Trainer :
Marsanto, MM
******
CUSTOM-SHIPPING-EXIM PROCEDUR
8/24/2014
BY MARSANTO
FACILITATOR
Place and date of birth : Klaten, 6 June 1968
Eucational background of business administration and
marketing, Customs and excise course.
Professional Career :
8 Years in international shipping company in
documentation and information, customer services,
operational and logistics, marketing.
Based his experiences and holder PPJK certificate, He is active as trainer of import
export, shipping, customs procedure and international trade since 2008. Thousands
proffesionals and students follow his classes and port visit .
5
Kantor pabean adalah kantor dalam lingkungan Direktorat Jenderal
Bea dan Cukai tempat dipenuhinyakewajiban pabean sesuai dengan
ketentuan Undang-Undang ini.(contoh Kantor pelayanan bea cukai = KPBC)
6
PENGETAHUAN DASAR SHIPMENT EKSPOR IMPOR
- Pengertian Perusahaan Pelayaran Cargo ( shipping company )
- Pengertian Freight Forwarder
- Consolidator
- Containerize ( FCL & LCL )
- TPS (CY & CFS )
- Shipment AIR FREIGHT
- Shipment BREAK BULK
- Shipment melalui jasa titipan / paket
- Shipment melalui jasa kantor pos
- Transhipment port VS Direct Services
- Cargo Nominasi VS Cargo Free hand
- Freight prepaid vs Freight collect
- Destination charge vs origin charges
- Shipment Export import Vs Domestik
- Dokumet pengapalan ( Shipping instruction - SI, Bill of lading -
CUSTOM-SHIPPING-EXIM PROCEDUR BY MARSANTO 7 8/24/2014
BL, DO, Flate file, Manifest, NOA etc
PENGETAHUAN DASAR SHIPMENT EKSPOR IMPOR
- Stuffing / LOADING
- Stripping / Unstuffing
- Stowage
- Storage
- Demurage
- Detention
- Loading
- Discharging
- Lift on
- Lift off
- Closing Time
- Open stack
- SLAC : Shipper Load and Count
INLAND
INLAND SEA FREIGHT TRANSPORT at
TRANSPORT at EXPORTER AREA
IMPORTER AREA
Factory
Factory Dep
. Store
(Importer) (
CUSTOMS
1A
2 CUSTOMS
1 2C
5
1 5
3
3A 6 Empty
7 3B Container
Empty Container 1A 3A 2A 2A
SHIPPING
Empty Container Yard
PPJK
4A PPJK
2B
4 11
8/24/2014 Empty Container Yard
SHIPPING
Kawasan Pabean Seafreight LCL = Warehouse ekspor impor =
Gudang TPS LCL (Less than container load )
Untuk Airfreight, warehouse TPS berada di bandar udara
internasional
SEA FREIGHT MODE FCL (fcl=full container load )
Stuffing
Unloading
Airport Export
Shipper 1 Warehouse
(Consolidation of Multiple Airport
Shipper
Loaded Flight
Shipper 2
Shipper 3
Airport Import Importer 1
(de-consolidation)
Importer 2
Importer 3
19
BAGIAN 2
INCOTERMS 2010
20
Pengertian Incoterm :
Incoterm kepanjangan dari international
commercial term ( Istilah dalam bisnis
international).
Incoterm dibuat oleh ICC (International chambers
of commerce - Kadin Dunia ) yang bertempat di
perancis.
Incoterm menentukan harga barang
Incoterm menentukan tempat penyerahan barang
dari penjual kepada pembeli
Incoterm menentukan hak dan kewajiban penjual
dan pembeli
Jadi icoterm menentukan harga jual, tempat
penyerahan barang, penanggung resiko
kerusakan, inland transportasi, freight,
customs, loading-unloading.
CUSTOM-SHIPPING-EXIM PROCEDUR BY MARSANTO 21 8/24/2014
Isi Incoterm : 4 group = 11 term
Group E Pemberangkatan :
EXW Ex Works (…. Disebut tempat)
Group F Angkutan utama belum di bayar :
FCA Free Carrier (…..disebut tempat)
FAS Free Along Ship (…..disebut pelabuhan pengapalan)
FOB Free On Board (…..disebut pelabuhan pengapalan)
Group C Angkutan Utama Dibayar :
CFR Cost and Freight (…..disebut pelabuhan tujuan)
CIF Cost, Insurance and Freight (…..disebut pelabuhan tujuan)
CPT Carriage Paid to (…..disebut tempat tujuan)
CIP Carrier and Insurance paid to (…..disebut tempat tujuan)
Group D (Sampai di pelabuhan Tujuan) :
DAT Delivered at Terminal (…..disebut pelabuhan tujuan)
DAP Delivered at Place (…..disebut tempat tujuan)
DDP Delivered Duty Paid (…..disebut tempat tujuan)
FREIIGHT AREA
23
CIF CFR
CY= FOB
CY=Container
DDP DAP Container Yard
Yard FCA
CPT
Unloading FAS
Stuffing
CIP
Factory Dep
. Store Factory
(Importer) (Exporter)
DAT Ex-
Catatan: Work
FCL : Full Container Load
EMKL: Ekspedisi Muatan Kapal Laut
Empty
Container PPJK: pengusaha pengurusan jasa kepabeanan Empty
Container
CLOSING: Batas waktu container di larang memasuki TPS CY
Open Stack: Waktu dimulainya barang diijinkan memasuki TPS CY
PEB: Pemberitahuan Ekspor Barang
NPE : Nota Pelayanan Ekspor
PIB: Pemberitahuan Impor Barang
SPPB: Surat Persetujuan Pengeluaran Barang
COUNTRY B
CUSTOM-SHIPPING-EXIM COUNTRY A
PROCEDUR BY 8/24/2014
23
CUSTOM-SHIPPING-EXIM PROCEDUR BY
8/24/2014 37
MARSANTO
PERGERAKAN BARANG EKSPOR DI PELABUHAN EKSPOR (RECEIVING – STACKING – LOADING )
Empty Container Yard
Checking Container
KMT Trucking Entry Gate In
Shipping/Forearding
6 5
JICT Berth JICT Yard
Loading Process
Ship Departure
Berth Transfer Lift On
Lift Off
Container Stacking
KMT = Kartu Masuk Terminal / Kartu Ekspor , NPE=Nota Pelayanan Ekspor, SI = Shipping instruction,
PEB = Pemberritahuan Ekspor Barang, PEB di sampaikan ke Bea cukai
38 paling cepat 7 hari sebelum ETD, paling telat
sebelum masuk kawasan pabean, untuk barang curah paling telat sebelum kapal berangkat.
