Anda di halaman 1dari 31

Tahap Melakukan Setting Fitur

Winbox pada Mikrotik


Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Metodologi Penelitian IT

Disusun Oleh

Yuliana Hapsari (133112706440123)

Dosen Pengajar

Prof. Dr. Iskandar Fitri .ST. MT


Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik Komunikasi dan
Informatika
2016

ABSTRAKSI
Yuliana Hapsari, Pemanfaatan Mikrotik Untuk Optimalisasi Managemen User
dan Bandwidth Menggunakan Winbox, Proposal Metodologi Penelitian
Teknologi Informasi. Dibawah Bimbingan Dr. Iskandar Fitri, ST, MT. November
2016

Sejalan dengan
perkembangan teknologi informasi, peralatanperalatan pendukung
jaringan komputer masih sangat
diperlukan.
Peralatan tersebut pun kini menjadi
komponen penting
dalam
pembangunan jaringan komputer.
Router adalah salah satu komponen pada jaringan komputer yang
mampu melewatkan data melalui sebuah jaringan atau internet menuju
sasarannya, melalui sebuah
proses yang dikenal sebagai
routing.
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan
untuk meneruskan data dari satu jaringan kejaringan lainnya.
Router sendiri berharga tinggi dan masih sulit dijangkau oleh
kalangan masyarakat kita. Router Mikrotik adalah solusi murah bagi mereka
yang membutuhkan sebuah router handal dengan hanya bermodalkan
standalone computer dengan sistem operasi Mikrotik. Oleh sebab itu,
Saya akan menjelaskan tentang proposalPemanfaatan Mikrotik Untuk
Optimalisasi Managemen User dan Bandwidth Menggunakan Winbox.
Dalam pembahasan ini , penulis menitik beratkan pada Pemanfaatan
Optimalisasi Management User dan Bandwidth dengan mengkonfigurasi
Mikrotik Router OS.

Kata Kunci : Mikrotik, Management Bandwidth, Management User

DAFTAR ISI
ABSTRAKSI........................................................................................................... 2
DAFTAR ISI........................................................................................................... 3
BAB I.................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN............................................................................................ 4
1.1........................................................................................................ Router
................................................................................................................ 4
1.2.................................................................................... Jaringan Komputer
................................................................................................................ 5
1.3.................................................................................... Mikrotik Router Os
................................................................................................................ 8
1.4................................................................................................ Bandwidth
.............................................................................................................. 11
1.5..................................................................................................... Winbox
.............................................................................................................. 11
BAB II .................................................................................................................. 13
TAHAPAN SETTING....................................................................................... 13
2.1..............................Tahapan Setting Konfigurasi Management Bandwidth
............................................................................................................. 13
2.2.........................Tahapan Setting Konfigurasi Management Hotspot Client
............................................................................................................. 25
BAB III.................................................................................................................. 28
PENUTUP........................................................................................................ 28
3.1............................................................................................... Kesimpulan
............................................................................................................. 28
3.2........................................................................................................ Saran
............................................................................................................. 28
DAFTAR ACUAN.................................................................................................... 29

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Router

Router adalah perangkat yang akan melewatkan paket IP dari suatu


jaringan ke jaringan yang lain, menggunakan metode addressing dan
protocol tertentu untuk melewatkan paket data tersebut.
Router memiliki kemampuan melewatkan paket IP dari satu jaringan
ke jaringan lain yang mungkin memiliki banyak jalur diantara keduanya.
Router-router yang saling terhubung dalam jaringan internet turut serta
dalam sebuah algoritma routing terdistribusi untuk menentukan jalur
terbaik yang dilalui paket IP dari system ke system lain. Proses routing
dilakukan secara hop by hop. IP tidak mengetahui jalur keseluruhan menuju
tujuan setiap paket. IP routing hanya menyediakan IP address dari router
berikutnya yang menurutnya lebih dekat ke host tujuan.
Fungsi :
Membaca alamat logika / ip address source & destination untuk
menentukan routing dari suatu LAN ke LAN lainnya.
Menyimpan routing table untuk menentukan rute terbaik antara LAN
ke WAN.
Perangkat di layer 3 OSI Layer.
Bisa berupa box atau sebuah OS yang menjalankan sebuah daemon
routing.
Interfaces Ethernet, Serial, ISDN BRI.
4

Contoh gambar Router

Arsitektur Perangkat

LAN, Router

1.2.

