Anda di halaman 1dari 6

Vol. XI, No.

1, Mei 2017 Cita Ekonomika, Jurnal Ekonomi ISSN 1978-3612

ANALISIS PENGARUH HARGA MINYAK DUNIA, NILAI TUKAR RUPIAH,


INFLASI DAN SUKU BUNGA SBI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM
GABUNGAN (IHSG)
Bin Raudha Hanoeboen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pattimura
Jl. Ir. M. Putuhena Kampus Poka-Ambon, 97233, Indonesia

ABSTRACT
The research was conducted with the aim to know and test the influence of world oil price, rupiah exchange rate,
inflation and SBI interest rate to Composite Stock Price Index (IHSG). This study uses secondary data obtained
from Indonesia Stock Exchange (IDX), Bank of Indonesia (BI) and Central Bureau of Statistics (BPS) from
January 2011 to December 2014. In this study method of data analysis used is descriptive and satatistic analysis.
The results showed that world oil prices have a negative effect on IHSG with coefficient value of 0.086. the
variable of exchange rate have positive and significant effect to dependent variable of IHSG, Inflation variable has
negative effect to IHSG with coefficient value equal to 0,073, and SBI variable has negative effect to IHSG with
coefficient value 0, 084.

Keywords: World Oil Price, Rupiah Exchange Rate, Inflation, SBI, IHSG.
JEL Classification: Q43, E52, E31, E4, O16

PENDAHULUAN Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik


XQWXN PHODNXNDQ SHQHOLWLDQ WHQWDQJ ´$QDOLVLV 3HQJDUXK
Pertumbuhan ekonomi suatu negara tidak terlepas
Harga Minyak Dunia, Nilai Tukar Rupiah, Inflasi dan
dari pasar modal yang di dalamnya terukur pada Indeks
Suku Bunga SBI Terhadap Indeks Harga Saham
Harga Saham Gabungan (ISHG). Perkembangan
*DEXQJDQ ,+6* µ
ekonomi secara keseluruhan dapat dilihat dari
perkembangan pasar modal dan industri sekuritas pada
Rumusan Masalah
suatu negara. Sebagai pelaksana fungsi ekonomi, pasar
modal menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana
1. Bagaimana pengaruh harga minyak dunia terhadap
dari pihak yang kelebihan dana kepada pihak yang
pergerakan IHSG
membutuhkan dana. Dilihat dari kedua fungsi tersebut
2. Bagaimana pengaruh nilai tukar rupiah terhadap
dapat dikatakan bahwa investor menginvestasikan
pergerakan IHSG
dananya dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan
3. Bagaimana pengaruh inflasi terhadap IHSG
berupa dividen atau capital gain (Yuliman, 2003).
4. Bagaimana pengaruh suku bunga SBI terhadap
Pasar modal merupakan tempat bertemunya penjual
IHSG
dan pembeli. Di sini yang diperjual belikan adalah modal
atau dana. Jadi pasar modal mempertemukan penjual
Tujuan Penelitian
modal atau dana dengan pembeli modal atau dana
(Sumantoro, 1990). Sedangkan menurut Ang (1997),
1. Untuk menganalisis dan menjelaskan pengaruh harga
pasar modal merupakan salah satu instrumen ekonomi
minyak dunia terhadap IHSG
dewasa ini yang mengalami perkembangan sangat pesat.
2. Untuk menganalisis dan menjelaskan apakah
Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian
pengaruh nilai tukar rupiah terhadap IHSG
suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi,
3. Untuk menganalisis dan menjelaskan apakah
yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau
pengaruh inflasi terhadap IHSG
sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana
4. Untuk menganalisis dan menjelaskan apakah
dari masyarakat pemodal atau investor (Husnan, 2004).
pengaruh suku bunga SBI terhadap IHSG.
Pasar modal memperjual belikan berbagai jenis surat
berharga, salah satu diantaranya adalah saham.
Vol. XI, No.1, Mei 2017 ISSN 1978-3612

