Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRATIKUM KONSENTRASI KEAHLIAN (KK)

PRAKTIK KEAMANAN JARINGAN MENGGUNAKAN MIKROTIK

Disusun Oleh:

Kelompok 16
Fathir Rasyad

Muhammad Naufal Dzaky

Raga Affan N.

XI TKJ 2
JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

SMK NEGERI 1 CIKARANG UTARA


TAHUN AJARAN 2024/2025
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktik ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan
dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas pembelajaran Konsentrasi
Keahlian. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada pembingbing
yang telah memberikan bantuan baik secara materi maupun moril dalam penulisan laporan
ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik guna mengembangkan
laporan ini, atas perhatinya saya ucapkan terimakasih.

Bekasi, 19 Februari 2024


Penulis

PRAKTIK KEAMANAN JARINGAN MENGGUNAKAN MIKROTIK

Tujuan Praktikum

Berikut tujuan dari praktikum keamanan jarigan mengunakan MikroTik adalah sebagai
berikut:
1. Memahami cara instalasi MikroTik.
2. Memahami cara mengkonfigurasi MikroTik.
3. Dapat membuat jaringan lokal menggunakan MikroTik.
4. Dapat memblokir jaringan lokal dengan Firewall.

Landasan Teori

MIKROTIK
Mikrotik dibuat oleh MikroTikls sebuah perusahaan di kota Riga, Latvia. Latvia
adalah sebuah negara yang merupakan “pecahan” dari negara Uni Soviet dulunya atau Rusia
sekarang ini. Mikrotik awalnya ditujukan untuk perusahaan jasa layanan Internet (PJI) atau
Internet Service Provider (ISP) yang melayani pelanggannya menggunakan teknologi
nirkabel atau wireless. Saat ini MikroTik memberikan layanan kepada banyak ISP nirkabel
untuk layanan akses Internet dibanyak negara di dunia dan juga sangat populer di Indonesia.
MikroTik sekarang menyediakan hardware dan software untuk konektivitas internet di
sebagian besar negara di seluruh dunia. Produk hardware unggulan Mikrotik berupa Router,
Switch, Antena, dan perangkat pendukung lainnya. Sedangkan produk Software unggulan
Mikrotik adalah MikroTik RouterOS. Mikrotik RouterOS merupakan sistem operasi jaringan
(network operating system) yang banyak digunakan oleh Internet Service Provider untuk
keperluan firewall atau router yang handal yang dilengkapi dengan berbagai fitur dan tool,
baik untuk jaringan kabel maupun jaringan wireless (Saputro, 2008).
Definisi Menurut Sujarwo, dkk. (2011: 33) yang dimaksud dengan Mikrotik adalah
“sebuah perangkat lunak yang termasuk dalam Open Source system namun bukanlah free
software, artinya pengguna harus membeli lisensi terhadap segala fasilitas yang disediakan”.
KEAMANAN JARINGAN
Konsep dasar keamanan jaringan menjelaskan lebih banyak mengenai keterjaminan
(security) dari sebuah sistem jaringan komputer yang terhubung ke internet terhadap ancaman
dan gangguan yang ditujukan kepada sistem tersebut. Jufriadif Na’Am. (2003) Keamanan
suatu sistem berbanding terbalik dengan kemudahan, jika menginginkan akses jaringan yang
mudah maka keamanannya menjadi semakin rawan, begitupun sebaliknya apabila
menginginkan sistem yang lebih secure maka pengaksesan jaringan akan semakin sulit.
Namun dengan langkah-langkah pengendalian dan pencegahan yang tepat, maka dapat
mengurangi risiko pada jaringan komputer berupa dalam bentuk ancaman fisik maupun logik
baik secara langsung maupun tidak langsung.
Menurut Ri2M (2010) Keamanan jaringan dapat digambarkan secara umum yaitu
apabila komputer yang terhubung dengan jaringan yang lebih banyak mempunyai ancaman
keamanan dari pada komputer yang tidak terhubung ke mana – mana. Namun dengan adanya
pengendalian maka resiko yang tidak diinginkan dapat dikurangi. Adanya keamanan jaringan
maka para pemakai berharap bahwa pesan yang dikirim dapat sampai dengan baik ke tempat
yang dituju tanpa mengalami adanya keacatan yang diterima oleh si penerima, misalnya saja
adanya perubahan pesan. Biasanya jaringan yang aksesnya semakin mudah, maka keamanan
jaringanya semakin rawan, namun apabila keamanan jaringan semakin baik maka
pengaksesan jaringan juga semakin tidak nyaman.

Alat dan Bahan


Berikut alat dan bahan praktikum keamanan jarigan mengunakan MikroTik adalah sebagai
berikut:
1. PC / Laptop.
2. 1 MikroTik.
3. Kabel Adaptor.
4. Kabel LAN.
5. Server / Switch.

