ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan Quality of Service yang baik bagi seluruh pengguna
internet pada Kantor Pekon Sidoharjo Kecamatan Pringsewu dengan cara memanajemen bandwidth dengan
metode Queue Tree, latar belakang penelitian ini adalah karena sering terjadi pembagian bandwidth yang tidak
merata pada setiap user sehingga mengakibatkan user tidak dapat menggunakan internet dengan stabil ketika
semua unit komputer menggunaan internet dalam waktu yang besamaan. Dengan menggunakan metode Queue
Tree ini maka setiap user yang mengakses internet akan mendapatkan alokasi bandwidth yang merata.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode NDLC (Network Development Life Cycle)
yaitu suatu metode dimana tahapan pertama berisi tentang analisa kebutuhan, analisa permasalahan yang
muncul, analisa keinginan pengguna, dan analisa topologi jaringan yang sudah ada saat ini. Kemudian dilanjut
dengan tahapan-tahapan lainnya yaitu Desain, Simulasi, Implementasi, Monitoring dan Manajemen.
Dengan memanajemen bandwidth menggunakan Mikrotik dengan metode Queue Tree maka koneksi
internet menjadi lancar karena bandwidth yang dimiliki Kantor Pekon Sidoharjo Kecamatan Pringsewu telah
dibagi ke masing-masing komputer yang ada pada ruangan Kantor Pekon Sidoharjo Kecamatan Pringsewu
sesuai dengan kebutuhan bandwidth yang dibutuhkan masing-masing ruangan guna menyelesaikan pekerjaan
setiap hari. Hal ini memudahkan administrator dalam memantau akses internet di masing-masing ruangan karena
telah dilakukan manajemen bandwidth tersebut.
Kata Kunci : Kantor Pekon, Manajemen Bandwidth, Mikrotik, Queue Tree, Metode NDLC
Network Id : 192.168.10.0/29
bangun dengan mempersiapkan kebutuhan dan pilih address kemudian isi seperti gambar di
langkah konfiguurasi yang akan di lakukan. bawah ini :
1. Konfigurasi Awal pada Mikrotik
RouterBoard
Penulis melakukan instalasi dan konfigurasi
awal pada Mikrotik RouterBoard yaitu :
a. Instalasi Winbox;
b. Reset Configuration;
c. Konfigurasi IP Address;
d. Konfigurasi Domain Name System;
e. Konfigurasi Network Address Translation;
f. Konfigurasi Dynamic Host Configuration
Protocol Server;
g. Management Bandwidth. Gambar 5. Setting IP Address
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN d. Setting Domain Name System (DNS), agar
4.1 Hasil bisa akses domain di Internet.
4.1.1 Implementasi Klik Menu IP, pilih DNS lalu isi mengikuti
Tahap Implementasi adalah tahap dimana DNS google yaitu 8.8.8.8 seperti gambar di
akan di terapkannya semua yang telah di rancang bawah ini :
dan di design sebelumnya. Dalam implementasi ini
akan dilakukan konfigurasi pada mikrotik sehingga
akan di dapatkannya sebuah hasil yang nantinya
akan di uji coba.
b. Reset Konfigurasi.
Reset Konfigurasi dilakukan supaya
konfigurasi sebelumnya dapat di remove dan di
ganti dengan konfigurasi baru. Pilih menu
system, lalu pilih Reset Configuration, maka
router mikrotik akan restart dan kembali ke Gambar 7. Setting NAT
halaman login.
f. Selanjutnya isi Default gateway yang di dapat
dari IP ISP. Pilih menu IP, pilih Route
kemudian isi IP Address seperti gambar di
bawah ini :
c. Pemberian IP Address
IP Address yang akan dibuat adalah IP dari
ISP, IP Lan router, dan IP Wlan. Kill menu IP,
4.1.3 Management
Gambar 16. Setting Induk Queue Upload Management atau pengolahan dapat di
lakukan dengan melihat perkembangan jaringan
Membuat Child Queue Upload apakah sudah sesuai dengan yang di harapkan.
Langkahnya sama dengan induk queue, namun Management yang dapat dilakukan antara lain
untuk child queue lebih di spesifikasikan sesuai sebagai berikut :
dengan rule mangle dan PCQ yang telah dibuat 1. Memastikan bahwa jaringan WLAN yang
sebelumnya, berikut langkahnya. sudah berjalan tetap aman dan terkondisikan
sesuai yang diinginkan.
2. Memastikan Bandwidth yang sudah di buat
agar tetap stabil dan dapat memberikan
pelayanan yang handal.
3. Mengatur akses ke sumber daya jaringan
sehingga informasi tidak dapat diperoleh
tanpa izin..