LANDASAN TEORITIS langsung kenaikan harga minyak mentah dunia akan


berimbas pada sektor ekspor dan impor suatu Negara.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Selain itu juga ketika terjadinya kenaikan harga minyak
Indeks harga saham adalah ukuran yang didasarkan akan berpengaruh atau akan mendorong terjadinya inflasi
pada perhitungan statistik untuk mengetahui perubahan- dan ketika terjadinya hal ini maka harga saham beberapa
perubahan harga saham setiap saat terhadap tahun dasar. perusahaan akan menurun sebab angka inflasi yang
Indeks harga saham individual sering sekali dipakai sebagai berlebihan yang di sebabkan karna kenaikan harga minyak
ukuran investor untuk menentukan perkembangan suatu dunia maka akan menjadi sentiment negative bagi investor
perusahaan yang terefleksi dari indeks harga sahamnya. saham itu sendiri.
Sedangkan indeks harga saham gabungan sering sekali Pengaruh Harga Minyak Dunia Terhadap Return
dipakai sebagai indikator untuk mengukur situasi umum Saham Minyak mentah atau yang juga dikenal sebagai
perdagangan efek (Lubis, 2006: 157). Crude Oil merupakan komoditas dan kebutuhan utama
Indeks harga saham merupakan indikator utama dunia saat ini. Harga minyak dunia juga merupakan
yang menggambarkan pergerakan harga saham. Di pasar indikator perekonomian dunia, karena minyak mentah
modal sebuah indeks diharapkan memiliki 5 fungsi yaitu: sangat dibutuhkan untuk melakukan aktivitas ekonomi.
1. Sebagai indikator trend pasar Hal ini terjadi karena investor pasar modal menganggap
2. Sebagai indikator tingkat keuntungan bahwa naiknya harga minyak mentah dunia merupakan
3. Sebagai tolak ukur kinerja suatu portofolio pertanda meningkatnya permintaan, yang mengindikasi
4. Menfasilitasi pembentukan portofolio dengan strategi membaiknya ekonomi global paska krisis.
pasif Meningkatnya permintaan minyak dunia diikuti
5. Menfasilitasi berkembangnya produk derivatif dengan naiknya permintaan komoditas hasil tambang.
Indeks harga saham merupakan ringkasan dari Sebaliknya, harga energi yang turun mencerminkan
dampak simultan dan kompleks atas berbagai macam melemahnya pemulihan ekonomi global. Dengan begitu,
faktor yang berpengaruh terutama fenomena-fenomena jika harga minyak mentah meningkat, ekspektasi terhadap
ekonomi. Bahkan dewasa ini indeks harga saham membaiknya kinerja perusahaan-perusahaan juga akan
dijadikan barometer kesehatan ekonomi suatu negara dan meningkat dan otomatis harga sahamnya akan ikut
sebagai landasan analisis statistik atas kondisi pasar terakhir. terkerek naik yang di ikuti kenaikan return saham sektor
Ada beberapa jenis pendekatan atau metode pertambangan. Hasil penelitian yang dilakukan beberapa
perhitungan yang akan mempengaruhi nilai IHSG, yaitu: peneliti mengatakan adanya korelasi positif antara harga
1. Menghitung rata-rata (arithmetic mean) harga saham minyak dan return saham.
yang masuk dalam anggota indeks. Penelitian yang dilakukan oleh Kilian dan Park (2007)
2. Menghitung (geometric mean) dari indeks individual menunjukkan bahwa harga minyak dunia berpengaruh
saham yang masuk dalam anggota indeks. positif dan signifikan terhadap return saham Amerika
3. Menghitung rata-rata tertimbang harga pasar. Serikat. Penelitian yang dilakukan oleh Movahedizadeh., et
Umumnya semua indeks harga saham gabungan al (2014) juga menunjukkan pengaruh positif terhadap
(composite) menggunakan metode rata-rata tertimbang return saham Tehran. Penelitian yang Benakovic dan
termasuk di BEI. Jenis indeks dapat dikelompokkan Posedel (2010) mengatakan adanya pengaruh positif harga
menjadi 3 (Lubis, 2006:158), yaitu: minyak dunia terhadap return saham.
1. Indeks Individual (Individual Index) Ada beberapa faktor-faktor yang menyebabkan
2. Indeks Harga Saham Sektoral (Sectoral Index) pergerakan harga minyak mentah dunia (Sriwardani,
3. Indeks LQ 45 (LQ45 Index) 2009), sebagai berikut:
4. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) atau 1. Kekhawatiran akan berkurangnya suplai di pasaran
(composite share price index) akibat turunnya kapasitas produksi. Minyak
5. Indeks Syariah atau JII (Jakarta Islamic Index) merupakan sumber energi yang tak terbaharui,
karenanya jumlah cadangan minyak dunia akan
Harga Minyak Dunia Terhadap IHSG semakin berkurang seiring dengan bertambahnya
penggunaan minyak tersebut.
Harga minyak dunia juga memegang peran penting 2. Penutupan/perbaikan kilang minyak (refineries).
dalam perekonomian Indonesia. Fluktuasi harga minyak 3. Faktor cuaca (badai) yang dialami negara produsen
mentah dunia juga merupakan suatu indikasi yang minyak sangat mempengaruhi stok di pasar. Bencana
mempengaruhi pasar modal suatu negara. Secara tidak

