informasi untuk laboratorium komputer maka dari itu
mempermudah berbagai keperluan. mengacaukan akses internet dari pengguna
Pada laboratorium komputer sekolah satu dan lainnya tidak stabil yang dapat
SMK PGRI Pangkalpinang sudah terhubung menghambat proses belajar mengajar kurang
internet menggunakan ISP (Internet Service efektif, karena penggunaan akses internet pada
Provider) IndiHome dengan bandwidth 50 saat kegiatan pembelajaran kurang optimal.
Mbps pada sumber internet digunakan untuk Berdasarkan masalah diatas dibutuhkan
proses pembelajaran. Koneksi internet saat metode untuk memfilter alamat website
dihubungkan pada salah satu client terdapat menggunakan routerboard mikrotik berfungsi
hasil bandwidth 6.11 Mbps pada download dan untuk penyaringan website pada jaringan
2.14 Mbps pada upload, namun saat jaringan internet, bertujuan menyaring website yang
internet digunakan secara bersamaan terdapat tidak digunakan pada aktivitas pembelajaran
penggunaan bandwidth jaringan yang tidak dan juga diperlukan mekanisme manajemen
merata serta aktivitas membuka website yang bandwidth menggunakan routerboard
tidak diperlukan dalam proses pembelajaran, mikrotik untuk membatasi bandwidth untuk
yang menyebabkan koneksi jaringan tidak menghasilkan fungsi lebih kompleks sehingga

1
penggunaan packet mark berfungsi sangat baik 2.2 Filtering Website
dan berguna untuk membatasi koneksi searah Filtering website merupakan suatu
saja, baik download maupun upload. sehingga program yang digunakan untuk memfilter
akses internet pada kegiatan belajar mengajar halaman website yang diterima guna supayah
pada laboratorium komputer SMK PGRI memastikan sebagian atau seluruhnya tidak
Pangkalpinang dapat lebih optimal. diizinkan dilihat oleh user. Filter situs web
Adapun beberapa penelitian terdahulu memastikan user memblokir situs website
terdapat pada laporan penelitian saat ini, dalam yang tidak ingingkan diantaranya mungkin
penelitian terdahulu ini digunakan untuk berisi iklan, pornografi, spyware, virus, dan
landasan bahan penelitian untuk penulis konten tidak layak lainnya[7].
sebagai berikut :
Penelitian Dicky Zulkifli dan Yunita pada 2.3 Layer 7 Protocol
tahun 2022 mengenai “Implementasi Layer 7 protocol merupakan lapisan
Manajemen Bandwidth Dan Blokir Website aplikasi yang bertindak sebagai antarmuka ke
Dengan Address List Name Di Mikrotik”[1]. software yang berguna untuk mendukung
Penelitian Mutasar dan Muhammad Aziz pada sebuah jaringan, menentukan dengan cara apa
tahun 2020 mengenai “Analisa Mikrotik sebuah aplikasi dapat membuka jaringan yang
Sebagai Filter Jaringan dan Pengaturan setelah itu menampilkan pesan kesalahan.
Bandwidth Manajemen Hotspot Pada HTTP, FTP, SMTP dan NFS merupakan
Universitas Islam Kebangsaan Indonesia protokol yang terdapat pada layer ini. Cara
(UNIKI)”[2] Penelitian Boby Kurniawan dan kerja layer 7 dengan cara mencocokkan
Febriyanti Panjaitan pada tahun 2023 (mathcer) sepuluh bagian koneksi pertama
mengenai “Pemanfaatan Fitur Layer 7 atau dua KB koneksi pertama yang dimana
Protocol Untuk Filter Website Dan menemukan bentuk data yang sinkron dengan
Management Bandwidth”[3]. Penelitian Sidik yang ada. Jika bentuk ini tidak didapati pada
dkk pada tahun 2021 mengenai “Implementasi data yang ada, proses pencocokan tidak akan
Manajemen Bandwidth Menggunakan Simple dilakukan pemeriksaan selanjutnya. kemudian
Queue Dan Filtering Content Pada Pusat akan diperlakukan sebagai koneksi yang tidak
Pelatihan Kerja Pengembangan Industri jakarta diketahui[8].
Timur”[4]. Penelitian Muhammad Khaidir dan
Muhammad Fajrian Noor pada tahun 2022 2.4 Manajemen Bandwidth
mengenai “Analisis Dan Perancangan Manajemen bandwidth merupakan cara
Manajemen Bandwith Menggunakan Metode bagaimana mengukur dan mengendalikan lalu
Hierarchial Token Bucket (HTB) Dan lintas data pada koneksi jaringan, berguna buat
Filtering Layer7 Protocol Mikrotik”[5]. untuk koneksi jaringan untuk mencegah
koneksi menjadi jenuh atau padat, sehingga
menyebabkan penumpukan jaringan sehingga
2. LANDASAN TEORI menimbulkan kinerja yang tidak baik. Tujuan
2.1 Jaringan Komputer manajemen bandwidth ini sendiri ialah
Jaringan komputer merupakan gabungan dengan cara apa kita mengimplementasikan
komputer independen yang terkoneksi ke reservasi ataupun penyusunan pada bandwidth
jaringan. Oleh karena itu gambaran jaringan melauli proxy router mikrotik. Manajemen
komputer secara umum adalah gabungan dari bandwidth berfungsi mengelola bandwidth
beberapa komputer yang saling terhubung jaringan serta membagikan tingkat pelayanan
antara satu komputer dengan komputer lainnya sepadan atas yang dibutuhkan serta
melalui perangkat lain sebagai penghubung diprioritaskan bagaimana yang diinginkan
seperti kabel ataupun perangkat tanpa klien[9].
kabel[6].

