Anda di halaman 1dari 10

RANCANGBANGUNJARINGANKOMPUTERDENGANBANDWIDTHMANAGEMENTMENG

GUNAKANTEKNIKBRUSTLIMITDANFIREWALLSEBAGAIPENGAMANJARINGAN

Disusununtukmemenuhi tugas

Matakuliah: Bahasa Indonesia

DosenPengampu: EvaNurmayani,MP.d

Disusunoleh:

HAMDANI 210604058

KELASTK3C JURUSAN TEKNIK KOMPUTERFAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS HAMZANWADI
DAFTAR ISI

JUDUL.................................................................................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................
1.1 Latar Belakang.........................................................................................
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................
1.3 Tujuan Penlitian......................................................................................
1.4 Manfaat Penlitian..........................................................................................
BAB II KAJIAN TEORI......................................................................................................
2.1. Dasar Teori.........................................................................................................
BAB III METODE PENELITIAN.......................................................................................
3.1. Metode Penelitian.......................................................................................
3.2. Hasil dan Pembahasan.....................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada saat ini,proses pertukaran data sangat diperlukan dalam menunjang kegiatan
sehari hari terutama dalam pekerjaan. Keberhasilan dalam pengirimandata dapat
membantu mempercepat penyelesaian suatu permasalahan atau pekerjaan.Pertukaran
data melalui pembangunan sebuah jaringan computer. Jaringan Komputer adalah
sebuah sistem dimana setiap computer saling terkoneksi sehingga dapat melakukan
pertukaran data berupa informasi digital . Koneksiantar komputer dapat menggunakan
sebuah kabel atau tanpa kabel. Selain kabel,terdapat perangkat lain yang juga berperan
dalam interkoneksi jaringan seperti,hub,router, dan lainnya.Dalam sebuahjaringan,
konsistensi kestabilan pengiriman data juga merupakan hal penting demi menunjang
kelancaran pekerjaan.

Kestabilan pengiriman data bergantung pada besarnya bandwidth data yang


tersedia di jaringan. Lebar suatu bandwidth dalam jaringan komputer dapat
merepresentasikan kecepatan pengiriman data (data rate) karena semakin besarukuran
bandwidth maka semakin banyak paket data yang dapat dilewatkan kejaringan
sehingga semakin besar pula kecepatan pengiriman datanya . Kecepatanpengiriman
data di jaringan komputer yang terhambat bisa mempengaruhikualitas pekerjaan. Untuk
menghindari hal tersebut, maka perlu suatu teknikuntuk menjaga kestabilan kecepatan
pengiriman data. Pada penelitianini,mekanisme bandwidth management diterapkan
agar setiap pengguna mendapatkan jumlah bandwidth yang sama sehingga dapat
menjaga kestabilan kecepatan pengiriman data. Keuntungan lain dari bandwidth
management jaringan adalah mengurangi bottleneck, mempermudah kontrol jaringan,
dapa tmengurangi kepadatan trafik.
Selain itu,perlu juga diterapkan suatu pengaman jaringan agar datayang
adadi jaringan hanya bisa diakses oleh pengguna yang berhak. Keamanan
jaringandapat diwujudkan dengan sistem firewall. Firewall adalah perangkat
perangkatkeras atau sistem perangkat lunak atau kelompok sistem (router, proxy
ataugateway) yang dirancang untuk mengizinkan atau menolak transmisi
jaringanberdasarkan seperangkat aturan dan peraturan keamanan untuk
menegakkankontrol antara dua jaringan untuk melindungi jaringan "di dalam"
dari "luar"jaringan .Firewall akan memfilter pengguna yang ingin mengakses
jaringan. Adabanyakpekerjaan terkaitataupenelitian tentangfirewall.

1.2. RumusanMasalah

Dari latar belakang diatas dapat diambil rumusan masalah yaitu bagaimana
cara membuat jaringan untuk transaksi pembelian.

1.3. TujuanPenelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara membuat jaringan


untuk transaksi pembelian.

1.4. ManfaatPenelitian

a. ManfaatTeoritis

Dapat membantu pembaca dalam memahami bagaimana cara membuat


jaringan untuk transaksi pembelian.

b. ManfaatPraktisis

Dapat membantu pembaca dalam menyelesaikan tugas atau latihan mengenai


bagaimana cara membuat jaringan untuk transaksi pembelian.
BAB II
KAJIAN TEORI

2.1.DASAR TEORI

a. Bandwidth Management Bandwidth adalah lebar pita transmisi atau


kapasitastranmisi yang dapat dilewatkan dalam satuan detik. Bandwidth dapat
dilambangkandengan satuan bps (bit per second). Sehingga semakin besar
bandwidth yang dimilikimaka semakin lancer proses pengiriman data.
Sedangkan bandwidth managementadalah pengaturan bandwidth agar
pemakaian bandwidth dapat secara Jurnal Ilmiahmerata . Bandwidth memiliki
fungsi untuk membatasi bandwidth setiap
penggunandenganpenggunalain.Halinidilakukanuntukmengurangikepadatantra
fikjaringan.