36 | Cita Ekonomika, Jurnal Ekonomi


Vol. XI, No.1, Mei 2017 ISSN 1978-3612

alam dapat menyebabkan kerusakan pada instalasi kesimpulan bahwa kurs memiliki pengaruh negatif
produksi minyak. terhadap return saham
4. Faktor geopolik terutama yang terjadi di wilayah
produsen. Tingkat Inflasi Terhadap IHSG
5. Faktor melonjaknya permintaan dari negara emerging
Inflasi merupakan angka yang mengukur tingkat
market terutama China dan India, serta meningkatnya
harga barang dan jasa yang di beli konsumen. Kenaikan
aksi spekulatif di pasar komoditi.
harga mendorong merangkaknya inflasi termasuk
kenaikan harga bahan baku , minyak (BBM) .
Nilai Tukar Mata Tukar Rupiah Terhadap IHSG
Akibatnya jika inflasi naik dan suku bunga meningkat
Kurs adalah harga dari satu mata uang dalam mata maka harga saham beberapa perusahaan cenderung akan
uang lain (Mishkin, 2008). Menurut Samsul (2006) turun , karena itulah angka inflasi yang berlebihan akan
depresiasi rupiah akan berpengaruh terhadap perusahaan PHQMDGL VHQWLPHQW QHJDWLYH EDJL LQYHVWRU VDKDP ´NDWD
go public yang faktor produksinya dari bahan impor karena analisis saham Ellen May, mencontohkan pada tahun
akan menurunkan laba dan harga saham akhirnya jatuh. 2005 terjadi inflasi tinggi kenaikan bbm dan IHSG sempat
Model multifaktor yang dijelaskan oleh Bodie et al (2006) turun dalam tahun 1998 saat terjadi krisis finansial denagn
menyatakan bahwa adanya perbedaan sensitivitas suatu inflasi mencapai 58% dan IHSG terjun menjadi 398
perusahaan terhadap risiko makro yang dapat demikian pula ketika tahun 2008 harga saham sempat
mempengaruhi imbal hasil saham. Jadi, apabila risiko turun cukup dalam, karena krisis global dan inflasi namun
makro yang berasal dari kenaikan kurs berdampak negatif tahun 2005, 2008 cukup berbeda dengan tahun 1998
terhadap perusahaan, maka hal ini diasumsikan akan karena inflasi tahun 1998 di sertai GDP yang buruk.
menyebabkan penurunan terhadap return saham. Inflasi mempengaruhi perekonomian melalui
Kurs juga merupakan indikator maupun gambaran pendapatan dan kekayaan, dan melalui perubahan tingkat
dari stabilitas perekonomian suatu negara. Jika permintaan dan efisiensi produksi. Inflasi meningkatkan pendapatan
kurs rupiah relatif lebih sedikit daripada suplai rupiah maka dan biaya perusahaan. Jika peningkatan biaya produksi
kurs rupiah ini akan terdepresiasi dan juga sebaliknya. Bagi lebih tinggi dari peningkatan harga yang dapat dinikmati
investor depresiasi rupiah terhadap dollar menandakan oleh perusahaan maka profitabilitas perusahaan akan