2
2.5 Queue Tree data link yang bekerja mirip dengan
Queue tree ialah batasan yang sangat bridge[14].
kompleks disebabkan karena pelimitan ini
berlandaskan protokol, ports, ip address, lebih 2.6.5 Modem
- lebih diharuskan menyalakan karakteristik Modem berasal dari kata modulator
mangle pada firewall apabila queue tree demodulator. Kedua kata ini berarti bahwa,
dipakai. Queue tree mempunyai kemampuan modulator merupakan belahan yang mengganti
untuk membatasi bandwidth dalam mikrotik sebuah sinyal informasi menjadi sinyal
dengan dua penghubung internet dikarena pembawa yang siap untuk ditransmisikan.
paket marknya lebih efisien daripada simple Sedangkan demodulator adalah belahan yang
queue. Queue tree dipergunakan sebagai berguna untuk membedakan antara sinyal
pembatas koneksi searah di dalam proses informasi melalui sinyal pembawa yang
download ataupun upload[10]. didapatkan dengan efektif. Oleh karena itu
modem merupakan perangkat komunikasi dua
2.6 Perangkat Jaringan arah[15].
2.6.1 Mikrotik
Mikrotik merupakan sistem operasi dan 2.6.6 Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
software yang berfungsi mengubah komputer Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
menjadi router jaringan yang menyakinkan, ialah tipe kabel tembaga yang tertutup dan
diamana mempunyai berbagai ruang lingkup dibungkus dengan bahan isolasi sebagai
fungsi jaringan IP dan jaringan nirkabel, pelindung dari kebakaran dan kerusakan yang
sangat tepat cocok dipakai oleh penyedia bersifat fisik lainnya. Pilihan memakai kabel
layanan internet, penyedia hotspot, dan UTP merupakan solusi sebagai sarana
warung internet[11]. penyambung antar node yang tidak bersifat
wireless[16].
2.6.2 Laptop
Laptop berasal dari kata lap yang berarti 2.7 Jaringan LAN (Local Area Network)
pangkuan dan top yang berarti di atas. Local Area Network merupakan jaringan
Sederhananya, laptop merupakan definisi dari komputer dengan capaian tertentu, diantaranya
komputer kecil yang bisa digunakandi gedung, kampus, kantor atau pabrik. Jaringan
lengan[12]. area lokal terdapat beberapa komputer dengan
persyaratan komputer tinggi maupun rendah.
2.6.3 Lan Card Dengan jaringan lokal satu komputer dapat
LAN Card adalah perangkat jaringan terkoneksi dengan komputer lainnya.
yang bertindak sebagai modem jaringan Komputer digambarkan menjadi sekelompok
komputer, yang dimanfaatkan sebagai alat sehingga bisa bersangkutan satu sama
koneksi komputer ke perangkat jaringan satu lain[17].
dan lainnya dengan memakai kabel ke suatu
jaringan LAN (Local Area Network)[13]. 2.8 Topologi Jaringan
Topologi atau arsitektur jaringan
2.6.4 Switch merupakan gambaran interaksi antara terminal
Switch adalah alat jaringan yang pada jaringan komputer. Topologi jaringan itu
bertindak sebagai jembatan ke alat jaringan, sendiri merupakan sebutan yang sering dipakai
yang memungkinkan setiap alat terkoneksi untuk menggambarkan dengan cara apa
satu sama lain. Switch mempunyai beberapa komputer terkoneksi pada jaringan[18].
port ethernet untuk mengkoneksikan ke alat
jaringan. Switch adalah alat jaringan lapisan

3
2.8.1 Topologi Star Adapun kebutuhan hardware dan software
Dimana pada topologi ini, digunakan yang akan dipersiapkan dalam penelitian ini
satu perangkat menjadi induk pusat. Sistem ini dapat dilihat pada tabel 1 dan 2:
lebih rumit di bandingkan dengan sistem
topologi mesh yang membuat topologi ini Tabel 1. Kebutuhan Perangkat Keras
bertambah ekonomis, namun induk pusat pada
topologi ini harus memikul beban yang No Hardware Keterangan
lumayan berat. Karena memungkinkan level
kerusakan serta lebih banyak gangguan[19]. Laptop digunakan untuk
Laptop Lenovo melakukan konfigurasi
1
Thinkpad X220 pada mikrotik melalui
3. METODOLOGI PENELITIAN
aplikasi winbox
3.1 Model Penelitian
Pada penelitian ini penulis memakai Mikrotik sebagai media
metode dalalam pengembangan sebuah Mikrotik penghubung dan
2
jaringan dengan memakai metode PPDIOO RB951Ui-2nD pemantau lalu lintas
yang di mana dalam metode ini berguna untuk jaringan
merancang serta membangun sebuah sistem Modem digunakan
filtering alamat website layer 7 protocol serta Modem
sebagai sumber internet
manajemen bandwidth queue tree 3 Telkomsel 4G
menggunakan mikrotik, yang terdapat yang akan digunakan
LTE
beberapa tahapan pada metode PPDIOO ini pada mikrotik
diantaranya Persiapan (Prepare), Perencanaan Kabel UTP digunakan
4 Kabel UTP
(Plan), Desain (Design), Implementasi sebagai penghubung
(Implement), Operasi (Operate), dan Optimasi
(Optimize).
Tabel 2. Kebutuhan Perangkat Lunak
3.1.1 Persiapan (Prepare)
Dimana dalam tahapan ini penulis akan No Software Keterangan
melakukan persiapan dalam melakukan
penelitian seperti bahan – bahan penelitian Sistem operasi yang
Windows 10
dengan menyelusuri studi literatur dengan cara 1 digunakan pada laptop
Pro versi 22H2
mengumpulkan jurnal dan buku lima tahun admin
terakhir yang berkaitan dengan penelitian. Winbox (64bit) Untuk mengkonfigurasi
Serta melakukan observasi atau wawancara ke 2
versi 6.47.10 router mikrotik.
salah satu narasumber di sekolah dengan
Cisco Packet
menanyakan proses bisnis atau sistem jaringan
pada sekolah yang akan dilakukan penelitian. Tracker versi Untuk mendesain
3
8.1.1 topologi jaringan.
3.1.2 Perencanaan (Plan)
Pada tahap prepare akan melakukan Untuk membuat
perencanaan dalam membangun sistem yang diagram Unified
akan diterapkan, dengan mengumpulkan Astah
Modeling Language
kebutuhan apa saja yang diperlukan, mengenal Profesional
4 (UML) seperti diagram
sistem jaringan sedang berjalan dan 7.1.0/f2c212
melakukan analisa masalah jaringan yang activity, use case
versi 3.7
terdapat pada laboratorium komputer SMK diagram dan
PGRI Pangkalpinang yang sedang berjalan. deployment diagram.