PROCES OF SUBMITTING MANIFEST AND BERTHING VESSEL AND DISCHARGING
DIPELABUHAN ( ARRIVAL, DISCHARGING, STACKING )
Berthing Port
B. Discharging Container Yard ( CY )
Process
TPS CY
Ship Arrival Discharging and stacking in CY / TPS
Lift Off
and Stack
Container Stacking
SINGKATAN:
TPS : TEMPAT PENIMBUNAN SEMENTARA
CY : CONTAINER YARD
8/24/2014 39
CUSTOM-SHIPPING-EXIM PROCEDUR BY
MARSANTO
FLOW OF GOODS MODA SHIPMENT FCL FROM EXPORTER TO
IMPORTER
INLAND
INLAND SEA FREIGHT TRANSPORT at
TRANSPORT at EXPORTER AREA
IMPORTER AREA
OUTSIDE OUTSIDE
DESTINATION PORT LOADING PORT
PORT AREA PORT AREA
Kawasan Pabean Kawasan Pabean
CY=Container Yard Stuffing
CY=Container Yard
Unloading
Factory Dep
. Store Factory
(Importer) (Exporter)
TPS/CUSTOMS TPS/CUSTOMS
AREA IMPORT AREA EXPORT
Catatan: di TPS Import/Kawassan Import: Catatan: di TPS Ekspor / Kawasan pabean ekspor
Terjadi proses kedatangan kapal , pembongkaran muatan, Terjadi proses penerimaan barang ekspor oleh pihak
penumpukan muatan sementara, pelabuhan, penumpukan sementara, pemuatan ke
Terjadi pengambilan barang oleh importer atau PPJK, setekah kapal setelah melakukan booking ke pelayaran ( Empty
mendapat persetujuan dari bea dan cukai (adanya SPPB), adanya shipping instruction dan booking Container
persetujuan dari shipping/forwarding ( adanya Delivery order- confirmation) melapor kebea cukai ( adanya PEB),
Empty Container DO),persetujuan dari pengeloloa pelabuhan ( adanya SP2) mendapat persetujuan bea cukai (adanya NPE),
Terjadi pemeriksaan barang , jika dalam proses customs terjkena mendapat persetujuan dari pengelola pelabuhan (
SPJM / Jalur merah adana kartu ekspor)
Empty Container Yard
Empty Container Terjadi pemeriksaan barang, jika dalam proses customs
Penumpukan kontainer FCL :dikenakan biaya penumpukan
Yard dengan ketentuan: hari 1-3 free, hari 4 – 10 di hitung 2 x tarif terkena jalur merah ( SPJM).
dasar x T hari, sejak hari 11 di hitung 3 x tarif dasar x T hari Ada aturan CLOSING: Batas waktu container di larang
Disamping itu akan dikenai biaya demurage sesuai ketentuan memasuki TPS CY
pelayaran untuk membayar kontainer yang iddle di pelabuhan Ada aturan Open Stack: Waktu dimulainya barang
40 diijinkan memasuki TPS CY
8/24/2014 CUSTOM-SHIPPING-EXIM PROCEDUR
BY MARSANTO
Hak, Kewajiban dan Tanggung Jawab
Shipper/Consignee
Hak Shipper/Consignee:
Mempunyai hak pelayanan pemindahan cargo
Meminta carrier menyerahkan BL Asli atau AWB dan cargo
atas pembayaran biaya freight dan lainnya dengan selesainya
pelaksanaan angkutan
Mendapatkan konpensasi atau ganti rugi dari carrier atas
barang yang hilang, rusak sesuai kesepakatan
Hak Carrier:
Menerima pembayaran yang ditagih atas biaya freight dan
biaya-biaya lainnya
Menyita terhadap cargo yang diangkut apabila freight
tidak dibayar
Kewajiban Carrier:
Melakukan penanganan cargo secara benar, hati-hati dan
cermat sehingga cargo tiba di destinasi dengan baik
Tanggung Jawab Carrier:
Bertanggung jawab atas kerusakan, keterlambatan dalam
angkutan barang , sesuai syarat dan kondisi yang di
sepakati.
1 2 3
Indonesia Indonesia
PPJK
FF Agent FF Agent
FUNGSI SI:
1.Sebagai dokumen konfirmasi booking space kapal / pesawat dari Shipper
kepada Carrier
2.Sebagai acuan pemasukan data-data kedalam B/L atau AWB
45
CONTOH SHIPPING INSTRUCTION
INDOBHAKTI EKSPOR
REMARK : ………….?
TKS B’RGRDS
AGUNG
47
BILL OF LADING
50
Airway Bill ( AWB)
Airwaybill adalah dokumen pengangkutan udara yang di keluarkan maskapai
penerbangan(Carrier) dimana si pengangkut menyatakan bahwa ia telah
menerima sejumlah barang tertentu dari si pemilik barang untuk di kirimkan
melalui pesawat udara dari suatu pelabuhan udara ke pelabuhan udara
tertentu dengan kondisi dan syarat-syarat yang tertera di dalam airwaybill
tersebut
A. Standard Container
1. 20’ Standar
2. 40’ Standar
3. 40’ High Cube
4. 45’ High Cube
B. Special Container
1. 20’ Open Top Container
2. 40’ Open Top Container
3. 20’ Collapsible Flat rack Container
4. 40’ Collapsible Flat rack Container
5. Tank Container
6. 20’ Muffler Grade Stainless Steel Reefer
7. 40’ Muffler Grade Stainless Steel Reefer
8. 40’ High Cube Muffler Grade 54Stainless Steel Reefer
Description Metric U.S.