JARINGAN KOMPUTER

Jaringan komputer merupakan sekelompok komputer otonom yang


saling dihubungkan satu sama lainnya, menggunakan suatu media dan
protocol komunikasi tertentu, sehingga dapat saling berbagi data dan
informasi.(Deris
Setiawan,2003,hal
1).
Jaringan
komputer
memungkinkan terjadinya komunikasi yang lebih efisien antar pemakai
(mail dan teleconference).
Jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling
menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi (Dharma
Oetomo(1),2003, hal 07) sehingga dapat berbagi data, informasi,
program aplikasi dan perangkat keras seperti printer, scanner, CDDrive maupun harddisk serta memungkinkan
komunikasi secara
elektronik.
Sedangkan pada Aplikasi home user, memungkinkan komunikasi
antar pengguna
lebih efisien (chat), interaktif entertainment lebih
multimedia (games, video,dan lain-lain).

Klasifikasi Jaringan Komputer :

LAN (Local Area Network) : Jaringan komputer yang saling


terhubung ke suatu komputer server dengan menggunakan
topologi
tertentu, biasanya
digunakan
dalamkawasan satu
gedung atau kawasan yang jaraknya tidak lebih dari 1 km.

Arsitektur Jaringan LAN

MAN (Metropolitan Area Network) : Jaringan komputer yang saling


terkoneksi dalam satu kawasan kota yang jaraknya bisa lebih
dari 1 km. Pilihan untuk membangun jaringan komputer antar
kantor dalam suatu kota, kampus dalam satu kota.

Arsitektur Jaringan MAN

WAN
(Wide
Area
Network)
:
Jaringan
komputer yang
menghubungkan banyak LAN ke dalam suatu jaringan terpadu,
antara satu jaringan dengan jaringan lain dapat berjarak ribuan
kilometer atau terpisahkan letak geografi dengan menggunakan
metode komunikasi tertentu.

Arsitektur WAN
Secara garis besar ada beberapa tahapan dalam membangun jaringan LAN,
diantaranya ;
Menentukan teknologi tipe jaringannya (Ethernet, Fast Ethernet, Token
Ring, FDDI)
Memilih model perkabelan (Fiber, UTP, Coaxial)
Menentukan bentuk topologi jaringan (Bus, Ring, dan Star)
Menentukan teknologi Client/Server atau Peer to Peer
Memilih Sistem Operasi Server (Windows NT, 2000, XP, atau Linux)
Gateway
Pintu gerbang sebagai keluar-masuknya paket data dari local network
menuju outer network. Tujuannya agar client pada local network dapat
berkomunikasi dengan internet. Router dapat disetting menjadi Gateway
dimana ia menjadi penghubung antara jaringan local dengan jaringan luar.
Proxy Server
Sebuah fasilitas untuk menghubungkan diri ke internet secara
bersama-sama. Memenuhi permintaan user untuk layanan Internet (http,
FTP,Telnet) dan mengirimkannya sesuai dengan
kebijakan. Bertindak
sebagai gateway menuju layanan. Mewakili paket data dari dalam dan
dari luar. Menangani semua komunikasi internet ekternal. Bertindak
sebagai gateway antara mesin internal dan eksternal. Proxy server
mengevaluasi dan mengontrol permintaan dari client, jika sesuai policy
dilewatkan jika tidak di deny/drop. Menggunakan metode NAT. Memeriksa
isi paket.
Firewall

Sistem keamanan yang menggunakan device atau sistem yang


diletakkan
di dua jaringan dengan fungsi utama melakukan filtering
terhadap akses yang akan masuk.
Berupa seperangkat hardware atau
software,
bisa juga berupa
seperangkat aturan dan prosedur yang ditetapkan oleh organisasi. Firewal
juga dapat disebut sebagai sistem atau perangkat yang mengizinkan
lalu lintas jaringan yang dianggapnya aman untuk melaluinya dan
mencegah lalu lintas jaringan yang tidak aman. Umumnya firewall
diimplementasikan
dalam sebuah mesin terdedikasi,
yang berjalan
pada pintu gerbang (gateway) antara jaringan local dan jaringan lainnya.
Firewall juga umumnya digunakan untuk mengontrol akses terhadap siapa
saja yang memiliki akses terhadap jaringan pribadi dari hak luar. Saat ini,
istilah firewall menjadi istilah generic yang merujuk pada sistem
yangmengatur komunikasi antar dua jaringan yang berbeda.

Gambar Skema Firewall


Virtual LAN
VLAN berupa suatu software dari device switch yang berfungsi
untuk mengelompokan user berdasarkan fungsional, 1 broacast domain (1
VLAN) dan antar VLAN dapat terkoneksi dengan router.
Teknologi VLAN adalah suatu cara yang memisahkan segmensegmen pada switch dimana antara 1 segmen dengan segmen lain
tidak dapat terkoneksi, koneksi dapat dilakukan dengan menggunakan
router. Dalam satu switch akan berbeda network-id-nya
dan berbeda
broadcast domainnya

1.3.

Mikrotik Router Os

Mikrotik adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi


perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (Software) yang
berhubungan dengan sistem jaringan komputer yang berkantor pusat di
Latvia, bersebelahan dengan Rusia. Mikrotik didirikan pada tahun 1995 untuk
mengembangkan router dan sistem ISP (Internet Service Provider) nirkabel.
Mikrotik dibuat oleh MikroTikls sebuah perusahaan di kota Riga, Latvia.
Latvia adalah sebuah negara yang merupakan pecahan dari negara Uni
Soviet dulunya atau Rusia sekarang ini. Mikrotik awalnya ditujukan untuk
perusahaan jasa layanan Internet (PJI) atau Internet Service Provider (ISP)
yang melayani pelanggannya menggunakan teknologi nirkabel atau wireless.
Saat ini MikroTikls memberikan layanan kepada banyak ISP nirkabel untuk
layanan akses Internet dibanyak negara di dunia dan juga sangat populer di
Indonesia. MikroTik sekarang menyediakan hardware dan software untuk
konektivitas internet di sebagian besar negara di seluruh dunia. Produk
hardware unggulan Mikrotik berupa Router, Switch, Antena, dan perangkat
pendukung lainnya. Sedangkan produk Software unggulan Mikrotik adalah
MikroTik RouterOS.
JENIS-JENIS MIKROTIK
1. MikroTik RouterOS yang berbentuk software yang dapat didownload di www.mikrotik.com. Dapat diinstal pada kompuetr rumahan
(PC).
2. BUILT-IN Hardware MikroTik dalam bentuk perangkat keras yang khusus
dikemas dalam board router yang didalamnya sudah terinstal MikroTik
RouterOS.

FITUR-FITUR MIKROTIK
1. Address List : Pengelompokan IP Address berdasarkan nama
2. Asynchronous : Mendukung serial PPP dial-in / dial-out, dengan
otentikasi CHAP, PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, dial on
demand, modem pool hingga 128 ports.

