Anda di halaman 1dari 34

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teknologi informasi dan komunikasi yang banyak digunakan saat

ini menggunakan sistem jaringan komputer sebagai media transformasi

informasi atau datanya, maka semakin kompleks pula sistem jaringan pada

instansi tersebut, dan dibutuhkan sebuah penanganan yang baik agar sistem

dapat berjalan dengan optimal.

Di SMK Negeri 3 Kota Bengkulu Sistem Jaringan dipakai

menggunakan Mikrotik karna di Sekolah terdapat gedung yang tempatnya

berjauhan dengan letak server, karna lokasi tersebut karna antara jurusan
Troubleshoot
lain dan server dan gedung berjauhan sehingga sering terjadi Trobelshoot
sistem
yang diakibatkan baik dari ganguan system maupun alam, tingginya

kebutuhan dan banyaknya pengguna jaringan yang menginginkan jaringan

yang efisien dan memiliki tingkat keamanan serta untuk menghindari


cetak miring
penuhnya bandwidth karena banyak download dan IP bentrok, dan

mengingat semakin banyaknya pengguna komputer yang saling terhubung

dalam sebuah jaringan, maka hal yang perlu diperhatikan dalam

membangun sebuah jaringan yang baik karna di SMK 3 terdapat jurusan


teknik komputer dan jaringan cetak miring sistem
teknik computer jaringan, broadcasting dan guru sehingga system jaringan

pastikan lagi jurusan guru dibutuhkan baik kebutuhan system informasi, database dalam data.
apakah benar ada? sistem cetak miring
Sehingga informasi yang didapatkan dari hasil monitoring atau

pemantauan jaringan bisa didapatkan sesuai dengan kondisi yang

1
2

sebenarnya. Di tempat penulis melakukan penelitian yaitu di SMK Negeri


cetak
3 Kota Bengkulu miring
tools yang digunakan untuk memantau jaringannya

masih belum maksimal. Admin jaringan masih menggunakan cara

sederhana dalam memeriksa koneksi jaringannya yaitu dengan melakukan


cetak miring
ping ke alamat IP host-host yang terhubung dalam jaringan, hal tersebut
cetak
memang memungkinkan untuk dapat dilakukan bila host yang terhubung
miring
digabung
dan dimonitornya hanya sedikit, namun apa bila host yang terhubung ada
pakai spasi
dalam jumlah banyakmaka cara tersebut akan menghabiskan waktu serta

tidak efisien untuk dilakukan.

Menurut Widodo (2015) dalam jurnal yang berjudul implementasi

monitoring jaringan komputer menggunakan dude, Implementasi sistem


pakai spasi miring
monitoringclient jaringan komputer menggunakan display dan suara

sehingga memungkinkan sistem dapat mengirimkan laporan saat komputer

client atau service mati secara otomatis ke admin tanpa melibatkan user.

coba perbaiki kalimatnyaSebab itu peneliti mencoba untuk mengembangkan aplikasi The Dude
miring
monitoring jaringan dalam berbentuk display dan suara. Hasil yang

didapatkan dari penggunaan aplikasi monitoring jaringan ini adalah

memontoring service yang di lakukan Setiap host atau IP address, Jika

benar terdeteksi adanya kesalahan jaringan, maka akan dikirimkan

pemberitahuan kepada administrator jaringan, kemudian administrator

jaringan akan dapat memperbaiki kerusakan jaringan.

Menurut Rinaldo dalam jurnal yang berjudul Implementasi Sistem

Monitoring Jaringan Menggunakan Mikrotik Router Os, Kebutuhan

penggunaan jaringan komputer terus mengalami peningkatan. Resiko


3

kerusakan dan gangguan jaringan semakin meningkat sehingga seorang

administrator jaringan harus secara terus menerus memantau seluruh

sistem jaringan. Perancangan sistem dilakukan menggunakan beberapa

langkah untuk memperoleh hasil yang diinginkan. Mikrotik Router

operating system (OS) dan aplikasi The Dude dapat membantu untuk

membuat sebuah sistem monitoring jaringan. Mikrotik Router OS akan

menghubungkan sistem jaringan yang terpasang dengan aplikasi The Dude

serta untuk mengatur sistem notifikasi. Sistem notifikasi akan terbaca dan

terdeteksi oleh The Dude yang kemudian diatur dan dipasang di dalam
miring email
Mikrotik melalui media short message service (SMS), Email dan

Telegram.
dkk
Menurut Heryanto,Dkk (2017) dalam jurnal yang berjudul Sistem
dan pada miringResource
Monitoring Server Dan Perangkat Jaringan Pada Enterprise

Planning Menggunakan Protokol Icmp Dan Snmp. Aplikasi Enterprise


ICMP dan SNMP
Resource Planning dapat memantau, mengaudit, melaporkan, dan

menghimpun setiap kegiatan yang berhubungan dengan unit-unit terkait

pada instansi tersebut. Monitoring yang paling umum adalah monitoring


miring miring
miringlines, router, dan firewall
pemakaian bandwidth dari leased dengan
Simple Network Management Protocol (SNMP) dan
menggunakan Simpel
miring miring
menggunakan protocol ICMP, SNMP dan ICMP dapat memonitoring link

Internet/Intranet seperti status konektivitas, kapasitas media penyimpanan,

memori, utilisasi CPU dan lain-lain.

