Anda di halaman 1dari 22

KEAMANAN JARINGAN

MAKALAH
Di ajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah keamanan
jaringan

Disusun Oleh :

Kelompok 1

Muhamad Iksan Rifai : 152021010

Muhamad Akram Septi : 152021025

Luthfy Fahlevi Amarullah : 152021015

Danang Garnadi : 152021008

INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL BANDUNG

2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.........................................................................................................................i
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1. Latar belakang......................................................................................................1
1.2. Rumusan masalah.................................................................................................2
1.3. Tujuan...................................................................................................................2
1.4. Batasan masalah...................................................................................................3
BAB 2 PEMBAHASAN......................................................................................................5
2.1. Cara aktifasi Firewall di Microsoft Windows 10 / 11..........................................5
2.2. system kerja dari : virus, Trojan horse, worm, ransomware, dan spyware..........6
2.3. Bagaimana cara pemindai perangkat IoT berbasis web.......................................8
2.4. Wi-Fi.....................................................................................................................9
2.5. SSID...................................................................................................................11
2.6. Protokol WPA2...................................................................................................12
2.7. KRACK (Key Reinstallation Attacks)...............................................................13
2.8. NIC.....................................................................................................................14
2.9. VPN....................................................................................................................15
2.10. Cara melindungi diri saat menggunakan jaringan nirkabel................................15
2.11. aplikasi pengelola kata sandi yang terpercaya....................................................16
2.12. Paparkan prihal enkripsi AES.............................................................................17
BAB 3 PENUTUP.............................................................................................................17
3.1. Kesimpulan.........................................................................................................18
3.2. Saran...................................................................................................................18
Daftar Pustaka....................................................................................................................19

i
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Keamanan jaringan adalah proses melindungi jaringan
komputer dari akses yang tidak sah, penggunaan yang tidak sah,
modifikasi, penghancuran, atau pencurian informasi. Dalam era
digital saat ini, keamanan jaringan menjadi semakin penting karena
semakin banyak perangkat dan data yang terhubung ke jaringan, dan
semakin banyak ancaman keamanan yang muncul setiap harinya.

Keamanan jaringan meliputi berbagai teknologi, kebijakan,


dan praktik yang dirancang untuk melindungi jaringan dan sistem
informasi dari ancaman seperti peretasan, virus, serangan phishing,
dan serangan denial-of-service (DoS). Beberapa teknologi dan
praktik keamanan yang umum digunakan meliputi firewalls, enkripsi
data, sandi kuat, pengaturan akses yang tepat, dan pembaruan
perangkat lunak terbaru.

Memiliki keamanan jaringan yang kuat adalah penting bagi


organisasi apa pun, baik itu bisnis, pemerintah, maupun individu.
Tanpa keamanan yang memadai, jaringan dan sistem informasi dapat
terbuka untuk serangan dan pelanggaran data, yang dapat berdampak
buruk pada reputasi, kerugian finansial, dan bahkan dapat
mengancam keselamatan dan privasi individu. Oleh karena itu,
penting untuk memahami dan mengimplementasikan praktik
keamanan jaringan yang baik untuk melindungi jaringan dan
informasi yang tersimpan di dalamnya.

1
1.2. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam


pembuatan jaringan komputer supermarket adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana cara aktifasi Firewall di Microsoft Windows 10 / 11 ?
2. Bagaimana system kerja dari : virus, Trojan horse, worm,
ransomware, dan spyware,
3. Bagaimana cara pemindai perangkat IoT berbasis web.
4. jelaskan istilah di bawah ini
1. Wi-Fi
2. SSID
5. jelaskan istilah di bawah ini
1. Protokol WPA2
2. KRACK (Key Reinstallation Attacks)
3. NIC
4. VPN
6. Bagaimana cara melindungi diri saat menggunakan jaringan
nirkabel ?
7. Paparkan dengan jelas minimal 5 (lima) aplikasi pengelola kata
sandi yang terpercaya ?
8. Paparkan prihal enkripsi AES !