3. Bonding : Mendukung dalam pengkombinasian beberapa antarmuka


ethernet ke dalam 1 pipa pada koneksi cepat.
4. Bridge : Mendukung
fungsi bridge
bridge interface, bridging firewalling.

spinning

tree,

multiple

5. Data Rate Management : QoS berbasis HTB dengan penggunaan


burst, PCQ, RED, SFQ, FIFO queue, CIR, MIR, limit antar peer to peer
6. DHCP : Mendukung DHCP tiap antarmuka; DHCP Relay; DHCP
Client, multiple network DHCP; static and dynamic DHCP leases.
7. Firewall dan NAT : Mendukung pemfilteran koneksi peer to peer,
source NAT dan destination NAT. Mampu memfilter berdasarkan MAC,
IP address, range port, protokol IP, pemilihan opsi protokol seperti
ICMP, TCP Flags dan MSS.
8. Hotspot
: Hotspot
gateway
dengan
Mendukung limit data rate, SSL ,HTTPS.

otentikasi

RADIUS.

9. IPSec : Protokol AH dan ESP untuk IPSec; MODP Diffie-Hellmann groups


1, 2, 5; MD5 dan algoritma SHA1 hashing; algoritma enkirpsi
menggunakan DES, 3DES, AES-128, AES-192, AES-256; Perfect
Forwarding Secresy (PFS) MODP groups 1, 2,5
10.
ISDN
otentikasi
Mendukung
protokol.

mendukung
ISDN
dial-in/dial-out.
Dengan
PAP,
CHAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius.
128K bundle, Cisco HDLC, x751, x75ui, x75bui line

11.
M3P : MikroTik Protokol Paket Packer untuk wireless links dan
ethernet.
12.
MNDP : MikroTik Discovery Neighbour Protokol, juga mendukung
Cisco Discovery Protokol (CDP)
13.
Monitoring / Accounting : Laporan Traffic IP, log, statistik
graph yang dapat diakses melalui HTTP.

10

14.
NTP : Network Time Protokol untuk server dan clients;
sinkronisasi menggunakan system GPS.
15.
Poin to Point Tunneling Protocol : PPTP, PPPoE dan L2TP
Access Consentrator; protokol otentikasi menggunakan PAP, CHAP,
MSCHAPv1, MSCHAPv2; otentikasi dan laporan Radius; enkripsi MPPE;
kompresi untuk PPoE; limit data rate.
16.
Proxy : Cache untuk FTP dan HTTP proxy server, HTTPS proxy;
transparent proxy untuk DNS dan HTTP; mendukung
protokol
SOCKS; mendukung parent proxy; static DNS.
17.
v4.

Routing : Routing statik dan dinamik; RIP v1/v2, OSPF v2, BGP

18.
SDSL : Mendukung Single Line DSL; mode pemutusan jalur
koneksi dan jaringan.
19.

Simple Tunnel : Tunnel IPIP dan EoIP (Ethernet over IP).

20.
SNMP : Simple Network Monitoring Protocol mode akses readonly.
21.
Synchronous : V.35, V.24, E1/T1, X21, DS3 (T3) media ttypes;
sync-PPP, Cisco HDLC; Frame Relay line protokol; ANSI-617d (ANDI
atau annex D) dan Q933a (CCITT atau annex A); Frame Relay jenis
LMI.
22.
Tool : Ping, Traceroute; bandwidth test; ping flood; telnet; SSH;
packet sniffer; Dinamik DNS update.
23.

UPnP : Mendukung antarmuka Universal Plug and Play.

24.
VLAN : Mendukung Virtual LAN IEEE 802.1q untuk jaringan
ethernet dan wireless; multiple VLAN; VLAN bridging.
25.

VoIP : Mendukung aplikasi voice over IP.

