Anda di halaman 1dari 20

Kementerian Perhubungan

Republik Indonesia

Tantangan pengembangan Sistem


pada industri logistik
kepelabuhanan
Direktorat Jenderal Perhubungan laut
Direktorat lalu Lintas Perhubungan Laut
Agenda
Dasar Hukum dan latar Belakang
1 Dasar hukum penerapan aplikasi di lingkungan kementerian perhubugan

Kondisi eksisting
2 Infrastruktur dan aplikais yang sedang berjalan

Target Pengembangan Teknologi Informasi


3 Perkembangan TIK pada tahun mendatang

4
Dasar Hukum
Penerapan Sistem Informasi di Lingkungan Perhubungan Laut

UU No. 17 Tahun 2008 Peraturan Menteri Perhubungan


tentang Pelayaran Undang2 PM No. PM 93 Tahun 2013
tentang Penyelenggaraan dan Pen
01 02 gusahaan Angkutan Laut
Peraturan Direktur Jenderal Per
hubungan Laut Nomor PR.101/1
46/12/DA-2016 tentang PM 89 Tahun 2018 Norma, Standar
SE Dirjen , Prosedur, Dan Kriteria Perizinan
Pemberlakuan Quick Respon (QR) PM
Code Pada Hasil Layanan Publik Berusaha Terintegrasi Secara Elektr
Bidang Lalu Lintas dan Angkutan 06 03 onik Sektor Perhubungan Di Bidang
Laut melalui Aplikasi SIMLALA Laut

SE Dirjen PM
Peraturan Direktur Jenderal Per Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun
hubungan Laut Nomor UM.008/ 05 04 2010 tentang Angkutan di Perairan sebag
41/10/DJPL-16 tentang Pelayana aimana telah diubah dengan Peraturan Pe
n Publik Bidang Lalu Lintas Angku merintah Nomor 22 Tahun 2011
tan Laut dengan Sistem Online
Tuntutan
pengembangan
Industri 4.0
Pengembangan industri
teknologi informasi
yang kian pesat
menuntut semua akses
baik perizinan,
persetujuan maupun
approval dapat
terkoneksi dalam
gengaman dan flexible
dilakukan dimana saja
dan kapan saja
Sistem informasi penunjang logistik
Inaportnet Kapal dan Barang
Sistem informasi layanan tunggal secara elektronik berbasis internet untuk
mengintegrasikan sistem informasi kepelabuhanan yang standar dalam melayani kapal
dan barang dari seluruh Instansi terkait atau pemangku kepentingan di pelabuhan
(termasuk sistem layanan Badan Usaha Pelabuhan / BUP, pergerakan PBM, JPT dan
Terminal Operator)
SIMLALA
Aplikasi online berbasis web yaitu Sistem Informasi Manajemen Lalu Lint
as Angkutan Laut (SIMLALA), digunakan untuk mengajukan permohona
n pelayanan publik lalu lintas dan angkutan laut secara online

Ticketing Online
Sistem yang mengintegrasikan ticketing yang dimiliki oleh operator
kapal di pelabuhan saat ini sudah mengintegrasikan pelabuhan pilot
project dan pelabuhan yang disinggahi kapal perintis

Dashboard monitoring
Tampilan untuk tracking dokumen, barang dan dashboard
eksekutif untuk pimpinan

IMRK
Sistem informasi yang menghubungkan antara pemilik barang,
jasa pengurusan transportasi, agen pelayaran hingga ke
consignee untuk booking ruang muat kapal Tol Laut, kapal
perintis dan ternak
Inaportnet
FRONT END interface untuk pengguna jasa kepelabuhanan (Agen Pelayaran, Perusahaan Bong
kar Muat dan Jasa Pengurusan Transportasi) untuk mengajukan layanan kapal dan barang di pelab
uhanan

SIMPADU dan SPS di bidang lalu lintas angkutan laut dan kesyahbandaran pada kantor
Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenederal Perhubungan Laut Secara Online

Dashboard monitoring untuk monitoring dan tracking container oleh pemilik barang
dan Petugas dapat memonitor waktu barang bongkar hingga keluar lini 1, DO
release, nomor B/L dan posisi kontainer di Lapangan

Dashboard monitoring yang dapat menampilkan perhitungan berapa


lama rata2 kontainer berada di CY hingga keluar dari Lini 1

INAPORTNET KAPAL dan BARANG adalah Sistem informasi layanan tunggal


secara elektronik berbasis internet untuk mengintegrasikan sistem informasi
kepelabuhanan yang standar dalam melayani kapal dan barang dari seluruh Instansi
terkait atau pemangku kepentingan di pelabuhan (termasuk sistem layanan Badan
Usaha Pelabuhan / BUP, pergerakan PBM, JPT dan Terminal Operator)
INAPORTNET
PELAYANAN KAPAL DAN BARANG - ILUSTRASI
InaPortNet 2.0
Layanan Kapal (Inaportnet – FoD, FoV) Layanan Barang