• 20’ STANDARD
Cubic Capacity 33.200 cubic meters 1,170 cubic feet
Payload (Weight) 21,850 kg - 28,160 48,171 lb - 62,082 lb
kg
Tare Weight 2,150 kg - 2,220 kg 4,740 lb - 4,894 lb
Max Gross Weight 24,000 kg - 30,480 52,911 lb - 67,197 lb
kg
Internal Length 5.898 m 19'4"
Internal Width 2.352 m 7'9"
Internal Height 2.392 m 7'10"
External Length 6.058 m 19'10 1/2"
External Width 2.438 m 8'0"
External Height 2.591 m 8'6"
Door Opening Width 2.340 m 7'8"
Door Opening Height 2.280 m 7'6"
Lashing Rings Five on each top and bottom rails, capacity
2,000 kg;
55Three on each corner post, capacity 1,500 kg
Description Metric U.S.
• 40’ STANDARD
Cubic Capacity 67.700 cubic meters 2,391 cubic feet
Payload (Weight) 26,760 kg - 28,760 58,996 lb - 63,405 lb
kg
Tare Weight 3,720 kg - 3,740 kg 8,201 lb - 8,245 lb
Max Gross Weight 30,480 kg - 32,500 67,197 lb - 71,650 lb
kg
Internal Length 12.032 m 39'6"
Internal Width 2.352 m 7'9"
Internal Height 2.392 m 7'10"
External Length 12.192 m 40'0"
External Width 2.438 m 8'0"
External Height 2.591 m 8'6"
Door Opening Width 2.340 m 7'8"
Door Opening 2.280 m 7'6"
Height
Lashing Rings Ten on each top and bottom rails, capacity 2,000 kg;
Three on each corner post, capacity 1,500 kg
56
Description Metric U.S.
• 40’ HIGH CUBE Cubic Capacity 76.400 cubic meters 2,700 cubic feet
Payload (Weight) 26,750 kg - 28,550 58,974 lb - 62,942 lb
kg
Tare Weight 3,730 kg - 3,950 kg 8,223 lb - 8,708 lb
Max Gross Weight 30,480 kg - 32,500 67,197 lb - 71,650 lb
kg
Internal Length 12.033 m 39'6"
Internal Width 2.352 m 7'9"
Internal Height 2.698 m 8'10"
External Length 12.192 m 40'0"
External Width 2.438 m 8'0"
External Height 2.896 m 9'6"
Door Opening 2.340 m 7'8"
Width
Door Opening 2.585 m 8'6"
Height
Lashing Rings Ten on each top and bottom rails, capacity 2,000 kg;
57
Three on each corner post, capacity 1,500 kg
Description Metric U.S.
• 45’ HIGH CUBE
Cubic Capacity 86.500 cubic 3,055 cubic feet
meters
Payload (Weight) 28,280 kg 62,350 lb
Tare Weight 4,740 kg 10,450 lb
Max Gross 33,020 kg 72,800 lb
Weight
Internal Length 13.556 m 44'6"
Internal Width 2.352 m 7'9"
Internal Height 2.701 m 8'10"
External Length 13.716 m 45'0"
External Width 2.438 m 8'0"
External Height 2.896 m 9'6"
Door Opening 2.340 m 7'8"
Width
Door Opening 2.588 m 8'6"
Height
Lashing Rings Twelve on each top and bottom rails, capacity 2,000 kg;
58
Three on each corner post, capacity 1,500 kg
BAGIAN 4
PROSEDUR IMPORT
1 a. Verifikasi Barang yang akan di impor untuk mencari Sejak merrencanakan Dokumen yang di sediakan:
HS Code impor barang - Kartu API, NIK, NPWP, TDP,
b. Memasukkan HS code yang dipilih ke e-service di dokumen lartas sesuai jenis barang
www.insw.go.id untuk mengetahui syarat syarat yang di impor
impor - Dokumen LARTAS(if any)
c. Menyiapkan dokumen syarat syarat impor -Dokumen Fasilitas( if any)
dokumen yang dibutuhkan,
2 Pemesanan Barang (Purchase order)-Pembuatan Setelah dokumen legal Supplier yang di pilih harus credibel
Kontrak-Pembukaan LC untuk pembayaran yang impor di lengkapi
memakai LC
3 Pemilihan vendor vendor: Sebelum pengiriman Vendor yang dipilih harus ada
Forwarding dan PPJK kemampuan dan komitmen
4 Pengecekan dokumen pengapalan Sebelum kapal atau Dilakukan cek draft Bill of lading,
pesawat berangkat dari packing list, invoice, Form ….
pelabuhan muat
60
No Aktifitas Impor term FOB Frame Time Keterangan
5 Menyiapkan dokumen Sebelum kapal -Pembuatan PIB
persyaratan dan Pembuatan tiba, setidaknya 3 berdasar BL, packing list,
draft PIB hari sebelum invoice dan dokumen
legall: Kartu API, NIK,
kapal tiba
NPWP, TDP, dokumen
lartas sesuai jenis barang
yang di impor
- Dokumen LARTAS(if
any)
-Dokumen Fasilitas( if
any)
63
NEW SHIPMENT IMPOR
64
PROSES IMPOR SEBELUM KAPAL BERANGKAT DARI POL
IMPORTER
TERHADAP SUPPLIER
TERHADAP FREIGHT
FORWARDER
IMPORTER PPJK
IMPORTER
PPJK
68
PROSES PENYELESAIAN IMPOR JALUR MERAH / BEHANDLE (GOODS PYSICAL CHECK )
1. PPJK/IMPORTIER KE BC PENDOK
MERAH, MENYERAHKAN 2. MENGAJUKAN RELOKASI BARANG DAN
DOKUMEN : MEMBAYAR GERAKAN RELOKASI
69
HS Code = Harmonized system code )
Definition : Tarif atau HS code atau kode klasifikasi adalah Suatu daftar penggolongan
barang yang dibuat oleh world customs dan Indonesia customs secara sistematis.