Dengan mengimplementasikan teknologi Ajax, aplikasi sistem

monitoring jaringan komputer yang berbasis web (online) akan terlihat


4

lebih interaktif. gambaran topologi jaringan dan penyampaian informasi


miring
mengenai status host akan lebih terlihat realtime. Bandwidth yang

dibutuhkan tidak akan telalu besar karena Ajax bekerja secara asyncronous

sehingga tidak perlu melakukan reload halaman web secara keseluruhan.

Dari uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Implementasi Teknologi Ajax Untuk Sistem Monitoring

Jaringan di Sekolah Menengah Kejuruan 3 Kota Bengkulu”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dapat dirumuskan permasalahan yaitu:

Bagaimana Menimplementasikan Teknologi Ajax Untuk Sistem Monitoring

Jaringan Di Sekolah Menengah Kejuruan 3 Kota Bengkulu


pakai tanda tanya (?)

1.3 Batasan Masalah

Agar pembatasan masalah tindak menyimpang terlalu jauh, batasan

masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Menerapkan Implementasi Teknologi Ajax Untuk Sistem Monitoring

Jaringan di Sekolah Menengah Kejuruan 3 Kota Bengkulu


Perbaiki
batasan masalah b. Belum diketahui korelasi / hubungan teknologi (Technology) pada

Implementasi Teknologi Ajax Untuk Sistem Monitoring Jaringan Di

Sekolah Menengah Kejuruan 3 Kota Bengkulu

1.4 Tujuan Penelitian

1.4.1. Tujuan Umum


Perbaiki tulisannya
Memenuhi salah satu syarat kurikulum program studi Rekayass

system komputer Ilmu Komputer Universitas Dehasen Bengkulu.


tambahkan Fakultas
5

1.4.2. Tujuan Khusus

Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka tujuan penelitian


kan
ini adalah mengimplementasi Teknologi Ajax Untuk Sistem

Monitoring Jaringan Di Sekolah Menengah Kejuruan 3 Kota


di
Bengkulu.

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1. Bagi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 3 Bengkulu

Sebagai sistem analisa dalam implementasi Implementasi

Teknologi Ajax Untuk Sistem Monitoring Jaringan Di Sekolah

Menengah Kejuruan 3 Kota Bengkulu.

1.5.2. Bagi Pembaca

a. Sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam penulisan laporan

yang akan datang.

b. Dapat memberikan wawasan dan menambah ilmu pengetahuan

khususnya dibidang elerning.


6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Implementasi

Menurut Mulyadi (2015:12), implementasi mengacu pada tindakan

untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dalam suatu

keputusan. Tindakan ini berusaha untuk mengubah keputusan-keputusan

tersebut menjadi pola-pola operasional serta berusaha mencapai

perubahan-perubahan besar atau kecil sebagaimana yang telah diputuskan

sebelumnya. Implementasi pada hakikatnya juga merupakan upaya

pemahaman apa yang seharusnya terjadi setelah program

dilaksanakan.Dalam tataran praktis, implementasi adalah proses

pelaksanaan keputusan dasar.

Proses tersebut terdiri atas beberapa tahapan yakni:

a. Tahapan pengesahan peraturan perundangan.

b. Pelaksanaan keputusan oleh instansi pelaksana.

c. Kesediaan kelompok sasaran untuk menjalankan keputusan.

d. Dampak nyata keputusan baik yang dikehendaki maupun tidak.

e. Dampak keputusan sebagaimana yang diharapkan instansi pelaksana.

f. Upaya perbaikan atas kebijakan atau peraturan perundangan.

Proses persiapan implementasi setidaknya menyangkut beberapa

hal penting yakni:

1. Penyiapan sumber daya, unit dan metode.

2. Penerjemahan kebijakan menjadi rencana dan arahan yang dapat

diterima dan dijalankan.


7

3. Penyediaan layanan, pembayaran dan hal lain secara rutin.

Implementasi menurut teori Jones (Mulyadi, 2015:45): “Those

Activities directed toward putting a program into effect” (proses

mewujudkan program hingga memperlihatkan hasilnya), sedangkan

menurut Horn dan Meter: “Those actions by public and private

individual (or group) that are achievement or objectives set forth in

prior policy” (tindakan yang dilakukan pemerintah). Jadi implementasi

adalah tindakan yang dilakukan setelah suatu kebijakan ditetapkan.

Implementasi merupakan cara agar sebuah kebijakan dapat mencapai

tujuannya. Selanjutnya menurut Lister (Taufik dan Isril, 2013:136),

“sebagai sebuah hasil, maka implementasi menyangkut tindakan

seberapa jauh arah yang telah diprogramkan itu benar-benar

memuaskan”.Grindle (Mulyadi, 2015:47), “menyatakan implementasi

merupakan proses umum tindakan administratif yang dapat diteliti

pada tingkat program tertentu”.