4
Untuk melakukan
Google Chrome operasi pengujian
versi sistem filtering alamat
5
114.0.5735.199 website layer 7 protocol
(64bit) dan manajemen
bandwidth queue tree.

3.1.3 Desain(Design)
Pada tahapan ini melakukan desain
jaringan akan dibangun dengan menggunakan
aplikasi cisco packet tracker sebagai media
untuk membuat topologi jaringan yang sedang
berjalan pada laboratorium komputer SMK
PGRI Pangkalpinang dan membuat topologi
usulan . Sedangkan untuk mendesain sebuah
diagram UML menggunakan aplikasi astah
profesional digunakan untuk membuat Gambar 2. Topologi Jaringan Usulan
perencanaan sistem jaringan yang akan
dibangun.. Topologi jaringan Usulan yang di
Gambar 1. Topologi Sedang Berjalan desain akan mengalami perubahan seperti
koneksi jaringan utama modem dan switch
Topologi jaringan yang sedang berjalan pada ruang tata usaha yang dihubungkan ke
merupakan gambaran topologi yang ada di ruangan lab komputer MM1 menuju ke
SMK PGRI Pangkalpinang yang mana routerboard mikrotik dengan penerapan
topologi ini di desain menggunakan kabel filtering website menggunakan layer 7
UTP (Unshielded Twisted Pair) dengan protocol serta manajemen bandwidth queue
sumber koneksi jaringan menggunakan ISP tree kemudian akan dihubungkan melalui
(Internet Service Provider) menuju ke modem switch dan pc admin lalu ke client. Dengan
dan dari modem ke client yang dihubungkan adanya topologi jaringan terbaru dan mikrotik
menggunakan switch dan juga acces point. routerboard diharapkan akses internet saat
Didalam topologi ini masih terdapat proses pembelajaran di laboratorium komputer
kekurangan pada filtering alamat website dan SMK PGRI Pangkalpinang akan lebih optimal.
juga pada manajemen bandwidth.
Selanjutnnya akan dilakukan mendesain
diagram uml digunakan sebagai acuan
mendesain sistem filtering alamat website
layer 7 protocol serta manajemen bandwidth
queue tree menggunakan routerboard
mikrotik.

5
a. Activity diagram b. Use Case Diagram

Gambar 4. Use Case Diagram Admin

Pada gambar 4 dapat kita lihat aktivitas


admin melakukan login dengan memasukan
username dan password, selanjutnya admin
melakukan konfigurasi dasar mikrotik dimana
mengatur ip address, DNS, DHCP dan
firewall menggunakan winbox, setelah
melakukan konfigurasi dasar kemudian admin
Gambar 3. Activity Diagram melalui Admin melakukan konfigurasi layer 7 protocol dan
konfigurasi filter rules konfigurasi ini
Pada gambar 3 bisa dilihat bagaimana dilakukan untuk membuat sistem filtering
proses kerja dari admin melakukan konfigurasi alamat website. Kemudian selanjutnya
mikrotik yang dengan melakukan login ke melakukan konfigurasi mangle, queue types
winbox dengan memasukan mac address atau dan queue tree digunakan untuk membuat
ip addrees, username dan password. sistem manajemen bandwidth yang akan
Kemudian mikrotik melukan pengecekan diterapkan. Setelah semua konfigurasi
apakah mac address atau ip addrees, username dilakukan maka sistem filtering alamat website
dan password berhasil, apabila berhasil maka serta manajemen bandwidth bisa dilakukan.
winbox akan menampilkan menu utama jika
tidak berhasil maka winbox akan mengalihkan c. Deployment Diagram
kembali ke menu login. Setelah masuk ke
menu utama langkah selanjutnya admin akan
melakukan konfigurasi dasar mikrotik
diantaranya ip address, DNS, DHCP Server
dan firewall. Selain itu admin juga melakukan
konfigurasi layer 7 protocol, filter rules, queue
tree, queue types dan mangle digunakan untuk
membangun sistem filtering alamat website
serta manajemen bandwidth yang akan
diterapkan pada penelitian ini.
Gambar 5. Deployement Diagram