Tujuan dari bandwidth management adalah menjaga kelancaran akses


internetdengan mengoptimalkan bandwidth yang ada. Metode bandwidth
management yangdigunakan dalam penelitian ini adalah simple queue. Simple
queue merupakan suatumetode pembatasan bandwidth yang dimiliki OS
Mikrotik dengan membatasikecepatan melalui IP Address atau subnet yang
telah ditentukan . Teknik Brust Limitmerupakan teknik yang menggunakan
metode simple queue dan pengoptimalanbandwidth. Teknik Brust Limit
memberikan batasan bandwidth maksimal yang dapatdipakai dalam waktu
tertentu yang ditentukan dengan burst-time. Maximum
limitadalahbatasmaksimum bandwidthyangdapatdipakai pengguna.

b. Firewall
Firewall adalah salah satu system pengaman jaringan untuk melindungi data
dari pengguna yang tidak memiliki hak akses terhadap data tersebut. Firewall
berperansebagai filter antara komputer internal dan eksternal. Selain itu, firewall
juga berfungsimengatur dan mengontrol lalu lintas data yang diijinkan untuk
mengakses jaringanprivat. Firewall melakukan kontrol berdasarkan alamat IP
dari sumber, port TCP/UDPsumber dan tujuan, alamat IP tujuan, serta informasi
dari header yang disimpan dalam paketdata.Manfaat Firewall sebagai filter dapat
digunakan untuk mencegah trafik yang mengalir ke suatu subnet jaringan untuk
mencegah pengguna berbagi file rahasia Konsep dari firewall ditunjukkan pada
gambar 1. Firewall terletak di antara komputer atau perangkat yangakan
terhubung ke jaringan public atau internet.Firewall akan melakukan filtering
koneksi seperti digambarkan pada gambar 2.Komputer yang mengakses internet
akan dicek oleh firewall apakah memiliki hak aksesatau tidak. Ketika memiliki
hak akses, maka user tersebut dapat melanjutkan koneksi keinternet
dansebaliknya.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian


a. Topologi Jaringan
Gambar 3 adalah topologi jaringan yang telah diimplementasikan. Pada
Implementasi sistem yang akan diterapkan sudah dirancang untuk pengamanan
jaringan menggunakan firewall dan bandwidth management dengan mikrotik akan
dimulai dari tahap persiapan semua perangkat jaringan, koneksi internet serta user
yang akan terkoneksi dengan jaringan hotspot. Selain itu untuk kebutuhan perangkat
lunak meliputi:
1. Winbox.
2. Xampp.
3. Web Browser

Setelah semuanya siap dimulai dari membangun topologi, instalasi xampp


sebagai web server, konfigurasi mikrotik yang meliputi, konfigurasi ip, dns, poll,
dhcp, gateway, hotspot, firewall, user management dan bandwidth management.

b. Perancangan Sistem Sistem jaringan komputer yang dibangun. Adapun alur


pembangunannya dapat dideskripsikan sebagai berikut:
1. Memulai tahap awal dengan memasang perangkat sesuai dengan topologi
2. Selanjutnya adalah instalasi web server XAMPP.
3. Kemudian akan dilakukan konfigurasi untuk IP pada mikrotik yaitu eth0 dan eth1,
serta mengaktifkan hotspot pada router mikrotik.
4. Proses selanjutnya adalah membuat profil user untuk memudahkan dalam penambahan
user, agar admin tidak perlu mengkonfigurasi setiap akan menambah user.
5. Proses berikutnya adalah membuat batasan atau limitasi bandwidth pada profil user
yang sudah dibuat.
6. Mengaktifkan firewall pada mikrotik untuk me redirect user internal ke IP web server.
7. Proses selanjutnya hanya tinggal menambahkan user dan memilih profil user untuk
menentukan kecepatan dari setiap user.
8. Untuk memperluas jangkauan router access point akan diatur sebagai access point saja.
9. Selanjutnya intalasi web server pada PC yang terhubung dengan router mikrotik
melalui kabel LAN.

