Anda di halaman 1dari 7

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/313376621

OPTIMALISASI KINERJA SISTEM JARINGAN KOMPUTER (STUDI KASUS


WILTOP GROUP JAMBI)

Conference Paper · September 2013

CITATIONS READS

0 2,497

2 authors, including:

Hetty Rohayani
Universitas Muhammadiyah Jambi
39 PUBLICATIONS   138 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Hetty Rohayani on 06 February 2017.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Seminar Nasional Pengaplikasian Telematika SINAPTIKA – Jakarta – 21 September 2013 – ISSN 2086-8251

OPTIMALISASI KINERJA SISTEM JARINGAN


KOMPUTER
(STUDI KASUS WILTOP GROUP JAMBI)
Agus Siswanto1 , Hetty Rohayani. AH2
Teknik Informatika STIKOM Dinamika Bangsa Jambi1
Sistem Komputer STIKOM Dinamika Bangsa Jambi2
Jl. Jendral Sudirman-Thehok Jambi,36139
E-mail : wanto_dbz_85@yahoo.com1, hetty_mna@yahoo.com2

Abstract -- This research discusses optimization of the Penggunaan router mikrotik di Wiltop Group Jambi,
computer network system performance of the Wiltop belum mampu meningkatkan kinerja sistem jaringan
Group Jambi. Optimization is performed by utilizing of komputernya. Karena berdasarkan pengujian yang
proxy routers, routing and load balancing on the dilakukan menggunakan interface router mikrotik, dari
Internet path, by using PCC (Per Connection tiga jalur koneksi internet yang digunakan, hanya satu
Classifier), and the distribution of internet bandwidth jalur yang dapat dipakai yaitu jalur koneksi provider
with HTB (Hierarchical Token Bucket) system for each wireless. Dua jalur koneksi yang lain hanya berfungsi
of the Internet users' connection. Mikrotik is a linux- sebagai backup koneksi. Selain itu terdapat juga
based software and hardware, which is devoted to permasalahan dalam pengalokasian bandwidth yang tidak
router devices. The use of Mikrotik proxy routers can merata. Hal ini terjadi ketika beberapa user menggunakan
take advantage of this routers' features such as koneksi internet atau melakukan download secara
optimized routing and bandwidth management so as to bersamaan maka bandwidth yang diperoleh dari masing-
optimize the performance of a computer network system, masing pengguna akan jauh berbeda. Berdasarkan
especially the Internet access. Optimizing the permasalahan yang ada, peneliti akan melakukan
performance of a network system is necessary to optimalisasi pada kinerja sistem jaringan komputer yang
maximize the utilization and the functionalities of terdapat di Wiltop Group Jambi. Sehingga dapat
existing devices. It is also necessary for the membantu dan meningkatkan kinerja sistem jaringan
conveniences of Internet users in the working komputer serta dapat mengatur dan menjaga lalu lintas
environment of the Wiltop Group Jambi. data pada jaringan komputer yang terdapat di Wiltop
Group Jambi.
Keywords: Network Optimization, Network
Performance, Per Connection Classifier, Hierarchical 2. TINJAUAN PUSTAKA
Token Bucket.
Optimalisasi dapat diartikan memberikan solusi-
1. PENDAHULUAN solusi terbaik atas permasalahan-permasalahan yang ada.
Sedangkan optimalisasi jaringan komputer yaitu suatu
Jaringan komputer lokal dapat dihubungkan ke cara untuk mempercepat berbagai aplikasi yang diakses
jaringan internet melalui sebuah router yang terkoneksi oleh pengguna perusahaan yang menggunakan jaringan
ke penyedia layanan internet atau biasa disebut berbagi LAN/WAN yang didistribusikan dengan cara
koneksi internet (internet sharing). Dengan banyaknya menghilangkan kelebihan transmisi, pengiriman data
komputer atau jaringan komputer di suatu perusahaan dalam cache lokal, penekanan dan memprioritaskan data,
atau organisasi yang terhubung ke internet, hal ini dapat dan perampingan sejumlah protokol.[3]
menimbulkan beberapa permasalahan seperti manajemen
kecepatan akses, keamanan data dan lain sebagainya. Jaringan komputer merupakan gabungan antara
Wiltop Group adalah sebuah perusahaan yang teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi.
memiliki jaringan komputer yang besar. Setiap jaringan Gabungan teknologi ini melahirkan pengolahan data yang
menghubungkan satu ruangan dengan ruangan yang lain dapat didistribusikan mencakup pemakaian data base,
dan setiap jaringan menggunakan koneksi internet. software aplikasi dan peralatan hardware secara
Jaringan Komputer yang terdapat di Wiltop Group bersamaan sehingga penggunaan komputer yang
meliputi hotel dan bagian kantor yang terbagi lagi dalam sebelumnya hanya terpisah-pisah akan tetapi saling
divisi-divisi kerja. Jaringan komputer yang terdapat di berhubungan dalam melaksanakan tugasnya. Sistem
Wiltop Group saat ini menggunakan tiga jalur koneksi seperti inilah yang disebut jaringan komputer.
internet, yaitu satu jalur provider wireless dan dua jalur Router adalah perangkat yang dikhususkan untuk
speedy yang dihubungkan menggunakan router mikrotik. menangani koneksi dua atau lebih network yang