26.
VRRP : Mendukung Virtual Router Redudant Protocol
27.
WinBox : Aplikasi
mode
GUI
untuk
meremote dan
mengkonfigurasi MikroTik RouterOS.
11

1.4. Bandwidth
Istilah bandwidth dapat didefinisikan sebagai kapasitas atau daya
tampung suatu channel komunikasi (medium komunikasi) untuk dapat
dilewati sejumlah traffic informasi atau data dalam satuan waktu tertentu.
Umumnya bandwidth dihitung dalam satuan bit, kbit atau bps (byte per
second). Pengalokasian bandwidth yang tepat dapat menjadi salah satu
metode dalam memberikan jaminan kualitas suatu layanan jaringan (QoS =
Quality Of Services).
Tujuan dari bandwidth limiter yaitu untuk membatasi bandwidth sesuai
dengan kebutuhan dan jumlah pengguna. Sebagai contoh, pada suatu
perusahaan memiliki bandwidth 1 Mbps yang akan dibagi dengan 10
komputer. Jadi kita dapat menggunakan teknologi bandwidth limiter agar
bandwidth yang didapat oleh client bisa sama rata.

1.5.

Winbox

Winbox adalah sebuah software atau utility yang di gunakan untuk


meremote sebuah server mikrotik kedalam mode GUI (Graphical User
Interface) melalui operating system windows.
Orang-orang lebih banyak mengkonfigurasi mikrotik os atau mikrotik
routerboard menggunakan winbox di banding dengan yang mengkonfigurasi
langsung lewat mode CLI (Command Line Interface). Itu di sebabkan, tidak
lain karena pengerjaannya yang lebih simple & mudah dan dengan
menggunakan software winbox ini penyettingan sebuah server dapat
diselesaikan dengan cepat di banding dengan yang megunakan mode CLI
yang harus menghapal dan mengetikan printah pritah console mikrotik.
Fungsi Winbox ?

Setting mikrotik router dalam mode GUI


Setting bandwidth jaringan internet
Memblokir sebuah website/situs
Mempercepat pekerjaan
Dan masih banyak yang lainnya.

Fitur Fitur pada Winbox


Winbox dan Mikrotik sejatinya ibarat Windows dan Office, Mikrotik
mempunyai fungsi yang sama layaknya Windows yakni sebagai sistem
operasi terminal jaringan. Sedangkan Winbox adalah utility atau tool yang
mempunyai tugas yang lebih kompleks karena harus me-remote ke router
Mikrotik dengan menggunakan mode GUI.
12

Ibarat sebuah program, Winbox adalah launcher-nya dimana di dalam


Winbox Anda dapat melakukan berbagai pengaturan, namun dengan cara
yang lebih mudah karena fungsinya sebagai konsol maka pengguna tidak
harus mengingat perintah-perintal konsol manual. Secara default, terdapat
beberapa fitur yang dapat Anda temukan di Winbox, Antara lain:
Connect Button, tombol Connect merupakan akses untuk log on ke
router dengan menggunakan IP yang sudah ditentukan sebelumnya.
Modifikasi MAC address, nama pengguna dan password.
Save Button, berfungi sebagai perintah penyimpanan semua sesi ke
dalam list, sehingga nantinya dapat dijalankan dengan mudah hanya
dengan klik dua kali ke salah satu daftar.
Remove, untuk menghapus item yang sudah disimpan atau dipilih dari
list.
Tools, terdapat beberapa pengaturan yang dapat dilakukan pada
menu Tools antara lain; menghapus cache, import alamat dari file,
eksport file dan menghapus seluruh item yang ada pada daftar.
Secure Mode, secure mode merupakan jenis hubungan dengan
tingkat keamanan yang relatif lebih ketat karena sistem akan
menyediakan protokol yang bersifat privacy antar router.
Fungsi Umum Winbox :

13

Interface pengaturan router Mikrotik secara remote


Memberikan akses kepada admin untuk mengatur bandwidth jaringan
Memblokir situs tertentu
Membatasi kecepatan jaringan
Mengetahui dan mengatur alamat IP dan akses ke situs tertentu
Mengatur proxy
Winbox memiliki lebih banyak fitur dari yang saya sebutkan, di dalam
Winbox terdapat banyak tool-tool guna mendukung kinerja Microtik
pada sebuah jaringan. Bahkan kini Winbox telah tersedia untuk sistem
operasi Android namun dengan port yang berbeda.