bahwa prospek perekonomian Indonesia menurun. menurun (Tandelilin, 2001). Jika dilihat dari segi
Negara dengan stabilitas perekonomian yang bagus perusahaan, inflasi dapat meningkatkan pendapatan dan
biasanya memiliki mata uang yang stabil pula biaya perusahaan. Jika peningkatan biaya faktor produksi
pergerakannya. Negara dengan stabilitas perekonomian lebih tinggi dari peningkatan harga yang dapat dinikmati
yang buruk, mata uangnya cenderung bergerak tidak oleh perusahaan, profitabilitas perusahaan akan menurun.
menentu dan cenderung melemah (Bappebti.go.id). Kurs Sehingga inflasi yang tinggi, mempunyai hubungan yang
inilah yang dianggap sebagai salah satu indikator yang negatif dengan pasar ekuitas (Sunariah, 2006).
mempengaruhi aktivitas di pasar saham maupun pasar Pernyataan tersebut didukung oleh beberapa
uang sehingga investor cenderung akan berhati-hati untuk penelitian yang mengatakan hasil yang sama. Penelitian
melakukan investasi (Pratikno, 2009). yang dilakukan Alagidede dan Thedore (2012)
Melemahnya Rupiah memberikan pengaruh yang menunjukkan hasil adanya hubungan negatif antara inflasi
negatif terhadap pasar ekuitas karena menyebabkan pasar dan return saham. Hasil penelitian yang sama ditunjukkan
ekuitas menjadi tidak memiliki daya tarik (Ang, 1997). penelitian Kuwomu (2012), Benakov dan Posedel (2010)
Investor tentunya akan menghindari risiko, sehingga yang menunjukkan adanya hubungan negatif antara inflasi
investor akan cenderung melakukan aksi jual dan dan return saham. Berdasarkan uraian dan penelitian
menunggu hingga situasi perekonomian dirasakan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa inflasi memiliki
membaik. Aksi jual yang dilakukan investor ini akan pengaruh negatif terhadap return saham.
mendorong penurunan indeks harga saham di BEI Inflasi adalah kecenderungan terjadinya peningkatan
(Joesoef, 2007). harga-harga produk secara keseluruhan. Tingkat inflasi
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Suyanto (2007) yang tinggi biasanya dikaitkan dengan kondisi ekonomi
mengatakan adanya hubungan negatif antara kurs yang terlalu panas (overheated). Artinya, kondisi ekonomi
terhadap return saham. Hasil penelitian Charles (2011) mengalami permintaan atas produk yang melebihi
juga megatakan nilai tukar memiliki pengaruh negatif kapasitas penawaran produknya, sehingga harga-harga
terhadap return saham. Dengan demikian dapat ditarik cenderung mengalami kenaikan. Inflasi yang terlalu tinggi

