Disusun Oleh
Dosen Pengajar
ABSTRAKSI
Yuliana Hapsari, Pemanfaatan Mikrotik Untuk Optimalisasi Managemen User
dan Bandwidth Menggunakan Winbox, Proposal Metodologi Penelitian
Teknologi Informasi. Dibawah Bimbingan Dr. Iskandar Fitri, ST, MT. November
2016
Sejalan dengan
perkembangan teknologi informasi, peralatanperalatan pendukung
jaringan komputer masih sangat
diperlukan.
Peralatan tersebut pun kini menjadi
komponen penting
dalam
pembangunan jaringan komputer.
Router adalah salah satu komponen pada jaringan komputer yang
mampu melewatkan data melalui sebuah jaringan atau internet menuju
sasarannya, melalui sebuah
proses yang dikenal sebagai
routing.
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan
untuk meneruskan data dari satu jaringan kejaringan lainnya.
Router sendiri berharga tinggi dan masih sulit dijangkau oleh
kalangan masyarakat kita. Router Mikrotik adalah solusi murah bagi mereka
yang membutuhkan sebuah router handal dengan hanya bermodalkan
standalone computer dengan sistem operasi Mikrotik. Oleh sebab itu,
Saya akan menjelaskan tentang proposalPemanfaatan Mikrotik Untuk
Optimalisasi Managemen User dan Bandwidth Menggunakan Winbox.
Dalam pembahasan ini , penulis menitik beratkan pada Pemanfaatan
Optimalisasi Management User dan Bandwidth dengan mengkonfigurasi
Mikrotik Router OS.
DAFTAR ISI
ABSTRAKSI........................................................................................................... 2
DAFTAR ISI........................................................................................................... 3
BAB I.................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN............................................................................................ 4
1.1........................................................................................................ Router
................................................................................................................ 4
1.2.................................................................................... Jaringan Komputer
................................................................................................................ 5
1.3.................................................................................... Mikrotik Router Os
................................................................................................................ 8
1.4................................................................................................ Bandwidth
.............................................................................................................. 11
1.5..................................................................................................... Winbox
.............................................................................................................. 11
BAB II .................................................................................................................. 13
TAHAPAN SETTING....................................................................................... 13
2.1..............................Tahapan Setting Konfigurasi Management Bandwidth
............................................................................................................. 13
2.2.........................Tahapan Setting Konfigurasi Management Hotspot Client
............................................................................................................. 25
BAB III.................................................................................................................. 28
PENUTUP........................................................................................................ 28
3.1............................................................................................... Kesimpulan
............................................................................................................. 28
3.2........................................................................................................ Saran
............................................................................................................. 28
DAFTAR ACUAN.................................................................................................... 29
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Router
Arsitektur Perangkat
LAN, Router
1.2.
JARINGAN KOMPUTER
WAN
(Wide
Area
Network)
:
Jaringan
komputer yang
menghubungkan banyak LAN ke dalam suatu jaringan terpadu,
antara satu jaringan dengan jaringan lain dapat berjarak ribuan
kilometer atau terpisahkan letak geografi dengan menggunakan
metode komunikasi tertentu.
Arsitektur WAN
Secara garis besar ada beberapa tahapan dalam membangun jaringan LAN,
diantaranya ;
Menentukan teknologi tipe jaringannya (Ethernet, Fast Ethernet, Token
Ring, FDDI)
Memilih model perkabelan (Fiber, UTP, Coaxial)
Menentukan bentuk topologi jaringan (Bus, Ring, dan Star)
Menentukan teknologi Client/Server atau Peer to Peer
Memilih Sistem Operasi Server (Windows NT, 2000, XP, atau Linux)
Gateway
Pintu gerbang sebagai keluar-masuknya paket data dari local network
menuju outer network. Tujuannya agar client pada local network dapat
berkomunikasi dengan internet. Router dapat disetting menjadi Gateway
dimana ia menjadi penghubung antara jaringan local dengan jaringan luar.
Proxy Server
Sebuah fasilitas untuk menghubungkan diri ke internet secara
bersama-sama. Memenuhi permintaan user untuk layanan Internet (http,
FTP,Telnet) dan mengirimkannya sesuai dengan
kebijakan. Bertindak
sebagai gateway menuju layanan. Mewakili paket data dari dalam dan
dari luar. Menangani semua komunikasi internet ekternal. Bertindak
sebagai gateway antara mesin internal dan eksternal. Proxy server
mengevaluasi dan mengontrol permintaan dari client, jika sesuai policy
dilewatkan jika tidak di deny/drop. Menggunakan metode NAT. Memeriksa
isi paket.
Firewall
1.3.
Mikrotik Router Os
FITUR-FITUR MIKROTIK
1. Address List : Pengelompokan IP Address berdasarkan nama
2. Asynchronous : Mendukung serial PPP dial-in / dial-out, dengan
otentikasi CHAP, PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, dial on
demand, modem pool hingga 128 ports.
spinning
tree,
multiple
otentikasi
RADIUS.
mendukung
ISDN
dial-in/dial-out.
Dengan
PAP,
CHAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius.
128K bundle, Cisco HDLC, x751, x75ui, x75bui line
11.
M3P : MikroTik Protokol Paket Packer untuk wireless links dan
ethernet.
12.
MNDP : MikroTik Discovery Neighbour Protokol, juga mendukung
Cisco Discovery Protokol (CDP)
13.
Monitoring / Accounting : Laporan Traffic IP, log, statistik
graph yang dapat diakses melalui HTTP.
10
14.
NTP : Network Time Protokol untuk server dan clients;
sinkronisasi menggunakan system GPS.
15.
Poin to Point Tunneling Protocol : PPTP, PPPoE dan L2TP
Access Consentrator; protokol otentikasi menggunakan PAP, CHAP,
MSCHAPv1, MSCHAPv2; otentikasi dan laporan Radius; enkripsi MPPE;
kompresi untuk PPoE; limit data rate.
16.
Proxy : Cache untuk FTP dan HTTP proxy server, HTTPS proxy;
transparent proxy untuk DNS dan HTTP; mendukung
protokol
SOCKS; mendukung parent proxy; static DNS.
17.
v4.
Routing : Routing statik dan dinamik; RIP v1/v2, OSPF v2, BGP
18.
SDSL : Mendukung Single Line DSL; mode pemutusan jalur
koneksi dan jaringan.
19.
20.
SNMP : Simple Network Monitoring Protocol mode akses readonly.
21.
Synchronous : V.35, V.24, E1/T1, X21, DS3 (T3) media ttypes;
sync-PPP, Cisco HDLC; Frame Relay line protokol; ANSI-617d (ANDI
atau annex D) dan Q933a (CCITT atau annex A); Frame Relay jenis
LMI.
22.
Tool : Ping, Traceroute; bandwidth test; ping flood; telnet; SSH;
packet sniffer; Dinamik DNS update.
23.
24.
VLAN : Mendukung Virtual LAN IEEE 802.1q untuk jaringan
ethernet dan wireless; multiple VLAN; VLAN bridging.
25.
26.
VRRP : Mendukung Virtual Router Redudant Protocol
27.
WinBox : Aplikasi
mode
GUI
untuk
meremote dan
mengkonfigurasi MikroTik RouterOS.
11
1.4. Bandwidth
Istilah bandwidth dapat didefinisikan sebagai kapasitas atau daya
tampung suatu channel komunikasi (medium komunikasi) untuk dapat
dilewati sejumlah traffic informasi atau data dalam satuan waktu tertentu.
Umumnya bandwidth dihitung dalam satuan bit, kbit atau bps (byte per
second). Pengalokasian bandwidth yang tepat dapat menjadi salah satu
metode dalam memberikan jaminan kualitas suatu layanan jaringan (QoS =
Quality Of Services).
Tujuan dari bandwidth limiter yaitu untuk membatasi bandwidth sesuai
dengan kebutuhan dan jumlah pengguna. Sebagai contoh, pada suatu
perusahaan memiliki bandwidth 1 Mbps yang akan dibagi dengan 10
komputer. Jadi kita dapat menggunakan teknologi bandwidth limiter agar
bandwidth yang didapat oleh client bisa sama rata.
1.5.
Winbox
13
BAB II
TAHAPAN SETTING
2.1.
Tahapan Setting Konfigurasi Management
Bandwidth
1.
2.
3.
4.