BAB II
TAHAPAN SETTING
2.1.
Tahapan Setting Konfigurasi Management
Bandwidth

1.
2.
3.
4.

Untuk melakukan pengkonfigurasian dibutuhkan beberapa persiapan dan


Software yaitu antara lain:
Mikrotik router board RB 750 atau type yang lain.
PC / Laptop
Kabel UTP (straight)
Aplikasi Winbox
Langkah-langkah konfigurasi:
1. Buka aplikasi winbox
2. Pada kolom connect to, klik dibagian
sehingga muncul mac address,
ipaddress, identity dari router yang digunakan seperti terlihat pada
gambar 2.1.Biarkan login dan password kosong dan klik connect.

Gambar 2.1 winbox menampilkan identitas mikrotik


3. Jika benar, maka akan muncul halaman awal sebagaimana ditunjukkan
gambar 2.2. Klik pada remove configuration agar router kembali ke
konfigurasi awal.

14

Gambar 2.2 Tampilan awal setelahberhasil masuk kemikrotik

4. Klik interfaces untuk melihat keterangan kelima Ethernet. Pada gambar


2.3 menunjukkan kelima Ethernet masih dalam keadaan default.
Symbol R berarti pada Ethernet tersebut sedang digunakan yaitu
ether1 dan ether2.

Gambar 2.3 interfaces dari router yang masih default

5. Untuk mempermudah dalam mengingat, nama ether1 diganti dengan


internet dan ether2 dengan lan yaitu dengan cara men-double click
pada ether1, kemudian pada name, isikan internet. Begitupun dengan
ether2 yang ditunjukkan melalui gambar 2.4 dan 2.5 berikut.

15

Gambar 2.4 Mengganti nama ether1 dengan Internet

Gambar 2.5
Mengganti nama ether2 dengan lan

16

Gambar 2.6
setelah diubah

Hasil

6. Memberikan ip pada ethernet2 yang sudah diberi nama lan tadi yaitu :
Dengan cara klik IPAddresses kemudian klik
. Pada Address isikan
alamat IP yang diinginkan misalnya 10.10.10.1/24. Pada network isikan
sesuai kelas IP yang digunakan atau prefiks yang diguanakan. Misalnya IP
dengan /24, berarti networknya 255.255.255.0.dan pilih interface dengan
lan seperti gambar 2.7 dibawah ini.

Gambar 2.7 Pemberian Ip address pada interface lan

7 Untuk memberikan IP pada interface Internet dibutuhkan data dari ISP


17

berupa Ip address dan DNS. Tetapi jika tidak, dapat menggunakan fasilitas
DHCP Client yang terdapat di mikrotik. Klik IP

DHCP Client. Klik tanda

dan pada kolom interface pilih internet dan klik OK seperti pada gambar 2.8

berikut. Setelah berhasil akan ditunjukan gambar 2.9 yang pada kolom
status muncul bound. Ini berarti DHCP Client sudah aktif.

Gambar 2.8 Konfigurasi untuk DHCP client

Gambar 2.9 Hasil dari konfigurasi DHCP client

18

Untuk melihat hasil pemberian Ip address pada kedua interface maka


klik pada interfaces maka akan terlihat kedua interface sudah memiliki
IP sebagaimanagambar 2.10 berikut.

Gambar 2.10 Tampak kedua interface sudah memiliki Ip address

9 DHCP Client juga akan mendapatkan DNS secara otomatis. Untuk

mengaktifkan DNS, klik IP DNS Setting. Sehingga muncul seperti


gambar 2.11. Beri tanda check pada Allow Remote Requests agar semua
client dapat mengakses internet.