Tarif atau HS code Indonesia di atur di Peraturan Menteri Keuangan nomor
213/PMK.011/2011,
HS code atau kode klasifikasi di tuangkan dalam: Buku tarif kepabeanan Indonesia
(BTKI) baik dalam bentuk buku, soft copy, dan di INSW.
Function :
Fungsi penting HS code ini adalah:
a. Setiap barang impor harus mencantumkan HS code di PIB ( pemberiahuan impor
barang).
b.HS code mempengaruhi besarnya tarif bea masuk, dan pajak impor
c.HS code mempengaruhi persayaratan dokumen impor yang diperlukan.
Catatan :
6 digit pertama - sub pos WCO berlaku secara Internasional
2 digit selanjutnya - sub pos AHTN
2 digit terakhir - pos tarif nasional
Tentukan Pos 4 digit dan 6 digit (pos-pos) yang mungkin, dapat bertanya kepada
supplier, karna pada prinsipnya 4 digit dan 6 digit HS code diselurh dunia mempunya
kode HS yang sama.
DASAR KLASIFIKASI
• Lihat Catatan : Bagian, Bab, dan Sub Pos yang sudah di pilih
•Tentukan satu pos yang paling sesuai ( 4 digit / 6 digit ) sesuai barang yang di impor
pada BTKI exel maupun buku BTKI cetakan atau INSW.
• Tentukan pos tarif yang paling sesuai ( 10 digit )
•Lihat di www.insw.go.id pada e-services pada HS untuk mengetahui tarif dan dokumen
persyaratan yang diperlukan untuk importase
72
84.50 Mesin cuci tipe rumah tangga atau binatu, termasuk mesin Household or laundry-type washing machines, including
yang dapat digunakan untuk mencuci dan mengeringkan. machines which both wash and dry.
- Mesin, yang mempunyai kapasitas linen kering tidak melebihi - Machines, each of a dry linen capacity not exceeding 10 kg:
10 kg:
8450.12.00.10 - - - Mempunyai kapasitas linen kering tidak melebihi 6 kg - - - Each of a dry linen capacity not exceeding 6 kg 10
8450.12.00.20 - - - Mempunyai kapasitas linen kering melebihi 6 kg - - - Each of a dry linen capacity exceeding 6 kg 5
8450.19 - - Lain-lain: - - Other:
8450.19.10 - - - Dioperasikan secara elektrik: - - - Electrically operated:
8450.19.10.10 - - - - Mempunyai kapasitas linen kering tidak melebihi 6 kg - - - - Each of a dry linen capacity not exceeding 6 kg 10
8450.19.10.20 - - - - Mempunyai kapasitas linen kering melebihi 6 kg - - - - Each of a dry linen capacity exceeding 6 kg 5
8450.19.90.20 - - - - Mempunyai kapasitas linen kering melebihi 6 kg - - - - Each of a dry linen capacity exceeding 6 kg 5
8450.20.00.00 - Mesin, dengan kapasitas linen kering melebihi 10 kg - Machines, each of a dry linen capacity exceeding 10 kg 5
BAB 15
(Judul Bab sama dengan bagian)
BAGIAN IV
BAHAN MAKANAN OLAHAN; MINUMAN, MINUMAN KERAS DAN
CUKA, TEMBAKAU PENGGANTI BUATAN
BAB
16. Olahan dari daging, dari ikan atau dari udang-udangan, binatang lunak atau dari binatang
air yang tidak bertulang belakang
17. Gula dan kembang gula
18. Kakao dan olahan kakao
19. Olahan dari gandum-ganduman, tepung, pati atau susu; produk industri kue
20. Olahan dari sayuran, buah, kacang atau bagian lain dari tanaman
21. Bermacam-macam olahan yang dapat dimakan
22. Minuman, minuman keras dan cuka
23. Ampas, dan sisa dari industri makanan; olahan makanan hewan
24. Tembakau dan tembakau pengganti buatan
75
BAGIAN V
PRODUK MINERAL
BAB
25. Garam, belerang; tanah dan batu; bahan plester; kapur dan semen
26. Bijih logam, terak dan abu
27. Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk sulingannya; bahan mengandung
bitumen; malam mineral
76
BAGIAN VI
PRODUK INDUSTRI KIMIA DAN INDUSTRI TERKAIT
BAB
28. Bahan kimia anorganik; senyawa organik atau organik dari logam mulia, dari logam
tanah langka, dari unsur radio aktif dan dari isotop
29. Bahan kimia organik
30. Produk farmasi
31. Pupuk
32. Ekstrak bahan samak atau bahan celup; bahan samak dan turunannya; bahan celup,
pigmen dan bahan pewarna lainnya; cat dan vernis; dempul dan damar lainnya; tinta
33. Minyak atsiri dan resinoida; wangi-wangian, kosmetika, atau preparat pewangi
34. Sabun bahan organik penggiat permukaan, preparat pencuci, preparat pelumas, malam
tiruan, malam olahan, preparat pelumas atau pembersih, lilin dan barang semacam itu,
pasta untuk membuat model, “malam untuk mencetak gigi” dan preparat untuk gigi
dengan bahan dasar gips.