1
Seminar Nasional Pengaplikasian Telematika SINAPTIKA – Jakarta – 21 September 2013 – ISSN 2086-8251

terhubung melalui packet switching. Sedangkan routing Selain itu tidak ada pengaturan load balancing agar
adalah proses dimana suatu item dapat sampai ke tujuan setiap jalur internet mendapat trafik yang relatif
dari satu lokasi ke lokasi lain.[1] seimbang. Hal ini akan menyebabkan penggunaan tiga
jalur internet menjadi tidak optimal karena bisa saja
Bandwidth adalah kapasitas sebuah dawai atau router hanya menggunakan satu jalur saja dan jalur lain
total frekuensi yang tersedia pada pembawa transmisi tidak digunakan. Dan juga tidak terdapat fail over untuk
data. Satuan dasar bandwidth adalah bps atau bits per melakukan backup koneksi jika ada salah satu jalur yang
second[1]. Dapat dijabarkan sebagai berikut : bermasalah atau terputus.
1.Bits per second bps 1 bps = satuan dasar
bandwidth 4.2. Analisis Pengguna Layanan
2.Kilobits per second kbps 1 kbps = 1000 bps Optimalisasi yang akan dilakukan akan lebih tepat
3.Megabits per second Mbps 1 Mbps = 1000000 sasaran jika mengetahui layanan-layanan apa saja yang
bps sering digunakan oleh pengguna jaringan komputer pada
4.Gigabits per second Gbps 1 Gbps = Wiltop Group Jambi. Dengan mengetahui layanan-
1000000000 bps layanan tersebut, maka dapat diterapkan quality of
services atau memberikan prioritas bandwidth terhadap
Protokol adalah sebuah aturan yang layanan-layanan tertentu pada jaringan tersebut. Wiltop
mendefinisikan beberapa fungsi yang ada dalam sebuah Group Jambi memiliki jumlah komputer klien 45 untuk
jaringan komputer[3]. Protokol merupakan prosedur yang jaringan kantor dan 3 komputer server serta jaringan
mengatur beberapa fungsi yang ada pada setiap hotspot untuk bagian gedung hotel. Untuk memantau lalu
komputer. Protokol mengizinkan adanya hubungan/ lintas jaringan pada Wiltop Group Jambi, peneliti
komunikasi antar komputer. Adanya hubungan antar menggunakan connections traking pada router mikrotik
komputer akan memungkinkan 2 komputer atau lebih seperti terlihat pada Gambar 1.
dapat saling bertukar informasi atau saling berkirim data.

