Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL MANAJEMEN BANDWITH

SMK ASTA MITRA PURWODADI

Oleh
AJI RIFIANTO
KELAS:XII TKJ

PROGRAM STUDI
TEKNIK KOMPUTER
DAN JARINGAN
SMK ASTA MITRA PURWODADI
2014/2015

LEMBAR PERSETUJUAN

MANAJEMEN BANDWITH
MENGGUNAKAN ROUTER MIKROTIK

Oleh
AJI RIFIANTO
KELAS:XII TKJ

Menyetujui,
Ketua Jurusan Teknik Komputer

Dedy apriliaman S.COM

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Judul
MANAJEM BANDWITH MENGGUNAKAN ROUTER

MIKROTIK
1.2

Latar Belakang
Kebutuhan akan akses Internet dewasa ini sangatlah penting. Baik
untuk mencari informasi, artikel, pengetahuan terbaru atau bahkan hanya
untuk chating. Pembagian bandwidth atau Memanajemen Bandwith
Menggunakan Router Mikrotik pada setiap host/user adalah satu
bagian yang penting untuk dilakukan bagi penyedia layanan internet.
Router Mikrotik adalah salah satu vendor baik hardware dan software yang
menyediakan fasilitas untuk membuat router. Salah satunya adalah Router
Mikrotik, ini adalah Operating system yang khusus digunakan untuk
membuat sebuah router dengan cara menginstallnya ke komputer. Fasilitas
atau tools yang disediakan dalam Router Mikrotik sangat lengkap untuk
membangun sebuah router yang handal dan stabil.
Begitupula dengan bandwidth

dengan menggunakan mikrotik os, kita

semua tahu bahwa jasa warnet atau apa saja yang melayani jasa jaringan
(internet) bahwa sebuah bandwidth adalah bagian terpenting dari sebuah
jaringan, oleh karena itu besar bandwdith atau management bandwidth
sangat di perhitungkan demi terciptannya akses yang cepat dan
fleksibelagar memaksimalkan koneksi internet sesuai dengan kebutuhan di
setiap bagian perlu adanya manajemen bandwith untuk membagi besarnya
Bandwidth yang di butuhkan.
Salah satu bentuk management bandwidth yang sangat mudah dan efisient
digunakan oleh setiap penyedia layanan jasa internet karena dengan
menggunakan bandwidth setiap host/user akan mendapatkan bandwidth
dengan kadar atau ukuran yang sama tanpa mengganggu bandwidth dari
user/host yang lain.

Untuk mengatasi permasalahan diatas, perlu dibangun sebuah system


untuk Memanajemen Bandwith Menggunakan Router Mikrotik. yang
berfungsi untuk membagi bandwith yang di butuhkan masing masing
unit komputer agar dapat memaksimalkan penggunaan internet.
Dengan ini penyusun mengajukan judul. MANAJEM BANDWITH

MENGGUNAKAN ROUTER MIKROTIK .


1.3

Perumusan Masalah
a) Bagaimana membangun PC router dengan sistem operasi Mikrotik.
b) Bagaimana cara menkonfigurasi memanajemen bandwidth dengan router
Mikrotik agar memaksimalkan penggunaan internet di setiap unit
computer.

1.4

Batasan Masalah
Agar permasalahan yang dikaji lebih terarah dan mendalam, masalahyang
akan dibahas adalah tentang bagaimana instalasi router denganMikrotik,
serta bagaimana menkonfigurasi dan memanajemen bandwithdengan
menggunakan Mikrotik agar memaksimalkan penggunaan internetdi setiap
unit komputer.

1.5

Tujuan dan Manfaat


Tujuan yang ingin dicapai adalah :
Terwujudnya Router Mikrotik yang dapat memanajemen bandwidth di
setiap unit komputer dapat di gunakan dengan maksimal dan sesuai dengan
kebutuhan bandwidth di setiap bagian unit komputer.
Manfaat yang diharapkan adalah :
a)

Semua komputer dapat menggunakan internet dengan lancar dan stabil


walaupun semua unit komputer menggunakan internet dalam waktu
yangbersamaan.

b)

Semua bagian unit komputer mendapatkan bandwidth sesuai dengan


kebutuhan koneksiinternet.

c)

Memaksimalkan Bandwidth di semua unit komputer.