1.3. Tujuan

Tujuan utama dari pembuatan jaringan komputer adalah untuk


memungkinkan komunikasi dan pertukaran data antara berbagai perangkat
atau komputer yang terhubung ke jaringan. Ada beberapa tujuan khusus
yang dapat dicapai dengan membentuk jaringan komputer, di antaranya:

1. Berbagi sumber daya: Dengan menghubungkan beberapa


perangkat ke jaringan, Anda dapat berbagi sumber daya seperti
printer,

2
scanner, dan penyimpanan data, yang memungkinkan akses dan
penggunaan yang lebih efisien.
2. Meningkatkan produktivitas: Jaringan komputer memungkinkan
orang untuk bekerja secara bersama-sama pada dokumen dan
proyek yang sama secara real-time, yang meningkatkan
produktivitas dan kolaborasi.
3. Menghemat biaya: Dengan berbagi sumber daya, seperti printer
dan penyimpanan data, jaringan komputer dapat membantu
menghemat biaya perangkat keras dan perangkat lunak.
4. Memperkuat keamanan: Jaringan komputer dapat membantu
meningkatkan keamanan data dengan memungkinkan pengaturan
akses dan kontrol akses yang lebih ketat ke sumber daya dan
informasi sensitif.
5. Menyediakan akses internet: Jaringan komputer dapat digunakan
untuk menyediakan akses internet ke berbagai perangkat di dalam
jaringan, yang dapat meningkatkan produktivitas dan membuka
peluang baru untuk bisnis atau organisasi.

Dengan menggunakan jaringan komputer yang baik dan efisien, organisasi


atau individu dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kolaborasi
dalam bisnis atau lingkungan kerja. Jaringan komputer juga dapat
membantu dalam penyimpanan dan pengelolaan data, meningkatkan
keamanan, dan memberikan akses internet yang lebih cepat dan terjamin.

1.4. Batasan masalah

Masalah dalam jaringan komputer dapat terjadi dari berbagai


macam aspek, seperti perangkat keras (hardware), perangkat lunak
(software), serta pengaturan dan konfigurasi jaringan. Berikut ini adalah
beberapa batasan masalah jaringan komputer:

1. Jarak jangkauan: Jaringan komputer memiliki jarak jangkauan


terbatas, tergantung pada jenis teknologi yang digunakan
untuk

3
menghubungkan perangkat di dalam jaringan. Beberapa teknologi
jaringan kabel dapat mencapai jarak yang lebih jauh, tetapi
jaringan nirkabel biasanya memiliki jangkauan yang lebih pendek.
2. Keamanan: Jaringan komputer rentan terhadap ancaman keamanan,
seperti peretasan, serangan virus, dan serangan denial-of-service
(DoS). Untuk mengurangi risiko ini, diperlukan pengaturan
keamanan yang tepat dan teknologi keamanan yang memadai.
3. Ketergantungan pada teknologi: Jaringan komputer memerlukan
teknologi yang tepat dan berfungsi dengan baik untuk dapat
beroperasi dengan lancar. Ketidakmampuan perangkat keras
atau
perangkat lunak untuk berfungsi dengan benar dapat menyebabkan
gangguan dalam jaringan.
4. Biaya: Pembangunan dan pemeliharaan jaringan komputer dapat
memakan biaya yang signifikan, terutama jika melibatkan
perangkat keras dan perangkat lunak yang canggih.
5. Ketergantungan pada penyedia layanan: Jaringan komputer dapat
bergantung pada penyedia layanan untuk mempertahankan
koneksi internet, memperbaiki gangguan jaringan, dan
menyelesaikan
masalah teknis lainnya. Ketergantungan ini dapat menyebabkan
masalah jika penyedia layanan tidak dapat memberikan dukungan
yang diperlukan.
6. Dalam merancang dan memelihara jaringan komputer,
penting untuk memperhatikan batasan-batasan di atas dan
mengambil tindakan yang tepat untuk mengurangi risiko dan
memastikan kinerja jaringan yang optimal.

4
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1. Cara aktifasi Firewall di Microsoft Windows 10 / 11

Untuk mengaktifkan Firewall di Microsoft Windows 10 atau 11, Anda


dapat mengikuti langkah-langkah beriku t:

a. Klik Klik Start pada window, atau klik logo window

b. Pilih Settings > Update & Security > Window Security

5
c. Pilih Firewall & Network Connection

d. Aktifkan Firewall

2.2. system kerja dari : virus, Trojan horse, worm, ransomware,


dan spyware

a. Virus komputer merupakan program komputer yang dapat menggandakan


atau menyalin dirinya sendiri dan menyebar dengan cara menyisipkan
salinan dirinya ke dalam program atau dokumen lain. Virus komputer
dapat dianalogikan dengan virus biologis yang menyebar dengan cara
menyisipkan dirinya sendiri ke sel makhluk hidup.