6
Pada gambar 5 terdapat 4 komponen, Sesudah muncul tampilan seperti gambar
dimana modem sebagai sumber internet yang 6, kemudian isi nama dan alamat website yang
akan digunakan, mikrotik routerboard sebagai hendak diblokir, dalam pengujian ini penulis
penghubung internet ke admin dan client yang memblokir alamat website instagram, dengan
bertugas membagikan paket jaringan dan juga cara mengisi name : :Blok Instagram dan
didalamnya terdapat konfigurasi Ip Address, memasukan regexp : ^.+(instagram.com).*$,
DNS, DHCP Server, firewall, layer 7 protocol kemudian klik apply lalu ok. Langkah ini
yang digunakan sebagai penyaring alamat dilakukan pada empat interface yang
website sedangkan queue tree manajemen digunakan pada penelitian ini dengan
bandwidth. Pada admin terdapat aplikasi melakukan konfigurasi memblokir tiga alamat
winbox digunakan untuk melakukan website diantaranya : facebook.com,
konfigurasi pada mikrotik serta google chrome www.atmaluhur.ac.id dan youtube.com jika
digunakan untuk melakukan penggunaan akses semuanya berhasil, maka keluar tampilan
internet dan pada client digunakan untuk seperti gambar 7.
melakukan browser pada akses internet yang
terhubung.

3.1.4 mplementasi (Implement)


Pada tahapan implementasi penulis akan
melakukan konfigurasi mikrotik pada fitur
layer 7 protocol dengan memasukan alamat
website yang akan di blokir pada tools rexgp,
selain itu didalam membuat sebuah sistem
manajemen bandwidth yang efeftif guna untuk
mengakses internet yang lancar , dengan itu
penulis melakukan konfigurasi mangle, per
connection queuing (PCQ) , queue types serta Gambar 7. Hasil konfigurasi Layer 7 Protocol
queue tree pada mikrotik.
Pada tahapan pertama dilakukan Menu layer 7 protocol dimanfaatkan
Konfigurasi awal layer 7 protocol dimulai untuk mencantumkan alamat website yang
dengan memilih ip dari menu winbox, hendak di blokir, melalui pengisian nama dan
kemudian klik firewall, lalu pilih layer 7 alamat website yang hendak dilakukan
protocol , setelah itu klik add, hingga akan pemblokiran. Regexp dimanfaatkan untuk
keluar tampilan seperti gambar 6. melakukan pengisian kata kunci alamat
website yang mau diblokir.
Pada langkah selanjutnya akan
dilaksanakan konfigurasi filter rules yang
dimanfaatkan untuk menciptakan sebuah
kriteria buat paket atau data yang masuk
maupun keluar, setelah itu di eksekusi dengan
action atau tindakan berbeda - beda. Dengan
cara pilih ip pada menu winbox, lalu pilih
firewall, kemudian klik filter rules, setelah itu
klik add, maka akan keluar tampilan seperti
gambar 8.

Gambar 6. Firewall Layer 7 Protocol

7
Gambar 8. Konfigurasi Filter Rules

Sesudah keluar tampilan seperti gambar Gambar 10. Konfigurasi Mangle


8, pada sub-menu general setelah itu isi
chain : forward, isi Dst. Address : 80, 443, isi Dalam melakukan konfigurasi mangle
protocol : 6 (tcp) dan yang terakhir pilih pada di bagian upload pada gambar 10,
In.interface : ether2 lalu klik apply lalu ok. pertama dilakukan ialah memilih chain :
Pada sub-menu advanced pilih layer 7 forward dan src. address masukan ip address
protocol : Blok Instagram kemudian klik yang digunakan, disini penulis memakai ip
apply lalu ok dan pilih action : drop kemudian address 192.168.100.0/24 konfigurasi ini
klik apply lalu ok, yang terdapat di sub-menu dilakukan pada sub-menu general pada
action. Konfigurasi ini juga dilakukan pada mangle. Setelah itu pada sub – menu action
interface wlan 1 yang merupakan interface pada bagian action pilih mark packet, lalu
dari wireless, interface ether3 dan ether4, pada new packet mark masukan nama yang
dengan melakukan langkah yang sama seperti ingin dipakai, disini penulis menggunakan
interface ether2. nama paketUploadEther2, hilangkan centang
Tampilan hasil konfigurasi filter rules passthrough dan terakhir klik apply dan ok.
bisa ditemui pada gambar 9. Pada penelitian ini terdapat beberapa interface
yang dilakukan konfigurasi pada mangle
upload dimana konfigurasi tersebut
mempunyai langkah yang sama dilakukan oleh
interface ether2, hanya berbeda pada saat
memasukan ip address pada src.address sesuai
dengan yang pakai dan berbeda pada new
packet mark yang dinamai sesuai dengan
interface yang di gunakan.
Pada bagian konfigurasi mangle
download pada sub-menu general konfigurasi
yang dilakukan dengan memilih chain :
Gambar 9. Hasil Konfigurasi Filter Rules forward dan dst.address masukan ip address
yang digunakan, disini juga penulis
Selanjutnya kita akan melakukan menggunakan ip address 192.168.100.0/24, di
konfigurasi awal queue tree diawali dengan sub – menu chain pilih chain : mark packet
membuka menu winbox pilih ip, lalu klik dan new packet mark masukan nama yang
firewall, setelah itu pilih mangle, kemudian digunakan, disini penulis mengisi dengan
klik add, lalu akan muncul tampilan seperti nama packetDownloadEther2 dan centang
gambar 10. passthrough klik apply dan ok. Pada penelitian
ini juga terdapat beberapa interface yang

8
dilakukan konfigurasi pada mangle download
dimana konfigurasi tersebut mempunyai
langkah yang sama dilakukan oleh interface
ether2, hanya saja berbeda pada saat
memasukan ip address pada dst.address sesuai
dengan yang dipakai dan berbeda juga pada
new packet mark yang dinamai sesuai dengan
interface yang di gunakan, konfigurasi mangle
upload dapat dilihat pada gambar 11.
Gambar 13. Konfigurasi PCQ