2.2. Teknologi Ajak

AJAX adalah singkatan dari Asynchronous JavaScript and XML

yang memungkinkan Anda untuk mengambil konten dari server back-end

secara tidak sinkron, tanpa perlu merefresh halaman. Dengan

menggunakan Ajax, maka memungkinkan Anda sebagai penggunanya

untuk memperbarui konten halaman web tanpa memuat ulang atau reload.

AJAX adalah teknik baru yang apabila digunakan bisa membuat aplikasi
8

web menjadi lebih cepat, interaktif dan berjalan baik dengan bantuan

XML, HTML, CSS, dan Java Script.

2.3. Monitoring

Monitoring adalah pemantauan yang dapat dijelaskan sebagai

kesadaran (awareness) tentang apa yang ingin diketahui, pemantauan

berkadar tingkat tinggi dilakukan agar dapat membuat pengukuran melalui

waktu yang menunjukkan pergerakan ke arah tujuan atau menjauh dari itu.

Monitoring akan memberikan informasi tentang status dan kecenderungan

bahwa pengukuran dan evaluasi yang diselesaikan berulang dari waktu ke

waktu, pemantauan umumnya dilakukan untuk tujuan tertentu, untuk

memeriksa terhadap proses berikut objek atau untuk mengevaluasi kondisi

atau kemajuan menuju tujuan hasil manajemen atas efek tindakan dari

beberapa jenis antara lain tindakan untuk mempertahankan manajemen

yang sedang berjalan. (Kusaeri, 2010).

2.4. Internet

Internet atau International Networking merupakan hubungan dari dua

komputer atau lebih, bahkan sampai berjuta-juta komputer (internasional) yang

membentuk suatu jaringan yang dapat saling bertukar informasi (Wirya dan

Astrid, 2015 : 7).

Pada waktu itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenali dengan nama

unik yaitu Paguyuban Network. Paguyuban Network ini juga berarti serupa

dengan namanya dimana semangat kekeluargaan atau kerjasama terjadi begitu

akrab diantara para anggota pengembang teknologinya. Hal ini cukup berbeda

bila dibandingkan dengan suasana pengembangan Internet di Indonesia


9

sekarang-sekarang ini yang tentunya lebih ke arah komersial tujuannya. Tapi

tentunya tak hanya sisi negatif yang dirasa, pertumbuhan e-commerce dan

perusahaan komersial lainnya jadi meningkat drastis dan turut membangun juga

ekonomi bangsa.

Kala itu RMS Ibrahim, Adisoemarta, Suryono, Muhammad Ihsan, Putu,

Robby Soebiakto, Firman Siregar, Adi Idrayanto, dan Onno Purbo adalah

beberapa nama-nama tokoh pengembang legendaris yang tercatat di sejarah

internet awal-awal Indonesia, tepatnya sekitar tahun 1992 sampai 1994. Setiap

pengembang itu sudah berkontribusi dan mendedikasikan keahliannya dalam

membangun sejarah IT di Indonesia.

2.5. Web

World Wide Web (WWW) atau biasa disebut dengan web merupakan

salah satu sumber daya internet yang berkembang pesat .

World Wide Web (WWW), lebih dikenal dengan web yang merupakan

salah satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke

internet dengan fasilitas hypertext untuk menampilkan data berupa teks,

gambar, suara, animasi dan data multimedia lainnya. Sehingga web pada

awalnya adalah ruang informasi dalam internet, dengan menggunakan

teknologi hypertext, pemakai dituntut menemukan informasi dengan

mengikuti link yang disediakan dalam dokumen web yang ditampilkan

dalam web browser. Situs/web dapat di kategorikan menjadi dua yaitu “web

statis” dan “web dinamis”. Kustiyahningsih dan Anamisa (2015 : 4).


10

Web statis adalah web yang menampilkan informasi-informasi yang

sifatnya statis (tetap). Disebut statis, pengguna tidak dapat berinteraksi

dengan web tersebut.

Web dinamis adalah web yang menampilkan informasi serta dapat

berinteraksi dengan pengguna.

2.6. XAMPP

XAMPP merupakan paket PHP dan MySQL berbasis open source,

yang dapat digunakan sebagai tool pembantu pengembangan aplikasi

berbasis PHP, distribusi Apache kecil dan ringan yang mengandung

teknologi pengembangan web yang paling umum dalam satu paket (Sandi,

2016:31).

2.7. MySQL

MySQL atau yang sering dibaca dengan ejaan ”mai es que el” ini

merupakan sebuah database yang berbasiskan server database (Nugroho,

2015 : 3).

Database MySQL merupakan sistem manajemen basis data SQL yang

sangat terkenal dan bersifat Open Source Menurut Kustiyahningsih dan

Anamisa (2015 : 146).

MySQL dapat didefinisikan sebagai sistem manajem database.

Database sendiri merupakan struktur penyimpanan data.


11

2.8. Apache

Apache merupakan web server yang saat ini telah digunakan hampir

dari 60% oleh server di dunia, banyaknya server memanfaatkan Apache

sebagai web servernya disebabkan karena sifat software ini sangat fleksibel

dan dapat digunakan pada berbagai platform seperti Linux dan Windows

(Nugroho, 2016: 3).