35. Zat albumina; modifikasi pati; perekat; enzim
36. Bahan peledak; produk piroteknik; korek api; paduan piroforik; olahan tertentu yang
mudah terbakar
37. Barang fotografi atau sinematografi
38. Aneka produk kimia
77
BAGIAN VII
PLASTIK DAN BARANG DARI PLASTIK; KARET
DAN BARANG DARI KARET
BAB
39. Plastik dan barang dari plastik
40. Karet dan barang dari karet
BAGIAN VIII
JANGAT DAN KULIT MENTAH, KULIT SAMAK, KULIT BERBULU DAN
BARANGNYA; PELANA TERMASUK PERLENGKAPANNYA DAN PAKAIAN KUDA;
BARANG UNTUK BEPERGIAN, TAS TANGAN
BAB
41. Jangat dan kulit mentah (lain dari kulit berbulu) dan kulit samak
42. Barang dari kulit samak; pelana termasuk perlengkapan dan pakaian kuda; barang untuk
bepergian; tas tangan dan wadah yang semacam itu; barang dari usus hewan (lain daripada
usus ulat sutera)
43. Kulit berbulu dan kulit berbulu tiruan
78
BAGIAN IX
KAYU DAN BARANG DARI KAYU; ARANG KAYU; GABUS DAN BARANG DARI GABUS;
BARANG DARI JERAMI, RUMPUT ESPARTO ATAU DARI BAHAN ANYAMAN LAINNYA;
KERANJANG DAN BAHAN ANYAMAN
BAB
44. Kayu dan barang dari kayu; arang kayu
45. Gabus dan barang dari gabus
46. Barang dari jerami, dari rumput esparto atau dari bahan anyaman lainnya; keranjang dan
barang anyaman
BAGIAN X
PULP DARI KAYU ATAU DARI BAHAN SELLULOSA BERSERAT LAINNYA; KERTAS
ATAU KERTAS KARTON (BEKAS DAN SISA) YANG DIPEROLEH KEMBALI;
KERTAS DAN KERTAS KARTON DAN BARANGNYA
BAB
47. Pulp dan kayu atau dari bahan sellulosa berserat lainnya, kertas atau kertas karton (bekas
dan sisa) yang diperoleh
48. Kertas dan kertas karton; barang dari pulp kertas, dari kertas atau kertas karton
49. Barang cetakan, surat kabar, gambar dan produk lainnya dari industri percetakan; naskah
tulisan tangan, naskah ketikan dan rencana
79
BAGIAN XI
TEKSTIL DAN BARANG TEKSTIL
BAB
50. Sutera 56. Gumpalan, kain kempa dan bukan
51. Wool, bulu hewan halus atau kasar; tenunan; benang khusus, benang pintal,
benang bulu kuda dan kain tenunan tali tambang dan kabel dan barang
52. Kapas barangnya
53. Serat tekstil dari nabati lainnya; benang 57. Permadani dan tekstil penutup lantai
kertas dan tenunan dari benang kertas lainnya
54. Filamen buatan 58. Kain tenunan khusus; kain tekstil
berjumbai; renda; permadani; hiasan;
55. Serat staple buatan sulaman
59. Kain tekstil diresapi, dilapisi, ditutupi atau
dibuat berlapis-lapis; barang tekstil dari
jenis yang cocok untuk digunakan dalam
industri
60. Kain rajutan atau kain kaitan
61. Barang dan perlengkapan pakaian, rajutan atau kaitan
62. Barang dan perlengkapan pakaian, tidak dirajut atau dikait
63. Barang tekstil sudah jadi lainnya; setelan; pakaian bekas dan barang tekstil bekas; gombal
80
BAGIAN XII
ALAS KAKI, TUTUP KEPALA, PAYUNG, PAYUNG PANAS, TONGKAT JALAN, TONGKAT
DUDUK, CAMBUK, PECUT DAN BAGIANNYA; BULU UNGGAS; OLAHAN DAN
BARANGNYA; BUNGA TIRUAN; BARANG DARI RAMBUT MANUSIA
BAB
64. Alas kaki, pelindung kaki dan yang semacam itu; bagian dari barang semacam
65. Tutup kepala dan bagiannya
66. Payung, payung panas, tongkat jalan, tongkat duduk, cambuk, pecut dan bagiannya
67. Bulu unggas dan bulu unggas olahan serta barang terbuat dari bulu unggas atau bulu
unggas tiruan; bunga tiruan; barang dari rambut manusia
BAGIAN XIII
BARANG DARI BATU, GIPS, SEMEN, ASBES, MIKA ATAU DARI BAHAN SEMACAM
ITU; PRODUK KERAMIK; KACA DAN BARANG DARI KACA
BAB
68. Barang dari batu, gips, semen, asbes, mika atau bahan semacam itu
69. Produk keramik
70. Kaca dan barang dari kaca
81
BAGIAN XIV
MUTIARA ALAM DAN MUTIARA BUDIDAYA, BATU PERMATA ATAU SEMI PERMATA,
LOGAM MULIA, LOGAM MULIA KERANJANG DAN BARANGNYA; PERHIASAN
IMITASI; MATA UANG LOGAM
BAB
71.