Gambar 2.11 DNS setting secara DHCP Client


19

10.
Agar PC client dapat mengakses internet, pada IP Firewall perlu disetting
yaitu

dengan cara klik IP Firewall NAT. Klik tanda


berikut:
pada tab General:
Chain: srcnat Tab
Action:
Action: masquarade
Perhatikan gambar 2.12 dan 2.13 berikut:

kemudian isikan data

Gambar 2.12 Tampilan konfigurasi firewall NAT tab general

Gambar 2.13 Tampilan konfigurasi Firewall NAT tab Action


11.
Melakukan pengaturan IP pada komputer agar berada dalam satu
jaringan dengan interface lan. Misalkan IP 10.10.10.2.
20

12.

Menguji koneksi dari PC ke internet dengan menggunakan

Command Prompt dan menguji koneksi dari router ke internet melalui


new terminal seperti ditunjukkan gambar 2.14 dan 2.15 berikut. Jika
reply berarti komputer client sudah dapat mengakses internet tetapi
masih bandwidth utuh.

Gambar 2.14 hasil uji koneksi ke google.com dari PC

Gambar 2.15 hasil uji koneksi ke google.com dari router


13.
. Langkah selanjutnya yaitu melimit bandwidth dengan
queue tree, terlebih dahulu melakukan penandaan paket di IP firewall
mangle. Di yaitu dengan cara

klik IP ->Firewal ->Mangle. Isikan parameter-parameter berikut ini:


Tab General:
Chain = prerouting
Src. Address

21

= 10.10.10.2

Gambar 2.16 rule mangle pada tab general

Tab Action :
Action
= mark connection
New Connection Mark
= client1-con
Beri tanda check pada pass through dan klik OK.

Gambar 2.17 Rule Mangle pada tab action

Kemudian membuat lagi dengan parameter-parameter sebagai berikut:


Tab General:
22

Chain = prerouting Connection


Mark = client1-con

Gambar 2.18 rule mangle pada tab general

Gambar 2.19 rule mangle pada tab action

14.
. Hasil dari konfigurasi rule mangle ditunjukkan pada
gambar 2.20 berikut:

23

Gambar 2.20 hasil dari konfigurasi rule mangle


15.
Selanjutnya konfigurasi queue tree. Klik Queuequeue
tree seperti gambar 2.21 berikut

Gambar 2.21 tampilan queue tree yang masih kosong


16.
. Klik tanda dan isikan parameter-parameter seperti
gambar 2.22 dan 2.23 dibawah ini:
Tab General:
Name
= berikan nama misalkan client 1 sebagai Maintenance
Parent
= untuk download pilih parent interface untuk jaringan
lokal
Packet Marks = pilih packet mark yang telah dibuat pada mangle
Limit at
= tentukan bandwidth minimal misal 256 kbps
Max Limit = tentukan bandwidth maksimal misal 1 Mbps

Gambar 2.22 konfigurasi queue tree untuk User


Kemudian membuat lagi untuk Client Hotspot
24

Name
= berikan nama misalkan client Hotspot
Parent
= untuk upload pilih parent interface untuk internet
Packet Marks
= pilih packet mark yang telah dibuat pada mangle
Limit at
= tentukan bandwidth minimal misal 128 kbps
Max LimiT
= tentukan bandwidth maksimal misal 512 kbps

Gambar 2.23 konfigurasi queue tree untuk Hotspot


17.
Hasil dari konfigurasi akan ditunjukkan pada gambar 2.24
di bawah ini:

Gambar 2.24 hasil konfigurasi queue tree User


Warna Merah
Warna Kuning
Warna Hijau
18.