10. Jadi setiap user internal yang berhasil login firewall dari mikrotik akan mengarahkan
ke ip web server sehingga user akan membuka halaman web server untuk melakukan
transaksi.

3.2. HASIL DAN PEMBAHASAN

Jaringan komputer yang dibangun yang telah dibangun mengimplementasikan


sebuah mikrotik RB941 sebagai pengaman jaringan dengan fitur firewall dan juga
sebagai bandwidth limiter. Pengujian dilakukan menggunakan smartphone dan komputer.
Pengujian pertama adalah login ke sistem dengan user sebagai staff dan sebagai
pengunjung. User masuk ke sistem dengan memasukkan username dan password. Dari
username dan password akan diketahui user tersebut sebagai staff atau sebagai
pengunjung. Kemudian mikrotik akan memberikan IP DHCP untuk user tersebut. Range
IP untuk user sebagai staff adalah 192.168.20.2-192.168.20.50. Sedangkan range IP
untuk user sebagai pengunjung adalah 192.168.20.51-192.168.20.254.

Dengan begitu, proses pemblokiran ke server (192.168.30.1) dapat didasarkan dari


kelompok ip tersebut. Gambar 5 adalah contoh user sebagai pengunjung. Pengunjung
dapat akses internet namun tidak dapat mengakses server dari distributor ini. Ketika
login, user ini terdeteksi sebagai pengunjung kemudian mikrotik memberikan IP:
192.168.20.252. Dengan IP tersebut maka pengunjung tidak dapat mengakses ke server.
Gambar 6 adalah proses login sebagai staff. Berbeda dengan pengunjung, staff dapat
mengakses server untuk kebutuhan transaksi pembelian di distributor ini.

Pengujian yang kedua yaitu bandwidth management. Pengujian awal dilakukan


dengan 5 user kemudian bertambah menjadi 6 user dan seterusnya sampai 11 user.
Sampai 11 user, sistem bandwidth management berjalan dengan baik atau stabil. Namun
saat jumlah user bertambah sampai 14 user yang mulai terkoneksi dengan mikrotik,
terdapat beberapa perangkat yang tidak mendapatkan suplai bandwidth.
DAFTAR PUSTAKA

[1] S. Alawat dan A. Anand, “An Introduction to Computer Networking”, International


Journal of Computer Science and Information Technology Research, Vol. 2, No. 2, pp: 373-
377, 2014.
[2] D. Mahanta, M. Ahmed, dan U. J. Bora, “A Study of Bandwidth Management in
Computer Networks”, International Journal of Innovative Technology and Exploring
Engineering, Vol.2, No.2, 2013.
[3] A. Chopra, “Security Issues of Firewall”, International Journal of P2P Network Trends
and Technology (IJPTT), Vol. 22, No. 1, 2016.
[4] T. Hayajneh, Mohd, A. Itradat, dan Quottum, “Performance and Information Security
Evaluation with Firewalls”, International Journal of Security and Its Applications, Vol.7,
No.6, pp: 355-372, 2013.
[5] K. Salah, K. Elbadawi, dan R. Boutaba, “Performance modeling and analysis of network
firewalls”, IEEE Transactions on Network and Service Management, Vol. 9, No. 1, pp: 12-
21, 2012.
[6] B. Cao, H. Meng, S. Yang, dan F. Gao, “Research on a Supervision System for Stateful
Firewall Security Configuration based on Markov Chain”, in Proc. International Conference
on Computer and Information Technology Aoolications, 2016.
[7] Siahaan, M. Panjaitan, Siahaan, "MikroTik Bandwidth Management to Gain the Users
Prosperity Prevalent", International Journal of Engineering trends and Technology (IJETT),
Vol. 42, No. 5, 2016.
[8] Fitriastuti, Fatsyahrina, dan D. P. Utomo, “Implementasi Bandwidth Management dan
Firewall System Menggunakan Mikrotik OS 2.9.27”. Jurnal Teknik, Vol.4, No.1, 2013.
[9] N. Amalina, R. Alsaquor, M. Uddin, O. Alsaquor, dan M. Al-Hubaishi, “Enhanced
Network Security System Using Firewalls”, ARPN Journal of Engineering and Applied
Sciences, Vol.8, No.12, 2013.
[10] S. Dandamudi dan T. Eltaeib, “Firewalls Implementation in Computer Networks and
Their Role in Network Security”, Journal of Multidisciplinary Engineering Science and
Technology (JMEST), Vol. 2, No.3, 2015.

Anda mungkin juga menyukai