2.9. PHP

PHP (PHP : Hypertext Preeprocessor) merupakan bahasa

pemrograman scripting yang bersifat Open Source. Program ini bersifat

server side, artinya tanpa adanya server yang berjalan disisinya script

program PHP tidak dapat dijalankan (Nugroho, 2016 : 4).

PHP Merupakan script untuk pemrograman script web server-side,

script yang membuat dokumen HTML secara on the fly, dokumen HTML

yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat

dengan menggunakan editor teks atau editor HTML (Sidik, 2014 : 3).

PHP (HyperText Preprocessor) adalah sebuah bahasa utama script

serverside yang disisipkan pada HTML yang dijalankan di server, dan juga

bisa digunakan untuk membuat aplikasi desktop. Menurut Betha Sidik,

dalam bukunya yang berjudul Pemrograman Web Dengan PHP (2012 : 4),

menyebutkan bahwa : ”PHP merupakan secara umum dikenal dengan

sebagai bahasa pemrograman script – script yang membuat dokumen HTML

secara on the fly yang dieksekusi di server web, dokumen HTML yang

dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan
12

menggunakan editor teks atau editor HTML, dikenal juga sebagai bahasa

pemrograman server side”.

PHP sering dipakai para programmer untuk membuat situs web yang

bersifat dinamis karena gratis dan berguna dalam merancang aplikasi web.

Supono dan Putratama (2016:3) mengemukakan bahwa ”PHP (PHP:

Hypertext Preprocessor) adalah suatu bahasa pemrograman yang digunakan

untuk menerjemahkan baris kode program menjadi kode mesin yang dapat

dimengerti oleh komputer yang berbasis server-side yang dapat

ditambahkan ke dalam HTML”. Sedangkan, menurut Solichin (2016:11)

mengemukakan bahwa “PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman

berbasis web yang ditulis oleh dan untuk pengembang web”. PHP

merupakan bahasa (script) pemrograman yang sering digunakan pada sisi

server sebuah web (Wahana Komputer, 2010:1). Kumpulan kutipan diatas

menerangkan bahwa hypertext preprocessor (PHP) merupakan bahasa

pemrograman untuk membuat/mengembangkan aplikasi berbasis web dan

bersifat open soure dan ditanamkan ke dalam script HTML.

2.10. Database

Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam

komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu

program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.

Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri

(query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database


13

management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu

informasi. Menurut Feri dan Asnawati (2015:89

Manfaat database yang berdasarkan antara lain:

1. Kemudahan database Database memiliki kemampuan dalam

menyeleksi data sehingga menjadi suatu kelompok yang terurut

dengan cepat. Hal inilah yang akhirnya dapat menghasilkan informasi

yang dibutuhkan secara cepat pula. Seberapa cepat pemrosesan data

oleh database tergantung pula pada perancangan databasenya.

2. Hubungan dalam informasi tentang database Suatu database yang

digunakan untuk membuat rencana desain seperti apa. Sebagai contoh

database pada telkom aceess dalam penjumlahan gangguan sistem

terdapat informasi lain akan berbagai tiga hal dibutuhkan tabel seperti

tabel World Order (WO), tabel gangguan, tabel login. Kesemua tabel

yang dibutuhkan dabatase yang namum diperlukan masing-masing

akan menggabungkan satu unit sendiri.

3. Memudahkan dalam pembuatan aplikasi baru database yang

dirancang dengan sangat baik sehingga perusahaan memerlukan

aplikasi baru tidak perlu membuat database yang baru atau tidak perlu

mengubah kembali struktur database yang sudah ada. Sehingga

menbuat aplikasi atau programmer hanya cukup membuat atau

pengatur antarmuka aplikasinya saja. Dengan manfaat dan kegunaan

yang memiliki oleh desain database maka sudah seharusnya

didefinisikan cara membuat desain database dalam kesempurnaan

program sudah jadi. kemudian sebuah database yang dibangun dengan


14

rancangan yang baik. Ditambah dengan pemanfaatan teknologi

jaringan komputer maka manfaat database ini akan bertambah besar.

Penggunaan database sekaligus teknologi jaringan komputer telah

banyak digunakan oleh berbagai jaringan tersebut.

2.11. PhpMyAdmin

PhpMyAdmin merupakan tools open source yang dibuat

menggunakan program PHP untuk mengakses database MySQL via web

(Nugroho, 2015 : 4).

Menurut Firdaus (2014:18) PHP (Hypertext Preprocessor) merupakan

bahasa yang hanya dapat berjalan pada server yang hasilnya dapat

ditampilkan pada klien. Dalam mengeksekusi kode PHP pada sisi server

(disebut server side) berbeda dengan mesin maya Java yang mengeksekusi

program pada sisi klien (client side). Proses eksekusi kode PHP yang

disisipkan pada halaman HTML. PHP merupakan bahasa standar yang

digunakan dalam dunia website. PHP adalah bahasa pemograman yang

berbentuk script yang diletakan didalam server web. Sekitar tahun 1994,

Rasmus Lerdorf telah meletakan bersama Perl script untuk membuat siapa

yang telah melihat resumenya terkesan. Kemudian sedikit demi sedikit user

mulai menyukai script ini.