3. METODE PENELITIAN
Bagian ini memuat penjelasan secara lengkap dan terinci
tentang langkah-langkah yang dilakukan dalam
melakukan penelitian ini. Selain itu, langkah penelitian
juga perlu ditunjukkan dalam bentuk diagram alir
langkah penelitian atau framework secara lengkap dan
terinci termasuk di dalamnya tercermin algoritma, rule,
pemodelan-pemodelan, desain dan lain-lain yang terkait
dengan aspek perancangan sistem.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1. Analisis Manajemen Router Gambar 1. Trafik Pengguna Jaringan Wiltop Group
Pada jaringan komputer di Wiltop Group Jambi Jambi
terdapat beberapa switch yang menghubungkan satu
jaringan dengan jaringan yang lain maupun ke jaringan Seperti yang terdapat pada gambar 1, trafik
internet. Dalam hal ini pemanfaatan router untuk pengguna jaringan pada Wiltop Group Jambi. Dominan
memisahkan segmen jaringan sangat diperlukan untuk port yang diakses oleh pengguna internet di Wiltop
menyaring lalu lintas data, mengatur kecepatan akses dan Group Jambi adalah port 80 dan port 443. Port 80 adalah
hal-hal lain yang dapat mempengaruhi kinerja jaringan berupa layanan HTTP atau aktivitas browsing halaman-
komputer. halaman internet atau dapat juga berupa mengunduh data
Router yang digunakan oleh Wiltop Group Jambi dari internet. Sedangkan port 443 dapat berupa aktivitas
adalah router mikrotik RB450G. Tetapi fungsi dari router yang menggunakan layanan Socket Secure Layer (SSL).
tersebut hanya digunakan untuk berbagi koneksi internet. Layanan SSL ini dapat berupa pengaksesan e-mail atau
Hal ini menimbulkan kendala seperti lambatnya akses koneksi yang menggunakan protokol HTTPS.
internet dan tidak adanya backup koneksi. Untuk lebih
memaksimalkan penggunaan router mikrotik diperlukan 4.3. Analisis Manajemen Bandwidth
Wiltop Group Jambi menggunakan 3 koneksi
pengaturan lain seperti load balancing, bandwidth
internet, 2 koneksi dengan modem ADSL dan 1 koneksi
management serta quality of services. Penggunaan fitur
menggunakan provider wireless. Untuk koneksi modem
simple queue pada router mikrotik juga tidak
ADSL mendapat bandwidth up to 1024 kbps dan koneksi
dimanfaatkan oleh Wiltop Group Jambi, hal ini dapat
wireless dengan bandwidth 700 kbps, jadi bandwidth
menyebabkan pembagian bandwidth yang tidak merata
keseluruhan yang dimiliki oleh Wiltop Group Jambi
pada pengguna jaringan, khususnya jaringan internet.