Cita Ekonomika, Jurnal Ekonomi 37


Vol. XI, No.1, Mei 2017 ISSN 1978-3612

menyebabkan penurunan daya beli uang (purchasing power of ataupun deposito, tingkat bunga memiliki pengaruh
money) (Tandelilin, 2001: 212). negatif terhadap harga saham.
Hal ini sesuai dengan teori permintaan aset, menurut
Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Mishkin (2008), perkiraan imbal hasil pada periode
Terhadap IHSG mendatang pada satu aset relative terhadap aset yang lain.
Ketika seseorang memutuskan untuk membeli suatu aset,
Secara teori tingkat bunga dan harga saham memiliki orang tersebut dipengaruhi oleh perkiraan imbal hasil dari
hubungan yang negative. (Tandelin:2010) perubahan aset tersebut. Ringkasnya, meningkat perkiraan imbal hasil
tingkat suku bunga (SBI) juga akan diikuti dengan dari suatu aset relatif terhadap aset alternatif, dengan asumsi
perubahan tingkat suku bunga deposito, karena SBI di lainnya tetap, maka akan meningkatkan permintaan atas
gunakan sebagai acuan bank bank pemerintah swata aset tersebut. Hasil penelitian yang sama ditunjukkan oleh
nasional dan swasta asing dalam menentukan tingkat suku Lee (2010) mengatakan dalam penelitiannya bahwa
bunga tabungan, deposito dan pinjaman kepada masing tingkat suku bunga memiliki pengaruh negatif terhadap
masing nasabahnya. Suku bunga deposito cenderung return saham.
berpengaruh negative terhadap harga saham. Buntala (2013) dalam penelitianya mengatakan
Tingkat bunga yang terlalu tinggi akan adanya hubungan negatif antara suku bunga terhadap
mempengaruhi nilai sekarang(present value) aliran kas return saham. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan
perusahaan, sehingga peluang investasi yang ada tidak akan bahwa tingkat suku bunga memiliki pengaruh negatif
menarik lagi karena tingkat keuntungan yang di tawarkan terhadap return saham. Suku bunga merupakan faktor
dari bunga akan lebih menguntungkan di bandingkan penting dalam perekonomian suatu negara karena suku
dengan return saham perusahaan. Akan menyebabkan bunga mampu mempengaruhi perekonomian secara
return yang diisyaratkan investor dari suatu investasi akan umum. Tingkat suku bunga mempunyai pengaruh yang
menurun bila suku bunga SBI cukup tinggi , invetor akan sangat kuat terhadap pasar modal (Erawati: 2002).
lebih memilih menyimpan uangnya di bank, sebaliknya Suku bunga SBI merupakan instrumen keuangan
bila suku bunga suah melemah maka orang akan beralih yang diterbitkan Bank Indonesia (BI) untuk mengontrol
ke saham. (Yuniarta:2008) adanya tren penurunan suku peredaran uang di masyarakat dengan menggunakan
bunga baik suku bunga bank maupun suku bunga SBI di acuan suku bunga BI (Rismawati: 2010). Suku bunga BI
sertai dengan peningkatan IHSG menguatkan teori dan merupakan tingkat suku bunga yang ditetapkan oleh BI
penelitian penelitian tersebut. sebagai patokan bagi suku bunga pinjaman maupun
Menurut Mankiw (2006:) jika tingkat bunga terlalu simpanan bagi bank dan atau lembaga-lembaga keuangan
tinggi, rumah tangga ingin menabung lebih banyak di seluruh Indonesia. Suku bunga merupakan salah satu
ketimbang perusahaan yang ingin menanamkan variabel yang dapat mempengaruhi harga saham.
modalnya, karena jumlah dana pinjaman yang ditawarkan Perubahan tingkat suku bunga selanjutnya akan
lebih besar ketimbang jumlah yang diinginkan. Kenaikan mempengaruhi keinginan seseorang untuk melakukan
tingkat suku bunga pinjaman memiliki dampak negatif suatu investasi, karena secara umum perubahan suku
terhadap setiap emiten, karena akan meningkatkan bunga SBI dapat mempengaruhi suku bunga deposito
meningkatnya beban bunga kredit dan menurunkan laba dan suku bunga kredit di masyarakat (Amin: 2012). Jika
bersih. Penurunan laba bersih akan mengakibatkan laba Suku bunga deposito meningkat maka investor
persaham juga menurun dan akhirnya berakibat turunya cenderung menanamkan modalnya dalam bentuk
harga saham di pasar. Naiknya suku bunga deposito akan deposito karena dapat menghasilkan return yang besar
mendorong investor untuk menjual saham dan kemudian dengan resiko yang lebih kecil dan sebaliknya. Dalam
menabung hasil penjualan itu dalam deposito. penelitian ini suku bunga SBI menggunakan data suku
Penjualan saham secara besarbesaran akan bunga SBI bulanan yang dipublikasikan oleh Bank
menjatuhkan harga saham dipasar (Samsul, 2006). Indonesia
Menurut Tandelilin (2001) tingkat suku bunga yang
meningkat akan menyebabkan peningkatan suku bunga METODOLOGI PENELITIAN
yang diisyaratkan atas investasi pada suatu saham. Di
Jenis dan Sumber Data
Samping itu tingkat suku bunga dapat menyebabkan
investor menarik investasinya pada saham dan Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
memindahkannya pada investasi berupa tabungan sekunder yang meliputi data harga minyak dunia yang
dipulikasikan oleh OPEC melalui situs www.opec.org,