Manfaat dari penelitian tugas akhir ini adalah :


Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai sistem
jaringan yang penulis buat ini. Selain itu, bagi penulis khususnya
penelitian ini merupakan syarat kelulusan program studi Teknik Komputer
dan jaringan SMK ASTA MITRA PURWODADI.
1.6

Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana perancangan sistem jaringan manajemen bandwith di
LAB KKPI tersebut?
2. Bagaimana cara memanajement bandwith LAB KKPI tersebut?

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1

Landasan Teori
A. Pengertian Bandwith
Bandwidth adalah besaran yang menunjukkan seberapa banyak
datayang dapat dilewatkan dalam koneksi melalui sebuah network. Istilah
iniberasal

dari

bidang

teknik

listrik,

di

mana

bandwidth

yang

menunjukkantotal jarak atau berkisar antara tertinggi dan terendah sinyal


pada salurankomunikasi (band). Banyak orang awam yang kadang
menyamakan artidari istilah Bandwidth dan Data Transfer, yang biasa
digunakan dalaminternet, khususnya pada paket paket web hosting.
Bandwidth sendirimenunjukkan volume data yang dapat di transfer per unit
waktu.Sedangkan Data Transfer adalah ukuran lalu lintas data dari website.
Lebihmudah kalau dikatakan bahwa bandwidth adalah rate dari data transfer.
Di dalam jaringan komputer, bandwidth sering digunakan sebagaisuatu
sinonim untuk data transfer rate yaitu jumlah data yang dapatdibawa dari
sebuah titik ke titik lain dalam jangka waktu tertentu (padaumumnya dalam
detik). Jenis bandwidth ini biasanya diukur dalam bps(bits per second).

Adakalanya juga dinyatakan dalam Bps (bytes persecond).Secara umum,


koneksi dengan bandwidth yang besar/tinggi.

B. Jenis - jenis bandwidth


Terdapat dua jenis bandwidth yaitu :

a.

Digital Bandwidth
Digital Bandwidth adalah jumlah atau volume data yang
dapatdikirimkan melalui sebuah saluran komunikasi dalam satuan
bits persecond tanpa distorsi.

b. Analog Bandwith
Analog Bandwidth adalah perbedaan antara frekuensi
terendahdengan frekuensi tertinggi dalam sebuah rentang frekuensi
yang diukurdalam satuan Hertz (Hz) atau siklus per detik, yang
menentukan berapabanyak informasi yang bisa ditransimisikan
dalam satu saat.

c. Manajemen Bandwidth
Management Bandwith, adalah suatu alat yang dapat
digunakanuntuk management dan mengoptimalkan berbagai jenis
jaringan denganmenerapkan layanan Quality Of Service (QoS) untuk
menetapkan tipe-tipelalulintas jaringan. sedangkan QoS adalah
kemampuan untukmenggambarkan suatu tingkatan pencapaian
didalam suatu system komunikasi data.
Manajemen Bandwidth adalah pengalokasian yang tepat dari
suatubandwidth untuk mendukung kebutuhan atau keperluan aplikasi
atau suatulayanan jaringan. Pengalokasian bandwidth yang tepat
dapat menjadi salahsatu metode dalam memberikan jaminan kualitas
suatu layanan jaringanQoS = Quality Of Services).

Manajemen

Bandwidth

adalah

proses

mengukur

dan

mengontrolkomunikasi (lalu lintas, paket) pada link jaringan, untuk


menghindarimengisi link untuk kapasitas atau overfilling link, yang
akanmengakibatkan kemacetan jaringan dan kinerja yang buruk.
Maksud

dari

manajemen

kitamenerapkan

bandwidth

pengalokasian

ini

atau

adalah

bagaimana

pengaturan

bandwidth

denganmenggunakan sebuah PC Router Mikrotik.


Manajemen

bandwith

memberikan

kemampuan

untuk

mengaturBandwidth jaringan dan memberikan level layanan sesuai


dengankebutuhan dan prioritas sesuai dengan permintaan pelanggan.