(Judul Bab sama dengan judul Bagian)
82
BAGIAN XV
LOGAM TIDAK MULIA DAN BARANG DARI LOGAM TIDAK MULIA
BAB
72. Besi dan baja
73. Barang dari besi dan baja
74. Tembaga dan barang terbuat dari tembaga
75. Nikel dan barang terbuat dari nikel
76. Alumunium dan barang terbuat dari alumunium
78. Timah hitam dan barang terbuat dari timah hitam
79. Seng dan barang terbuat dari seng
80. Timah dan barang terbuat dari timah
81. Logam tidak mulia lainnya; sermet; barangnya
82. Perkakas, peralatan, barang tajam, sendok, dan garpu, dari logam tidak mulia; bagian
bagiannya dari logam tidak mulia
83. Bermacam-macam barang dari logam tidak mulia
83
BAGIAN XVI
MESIN DAN PESAWAT MEKANIK; PERLENGKAPAN LISTRIK; BAGIANNYA PESAWAT
PEREKAM DAN PESAWAT REPRODUKSI SUARA, PESAWAT PEREKAM ATAU REPRODUKSI
SUARA DAN GAMBAR UNTUK TELEVISI, DAN BAGIAN SERTA PERLENGKAPAN DARI
BARANG YANG SEMACAM ITU
BAB
84. Reaktor nuklir, ketel uap, mesin dan pesawat mekanik; bagiannya
85. Mesin dan alat listrik serta bagiannya; pesawat perekam dan pesawat reproduksi suara,
pesawat perekam dan reproduksi gambar dan suara untuk televisi, dan bagian serta
perlengkapan dari barang yang semacam itu
BAGIAN XVII
KENDARAAN, PESAWAT TERBANG, KENDARAAN AIR DAN PERLENGKAPAN
PENGANGKUTAN YANG BERKAITAN
BAB
86. Lokomotif kereta apiatau trem, kendaraan yang bergerak diatas rel dan bagiannya; alat
pemasang dan perlengkapan rel kereta api atau trem dan bagiannya; perlengkapan
isyarat lalu lintas mekanik dari segala jenis (termasuk elektronik)
87. Kendaraan selain yang bergerak diatas rel kereta api atau trem, dan bagian serta
perlengkapannya
88. Kapal udara, pesawat ruang angkasa, serta bagiannya
89. Kapal, bahtera, dan bangunan terapung 84
BAGIAN XVIII
ALAT DAN APARAT OPTIK, POTOGRAFI, SINEMATOGRAFI, UKUR, PENELITI,
PRESISI, KEDOKTERAN DAN BEDAH; LONCENG DAN ARLOJI; INSTRUMEN
MUSIK; BAGIAN DAN PERLENGKAPANNYA
BAB
90. Alat dan aparat optik, fotografi, sinematografi, ukur, peneliti, presisi, kedokteran dan
bedah; bagian dan perlengkapannya
91. Lonceng dan arloji dan bagiannya
92. Instrumen musik; bagian dan perlengkapan dari barang seperti itu
BAGIAN XIX
SENJATA DAN AMUNISI; BAGIAN DAN KELENGKAPANNYA
BAB
•
93. SENJATA DAN AMUNISI; BAGIAN DAN KELENGKAPANNYA
85
BAGIAN XX
BERMACAM-MACAM BARANG HASIL PABRIK
BAB
94. Perabot rumah; kasur tempat tidur, kasur, lapik kasur, bantal dan kelengkapannya; lampu dan
perlengkapan penerangan; tidak dirinci atau termasuk dalam pos manapun; isyarat iluminasi,
papan nama iluminasi dan semacam itu; bangunan prefabrikasi
95. Mainan, keperluan permainan dan keperluan olahraga; bagian dan kelengkapannya
96. Bermacam-macam barang hasil pabrik lain
BAGIAN XXI
HASIL KARYA SENI, BARANG KEGEMARAN KAUM PENGUMPUL DAN BARANG ANTIK
BAB
97.
(Judul sama dengan bagian)
86
DUTY AND IMPORT TAX: PENGHITUNGAN DAN CARA PEMBAYARAN BEA MASUK
(BM), PPN, PPh
1. Tarriff : Mencari besarnya tarif BM pada buku BTBMI (Buku Tarif Bea Masuk Indonesia)
Tarif bea masuk berupa persentase dari nilai impor barang dan ditentukan oleh kode HS barang
tersebut. Misalnya: 5 %, 10 % dll. (tarif advalorum)
Dan dapat pula sesuai ketentuan menggunakan tarif nominal untuk barang-barang tertentu,
misalnya Rp. 600 per kg untuk tarif impor beras. ( tarif specific )
2. CIF amount : Mencari nilai CIF
Rumus: Harga FOB + Insurance + Freight
3. Conversion/Currency rate: Mencari besarnya NDPBM (Nilai Dasar Penghitungan Bea Masuk) yaitu
nilai kurs valuta asing terhadap rupiah. NDPBM ditetapkan oleh menteri keuangan C.Q: Dir Jen
Bea dan Cukai setiap seminggu sekali di hari Rabu
4. CIF in IDR : Mencari nilai CIF dalam rupiah.
Rumus: CIF dalam valuta asing x NDPBM
Nilai CIF dalam rupiah ini di namakan Nilai Impor
5. Duty calculation : Menghitung besarnya Bea Masuk (BM) yang harus dibayar,
Rumus: Tarif bea masuk x Nilai Impor
6. Customs valuation : Menghitung Nilai Pabean (NP)
Rumus: BM + Nilai Impor
7. Import Valued added tax : Menghitung PPN Impor yang harus dibayar
Rumus: 10 % x Nilai pabean (NP)
8. Import revenue tax : Menghitung PPh yang harus dibayar.
Rumus: 2,5 % x Nilai Pabean , importer yang tidak memilik API dikenakan pph 7.5%
9. Calculation duty and import tax : Dikalkulasikan keseluruhan pungutan negara dalam rangka
impor
Rumus: BM
CUSTOM-SHIPPING-EXIM + PPN BY
PROCEDUR + PPh
MARSANTO 87
8/24/2014
DOKUMEN-DOKUMEN UNTUK
IMPOR
Internet
PIB Mandatory Content
EDI Customs Check Check 1
dec
IMPORTIR
submitting Analyzing
Docs to BC Point/yellow
Duty and
tax payment Green Channel Red Channel
2 3
(SPPB) (SPJM)
Payment
evident
Submitting Documents
Credit To customs office
Advice
Submitting Release and
Phisical check Delivery
Documents
To BC
Customs Office ( DJBC)
SPPB
8/24/2014
BAGIAN 5.