38 | Cita Ekonomika, Jurnal Ekonomi


Vol. XI, No.1, Mei 2017 ISSN 1978-3612

nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika, data tingkat berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap variabel
inflasi dan suku bunga SBI yang didapat dari publikasi dependen IHSG. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian
Bank Indonesia melalui website www.bi.go.id dan data Pasaribu., et al (2009) yang menunjukkan bahwa harga
pergerakan indeks harga saham gabungan yang diperoleh minyak dunia tidak berpengaruh terhadap IHSG.
melalui situs www.finance.yahoo.com. Dalam penelitian ini harga minyak dunia
berpengaruh negatif, artinya bahwa setiap kenaikan 1%
Teknik Pengumpulan Data harga minyak dunia maka IHSG akan mengalami
penurunan sebesar 1%. Harga minyak dunia tidak
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap IHSG
dilakukan melalui studi pustaka berupa literatur, jurnal, yang artinya setiap kenaikan atau penurunan harga minyak
penelitian terdahulu, dan laporan-laporan yang dunia tidak akan mempengaruhi nilai IHSG. Harga
dipublikasikan untuk medapat gambaran masalah yang Minyak DXQLD EHUGDPSDN QHJDWLI WHUKDGDS ,+6* ´
akan diteliti serta melalui data sekunder berupa laporan- Berdasarkan hasil perhitungan, hipotesis ini terbukti pada
laporan yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia, Bursa hal ini dikarenakan Harga minyak dunia memberikan
Efek Indonesia, dan OPEC (Organization of Petroleum dampak negatif terhadap IHSG, pergerakan harga minyak
Exporting Countries). dunia, akan yang diikuti pergerakan harga bahan bakar
minyak (BBM) di indonesia.
Variabel Penelitian Kenaikan harga BBM akan memberikan efek
1. Variabel Dependen kenaikan harga ² harga baik itu pada perusahaan barang
Variabel dependen adalah tipe variabel yang maupun perusahaan jasa, sehingga permintaan barang
dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen akan menjadi turun. Penurunan permintaan terhadap
(Supono, 1999). Variabel dependen dalam penelitian barang dan jasa ini akan menyebabkan penurunan
ini adalah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). pendapatan investor. Negara Indonesia merupakan
IHSG merupakan indeks harga saham gabungan negara penghasil minyak bumi, namun dikarenakan
yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia setiap Indonesia hanya mengeksplorasi minyak bumi dari dalam
hari. perut bumi dengan tidak melakukan pengelolaan minyak
2. Variabel Independen bumi tersebut. Sehingga kenaikan minyak dunia tidak
Variabel independen adalah tipe variabel yang memberikan banyak pengaruh positif terhadap
menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain perekonomian indonesia.
(Supono, 1999). Variabel-variabel independen yang Kenaikan harga minyak dunia lebih banyak
akan diuji dalam penelitian ini terdiri dari: memberikan pengaruh negatif terhadap Indek harga
a. Harga Minyak Dunia saham gabungan (IHSG), dikarenakan pemerintah tidak
b. Nilai Tukar Rupiah mampu terus - menerus mempertahankan subsidi bahan
c. Inflasi bakar minyak (BBM), kemudian pemerintah menaikkan
harga bahan bakar minyak. Kenaikan BBM akan
d. Suku Bunga SBI
menimbulkan iklim yang negatif terhadap perekonomian
dalam negeri, dikarenakan kenaikan inflasi dan
Metode Analisa Data
mengurangi jumlah permintaan barang. Hal tersebut
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian membuat harga saham perusahaan (emiten) mengalami
ini adalah metode analisis deskriptif dan metode analisis penurunan sehingga Indek Harga saham gabungan
statistik. (IHSG) juga mengalami penurunan. Jadi hubungan antara
harga minyak dunia dengan Indek Harga Saham
Gabungan adalah negatif. Harga minyak dunia memiliki
HASIL DAN PEMBAHASAN pengaruh negatif dan signifikan terhadap IHSG.
Pengaruh harga minyak dunia terhadap IHSG
Pengaruh kurs terhadap IHSG
Harga minyak dunia berpengaruh negatif terhadap
IHSG dengan nilai koefisien sebesar 0.086. Artinya jika Pengujian kurs (X2) terhadap IHSG (Y)
PHQXQMXNNDQ QLODL 6LJ ¡ GDQ Whitung adalah
ROI naik sebesar 1% maka dividend payout ratio (DPR)
akan mengalami kenaikan sebesar 0,086 atau 8,6%. Secara 7,061 dimana thitung (7,061) > ttabel (2,016), maka H0 ditolak
atau H1 diterima. Artinya karena tingkat signifikansi 0,000
parsial variabel independen Harga Minyak Dunia
Cita Ekonomika, Jurnal Ekonomi 39
Vol. XI, No.1, Mei 2017 ISSN 1978-3612