2
Seminar Nasional Pengaplikasian Telematika SINAPTIKA – Jakarta – 21 September 2013 – ISSN 2086-8251

adalah 2748 kbps. Bandwidth internet yang dimiliki oleh


Wiltop Group Jambi digunakan oleh 48 komputer kantor 4.4. Optimalisasi Jaringan Komputer
dan jaringan hotspot pada gedung hotel, seperti terlihat Melihat dari hasil analisis maka perlu dilakukan
pada table 1. optimalisasi kinerja router yang ada di Wiltop Group
Tabel 1. Bandwidth pada Wiltop Group Jambi Jambi. Optimalisasi yang peneliti lakukan adalah sebagai
Provider berikut :
Media Bandwidth
Internet
Telkom Speedy Line Telpon 1024 kbps a. Optimalisasi router, optimalisasi router bertujuan
untuk memaksimalkan penggunaan router mikrotik
Telkom Speedy Line Telpon 1024 kbps
pada Wiltop Group Jambi. Optimalisasi router ini
SAM Provider Wireless 700 kbps juga menyangkut dengan penggunaan load balancing,
bandwidth management serta quality of services.
Wiltop Group Jambi tidak menggunakan fitur b. Optimalisasi routing dan load balancing, optimalisasi
untuk melakukan pembatasan bandwidth di router routing dan load balancing bertujuan untuk
mikrotik, hal ini dapat menyebabkan penggunaan menyeimbangkan trafik penggunaan jaringan internet
bandwidth yang tidak merata untuk masing-masing dan membuat backup koneksi jaringan internet.
pengguna jaringan internet. Untuk lebih mengetahui c. Optimalisasi bandwidth, optimalisasi bandwidth
permasalahan bandwidth internet, peneliti akan mencoba bertujuan untuk memberikan bandwidth internet
melakukan download menggunakan software download secara merata pada pengguna jaringan komputer.
manager, seperti pada gambar 2.
4.5. Optimalisasi Routing dan Load Balancing
Router merupakan perangkat jaringan yang
memiliki kemampuan untuk menghubungkan 2 jaringan
yang berbeda, melakukan filter terhadap lalu lintas data,
manajemen bandwidth, dan merutekan jalur-jalur
koneksi. Router yang digunakan oleh Wiltop Group
Jambi adalah mikrotik RB450G. Mikrotik RB450G
memiliki 5 interface LAN yang biasa disebut ether. Agar
jaringan komputer dapat terhubung ke router peneliti
memberikan alamat IP pada masing-masing ether.
a. Ether1 yang terhubung ke modem ADSL 1
Gambar 2. Download Manager 192.168.3.2/30
b. Ether2 yang terhubung ke modem ADSL 2
Pada Gambar 2 peneliti mencoba melakukan 192.168.3.6/30
download file update antirvirus pada salah satu website c. Ether 3 yang terhubung ke Penyedia Layanan
yang terdapat di jaringan internet melalui jaringan Internet wireless
hotspot di gedung hotel. Jumlah transfer rate atau 172.100.2.18/30
besaran bandwidth yang didapat adalah 101 KB/sec atau d. Ether4 yang terhubung ke jaringan komputer kantor
sama dengan 808 kbps, dapat diartikan peneliti sudah 192.168.0.99/24 digunakan untuk gateway bagian
mendapatkan hampir semua bandwidth yang ada di salah kantor
satu jalur koneksi internet pada Wiltop Group Jambi yang e. Ether5 yang terhubung ke jaringan hotel
besarnya adalah 1024 kbps, hal ini dapat mengakibatkan 192.168.2.2/30 digunakan untuk gateway komputer
pengguna internet lain tidak kebagian bandwidth dan server hotel
akan kesulitan mengakses jaringan internet pada jalur Routing adalah suatu proses pengiriman atau
koneksi tersebut. meneruskan informasi dari satu jaringan ke jaringan yang
Berdasarkan hasil analisis yang telah peneliti lain. Pada jaringan Wiltop Group Jambi saat ini
lakukan, dapat ditemukan permasalahan-permasalah yang menggunakan 3 jalur koneksi internet. Untuk
terdapat pada jaringan Wiltop Group Jambi antara lain : mengoptimalkan penggunaan jalur-jalur internet tersebut
a. Pada tahap analisis manajemen router terdapat perlu di konfigurasi rute-rute pada tabel routing agar
kendala-kendala seperti tidak ada pengaturan load setiap jalur internet mendapat beban trafik yang
balancing, bandwidth management serta quality of seimbang, hal ini disebut load balancing.
services. Hal ini membuat pemanfaatan router Load balancing adalah teknik untuk
mikrotik menjadi kurang optimal karena hanya mendistribusikan beban trafik pada dua atau lebih jalur
digunakan untuk berbagi koneksi internet. koneksi secara seimbang, agar trafik dapat berjalan
b. Pada tahap analisis manajemen bandwidth, kendala optimal, memaksimalkan throughput jaringan,
yang dihadapi oleh Wiltop Group Jambi adalah memperkecil waktu tanggap dan menghindari overload
pembagian bandwidth yang tidak merata pada pada salah satu jalur koneksi. Wiltop Group Jambi
masing-masing pengguna jaringan komputer. menggunakan 3 jalur yang digunakan untuk koneksi