EKSPOR MENGGUNAKAN LC
INSTRUMEN PEMBAYARAN
2. Money
3. Goods
SHIPPING COMPANY
105 8/24/2014
-Diawali penanda tanganan kesepakatan jual beli ( Sales Contract
) dan pengiriman pesanan oleh pembeli
-Eksportir mengirimkan barang
-Dokumen dikirim kepada Importir melalui courier
-selanjutnya importer mengambil barang di pelayaran atau
forwarder
-Setelah barang diterima, pembeli mengirimkan pembayaran
kepada eksporter melalui rekening bank eksporter yang telah di
sepakati.
3.Doc.
SELLER BUYER
1. S/C
2. Goods 2. Goods
107 8/24/2014
-Diawali penanda tanganan kesepakatan jual beli ( Sales Contract
) dan pengiriman pesanan oleh pembeli
-Eksportir mengirimkan barang
-Dokumen dikirim kepada Importir melalui bank yang telah di
tunjuk,
-selanjutnya importer mengambil dokumen ke bank dengan
barter pembayaran.
-Kemudian bank mengirimkan pembayaran yang diterima dari
importer kepada eksporter melalui bank eksporter yang telah di
tunjuk
- Importir mengambil barang di pelayaran/forwarder.
CUSTOM-SHIPPING-EXIM PROCEDUR BY MARSANTO 108 8/24/2014
Metode Pembayaran – Collection Draft Document against Payment (D/P)
7. Money
1. Sales Contract
SELLER BUYER
2. Goods 2. Goods
109 8/24/2014
SHIPPING COMPANY
-Diawali penanda tanganan kesepakatan jual beli ( Sales Contract
) dan pengiriman pesanan oleh pembeli
-Eksportir mengirimkan barang
-Dokumen dikirim kepada Importir melalui bank yang telah di
tunjuk,
-selanjutnya importer mengambil dokumen ke bank dengan
penandatangan janji bayar di bank ( akseptasi )
-Kemudian bank mengirimkan akseptasi yang diterima dari
importer kepada eksporter melalui bank eksporter yang telah di
tunjuk
- Importir mengambil barang di pelayaran/forwarder.
CUSTOM-SHIPPING-EXIM PROCEDUR BY MARSANTO 110 8/24/2014
Collecting Bank Remitting Bank
4. Doc.
7. Akseptasi
3. Doc. 8. Akseptasi
6. Akseptasi 5. Doc.
1. Sales Contract
SELLER BUYER
2. Goods 2. Goods
111 8/24/2014
SHIPPING COMPANY
Definisi : Suatu instrumen yang diterbitkan oleh sebuah bank (Issuing
Bank) atas permintaan customernya (applicant) untuk kepentingan pihak
ketiga (beneficiary),dimana Issuing Bank berjanji untuk membayar
sejumlah uang, mengaksep wesel yang ditarik beneficiary atau
menguasakan kepada bank lain untuk menegosiasi, dengan syarat
benefeciary dapat memenuhi point yang dipersyaratkan.
9.. Doc.
10. Money/Akseptasi
8. Doc.
13. Doc. 2.Appl. 3.Coverage 12. Money/Obligation 11. Money
L/C 5. L/C
Buyer Seller
Exporter
Importer Beneficiary
Applicant 1. Sales
Contract
14. B/L 15. Goods 6. Goods
7. B/L
Goods
1. Dengan segera
2. Tanpa delay
Issuing Bank dapat 3. Jenis descepancy
meminta applicant
untuk menerima 4. Menanyakan Status
Dokumen mau diapakan:
discrepancy tsb.
- Hold atau Retur
8/24/2014
Maksimal 5 hari kerja bank setelah dokumen diterima oleh Issuing Bank
114
Descrepancy merupakan kondisi dimana dokumen pensupport LC tidak sesuai dengan
apa yang tertulis di LC.
Jika descrepancy yang terjadi tidak bisa di perbaiki lagi, maka denda descrepancy akan di
kenakan, yang nilai besaran dendanya sudah di tentukan dalam Letter of credit.
Contoh descrepancy : beda tanggal pengapalan antara LC dan BL, beda penulisan pada
dokumen BL, packing list, commercial invoice dengan LC. Beda nilai invoice dan nilai
LC yang tidak sesuai dengan batas toleransi.
Apabila LC Usance 90 days after sight, maka apabila dscount interest 6%, maka
yang dikreditkan ke benefisiary atau eksporter adalah sebesar USD 98,500
(setelah dikurang discount interest sebesar USD 1.500), yang jika di hitung
sebagai berikut : 6% X 3/12X100.000 = USD 1.500
120
42C: Drafts at...
SIGHT Menunjukan tenor L/C
42D: Drawee - Name & Address
ISSUING BANK
43P: Partial Shipments
ALLOWED
43T: Transhipment
ALLOWED
44A: Place of Taking in Charge/ Dispatch from …/ Place of
44E: Port of Loading/Airport of Dep. Receipt
JAKARTA PORT, INDONESIA
44E: Port of Loading/ Airport of Departure
44F: Port of Dischrge/Airport of Dest
BANGKOK, THAILAND 44F: Port of Discharge/ Airport of Destination
44C: Latest Date of Shipment
44B: Place of Final Destination/ For Transportation to …/
131219 Place of Delivery
45A: Descriptn of Goods &/or Services
+10 PERCENT MORE OR LESS IN AMOUNT AND QUANTITY ACCEPTABLE
+TELEVISION SMART TV
AS PER SALES CONFIRMATION NO. 6290002000
DD. 20/10/2012
121
46A: Documents Required
+INSURANCE POLICY/CERTIFICATE FOR 110 PERCENT OF INVOICE VALUE STATING CLAIMS
PAYABLE IN THAILAND FOR CURRENCY OF THE DRAFT(S), BLANK ENDORSED, COVERING
INSTITUTE CARGO CLAUSES (A) . INDICATING NAME WITH FULL ADDRESS AND TELEPHONE
NUMBER OF INSURANCE AGENCY IN THAILAND IN DUPLICATE.