2.2

Mikrotik
1. Pengenalan Mikrotik
Mikrotik adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang
digunakanuntuk memfungsikan komputer sebagai router.PC router
tersebutdilengkapi dengan berbagai fasilitas dan alat, baik untuk
jaringan kabelmaupun nirkabel.Mikrotik sekarang ini banyak digunakan
oleh ISP,penyedia hotspot, ataupun oleh pemilik warnet.
Pada standar perangkat keras berbasiskan Personal Computer
(PC)mikrotik dikenal

dengan kestabilan,

kualitas kontrol dan

fleksibilitas untukberbagai jenis paket data dan penanganan proses rute


atau lebih dikenaldengan istilah routing. Sedangkan aplikasi yang dapat
diterapkan denganMikrotik selain routing adalah aplikasi kapasitas
akses (bandwidth),manajemen, firewall, wireless access point (WiFi),
backhaul link, systemhotspot, Virtual Privati Network (VPN) server dan
masih banyak lainnya.(http://www.mikrotik.com).
2. Sejarah Mikrotik
Mikrotik adalah sebuah perusahaan kecil berkantor pusat di
Latvia,bersebelahan dengan Rusia.Pembentukannya diprakarsai oleh
John

Trullydan

Arnis

Riekstins.John

Trully

adalah

seorang

berkewarganegaraanAmerika yang berimigrasi ke Latvia. Di Latvia ia

bejumpa dengan Arnis,seorang sarjana Fisika dan Mekanik sekitar


tahun 1995. John dan Arnismulai me-routing dunia pada tahun 1996
(misi MikroTik adalah meroutingseluruh dunia). Mulai dengan sistem
Linux dan MS-DOS yangdikombinasikan dengan teknologi WirelessLAN (WLAN) Aeronetberkecepatan 2 Mbps di Moldova, negara
tetangga Latvia, baru kemudianmelayani lima pelanggannya di Latvia.
Prinsip dasar mereka bukanmembuat Wireless ISP (W-ISP), tetapi
membuat program router yanghandal dan dapat dijalankan diseluruh
dunia. Latvia hanya merupakantempat eksperimen John dan Arnis,
karena saat ini mereka sudahmembantu negara-negara lain termasuk
Srilanka yang melayani sekitar400 pengguna.
Linux

yang

pertama

kali

digunakan

adalah

Kernel

2.2

yangdikembangkan secara bersama-sama dengan bantuan 5-15 orang


staffResearch and Development (R&D) MikroTik yang sekarang
menguasaidunia routing di negara-negara berkembang. Menurut Arnis,
selain staf dilingkungan MikroTik, mereka juga merekrut tenega-tenaga
lepas danpihak ketiga yang dengan intensif mengembangkan MikroTik
secara maraton. (http://www.mikrotik.com).

3. Jenis-jenis Mikrotik
a.

MikroTik RouterOS yang berbentuk software. Dapat diinstal pada


komputer rumahan (PC).

b.

BUILT-IN Hardware MikroTik. Dalam bentuk perangkat keras


yangkhusus dikemas dalam board router, yang didalamnya sudah
terinstalMikroTik RouterOS.

4. Fitur fitur Mikrotik


a.
b.

Address List : Pengelompokan IP Address berdasarkan nama.


Asynchronous : Mendukung serial PPP dial-in / dial-out,
denganotentikasi CHAP, PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2,
Radius, dialon demand, modem pool hingga 128 ports.

c.

Bonding : Mendukung dalam pengkombinasian beberapa


antarmukaethernet ke dalam 1 pipa pada koneksi cepat.

d.

Bridge : Mendukung fungsi bridge spinning tree, multiple


bridgeinterface, bridging firewalling.

e.

Data

Rate

Management

QoS

berbasis

HTB

dengan

penggunaanburst, PCQ, RED, SFQ, FIFO queue, CIR, MIR, limit


antar peer topeer.
f.

DHCP : Mendukung DHCP tiap antarmuka; DHCP Relay;


DHCPClient, multiple network DHCP; static and dynamic DHCP
leases.

g.

Firewall dan NAT : Mendukung penyaringan koneksi peer to


peer,source

NAT

dan

tujuan

NAT.