6
b. Trojan merupakan malware yang bekerja dengan melakukan penyamaran
sebagai sebuah aplikasi yang tidak berbahaya sehingga meyakinkan
pengguna untuk mengunduh dan menggunakan aplikasi tersebut. Ketika
aplikasi telah diunduh dan mulai digunakan, trojan akan secara cepat
menyebar dan melihat seluruh aktivitas komputer.

c. Worm merupakan salah satu jenis malware yang memiliki tujuan berbeda
dengan virus. Worm tidak menginfeksi data atau program, tapi dia akan
menyalin dirinya untuk menyusupi komputer lainnya melalui jaringan
yang bisa memberi beban pada sistem operasi komputer dan bandwith
jaringan..

d. Virus ransomware adalah salah satu jenis malware yang menyerang


perangkat Anda dengan mengenkripsi file atau data Anda sehingga tidak
dapat dibaca oleh perangkat yang Anda gunakan. Agar perangkat Anda
dapat membaca file atau data-data tersebut, Anda membutuhkan kode
enkripsi.

e. Spyware adalah jenis virus yang bekerja jika user mengunduh software
yang tidak jelas asalnya dari mana, lalu email spam yang tidak jelas, dan
dapat juga dengan cara menancapkan flashdisk yang telah terinfeksi
spyware

7
2.3. Bagaimana cara pemindai perangkat IoT berbasis web.

Pemindai perangkat IoT berbasis web biasanya digunakan untuk memeriksa


jaringan perangkat IoT yang terhubung ke internet dan memeriksa apakah
ada kelemahan keamanan yang dapat dimanfaatkan oleh penyerang. Berikut
adalah beberapa langkah yang dapat diikuti untuk menggunakan pemindai
perangkat IoT berbasis web:

 Pilih pemindai perangkat IoT berbasis web yang cocok untuk


kebutuhan Anda. Beberapa contoh pemindai perangkat IoT berbasis
web yang populer adalah Shodan, Censys, dan IoT Inspector.

 Daftar dan buat akun di pemindai perangkat IoT berbasis web yang
Anda pilih.

 Masukkan kriteria pencarian yang ingin Anda gunakan. Ini bisa


mencakup kata kunci seperti merek perangkat atau jenis perangkat IoT
tertentu.

 Mulai pemindaian dan tunggu pemindai untuk menyelesaikan


prosesnya.

 Proses ini bisa memakan waktu beberapa menit atau lebih tergantung
pada jumlah perangkat yang terhubung ke jaringan Anda.

 Setelah pemindaian selesai, Anda akan diberikan hasil pemindaian.


Hasil ini dapat mencakup informasi seperti jenis perangkat IoT, alamat
IP, port yang terbuka, dan kelemahan keamanan yang ditemukan.

Analisis hasil pemindaian dan ambil tindakan yang sesuai untuk


memperbaiki kelemahan keamanan yang ditemukan.

8
2.4. Wi-Fi
WiFi atau "Wireless Fidelity"adalah protokol jaringan nirkabel yang
digunakan oleh perangkat komputer untuk terhubung ke internet tanpa
menggunakan kabel. Istilah WiFi sendiri digunakan untuk menyebutkan
LAN (Local Area Network) jenis wireless (nirkabel) berdasarkan standar
protokol jaringan 802.11 IEEE.

Teknologi Wi-Fi biasanya digunakan di rumah, tempat kerja, ruang publik,


dan bahkan di transportasi umum seperti pesawat dan kereta. Wi-Fi juga
dapat dienkripsi dengan sandi untuk memastikan keamanan data yang
dikirim melalui jaringan.

Bagi beberapa orang, istilah WiFi seringkali disamakan dengan internet.


Padahal, WiFi adalah protokol perantara yang membawa koneksi internet
dengan standar koneksi nirkabel. Sehingga, dengan WiFi, dapat
menangkap sinyal internet tanpa harus menggunakan jaringan kabel

Fungsi WiFi :
Fungsi dasar WiFi adalah untuk mengubah koneksi kabel Anda menjadi
nirkabel, ini mengubah sinyal listrik menjadi sinyal radio pada pita
2.4Ghz. Simpelnya WiFi hanyalah perantara untuk menggunakan koneksi
kabel seperti Ethernet dalam menyediakan penghubung antara perangkat
elektronik dengan router. Namun ada beberapa fungsi serta manfaat lain
dari WiFi seperti :

1. Mempermudah akses informasi


Komunikasi data menjadi lebih baik dan lebih instan terutama ketika
transfer informasi yang lebih cepat dalam bisnis, antara mitra dan klien.
Misalnya saja ketika staf penjualan dapat memeriksa tingkat dan harga
stok dari jarak jauh saat melakukan transaksi penjualan.

2. Dapat menjadi ladang usaha


Seperti yang kita tahu di Indonesia WiFi cukup populer di tempat umum
seperti kedai kopi, toko buku, hotel atau restoran. Apabila cukup jeli
dengan memanfaatkan potensi keberadaan WiFi di wilayah sekitar Anda,
maka bukan tak mungkin untuk menjadikannya sebagai bisnis. Lagi pula
WiFi relatif murah dan mudah untuk dipasang di lingkungan perumahan
padat penduduk maupun pada wilayah yang masih ramai orang lewat
sehingga memiliki sebuah potensi usaha yang cukup berpeluang.

9
3. Mobilitas dan produktivitas
Pengguna yang terhubung ke jaringan WiFi dapat mempertahankan afiliasi
yang hampir konstan dengan jaringan yang diinginkan saat mereka
berpindah dari satu tempat ke tempat lain (akses tersedia tanpa batasan
sebuah konektor). Hal ini menyiratkan bahwa seseorang dapat berpotensi
menjadi lebih produktif, karena pekerjaannya dapat diselesaikan dari
lokasi mana pun yang nyaman baginya. Terutama bagi mereka yang
bekerja menjadi seorang freelancer maupun mereka yang pekerjaannya
hanya melibatkan sebuah laptop dan koneksi Internet saja.

4. Hemat biaya
Saat ini Internet telah menjadi suatu kebutuhan primer, oleh karena itu
keberadaan WiFi telah menjadi sebuah Oase segar bagi para pengguna
Internet. Oleh karena itulah banyak provider mulai bersaing dalam
menyediakan paket internet murah bagi para penggunanya agar selalu
memakai jasa mereka dalam mengakses internet.

5. Menawarkan fleksibilitas dalam bekerja


Salah satu keuntungan paling signifikan dari WiFi adalah fleksibilitas yang
ditawarkannya di tempat kerja. Anda sudah tidak perlu lagi repot dalam
mencari kabel jaringan atau RJ-45 untuk dihubungkan ke laptop atau
desktop, Karena satu perangkat WiFi yang dipasang di tempat kerja Anda
mampu melayani setiap pengguna yang memungkinkan proses kerja
berlanjut tanpa hambatan apa pun.

Cara kerja perangkat WiFi


WiFi bekerja dengan prinsip yang sama seperti perangkat nirkabel lainnya,
WiFi juga menggunakan frekuensi radio untuk mengirim sinyal antar
perangkat. Namun frekuensi radio yang dimaksud berbeda dengan radio
pada umumnya seperti walky talkie, radio mobil, telepon seluler, atau
radio cuaca. Oleh karena itu sinyal WiFi hanya dapat ditangkap oleh
perangkat berkemampuan nirkabel khusus seperti laptop atau smartphone
dalam jarak tertentu.
Jika dijelaskan sistem kerjanya secara manual maka WiFi menggunakan
gelombang radio untuk mengirimkan data. Kemudian adaptor nirkabel di
komputer menerjemahkan data menjadi sinyal radio dan mengirimkannya
melalui device pemancar. Lalu gelombang radio tadi diterima dan
diterjemahkan menjadi data oleh router nirkabel yang menghubungkannya
ke dalam jaringan internet

1
2.5. SSID
SSID adalah kependekan dari Service Set Identifier, yaitu sebuah nama unik yang
diberikan pada jaringan nirkabel (wireless network) yang digunakan untuk membedakan
jaringan satu dengan yang lainnya.