+PACKING LIST IN 4 COPIES.
+SIGNED COMMERCIAL INVOICE IN 4 COPIES, PRICE CIF BANGKOK, THAILAND INDICATING FOB
VALUE, FREIGHT CHARGES AND INSURANCE PREMIUM SEPARATELY.
+FULL SET OF CLEAN ON BOARD OCEAN BILL OF LADING MADE OUT OR ENDORSED TO THE
ORDER OF KASIKORNBANK PUBLIC CO., LTD., BANGKOK MARKED FREIGHT PREPAID NOTIFY
APPLICANT, PLUS 3 NON-NEGOTIABLE COPIES.
+CERTIFICATE OF ORIGIN (FORM D) IN 2 COPIES INDICATING
- AT NUMBER 6 ''MARKS AND NUMBER ON PACKAGES'' MUST INDICATE
''LIVI'' ONLY
- AT NUMBER 7 ''NUMBER AND TYPE OF PACKAGES, ETC...'' MUST
INDICATE ''DESCRIPTION OF GOODS AND HS NO....''
122
47A: Additional Conditions
+01 EXTRA COPY/PHOTOCOPY SEPARATE SET IS REQUIRED TO BE PRESENTED TOGETHER WITH THE DOCUMENTS FOR
ISSUING BANK'S RETENTION. OTHERWISE, USD10.00 WILL BE DEDUCTED FROM THE PROCEEDS.
+USD50.00, (OR EQUIVALENT) WILL BE CHARGED FOR EACH SET OF DOCUMENTS PRESENTED WITH DISCREPANCIES
AT BENEFICIARY'S ACCOUNT.
+ALL CHARGES INCURRED IN APPLICANT'S COUNTRY ARE FOR APPLICANT'S ACCOUNT AND ALL CHARGES INCURRED
IN BENEFICIARY'S COUNTRY ARE FOR BENEFICIARY'S ACCOUNT.
+ (CONTINUE FROM FIELD 78)
UPON NEGOTIATION, THE NEGOTIATING BANK MUST ADVISE THE ISSUING BANK: THE AMOUNT/DATE OF
NEGOTIATION, B/L DATE AND THE MATURITY DATE
+THE NEGOTIATING BANK IS REQUESTED TO STRICTLY FOLLOW THE ABOVE MAILING INSTRUCTIONS. THE ISSUING
BANK IS NOT LIABLE FOR ANY CLAIMS RESULTING FROM THE DELAYS CAUSED BY MISHANDING OF OUR MAILING
INSTRUCTION AS PER STIPULATED. OTHERWISE, A PENALTY OF USD100.00 WILL BE CHARGED (AND/OR DEDUCTED
FROM PAYMENT).
+++ THE END +++
+DISCOUNTING INTEREST AND ACCEPTANCE COMMISSION (IF ANY) ARE FOR A/C OF BENEFICIARY
+ALL DOCUMENTS REQUIRED UNDER THIS L/C MUST BE ISSUED IN ENGLISH LANGUAGE.
+ALL DRAFTS IN DUPLICATE MUST INDICATE THE L/C NUMBER, DATE OF ISSUE AND NAME: KASIKORNBANK PUBLIC
COMPANY LIMITED.
+THIS CREDIT IS SUBJECT TO THE UNIFORM CUSTOMS AND PRACTICE FOR DOCUMENTARY CREDITS, 2007 REVISION,
ICC PUBLICATION NO.600.
123
48: Period for Presentation
Jika tidak ada field 48 (Field 48 tidak diisi) maka otomatis 21
DOCUMENTS TO BE PRESENTED WITHIN 21 days after shipment date but within validity of the credit ,
DAYS AFTER SHIPMENT DATE BUT WITHIN asalkan pada docs required terdapat persyaratan Transport
VALIDITY OF THE CREDIT. Docs,
49: Confirmation Instructions
WITHOUT
53A: Reimbursing Bank - FI BIC
BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED
BANGKOK, THAILAND TH
124
125
6
FASILITAS KEPABEANAN
1. Fasilitas yang terkait dengan pelayanan, yaitu berupa perlakuan kusus dalam
proses penyelesaian formalitas kepabeanan
2. Fasilitas yang terkait dengan fiskal. Yaitu berupa keringanan, tidak dipungut,
di bebaskan dari bea masuk, bea masuk di tanggung pemerintah dan atau
pajak tidak di pungut
Persyaratan:
Mengajukan permohonan kepada: Dir Jend Bea dan Cukai
Perlengkapan:
2. Master List yang ditanda tangani PPK ( Pejabat Pembuat Komitmen) dan disyahkan pejabat eselon 1 yang ditunjuk
137
CUSTOM-SHIPPING-EXIM PROCEDUR
BY MARSANTO 8/24/2014
Modul disusun dari berbagai sumber, antara lain :
Modul Pelatihan PPJK dari Para Pengajar Diklat Bea Cukai, Pelatihan LC,
Pelatihan shipping, Observasi Pelabuhan, Observasi ke KPU BC, Wawancara
Pengalaman di pekerjaan, Internet BC, Internet beberapa Bank
Observasi JICT, Observasi TPK KOJA, UU Nomor 10 Tahun 1995 tentang
Kepabeanan, sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 17 Tahun 2006;
Kep. DJBC No. KEP-07/BC/2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Tatalaksana
Kepabeanan di Bidang Impor yang telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Peraturan DJBC No. P-42/BC/2008.
Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor P-40/BC/2008 jo. P-
06/BC/2009 jo. P-30/BC/2009 jo. P-27/BC/2010 tentang Tata Laksana
Kepabeanan di Bidang Ekspor, UCP 600 dan ISBP, Incoterm 2010 dll.
**********************************
Bila ada pertanyaan silakan contack ke: MARSANTO
Email: projectfreight@gmail.com
Hp. 082113263767
Pin BB: 2A830D4A