Mampu

menyaring

berdasarkan MAC,IP address, range port, protokol IP, pemilihan


opsi protokol sepertiICMP, TCP Flags dan MSS.

2.3 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan tugas akhir yang digunakan adalah sebagai berikut :
BAB I

PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis menjelaskan tentang Latar Belakang,

Identifikasi Masalah, Batasan Masalah, Tujuan dan Manfaat, Metode


Penulisan, dan Sistematika Penulisan.

BAB II

LANDASAN TEORI
Dalam bab ini penulis menjelaskan mengenai teori-teori yang

berkaitan dengan isi laporan manajemen bandwith menggunakan mikrotik.

BAB III LANGKAH-LANGKAH SETTING MANAJEMEN BANDWITH


Dalam bab ini akan dibahas tentang langkah-langkah mensetting
manajemen bandwith.

BAB III
LANGKAH SETTING MANAJEMEN BANDWITH
1. Konfigurasi IP
Langkah pertama
Ket : Ip modem/gatway : 192.168.1.1
Ip local/gatway local : 192.168.100.1
1. Setting interface router board mengunakan winbox dengan
rincian sbb:
a. Ip Ether 1 (sumber) : 192.168.1.2
b. Ip Ether 2 (local): 192.168.100.100 (sebagai gatway local)
2. Setting router board pada Nat di ipfirewallNAT
-NAT-add-chain : scrnat,Out interface : Ether 1
(sumber)action:masquarade.
3. setting Route
IP-Routes-add-gatway : 192.168.1.1
4. Setting DNS
IP-DNS-DNS setting-DNS server : 202.134.0.155,8.8.8.8,
5. Seting Queues (untuk management bandwidth)
Queue-simple queue, add-name:
kompt.1,target:192.168.100.1,target upload max limit: 128k,target
download max limit : 256k
Untuk selanjutnya tinggal di ganti nama dan ip saja,.
6. Setting Identity
System-Identity: lab kkpi
7. Setting user & pasword
System-users: name : kkpi , group: full, pasword:terserah ( bebas )
Setting Acees point

Acces point di setting sebagai bridge untuk menjebatani dari


router board ke acees point untuk di teruskan ke masing-masing
client dari ether2 (local).
Setting ip client.
Untuk ip client digunakan ip statis yang di dapat dari router board
yang di routing.
Misal kompt. 1
Ip

: 192.168.100.1

Subnet mask : 255.255.255.0


Gatway
DNS

: 192.168.100.100
:

- 202.134.0.155
-8.8.8.8

Kompt. 2 tinggal diganti ip nya disesuakan dengan posisi komputer


nomer berikutnya.

IP yang digunakan dalam pengkonfigurasian PC router ini adalah IP


kelas C . Hal tersebut dikarenakan IP kelas ini dialokasikan untuk
jaringan
berukuran kecil (254 host) seperti di Lab KKPI SMK Asta Mitra
ini.Untuk jaringan berukuran sedang besar (16 ribu host), IP kelas A
untuk jaringan berukuran sangat
besar (16 juta host), sementara IP kelas D digunakan sebagai alamat
multicast yaitu sejumlah komputer memakai bersama suatu aplikasi dan
IP