3
Seminar Nasional Pengaplikasian Telematika SINAPTIKA – Jakarta – 21 September 2013 – ISSN 2086-8251

internet, hal ini diharapkan dapat mencukupi kebutuhan


internet pada pengguna jaringan komputer Wiltop Group
Jambi. Dengan menggunakan metode load balancing
setiap jalur koneksi internet yang ada akan mendapatkan
beban trafik yang relatif seimbang. Kemudian juga perlu
diterapkan metode fail over yaitu suatu metode backup,
dimana jika satu koneksi terputus maka secara otomatis
router akan menggunakan koneksi lain yang ada.
Metode load balancing yang digunakan oleh
peneliti adalah menggunakan metode PCC (Per
Connection Classifier). Metode PCC bisa
Gambar 3. Load Balancing dan Fail Over
mengelompokan trafik koneksi yang melalui atau keluar
Optimalisasi Manajemen Bandwidth
masuk router menjadi beberapa kelompok.
Pengelompokan ini bisa dibedakan berdasarkan :
Pada tahap ini, optimalisasi bandwidth yang akan
a. src-address, alamat sumber dari sebuah koneksi.
dilakukan menggunakan fitur simple queue pada router
b. dst-address, alamat tujuan dari sebuah koneksi.
mikrotik. Untuk pembagian bandwidth pada router
c. src-port, sumber port dari sebuah koneksi.
mikrotik, hal yang perlu diketahui adalah jumlah seluruh
d. dst-port, tujuan port dari sebuah koneksi.
bandwidth yang tersedia. Pada jaringan Wiltop Group
Jambi saat ini menggunakan 3 jalur untuk koneksi
Router akan mengingat-ingat jalur gateway yang
internet, yaitu :
dilewati diawal trafik koneksi, sehingga pada paket-paket
a. Telkom Speedy dengan kecepatan 1024 kbps
selanjutnya yang masih berkaitan dengan koneksi
b. Telkom Speedy dengan kecepatan 1024 kbps
awalnya akan dilewatkan pada jalur gateway yang sama
c. Provider Wireless SAM dengan kecepatan 700 kbps
juga.
Dari penjelasan analisa, dapat diketahui jumlah
Tahap-tahap perancangan load balancing dan fail
keseluruhan bandwidth yang dimiliki oleh Wiltop Group
over ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
Jambi adalah 2748 kbps. Jumlah semua komputer yang
a. Memisahkan jaringan menjadi 3 bagian berdasarkan
terdapat di Wiltop Group Jambi adalah 48 komputer
in-interface, lalu membuat route-mark untuk masing-
untuk bagian kantor dan jumlah kamar yang terdapat
masing jaringan yang telah dipisahkan berdasarkan
pada hotel Wiltop adalah 67 kamar yang digunakan untuk
in-interface tersebut, untuk memudahkan konfigurasi
jaringan hotspot.
maka setiap bagian ditandai dengan nama WAN1,
Selain pembagian bandwidth pada setiap
WAN2 danWAN3, pada proses penandaan koneksi
pengguna jaringan, pada tahap ini diterapkan juga quality
ini, diatur juga per-connection-classifier untuk
of services atau memberikan prioritas bandwidth tertentu
mendefinisikan jumlah koneksi dan antrian paket.
pada layanan-layanan internet yang sering digunakan oleh
b. Pada tabel routing, mengarahkan route-mark yang
pengguna jaringan internet di Wiltop Group Jambi.
telah ditandai untuk melewati gateway-gateway yang
Selain aktifitas browsing, layanan-layanan yang paling
telah disediakan oleh provider internet, yaitu WAN1
sering digunakan oleh pengguna jaringan komputer di
melewati jalur internet pada modem ADSL 1,
Wiltop Group Jambi berdasarkan hasil analisis
WAN2 melewati jalur internet pada model ADSL 2
penggunaan jaringan komputer adalah layanann E-mail
dan WAN3 melewati jalur internet pada provider
dan instant messenger. Langkah-langkah untuk
wireless. Masing-masing route diberi nilai distance
menerapkan prioritas bandwidth di router mikrotik dapat
1.
dijelaskan sebagai berikut :
c. Untuk menggunakan metode fail over, masing-
a. Menandai paket-paket data yang masuk ke router
masing route-mark juga diarahkan untuk melewati
melalui ether lokal berdasarkan port-port aplikasi
jalur internet pada 2 gateway berbeda dengan nilai
dengan label :
distance 2 dan 3.
Port 443 untuk layanan SSL yahoomail dan gmail,
diberi nama dengan label e-mail.
Untuk lebih memahami tentang load balancing
dan fail over dengan menggunakan metode PCC dapat Port 25 dan 110 untuk protokol e-mail, diberi nama
dilihat pada Gambar 3. dengan label e-mail.
Port 5050 untuk layanan instant messenger, diberi
nama dengan label chating.
Port 2095 dan 2082 untuk layanan webmail, diberi
nama dengan label e-mail.
b. Memberikan bandwidth dan prioritas berdasarkan
paket-paket tersebut :
Label email sebesar 512 kbps
Label chating sebesar 512 kbps

