Anda di halaman 1dari 6

Membangun Keamanan Jaringan Pada Hotspot Menggunakan Sistem

Operasi MikroTik 5.23


JAUH HARUL ALAM WIJAYA
1)
, dan IRYAN CAHYONO
2)

1,2)
Jurusan Teknik Informatika
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
Jl. Raya Tlogomas No. 246 Malang 65144
INDONESIA
Email:
1)
dream_master38@yahoo.com,
2)
iandz_c@yahoo.co.id

Abstrak: - Pengguna jaringan komputer telah banyak mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk dapat
mengakses internet. Internet pada saat ini telah menjadi hal penting yang berpengaruh sangat besar pada
penyebaran informasi, sehingga semakin banyak orang yang menggunakan internet untuk memenuhi kebutuhan
informasi yang berkembang pesat. Permasalahan tersebut dapat diatasi menggunakan MikroTik sebagai pengatur
lalu lintas data Internet dan keamanan pada suatu jaringan. Pada tahap pengujian, menggunakan simulasi dengan
2 pengguna dalam infrastruktur dan ad-hoc. Otentikasi pengguna hotspot MikroTik digunakan untuk membatasi
jumlah pengguna yang menggunakan fasilitas wireless. Keamanan MikroTik yang handal dan sulit ditembus
untuk mencegah para pengguna yang tidak bertanggung jawab ataupun tidak memiliki hak akses dalam suatu
jaringan internet. MikroTik juga dapat bertindak sebagai router untuk mengatur lalulintas yang efektif dan efisien
dengan manajemen pengguna hotspot.

Kata Kunci: Keamanan Jaringan, Mikrotik, Router

Abstract: - Computer network users have a lot the cost to be able to access the internet. Today, internet has
become essential that a very large effect on the dissemination of information. So, more and more people are using
the Internet to meet the needs of the rapidly growing information. These problems can be overcome using
MikroTik as a regulator of Internet data traffic on a network and security. In the testing phase, using a simulation
with 2 users in ad-hoc and infrastructure. MikroTik hotspot user authentication is used to limit the number of
users who use wireless facilities. Security MikroTik reliable and impenetrable to prevent users who are not
responsible or do not have the right of access in a network. MikroTik also can act as a router to set up an effective
and efficient traffic using management hotspot users.

Keyword: Network Security, Mikrotik, Router

1. Pendahuluan

Router berfungsi sebagai jembatan antara 2
jaringan (network), sehingga dapat berinteraksi
tanpa harus mengganti alamat IP salah satu network-
nya. Ada dua jenis router yaitu berupa perangkat
keras dan perangkat lunak. Perangkat lunak router,
yang sering disebut dengan system operasi router,
merupakan system operasi yang digunakan
administrator untuk mengatur jaringan, jalur
perjalanan data, user, monitoring trafik dan
penanganan apabila terjadi kesalahan pada jaringan
komputer. Dalam aplikasi, system operasi router
diinstallkan pada sebuah komputer.

Masalah yang sering terjadi dalam sebuah
jaringan komputer adalah semakin banyaknya
jumlah pengguna yang menggunakan internet pada
suatu jaringan yang sama dan menimbulkan suatu
lalulintas jaringan yang padat. Sehingga apabila
tidak ada pengaturan pada suatu jaringan tersebut
akan terjadi kemacetan pada lalulintas jaringan yang
mengakibatkan kinerja dari suatu lalulintas jaringan
tersebut tidak maksimal. Masalah yang lain adalah
masalah penggunaan dari pihak yang tidak
bertanggung jawab maupun pihak yang tidak
memiliki hak akses dalam suatu jaringan. Maka
perlu ada mekanisme keamanan dan otentikasi untuk
melindungi suatu jaringan dan menyaring agar
pengguna yang sudah ter-regristrasi saja yang dapat
mengakses.

Penelitian ini mengenai manajemen jaringan
komputer dengan menggunakan system operasi
router yang ada yaitu Mikrotik router dengan tujuan
sebagai berikut:
1) Untuk melakukan pengelolaan atau manajemen
pengguna pada hotspot
2) Untuk melindungi jaringan komputer dari pihak
yang tidak memiliki hak akses dan tidak
bertanggung jawab.

