Oleh
AJI RIFIANTO
KELAS:XII TKJ
PROGRAM STUDI
TEKNIK KOMPUTER
DAN JARINGAN
SMK ASTA MITRA PURWODADI
2014/2015
LEMBAR PERSETUJUAN
MANAJEMEN BANDWITH
MENGGUNAKAN ROUTER MIKROTIK
Oleh
AJI RIFIANTO
KELAS:XII TKJ
Menyetujui,
Ketua Jurusan Teknik Komputer
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Judul
MANAJEM BANDWITH MENGGUNAKAN ROUTER
MIKROTIK
1.2
Latar Belakang
Kebutuhan akan akses Internet dewasa ini sangatlah penting. Baik
untuk mencari informasi, artikel, pengetahuan terbaru atau bahkan hanya
untuk chating. Pembagian bandwidth atau Memanajemen Bandwith
Menggunakan Router Mikrotik pada setiap host/user adalah satu
bagian yang penting untuk dilakukan bagi penyedia layanan internet.
Router Mikrotik adalah salah satu vendor baik hardware dan software yang
menyediakan fasilitas untuk membuat router. Salah satunya adalah Router
Mikrotik, ini adalah Operating system yang khusus digunakan untuk
membuat sebuah router dengan cara menginstallnya ke komputer. Fasilitas
atau tools yang disediakan dalam Router Mikrotik sangat lengkap untuk
membangun sebuah router yang handal dan stabil.
Begitupula dengan bandwidth
semua tahu bahwa jasa warnet atau apa saja yang melayani jasa jaringan
(internet) bahwa sebuah bandwidth adalah bagian terpenting dari sebuah
jaringan, oleh karena itu besar bandwdith atau management bandwidth
sangat di perhitungkan demi terciptannya akses yang cepat dan
fleksibelagar memaksimalkan koneksi internet sesuai dengan kebutuhan di
setiap bagian perlu adanya manajemen bandwith untuk membagi besarnya
Bandwidth yang di butuhkan.
Salah satu bentuk management bandwidth yang sangat mudah dan efisient
digunakan oleh setiap penyedia layanan jasa internet karena dengan
menggunakan bandwidth setiap host/user akan mendapatkan bandwidth
dengan kadar atau ukuran yang sama tanpa mengganggu bandwidth dari
user/host yang lain.
Perumusan Masalah
a) Bagaimana membangun PC router dengan sistem operasi Mikrotik.
b) Bagaimana cara menkonfigurasi memanajemen bandwidth dengan router
Mikrotik agar memaksimalkan penggunaan internet di setiap unit
computer.
1.4
Batasan Masalah
Agar permasalahan yang dikaji lebih terarah dan mendalam, masalahyang
akan dibahas adalah tentang bagaimana instalasi router denganMikrotik,
serta bagaimana menkonfigurasi dan memanajemen bandwithdengan
menggunakan Mikrotik agar memaksimalkan penggunaan internetdi setiap
unit komputer.
1.5
b)
c)
Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana perancangan sistem jaringan manajemen bandwith di
LAB KKPI tersebut?
2. Bagaimana cara memanajement bandwith LAB KKPI tersebut?
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Landasan Teori
A. Pengertian Bandwith
Bandwidth adalah besaran yang menunjukkan seberapa banyak
datayang dapat dilewatkan dalam koneksi melalui sebuah network. Istilah
iniberasal
dari
bidang
teknik
listrik,
di
mana
bandwidth
yang
a.
Digital Bandwidth
Digital Bandwidth adalah jumlah atau volume data yang
dapatdikirimkan melalui sebuah saluran komunikasi dalam satuan
bits persecond tanpa distorsi.
b. Analog Bandwith
Analog Bandwidth adalah perbedaan antara frekuensi
terendahdengan frekuensi tertinggi dalam sebuah rentang frekuensi
yang diukurdalam satuan Hertz (Hz) atau siklus per detik, yang
menentukan berapabanyak informasi yang bisa ditransimisikan
dalam satu saat.
c. Manajemen Bandwidth
Management Bandwith, adalah suatu alat yang dapat
digunakanuntuk management dan mengoptimalkan berbagai jenis
jaringan denganmenerapkan layanan Quality Of Service (QoS) untuk
menetapkan tipe-tipelalulintas jaringan. sedangkan QoS adalah
kemampuan untukmenggambarkan suatu tingkatan pencapaian
didalam suatu system komunikasi data.