No

Nama

IP Address

Subnet

Ip Modem

192.168.1.1

255.255.255.0

Ip Komputer 1

192.168.100.1

255.255.255.0

Gateway

192.168.100.100

Ip Komputer 2

192.168.100.2

255.255.255.0

192.168.100.100

Ip Komputer 3

192.168.100.3

255.255.255.0

192.168.100.100

Ip Komputer 4

192.168.100.4

255.255.255.0

192.168.100.100

Ip Komputer 5

192.168.100.5

255.255.255.0

192.168.100.100

Ip Komputer 6

192.168.100.6

255.255.255.0

192.168.100.100

Ip Komputer 7

192.168.100.7

255.255.255.0

192.168.100.100

Ip Komputer 8

192.168.100.8

255.255.255.0

192.168.100.100

10

Ip Komputer 9

192.168.100.9

255.255.255.0

192.168.100.100

11

Ip Komputer 10

192.168.100.10

255.255.255.0

192.168.100.100

12

Ip Komputer 11

192.168.100.11

255.255.255.0

192.168.100.100

13

Ip Komputer 12

192.168.100.12

255.255.255.0

192.168.100.100

14

Ip Komputer 13

192.168.100.13

255.255.255.0

192.168.100.100

15

Ip Komputer 14

192.168.100.14

255.255.255.0

192.168.100.100

16

Ip Komputer 15

192.168.100.15

255.255.255.0

192.168.100.100

17

Ip Komputer 16

192.168.100.16

255.255.255.0

192.168.100.100

18

Ip Komputer 17

192.168.100.17

255.255.255.0

192.168.100.100

19

Ip Komputer 18

192.168.100.18

255.255.255.0

192.168.100.100

20

Ip Komputer 19

192.168.100.19

255.255.255.0

192.168.100.100

21

Ip Komputer 20

192.168.100.20

255.255.255.0

192.168.100.100

22

Ip Komputer 21

192.168.100.21

255.255.255.0

192.168.100.100

23

Ip Komputer 22

192.168.100.22

255.255.255.0

192.168.100.100

24

Ip Komputer 23

192.168.100.23

255.255.255.0

192.168.100.100

25

Ip Komputer 24

192.168.100.24

255.255.255.0

192.168.100.100

26

Ip Komputer 25

192.168.100.25

255.255.255.0

192.168.100.100

27

Ip Komputer 26

192.168.100.26

255.255.255.0

192.168.100.100

28

Ip Komputer 27

192.168.100.27

255.255.255.0

192.168.100.100

29

Ip Komputer 28

192.168.100.28

255.255.255.0

192.168.100.100

30

Ip Komputer 29

192.168.100.29

255.255.255.0

192.168.100.100

31

Ip Komputer 30

192.168.100.30

255.255.255.0

192.168.100.100

32

Ip Komputer 31

192.168.100.31

255.255.255.0

192.168.100.100

33

Ip Komputer 32

192.168.100.32

255.255.255.0

192.168.100.100

34

Ip Komputer 33

192.168.100.33

255.255.255.0

192.168.100.100

35

Ip Komputer 34

192.168.100.34

255.255.255.0

192.168.100.100

36

Ip Komputer 35

192.168.100.35

255.255.255.0

192.168.100.100

37

Ip Komputer 36

192.168.100.36

255.255.255.0

192.168.100.100

38

Ip Komputer 37

192.168.100.37

255.255.255.0

192.168.100.100

39

Ip Komputer 38

192.168.100.38

255.255.255.0

192.168.100.100

40

Ip Komputer 39

192.168.100.39

255.255.255.0

192.168.100.100

Ip Komputer 40

192.168.100.40

255.255.255.0

192.168.100.100

2. Rancangan Pembagian Bandwid


Sebelum melakukan manajemen bandwidth,perlu ditentukan pembagian
besar bandwidth unutuk masing-masing client yang ada di Lab KKPI
SMK Asta Mitra Purwodadi sesuai dengan besar bandwidth yang dimiliki
Lab KKPI SMK Asta Mitra yaitu 5 Mbps / 5.024 Kbps, pembagian
bandwidth untuk masing-masing client tersebut berdasarkan dari analisa
penggunaan internet di masing-masing komputer . Berikut ini adalah
tabel pembagian bandwidth untuk masing-masing client di Lab KKPI :