Konfigurasi PCQ upload dan download


seperti gambar 4.28 dapat dilakukan dengan
cara pilih queues pada menu winbox, lalu pilih
queue types, kemudian klik add masukan
nama yang ingin digunakan, disini penulis
menamai PCQUpload pada bagian konfigurasi
PCQ upload, setelah itu pilih kind : pcq,
berikutnya centang src.address dan src.port
dan klik apply dan ok. Pada konfigurasi PCQ
download masukan dengan nama
pcqDonwload, lalu pilih kind : pcq, berikutnya
Gambar 11. Konfigurasi Mangle Download centang dst.address dan dst.port dan klik
apply dan ok.
Setelah konfigurasi mangle upload dan Setelah konfigurasi PCQ (Per
donwload berhasil dilakukan, maka hasil Connection Queuing) upload dan download
konfigurasi dapat dilihat seperti gambar 12. telah dilakukan seperti gambar 4.28, maka
hasil konfigurasi akan muncul seperti gambar
14.

Gambar 12. Hasil Konfigurasi Mangle

Langkah selanjunya kita akan


melakukan konfigurasi PCQ (Per Connection Gambar 14. Hasil Konfigurasi PCQ
Queuing) yang berkemampuan untuk
mengelompokan arah koneksi paket data, Langkah selanjunya akan dilakukan
konfigurasi PCQ (Per Connection Queuing) pembagian bandwidth pada proses download,
untuk upload maupun download dapat dilihat pertama akan dilakukan konfigurasi induk
pada gambar 13. queue melalui cara pilih menu queues, lalu
pilih queue tree, kemudian klik add, pilih sub–
menu general, isikan name : downloadEther2,

9
pilih parent yang digunakan pada saat ini add, pilih sub – menu general, isikan name :
menggunakan ether2, masukan max limit yang uploadEther2, pilih parent ppp-out1, isi max
digunakan, lalu klik apply dan ok. Kemudian limit dan limit At yang digunakan, lalu klik
lakukan konfigurasi child queue download apply dan ok. Setelah lakukan konfigurasi
caranya sama dengan konfigurasi parent child queue upload melalui cara yang sama
queue, pilih sub – menu general, isi name : dengan konfigurasi parent queue, pilih sub –
userDownload, lalu pilih parent download menu general, isi name : userUploadEther2,
yang merupakan induk queue download, lalu pilih parent upload yang merupakan induk
kemudian pilih packet marks queue upload, kemudian pilih packet marks
paketDownloadEther2, kemudian pilih queue paketUpload, lalu pilih queue type pcqUpload,
type pcqDownload, setelah itu isi limit at 128k selanjutnya isi limit at 128k serta max limit
dan max limit 512k, lalu klik apply dan ok. 512k, lalu klik apply dan ok. Konfigurasi
Konfigurasi queue tree dowload ini dapat queue tree upload dapat dilihat seperti gambar
dilihat seperti gambar 15. 16.

Gambar15. Queue Tree Download


Gambar 16. Queue Tree Upload
Pada penelitian ini konfigurasi queue
tree download dilakukan ke beberapa Pada penelitian ini juga dilakukan ke
interface, dimana konfigurasi tersebut beberapa interface yang dipakai pada
mempunyai langkah yang sama dilakukan oleh konfigurasi queue tree upload, dimana
interface ether2, pada saat melakukan konfigurasi tersebut mempunyai langkah yang
konfigurasi induk queue dimasukan nama sama dilakukan oleh interface ether2, pada
queue berdasarkan interface yang digunakan konfigurasi induk queue dimasukan nama
dan pada parent memilih dari interface yang queue berdasarkan interface yang dipakai dan
dipakai. Selanjutnya pada child queue pada parent dipilih dari interface yang dipakai.
konfigurasi dilakukan langkah yang sama oleh Selanjutnya pada child queue konfigurasi
interface ether2, hanya ada perbedaan pada dilakukan langkah yang sama oleh interface
nama dari konfigurasi tersebut berdasarkan ether2, hanya ada perbedaan pada nama dari
interface yang dipakai dan pada parent dipilih konfigurasi interface yang digunakan dan pada
berdasarkan dari konfigurasi masing – masing parent dipilih berdasarkan dari konfigurasi
induk queue. masing – masing induk queue sebelumnya
Setelah dilakukan konfigurasi queue tree dilakukan.
download seperti gambar 15, selanjunya akan
dilakukan konfigurasi queue tree upload induk Hasil dari konfigurasi queue tree
queue dan child queue. Konfigurasi parent download dan upload dapat dilihat pada
queue dilakukan dengan cara pilih menu gambar 17.
queues, lalu pilih queue tree, kemudian klik

10
3.1.6 Optimasi (Optimize)
Pada tahapan ini kinerja jaringan yang
dibangun dilakukan analisis digunakan untuk
melihat apakah filtering alamat website layer 7
protocol dan manajemen bandwidth queue tree
menggunakan routerboard mikrotik sudah
bekerja dengan lancar. Setelah mencoba
langkah - langkah ini, lalu menyesuaikan
sistem yang dibangun sebelumnya berdasarkan
keinginan.