(lebih kecil dari 0,05) dan nilai thitung bertanda positif, maka yang artinya apabila SBI mengalami kenaikan/penurunan
secara parsial variabel independen Kurs berpengaruh sebesar 1% maka IHSG akan mengalami
positif dan signifikan terhadap variabel dependen IHSG. penurunan/kenaikan sebesar 1%.
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Sakhowi (2004) yang menunjukkan bahwa Kurs DAFTAR REFERENSI
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
IHSG.Kurs berpengaruh positif terhadap IHSG artinya, Anwar. (2007). Mengembangkan Hubungan Industrial yang
apabila Kurs mengalami kenaikan sebesar 1% maka IHSG Baik di Industri Minyak dan Gas Indonesia.
juga akan mengalami kenaikan sebesar 1%. Organisasi Perburuhan Internasional. Jakarta

Pengaruh Inflasi terhadap IHSG $PLQ 0XKDPPDG GDQ =XKGL ´3HQJDUXK


Tingkat Inflasi,Suku bunga SBI, Nilai Kurs
Variabel inflasi berpengaruh negatif terhadap ihsg
Dollar(USD/IDR)dan Indeks Dow Jones (DJIA)
dengan nilai koefisien sebesar 0,073. Artinya jika inflasi naik
Terhadap Pergerakan IHSG di BEI (BEI)(Periode
sebesar 1% maka IHSG akan mengalami penurunan
2008- µ Jurnal Faculty Economic and Bisnis , pp: 1-
sebesar 0,073 atau 7,3%. Secara parsial variabel
17
independen inflasi berpengaruh negatif dan tidak
$GLW\D :LUDZDWL ´3HQJDUXK ,QIODVL 1LODL WXNDU
signifikan terhadap variabel dependen IHSG. Hal ini
rupiah, Suku Bunga SBI pada Indeks Harga
sesuai dengan hasil penelitian pasa ribu., et al (2009) yang
6DKDP*DEXQJDQ GL%XUVD(IHN,QGRQHVLDµ
menyatakan bahwa inflasi tidak berpengaruh secara
Hadi, Nor. (2013). Pasar Modal: Acuan Teoritis dan Praktis
signifikan terhadap IHSG.
Investasi di Instrumen Keuangan Pasar Modal. Graha Ilmu.
Inflasi yang terlalu tinggi juga akan menyebabkan
Yogyakarta
penurunan daya beli uang (Purchasing Power Of Money).
-KRQ\ ´$QDOLVLV 3HQJDUXK 7LQJNDW 6XNX %XQJD
Disamping itu, inflasi yang tinggi juga bisa mengurangi
SBI, Inflasi, Harga minyak dunia, Harga
tingkat pendapatan riil yang diperoleh investor dari
Emas Dunia, Kurs Rupaih Terhadap Dollar
investasinya. Sebaliknya, jika suatu inflasi di suatu negara
Amerika, Indeks Nikkei 225 dan Indeks Dow
mengalami penurunan, maka hal ini merupakan sinyal