Prosedur Kerja

Berikut langkah-langkah atau prosedur kerja praktikum keamanan jarigan mengunakan


MikroTik adalah sebagai berikut:

1. Persiapkan alat dan bahan berupa 1 perangkat komputer / Laptop, 1 perangkat MikroTik,
Adaptor dan kabel jaringan.
2. Kemudian melakukan instalasi MikroTik ke PC / Laptop.
3. Setelah sudah, masuk ke Winbox untuk membuat jaringan lokal.
4. Setelah masuk ke winbox, reset MikroTik terlebih dahulu di dalam winbox dengan cara
klik menu system dan klik reset configuration (ceklis untuk “no default configuration”),
dan tunggu beberapa detik sampai kembali masuk ke dalam winbox.
5. Pastikan wi-fi dalam keadaan mati, dan tambahkan identity dengan klik menu system dan
pilih identity. Lalu klik OK.
6. Selanjutnya pergi ke menu IP – DHCP Client untuk memberikan ether 1 untuk milik si
client. Lalu klik OK.

7. Untuk memberikan alamat IP, klik tanda (+) lalu berikan alamat untuk ether 2 dengan
address 192.168.100.1 dan dengan network 192.168.100.0. setelah itu, berikan alamat
juga untuk wlan 1 dengan address 192.168.110.1 dan dengan network 192.168.110.0.
Lalu klik OK.

8. Selanjutnya pergi ke menu IP – DHCP Server untuk melakukan DHCP set-up ether 2 dan
wlan 1.
9. Setelah itu klik ke menu yang sama yaitu IP dan pilih menu Firewall – NAT – klik tanda
(+) – untuk out interface nya “ether 1” – dan untuk action nya ubah menjadi
“masquarade”. Lalu klik OK.

10. Masih di menu yang sama, yaitu menu IP – pilih Pool – dan pilih address wlan 1 untuk di
ganti nama menjadi “dhcp-wlan”, dan juga pilih address ether 2 lalu ganti nama menjadi
“dhcp-lokal”.
11. Lanjut untuk meng-klik menu wireless – klik wlan 1 dan di ceklis – lalu klik di menu
wireless – klik security profiles – klik mode = Dynamic keys – untuk Authentiation types
di ceklis semua – selanjutnya membuat Password (contoh 12345678) . Lalu klik OK.

12. Di menu New terminal, mencoba ping ke IP sendiri (contoh : ping 192.168.100.202).
13. Setelah membuat jaringan lokal, lanjut untuk memblok IP agar tidak bisa ping ke
MikroTik.
14. Masuk ke menu IP dan pilih Firewall – klik tanda (+). Lalu klik General dan ubah Chain :
Input – Src. Address : 192.168.30.1 (menyesuaikan IP milik sendiri) – Protocol : icmp.
Lalu klik Action dan atur menjadi “drop”. Lalu klik OK.

Hasil Praktikum

Pada gambar diatas menunjukkan bahwa alamat IP yang di ping itu sudah di blok. Jadi, hasil
praktik keamanan jaringan menggunakan MikroTik sudah BERHASIL.
Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, maka dapat menarik beberapa kesimpulan,
yaitu:

1. Mengimplementasikan kontrol akses yang ketat untuk mengatur siapa yang bisa
mengakses jaringan dan sumber daya yang ada.
2. Mendeteksi dan merespons ancaman keamanan jaringan dengan menggunakan fitur
seperti firewall, IDS (Intrusion Detection System), dan IPS (Intrusion Prevention
System).
3. Mengoptimalkan kinerja jaringan dengan menangani lalu lintas secara efisien sambil
tetap memperhatikan keamanan.
4. Menjaga ketersediaan layanan jaringan dengan membatasi dan mengelola lalu lintas
jaringan.

DAFTAR PUSTAKA

Saputro (2008). Landasan teori MikroTik dan sejarahnya.


https://repository.usm.ac.id/files/skripsi/C41A/2015/C.411.15.0078/C.411.15.0078-
05-BAB-II-20200309033652.pdf

Sujarwo, dkk. (2011: 33). Pengertian MikroTik.


PENGEMBANGAN JARINGAN KOMPUTER BERBASIS MIKROTIK PADA
SMP NEGERI 8 ...
https://scholar.ummetro.ac.id/index.php/IlmuKomputer/article/download/1671/763/

Jufriadif Na’Am. (2003). Landasan teori Keamanan Jaringan.


https://definisiahli.blogspot.com/2014/09/definisi-keamanan-jaringan-menurut-
ahli.html?m=1

Ri2M (2010). Pengertian Keamanan Jaringan.


https://repository.nusamandiri.ac.id/repo/files/32828/download/14-BAB-II.pdf

Anda mungkin juga menyukai