15

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Profil SMK N 3 Kota Bengkulu

A. Sejarah Singkat Tempat Penelitian

Tahun 1970 Pemerintah daerah mendirikan Sekolah Kesejahteraan

Keluarga Atas (SKKA) disponsori oleh Ibu-ibu Pertiwi, ruang belajar

dipusatkan di ruangan milik Pemda yang terletak berdekatan dengan

kediaman Gubernur yang sekarang lebih dikenal dengan Gedung

Daerah beralamatkan di Jalan Veteran Bengkulu.

Pada bulan Juli ditahun yang sama untuk Tahun Pelajaran

1970/1971, SKKA telah menerima Pendaftaran Siswa Baru melalui

Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan Bengkulu (Ibu Hermaini).

Tahun 1977 pindah ke gedung baru di atas tanah seluas lebih

kurang 900 M2 di Jalan Jati Sawah Lebar Bengkulu (gedung

sekarang) yang terdiri dari 4 ruang belajar dengan jumlah sebanyak

120 siswa,dan dikelompokkan dalam 2 rumpun (Boga & Busana) ,

Pada tahun 1980 SKKA di negerikan dengan SK Nomor :

0208/O/1980 tanggal 30 Juli 1980.


16

B. Struktur Organisasi

Gambar 3.1. Struktur Organisasi

C. Tugas dan Wewenang

Adapun tugas wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing

bagian adalah sebagai berikut :

A. Kepala Sekolah

Kepala sekolah berfungsi sebagai Edukator, manajer, administrasi dan

supervisor, pemimpin, motivator.

1. Kepala sekolah selaku Edukator mempunyai tugas :

Kepala sekolah selaku Edukator bertugas melaksanakan proses

belajar mengjar secara efektif dan efesien.

2. Kepala sekolah selaku Menajer mempunyai tugas :

a. Menyusun perencanaan

b. Mengorganisasi dan mengarah kegiatan

c. Pengkoordinasian kegiatan

d. Melaksanakan pengawasan

e. Menentukan kebijaksanaan

3. Kepala Sekolah selaku administrator

Kepala sekolah sebgai adminitrator bertugas melaksanakan

administrasi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,

pengkoordinasian, pengawasan, kurikulum, kesiswaan,

ketatausahaan, ketenagaan, kantor, keuangan, perpustakaan


17

laboratorium, ruang keterampilan dan kesenian, bimbingan

konsling, UKS, Media, gudang.

4. Kepala sekolah selaku

supervisor

Kepala sekolah selaku supervisor Bertugas menyelnggarakan

supervisi mengenai :

a. Proses belajar mengajar

b. Kegiatan bimbingan dan konsling

c. Kegiatan Ekstrakulikuler

d. Kegiatan kerja sama dengan

masyarakat

e. Sarana dan prasarana

5. Kepala sekolah sebagai pemimpin

a. Dapat dipercaya, jujur, dan

bertanggung jawab

b. Memahami kondisi guru, karyawan

dan siswa

c. Memiliki visi dan misi serta

memahami nilai sekolah

d. Mengambil keputusan urusan

intrn dan ekstra sekolah

e. Membuat, mencari dan memilih

gagasan baru

6. Kepala sekolah selaku inovator


18

a. Melakukan pembaharuan

dibidang KBM, BK Ekstrakulikuler dan pengadaan.

b. Melaksanakan pembinaan guru dan

karyawan

c. Melakukan pembaharuan dalam

menggali sumber daya komite dan masyarakat.

7. Kepala sekolah selaku motivator

a. Mengatur ruag kantor yang konduktif

b. Mengatur ruang kantor untuk KBM

c. Mengatur ruang Laboratorium yang

konduktif untuk praktikum

d. Mengatur ruang perpustakaan yang konduktif

untuk belajar

e. Mengatur halaman kerja yang harmonis antara sesama

guru dan karyawan

f. Menciptakan hubungan kerja yang harmonis antar sekolah

dan lingkungan

g. Penerapan prinsip penghargaan dan hukuman dalam

melaksanakan tugasnya.

B. Wakil Kepala Sekolah

Tugas Wakil Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai

berikut :

1. Menyusun perencanaan, membuat program kegiatan dan

pelaksanaan program
19

2. Pengorganisasian

3. Pengarahan ketenagaan

4. Pengordinasian

5. Pengawasan

6. Penilaian

7. Identifikasi dan pengumpulan data

8. Menyusun laporan

Wakil kepala sekolah bertugas membantu kepala sekolah dalam

urusan-urusan sebagai berikut :

a. Kurikulum

1. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan

2. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran

3. Mengatur penyusunan program pengajaran dan

menyesuaikan kurikulum

4. Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler dan ekstra

kurikuler

5. Mengatur pelaksanaan program penilaian kriteria kenaikan

kelas, kriteria kelulusan dan dan lapporan kemajuan belajar

siswa serta pembagian rapor dan STTB.

6. Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengajaran.

7. Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar

8. Mengatur pengembangan MGMPP dan koordinator mata

pelajaran

9. Mengatur mutasi siswa


20

10. Melakukan supervisi administrasi dan akademis

11. Menyusun laporan

b. Kesiswaan

1. Mengatur program dan pelaksanaan bimbingan dan

konseling

2. Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 7 K

(kemaanan, kebersihan, ketertiban, keindahan,

kekeluargaan kesehatan dan kerindangan

3. Mengatur dan membina program kegiatan osis meliputi

kepramukaan, PMR, KIR, UKS, PKS dan paskibra

4. Mengatur program pesantren kilat

5. Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemeliharaan siswa

teladan sekolah

6. Menyelenggarakan cerdas cermat dan olah raga prestasi

7. Menyeleksi calon untuk diusulkan untuk mendapat

beasiswa

c. Sarana dan Prasarana

1. Merencakan

kebutuhan sarana dan prasarana untuk menunjang proses

belajar mengajar

2. Merencakan

program pengadaannya

3. Mengatur

pemanfaatan sarana dan prasarana


21

4. Mengelola

perawatan, perbaikan dan pengisian

5. Mengatur

pembukuannya

6. Menyusun

laporan

d. Hubungan Dengan Masyarakat

1. Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan BP3 dan

peran BP3

2. Menyelenggarakan bakti sosial karya wisata

3. Menyelenggarakan pameran hasil pendidikan disekolah

(gebyar pendidikan)

4. Menyusun laporan

C. Guru

Guru bertanggungjawab kepada kepala sekolah dan mempunyai

tugas melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar secara efekti

dan efisien.

Tugas dan tanggungjawab seorang guru meliputi :

1. Membuat perangkat program pengajaran

a. AMP

b. Program tahunan

c. Program satuan pelajaran

2. Melaksanakan kegiatan pemebelajaran.


22

3. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan

harian, ulangan umum dan ujian akhir.

4. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian.

D. Wali Kelas

Wali kelas membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan

sebgai berikut :

1. Pengelolaan kelas.

2. Penyelenggaraan administrasi kelas meliputi :

a. Denah tempat duduk siswa.

b. Papan absen siswa.

3. Penyusunan pembuatan statistik bulanan siswa.

4. Pengisian daftar kumpulan nilai siswa (Legger).

E. Guru Bimbingan dan Konseling.

Bimbingan dan konseling mmebantu kepala sekolah dalam

kegiatan – kegiatan sebagai berikut :

a. Penyusunan program pelaksanaan bimbingan dan konseling.

b. Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi maslaha-

masalah yang dihadapi siswa tentang kesulitan belajar.

c. Memberikan layanan dan bimbingan kepada siswa agar lebih

berprestasi dalam kegiatan belajar.

F. Pustakawan sekolah.
23

Pustakawan sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatan-

kegiatan sebagai berikut :

a) Perencanaan pengadaan buku-buku/ bahan pustaka/ media

elektronika.

b) Pengurusan pelayanan perpustakaan.

c) Perencanaan pengembangan perpustakaan.

d) Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku/ bahan pustaka/

G. Laboran

Pengelola laboratorium membantu kepala sekolah dalam

kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a. Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium.

b. Menyusun jadwal dan tata tertib pengguna laboratorium.

H. Kepala Tata Usaha

Kapala tata usaha sekolah mempunyai tugas melaksanakan

ketatausahaan sekolah dan bertanggungjawab kepada kepala sekolah

dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a. Penyusun program kerja tata usaha sekolah.

b. Pengelolaan keuangan sekolah.

c. Pengurusan administrasi ketenagaan dan siswa.

d. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha

I. Teknisi Media
24

Teknisi media membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan

sebagai berikut :

a. Merencanakan pengadaan alat-alat media.

b. Menyusun jadawal dan tata tertib pengguna media.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

A. Tempat

Penelitian ini dilaksanakan di SMK 3 Kota Bengkulu, tlp. 0736

22596

B. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada tanggal 10 Juni 2021 sampai dengan

10 Juli 2021.

3.3. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem

Implementasi Teknologi Ajax Untuk Sistem Monitoring Jaringan Di

Sekolah Menengah Kejuruan 3 Kota Bengkulu ini adalah metode

waterfall. Alasan menggunakan metode ini adalah karena metode waterfall

melakukan pendekatan secara sistematis dan berurutan dalam membangun

suatu sistem. Proses metode waterfall yaitu pada pengerjaan dari suatu

sistem dilakukan secara berurutan. Sistem yang dihasilkan akan

berkualitas baik, dikarenakan pelaksanaannya secara bertahap sehingga

tidak terfokus pada tahapan tertentu.


25

Gambar 3.1. Metode Waterfall

1. Analisis Kebutuhan Tahap analisis kebutuhan dilakukan dengan

menganalisa kebutuhan user, analisa perangkat lunak dan perangkat

keras yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem serta kebutuhan

lain dalam pembuatan basis data. Analisis kebutuhan perangkat keras

pada sistem ini yaitu laptop dengan spesifikasi sebagai berikut

Toshiba satellite L745, processor intel core i5, RAM DDR2 2 GB.