2. Tinjauan Pustaka

2.1 Sistem Operasi MikroTik
Mikrotik merupakan system operasi berbasis
linux yang diperuntukkan sebagai router jaringan.
Didesain untuk memberikan kemudahan bagi
penggunanya. Manajemennya bisa dilakukan
melalui aplikasi windows (WinBox). Selain itu
installasi dapat dilakukan pada sebuah komputer
personal (PC). PC yang akan dijadikan router
mikrotik tidak memerlukan resource yang cukup
besar untuk penggunaan standar, misalnya sebagai
gateway hotspot. Fasilitas pada mikrotik antara lain
sebagai berikut:
a. Manajemen pengguna
b. Firewall
c. Hotspot
d. Remote WinBox GUI admin
e. Routing
Mikrotik sekarang ini banyak digunakan oleh
ISP, provider hotspot ataupun oleh pemilik warnet.
System operasi Mikrotik menjadikan PC menjadi
router jaringan yang handal.

2.2 Routing
Router merupakan salah satu perangkat dalam
dunia jaringan komputer. Pengertian Routing adalah
dimana router sebagai perangkat jaringan yang
berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan
atau network, baik jaringan yang menggunakan
teknologi sama atau yang berbeda. PC0 bergabung
dengan jaringan 192.168.1.0/24 dengan IP
192.168.1.2. jika PC0 ingin berhubungan dengan
PC1 maka proses terjadinya hubungan sama seperti
gambar sebagai berikut:

Gambar 1. Router menghubungkan jaringan
yang berbeda

2.3 Manajemen Pengguna
Manajemen pengguna pada jaringan komputer
diperlukan untuk membatasi hak akses pengguna
yang telah teregristrasi, mengatur tiap lalulintas data
yang lewat. Jadi hanya IP dari suatu pengguna yang
sudah teregristrasi yang dapat masuk dalam jaringan.

2.4 Keamanan Jaringan
Keamanan jaringan suatu keamanan yang
digunakan untuk melindungi suatu jaringan dari
pihak yang tidak bertanggung jawab agar tidak dapat
masuk pada suatu jaringan dan untuk mencegah
serangan-serangan yang berniat untuk merusak atau
mencuri data dari suatu jaringan.

3. Metode

Pada makalah ini kami membangun sebuah
hotspot dengan menggunakan Mikrotik. Karena
mikrotik pada saat ini telah banyak digunakan untuk
membuat suatu jaringan hotspot dan Mikrotik
mudah didapatkan karena termasuk Open Source
System. Pada makalah ini kami juga menggunakan
WinBox untuk melakukan manajemen pada
Mikrotik tersebut. Kami menggunakan metode
untuk membangun sebuah hotspot menggunakan
mikrotik. Pertama adalah installasi system operasi
Mikrotik pada PC.


Gambar 2. Pemilihan paket yang akan diinstall


Gambar 3. Proses Installasi


Gambar 4. Tampilan system operasi Mikrotik

Setelah melakukan Installasi system operasi
Mikrotik, selanjutnya adalah setting interface
jaringan pada Mikrotik.


Gambar 5. set interface pada mikrotik

Gambar 6. Pengaturan IP address pada interface

Perintah pada gambar 5 adalah penamaan
interface pada mikrotik dan pada gambar 6
merupakan pengaturan IP Gateway pada jaringan
Mikrotik yang akan digunakan. IP address
192.168.100.1 adalah IP jaringan Mikrotik
sedangkan IP address 192.168.1.1 adalah IP jaringan
hotspot yang ditujukan untuk pengguna

Selanjutnya pada kegiatan kali ini akan
melakukan manajemen system operasi Mikrotik
dengan menggunakan aplikasi WinBox yaitu dengan
menghubungkan Mikrotik dengan PC windows yang
sudah terinstall WinBox. Untuk masuk pada
Mikrotik kita harus terhubung dengan IP dari
jaringan Mikrotik yaitu 192.168.100.1 dengan
User=admin dan password biarkan kosong.