No

Nama Client

Batas Minimal

Batas Maksimal

Komputer 1

128 kbps

256 kbps

Komputer 2

128 kbps

256 kbps

Komputer 3

128 kbps

256 kbps

Komputer 4

128 kbps

256 kbps

Komputer 5

128 kbps

256 kbps

Komputer 6

128 kbps

256 kbps

Komputer 7

128 kbps

256 kbps

Komputer 8

128 kbps

256 kbps

Komputer 9

128 kbps

256 kbps

Komputer 10

128 kbps

256 kbps

Komputer 11

128 kbps

256 kbps

Komputer 12

128 kbps

256 kbps

Komputer 13

128 kbps

256 kbps

Komputer 14

128 kbps

256 kbps

Komputer 15

128 kbps

256 kbps

Komputer 16

128 kbps

256 kbps

Komputer 17

128 kbps

256 kbps

Komputer 18

128 kbps

256 kbps

Komputer 19

128 kbps

256 kbps

Komputer 20

128 kbps

256 kbps

Komputer 21

128 kbps

256 kbps

Komputer 22

128 kbps

256 kbps

Komputer 23

128 kbps

256 kbps

Komputer 24

128 kbps

256 kbps

Komputer 25

128 kbps

256 kbps

Komputer 26

128 kbps

256 kbps

Komputer 27

128 kbps

256 kbps

Komputer 28

128 kbps

256 kbps

Komputer 29

128 kbps

256kbps

Komputer 30

128 kbps

256 kbps

Komputer 31

128 kbps

256 kbps

Komputer 32

128 kbps

256 kbps

Komputer 33

128 kbps

256 kbps

Komputer 34

128 kbps

256 kbps

Komputer 35

128 kbps

256 kbps

Komputer 36

128 kbps

256 kbps

Komputer 37

128 kbps

256 kbps

Komputer 38

128 kbps

256 kbps

Komputer 39

128 kbps

256 kbps

Komputer 40

128 kbps

256 kbps

a. Cara Membatasi (Limit) Bandwidth Mikrotik dengan Simple


Queue Mikrotik
Mengatur dan membatasi pemakaian Bandwidth internet memang
suatu hal yang penting ketika koneksi internet kita terbatas,
misalnya kuota bandwidth yang terbatas dari ISP. Kita perlu
membatasi kuota bandwidth tiap user yang terkoneksi ke Router
Mikrotik. Pada Router Mikrotik sendiri sudah tersedia fitur yang
bisa membatasi (limit) bandwidth yaitu Queue. Ada dua macam
Queue pada Mikrotik :
Queue Simple : merupakan cara termudah untuk melakukan
management bandwidth yang diterapkan pada jaringan skala kecil
sampai menengah untuk mengatur pemakaian bandwidth upload
dan download tiap user.
Queue Tree : mirip seperti queue simple tapi lebih rumit, yaitu
dapat melakukan pembatasan bandwidth berdasarkan group
bahkan secara hierarki. Kita harus mengaktifkan fitur Mangle
pada Firewall jika ingin menggunakan Queue Tree.
buka Winbox dan pilih menu Queues, maka akan muncul
tampilan berikut :

Sebelum kita mulai membatasi Bandwidth internet dengan


mikrotik, pastikan dulu berapa Bandwidth Internet yang anda
dapat dari ISP yang anda pakai. Sehingga nantinya nilai
Bandwidth yang dilimit tidak melebihi alokasi Bandwidth dari
ISP. Misalnya bandwidth dari ISP sebesar 1 Mbps, maka limit
bandwidth nya diset lebih kecil atau sama dengan 1 Mbps.

Untuk menambahkan Simple Queue baru klik tombol +, maka


akan muncul tempilan seperti berikut :

Ada beberapa tab di jendela Simple Queue tersebut, namun kita


hanya akan menggunakan tab General dan Advanced saja.

Tab General
Pada tab General ada beberapa pilihan yang dapat diseting. Yang
perlu kita perhatikan dengan seksama yaitu pilihan Target
Address dan Max Limit.
Target Address
Anda dapat mengisis Target Address dengan IP address tertentu
yang ingin anda batasi Bandwidth nya, misal 192.168.100.0/24.
Dari gambar di atas bisa dilihat untuk Target Address kosong, ini

berarti konfigurasi limit Bandwidth ini berlaku untuk semua


alamat IP.

Max Limit

Max Limit adalah alokasi bandwidth maksimal yang bisa


didapatkan user, dan biasanya akan didapatkan user jika ada
alokasi bandwidth yang tidak digunakan lagi oleh user lain.
Jangan lupa centang Target Upload dan Target Download untuk
mengaktifkan fitur ini, pilih besar Bandwidth yang ingin dilimit
pada Max Limit. Misalnya upload : 256kbps download : 1Mbps.
Besar limit Bandwidth untuk upload lebih rendah daripada
download nya karena memang user biasanya lebih banyak
melakukan download (browsing, download musik, file, dll)
daripada upload. Anda dapat memilih sesuai keinginan.
Anda juga dapat menentukan waktu kapan dan berapa lama
Simple Queue ini akan mulai berjalan dengan memilih opsi Time.