Analisis kebutuhan perangkat lunak yang membantu pembuatan

sistem ini yaitu Sistem Operasi Windows 7, Macromedia 6.0 dan

fhotoshop

2. Desain Sistem Tahap selanjutnya yaitu mendesain sistem. Tahap ini

dibuat sebelum tahap pengkodean. Tujuan dari tahap ini adalah

memberikan gambaran tentang apa yang akan dikerjakan dan

bagaimana tampilannya. Tahap ini memenuhi semua kebutuhan

pengguna sesuai dengan hasil yang dianalisa seperti rancangan

tampilan pengembangan sistem aplikasi animasi pembelajaran di

sekolah, dan membantu mendefinisikan arsitektur sistem secara

keseluruhan. Dokumentasi yang dihasilkan dari tahap desain sistem

ini antara lain perancangan interface.


26

3. Coding (Penulisan Kode Program) Aktivitas pada tahap ini dilakukan

pengkodean sistem. Penulisan kode program merupakan tahap

penerjemahan desain sistem yang telah dibuat ke dalam bentuk

perintah-perintah yang dimengerti computer, Tahapan ini merupakan

tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem.

4. Testing (Pengujian Program) Pengujian dilakukan untuk memastikan

bahwa softtware yang dibuat telah sesuai dengan desainnya dan semua

fungsi dapat dipergunakan dengan baik tanpa ada kesalahan.

5. Operation and Maintenance (Pemeliharaan Program) Tahap ini

merupakan tahap terakhir dalam metode waterfall. Sistem dapat di

implementasikan. Pemeliharaan mencakup koreksi dari berbagai error

yang tidak ditemukan pada tahap-tahap terdahulu, perbaikan atas

implementasi dan pengembangan unit sistem, serta pemeliharaan

program. Pemeliharaan sistem dapat dilakukan oleh seorang

administrator untuk meningkatkan kualitas sistem agar jauh lebik

baik.

3.4. Software dan Hardware yang digunakan

A. Hardware (Perangkat Keras)

Adapun Hardware yang akan digunakan dalam penelitian ini

spesifikasinya sebagai berikut :

1. Prosesor Core I5

2. DDR2 4GB

3. Hardisk 500 GB
27

4. Laptop Toshiba

5. Printer Cannon IP 2270

6. Mouse

B. Software

Dalam penelitian ini penulis menggunakan software yaitu :

1. Sistem Operasi Windows 7

2. Office 2007

3. Xampp

4. Accesoris, Antivirus

5. Dreamweaver

3.5. Metode Perancangan Sistem

3.5.1. Analisa Sistem Aktual

Pada saat ini sistem Implementasi Teknologi Ajax Untuk

Sistem Monitoring Jaringan Di Sekolah Menengah Kejuruan 3

Kota Bengkulu masih bersifat manual dan tidak termenotiring IP

Addresnya.

3.5.2. Analisa Sistem Baru

Pada sistem baru ini akan dirancang Implementasi Teknologi

Ajax Untuk Sistem Monitoring Jaringan Di Sekolah Menengah

Kejuruan 3 Kota Bengkulu Berbasis Web menggunakan php dan

mysql. Dalam pembuatan Ajax Untuk Sistem Monitoring Jaringan

dengan menggunakan Xampp Html sistem yang baru.

A. Diagram Alir Data


28

Diagram alir data (DAD) digunakan untuk

menggambarkan aliran data yang terjadi pada Implementasi

Teknologi Ajax Untuk Sistem Monitoring Jaringan Di Sekolah

Menengah Kejuruan 3 Kota Bengkulu, diagram konteks dari

sistem monitoring, dapat di lihat pada gambar di bawah ini :

Monitoring IP adress

Implementasi
Teknologi Ajax
ADMINISTRATOR
Untuk Sistem
Monitoring
Jaringan Di
Sekolah
Menengah
Kejuruan 3
Kota Bengkulu
Aktifitas Browsing

Aktifitas Browsing

GURU

Gambar 3.2. Diagram Konteks

B. Diagram Alir Data Level 1


29

IP Adress
Ip
ADMINISTRATOR 1.0
PROSES Aktifitas
Monitoring IP Monitoring
Aktifitas

Aktifitas

2.0 IP
Aktifitas
Browsing
Aktifitas

Gambar 3.3. DAD Level 1 (Overview)

C. HIPO (Hierarki Input Proses Output)

Implementasi Teknologi Ajax Untuk Sistem


Monitoring Jaringan Di Sekolah Menengah
Kejuruan 3 Kota Bengkulu

Proses Input Data Proses Output Data

Gambar 3.4. Rancangan Hierarki Input Proses Output

3.6. Rancangan Menu


30

A. Menu Utama

Rancangan masuk (login) pengguna (Admin).

SMKN 3 Kota
Bengkulu
Log Monitoring

Admin
List Stasiun Nama IP Host Tanggal Jam Ubah Kata Sandi Keluar
Host
xxxxxx 99999 9999 9999
Monitoring xxxxxx 99999 9999 9999
xxxxxx 99999 9999 9999
xxxxxx 99999 9999 9999
Pengaturan xxxxxx 99999 9999 9999
xxxxxx 99999 9999 9999

Gambar 3.5 Input Login

Menu Utama terdiri dari list stasiun, monitoring dan

pengaturan dan menu pengguna terdapat Pilihan Menu sebagai

admin.

