Anda di halaman 1dari 5

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Manajemen bandwidth merupakan suatu hal yang penting di dalam jaringan
komputer. Manajemen bandwidth berfungsi untuk mengatur bandwidth jaringan
sehingga setiap pengguna dapat memperoleh bandwidth yang merata walaupun
pengguna jaringan tersebut banyak. Bandwidth adalah perhitungan konsumsi
transfer data telekomunikasi yang dihitung dalam satuan bit per detik atau biasa
disingkat bps yang terjadi antara komputer server dan komputer client dalam waktu
tertentu. Bandwidth dapat di tambah agar data dapat dikirimkan dengan cepat sesuai
yang diinginkan. Manajemen bandwidth merupakan kebijakan yang di terapkan
dalam memanajemen jaringan untuk memastikan kualitas jaringan yang baik
(Pamungkas, 2016).
Warung Internet (Warnet) Sweet-Net merupakan salah satu Warnet yang terletak di
Kota Bandar Lampung. Warnet Sweet-Net membuka usaha dibidang layanan ini
telah berlangsung lama. Saat ini Warnet Sweet-Net telah membuka cabang yang
terletak di luar Kota Bandar Lampung, yaitu Natar. Pemakaian Internet di Warnet
Sweet Net cukup padat, pengguna Warnet Sweet-Net kebanyakan mahasiswa atau
pelajar. Masalah yang dihadapi oleh Warnet Sweet-Net saat ini adalah bandwidth
yang cukup besar namun belum dikelola dengan baik sehingga sebesar apapun
bandwidth jika tidak dikelola dengan baik tidak akan cukup untuk melakukan
kegiatan Browsing, Download, Upload, Video Streaming dan aktifitas lain yang
melalui layanan internet. Masalah ini dapat diatasi dengan cara memanaje me n
penggunanaan bandwidth.
Saat ini tersedia beberapa perangkat keras router yang sudah terkenal seperti Cisco,
Juniper, dan Mikrotik yang dapat digunakan untuk manajemen bandwidth.
Perangkat keras Router Cisco atau Juniper dinilai kurang efektif dan efisien untuk
manajemen bandwidth, karena harus mengeluarkan dana lebih selain itu
konfigurasinya yang cukup rumit. Router Mikrotik dipilih untuk memanaje me n
bandwidth jaringan dengan baik. Router Mikrotik digunakan karena harganya
cukup terjangkau skala Warnet, selain dapat memanajemen bandwidth Router
2

Mikrotik dapat digunakan sebagai Firewall, Routing, Hotspot for plug and play
access, remote Winbox GUI serta Virtual Private Network (VPN).
Pada Router Mikrotik terdapat dua cara untuk memanajemen bandwidth yaitu
Simple Queue dan Queue Tree. Simple Queue di gunakan untuk menerapkan queue
yang sederhana, seperti membatasi upload dan download dari client atau pun
membatasi traffic dari aplikasi Peer to Peer (P2P). Sedangkan Queue Tree di
gunakan untuk melakukan queue dengan susunan yang lebih rumit, seperti
melakukan skala prioritas di antara queue ataupun melakukan queue terhadap group
user tertentu (Towidjojo, 2016). Didalam Queue Tree terdapat beberapa metode
yaitu Stochastic Fairness Queue (SFQ), Peer Connection Queue (PCQ), dan
Random Early Drop (RED) yang dapat digunakan untuk memanajemen bandwith.
Cacti adalah perangkat lunak (software) yang digunakan untuk memonitor ing
jaringan dan grafik yang di tulis dengan PHP/Mysql dan bersifat Open Source.
Cacti menggunakan RRDTool untuk menyimpan dan menghasilkan grafik, dan
mengumpulkan data secara periodik melalui Net-SNMP (Placeholder1). Software
Cacti dikonfigurasi pada perangkat Raspberry Pi. Raspberry Pi adalah komputer
mikro berukuran seperti kartu kredit yang di kembangkan oleh Raspberry Pi
Foundation, Inggris. Komputer single board ini dikembangkan dengan tujuan
mengajarkan dasar-dasar ilmu komputer dan pemrograman untuk siswa di seluruh
dunia (Baskoro, Darjat, & Sudjadi, 2014). Raspberry Pi digunakan sebagai
pengganti PC agar daya listrik lebih kecil.
Dengan menggunakan Router Mikrotik dan menguji coba beberapa metode Queue
Tree pada Mikrotik diharapkan dapat menentukan manajemen bandwith yang tepat
untuk diimplementasikan di Warnet Sweet-net.