3.2 Metode Penelitian


Pada penelitian ini menggunakan metode
kualitatif dalam proses pengumpulan data.
Gambar 17. Hasil Konfigurasi Queue Tree dimana Penulis melakukan penelusuran studi
literatur artikel, jurnal, buku, dan perpustakaan
3.1.5 Operasi (Operate) untuk mempelajari teori yang berkaitan
Pada tahap operate dilaksanakan percobaan dengan pengembangan sistem jaringan.
jaringan secara langsung pada konfigurasi Penulis melakukan observasi mengumpulkan
yang dirancang pada tahapan sebelumnya. data secara langsung dari lapangan dengan
Dalam penelitian ini dilaksanakan pengecekan melakukan pengamatan jaringan komputer
alamat ip address yang terhubung pada dan topologi jaringan yang sedang berjalan
perangkat jaringan yang digunakan, lalu pada laboratorium komputer SMK PGRI
melakukan ujicoba sistem filtering alamat Pangkalpinang, bertujuan untuk mendapatkan
website layer 7 protocol routerboard mikrotik data yang sesungguhnya sehingga data yang
melalui percobaan membuka akses paket data didapatkan akurat dan tepat bukan data
alamat website yang di blokir pada konfigurasi manipulasi. Dan melakukan wawancara
dirancang sebelumnya dan melakukan dilakukan dengan cara memberikan
percobaan manajemen bandwidth queue tree pertanyaan-pertanyaan pada narasumber salah
routerboard mikrotik melalui uji coba satu staff administrator laboratorium komputer
kecepetan badwidth yang di rancang pada SMK PGRI Pangkalpinang, diantaranya
konfigurasi sebelumnya menggunakan menanyakan tentang permasalahan jaringan
speedtest dilakukan secara bersamaan, untuk yang sedang dialami, perangkat jaringan yang
mengetahui berhasil atau tidaknya dilakukan. digunakan dan jenis jaringan yang digunakan.
Percobaan pengoperasian ini dilakukan pada Hal ini dilakukan untuk mendapatkan data dan
jaringan menggunakan kabel diantaranya informasi yang lengkap dan akurat dalam
ether2, ether3 dan ether4 dan tanpa kabel penelitian.
(wifi) menggunakan wlan1, berguna untuk
mengetahui konfigurasi layer 7 protocol dan 3.3 TOOLS Pengembangan Sistem
manajemen bandwidth queue tree routerboard Dalam penelitian saat ini terdapat Unified
mikrotik berhasil atau tidak dilakukan pada Modeling Language (UML) sebagai tools
masing – masing interface yang digunakan pengembangan sistem sebagai pendukung
berdasarkan ip address yang dipakai, hasil pelaksanaan penelitian. Unified Modeling
pengecekan alamat ip address, percobaan Language (UML) merupakan suatu tolak ukur
konfigurasi filtering alamat layer 7 protocol acuan yang sering dimanfaatkan pada
website dan manajemen bandwidth queue tree lingkungan industri dalam mendeskripsikan
menggunakan routerboard mikrotik. persyaratan, melakukan analisa dan design,

11
dan juga memperlihatkan arsitektur pada alamat website youtube.com bisa melakukan
pemrograman berorientasi objek[20]. Adapun akses koneksi internet.
alat bantu yang dipakai pada perancangan
berorientasi objek berbasis UML sebagai
berikut :

3.3.1 Activity Diagram


Activity diagram ialah diagram yang
mendeskripsikan konsep jalan informasi atau
kontrol, kegiatan yang tersusun dan terancang
dengan rapi dalam sebuah sistem[21].
3.3.2 Usecase Diagram
Gambar 23. Hasil Konfigurasi Manajemen
Use case diagram ialah diagram yang
Bandwidth Queue Tree Ether2
mendeksripsikan keterlibatan aktor dan sistem
yang saling berinteraksi pada salah satu aktor Pada gambar 23 merupakan hasil
ataupun lebih dengan sistem yang akan konfigurasi manajemen bandwidth queue tree
dibangun[22]. pada interface ether2 yang sudah diterapkan
3.3.3 Deployment Diagram didapatkan hasil kecepatan bandwidth pada
Deployment diagram adalah Desain download 0.48 Mbps dan pada upload 0.44
yang menggambarkan aplikasi secara visual Mbps..
interaksi antara perangkat keras dan perangkat
lunak[23].

4. HASIL DAN PEMBAHASAN


Pada tahapan hasil dan pembahasan akan
ditampilkan hasil dari konfigurasi sistem
filtering alamat website layer 7 protocol dan
manajemen bandwidth queue tree
menggunakan routerboard mikrotik.
Gambar 24. Hasil Filtering Alamat Website
Interface Ether3

Pada gambar 24 terdapat hasil dari


konfigurasi layer 7 protocol yang telah
diterapkan, dimana pada interface ether3
dilakukan pemblokiran alamat website
youtube.com yang tidak bisa membuka alamat
website youtube.com dikarenakan akses
Gambar 22. Hasil Filtering Alamat Website koneksi internet diblokir sedangkan alamat
Interface Ether2 website instagram.com bisa dilakukan akses
koneksi internet.
Pada gambar 22 terdapat hasil dari Selanjutnya akan ditampilkan hasil
konfigurasi layer 7 protocol yang dilakukan konfigurasi manajemen bandwidth queue tree
pada tahapan sebelumnya, dimana pada pada interface ether3 yang sudah diterapkan
interface ether2 dilakukan pemblokiran alamat mendapatkan hasil kecepatan bandwidth
website instagram.com yang tidak bisa download 0.47 Mbps dan upload 0.44 Mbps,
dilakukan akses koneksi internet sedangkan dapat dilihat pada gambar 25.

12
Pada gambar 27 merupakan hasil
konfigurasi manajemen bandwidth queue tree
pada interface ether4 yang sudah diterapkan
mendapatkan hasil kecepatan bandwidth pada
download 0.44 Mbps dan pada upload 0.43
Mbps.