B. Rancangan Menu masuk List Stasiun

SMKN 3 Kota
Bengkulu
Log Monitoring

Admin
List Stasiun Nama IP Status Aksi Ubah Kata Sandi Keluar
Client Client
xxxxxx 99999 Coneted Edit / Hapus
Monitoring xxxxxx 99999 Coneted Edit / Hapus
xxxxxx 99999 Coneted Edit / Hapus
xxxxxx 99999 Coneted Edit / Hapus
Pengaturan xxxxxx 99999 Disconected Edit / Hapus
xxxxxx 99999 Disconected Edit / Hapus

Gambar 3.6 Input List Stasiun

Menu Utama terdiri dari list stasiun, terdapat pengaturan

nama Client, IP Client, Status dan akdi, edit dan Hapus.

C. Rancangan Menu Monitoring


31

SMKN 3 Kota
Bengkulu
Log Monitoring

Admin
List Stasiun Daftar Stasiun Ubah Kata Sandi Keluar
xxxxxx
xxxxxx
Monitoring xxxxxx
xxxxxx
xxxxxx
Pengaturan xxxxxx

Gambar 3.7 Input Login

Menu Utama terdiri dari list stasiun, monitoring dan

pengaturan dan menu pengguna terdapat Pilihan Menu sebagai

admin.

3.7. Rancangan Pengujian Sistem

Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus

pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk menjamin

kualitas dan juga mengetahui kelemahan dari perangkat lunak.

Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menjamin bahwa

perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas yang handal, yaitu

mampu merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, analisis dan

perancangan dari perangkat lunak itu sendiri.

Dalam pengujian perangkat lunak digunakan suatu metode

pengujian yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak

yang dibangun. Metode yang diambil adalah metode pengujian Black

Box. Pengujian Black Box adalah pengujian yang sistemnya tanpa

erfungsi dengan benar.


32

Pada metode ini data uji dibangkitkan, dieksekusi pada

perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek

apakah telah sesuai dengan yang diharapkan. Ada dua komponen yang

harus diperhatikan dalam strategi pengujian, yaitu :

1. Faktor Pengujian yang merupakan hal-hal yang harus diperhatikan

selama melakukan pengujian. Faktor pengujian ini dipilih sesuai

dengan sistem yang akan diuji.

2. Tahapan pengujian yang merupakan langkah-langkah dalam

melakukan pengujian.
33

DAFTAR PUSTAKA

Widodo Adi, (2015), Implementasi Monitoring Jaringan Komputer Menggunakan


Dude, Teknologi Informasi, 11, 1–10 Halaman.

Rinaldo Rico, (2015), Implementasi Sistem Monitoring Jaringan Menggunakan


Mikrotik Router Os Di Universitas Islam Batik Surakarta. Program Studi
Informatika. Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas
Muhammadiyah Surakarta, Vol.16 No. 02.

Heryanto Ahmad, Hermansyah Adi, M.Nizar. (2017), Sistem Monitoring Server


Dan Perangkat Jaringan Pada Enterprise Resource Planning Fasilkom
Unsri Menggunakan Protokol Icmp Dan Snmp, Sistem Komputer
Universitas Sriwjaya, Jurnal SISTEMASI, Volume 6, Nomor 3,
September 2017 : 1 – 10 Halaman.

Andi, Msyafii, 2004, Kolaborasi Flash, Dreamweaver dan PHP, Penerbit Andi,
142 Halaman.

Binanto Ivan, 2010, Multimedia Digital Teori + Pengembanganya, Penerbit Andi,


Yogyakarta.

Edwar. 2016. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish, Agustus 2016

Gunarto, 2013, Model dan Metode Pembelajaran di Sekolah, UNISSULA press


2013, Semarang

Jogiyanto, 2010. Pengenalan Sistem Informasi. Penerbit : Andi Offset.


Yogyakarta. 278 Hal

Khusnul, Bain, 2015, Teori Simulasi dan pemodelan Konsep, Aplikasi dan
Terapan, Wade Group, Ponorogo Indonesia.

Mulyana Eveung 2012, app inventor ciptakan sendiri aplikasi androidmu, penerbit
Andi 190 halaman.

Mulyanto, Agus, 2009, Sistem Informasi Konsep Dan Aplikasi, Yogyakarta,


Pustaka Pelajar, 326 Hal.

Ratna Putra, 2016, Simulasi Digital untuk semua bidang keahlian, Penerbit
MediaTama. Yogyakarta.
34

Tata Sutabri,2010. Sistem Informasi Manajemen.2010. Jakarta. Jurnal Ilmiah


Sistem Informasi dan Teknik Informatika “JISTI” ISSN : 2620 –
5327Volume 1 Nomor 2, Oktober2018.

Jurnal SIMETRIS, Vol6No2November2015ISSN: 2252-4983

jurnal teknologi informasi program studi teknik informatika dan sistem informasi,

universitas bunda mulia Volume 11, Nomor 1, Juni 2015 ISSN: 1979-1496

Anda mungkin juga menyukai