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah, diperoleh rumusan masalah yaitu :
1) Bagaimana menerapkan manajemen bandwidth Queue Tree menggunaka n
Routerboard Mikrotik dengan Metode PCQ, SFQ, dan RED di Warnet
Sweet-Net?
3

2) Bagaimana pengaruh penerapan manajemen bandwidth terhadap Quality Of


Service yang dihitung berdasarkan Throughput, Delay, Packet Loss, dan
Jitter?
3) Bagaimana memonitoring traffic jaringan menggunakan Software Cacti
pada Perangkat Raspberry Pi?

1.3 Ruang Lingkup Penelitian


1.3.1 Ruang Lingkup Subjek
Ruang lingkup penelitian ini adalah bagian Jaringan Warnet Sweet-Net.
1.3.2 Ruang Lingkup Objek
Pada study kasus kali ini membahas tentang perancangan dan implementas i
manajemen bandwidth menggunakan Routerboard Mikrotik dan monitor ing
cacti pada perangkat Raspberry Pi
1.3.3 Ruang Lingkup Tempat
Ruang Lingkup tempat pada penelitian ini dilaksanakan di Bandar Lampung,
pada Warnet Sweet-Net.
1.3.4 Ruang Lingkup Waktu
Waktu yang ditentukan pada penelitian ini adalah waktu yang didasarkan
berdasarkan kebutuhan penelitian yang dilaksanakan pada bulan Oktober 2017
sd Januari 2018.
1.3.5 Ruang Lingkup Ilmu Penelitian
Ruang lingkup penelitian dari penelitian ini adalah perancangan dan
implementasi manajemen bandwidth mengunakan Routerboard Mikrotik dan
monitoring cacti di Warnet SweetNet.

1.4 Tujuan
1. Menerapkan manajemen bandwith menggunakan Queue Tree dengan
beberapa metode yaitu SFQ, PCQ, dan RED di Router Mikrotik sehingga
diperoleh metode yang paling cocok pada topologi jaringan di Warnet
Sweet-Net.
2. Menerapkan monitoring jaringan menggunakan Software Cacti pada
perangkat Raspberry Pi.
4

1.5 Manfaat Penelitian


1.5.1 Bagi Penulis
a. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti, khususnya dalam
pemanfaatan manajemen bandwidth untuk layanan internet yang baik dan
berkualitas.
b. Sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar sarjana komputer pada jurusan
Teknik Informatika IIB Darmajaya.
1.5.2 Bagi Perusahaan
Bagi Warnet Sweet-Net, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan
pemikiran untuk mewujudkan layanan internet yang baik dan berkualitas demi
mewujudkan kenyamanan dalam penggunaan teknologi informasi.
1.5.3 Bagi Institusi
a. Menambah referensi perpustakaan Fakultas Ilmu Komputer IIB Darmajaya.
b. Sebagai referensi serta dapat digunakan sebagai acuan karya tulis
selanjutnya.
c. Dapat menjadi bahan pemikiran untuk mewujudkan layanan jaringan yang
baik dan berkualitas demi mewujudkan kenyamanan dalam penggunaa n
teknologi informasi.

1.6 Sistematika Penulisan


Uraian singkat mengenai sistematika penulisan pada masing- masing bab adalah
sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi tentang latar belakang, perumusan
masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat
penelitiam, dan sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisi tentang teori-teori yang mendukung
penelitian yang akan dilakukan oleh penulis/peneliti.
BAB III : METODE PENELITIAN
5

Pada bab ini berisi tentang metode-metode pendekatan


penyelesaian permasalahan yang dinyatakan dalam
perumusan masalah pada penelitian yang dilakukan.
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini berisi tentang pemaparan hasil analisa persoalan
yang dibahas dengan berpedoman pada teori-teori yang
dikemukakakn pada Bab II.
BAB V : SIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisi tentang rangkuman dari pembahasan,
yang terdiri dari jawaban atas perumusan masalah, tujuan
penelitian, dan hipotesis. Selain itu berisi tentang saran bagi
perusahaan/instansi(obyek penelitian) dan saran untuk
penelitian selanjutnya, sebagai hasil pemikiran penelitia n
atas keterbatasan penelitian yang dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai