3. Host Based IDS bersifat kebalikan dari NIDS. Sistem HIDS ini hanya melakukan
pengamatan trafik dala pada perangkat jaringan di mana aplikasi Snort IDS ditempatkan.
Implementasi nyata dari konsep sistem ini. Snort dijalankan pada mesin dengan aplikasi
layanan lain seperti web server, ITP server maupun SQL server. pengelolaan rule yang
lebih simpel. Misalnya Snort diimplementasikan pada web server dalam jaringan, maka
rule yang diperlukan adalah rule unluk mendeteksi adanya eksploitasi terhadap web
server tanpa perlu menggunakan rule untuk deteksi serangan terhadap aplikasi layanan
yang tidak dijalankan oleh mesin tersebut.
4. Virtual Private Network (VPN) adalah suatu koneksi antara satu jaringan dengan jaringan
lain secara privat melalui jaringan Internet (publik)jadi dapat di analogikan sebuah vpn
yang kita pasang untuk PT.kuning bersinar terang akan menjaga sebuah privasi dari
perusahaan antar cabang .VPN memungkinkan kita untuk melakukan akses informasi di
dalam internet secara lebih aman seperti pada saat melakukan browsing, surfing, serta
kegiatan lainnya. Dan untuk keamanan untuk menjaga dari segala kebocoran informasi
internal dan eksternal dari serangan pihak yang tidak bertanggung jawab.
5. Penetration Test (Pentest). Pentest dapat dikatakan merupakan salah satu komponen
penting dari Security Audit. Pentest dapat diartikan sebagai sebuah metode untuk
melakukan evaluasi dan analisa terhadap keamanan dari sebuah sistem dan jaringan
komputer. Evaluasi dilakukan dengan cara melakukan sebuah simulasi serangan (attack)
oleh seseorang terhadap sistem jaringan perusahaan untuk menemukan kelemahan yang
ada pada sistem jaringan tersebut. Orang yang melakukan kegiatan ini disebut penetration
tester (Pentester).
a. metasploit . Metasploit sebuah collection of exploit tools, Metasploit juga mendapat
sebutan sebagai sebuah infrastruktur yang bisa kamu gunakan untuk membangun alat
sesuai dengan keinginanmu. Tool gratis ini merupakan cybersecurity tool populer
yang membantumu menemukan kerapuhan pada platform berbeda.
b. Acunetix merupakan sebuah Web Vulnerability Scanner (WVS) yang bisa memindai
dan menemukan kelemahan dalam sebuah website yang kelemahan tersebut bisa
berakibat fatal. Alat ini mampu menjelajahi situs website dan menemukan kerentanan
yang berbahaya dari Cross-site Scripting, injeksi SQL dan kerentanan lainnya.
c. Wireshark merupakan paket crafting tool yang terkenal dengan kegunaannya
menemukan kerentanan dalam network dan menyelidiki rule-set dari sebuah firewall.
WebInspect adalah salah satu aplikasi hacker terbaik yang biasa digunakan para hacker.
Lantas, apa fungsi dari WebInspect? Secara umum, WebInspect sendiri berfungsi untuk
menyediakan analisa dinamis yang sangat komprehensif dari layanan website yang kompleks.
Aplikasi ini cukup populer karena memungkinkan peretas untuk melakukan teknik hacking
secara etis.