SSID diberikan pada access point (AP) atau router sebagai identitas jaringan nirkabel
yang dapat dilihat oleh perangkat-perangkat yang ingin terhubung ke jaringan tersebut.
Ketika sebuah perangkat ingin terhubung ke jaringan nirkabel, maka perangkat tersebut
akan mencari jaringan nirkabel yang memiliki SSID yang sama dengan SSID yang telah
disimpan di perangkat.

Dalam keamanan jaringan nirkabel, SSID seringkali digunakan sebagai salah satu cara
untuk mengamankan jaringan nirkabel. Misalnya, dengan menyembunyikan SSID, yaitu
menjadikan jaringan nirkabel tidak terlihat untuk perangkat lain yang tidak memiliki
informasi SSID tersebut, sehingga dapat mengurangi kemungkinan serangan jaringan
nirkabel yang dilakukan oleh pihak yang tidak berwenang.

Pada umumnya jaringan akan memiliki SSID beda-beda tergantung dari penggunanya,
dikarenakan apabila memiliki SSID yang sama, maka kamu akan kebingungan mencari
jaringan masing-masing. Biasanya konfigurasi karakter SSID adalah sebanyak 32
karakter serta nama SSID adalah gabungan dari huruf, angka dan simbol.

Fungsi SSID
Fungsi SSID adalah untuk mengidentifikasikan sebuah jaringan Wifi supaya dapat
tersambung dengan mudah. Ketika kamu sedang ingin menggunakan jaringan Wifi,
perangkatmu harus memilih jaringan mana yang digunakan.

Setiap jaringan wifi mempunyai SSID beda-beda dan digunakan untuk menampilkan
tanda pengenal yang dikirimkan melalui jaringan WLAN. Pengenalan ini yang bertugas
sebagai kata sandi perangkat untuk terhubung ke BSS.

Misal Jika ada sebuah jaringan wireless, maka bisa diberikan nama jaringan tersebut
sehingga dapat dengan mudah mengenalinya.

Kalau ada banyak perangkat yang ingin mencoba terhubung dengan WLAN, maka
perangkat itu harus memiliki SSID sama. Suatu perangkat tidak akan diizinkan untuk
bergabung dengan BSS, kecuali perangkat tersebut tersedia SSID khusus.

1
Jenis SSID

1. Hidden SSID
Hidden SSID adalah SSID yang tersembunyi. Artinya jaringan tersebut menyembunyikan
ID jaringan yang dimiliki supaya tidak dapat diakses secara bebas. Tapi sesungguhnya
hidden SSID tidak sepenuhnya tidak terdeteksi, dikarenakan Windows 10 masih bisa
mendeteksinya.
Pengguna tertentu yang tahu akan SSID dan passwordnya juga masih bisa tersambung ke
jaringan tersebut. Dengan adanya hidden SSID, setiap pengguna yang ingin terhubung
harus memasukkan password, hanya saja “passwordnya” merupakan SSID jaringan itu
sendiri.

2. Public SSID
Lain halnya dengan hidden SSID, public SSID memungkinkan sebuah jaringan Wifi
dapat digunakan oleh siapapun secara bebas tanpa memasukkan kunci atau WEP key.
Deteksi pada public SSID sangat mudah bagi perangkat yang mendukung wireless.

Bagaimana cara setting SSID?


adalah dengan melakukan pengaturan pada provider yang biasanya digunakan seperti
(Indihome, Biznet, First Media, dan lain-lain). Berikut langkah-langkahnya:
• Buka web browser yang kamu miliki lalu masukkan link untuk menuju modem
router sesuai dengan provider yang kamu gunakan, misalnya 192.168.1.1 untuk
provider Indihome
• Lalu masukkan username dan password
• Setelah itu masuk ke menu Network ⇒ WLAN ⇒ SSID Settings
• Kemudian pada menu “SSID Name”, kamu dapat mengubahnya sesuai
keinginan, dengan syaratnya nama SSID adalah 32 karakter berupa kombinasi
huruf, angka dan simbol
• Lalu jika kamu ingin menyembunyikannya, klik centang pada pilihan “Hide SSID”
• Klik Submit untuk menyimpan perubahan

2.6. Protokol WPA2

1
Protokol WPA2 (Wi-Fi Protected Access 2) adalah standar keamanan nirkabel

yang digunakan pada jaringan Wi-Fi. WPA2 dirancang untuk menggantikan


serangan.
dan WEP, yang dianggap kurang aman dalam melindungi jaringan Wi-Fi

Protokol WPA2 menggunakan enkripsi simetris AES (Advanced Encryption

Standard)memata-matai
mencoba untuk mengamankan data yang
atau mencuri dikirim
informasi darimelalui jaringan
jaringan Wi-Fi.Wi-Fi.
ini membuat data tidak dapat dibaca oleh orang yang tidak berwenang

Selain itu, WPA2 juga memerlukan kata sandi yang kuat sebagai langkah

keamananketambahan.
terhubung Hal yang
jaringan Wi-Fi ini mencegah
dilindungi orang yang tidak berwenang
oleh WPA2.

Dalam beberapa tahun terakhir, ditemukan beberapa kerentanan pada protokol

WPA2.
yang Oleh karena
tersedia itu, disarankan
dan memperbarui untuk pada
firmware selaluperangkat
menginstalnirkabel
pembaruan
secara teratur
untuk memastikan keamanan jaringan Wi-Fi.

2.7. KRACK (Key Reinstallation Attacks)

KRACK (" Key Reinstallation Attack ") adalah serangan replay (sejenis cacat

yang dapat dieksploitasi) pada protokol WIFI Protected Access yang


koneksi WI-FI. Ditemukan pada tahun 2016 oleh peneliti Belgia Mathy
dan Frank Piessens dari University of Leuven . Grup riset Vanhoef
detail serangan pada Oktober 2017. Dengan berulang kali menyetel ulang
yang ditransmisikan pada langkah ketiga jabat tangan WPA2 , penyerang
secara bertahap mencocokkan paket terenkripsi yang terlihat sebelumnya

1
mempelajari selengkapnyagantungan kunci digunakan untuk mengenkripsi lalu
lintas.

2.8. NIC

Merupakan komponen penting yang digunakan dalam penyediaan jaringan


pada komputer atau server. NIC juga dikenal sebagai Network Interface
Controller yang berupa circuit board atau chip dan biasanya dipasang di komputer
untuk bisa terhubung ke jaringan. NIC sendiri memiliki beberapa komponen
seperti:

• Speed, semua NIC memiliki peringkat kecepatan yang berbeda dan dapat
menunjukan kinerja umum card saat diimplementasikan dalam jaringan komputer
dengan bandwidth yang cukup. Jika bandwidth lebih rendah dari NIC atau
beberapa komputer yang terkoneksi dengan controller yang sama, maka kecepatan
berlabel akan melambat. Kecepatan dari NIC itu berbeda-beda mulai dari 10
Mbps, 100 Mbps, 1000 Mbps hingga 1 Gbps.

• Driver, ini merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk meneruskan


data antara sistem operasi komputer (OS) dan NIC. Ketika NIC diinstal pada
komputer, perangkat lunak driver juga akan diunduh. Nantinya driver harus tetap
diperbaharui dan dipastikan tidak rusak agar kinerja dari NIC tetap optimal.

• MAC Address, komponen ini dikenal dengan alamat jaringan fisik yang
ditetapkan ke NIC. Komponen ini digunakan untuk mengirimkan paket ethernet
ke komputer.

• Connectivity LED, Sebagian besar NIC memiliki indikator LED yang


terintegrasi ke dalam konektor untuk memberi tahu pengguna ketika jaringan
terhubung dan data sedang dikirim.

• Router, komponen ini juga terkadang diperlukan untuk mengaktifkan


komunikasi antara komputer dan perangkat lain. Maka NIC akan terhubung ke
router yang terkoneksi ke internet.

1
2.9. VPN

VPN atau Jaringan Pribadi Virtual (Virtual Private Network) membuat


koneksi jaringan privat di antara beberapa perangkat melalui internet. VPN
digunakan untuk mentransmisikan data secara aman dan anonim melalui jaringan
publik. VPN bekerja dengan cara menyembunyikan alamat IP pengguna dan
mengenkripsi data sehingga tidak dapat dibaca oleh siapa pun yang tidak
berwenang untuk menerimanya.

2.10. Cara melindungi diri saat menggunakan jaringan nirkabel

 Gunakan koneksi nirkabel yang terenkripsi: Pastikan Anda selalu


menggunakan koneksi nirkabel yang terenkripsi, seperti WPA2. Hal ini
memastikan bahwa data yang Anda kirimkan dan terima melalui jaringan
nirkabel tidak dapat diakses oleh pihak yang tidak berwenang.
 Gunakan firewall: Aktifkan firewall pada perangkat Anda untuk
membantu melindungi dari serangan jaringan.
 Perbarui perangkat lunak dan firmware: Pastikan perangkat Anda selalu
diperbarui dengan versi terbaru perangkat lunak dan firmware. Ini dapat
membantu memperbaiki kerentanan keamanan dan memperkuat keamanan
jaringan.
 Matikan fitur sharing: Matikan fitur sharing pada perangkat Anda ketika
terhubung ke jaringan nirkabel. Hal ini dapat membantu mencegah orang
lain mengakses data pribadi Anda.
 Gunakan VPN: Gunakan VPN untuk mengenkripsi lalu lintas internet
Anda. VPN membuat koneksi Anda aman dan terenkripsi, sehingga tidak
dapat diakses oleh pihak yang tidak berwenang.
 Jangan gunakan jaringan nirkabel publik yang tidak terlindungi: Hindari
menggunakan jaringan nirkabel publik yang tidak terlindungi, seperti Wi-
Fi

1
gratis di tempat umum. Jika memang harus menggunakan jaringan
tersebut, gunakan VPN untuk meningkatkan keamanan koneksi Anda.
 Pastikan koneksi SSL: Pastikan koneksi ke situs web yang sensitif seperti
situs perbankan, email, dan media sosial selalu menggunakan SSL atau
HTTPS. Koneksi SSL menggunakan enkripsi yang kuat dan membuat
informasi Anda sulit diakses oleh pihak yang tidak berwenang.

2.11. aplikasi pengelola kata sandi yang terpercaya


 LastPass: LastPass adalah salah satu aplikasi pengelola kata sandi yang
paling populer. Aplikasi ini tersedia untuk desktop dan perangkat
seluler dan dapat menyimpan kata sandi Anda, informasi kartu kredit,
dan data pribadi lainnya dengan aman.
 1Password: 1Password adalah aplikasi pengelola kata sandi lain yang
sangat populer. Aplikasi ini dapat mengelola kata sandi Anda, kartu
kredit, dan informasi pribadi lainnya dengan aman. 1Password tersedia
untuk desktop, perangkat seluler, dan browser.
 Dashlane: Dashlane adalah aplikasi pengelola kata sandi yang populer
dan mudah digunakan. Aplikasi ini dapat menyimpan kata sandi Anda,
informasi kartu kredit, dan data pribadi lainnya. Dashlane tersedia
untuk desktop, perangkat seluler, dan browser.
 Keeper: Keeper adalah aplikasi pengelola kata sandi yang aman dan
mudah digunakan. Aplikasi ini menyediakan fitur enkripsi data dengan
standar militer, memastikan bahwa kata sandi dan data pribadi Anda
selalu aman. Keeper tersedia untuk desktop, perangkat seluler, dan
browser.
 RoboForm: RoboForm adalah aplikasi pengelola kata sandi yang dapat
digunakan di desktop, perangkat seluler, dan browser. Aplikasi ini
dapat mengelola kata sandi Anda, informasi kartu kredit, dan data
pribadi lainnya dengan aman dan efisien.

1
2.12. Paparkan prihal enkripsi AES

AES (Advanced Encryption Standard) adalah salah satu algoritma enkripsi yang
digunakan untuk melindungi data dari akses yang tidak sah. Algoritma AES
digunakan untuk mengenkripsi dan mendekripsi data dalam bentuk bit atau blok
dengan kunci yang sama untuk kedua proses tersebut.
AES didasarkan pada operasi matematika yang meliputi penggabungan bit
(XOR), pergeseran bit, dan penggandaan bit (substitusi). AES bekerja dengan
ukuran blok yang tetap (128 bit) dan memiliki tiga kunci yang berbeda (128, 192,
dan 256 bit). Semakin panjang kunci yang digunakan, semakin kuat pula enkripsi
yang dihasilkan.
Proses enkripsi AES dilakukan dengan cara membagi data menjadi blok-blok
128- bit yang kemudian dienkripsi satu per satu dengan kunci yang sama. Setelah
selesai dienkripsi, blok-blok tersebut digabungkan kembali untuk membentuk data
yang sudah dienkripsi.
AES merupakan algoritma enkripsi yang sangat kuat dan telah digunakan secara
luas dalam aplikasi keamanan seperti layanan perbankan online, penyimpanan file
cloud, dan aplikasi chat yang membutuhkan keamanan yang tinggi.

1
BAB 3 PENUTUP
3.1. Kesimpulan

Dalam era digital yang semakin maju seperti sekarang, keamanan jaringan
menjadi sangat penting. Keamanan jaringan meliputi berbagai hal seperti
perlindungan terhadap serangan virus, malware, dan serangan siber lainnya, serta
pemantauan dan pengelolaan data yang sensitif.

Untuk menjaga keamanan jaringan, ada beberapa tindakan yang dapat


dilakukan, seperti memasang firewall, memperbarui perangkat lunak secara
teratur, menggunakan enkripsi data, dan membuat kebijakan keamanan yang
ketat. Selain itu, penting juga untuk melindungi jaringan nirkabel dengan cara
yang tepat, seperti mengamankan router Wi-Fi dan memperkuat kata sandi.

Ada beberapa teknologi keamanan jaringan yang dapat digunakan, seperti


protokol enkripsi seperti WPA2, VPN, dan enkripsi AES. Ada juga aplikasi
pengelola kata sandi yang dapat membantu Anda mengelola kata sandi Anda
dengan lebih aman.

Dalam menjaga keamanan jaringan, setiap orang juga perlu memahami


batasan-batasan masalah yang mungkin terjadi, serta teknik-teknik untuk
mengatasinya. Dengan pemahaman yang baik tentang keamanan jaringan dan
tindakan yang tepat untuk menjaganya, kita dapat menikmati teknologi dengan
lebih aman dan nyaman.

3.2. Saran

 Pasang firewall dan anti-virus di semua perangkat. Pastikan perangkat


lunak tersebut selalu diperbarui untuk melindungi terhadap ancaman
terbaru.
 Gunakan enkripsi data untuk melindungi data sensitif Anda, seperti data
kredit dan kata sandi. Salah satu teknologi enkripsi yang populer adalah
AES.
1
 Buat kata sandi yang kuat dan aman. Kata sandi yang kuat harus terdiri
dari kombinasi huruf besar dan kecil, angka, dan simbol. Selain itu, jangan
gunakan kata sandi yang sama di beberapa akun dan jangan berbagi kata
sandi dengan orang lain.
 Gunakan jaringan nirkabel yang aman dengan mengamankan router Wi-Fi
dan memperkuat kata sandi Wi-Fi. Selain itu, pastikan jaringan Wi-Fi
hanya dapat diakses oleh perangkat yang sah.
 Perbarui perangkat lunak secara teratur untuk mendapatkan fitur keamanan
terbaru dan untuk melindungi perangkat dari kerentanan keamanan yang
telah ditemukan.
 Gunakan aplikasi pengelola kata sandi yang aman dan terpercaya untuk
mengelola kata sandi Anda dengan lebih baik.
 Buat kebijakan keamanan jaringan yang ketat dan pastikan semua
pengguna jaringan mematuhinya.

1
DAFTAR PUSTAKA

Daemen, J., & Rijmen, V. (2002). The design of Rijndael: AES - the advanced encryption
standard. Springer.

LastPass: Password Manager & Secure Vault. (n.d.). Retrieved March 10, 2023, from
https://www.lastpass.com/

Eijgenhuijsen, J., & Jimenez, M. (2008). Securing wireless networks. Cisco Press.

https://support.microsoft.com/id-id/windows/mengaktifkan-atau-menonaktifkan-
firewall-pertahanan-microsoft-ec0844f7-aebd-0583-67fe-601ecf5d774f

https://www.citrahost.com/blog/perbedaan-antara-malware-virus-trojan-spyware-dan-
worm/

Anda mungkin juga menyukai