Di buat oleh:
M Fikri
M Fahmi muttaqin
Moch Azhar Abdul Jabbar
M Haikal Akbari
3. VPN (Virtual Private Network): VPN digunakan untuk menciptakan koneksi aman
antara perangkat yang terhubung ke jaringan. Dengan menggunakan VPN, data yang
dikirim melalui jaringan dapat dienkripsi sehingga tidak dapat diakses oleh pihak yang
tidak berwenang.
2. Web Security
Jenis keamanan ini berguna untuk melindungi website, terutama e-commerce yang
penuh dengan data pelanggan. Web security biasanya berupa pemasangan sertifikat
Secure Socket Layer untuk meningkatkan keamanan website. Situs yang sudah
dipasang sertifikat SSL ditandai dengan ikon gembok di address bar browser.
3. Wireless Security
Jaringan nirkabel (wireless network) lebih rentan diserang lantaran sistem
konfigurasi dan jenis enkripsinya cukup rendah. Wireless security berguna untuk
mengantisipasi serangan tersebut agar lebih aman diakses. Salah satu contohnya adalah
Wi-Fi Protected Access (WPA).
4. Endpoint Security
Perangkat yang Anda gunakan bisa menjadi sasaran hacker untuk mencuri data di
dalamnya. Endpoint security berguna untuk mengamankan perangkat pribadi yang
terhubung ke dalam jaringan bisnis, termasuk printer dan mesin faksimile.
5. Application Security
Tidak hanya website, aplikasi pun berpotensi menjadi sarang pencurian data
pelanggan. Untuk mengantisipasinya, perusahaan harus memasang application security
agar aplikasinya diproteksi dari serangan tersebut.
6. Firewall
Sistem keamanan jaringan ini bekerja sebagai ‘perisai’ jaringan komputer internal
dari jaringan eksternal yang dicurigai. Firewall memeriksa traffic jaringan berdasarkan
beberapa protokol, kemudian memblokir traffic yang berpotensi membahayakan.
7. Content Filtering
Content filtering merupakan komponen dari firewall yang berguna untuk menyaring
website atau e-mail yang kurang pantas. Contohnya adalah konten kekerasan,
pornografi, suicidal (bunuh diri), atau ujaran kebencian. Ketika Anda mencoba
mengakses halaman tersebut, muncullah pesan ‘Access Denied’ di monitor.
9. Behavioral Analytics
Sesuai namanya, sistem keamanan jaringan ini diciptakan agar bisa mengetahui
aktivitas atau perilaku aneh dan tidak normal di jaringan komputer. Salah satu tools-
nya, yaitu Anomaly Detection Engines (ADE) berguna untuk menganalisis suatu
jaringan, kemudian memberitahu pengguna internet apabila terjadi pelanggaran.
Sehingga, tugas utama dari adanya firewall sendiri adalah untuk melakukan
monitoring dan mengontrol semua akses masuk atau keluar koneksi jaringan
berdasarkan aturan keamanan yang telah ditetapkan.
b. Fungsi
Terdapat banyak sekali keunggulan dan fitur yang dapat dimanfaatkan oleh
pengguna agar tetap aman dalam mengakses halaman situs. Berikut ini merupakan
beberapa fungsi utama dari penerapan firewall pada perangkat anda.
Pertama, jika anda sering mengakses internet dan tidak mengontrol aktivitas lalu
lintas anda. Maka, semakin besar peluang anda untuk terkena peretasan data yang
dilakukan oleh hacker untuk mendapatkan informasi penting milik anda.
Untuk dapat mencegah terjadinya hal tersebut, maka anda perlu untuk selalu
mengaktifkan sistem perlindungan dari firewall agar anda tetap dapat berselancar di
internet dengan nyaman dan aman.
Kedua, fitur dari firewall juga dapat digunakan untuk memblokir atau melarang
sebuah konten website dari alamat yang spesifik pada perangkat komputer anda. Selain
itu, anda juga dapat mengatur alamat URL apa saja yang tidak boleh untuk diakses
pada device anda.
Di dalam firewall juga memfasilitasi dengan adanya fitur VPN (Virtual Private
Network) yang berfungsi untuk dapat mengakses berbagai akses konten
atau website yang diblokir oleh pihak provider. Hal tersebut tentunya dapat
meningkatkan produktivitas dan sistem data sharing yang akan diimplementasikan.
E. Jenis Jenis Firewall Beserta Fungsinya
Sebagai sistem keamanan perangkat, terdapat beberapa jenis firewall yang dapat
disesuaikan dengan kebutuhan. Berikut merupakan jenis-jenis firewall yang dapat
diketahui:
Jenis firewall yang pertama adalah Next Generation Firewall sering diklaim sebagai
bentuk dari firewall masa kini. Dimana, untuk next generation firewall terbagi menjadi
tiga fitur utama, yaitu pengecekan detail paket, evaluasi sumber paket, serta penentuan
penilaian identitas paket.
Jika dilihat dari perspektif bentuk, maka firewall jenis ini terbagi lagi menjadi tiga,
yaitu hardware, software, dan cloud.
Jenis yang kedua adalah packet filtering firewall, merupakan tipe paling senior
daripada jenis firewall lainnya. Proses kerja dari jenis ini adalah dengan cara mengecek
paket sistem tersebut.
Proses pengecekan yang dilakukan meliputi validasi alamat IP, nomor port, tipe, dan
kebutuhan lainnya. Kelebihan dari jenis packet filtering firewall adalah ringan dan tidak
banyak berpengaruh pada performa dari sistem tersebut.
3. Proxy Firewall
Proxy firewall sering juga disebut dengan application – level gateway yang bekerja
dengan memproses nilai sumber paket beserta isinya. Hal tersebut nantinya akan
muncul perbedaan ketika anda memakai proxy firewall.
Jenis wirefall terakhir adalah stateful inspection firewall, dimana fungsi utamanya
adalah untuk mengecek packet source dan membuka isi dari paket tersebut. Jika anda
menggunakan sistem ini, maka otomatis dapat meningkatkan tingkat keamanan, namun
dapat mengurangi performa komputer anda.
Masukan ip client PC 1 pada kolom Src. Address dan isikan ether2 pada kolom in.
Interface
Firewall jaringan merupakan komponen penting dalam menjaga keamanan jaringan dan
melindungi aset digital dari ancaman yang ada. Melalui pengaturan aturan keamanan yang
tepat, firewall dapat mencegah akses yang tidak sah, mengontrol lalu lintas data, dan
melindungi sistem dari serangan jaringan yang beragam.