4
Seminar Nasional Pengaplikasian Telematika SINAPTIKA – Jakarta – 21 September 2013 – ISSN 2086-8251

Queue menghapus queue berdasarkan alamat IP yang


Berdasarkan hasil perhitungan, Bandwidth yang tidak terdapat di tabel ARP
digunakan untuk quality of services pada Wiltop Group
ini adalah sebesar 1024 kbps yaitu 512 kbps untuk label 4.8. Pengujian Routing dan Load Balancing
email dan 512 kbps untuk label chating. Jumlah Pada proses pengujian routing, peneliti
bandwidth yang tersisa adalah sebesar 1724 kbps yang memperhatikan trafik data dari masing-masing interface
akan digunakan untuk jaringan kantor dan jaringan internet di router mikrotik. Load balancing
hotspot. Dengan pembagian sebagai berikut : menggunakan metode PCC akan semakin bagus jika
a. Bandwidth untuk jaringan kantor sebesar 1212 kbps semakin banyak koneksi yang terjadi. Pengujian dapat
b. Bandwidth untuk jaringan hotspot sebesar 512 kbps dikatakan berhasil apabila trafik pada interface yang
terhubung ke jaringan internet relatif seimbang serta
4.6. Impelementasi Routing dan Load Balancing apabila salah satu gateway internet terputus, koneksi
Implementasi routing dimaksudkan untuk yang lain langsung melakukan backup, pada Gambar 4.
membagi beban trafik jalur internet agar menjadi relatif
seimbang. Wiltop Group Jambi memiliki 3 jalur koneksi
internet, untuk itu, peneliti membagi jaringan menjadi 3
bagian, agar setiap jaringan melewati jalur-jalur internet
yang ada. Pada tahap ini, peneliti menggunakan metode
load balancing dengan PCC dan fail over untuk membuat
backup koneksi internet jika ada salah satu jalur yang
bermasalah.
Pada firewall router mikrotik terdapat tabel
Network Address Translation (NAT) dan tabel mangle, Gambar 4. Trafik Load Balancing Router Mikrotik
tabel NAT berfungsi untuk mengubah alamat sumber IP,
hal ini diperlukan agar alamat IP yang terdapat pada Pada Gambar 4 trafik pada interface speedy-hotel
jaringan komputer Wiltop Group Jambi dapat dikenali dan speedy-kantor hampir sama yaitu dalam range 80-83
oleh jaringan internet. kbps, sedangkan pada interface yang menggunakan
Selain tabel NAT, terdapat tabel mangle yang jaringan wireless, berkisaran 6.8 kbps, hal ini dapat
berfungsi untuk menandai atau memberi label pada dikarenakan pengguna dalam jalur ini belum terlalu
paket-paket yang masuk maupun melalui router. Pada banyak melakukan koneksi.
tabel mangle peneliti akan melabel paket-paket yang Selain load balancing, diterapkan juga fail over
melalui router menjadi 3 bagian, yaitu bagian kantor dan atau backup koneksi jika ada salah satu koneksi internet
bagian hotel dengan label WAN1, WAN2 dan WAN3 yang bermasalah, seperti pada Gambar 5.
serta melabel paket-paket yang nantinya akan diberikan
prioritas dan bandwidth tertentu.
Setelah melakukan mangle atau memberi label
pada paket-paket, peneliti kemudian mengarahkan paket-
paket tersebut berdasarkan route-mark ke jalur-jalur
koneksi internet yang ada, konfigurasi ini dilakukan pada
tabel routing mikrotik.