Tab Advanced

Pada tab Advanced hal yang perlu diperhatikan pada opsi


Interface dan Limit At.

Interface
Pilih interface mana yang ingin dibatasi bandwidth nya, misalnya
interface Wlan1 untuk membatasi koneksi internet via wireless.
Jika ingin membatasi bandwidth di semua Interface pilih all.

Limit At
Limit At adalah alokasi bandwidth trendah yang bisa didapatkan
oleh user jika traffic jaringan sangat sibuk. Seburuk apapun
keadaan jaringan, user tidak akan mendapat alokasi bandwidth
dibawah nilai Limit At ini. Jadi Limit At ini adalah nilai
bandwidth terendah yang akan didapatkan oleh user. Nilai nya
terserah anda mau diisi berapa. Misalnya diisi upload 128kbps
download : 512kbps.
Nah, dari konfigurasi tersebut, maka hasilnya jika semua user
sedang memakai koneksi internet dan kondisi jaringan sibuk
maka tiap user akan mendapatkan bandwidth sebesar
128kbps/512kbps. Jika satu atau beberapa user tidak sedang
menggunakan koneksi maka alokasi bandwidth akan diberikan ke
user yang sedang terkoneksi. Dan jika hanya satu user yang
menggunakan koneksi maka user itu akan mendapatkan alokasi
bandwidth maksimal 256kbps/1Mbps.
Klik ok untuk menambahkan Simple Queue tersebut, sehingga
akan muncul di queue list.

Pada gambar di atas, ada dua Simple Queue, yaitu Simple Queue
yang terbentuk secara otomatis oleh Hotspot dan Simple Queue
yang baru dibuat. Jika ada dua konfigurasi berbeda maka akan
dieksekusi dari atas ke bawah (top to bottom), jadi Simple Queue
hotspot dieksekusi dulu baru kemudian Simple Queue Mikrotik
Indo. Walaupun Simple Queue hotspot Tx Rx Max limit nya
unlimited, tapi semua user hotspot akan mendapatkan bandwidth
Max Tx Rx 256k/1M dari Simple Queue MikrotikIndo, sehingga
Simple Queue hotspot itu tidak berlaku.

BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
1. SIMPULAN
Proposal ini dibuat untuk mensetting manajemen bandwith di LAB KKPI
SMK ASTA MITRA PURWODADI. Untuk menstabilkan jaringan jika
digunakan bersamaan. Dan disetiap unit dibatasi penggunaannya supaya
sama rata.

2. SARAN
Agar pengelolaan manajemen bandwidth menggunakan Router Mikrotik
dapat terimplementasikan dengan lebih baik, maka perlu saran-saran yang
kiranya

dapat

menunjang

Pengelolaan

Manajemen

Bandwidth

Menggunakan Router Mikrotik ini.


Langkah-langkah

konfigurasi

yang

telah

dilakukan

dapat

didokumentasikan atau di backup sehingga apabila terjadi kerusakan dapat


membangun kembali manajemen bandwidth menggunakan Router
Mikrotik tersebut,Untuk memperoleh hasil yang lebih baik diharap
menggunakan komputer dengan spesifikasi yang lebih baik.

LAMPIRAN

Equipment

No Equipment

QTY

Unit

Satuan

Total

Router board 450 Server


Gateway
Access point indoor
Switch Hub for HotSpot
Control

unit

Rp.700.000

Rp700.000

2
1

unit
unit

Rp.500.000
Rp.200.000

Rp.1.000.000
Rp200.000

Electric Stabilizer
Electric Backup (ups)
Kabel UTP BELDEN cat 5
Original

1
1
1

unit
unit
roll

Rp1,250,000.00
Rp3.000.000
Rp.1,500.000

Rp1,250,000.00
Rp3.000.000
Rp.1,500.000

Konektor AMP RJ45


Biaya Instalation

1
1

box
unit

Rp450,000.00
Rp.1.000.000

Rp450,000.00
Rp1.000.000

Sub. Total

Rp. 6.600.000

Anda mungkin juga menyukai