14
15
Gambar 2.5
Mengganti nama ether2 dengan lan
16
Gambar 2.6
setelah diubah
Hasil
6. Memberikan ip pada ethernet2 yang sudah diberi nama lan tadi yaitu :
Dengan cara klik IPAddresses kemudian klik
. Pada Address isikan
alamat IP yang diinginkan misalnya 10.10.10.1/24. Pada network isikan
sesuai kelas IP yang digunakan atau prefiks yang diguanakan. Misalnya IP
dengan /24, berarti networknya 255.255.255.0.dan pilih interface dengan
lan seperti gambar 2.7 dibawah ini.
berupa Ip address dan DNS. Tetapi jika tidak, dapat menggunakan fasilitas
DHCP Client yang terdapat di mikrotik. Klik IP
dan pada kolom interface pilih internet dan klik OK seperti pada gambar 2.8
berikut. Setelah berhasil akan ditunjukan gambar 2.9 yang pada kolom
status muncul bound. Ini berarti DHCP Client sudah aktif.
18
10.
Agar PC client dapat mengakses internet, pada IP Firewall perlu disetting
yaitu
12.
21
= 10.10.10.2
Tab Action :
Action
= mark connection
New Connection Mark
= client1-con
Beri tanda check pada pass through dan klik OK.
14.
. Hasil dari konfigurasi rule mangle ditunjukkan pada
gambar 2.20 berikut:
23
Name
= berikan nama misalkan client Hotspot
Parent
= untuk upload pilih parent interface untuk internet
Packet Marks
= pilih packet mark yang telah dibuat pada mangle
Limit at
= tentukan bandwidth minimal misal 128 kbps
Max LimiT
= tentukan bandwidth maksimal misal 512 kbps
25
2.2.
Tahapan Setting Konfigurasi Management
Hotspot Client
1. Sekarang kita mulai atur konfigurasi Hotspot nya. Klik IP > Hotspot >Hotspot
Setup
26
2. untuk user dan password Admin. Dapat kita atur pada settingan hotspot di
mikrotik. Klik IP > Hotspot > Tab Users > [+]
3. Untuk User dan Password Client / pengunjung, dapa kita atur pada settingan
Hotspot di mikrotik. klik IP > Hotspot > Tab User > [+]
28
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Setelah melakukan setting perancangan management bandwidth
dan jaringan hotspot dengan sistem operasi mikrotik menggunakan
konfigurasi winbox, dapat diambil kesimpulan :
1. Dengan menggunakan network security pada organisasi atau lembaga, maka
keamanan dalam penggunaan dalam hak akses dibatasi oleh
organisasi agar tidak ada penyalahgunaan dalam hak akses hotspot
tersebut.
2. Kebutuhan spesifikasi hardware instalasi program Mikrotik tidaklah terlalu
tinggi jika dibandingkan dengan spesifikasi computer yang ada di
pasaran saat sekarang ini. Kita hanya membutuhkan PC minimal
menggunakan processor 100 MHz, RAM minimal 64 Mb, space hard
disk yang kosong minimal 64 (Hard disk menggunakan sistem
standar Kontroler IDE dan ATA. Penggunaan SATA, SCSI dan USB tidak
29
3.2. Saran
1. Lakukan langkah kerja dengan benar.
2. Letakkan perangkat jaringan komputer pada tempat yang aman,
pastikan komputer dalam keadaan baik dan semua kabel penghubung
tersusun rapi dan terkoneksi dengan baik agar tidak terjadi hambatan
pada saat pengoperasian.
3. Jangan pernah mencoba menginstall mikrotik pada komputer yang
berisi data-data penting. Karena sistem operasi ini akan membuat satu
partisi dari seluruh kapasitas harddisk sehingga seluruh partisi yang
ada pada harddisk akan dijadikan satu, lalu diformat total oleh
mikrotik.
DAFTAR ACUAN
[1]
[2]
Jurnal
MANAJEMEN QUEUE TREE VS SIMPLE QUEUE.
BANDWIDTH
[3]
Jurnal ANALISIS MANAJEMEN
BANDWIDTH DENGAN ALAMAT IP CLIENT DAN METODE HTB.
[4]
Jurnal
INSTALASI
DAN
KONFIGURASI MIKROTIK SEBAGAI GATEWAY SERVER WINBOX.
[5]
DENGAN MIKROTIK PC ROUTER.
30
Jurnal
MEMBANGUN
VPN
[6]
Jurnal
PERANCANGAN
JARINGAN HOTSPOT SERVER BERBASIS MIKROTIK.
[7]
MIKROTIK OS SEBAGAI ROUTER.
[8]
Jurnal
NETWORK TRAFFIC USING MICROTIK.
[9]
JARINGAN HOTSPOT.
Jurnal
CONTROLLING
PERANCANGAN
31