Gambar 25. Hasil Konfigurasi Manajemen


Bandwidth Queue Tree Ether3

Gambar 28. Hasil Filtering Alamat Website


Interface Wlan1

Pada gambar 28 terdapat hasil dari


konfigurasi layer 7 protocol yang dilakukan
pada jaringan wirelees atau nirkabel pada
interface wlan1, dimana dilakukannya
pemblokiran pada alamat website
facebook.com sehingga tidak bisa dilakukan
Gambar 26. Hasil Filtering Alamat Website
akses koneksi internet untuk membuka alamat
Interface Ether4
website pada laptop dan handphone sedangkan
pada alamat website www.atmaluhur.ac.id bisa
Pada gambar 26 terdapat hasil dari
dibuka, karena tidak dilakukan konfigurasi
konfigurasi layer 7 protocol yang telah
pembelokiran pada alamat website
diterapkan, dimana pada interface ether4
www.atmaluhur.ac.id pada interface wlan1
dilakukan pemblokiran alamat website
sehingga dapta akses pada koneksi internet.
www.atmaluhur.ac.id sehingga website tidak
bisa melakukan akses internet sedangkan
alamat website facebook.com bisa dibuka
karena tidak diblokir akses internet pada
interface ether4.

Gambar 29. Hasil Konfigurasi Manajemen


Bandwidth Queue Tree Wlan1

Pada gambar 29 merupakan hasil


konfigurasi manajemen bandwidth queue tree
Gambar 27. Hasil Konfigurasi Manajemen yang telah diterapkan pada interface wlan1
Bandwidth Queue Tree Ether4 yang merupakan jaringan tanpa kabel; dimana
mendapatkan hasil kecepatan bandwidth pada

13
laptop mendapatkan hasil 0.37 Mbps pada
download dan 0.29 Mbps pada upload.
DAFTAR PUSTAKA
Sedangkan pada handphone didapatkan hasil
0.42 Mbps dari download dan 0.23 Mbps dari [1] Dicky Zulkifli and Yunita, “Implementasi
upload. Manajemen Bandwidth Dan Blokir Website
Dengan Address List Name Di Mikrotik,”
SATIN - Sains dan Teknol. Inf., vol. 8, no. 2,
2022, doi: 10.33372/stn.v8i2.813.
[2] Mutasar and M. Azis, “Analisa Mikrotik
5. PENUTUP Sebagai Filter Jaringan dan Pengaturan
5.1. Kesimpulan Bandwidth Manajemen Hotspot Pada
1. Dengan memanfaatkan regexp (Regular Universitas Islam Kebangsaan Indonesia
Expression) yang terdapat pada menu layer (UNIKI),” JETI (Jurnal Elektron. dan Teknol.
7 protocol Routerboard Mikrotik, filtering Inf., vol. 1, no. 1, pp. 1–5, 2020, [Online].
Available:
alamat website bisa diimplementasikan http://jurnal.uniki.ac.id/index.php/jet/article/vie
pada laboratorium komputer SMK PGRI w/12
Pangkalpinang. [3] B. Kurniawan and F. Panjaitan, “Pemanfaatan
Fitur Layer 7 Protocol Untuk Filter Website
2. Dengan digunakannya PCQ (Per Dan Management Bandwidth,” vol. 15, no. 1,
pp. 538–548, 2023.
Connection Queuing) upload dan
[4] Sidik, A. I. Fajrin, and R. I. Riyana,
download yang merupakan tools dari “Implementasi Manajemen Bandwidth
queue types routerboard mikrotik, dapat Menggunakan Simple Queue Dan Filtering
menandai koneksi dan paket data yang Content Pada Pusat Pelatihan Kerja
digunakan sebagai acuan dalam pembatas Pengembangan Industri jakarta Timur,”
Reputasi J. Rekayasa Perangkat Lunak, vol. 2,
limit bandwidth queue tree, sehingga
no. 1, pp. 26–30, 2021, doi:
manajemen bandwidth queue tree bisa 10.31294/reputasi.v2i1.134.
diimplementasikan pada laboratorium [5] M. Khaidir and M. F. Noor, “Analisis Dan
komputer SMK PGRI Pangkalpinang. Perancangan Manajemen Bandwith
Menggunakan Metode Hierarchial Token
5.2 Saran Bucket (HTB) Dan Filtering Layer7 Protocol
1. Melakukan pengecekan terhadap server Mikrotik,” vol. 8, 2022.
[6] M. Jalil, Y. Salim, and F. Fattah, “Simulasi
dan perangkat lainnya sebelum Jaringan Lokal Menggunakan Sistem Kerja The
pembelajaran, sehingga sistem filtering Dude,” Bul. Sist. Inf. dan Teknol. Islam, vol. 1,
alamat website layer 7 protocol serta no. 1, pp. 6–10, 2020, doi:
manajemen bandwidth routerboardm 10.33096/busiti.v1i1.515.
queue tree mikrotik berjalan dengan [7] I. Purnamasari and M. A. Mustofa, “Optimasi
Pemanfaatan Local Area Network dengan 7
maksimal. Layer Protocol,” JISICOM (Journal Inf. Syst.
Informatics Comput., vol. 3, no. 2, pp. 9–15,
2. Diharapkan dilakukan perawatan pada 2019, [Online]. Available:
mikrotik dan perangkat jaringan yang ada http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisi
pada laboratorium komputer agar sistem comTelp.+62-21-3905050,
[8] M. Husnaini, W. Bagye, and M. Ashari,
jaringan berjalan dengan lancar. “Implementasi Fitur Layer 7 Protocols Mikrotik
Rb750 Di Smkn 1 Narmada,” J. Inform. dan
3. Perlu dilakukan peningkatan dalam Rekayasa Elektron., vol. 2, no. 1, p. 78, 2019,
perkembangan sistem layer 7 protocol dan doi: 10.36595/jire.v2i1.94.
manajemen bandwidth queue tree lebih [9] Hidayat, S. Edhy, and L. Uning, “Perancangan
Dan Implementasi User Manager Pada Hotspot
lanjut.. Mikrotik Menggunakan Metode Queue Tree
Tipe Pcq,” J. JARKOM, vol. 7, no. 2, pp. 112–
120, 2019, [Online]. Available:

14
https://ejournal.akprind.ac.id/index.php/jarkom/ no. 2, pp. 140–152, 2021.
article/view/2256 [20] D. W. T. Putra and R. Andriani, “Unified
[10] C. Prihantoro, A. K. Hidayah, and S. Fernandez, Modelling Language (UML) dalam
“Analisis Manajemen Bandwidth Menggunakan Perancangan Sistem Informasi Permohonan
Metode Queue Tree pada Jaringan Internet Pembayaran Restitusi SPPD,” J. TeknoIf, vol. 7,
Universitas Muhammadiyah Bengkulu,” Just TI no. 1, p. 32, 2019, doi:
(Jurnal Sains Terap. Teknol. Informasi), vol. 10.21063/jtif.2019.v7.1.32-39.
13, no. 2, p. 81, 2021, doi: [21] T. Arianti, A. Fa’izi, S. Adam, and ...,
10.46964/justti.v13i2.750. “Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan
[11] Rakhmat Dwi Jayanto, “Rancang Bangun Menggunakan Diagram Uml (Unified
Sistem Monitoring Jaringan Menggunakan Modelling Language),” J. Ilm. Komput. …, vol.
Mikrotik Router OS,” JATI (Jurnal Mhs. Tek. 1, no. 1, pp. 19–25, 2022, [Online]. Available:
Inform., vol. 3, no. 4, pp. 391–395, 2019. http://journal.polita.ac.id/index.php/politati/artic
[12] W. N. Fadillah, M. H. Al-areef, and J. le/view/110
Khatulistiwa, “Sistem Pendukung Keputusan [22] M. Purnasari, Y. Hartiwi, and N. Nurhayati,
Untuk Memilih Laptop,” vol. 04, no. 01, pp. 7– “Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan
13, 2023. Dana Masjid Berbasis Web Menggunakan
[13] A. Pratama, D. Fatmawati, T. K. Miranti, and A. Unified Modeling Language (UML),” Resolusi
O. Syafira, “Analisis Desain Manajemen Rekayasa Tek. Inform. dan Inf., vol. 2, no. 6, pp.
Jaringan Upt-Tik Universitas Pembangunan 258–264, 2022, doi:
Nasional ‘Veteran’ Jawa Timur,” SCAN - J. 10.30865/resolusi.v2i6.416.
Teknol. Inf. dan Komun., vol. 15, no. 1, pp. 59– [23] B. Wildan, A. P. Sari, and R. Nasution, “Sistem
64, 2020, doi: 10.33005/scan.v15i1.1854. Informasi Manajemen Surat Berbasis Web Pada
[14] F. N. B. Zaki and L. Lukman, “Analisis PT. Clipan Finance Indonesia, Tbk,” Hexag. J.
Perbandingan Quality Of Service (Qos) Pada Tek. dan Sains, vol. 2, no. 1, pp. 85–90, 2021,
Video Streaming Dengan Metode PCQ Dan doi: 10.36761/hexagon.v2i1.882.
HTB Menggunakan Router Mikrotik,” Respati,
vol. 16, no. 3, p. 25, 2021, doi:
10.35842/jtir.v16i3.415.
[15] M. Mardiyanto and A. Adituri, “… Jaringan
Wifi Berbasis Gsm Dengan Menggunakan
Router Tp-Link Di Desa Kali Papan Untuk
Menunjang Proses Pembelajaran Secara …,”
SEAT J. Softw. …, 2022, [Online]. Available:
http://journal.instidla.ac.id/index.php/seat/article
/view/64%0Ahttp://journal.instidla.ac.id/
index.php/seat/article/viewFile/64/67
[16] T. Arifianto, L. I. Mukti, D. A. Feryando, and F.
Winjaya, “Prototype Interlocking Base
Computer pada Perancangan Pengendalian
Sistem Track Side Unit Menggunakan
Ethernet,” J. Ilm. Intech Inf. Technol. J. UMUS,
vol. 3, no. 02, pp. 102–118, 2021, doi:
10.46772/intech.v3i02.479.
[17] M. D. S. Antariksa and A. Aranta, “Analisis
Jaringan Komputer Local Area Network (LAN)
Di Rumah Sakit UNRAM,” J. Begawe Teknol.
Inf., vol. 3, no. 2, pp. 201–212, 2022, doi:
10.29303/jbegati.v3i2.748.
[18] D. Sitompul, Hamonangan, Ryan, O. J.
Harmaja, and E. Indra, “Perancangan
Pengembangan Desain Arsitektur Jaringan
Menggunakan Metode Ppdioo,” Jusikom Prima,
vol. 4, no. 2, pp. 1–5, 2021.
[19] D. F. Waidah, D. D. Putra, and Syarifuddin,
“Perencanaan Sistem Jaringan dan Komunikasi
Data PT. Wita Penta Kencana,” TIKAR, vol. 2,

15

Anda mungkin juga menyukai