Manajemen Bandwidth adalah pengalokasian yang tepat dari
suatubandwidth untuk mendukung kebutuhan atau keperluan aplikasi
atau suatulayanan jaringan. Pengalokasian bandwidth yang tepat
dapat menjadi salahsatu metode dalam memberikan jaminan kualitas
suatu layanan jaringanQoS = Quality Of Services).
Manajemen
Bandwidth
adalah
proses
mengukur
dan
dari
manajemen
kitamenerapkan
bandwidth
pengalokasian
ini
atau
adalah
bagaimana
pengaturan
bandwidth
bandwith
memberikan
kemampuan
untuk
2.2
Mikrotik
1. Pengenalan Mikrotik
Mikrotik adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang
digunakanuntuk memfungsikan komputer sebagai router.PC router
tersebutdilengkapi dengan berbagai fasilitas dan alat, baik untuk
jaringan kabelmaupun nirkabel.Mikrotik sekarang ini banyak digunakan
oleh ISP,penyedia hotspot, ataupun oleh pemilik warnet.
Pada standar perangkat keras berbasiskan Personal Computer
(PC)mikrotik dikenal
dengan kestabilan,
Trullydan
Arnis
Riekstins.John
Trully
adalah
seorang
yang
pertama
kali
digunakan
adalah
Kernel
2.2
3. Jenis-jenis Mikrotik
a.
b.
c.
d.
e.
Data
Rate
Management
QoS
berbasis
HTB
dengan
g.
NAT
dan
tujuan
NAT.
Mampu
menyaring
PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis menjelaskan tentang Latar Belakang,
BAB II
LANDASAN TEORI
Dalam bab ini penulis menjelaskan mengenai teori-teori yang
BAB III
LANGKAH SETTING MANAJEMEN BANDWITH
1. Konfigurasi IP
Langkah pertama
Ket : Ip modem/gatway : 192.168.1.1
Ip local/gatway local : 192.168.100.1
1. Setting interface router board mengunakan winbox dengan
rincian sbb:
a. Ip Ether 1 (sumber) : 192.168.1.2
b. Ip Ether 2 (local): 192.168.100.100 (sebagai gatway local)
2. Setting router board pada Nat di ipfirewallNAT
-NAT-add-chain : scrnat,Out interface : Ether 1
(sumber)action:masquarade.
3. setting Route
IP-Routes-add-gatway : 192.168.1.1
4. Setting DNS
IP-DNS-DNS setting-DNS server : 202.134.0.155,8.8.8.8,
5. Seting Queues (untuk management bandwidth)
Queue-simple queue, add-name:
kompt.1,target:192.168.100.1,target upload max limit: 128k,target
download max limit : 256k
Untuk selanjutnya tinggal di ganti nama dan ip saja,.
6. Setting Identity
System-Identity: lab kkpi
7. Setting user & pasword
System-users: name : kkpi , group: full, pasword:terserah ( bebas )
Setting Acees point
: 192.168.100.1
: 192.168.100.100
:
- 202.134.0.155
-8.8.8.8
No
Nama
IP Address
Subnet
Ip Modem
192.168.1.1
255.255.255.0
Ip Komputer 1
192.168.100.1
255.255.255.0
Gateway
192.168.100.100
Ip Komputer 2
192.168.100.2
255.255.255.0
192.168.100.100
Ip Komputer 3
192.168.100.3
255.255.255.0
192.168.100.100
Ip Komputer 4
192.168.100.4
255.255.255.0
192.168.100.100
Ip Komputer 5
192.168.100.5
255.255.255.0
192.168.100.100
Ip Komputer 6
192.168.100.6
255.255.255.0
192.168.100.100
Ip Komputer 7
192.168.100.7
255.255.255.0
192.168.100.100
Ip Komputer 8
192.168.100.8
255.255.255.0
192.168.100.100
10
Ip Komputer 9
192.168.100.9
255.255.255.0
192.168.100.100
11
Ip Komputer 10
192.168.100.10
255.255.255.0
192.168.100.100
12
Ip Komputer 11
192.168.100.11
255.255.255.0
192.168.100.100
13
Ip Komputer 12
192.168.100.12
255.255.255.0
192.168.100.100
14
Ip Komputer 13
192.168.100.13
255.255.255.0
192.168.100.100
15
Ip Komputer 14
192.168.100.14
255.255.255.0
192.168.100.100
16
Ip Komputer 15
192.168.100.15
255.255.255.0
192.168.100.100
17
Ip Komputer 16
192.168.100.16
255.255.255.0
192.168.100.100
18
Ip Komputer 17
192.168.100.17
255.255.255.0
192.168.100.100
19
Ip Komputer 18
192.168.100.18
255.255.255.0
192.168.100.100
20
Ip Komputer 19
192.168.100.19
255.255.255.0
192.168.100.100
21
Ip Komputer 20
192.168.100.20
255.255.255.0
192.168.100.100
22
Ip Komputer 21
192.168.100.21
255.255.255.0
192.168.100.100
23
Ip Komputer 22
192.168.100.22
255.255.255.0
192.168.100.100
24
Ip Komputer 23
192.168.100.23
255.255.255.0
192.168.100.100
25
Ip Komputer 24
192.168.100.24
255.255.255.0
192.168.100.100
26
Ip Komputer 25
192.168.100.25
255.255.255.0
192.168.100.100
27
Ip Komputer 26
192.168.100.26
255.255.255.0
192.168.100.100
28
Ip Komputer 27
192.168.100.27
255.255.255.0
192.168.100.100
29
Ip Komputer 28
192.168.100.28
255.255.255.0
192.168.100.100
30
Ip Komputer 29
192.168.100.29
255.255.255.0
192.168.100.100
31
Ip Komputer 30
192.168.100.30
255.255.255.0
192.168.100.100
32
Ip Komputer 31
192.168.100.31
255.255.255.0
192.168.100.100
33
Ip Komputer 32
192.168.100.32
255.255.255.0
192.168.100.100
34
Ip Komputer 33
192.168.100.33
255.255.255.0
192.168.100.100
35
Ip Komputer 34
192.168.100.34
255.255.255.0
192.168.100.100
36
Ip Komputer 35
192.168.100.35
255.255.255.0
192.168.100.100
37
Ip Komputer 36
192.168.100.36
255.255.255.0
192.168.100.100
38
Ip Komputer 37
192.168.100.37
255.255.255.0
192.168.100.100
39
Ip Komputer 38
192.168.100.38
255.255.255.0
192.168.100.100
40
Ip Komputer 39
192.168.100.39
255.255.255.0
192.168.100.100
Ip Komputer 40
192.168.100.40
255.255.255.0
192.168.100.100
No
Nama Client
Batas Minimal
Batas Maksimal
Komputer 1
128 kbps
256 kbps
Komputer 2
128 kbps
256 kbps
Komputer 3
128 kbps
256 kbps
Komputer 4
128 kbps
256 kbps
Komputer 5
128 kbps
256 kbps
Komputer 6
128 kbps
256 kbps
Komputer 7
128 kbps
256 kbps
Komputer 8
128 kbps
256 kbps
Komputer 9
128 kbps
256 kbps
Komputer 10
128 kbps
256 kbps
Komputer 11
128 kbps
256 kbps
Komputer 12
128 kbps
256 kbps
Komputer 13
128 kbps
256 kbps
Komputer 14
128 kbps
256 kbps
Komputer 15
128 kbps
256 kbps
Komputer 16
128 kbps
256 kbps
Komputer 17
128 kbps
256 kbps
Komputer 18
128 kbps
256 kbps
Komputer 19
128 kbps
256 kbps
Komputer 20
128 kbps
256 kbps
Komputer 21
128 kbps
256 kbps
Komputer 22
128 kbps
256 kbps
Komputer 23
128 kbps
256 kbps
Komputer 24
128 kbps
256 kbps
Komputer 25
128 kbps
256 kbps
Komputer 26
128 kbps
256 kbps
Komputer 27
128 kbps
256 kbps
Komputer 28
128 kbps
256 kbps
Komputer 29
128 kbps
256kbps
Komputer 30
128 kbps
256 kbps
Komputer 31
128 kbps
256 kbps
Komputer 32
128 kbps
256 kbps
Komputer 33
128 kbps
256 kbps
Komputer 34
128 kbps
256 kbps
Komputer 35
128 kbps
256 kbps
Komputer 36
128 kbps
256 kbps
Komputer 37
128 kbps
256 kbps
Komputer 38
128 kbps
256 kbps
Komputer 39
128 kbps
256 kbps
Komputer 40
128 kbps
256 kbps
Tab General
Pada tab General ada beberapa pilihan yang dapat diseting. Yang
perlu kita perhatikan dengan seksama yaitu pilihan Target
Address dan Max Limit.
Target Address
Anda dapat mengisis Target Address dengan IP address tertentu
yang ingin anda batasi Bandwidth nya, misal 192.168.100.0/24.
Dari gambar di atas bisa dilihat untuk Target Address kosong, ini
Max Limit
Tab Advanced
Interface
Pilih interface mana yang ingin dibatasi bandwidth nya, misalnya
interface Wlan1 untuk membatasi koneksi internet via wireless.
Jika ingin membatasi bandwidth di semua Interface pilih all.
Limit At
Limit At adalah alokasi bandwidth trendah yang bisa didapatkan
oleh user jika traffic jaringan sangat sibuk. Seburuk apapun
keadaan jaringan, user tidak akan mendapat alokasi bandwidth
dibawah nilai Limit At ini. Jadi Limit At ini adalah nilai
bandwidth terendah yang akan didapatkan oleh user. Nilai nya
terserah anda mau diisi berapa. Misalnya diisi upload 128kbps
download : 512kbps.
Nah, dari konfigurasi tersebut, maka hasilnya jika semua user
sedang memakai koneksi internet dan kondisi jaringan sibuk
maka tiap user akan mendapatkan bandwidth sebesar
128kbps/512kbps. Jika satu atau beberapa user tidak sedang
menggunakan koneksi maka alokasi bandwidth akan diberikan ke
user yang sedang terkoneksi. Dan jika hanya satu user yang
menggunakan koneksi maka user itu akan mendapatkan alokasi
bandwidth maksimal 256kbps/1Mbps.
Klik ok untuk menambahkan Simple Queue tersebut, sehingga
akan muncul di queue list.
Pada gambar di atas, ada dua Simple Queue, yaitu Simple Queue
yang terbentuk secara otomatis oleh Hotspot dan Simple Queue
yang baru dibuat. Jika ada dua konfigurasi berbeda maka akan
dieksekusi dari atas ke bawah (top to bottom), jadi Simple Queue
hotspot dieksekusi dulu baru kemudian Simple Queue Mikrotik
Indo. Walaupun Simple Queue hotspot Tx Rx Max limit nya
unlimited, tapi semua user hotspot akan mendapatkan bandwidth
Max Tx Rx 256k/1M dari Simple Queue MikrotikIndo, sehingga
Simple Queue hotspot itu tidak berlaku.
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
1. SIMPULAN
Proposal ini dibuat untuk mensetting manajemen bandwith di LAB KKPI
SMK ASTA MITRA PURWODADI. Untuk menstabilkan jaringan jika
digunakan bersamaan. Dan disetiap unit dibatasi penggunaannya supaya
sama rata.
2. SARAN
Agar pengelolaan manajemen bandwidth menggunakan Router Mikrotik
dapat terimplementasikan dengan lebih baik, maka perlu saran-saran yang
kiranya
dapat
menunjang
Pengelolaan
Manajemen
Bandwidth
konfigurasi
yang
telah
dilakukan
dapat
LAMPIRAN
Equipment
No Equipment
QTY
Unit
Satuan
Total
unit
Rp.700.000
Rp700.000
2
1
unit
unit
Rp.500.000
Rp.200.000
Rp.1.000.000
Rp200.000
Electric Stabilizer
Electric Backup (ups)
Kabel UTP BELDEN cat 5
Original
1
1
1
unit
unit
roll
Rp1,250,000.00
Rp3.000.000
Rp.1,500.000
Rp1,250,000.00
Rp3.000.000
Rp.1,500.000
1
1
box
unit
Rp450,000.00
Rp.1.000.000
Rp450,000.00
Rp1.000.000
Sub. Total
Rp. 6.600.000