4.7. Implementasi Manajemen Bandwidth


Implementasi manajemen bandwidth pada router
mikrotik ini peneliti lakukan menggunakan simple queue.
Peneliti mengalokasikan bandwidth berdasarkan paket-
paket yang telah di tandai pada proses mangle. Untuk
pembagian bandwidth masing-masing pengguna jaringan,
peneliti membuat script dengan nama queue_limit. Gambar 5. Fail Over Router Mikrotik
Script tersebut akan dijalankan berdasarkan
schedule mikrotik, peneliti membuat schedule atau Pada Gambar 5 dapat dilihat tabel routing dibuat
penjadwalan yang akan mengeksekusi script setiap 10 secara berurut dengan mark-routing yang sama namun
menit. Setiap 10 menit, router akan mengambil alamat IP distance yang berbeda. Pada saat kondisi normal, router
yang terdapat ditabel ARP dan akan membuat Simple akan menggunakan jalur gateway dengan nilai distance
Queue secara otomatis berdasarkan alamat IP yang paling kecil, jika jalur gateway yang digunakan putus,
terdapat ditabel ARP dengan jumlah bandwidth yang router akan mencari nilai distance yang terkecil dan
sudah ditetapkan di script tersebut, kemudian akan menggunakannya sebagai gateway.
membandingkan alamat IP ditabel ARP dan di Simple

5
Seminar Nasional Pengaplikasian Telematika SINAPTIKA – Jakarta – 21 September 2013 – ISSN 2086-8251

4.9. Pengujian Manajemen Bandwidth [3] Oktavia, Pengertian Optimalisasi,


Pada tahap ini, peneliti mencoba melakukan http://oktavita.com/pengertian optimalisasi.htm,
download menggunakan aplikasi Internet Download 2010
Manager (IDM). Hal ini untuk menguji apakah
bandwidth yang didapat sesuai dengan ketentuan yang [4] Rafiudin, Rahmat, 2006, Sistem Komunikasi Data
telah di konfigurasi pada Simple Queue Router Mikrotik. Mutakhir, Yogyakarta : Andi Offset, 168
Pengujian dapat dikatakan berhasil apabila kecepatan
download yang didapat oleh pengguna sesuai dengan [5] Sukmaaji, Anjik, S.Kom & Rianto, S.Kom, 2008,
kecepatan yang telah di konfigurasi pada Simple Queue Jaringan Komputer, Yogyakarta : Andi, 7
Router Mikrotik, seperti pada Gambar 6.
[6] Supandi, Dede, 2008, System Jaringan Komputer,
Yogyakarta : Gramedia, 2

Gambar 6. Limit Bandwidth Router Mikrotik

Pada Gambar 6 komputer yang melakukan


download mendapat bandwidth sebesar 8KB/sec atau 64
kbps yang masih dalam batasan yang ditentukan pada
Simple Queues Mikrotik.

5. KESIMPULAN DAN SARAN


Berdasarkan dari hasil analisis dan penelitian
peneliti terhadap optimalisasi kinerja jaringan komputer
yang ada di Wiltop Group Jambi maka dapat diambil
beberapa kesimpulan, yaitu :
a. Optimalisasi kinerja sistem jaringan komputer yang
dilakukan di Wiltop Group Jambi adalah dengan
memanfaatkan router mikrotik yang meliputi routing
dan load balancing serta manajemen bandwidth.
b. Dengan adanya optimalisasi routing dan load
balancing maka tiga jalur koneksi internet yang ada
di Wiltop Group Jambi udah dapat digunakan secara
bersamaan. Serta adanya fail over sehingga ada
backup koneksi jika salah satu jalur koneksi
bermasalah atau terputus.
c. Dengan adanya optimalisasi manajemen bandwidth
maka bandwidth yang didapat untuk masing-masing
pengguna jaringan internet relatif seimbang

Daftar Pustaka
[1] Herlambang, Moh.Linto & Catur L, Azis, 2008,
Panduan Lengkap Menguasai. Router Masa Depan
Menggunakan MikrotikOS, Edisi Pertama,
Yogyakarta : Andi, 1

[2] Mulyanto, Agus, 2009, Sistem Informasi Konsep


dan Aplikasi, Edisi Pertama. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar, 244

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai