Anda di halaman 1dari 97

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi internet sangat menyebar luas diseluruh dunia. Semua
orang mulai dari anak-anak hingga orang dewasa bisa merasakan mudahnya mengirim
dan menerima informasi dimanapun dan kapanpun mereka berada.
Perkembangan ini bermula dengan lahirnya sebuah komputer yang berkembang
sangat pesat dari waktu ke waktu hingga pada saat ini, Perkembangan tersebut diukur
melalui keamanan dan kecepatan dalam pengiriman data serta menerima informasi
yang didapat.
Jaringan komputer adalah dua atau lebih komputer yang terhubung satu sama lain
dan digunakan untuk berbagi data. Jaringan komputer dibangun dengan kombinasi
hardware dan software. Untuk membuat jaringan komputer, switch dan router
menggunakan berbagai protokol dan algoritma untuk bertukar informasi dan untuk
membawa data ke titik akhir yang diinginkan. Setiap titik akhir (kadang disebut host)
dalam jaringan memiliki pengenal unik, sering kali alamat ip atau alamat Media
Access Control yang digunakan untuk menunjukkan sumber atau tujuan transmisi.
Endpoint dapat mencakup server, komputer pribadi, telepon, dan berbagai jenis
hardware jaringan.
Jaringan komputer sendiri memiliki kegunaan yang sangat penting, terutama bagi
perusahaan-perusahaan besar yang bergerak dibidang ilmu teknologi untuk
mempermudah dalam melakukan sharing file. Contohnya jaringan WAN (Wide area
network).
Jaringan WAN (Wide Area Network) adalah salah satu jaringan yang mencakup
area yang besar atau luas sebagai contohnya jaringan internet. Jaringan WAN ini dapat
didefinisikan sebagai jaringan internet yang membutuhkan sambungan dari router dan
saluran komunikasi publik. WAN digunakan untuk penghubung jaringan lokal yang
satu dengan jaringan lokal yang lainnya, sehingga pengguna yang berbeda jaringan
lokal dapat terhubung dengan jaringan lokal yang lain.

1
Akan tetapi kelemahan dari keamanan jaringan WAN, sering terjadinya sniffing,
rentan terhadap hacker dan ancaman dari luar, memerlukan firewall yang baik karena
rentan terhadap serangan virus atau semacamnya, memerlukan web proxy yang baik
supaya tidak ada penyalahgunaan konten, ketidak stabilan jaringan karena masing-
masing dari client mempunyai bandwith yang melebihi batas, pemborosan pada ip
address dll.
Maka dari itu diperlukannya perangkat tambahan router mikrotik. Router mikrotik
merupakan perangkat keras jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan
jaringan internet yang berbeda. Fungsi lain dari router mikrotik adalah supaya
membuat setiap komputer yang saling terhubung untuk mendapatkan internet,
mengaktifkan firewall yang baik supaya para virus tidak dapat masuk dengan mudah,
melakukan pemblokiran website yang tidak baik dikunjungi atau yang tidak terlalu
penting untuk dikunjungi pada saat melakukan pekerjaan, melakukan batasan
bandwith supaya tidak terjadi lag pada jaringan dan menghemat ip address yang
digunakan.
Berdasarkan uraian diatas, dapat maka dibuatlah tugas laporan akhir ini dengan
judul “troubleshooting keamanan jaringan pada jaringan WAN”.

B. Perumusan Masalah
Dari latar belakang diatas maka dapat disimpulkan perumusan masalah yaitu,
Bagaimana troubleshooting keamanan jaringan pada jaringan WAN.

C. Tujuan Laporan
Adapun tujuan yang akan didapatkan dari penulisan laporan ini antara lain:
1. Mengatasi masalah keamanan jaringan pada jaringan WAN yang sering terjadi.
2. Mempelajari cara mengkonfigurasi router mikrotik dengan baik dan benar.
3. Memahami kegunaan router mikrotik sebagai pengelola jaringan WAN.

2
D. Manfaat Laporan
Adapun manfaat yang akan didapatkan dari penulisan laporan ini antara lain:
1. Sebagai referensi dan bahan ajar bagi para siswa untuk lebih memahami keamanan
jaringan pada jaringan WAN.
2. Penulis dapat mempelajari dan memahami keamanan jaringan pada jaringan WAN
dengan router mikrotik .
3. Dapat mengetahui permasalahan yang terdapat pada keamanan jaringan WAN.
4. Penulis dapat mencoba dan mengkonfigurasi router mikrotik sebagai media
pengelola jaringan WAN.

3
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian kajian yang medukung


1. Mikrotik
Mikrotik adalah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, yang dibentuk oleh
John Trully dan Arnis Riekstins. (sumber: https://id.wikipedia.org/)
Menurut Nimas, mikrotik adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang bisa
digunakan untuk menjadikan komputer menjadi router jaringan yang handal,
mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless, cocok
digunakan oleh isp, provider hotspot dan warnet. (sumber: https://www.pro.co.id/)
Menurut Yunisda Dwi Saputri, Mikrotik merupakan sistem operasi berupa
perangkat lunak yang digunakan untuk menjadikan komputer menjadi router
jaringan. (sumber: https://m.liputan6.com/)
Dari uraian tentang pengertian mikrotik diatas, dapat disimpulkan mikrotik
adalah sistem operasi untuk router yang digunakan untuk menjalankan dan
mengatur segala aktivitas jaringan.

Gambar 2.1 logo mikrotik

a. Sejarah Mikrotik
Pada tahun 1996 john dan arnis memulai dengan sistem linux dan MS DOS
yang dikombinasikan dengan teknologi wireless LAN (WLAN) Aeronet
berkecepatan 2Mbps di Moldova. Barulah kemudian melayani lima

4
pelanggannya di Latvia, karena ambisi mereka adalah membuat satu perangkat
lunak router yang handal dan disebarkan keseluruh dunia. Prinsip dasar Mikrotik
bukan membuat wireless ISP, tapi membuat program router yang handal dan
dapat dijalankan diseluruh dunia. Hingga kini, mikrotik telah melayani sekitar
empat ratus pelanggannya (sumber: https://id.wikipedia.org/)
Dari pengertian dan sejarah mikrotik diatas, mikrotik memiliki beberapa
jenis antara lain, Mikrotik RouterBoard dan Mikrotik RouterOS.
b. Jenis-jenis Mikrotik
1. Mikrotik RouterBoard
Mikrotik RouterBoard adalah router embedded produk dari mikrotik
yang mana merupakan salah satu jenis mikrotik yang sistem pemakaiannya
terdapat hardware agar dapat menjalankan fungsi router mikrotik. Dengan
menggunakan routerboard ini maka bisa menjalankan fungsi router tanpa
tergantung pada PC, karena fungsi router sudah ada di dalam routerboard.
(sumber: https://salamadian.com/)

Gambar 2.1.1 Mikrotik RouterBoard

2. Mikrotik RouterOS
Mikrotik RouterOS merupakan versi mikrotik dalam bentuk
perangkat lunak yang dapat dipasang pada komputer rumahan melalui CD.
Mikrotik RouterOS ialah salah satu sistem operasi dari perangkat lunak
yang digunakan sebagai network router, mencakup berbagai fitur yang
dibuat untuk IP dan wireless network. (sumber: https://salamadian.com/)

5
Gambar 2.1.2 Mikrotik RouterOS

2. Network System Administrator


Network system administrator merupakan professional yang bertanggung
jawab atas pemeliharaan perangkat keras komputer dan perangkat lunak yang
terdiri dari sebuah jaringan komputer. Biasanya bertugas untuk melakukan
konfigurasi, pemeliharaan dan memantau jaringan dimana fungsinya adalah
analisis jaringan. Network administrator biasanya berada di tingkat teknis, atau
staf jaringan dalam sebuah organisasi dan jarang terlibat dengan direct support.
Network administrator akan berkonsentrasi pada integritas keseluruhan jaringan,
server penyebaran, keamanan, dan memastikan bahwa seluruh jaringan
konektivitas atau infrastruktur LAN WAN sebuah perusahaan setara dengan
pertimbangan teknis di tingkat jaringan organisasi. (sumber:
https://idcloudhost.com/)
Network system administrator adalah seseorang yang dipekerjakan untuk
memelihara dan mengoperasikan sistem komputer dan jaringan. (sumber:
https://id.scribd.com/).
Dari kedua pengertian diatas dapat disimpulkan Network System
Administrator adalah seorang professional yang bertanggung jawab atas
pemeliharaan preangkat keras dan perangkat lunak pada sebuah jaringan.

6
Gambar 2.2 Network system administrator

3. Router
Router adalah suatu perangkat keras pada jaringan komputer yang berfungsi
untuk menghubungkan beberapa jaringan, baik itu jaringan yang sama maupun
jaringan yang berbeda dari sisi tekologinya. (sumber:
https://www.maxmanroe.com/)
Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah
jaringan atau internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal
dengan routing. (sumber: https://www.powertel.co.id/)
Dari penjelasan diatas dapat simpulkan bahwa pengertian router adalah
perangkat keras yang bertujuan untuk mengirimkan data, baik untuk jarignan yang
sama maupun jaringan yang berbeda.

Gambar 2.3 router

7
4. Gateway
Gateway adalah sebuah perangkat yang digunakan sebagai media untuk
menghubugkan satu jaringan komputer dengan satu ataupun beberapa jaringan
komputer lainnya yang menggunakan IP yang berbeda sehingga setiap jaringan
komputer dapat saling mengakses iformasi yang dimiliki oleh jaringan komputer
lain yang berbeda IP. (sumber: https://www.pengertiandefinisi.com/)
Gateway merupakan perangkat yang digunakan untuk saling menghubungkan
antar jaringan komputer. Antara satu komputer denagan komputer yang lainnya
memakai IP yang berbeda sehingga diperlukan gateway untuk dapat megirimkan
data kepada komputer lain yang berbeda IP. (sumber:
https://www.nesabamedia.com/)
Dari penjelasan diatas dapt disimpulkan bahwa gateway adalah perangkat
yang digunakan sebagai media penghubung antar jaringan yang berbeda.

Gambar 2.4 gateway

5. Winbox
Winbox adalah aplikasi kecil yang dapat digunakan untuk melakukan
administrasi terhadap mikrotik routerOS dengan cepat dan tampilan GUI. Winbox
dapat digunakan pada Linux, MachOs dan Windows. (sumber: https://rhiel.id/)
Winbox adalah utility yang digunakan untuk konekivitas dan kofigurasi
Mikrotik menggunakan MAC Address atau protocol ip. Dengan winbox kita dapat
melakukan konfigurasi Mikrotik RouterOs dan RouterBoard menggunakan mode
GUI dengan cepat dan sederhana. (sumber: https://www.monitorteknologi.com/)
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa winbox adalah suatu
aplikasi untuk melakukan konfigurasi RouterOS dan RouterBoard pada Mikrotik.

8
Gambar 2.5 winbox

6. Switch
Switch adalah sebuah perangkat keras yang terdapat pada jaringan komputer
yang berfungsi sebagai alat penghubung antar komputer. Switch pun bekerja pada
lapisan data link. Sebenarnya cara kerja yang dimiliki switch pun hampir sama
dengan Bridge, hanya bedanya switch memiliki beberapa port sehingga switch
pun seringkali disebut juga sebagai “Multi Ports bridge”. Biasanya, Switch
digunakan di jaringan yang menggunakan Topologi star.
(sumber:https://www.dimensidata.com/).

Gambar 2.6 Switch

7. Hotspot
Hotspot adalah lokasi fisik dimana orang bisa mendapatkan akses internet,
biasanya menggunakan teknologi wi-fi, melalui jaringan area lokal nirkabel
(Wireless Local Area Network) menggunakan router yang terhubung ke penyedia
layanan internet. Hotspot adalah area dimana seorang client bisa terhubung
dengan internet secara wireless atau tanpa kabel dari pc, laptop, notebook ataupun

9
smartphone dalam jangkauan radius kurang lebih beberapa meter. (sumber:
https://www.pelajaran.co.id/)
Hotspot adalah suatu istilah bagi sebuah area dimana orang atau pengguna
bisa mengakses jaringan internet, asalkan menggunakan PC, laptop atau perangkat
lainnya dengan fitur yang ada WiFi (Wireless Fidelity) sehingga dapat mengakses
internet tanpa media kabel. (sumber: https://www.pengertianku.net/)
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa, hotspot adalah jangkauan
area untuk seorang client bisa terhubung dengan internet secara nirkabel.

Gambar 2.7 Hotspot

8. Web proxy
Web proxy adalah sebuah website yang basisnya proxy server dan memiliki
tugas untuk bertindak sebagai perantara untuk melaukan ataupun menerima
permintaan terhadap sebuah konten kepada jaringan intranet maupun internet.
Sedangkan proxy server memiliki peran sebagai gateway atau jembatan dari setiap
komputer client yang nantinya membutuhkan respon dari server. (sumber:
https://kupandu.net/)
Web proxy adalah suatu aplikasi yang menjadi perantara antara client dengan
server, sehingga client tidak akan berhubungan langsung dengan server-server
yang ada di internet. (sumber: https://blog.unnes.ac.id/)
Dari kedua pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa pengertian web
proxy adalah aplikasi atau website yang menjadi perantara antara client dengan
server, untuk melakukan atau menerima permintaan dari client, sehingga client
tidak akan berhubungan langsung dengan server-server yang ada di internet.

10
Gambar 2.8 Web proxy

9. Firewall
Menurut wabopedia.com, Firewall merupakan sebuah sistem yang didesain
untuk mencegah akses yang tidak sah dari jaringan pribadi. Penerapan firewall
pada perangkat keras dan perangkat lunak atau kombinasi antara keduanya.
Firewall yaitu suatu kombinasi antara perangkat keras dan perangkat lunak
yang fungsinya menjadi pemisah diantara jaringan komputer menjadi dua atau
lebih untu melindungi komputer yang dipakai untuk melindungi komputer dari
beberapa serangan dari komputer luar. (sumber:
https://www.seputarpengetahuan.co.id/)
Firewall adalah sistem keamanan untuk mengelola dan memantau trafik
masuk dan keluar berdasarkan aturan keamanan yang sudah ditentukan. Firewall
berfungsi mencegah akses yang tidak diinginkan dari atau ke dalam jaringan atau
server. (sumber: https://www.rumahweb.com/)
Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa firewall adalah sistem
keamanan untuk mengelola dan melindungi keamanan jaringan dari serangan
komputer luar.

11
Gambar 2.9 firewall

10. Jaringan komputer


Jaringan komputer adalah dua atau lebih komputer yang terhubung satu sama
lain dan digunakan untuk berbagi data. Jaringan komputer dibangun dengan
kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak. (sumber:
https://www.dewaweb.com/)
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri dari dua atau lebih
komputer yang saling terhubung satu sama lain melalui media transmisi atau
media komunikasi sehingga dapat saling berbagi data, aplikasi maupun berbagi
perangkat keras komputer. (sumber: https://www.idwebhost.com/)
Dari kedua uraian diatas tentang pengertian jaringan komputer, dapat
disimpulkan bahwa jaringan komputer adalah beberapa komputer yang saling
terhubung satu sama lain untuk digunakan sebagai media transmisi data.

Gambar 2.10 jaringan komputer

12
Berdasarkan geografisnya jaringan komputer dibagi menjadi 4, yaitu PAN,
LAN, MAN dan WAN.
a. PAN (Personal Area Network)
PAN biasanya mencakup wilayah yang lebih kecil seperti misalnya
jaringan rumah atau kantor. Biasanya jenis jaringan ini digunakan untuk
berbagi sumberdaya seperti Internet atau printer. (sumber:
https://www.dewaweb.com/)

Gambar 2.10.1 jaringan komputer PAN

b. LAN (Local Area Network)


LAN merupakan jaringan pribadi di dalam sebuah Gedung atau tempat
yang berukuran 1-10 kilometer. LAN sering digunakan untuk menghubungkan
komputer-komputer pribadi dan stasiun kerja dalam suatu perusahaan atau
pabrik-pabrik untuk memakai sumberdaya secara bersama. (sumber:
https://id.wikipedia.org/)

Gambar 2.10.2 jaringan komputer LAN

13
c. MAN (Metropolitan Area Network)
MAN merupakan perluasan jaringan LAN sehingga mencakup satu kota
yang cukup luas, terdiri atas puluhan Gedung yang berjarak 10-50 kilometer.
Kabel transmisi yang digunakan adalah kabel fiber optic. (sumber:
https://id.wikipedia.org/)

Gambar 2.10.3 jaringan komputer MAN

d. WAN (Wide Area Network)


WAN merupakan jaringan antar kota atau bahkan antar pulau dan antar
negara. Jaraknya bisa mencakup seluruh dunia, misalnya jaringan yang
menghubungkan semua bank di Indonesia atau jaringan yang menghubungkan
semua kantor perwakilan Indonesia di seluruh dunia. Media transmisi utama
jaringan ini adalah satelit, tetapi banyak yang mengandalkan koneksi kabel
fiber optic antar negara. (sumber: https://id.wikipedia.org/)

Gambar 2.10.4 jaringan komputer WAN

14
Berdasarkan fungsinya jaringan komputer terbagi menjadi 2 yaitu client-
server dan peer to peer.
a. Client-server
Client-server pada dasarnya ada satu komputer yang disiapkan menjadi
server dari komputer yang lainnya yang sebagai client. Semua permintaan
layanan sumberdaya dari komputer client harus dilewatkan ke komputer
server, komputer server ini yang akan mengatur pelayanannya. Apabila
komunikasi permintaan layanan sangat sibuk bahkan bisa disiapkan lebih dari
satu komputer menjadi server, sehingga ada pembagian tugas.

Gambar 2.10.5 jaringan komputer client-server

b. Peer to peer
Jaringan peer to peer ditunjukan dengan komputer-komputer saling
mendukung, sehingga setiap komputer dapat meminta pemakaian Bersama
sumberdaya dari komputer lainnya, demikian pula harus siap melayani
permintaan dari komputer lainnya.

Gambar 2.10.6 jaringan komputer peer to peer

15
11. Media jaringan komputer
Media jaringan komputer perangakat yang digunakan dalam jaringan
komputer sebagai sarana penghubung, media transmisi akan menghubungkan
masing-masing perangkat sehingga perangkat tersebut dapat saling terhubung.
(sumber: http://www.teorikomputer.com/)
Media jaringan komputer adalah suatu perangkat yang diperlukan dalam
membangun sebuah komputer baik perangkat keras maupun perangkat lunak.
(sumber: https://www.ngeneki.com/)
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa media jaringan
komputer adalah perangkat-perangkat yang diperlukan untuk menghubungkan
komputer satu sama lain. Media jaringan komputer terbagi menjadi 2 macam yaitu
kabel dan nirkabel.
a. Kabel
Kabel jaringan adalah perangkat keras yang berbentuk kabel dan dirancang
khusus untuk memenuhi kebutuhan dalam koneksi jaringan. Secara khusus
hanya digunakan untuk jaringan, kabel jaringan digunakan untuk
menghubungkan perangkat jaringan ke perangkat jaringan yang lain. (sumber:
https://www.mastekno.com/). Berdasarkan tipe, media jaringan kabel terbagi
menjadi 3 yaitu:
1. Kabel Twisted pair
Seperti Namanya kabel jenis ini terdiri dari beberapa kabel yang
berpasang-pasangan, ada 3 jenis kabel twisted pair yang umum digunakan
yaitu STP (Shielded Twisted Pair), FTP (Foil Twisted Pair), dan UTP
(Unshielded Twisted Pair). (sumber: https://www.mastekno.com/)

Gambar 2.11 kabel twisted pair

16
a. STP (Shielded Twisted Pair)
STP adalah kabel pasangan berbelit yang memiliki perlindungan dari
logam untuk melindungi kabel dari intereferensi elektromagnetik luar.
(sumber: https://id.wikipedia.org/)
b. FTP (Foil Twisted Pair)
FTP adalah jenis kabel yang dilengkapi dengan pelindung berbahan
aluminium foil yang berbeda pada bagian bawah lapisan luar kabel.
Pelindung tersebut berguna untuk mengurangi gangguan
elektromagnetik. (sumber: http://dantokoto.web.id/)
c. UTP (Unshielded Twisted Pair)
UTP adalah jenis kabel yang tidak dilengkapi dengan pelindung
internal. UTP merupakan jenis kabel yang sering digunakan didalam
jaringan lokal (LAN), karena memang harganya yang murah, fleksibel
dan kinerja yang ditunjukannya relatif bagus. (sumber:
http://dantoko.web.id/)
Berdasarkan lilitan kabel, kabel twisted pair terbagi menjadi 2 macam,
yaitu kabel straight dan kabel cross. kabel straight, memiliki kedua ujung
yang sama digunakan untuk perangkat yang berbeda. Urutan warna yang
terdapat pada kabel straight yaitu, putih orange, orange, putih hijau, biru,
putih biru, hijau, putih coklat, coklat. Kabel cross, memiliki 2 ujung yang
berbeda digunakan untuk perangkat yang sama. Urutan warna yang
terdapat pada kabel cross yaitu, putih hijau, hijau, putih orange, biru, putih
biru, orange, putih cokat, coklat.
2. Kabel Coaxial
Merupakan jenis kabel yang terdiri dari 2 buah penghantar atau
konduktor. Pertama berada di tengah kabel berupa inti kawat tembaga yang
padat. Dan yang kedua berupa lapisan metal yang disebut sebagai metal
shielded yang berfungsi untuk menghalau gangguan dari luar. (sumber:
https://www.mastekno.com/)

17
Gambar 2.11.1 kabel coaxial

3. Kabel Fiber Optik


Fiber optic merupakan jenis kabel yang menggunakan serat tembaga
sebagai media penghantarnya. Serat disini terbuat dari kaca atau plastik
sangat tipis. Sehingga dapat mentransmisikan data lebih cepat daripada 2
jenis kabel yang sebelumnya. (sumber: https://www.mastekno.com/)

Gambar 2.11.2 kabel fiber optic

b. Nirkabel
Jaringan nirkabel atau jaringan tanpa kabel adalah bentuk dari sebuah
jaringan yang tidak membutuhkan kabel untuk menghubungkan antar
perangkatnya. (sumber: https://www.mastekno.com/). Jaringan nirkabel
memiliki beberapa tipe antara lain, wi-fi.
1. Wi-fi
Wi-fi adalah teknologi untuk saling bertukar data menggunakan
gelombang radio dengan memanfaatkan berbagai peralatan elektronik.
(sumber: https://www.nesabamedia.com/)

18
Gambar 2.11.3 wi-fi

12. Topologi jaringan komputer


Menurut Zymon Machajewski pengertian topologi jaringan adalah
seperangkat komputer yang saling terhubung secara bersamaan satu dengan
lainnya dengan tujuan utama, yakni untuk saling berbagi sumber daya. Internet
adalah salah satu sumber daya yang saat ini banyak digunakan di dalam suatu
jaringan komputer. (Machajewski, Zymon; sumber:
https://www.maxmanroe.com/)
Menurut abdul kadil pengertian topologi jaringan adalah suatu hubungan dua
buah simpul atau lebih yang tujuannya untuk melakukan pertukaran data. (Kadil,
Abdul: sumber: https://www.maxmanroe.com/)
Dari kedua uraian diatas dapat disimpulkan bahwa topologi jaringan
komputer adalah seperangkat komputer yang saling terhubung dengan tujuan
unutk berbagi data ataupun informasi. Seperti yang sudah disebutkan diatas, ada
beberapa macam topologi jaringan komputer yang sering digunakan, antara lain:
a. Topologi ring
Topologi ring atau juga bisa disebut topologi cincin merupakan topologi
jaringan yang dipakai untuk menghubungkan sebuah komputer dengan
komputer lainnya dalam sebuah rangkaian jaringan yang berbentuk melingkar
seperti cincin. (sumber: https://www.maxmanroe.com/)

19
Gambar 2.12 Topologi ring

b. Topologi bus
Topologi bus adalah topologi jaringan yang lebih sederhana. Pada
umumnya topologi jaringan ini dilakukan pada installasi jaringan berbasi kabel
coaxial. Topologi bus memakai kabel coaxial pada sepanjang node client dan
konektor. Jenis konektor yang digunakan adalah BNC, Terminator, dan TBNC.
(sumber: https://www.maxmanroe.com/)

Gambar 2.12.1 Topologi bus

c. Topologi star
Topologi star atau disebut juga dengan topologi bintang adalah topologi
jaringan berbentuk bintang dimana pada umumnya memakai hub atau switch
untuk koneksi antar client. (sumber: https://www.maxmanroe.com/)

20
Gambar 2.12.2 Topologi star

d. Topologi mesh
Topologi mesh adalah sebuah topologi yang bisa digunakan untuk rute
yang banyak. Jaringan pada topologi ini menggunakan kabel tunggal sehingga
proses pengiriman data menjadi lebih cepat tanpa melalui hub atau switch.
(sumber: https://www.maxmanroe.com/)

Gambar 2.12.3 Topologi mesh

e. Topologi tree
Topologi tree atau topologi pohon adalah hasil penggabungan dari
topologi bus dan topologi star. Topologi tree pada umumnya dipakai untuk
interkoneksi antara client dengan pusat yang berbeda-beda. (sumber:
https://www.maxmanroe.com/)

21
Gambar 2.12.4 Topologi tree

13. Tang crimping


Tang crimping merupakan salah satu alat untuk instalasi jaringan, tang ini
memiliki fungsi sebagai pembantu pemasangan konektor RJ-45 ke kabel twisted
pair. Bentuknya yang mirip seperti tang menjadikan alat menjadikan alat ini
dijuluki dengan julukan “tang”. (sumber: https://www.jokam-informatika.com/)

Gambar 2.13 tang crimping

14. RJ-45
RJ-45 adalah jenis konektor yang biasa digunakan untuk jaringan ethernet.
Kelihatannya mirip dengan jcak telepon, tetapi sedikit lebih lebar, karena kabel
ethernet memiliki konektor RJ45 disetiap ujung-ujungnya, kabel ethernet
terkadand juga disebut RJ45. RJ45 adalah singkatan dari jack terdaftar karena ini
adalah jaringan standar antarmuka. (sumber: https://www.inirumahpintar.com/)

22
Gambar 2.14 RJ45

B. Keunggulan dan fungsi produk


1. Mikrotik
a. Keunggulan mikrotik
1. Lebih hemat biaya, karena harga lisensi router board jauh lebih murah
disbanding router OS.
2. Tidak kesusahaan dalam hal penginstallan, cukup menyalakan setting maka
router sudah bisa digunakan.
3. Mudah penggunaannya, karena routerOS bisa diakses dalam bentuk GUI
(Grafic User Interface).
4. Cocok sebagai router yang beban kerjanya kecil hingga menengah, untuk
yang berat bisa membeli router board spek tinggi tentu dengan harga yang
tinggi juga.
5. Mikrotik juga sudah bisa mendeteksi berbagai macam ethernet card dari
berbagai vendor yang ada.
b. Fungsi mikrotik
1. Konfigurasi LAN dapat dilakukan hanya mengendalikan pc Mikrotik
RouterOS dengan hardware requirements yang sangat minimum.
2. Dapat digunakan untuk memblokir situs-situs terlarang yang mengandung
konten pornografi dengan menggunakan proxy sehingga tercipta penggunaan
internet yang positif.

23
3. Dapat menggunakan billing hotspot sehingga memudahkan dalam
pengkonfigurasian dan pembagian bandwidth pada jaringan.
4. Dapat digunakan sebagai pembuatan PPPoE server.
5. Memisahkan bandwidth traffic internasional dan lokal.
6. Pengaturan koneksi internet dapat dilakukan dengan cara terpusat dan
memudahkan admin jaringan untuk mengelola jaringan.

2. Network system administrator


a. Fungsi network system administrator
1. Mengatur dan membuar user account.
2. Membuat cadangan file-file server.
3. Menjaga aktifitas jaringan agar dapat berjalan dengan baik.
4. Pembaruan perangkat lunak.
5. Mengatasi semua permasalahan yang terjadi dalam jaringan

3. Router
a. Keunggulan router
1. Dapat menyaring proses data dan dapat membagi jaringan menjadi beberapa
subnet sehingga hanya proses yang ditujukan untuk ip address tertentu yang
bisa mengalir dari satu segmen ke segmen lainnya.
2. Dapat menghubungkan jaringan komputer ke jaringan lain.
3. Router dapat digunakan pada teknologi jaringan apapun dan tidak peka
terhadap masalah kelambatan waktu.
4. Router umumnya dapat lebih dikonfigurasi daripada bridge.
5. Setiap prosess pengiriman data harus menggunakan ip address tergantung
pada protokol.
b. Fungsi router
1. Menghubungkan 2 jaringan atau lebih untuk menyalurkan data informasi dari
jaringan satu ke jaringan lainnya.

24
2. Pembagi atau penyalur ip address secara statis atau memakai DHCP kepada
seluruh perangkat komputer atau laptop yang terhubung pada perangkat
router.
3. Mentransmisikan informasi atau data dari suatu jaringan menuju jaringan
yang lain dimana sistem kerjanya mirip seperti bridge.

4. Gateway
a. Keunggulan gateway
1. Komputer yang terhubung pada gateway dapat menggunakan sumberdaya
secara bersamaan dengan cara sharing file.
2. File dapat disimpan atau di copy pada setiap komputer.
b. Fungsi gateway
1. Sebagai protocol converting, dapat menghubungkan komputer dengan
protocol yang berbeda.
2. Memudahkan akses informasi dan pertukaran data bagi setiap client yang
terhubung ke jaringan tersebut.
3. Berbagi perangkat keras .
4. Gateway dapat mengatur data yang akan di share ke client yang dituju.

5. Winbox
a. Keunggulan winbox
1. Mudah dan sederhana untuk digunakan, karena winbox sudah berbasis GUI
2. Terdapat banyak fitur-fitur pada winbox yang dapat mempermudah unutk
mengkonfigurasi mikrotik.
3. Winbox merupakan perangkat lunak yang sangat ringan.
b. Fungsi winbox
1. Dapat melakukan setting mikrotik router dalam mode GUI.
2. Mengatur bandwitdth atau membatasi kecepatan jaringan.
3. Mempercepat pekerjaan admin, karena dapat melakukan remote pada
mikrotik dari jarak jauh.

25
4. Mengatur dan mengetahui alamat ip yang diberikan dan akses ke situs
tertentu.

6. Switch
a. Keunggulan switch
1. Mampu menginspeksi paket-paket data yang diterima.
2. Mampu menentukan sumber dan tujuan paket-paket data yang diterima.
3. Mampu mentransmisikan paket-paket data ke tujuan dengan tepat. Switch.
Mensupport penggunaan ethernet kecepatan 10 Mbps, 100 Mbps atau
keduanya. Konfigurasi portnya 4-5 sampai puluhan port
b. Fungsi switch
1. Untuk membantu mentransmisikan data berupa sinyal-sinyal yang keluar dari
server menuju komputer atau client yang sudah terhubung ke dalam jaringan
tersebut.
2. Dapat membantu memperkuat sinyal yang ditransmisikan.

7. Hotspot
a. Keunggulan hotspot
1. Sangat mudah untuk mengakses wi-fi menggunakan hotspot.
2. Sangat mudah untuk di akses oleh pengguna karena tak perlu kabel untuk
mengakses hotspot.
b. Fungsi hotspot
1. Membuat user yang berada disekitar jangkaun hotspot dapat terhubung ke
jaringan internet melalui jaringan wireless.
2. Dapat menggunakan hotspot dengan koneksi internet seperti halnya
browsing, mengirim e-mail, chatiingan, mendownload film.
3. Dapat digunakan dimanapun berada, kapanpun waktunya, dan siapa pun.

26
8. Web proxy
a. Keunggulan web proxy
1. Suatu jaringan terjaga keamanannya, karena proxy sebagai pembatas antara
jaringan lokal dan jaringan internet.
2. Situs atau website yang telah diakses sebelumnya dapat dibuka kembali
dengan lebih cepat, karena akses tidak membutuhkan ke jaringan internet luar
melainkan sudah ada pada direktori cache proxy.
3. Adanya fasilitas penyaring (filtering), baik filter unutk pengguna, content
atau isi dan waktu akses.
b. Fungsi web proxy
1. Sebagai connecting jaringan proxy berfungsi sebagai penghubung atau
perantara dalam mengambil data dari suatu alamat ip.
2. sebagai filtering, bisa memblokir beberapa alamat IP yang tidak diinginkan.
3. Sebagai caching, dimana proxy yang dilengkapi dengan media penyimpanan
data dari suatu web, dapat mengakses suatu web lebih cepat jika telah ada
permintaan akses suatu web pada user proxy sebelumnya.

9. Firewall
c. Fungsi firewall
1. Menjadi pengontrol dan pengawas paket data yang masuk dalam jaringan,
firewall harus dapat menjad pengatur, penyaring dan juga pengontrol lalu
lintas data yang dapat masuk untuk mengakses atau membuka jaringna privat
yang telah dilindungi firewall.
2. Firewall wajib mengecek dan memeriksa terlebih dahulu paket data yang
akan melalui jaringan privat.
3. Melaksanakan autentifikasi kepada akses data.
4. Memeriksa lebih dari sekedar header paket data, kemampuan ini
mengharuskan firewall untuk bisa mendeteksi protocol aplikasi tertentu.
5. Melakukan pencatatan pada semua transaksi dari seluruh peristiwa yang
terjadi didalam firewall.

27
10. Jaringan komputer
a. Keunggulan jaringan komputer
1. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan
pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer server yang
tidak dibebani dengan tugas yang lain sebagai workstation.
2. Sisttem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat
seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang
mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
3. Sistem backup lebih baik, karena pada jaringan cliet-server backup
dilakukan terpusat pada server.
4. Antar komputer jaringan dapat saling terhubung dan berbagi pakai fasilitas
yang dimiliki.
b. Fungsi jaringan komputer
1. Memberikan perlindungan terhadap data penting, memastikan seluruh data
penting tidak hilang ketika disebarkan ke perangkat lain.
2. Proses transfer data lebih cepat dibandingkan menggunakan media lainnya.
3. Menjaga informasi, agar tidak ada orang yang mengetahui informasi penting
yang berada pada jaringan privat.
4. Sebagai media komunikasi, yang bisa berbagi informasi untuk para client.
5. Memungkinkan untuk berbagi sumber daya, jenis sumber daya yang
dimaksud bukan hanya data-data tetapi juga software dan juga printer.

11. Media jaringan komputer


a. Keunggulan media jaringan kabel
1. Memiliki kecepatan transmisi data yang tinggi.
2. Biaya pemasangan dan penerapan yang lebih murah dibandingkan dengan
wireless.
3. Kabel mudah diperoleh dengan harga yang relatif terjangkau.
4. Kondisi jaringan yang menjadi lebih stabil.
5. Kompatibel dengan banyak alat elektronik.

28
b. Fungsi media jaringan kabel
1. Mentransmisikan data-data yang didapatkan dari server dan ditransmisikan
ke komputer client atau user.
2. Penghubung antara satu perangkat jaringan ke perangkat jaringan lain area
untuk menghubungkan dua atau lebih komputer untuk berbagi sumberdaya.
a. Keunggulan media jaringan nirkabel
1. Pengguna dapat bergerak bebas dalam menggunakan laptop maupun
perangkat genggam karena jangkauan area lebih luas.
2. Pengguna dapat berbagi file dan sumberdaya lainnya dengan perangkat lain
yang terhubung ke jaringan tanpa harus dilepas ke port.
3. Mempermudah menambahkan perangkat ekstra ke jaringan, karena tidak
memerlukan pemasangan kabel baru.
4. Jaringan nirkabel seringkali dapat menangani pengguna dalam jumlah yang
lebih banyak karena tidak dibatasi oleh sejumlah port koneksi tertentu.
b. Fungsi media jaringan nirkabel
1. Menghubungkan satu komputer ke komputer lainnya dengan jaringan
wireless.
2. Membuat komputer menjadi terhubung ke internet.

12. Topologi jaringan


a. Keunggulan topologi jaringan ring
1. Lebih murah.
2. Tidak diperlukannya host.
3. Kecepatan dalam pengirimannya yang tinggi.
4. Mudah dalam perancangan.
5. Pengaksessan data yang optimal.
6. Penggunaan kabel yang sedikit.
b. Keunggulan topologi bus
1. Tidak memerlukan pengendali pusat.
2. Biaya yang relatif lebih murah dikarenakan penggunaan kabel relatih
sedikit.

29
3. Kecepatan pengiriman yang tinggi.
4. Jumlah perangkat dapat diubah-ubah tanpa mengganggu jaringan perangkat
lainnya.
c. Keunggulan topologi star
1. Keamanan data yang tinggi
2. Mudah dalam mendeteksi kerusakan pada jaringan.
3. Jika salah satu komputer mengalami kerusakan, jaringan akan tetap berjalan
dan tidak menimbulkan masalah bagi komputer lainnya.
d. Keunggulan topologi mesh
1. Keamanan yang dapat dikatakan baik dari topologi yang lain.
2. Besar bandwidth yang cukup lebar.
3. Tidak perlu khawatir mengenai tabrakan data.
4. Pengiriman dan pemrosesan data yang terbilang cepat.
e. Keunggulan topologi tree
1. Medukung untuk diterapkan pada jaringan komputer dengan skala besar.
2. Pengembangan jaringan yang berada dibawah hub/switch pusat dapat
dilakukan dengan mudah.
3. Identifikasi kerusakan pada jaringan serta isolasi jaringan dapat dilakukan
dengan mudah.
4. Jika salah satu client mengalami kerusakan atau gangguan, tidak akan
mempengaruhi client lain.
5. Manajemen data yang baik, sebab komunikasi terjadi secara point to point.

13. Tang crimping


a. Keunggulan
1. Harga yang terjangkau.
2. Mudah di dapatkan.
3. Mempermudah dalam melakukan crimping kabel LAN.
b. Fungsi
1. Untuk memotong kabel.
2. Untuk mengelupas kulit kabel.

30
3. Untuk meng crimping RJ45.

14. RJ45
a. Keunggulan
1. Dapat berpindah pindah dengan aman dan mudah tanpa takut terkena
sengatan aliran listrik.
2. Harganya yang terjangkau
b. Fungsi
1. konektor atau penghubung kabel ethernet yang biasanya dipakai untuk
jaringan. Konektor tersebut biasanya mempunyai ujung kabel UTP yang
mampu menghubungkannya ke pemancar penerima atau transceiver.
2. sebagai konektor pada topologi jaringan komputer LAN dan topologi
jaringan lainnya.

31
BAB III
PROSES PRODUKSI/JASA

A. Rancangan
1. Alat, komponen dan bahan
ALAT
No. Nama Alat Spesifikasi Jumlah
HDD 1 TB
RAM 4 GB
1. Personal Computer (PC) Client 1
Processor Intel Pentium Dual
Core 1.6 GHz
Vivo Y83
RAM 4 GB
2. Smartphone 1
Processor ARM Cortex-A53 2.00
GHz
3. LAN Tester Kondisi baik 1
4. Tang Crimping Kondisi baik 1
Tabel 3.1 Alat

KOMPONEN
No. Nama Komponen Spesifikasi Jumlah
RB941-2nD-TC (hAP-Lite2)
Processor 650Mhz
1. Mikrotik RouterBoard 1
4 Port Fast Ethernet
Build-in Wireless 2.4Ghz
Unmanaged TEG-S82G
2. Switch 8-port 10/100/1000Mbps 1
3.5 Watts (max)

32
TP-LINK (TD-W8901N)
1 Power On/Off Button, 1 Reset
Button, 1 Wi-Fi On/Off Button
3. Access Point 1
External Power Supply
9VDC/0.6A
IEEE 802.3, 802.3u
Tabel 3.2 Komponen

BAHAN
No. Nama Bahan Spesifikasi Jumlah
1. Kabel UTP Belden Cat5E 10 m
2. Conector RJ-45 - 6
3. Koneksi internet Min 1 Mbps -
Tabel 3.3 Bahan

2. Topologi Jaringan
Adapun topologi yang perlu digunakan dalam pembuatan laporan ini adalah
topologi star, dalam topologi ini kita menggunakan beberapa device antara lain, PC
client, Switch, Router, Hotspot, Smartphone.

Gambar 3.1 Topologi Jaringan.

Dalam topologi ini switch bertindak sebagai gateway internet yang berfungsi
untuk mengatur lalu lintas seluruh komputer yang terhubung. Router tersebut

33
berfungsi untuk membagi koneksi internet ke jaringan kabel maupun jaringan
nirkabel.

B. Proses pengerjaan
1. Proses perakitan PC
Setelah melakukan persiapan dalam perakitan PC (Personal Computer),
langkah yang dilakukan selanjutnya adalah melakukan proses perakitan PC
(Personal Computer). Dalam merakit komputer terdapat beberapa proses yang
meliputi:
a. Pemasang Motherboard

Gambar 3.2 Pemasangan MotherBoard.

Letakkan motherboard pada tray casing, sesuai lubang antara casing dan
lubang motherboard lalu kunci dengan sekrup. Dalam meletakan motherboard
pada tray casing, haruslah teliti dan pastikan dalam peletakan motherboard pada
tray casing sudah benar.
b. Pemasang Processor

Gambar 3.2.1 Pemasangan Processor.

34
Masukkan prosesor tersebut sesuai arah pin, lalu angkat tuas pengunci
dalam posisi berdiri dan terbuka. Kemudian, pasang prosesor pada socket yang
ada pada motherboard. Setelah prosesor terpasang pada motherboard, balikkan
tuas pengunci kearah bawah untuk menutup prosesor yang telah di pasang.
c. Pemasang Heatsink

Gambar 3.2.2 Pemasangan Heatsink.

Masukkan secara perlahan kaki heatsink (kipas processor) kedalam


mainboard lalu kencangkan. Selanjutnya hubungkan daya yang terdapat pada
heatsink (kipas processor) dengan motherboard.
d. Pemasang Memory (RAM)

Gambar 3.2.3 Pemasangan Memory (RAM)

Perhatikan slot memory (RAM) yang ingin digunakan, sesuai jenis memory
(RAM) yang dibutuhkan. Jika sudah sesuai, pasanglah memory (RAM) pada slot

35
yang sudah disediakan. Kemudian tahan pengait pada ujung memory (RAM)
agar tidak bergerak.
e. Pemasang Video Graphics Array (VGA)
Cara pemasangan virtual grapich array (VGA,) pada dasarnya hampir sama
dengan cara pemasangan memory (RAM). Menyesuaikan cekungan pada slot
yang ada pada motherboard, lalu letakan secara perlahan virtual grapich array
(VGA) pada tabel motherboard yang menunjukkan AGP slot.

Gambar 3.2.4 Pemasangan Video Graphics Array (VGA).

f. Pemasang Power Supply

Gambar 3.2.5 Pemasangan Power Supply.

Cara pemasangan power supply cukup mudah, dengan menempatkan power


supply pada tempat yang telah disediakan. Kemudian mengencangkan baut-baut

36
pada setiap lobang dengan menggunakan obeng. Setelah itu pastikan jangan
sampai goyang, dan tidak dengan posisi terbalik.
g. Pemasangan Hardisk
Aturlah jumper pada hardisk, yang terdapat pada bagian belakang hardisk
tersebut. Kemudian, pasang kabel sata pada port sata 1 atau primary sata pada
motherboard. Setelah itu letakkan hardisk pada lobang yang telah disediakan
pada casing dan jangan lupa untuk mengencangkan skrup pada hardisk yang
telah diletakan pada casing.

Gambar 3.2.6 Pemasangan Hardisk.

h. Pemasangan kabel-kabel pada Motherboard

Gambar 3.2.7 Pemasangan kabel-kabel pada Motherboard.

Sambungkan semua kabel yang tersedia pada power supply ke dalam port
yang tersedia pada mainboard untuk memberikan daya pada PC (Personal

37
Computer) itu sendiri. Jika sudah disambungkan semua jangan lupa untuk
mengecek kembali kabel tersebut apakah sudah benar tersambung atau belum.
i. Pemasang Optical Device Drive (ODD) seperti DVD dan HDD (Harddisk
Drive)

Gambar 3.2.8 Pemasangan DVD dan HDD.

Sesuaikan masing-masing drivehard dengan ruangan drive yang terdapat


pada casing. Buka penutup drive pada casing kemudian pasang dan kencangkan
baut-bautnya pada lobang yang terdapat pada casing. Jika hard drive telah
terpasang sempurna, kemudian colokkan kabel power supply ke masing-masing
harddrive.
j. Penyelesaian perakitan PC (Personal Computer)

Gambar 3.2.8 Penyelesaian perakitan PC (Personal Computer).

Jika semua tahapan dalam perakitan PC (Personal Computer) telah selesai,


langkah terakhir hubungkan kabel dari satu daya ke socket dinding lalu
hubungkan konektor monitor ke port video card, untuk konektor kabel keyboard,
dan konektor mouse ke port USB yang terletak pada PC (Personal Computer).

38
2. Instalasi OS Windows
a. Prosedur Persiapan
Sebelum memulai instalasi, Pastikan memenuhi persyaratan umum berikut
untuk membantu khususnya bagi pemula sehingga memudahkan proses
penginstalan:
1. Perhatikan spesifikasi minimum PC telah memenuhi syarat.
2. Ketahui tipe processor 32-bit atau 64-bit.
3. Wajib siapkan driver windows yang dibutuhkan untuk memaksimalkan
kinerja sistem windows. Namun ini dilakukan setelah instalasi selesai.
4. Siapkan software atau aplikasi untuk komputer dan laptop yang paling
penting dan sering digunakan, karena setelan windows aslinya hanya
menyediakan program yang terbatas.
Catatan: Pada saat memulai instalasi kita perlu “boot” pertama dari drive
“CD/DVD” jika menggunakan kepingan “CD/DVD Windows 10 Installer”
atau dari USB jika menggunakan Flashdisk
b. Proses instalasi Windows
1. Nyalakan komputer atau Laptop. Khusus yang memakai Flashdisk sebagai
media instalasi, masukan terlebih dahulu Flashdisknya sebelum PC
dinyalakan, agar terdeteksi sama PC.
2. Atur “Boot” atau “Booting” Pertama di Menu BIOS atau UEFI (Tampilan
bermacam-macam tergantung MERK).

Gambar 3.3 BIOS

39
3. Masuk Menu BIOS dengan menekan tombol “Del” terus-menerus dengan
cepat SAAT menyalakan PC, mungkin pada merk lain dapat mencoba
menekan tombol F1 / F2 / F9 / F10. Mungkin juga sambil menekan tombol
“fn” sama-sama dengan F1 / F2 dst, supaya tombol tersebut berfungsi.
Sesudah masuk Menu “BIOS”, kemudian cari “Boot” dan Pastikan Booting
pertama menggunakan DVD ATAU Flashdisk sebagai medianya.
4. Masukan DVD Windows 10 buat yang memakai drive-optic sebagai
medianya.
5. Jika pengaturan Boot sudah benar, maka simpan atau “save” dan “restart”,
nanti akan tampil seperti gambar dibawah, kemudian tekan ENTER untuk
memulai proses instalasinya.

Gambar 3.3.1 location CD

6. Pilih Bahasa “English” kemudian klik “Next”. Pilih Bahasa “English”


kemudian klik “Next”.

Gambar 3.3.2 memilih Bahasa Windows

40
7. Klik “Install now” untuk melanjutkan.
8. Masukan “Product Key” windows 10.

Gambar 3.3.3 memasukan product key

9. Klik kotak kecil “I Accept the license terms”, dan kemudian klik “Next”.

Gambar 3.3.4 lincense terms

10. Pilih “Custom: Install Windows only (Advanced)”. Ini adalah prosedur “Clean
Install” dan mulai instalasi dari awal agar sistem operasi terbebas dari virus dan
bersih.

Gambar 3.3.5 custom install

41
11. Atur Partisi untuk memilih penginstalan sistem sesuai dengan keinginan. Tapi
harap di ingat Partisi sistem operasi sebelumnya harus dihapus dengan
menekan “Delete” kemudian ganti dengan partisi baru. Pengaturan ini bisa
dilakuin memakai kursor mouse yang di atur pada partisi tertentu, nanti tombol
pengaturan lengkap akan tersedia.

Gambar 3.3.6 mengatur partisi

a. “New” untuk membuat Partisi baru.


b. “Delete” untuk menghapus Partisi.
c. “Format” untuk format Partisi.
d. Harap diperhatikan, Pastikan Partisi yang berisi data penting tidak terhapus,
ini merupakan langkah yang sangat penting dan harus hati-hati, dan jika
tidak yakin simpan aja dulu data penting pada tempat lain yang aman dan
ulangi lagi prosesnya dari awal.
e. Atur kursor pada partisi yang diinginkan untuk instalasi windows yang baru,
kemudian klik Next seperti gambar di atas untuk melanjutkan.
12. Memulai proses transfer dan instalasi secara otomatis.

42
Gambar 3.3.7 memulai transfer instalasi

13. Tahap ini berlangsung otomatis, nanti akan restart juga secara otomatis selama
beberapa kali dan biarkan saja jangan klik apapun sampai pada gambar
berikutnya.
14. Kalo waktu proses ini ada “error” (getting files ready for installation), itu
artinya memori kurang bagus alias rusak, bisa di coba ulang kembali prosesnya
atau ganti memorinya.
13. Bagi yang memakai Flashdisk, maka Flashdisknya WAJIB dicabut ketika
restart, agar tidak terjadi pengulangan.
14. Setelah restart otomatis beberapa kali, nanti diminta memasukan data nama dan
pengaturan, bisa diisi bebas.
15. Jika sudah mengisi datanya nanti terlihat gambar berikutnya seperti ini.

Gambar 3.3.8 tampilan windows

43
3. Instalasi Routerboard Mikrotik
Aplikasi pendukung atau Software yang digunakan untuk mengkonfigurasi
router mikrotik adalah winbox
Langkah-langkah :
a. Pertama-tama download dahulu aplikasi pendukung untuk mikrotik yaitu
Winbox

Gambar 3.4 Logo winbox

b. Jika sudah di download, buka aplikasi winbox maka akan terdapat tampilan
seperti dibawah ini.

Gambar 3.4.1 Tampilan winbox

c. Untuk login ke router terdapat 2 cara, yaitu menggunakan IP Address dan MAC
Address.
1. Jika menggunakan mac address, klik pada tab neighbor. Lalu refresh, jika
sudah klik pada bagian MAC Address yang terdapat pada list. Lalu klik
connect

44
Gambar 3.4.2 Login menggunakan MAC Address

2. Jika menggunakan IP Address, ubah IP pada server menjadi DHCP atau


samakan dengan IP yang berada pada router. Lalu pada klik bagian IP
Address pada list tersebut.

Gambar 3.4.3 Login menggunakan IP address

d. Jika sudah login, akan muncul tampilan seperti ini.

Gambar 3.4.4 Tampilan menu winbox

45
Web Browser
a. Jika menggunakan web browser, komputer server hanya memerlukan aplikasi
browser yang umum di pakai, contohnya chrome dan mozila firefox

Gambar 3.4.5 Web browser

b. Lalu ketik IP router pada kolom pencarian

Gambar 3.4.6 Login menggunakan IP Address

c. Maka akan muncul tampilan mikrotik routerboard pada web browser

Gambar 3.4.7 Tampilan Web browser

4. Konfigurasi cek IP, IP local, dan gateway internet


Dalam konfigurasi gateway internet ini berfungsi untuk membuka gerbang
antara jaringan lokal ke jaringan internet.
Langkah-langkah :
1. Sambungkan laptop dengan kabel utp yang terhubung dengan jaringan internet.

46
2. Selanjutnya masuke CMD dengan cara tekan windows + R, lalu ketikan “cmd”.
Jika sudah masuk ke cmd, ketikan ipconfig untuk mengetahui ip yang kita
dapatkan dari internet.

Gambar 3.5 Check Ip gateway internet

3. Setelah mengecheck gateway yang kita dapatkan, terlebih dahulu kita masuk ke
winbox.

Gambar 3.5.1 Tampilan winbox

4. Sebelum memasuki konfigurasi, terlebih dahulu saya akan mengubah nama


interface untuk ip internet dan ip local dengan nama yang mudah diingat sesuai
keinginan. Dengan cara pilih Interfaces, lalu pilih interface yang mau kita ubah.

47
Gambar 3.5.2 Mengubah interface

5. Setelah mengubah interfaces langkah selanjutnya, kita menambahkan IP Internet


dan IP Lokal.Pada tab menu, pilih menu IP lalu pilih Address untuk
menambahkan IP Address. Masukan IP Address dengan kelas yang sama dan
gateway internet, dan masukan IP Address pada local A.

Gambar 3.5.3 IP Address pada interface internet dan local

6. Lalu lakukan route IP, route berfungsi sebagai menghubungkan jaringan-


jaringan yang berbeda. Pada tab menu pilih menu IP lalu pilih routes. Klik ikon
+, pada bagian Dst.Address masukan IP 0.0.0.0/0 agar dapat digunakan oleh
seluruh IP Address tujuan. Lalu pada kolom gateway masukan IP Address
gateway internet. Jika routing berhasil maka akan muncul tulisan reachable.
Klik apply dan OK

48
Gambar 3.5.4 Routing IP gateway internet

7. Lalu tambahkan DNS, pada tab menu pilih menu IP lalu pilih DNS. Pada
kolom servers masukan IP DNS Google 8.8.8.8 dan 8.8.4.4, lalu checklist pada
bagian Allow Remote Requests. Klik apply dan OK

Gambar 3.5.5 Konfigurasi DNS Servers

5. Konfigurasi NAT
Konfigurasi nat ini berfungsi untuk menghubungkan IP local ke IP internet.
Adapun Langkah-langkah dalam konfigurasi NAT ini antara lain:
1. Pada tab menu, pilih menu IP lalu pilih firewall. Klik pada tab menu NAT, lalu
klik ikon + untuk menambahkan NAT.
2. Pada tab General pilih srcnat, dan pada kolom out. Interface pilih interface
atau internet.

49
Gambar 3.6 Menu general pada NAT

3. Lalu pada tab menu action pilih masquerade. Lalu klik apply dan OK

Gambar 3.6.1 Menu action pada NAT

6. Konfigurasi DHCP Server


Konfigurasi DHCP server ini bertujuan untuk mendapatkan ip otomatis bagi
para client yang terhubung dengan jaringan komputer.
Adapun Langkah-langkah dalam konfigurasi DHCP Server:
1. Pada tab menu, pilih menu IP lalu klik pada DHCP Server. Maka akan muncul
tampilan seperti ini.

50
Gambar 3.7 Tampilan menu DHCP Server

2. Pilih DHCP Setup untuk memulai konfigurasi DHCP Server.

Gambar 3.7.1 fitur-fitur pada DHCP Server

3. Saat muncul tampilan DHCP Setup, pilih interface local3 atau yang sudah kita
buat tadi di Interfaces pada DHCP Server Interface. Jika sudah lalu klik next.

Gambar 3.7.2 Memilih interface

4. Lalu pada DHCP Address Space ketikan network dari IP address local3. Lalu
klik next.

Gambar 3.7.3 IP network pada IP Address router

51
5. Pada gateway for DHCP Network ketikan IP Address dari local3. Lalu klik
next.

Gambar 3.7.4 Gateway untuk DHCP Server

6. Selanjutnya pada Addresses to give out merupakan range IP yang akan di


berikan ke client secara otomatis. Jika sudah membuat range IP lalu klik next.

Gambar 3.7.5 Range IP untuk DHCP Server

7. Pada DNS Servers masukan IP Gateway internet atau DNS bisa juga IP google
8.8.8.8 dan 8.8.4.4 yang telah di buat sebelumnya.. Lalu klik next.

Gambar 3.7.6 DNS Server untuk DHCP Server

8. Lalu lease time merupakan waktu yang diberikan pada client untuk
menggunakan IP tersebut, jika batas waktu sudah habis maka IP Address akan
di acak kembali. Sesuaikan dengan kebutuhan untuk mengatur waktu
peminjaman IP untuk client, jika sudah lalu klik next.

52
Gambar 3.7.7 Lease time yang digunakan untuk DHCP Server

9. Jika sudah selesai konfigurasi, maka akan muncul tampilan seperti ini. Klik
OK

Gambar 3.7.8 Konfigurasi DHCP Server berhasil

10. Ubah IP pada adapter ethernet pada laptop menjadi DHCP.

Gambar 3.7.9 Mengubah IP Address pada adapter ethernet menjadi DHCP

11. Jika sudah mendapatkan ip untuk client, langkah selanjutnya kita akan
mengetes ping ke google dengan cara masuk lagi ke cmd, lalu ketikan “ping
google.com”.

53
Gambar 3.7.10 mencoba tes koneksi ke ping google.com

7. Konfigurasi Block Ping


Pada konfigurasi block ping kali ini berfungsi supaya client tidak dapat
melakukan ping ke router, dan sebaliknya juga. Tetapi masih bisa terkoneksi
dengan internet.
Adapun Langkah-langkah dalam konfigurasi Block Ping antara lain:
1. Pilih menu IP lalu pilih firewall. Pada tab filter rules klik ikon +

Gambar 3.8 Tampilan menu firewall

2. Pada kolom chain ubah menjadi input, lalu pada src.address isi range IP
Address pada DHCP Server, pada dst.address isi IP router, dan pada protocol
pilih ICMP.

54
Gambar 3.8.1 Tampilan menu general pada filter rules

3. Pada tab action, ubah menjadi drop. Lalu klik apply dan OK

Gambar 3.8.2 Tampilan menu action pada filter rules

4. Setelah itu, lakukan pengetesan konfigurasi yang telah kita buat dengan cara
masuk ke cmd. Lakukan ping ke IP Local3 atau ip yang menjadi gateway
internet untuk jaringan local yang telah dibuat.

Gambar 3.8.3 Tes ping ke IP local3 sebagai gateway jaringan local

8. Konfigurasi Block Website


Pada konfigurasi block website ini bertujuan untuk memblokir website yang tidak
diinginkan atau yang negatif.

55
Langkah-langkah :
1. Pilih menu IP lalu pilih firewall. Pada tab filter rules klik ikon +

Gambar 3.9 Tampilan menu firewall

2. Pada kolom chain pilih forward, dan pada kolom out.interface gunakan
interfaces internet/ether1

Gambar 3.9.1 Tampilan menu general pada filter rules

3. Lalu pilih menu advanced, pada kolom content isi alamat web yang akan di
block

Gambar 3.9.2 Tampilan menu advanced pada filter rules

4. Pada menu action, pilih drop. Lalu klik apply dan OK

56
Gambar 3.9.3 Tampilan menu action pada filter rules

5. Setelah melakukan konfigurasi, langkah berikutnya yang harus dilakukan


yaitu pengecekan konfigurasi yang telah dibuat. Selanjutnya masuk ke
browser, lalu ketikan website yang telah kita blok tadi seperti “1cak.com”.

Gambar 3.9.4 Tampilan hasil konfigurasi blok website

9. Konfigurasi Block Extensions/Files


Langkah-langkah :
1. Pilih menu IP lalu pilih web proxy.

57
Gambar 3.10 Menu web proxy

2. Klik centang pada enabled dan cache on disk. Lalu pada cache administrator
masukan text untuk catatan bagi yang melihat contohnya “JANGAN COBA
NYUSUP”. Lalu pada port ketikan port 8080.

Gambar 3.10.1 Konfigurasi web proxy file

3. Lalu klik menu access, klik ikon + tambahkan extension file yang akan di
blok pada kolom path, pada kolom action pilih deny dan isi dst. port 80.
Lalu klik apply dan OK.

58
Gambar 3.10.2 Konfigurasi menu access pada web proxy file

4. Buka menu IP lalu firewall, pada tab NAT klik ikon +. Pada kolom chain
pilih dstnat, lalu pada kolom protocol pilih 6 (tcp), pada kolom dst.port
ketik port 80.

Gambar 3.10.3 Konfigurasi NAT pada web proxy file

5. Pada menu action pilih redirect, dan pada to ports ketikan port 8080. Lalu
klik apply dan OK

Gambar 3.10.4 Konfigurasi fitur action pada NAT

59
6. Setelah melakukan konfigurasi, selanjutnya masuk ke browser dan lakukan
download dengan format yang kita buat diatas, contohnya blok file
extention “mp3”.

.
Gambar 3.10.5 Tampilan hasil download

10. Konfigurasi Web Proxy


Adapun langkah-langkah konfigurasi Web Proxy antara lain:
1. Pilih menu IP, lalu pilih web proxy. Maka akan muncul tampilan seperti ini.

Gambar 3.11 Tampilan menu web proxy

2. Tambahkan port 8080 untuk memblok website menggunakan web proxy


3. Klik access lalu Klik ikon +, pada kolom dst.host masukan web yang akan
di blok, dan pada kolom action pilih deny. lalu klik apply dan OK

60
Gambar 3.11.1 Konfigurasi menu access pada web proxy

4. Setelah setting di web proxy, Buka menu IP lalu klik firewall, pada tab NAT
klik ikon +.

Gambar 3.11.2 Tampilan menu firewall

5. Pada kolom chain pilih dstnat, lalu pada kolom protocol pilih 6 (tcp), pada
kolom dst.port ketik port 80, dan pada kolom in.interface pilih local3.

Gambar 3.11.3 Konfigurasi NAT pada firewall

61
6. Pada menu action pilih redirect, dan pada to ports ketikan port 8080 sebagai
port proxy. Lalu klik apply dan OK.

Gambar 3.11.4 Konfigurasi fitur action pada NAT

7. Setelah melakukan konfigurasi, setelahnya masuk ke browser dan ketik


website yang kita blok diatas, contohnya “1cak.com”.

Gambar 3.11.5 Tampilan hasil konfigurasi web proxy

11. Konfigurasi Login Error


Adapun Langkah-langkah dalam konfigurasi Login Error:
1. Pilih menu system, lalu pilih logging maka akan muncul tampilan seperti ini.

Gambar 3.12 Tampilan menu Logging

62
2. Pilih menu actions lalu klik ikon +.
3. Pada kolom type pilih disk, dan untuk kolom file name ketik nama untuk file
yang kita buat, contohnya “mantapmantap”. Lalu klik apply dan OK

Gambar 3.12.1 Membuat log action


4. Lalu pada menu rules klik ikon +. Pada kolom topics pilih error, dan pada
kolom action pilih log action yang telah dibuat. Lalu klik apply dan OK

Gambar 3.12.2 Membuat log rule

5. Untuk melihat apakah file yang terlah dibuat tadi berhasil, buka menu files
lalu cari file name yang di buat.

Gambar 3.12.3 Tampilan menu file

63
6. Jika kita ingin melihat siapa saja yang mencoba masuk ke settingan router,
tekan filenya lalu download filenya. Setelah didownload buka file tersebut
dan lihat isinya.

Gambar 3.12.4 Tampilan loggin yang mencoba masuk

12. Konfigurasi Hotspot


Adapun Langkah-langkah dalam konfigurasi Hotspot antara lain:
1. Pertama yang harus dilakukan adalah masuk wireless.

Gambar 3.13 Tampilan menu wireless

2. Tekan 2x pada wlan1, lalu beralih ke menu wireless hingga mengubah mode
menjadi “ap bridge”, band 2GHz-B/G/N atau B/G SSID buat sesuai selera
contohnya “nakalyah”. Jika sudah klik tombol apply dan ok

64
Gambar 3.13.1 Settingan wireless adapter

3. Kemudian pindah ke IP Address, dan tambahkan IP untuk port wlan1

Gambar 3.13.2 Setting IP untuk wlan

4. Setelah menyetting IP lakukan konfigurasi DHCP server untuk wlan


5. Jika sudah dilakukan, hal selanjutnya yang dilakukan, setting hotspot. Pindah
ke IP Hotspot

Gambar 3.13.3 Tampilan menu hotspot

6. Lalu klik hotspot setup, setelah itu pada hotspot interface pilih interface
wireless/wlan1. Lalu klik next.

Gambar 3.13.4 Memilih interface yang digunakan

65
7. Pada local address of network masukan IP Address dari wlan1. Lalu klik next.

Gambar 3.13.5 IP wlan1 pada router sebagai IP local address

8. Lalu pada address pool of network ketik range IP yang akan di gunakan pada
client yang terhubung. Lalu klik next.

Gambar 3.13.6 Range IP yang digunakan untuk hotspot

9. Pada select certificate pilih none. Lalu klik next.

Gambar 3.13.7 Mengubah ceritificate pada hotspot

10. Pada IP address of SMTP server ketik IP 0.0.0.0/0. Lalu klik next.

Gambar 3.13.8 IP Address untuk SMTP Server

66
11. Lalu pada DNS servers ketik IP address wlan1. Lalu klik next.

Gambar 3.13.9 DNS yang digunakan untuk hotspot


12. Pada DNS name masukan nama web yang akan digunakan untuk login agar
dapat mengakses jaringan pada mikrotik melalui web browser. Lalu klik next.

Gambar 3.13.10 Nama DNS yang digunakan untuk login pada hotspot

13. Dan pada create local hotspot user masukan username dan password yang
digunakan untuk login. Lalu klik next.

Gambar 3.13.11 Username dan password yang digunakan untuk login

14. Jika semua sudah dilakukan maka hidpkan wi-fi dari smartphone yang
tersedia, lalu kita akan dibawa kehalaman web yang kita buat dalam
konfigurasi hotspot tadi, jika sudah masu lakukan login akun yang kita buat
pada create local hotspot user.

67
Gambar 3.13.12 Tersambung ke hotspot mikrotik

15. Setelah login ke akun user, langkah berikutnya kita akan mengetes koneksi
internet nya, dengan cara masuk ke facebook atau yang lainnya.

Gambar 3.13.13 Tampilan hasil tes koneksi

68
C. Perhitungan Laba dan Rugi
1. Alat Dan Bahan Yang Di Beli
Alat dan Bahan Yang Di Gunakan
Jumlah Harga
No. Alat dan Bahan Spesifikasi Harga Total
Barang Satuan
Pentium Dual Core
1.6 GHz Rp.
1 Laptop client 1 Rp.4.000.000
RAM 4 GB 4.000.000
HDD 1TB
Android/IOS Rp.
2 Smartphone 1 Rp. 2.800.000
Vivo Y83 2.800.000
3 Crimping tool RJ 45 kondisi baik 1 Rp. 50.000 Rp. 50.000
4 Cable tester RJ 45 kondisi baik 1 Rp. 50.000 Rp. 50.000
5 Router RB 941 – 2nD 1 Rp. 400.000 Rp. 400.000
6 Switch Unmanagable 1 Rp. 800.000 Rp. 800.000
7 Access point TL-WA801ND 1 Rp. 300.000 Rp. 300.000
8 Kabel UTP Belden Cat5E 10meter Rp. 7.000/m Rp. 70.000
9 Konektor RJ45 - 6 Rp. 2.000 Rp. 12.000
10 Internet Minimal 1 Mbps - Rp. 300.000 Rp. 300.000
Total Harga Rp. 8.512.000
Tabel 3.4 Alat dan bahan yang dibeli

2. Upah Kerja
No. Jasa/Pekerjaan Biaya Pekerjaan
1 Perakitan PC Rp. 200.000
2 Installasi Windows 10 Rp. 50.000
3 Konfigurasi router mikrotik Rp. 2.500.000
4 Pemasangan jaringan Rp. 400.000
Total Rp. 3.150.000
Tabel 3.5 Upah kerja

69
3. Rencana Biaya Pemasaran
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa alat yang akan saya buat
menghabiskan dana sebagai berikut :
No. Rencana Biaya Biaya
1 Alat dan bahan yang digunakan Rp. 8.512.000
2 Biaya pengerjaan Rp. 3.150.000
Total Rp. 11.302.000
Tabel 3.6 Tabel biaya pemasaran

Dari jumlah rencana biaya diatas,dapat dihitung jumlah pajak yang dikeluarkan
yaitu:
Rp. 11.302.000 x 10% (pajak) = Rp 1.130.200
Jumlah keseluruhan yang dibutuhkan untuk membuat project ini berkisar biaya
sebesar Rp. 11.302.000 + Rp. 1.130.200 = Rp. 12.432.200

4. Sasaran Pasar
1. Perusahaan Komisioner
2. Lembaga Pemerintahan
3. Lembaga Pendidikan

70
BAB IV
TEMUAN

A. Keterlaksanaan
1. Factor Pendukung
a. Terdapat software pendukunng untuk melakukan konfigurasi mikrotik
routerOS seperti winbox
b. Spesifikasi routerboard mikrotik yang mendukung fitur wireless (hotspot)
yang memudahkan dalam membuat jaringan nirkabel
c. Memiliki jaringan internet sehingga jaringan local terhubung dengan jaringan
public
d. Adanya website atau artikel-artikel yang memudahkan sebagai referensi
dalam pembuatan laporan ini

2. Faktor Penghambat
a. Laptop mengalami kerusakan pada saat digunakan dalam pembuatan laporan
ini.
b. Sering terjadi kerusakan pada alat seperti pin Ethernet yang patah dan
kerusakan pada kabel LAN
c. Alat yang digunakan banyak mengalami kerusakan.

B. Manfaat yang dirasakan


Adapun dibuatnya projek work “trobleshoting keamanan jaringan pada
jaringan WAN” memberikan beberapa manfaat seperti :
1. Website yang berkonten negatif dapat diblok menggunakan fitur firewall dan
webproxy pada router.
2. File yang membahayakan dapat diblokir menggunakan web proxy.
3. Terdapat fitur hotspot yang memudahkan client untuk terhubung dengan
internet tanpa menggunakan kabel.
4. Komputer client yang terhubung ke router dapat menggunakan jaringan
internet.

71
C. Pengembangan/Tindak lanjut
Setelah pembuatan Project work/ Tugas akhir dengan judul
“Troubleshooting keamanan jaringan pada jaringan WAN” adapun
pengembangan yang dapat ditindak lanjuti yaitu mengembangkan fitur Queue
untuk mengatur bandwidth kepada para client, DHCP Client untuk melakukan
routing secara dynamic, dan internet dari wireless yang bisa terkoneksi dengan
jaringan yang tidak mempunyai sumber internet dari kabel.

72
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Adapun pembahasan dari laporan Project work/ Tugas akhir yang saya buat
maka dapat disimpulkan diantara lain:
1. Dengan adanya software winbox, dapat memudahkan administrator dalam
melakukan konfigurasi RouterBoard Mikrotik.
2. Dengan adanya fitur NAT pada Firewall, sapat membantu administrator dalam
menghubungkan jaringan public dengan jaringan local, sehingga client yang
terhubung dengan router akan mendapatkan akses internet baik dari client
menggunakan hotspot maupun kabel.
3. Dengan adanya fitur filter rules pada Firewall dan web proxy, dapat membantu
administrator dalam melakukan pemblokiran website yang berkonten negatif dan
memblokir ping ke router.
4. Dengan adanya fitur hotspot, dapat membantu administrator dalam jaringan
internet kepada client tanpa menggunakan kabel.

B. Saran
Pada saat melakukan troubleshooting keamanan jaringan pada jaringan WAN,
langkah pertama dan harus dilakukan adalah periksa dan perhatikan kabel jaringan
yang akan kita gunakan serta pastikan kabel jaringan sudah terhubung dengan port
pada Mikrotik Routerboard dan port PC Client.

73
DAFTAR PUSTAKA

Adel bahrum. (2013, februari 12). Definisi system administrator dan network administrator.
Retrieved from sribd.com: https://id.scribd.com/
DimensiData. (2019). Pengertian mikrotik dan fungsi mikrotik pada jaringan komputer.
Retrieved from dimensidata.com: www.blog.dimensidata.com
Fauzan, Salman. (2015, februari). pengertian mikrotik dan fungsinya. Retrieved from
hsalmantkj48.blogspot.com: http://salmantkj48.blogspot.com/2015/02/pengertian-
mikrotik-fungsinya.html
Indra. (2014, 4). Pengertian Wifi. Diambil kembali dari indraservicelaptop:
http://www.indraservicelaptop.com/2014/04/pengertian-wifi-dan-fungsinya.html
Irsyadina. (2018, 1). Pengertian Web Proxy. Diambil kembali dari irsyadina354:
http://irsyadina354.blogspot.com/2018/01/apa-itu-web-proxy.html
kirana, ken. (2017, agustus 22). apa itu bandwith? fungsi bandwith untuk transfer data.
Retrieved from jagoanhosting: https://www.jagoanhosting.com/
kupandu. (2019, desember 18). Pengertian web proxy, cara kerja, fungsi dan jenisnya.
Retrieved from kupandu.net: https://kupandu.net/
Luthfi, Muhammad Muffid. (2018, agustus 30). network administrator. Retrieved from
idcloudhost: https://idcloudhost.com/
Maiwald. (2005, 12). Pengertian Firewall. Diambil kembali dari kajianpustaka:
https://www.kajianpustaka.com/2016/09/pengertian-fungsi-dan-jenis-firewall.h
Maxmanroe.com. (2019). pengertian-router. Retrieved from maxmanroe:
https://www.maxmanroe.com/vid/teknologi/internet/pengertian-router.html
O’brien. (2011, 3 19). Pengertian Router. Diambil kembali dari specialpengetahuan:
https://specialpengetahuan.blogspot.com/2015/02/pengertian-router-menurut-
ahli.html
Purbo, W. (2005). Pengertian Internet. Diambil kembali dari dosenit:
https://dosenit.com/jaringan-komputer/internet/pengertian-internet-menurut-ahli
putra. (2019, oktober 25). PENGERTIAN MIKROTIK: Fungsi, Fitur, Sejarah & Jenis Jenis Mikrotik.
Retrieved from salamadian.com: https://salamadian.com/pengertian-mikrotik/

74
Saputri, Yunisda Dwi. (2019, maret 21). 6 fungsi mikrotik lengkap dengan penjelasan dan
jenisnya. Retrieved from liputan6.com: https://m.liputan6.com
si manis. (2018, mei 3). Pengertian hotspot, sejarah, fungsi, jenis dan tipe aman menggunakan
hotspot lengkap. Retrieved from pelajaran.co.id: https://www.pelajaran.co.id/
sugeng, m. (2017). jaringan wan. Retrieved from referensisiswa:
http://referensisiswa.blogspot.com/
Sugeng, M. (2017). Pengertian Gateway. Diambil kembali dari pengertianartidefinisidari:
https://pengertianartidefinisidari.blogspot.com/2018/10/pengertian-gateway-fungsi-
contohnya.html
Team Dewaweb. (2018, november 6). Jaringan Komputer: Pengertian, Topologi, dan Jenis-
Jenisnya. Retrieved from dewaweb.com: https://www.dewaweb.com/blog/jaringan-
komputer-pengertian-topologi-dan-jenis-jenisnya/
Team, Dewaweb. (2018, november 6). Jaringan Komputer: Pengertian, Topologi, dan Jenis-
Jenisnya. Retrieved from dewaweb: https://www.dewaweb.com/blog/jaringan-
komputer-pengertian-topologi-dan-jenis-jenisnya/
Triyadi. (2019, april 25). pengertian, fungsi dan cara kerja firewall. Retrieved from
rumahweb.com: https://www.rumahweb.com/
Zymon, Machajewski;. (2020). Topologi Jaringan: Pengertian, Macam-Macam, dan Gambar
Topologi Jaringan. Retrieved from maxmanroe.com:
https://www.maxmanroe.com/vid/teknologi/komputer/topologi-jaringan.html

75
LAMPIRAN SCRIP CODING

1. Konfigurasi Gateway Internet

76
77
2. Konfigurasi NAT

78
3. Konfigurasi DHCP Server

79
80
81
4. Konfigurasi Block ping

82
5. Konfigurasi block website

83
6. Konfigurasi block extentions

84
85
7. Konfigurasi web proxy

86
8. Konfigurasi login error

87
9. Konfigurasi hotspot

88
89
90
91
92
LAMPIRAN HASIL INSTALASI

1. Hasil Konfigurasi gateway internet

2. Hasil Konfigurasi NAT

3. Hasil Konfigurasi DHCP Server

93
4. Hasil Konfigurasi block ping

5. Hasil Konfigurasi block website

6. Hasil Konfigurasi block extentions

94
7. Hasil Konfigurasi web proxy

8. Hasil Konfigurasi login error

9. Hasil Konfigurasi hotspot

95
LAMPIRAN FOTO JADI

96
LAMPIRAN BIODATA SISWA

1. Nama : ANDRE FAHRIAL


2. Kelas : XII TKJ 3
3. NISN : 0024539236
4. Tempat Tanggal Lahir : Palembang, 18 April 2002
5. Agama : Islam
6. Jenis Kelamin : Laki Laki
7. Riwayat Pendidikan : - SD Negeri 153 Palembang
- SMP Negeri 40 Palembang
- SMK Negeri 2 Palembang
8. Alamat : Jl. Kebun Bunga komp. BBI Blok J no 2 Rt 61 Rw 07
9. Nama Orang Tua
a. Ayah : Rubiyanto
b. Ibu : Fitrilieni
10. Pekerjaan Orang Tua
a. Ayah : Buruh
b. Ibu : Ibu Rumah Tangga

97

Anda mungkin juga menyukai