Gambar 7. Login Mikrotik menggunakan winbox

Gambar 8. Tampilan setting awal Mikrotik
menggunakan winbox

Pada langkah berikutnya, hal yang kita setting
pada Mikrotik ini adalah setting DHCP Server
dengan memilih menu IPDHCP Server DHCP
Setup pilih Interface hotspot next network
address 192.168.1.0/24 nextdefault gateway
192.168.1.1 nextDHCP relay kosongkan

Setting hotspot dengan memilih menu
IPhotspot hotspot setup pilih interface
hotspot next local address of network
192.168.1.1/24 & enable masquerade network
nextmasukkan range ip yang diinginkan
192.168.1.2-192.168.1.254 next certificate
none next ip address of SMTP server
0.0.0.0(karena kita tidak membuat SMTP server)
next DNS servers kosongkan nama DNS
kosongkan

Kemudian untuk pengaturan manajemen
pengguna agar mendapat hak akses untuk masuk
kedalam jaringan, kita harus membuat aturan dengan
ketentuan dengan cara pilih menu IPhotspot
pilih menu Userklik tombol add. Lalu kita
membuat ketentuan nama user dan password serta IP
yang digunakan oleh pengguna sebagai berikut:
user ke 1
nama = user1
password =u1
ip address =192.168.1.2
macaddress= macaddress PC
(user ke 1 hanya untuk pengguna dengan ip
address 192.168.1.2 dan macaddress PC
tersebut)
user ke 2
nama =user2
password=u2
ipaddress =DHCP


Gambar 9. Tampilan penambahan pengguna
pada mikrotik


Untuk menjadikan perangkat wireless menjadi
access point untuk menyebarkan ip dari mikrotik,
adalah dengan cara sebagai berikut. Pada PC
dengan system operasi windows kita buka control
panel Open network and sharing center set up a
new connection or network set up wireless ad hoc
penjelasan singkat jaringan ad hoc next
Network name MikroTik Security type No
authentication (open) enable save network next
The as network is ready to use Close.

4. Pengujian

Pada percobaan kali ini akan dilakukan
pengujian terhadap hotspot yang telah dibangun
menggunakan MikroTik dengan. Setelah hotspot
beserta SSID dari mikrotik telah dibuat, maka
pengguna (client) yang sudah teregristrasi pada
Mikrotik harus tersambung pada pada SSID
MikroTik yang telah dibuat sebelumnya dengan.
Jika sudah tersambung yang harus dilakukan
pertama adalah membuka web browser dan
mengetikkan alamat gateway dari hotspot yaitu
192.168.1.1 pada address bar maka akan tampil
sebagai berikut:

Gambar 10. PC client sudah tersambung pada
SSID Mikrotik dan mendapatkan IP DHCP

Gambar 11. Login user

Gambar 12. Tampilan berhasil login

5. Analisa

Pengguna yang terdaftar atau teregristrasi dapat
melakukan access karena mendapatkan ijin dari
server sesuai dengan prosedur dengan username dan
password yang berbeda.
Pengguna yang sudah terdaftar dapat melakukan
access setelah memasukkan login dan password
dengan benar, disini kami mengarahkan acces yang
terhubung secara static dan DHCP.
Pengguna dengan alamat IP DHCP hanya dapat
dengan benar masuk (login) pada hotspot Mikrotik
dengan menggunakan user=user2 dan password=u2
dan pengguna dengan alamat static yaitu 192.168.1.2
hanya dapat masuk (login) pada hotspot Mikrotik
dengan user yang telah dibuat sebelumnya dengan
user=user1 dan password=u1.
Pengguna dengan alamat DHCP tidak dapat
login menggunakan user ke 1 karena user ke1
macadress sudah didaftarkan pada Mikrotik. Begitu
juga sebaliknya pengguna dengan alamat static tidak
dapat menggunakan user ke 2 untuk login pada
hotspot mikrotik.

6. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian membangun
keamanan hotspot menggunakan Mikrotik, masih
jauh dari sempurna. Dari hasil pengujian dapat
disimpulkan bahwa:
1. Mikrotik mampu melakukan manajemen
pengguna hotspot
2. Mikrotik dapat membangun keamanan hotspot
3. Mikrotik dapat digunakan untuk mengatur
routing static maupun dynamic.

7. Referensi

1. http://stadionilmu.blogspot.com/2012/10/sett
ing-hotspot-mikrotik-di-virtualbox.html
2. http://nunusiyunus.wordpress.com/2013/05/
29/setting-mikrotik-di-virtual-box/
3. http://andregatemedia.blogspot.com/2012/10
/sambungan-mikrotik-dan-os-host-di.html
4. http://saptadihandoko.wordpress.com/2009/
06/04/konfigurasi-mikrotik-sebagai-
gateway-dan-bandwidth-management/
5. http://mikrotikindo.blogspot.com/2013/04/si
stem-keamanan-berlapis-wireless-
mikrotik.html

Anda mungkin juga menyukai