-RQHV 7HUKDGDS ,QGHNV +DUJD 6DKDP *DEXQJDQµ
yang positif bagi investor, seiring dengan turunnya risiko
Jurnal Ekonomi dan bisnis. Pp: 1-20
daya beli uang dan risiko penurunan pendapatan rill.
3UDWLNQR 'HGG\ ´$QDOLVLV 3HQJDUXK QLODL 7XNDU
Hal ini sejalan dengan hasil penelitian ini yang
Rupiah, Inflasi, SBI dan Indeks Dow Jones
menyatakan bahwa Inflasi berpengaruh negatif terhadap
7HUKDGDS3HUJHUDNDQ,+6*GL%(µ, Jurnal
IHSG, yang artinya apabila Inflasi mengalami kenaikan
Economic. pp: 16-99.
sebesar 1% maka IHSG akan mengalami penurunan
3DVDULEX HW DO ´$QDOLVLV SHQJDUXK YDULEHO
sebesar 1%. Sebaliknya apabila Inflasi mengalami
makroekonomi terhadDS,+6*µ
penurunan sebesar 1% maka IHSG akan mengalami
5DKDUMR 6XJHQJ ´3HQJDUXK ,QIODVL 1LODL .XUV
kenaikan sebesar 1%.
Rupiahdan Tingkat Suku bunga terhadap Harga
6DKDPGL%(,µ Jurnal Ekonomi. pp: 1-16
Pengaruh SBI terhadap IHSG
5XPLULV / ´$QDOLVLV 3HQJDUXK 1LODL
Variabel SBI berpengaruh negatif terhadap IHSG Tukar,Inflasidan Suku Bunga SBI terhadap
dengan nilai koefisien sebesar 0,084. Artinya jika SBI naik Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di
sebesar 1% maka IHSG akan mengalami penurunan Bursa Efek ,QGRQHVLDµ 8685HSRVLWRU\ -DNDUWD
sebesar 0,084 atau 8,4%. Pengujian SBI (X4) terhadap Sukirno, Sadono. (2005). Mikro Ekonomi Teori Penganta.
IHSG < PHQXQMXNNDQ QLODL 6LJ !¡ GDQ Edisi Ketiga. Rajagrafindo Persada. Jakarta
thitung adalah -1,227 dimana thitung (-1,227) < ttabel (2,016), maka Sukirno, Sadono. (2002). Pengantar Teori Makroekonomi.
H0 diterima atau H1 ditolak. Artinya karena tingkat Edisi Kedua. Rajawali Pers. Jakarta
signifikansi 0,226 (>0,05) dan nilai thitung bertanda negatif, Sakhowi. (2004 ´3engaruh kurs Rupiah terhadap Dolar
maka secara parsial variabel independen SBI berpengaruh AS, inflasi dan tingkat bunga terhadap kinerja saham
negatif dan tidak signifikan terhadap variabel dependen di BE-µ
IHSG. Syaifuddin. (2005 ´3engaruh perubahan suku bunga,
Dalam penelitian ini Tingkat Suku Bunga SBI inflasi dan kurs terhadap perubahan IHSGµ
berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap IHSG,

40 | Cita Ekonomika, Jurnal Ekonomi

Anda mungkin juga menyukai