25

: Pemakaian bandwidth berkisar 86% - 100%


: Pemakaian bandwidth berkisar 51% - 85%
: Pemakaian bandwidth berkisar 0% - 50%

Hasil Pengukuran Bandwidth

2.2.
Tahapan Setting Konfigurasi Management
Hotspot Client
1. Sekarang kita mulai atur konfigurasi Hotspot nya. Klik IP > Hotspot >Hotspot
Setup

Gambar 2.2.1 Setting Hotspot

26

2. untuk user dan password Admin. Dapat kita atur pada settingan hotspot di
mikrotik. Klik IP > Hotspot > Tab Users > [+]

Gambar 2.2.2 Buat User untuk Login

3. Untuk User dan Password Client / pengunjung, dapa kita atur pada settingan
Hotspot di mikrotik. klik IP > Hotspot > Tab User > [+]

Gambar 2.2.3 Buat User client untuk Login


4. Sekarang kita dapat Melimit Bandwidth untuk user Hotspot client /
pengunjung. Klik 2 kali Hotspot User (Client) lalu isi sesuai dengan gambar
2.2.7> Lalu klik OK.
27

Gambar 2.2.4 Management Bandwidth Hotspot

5. Hasil dari Management Hotspot User (Client)

Gambar 2.2.5 Hasil Management User

28

Gambar 2.2.6 Tampilan Masuk Hotspot Mikrotik

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Setelah melakukan setting perancangan management bandwidth
dan jaringan hotspot dengan sistem operasi mikrotik menggunakan
konfigurasi winbox, dapat diambil kesimpulan :
1. Dengan menggunakan network security pada organisasi atau lembaga, maka
keamanan dalam penggunaan dalam hak akses dibatasi oleh
organisasi agar tidak ada penyalahgunaan dalam hak akses hotspot
tersebut.
2. Kebutuhan spesifikasi hardware instalasi program Mikrotik tidaklah terlalu
tinggi jika dibandingkan dengan spesifikasi computer yang ada di
pasaran saat sekarang ini. Kita hanya membutuhkan PC minimal
menggunakan processor 100 MHz, RAM minimal 64 Mb, space hard
disk yang kosong minimal 64 (Hard disk menggunakan sistem
standar Kontroler IDE dan ATA. Penggunaan SATA, SCSI dan USB tidak
29

didukung), LAN card, CD/DVD ROM (jika instalasi menggunakan disket,


gunakan ukuran 3,5 pada drive A), dan CD Program Mikrotik.

3.2. Saran
1. Lakukan langkah kerja dengan benar.
2. Letakkan perangkat jaringan komputer pada tempat yang aman,
pastikan komputer dalam keadaan baik dan semua kabel penghubung
tersusun rapi dan terkoneksi dengan baik agar tidak terjadi hambatan
pada saat pengoperasian.
3. Jangan pernah mencoba menginstall mikrotik pada komputer yang
berisi data-data penting. Karena sistem operasi ini akan membuat satu
partisi dari seluruh kapasitas harddisk sehingga seluruh partisi yang
ada pada harddisk akan dijadikan satu, lalu diformat total oleh
mikrotik.

DAFTAR ACUAN
[1]

Jurnal IMPLEMENTASI MIKROTIK

SEBAGAI MANAJEMEN BANDWIDTH MENGGUNAKAN REMOTE CLIENT.

[2]
Jurnal
MANAJEMEN QUEUE TREE VS SIMPLE QUEUE.

BANDWIDTH

[3]
Jurnal ANALISIS MANAJEMEN
BANDWIDTH DENGAN ALAMAT IP CLIENT DAN METODE HTB.
[4]
Jurnal
INSTALASI
DAN
KONFIGURASI MIKROTIK SEBAGAI GATEWAY SERVER WINBOX.
[5]
DENGAN MIKROTIK PC ROUTER.
30

Jurnal

MEMBANGUN

VPN

[6]
Jurnal
PERANCANGAN
JARINGAN HOTSPOT SERVER BERBASIS MIKROTIK.
[7]
MIKROTIK OS SEBAGAI ROUTER.

Jurnal KAJIAN PENGGUNAAN

[8]
Jurnal
NETWORK TRAFFIC USING MICROTIK.
[9]
JARINGAN HOTSPOT.

Jurnal

CONTROLLING

PERANCANGAN

[10] Jurnal PENGENALAN MIKROTIK DAN PERINTAH-PERINTAH


DASAR.

31

Anda mungkin juga menyukai