Gate Out Gate Out


Kapal B/C/H Lini 1
Masuk CY Lini 2
Batas L Kapal
Waiting Time (Port Boundary)
apor Keluar
Pemilik/
Approaching TPS Lini 2
TPS
Time

Berlayar
BOR YOR
Titik Lapor Sandar Cargo Doring Receiving/Delivery
Pemanduan/
Penundaan
Stevedoring

Pelabuhan Bongkar
Pelabuhan Muat

1.AP
1.Perusahaan Pe 1.AP 1.TPS
2.BUP/Terminal operator
layaran (AP) 2.Navigasi 2.Bea cukai dan 16 KL
3.OP
2.Navigasi 3.BUP Pemandu terkait
FoD : Flow of Documents 4.Syahbandar
FoV : Flow of Vessels an 3.OP
5.Bea cukai dan 16 KL terkait
4.PBM
6.TKBM
5.JPT
Sistem pembayaran sudah dilakukan secara Online Via bank langsu 7.JPT
6.TKBM
8.PBM
ng ke DJA melalu integrasi Inaportnet dengan Simphoni 9.Trucking
7.Trucking
PNBP yang ada saat ini Pembayaran untuk Jasa labuh dan Jasa Bo 8.Importir eksportir
10.Importir/eksportir
ngkar muat Barang Berbahaya (BMBB)
CAPAIAN INAPORTNET EKSISTING DAN RENCANA TAHUN 2019
BELAWAN
01 JULI 2016

BITUNG
DUMAI 8 AGT 2017
1 FEB 2019
BALIKPAPAN
26 SEPT 2017 SORONG
PONTIANAK 10 OKT 2017
3 OKT 2017 AMBON
25 AGT 2017
TL.BAYUR
3 OKT 2017
PALEMBANG
PANJANG 3 OKT 2017
26 SEPT 2017
BANJARMASIN
26 SEPT 2017 MAKASSAR :
BANTEN GRESIK
1 JUNI 2016
10 OKT 2017 10 OKT 2017

TG. EMAS
22 AGT 2017

TG. PRIOK
11 NOV 2016 TG. PERAK
2 NOV 2016

1. Tanjung Pinang 6. Jambi Penerapan inaportnet baran


11. Benoa 14. Bontang
2. Tanjung balai Karimun 7. Bengkulu g untuk tracking container d
12. Samarinda 15. Ternate
3. Batam 8. Pangkal Balam an pemantauan dwelling tim
13. Kendari 16. Jayapura
4. Pekanbaru 9. Cirebon e
17. Kota Baru
5. Tanjung Pandan 10. Cilacap
Internet of Things
Internet of Thing (IoT) adalah sebuah konsep dimana suatu objek yang memiliki kemampuan untuk mentransfer data
melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke manusia atau manusia ke komputer.

Aksesibilitas yang handal


Akses yang cepat dan tanpa batas merupakan hal
yang harus dimiliki demi menjada konektifitas

Infrastruktur yang kuat Perlindungan datayang valid dan


Dukungan infrastruktur harus terstruktur
100% sehingga menjamin Data saat ini merupakan basis pemutusan
kelancaran penguatan kegiatan dalam pengambilan keputusan sehingga
oprasional sangat perlu menjada tingkat validitasnya

Integrasi yang terarah


Siplifikasi peraturan dan Transparansi
penggunaan data satu pintu Kemudahan akses dan tuntutan
merupakan target awal agar transparansi untuk memonitor
memudahkan proses operasinal setiap pergerakan kapal dan
dan bisnis di lapangan logistik indonesia
Timeline Pengembangan Sisfo
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024

Penguatan Kajian blue print, Integrasi dengan Kajian untuk


Tracking dan Pengembangan Tracking Kementerian/ langkah 5 tahun
vessel and goods, lembaga lain berikutnya dan
Infrastruktur Pengembangan
Penerapan Inaportnet Pengembangan integration, reporting dan Penguatan tracking evaluasi
infrastruktur
Barang di 5 Pelabuhan Infrastruktur dan pengembangan Pada tahun ini perlu pengembangan
Aplikasi II aplikasi Peguatan infra yang sistem
4Utama dan 1 Kelas 1 • Penyesuaian digalang kembali
Pengembangan Modul Pengembangan inaportnet inaportnet ke UPP inetegrasi antar sudah bernilai 5
Penerapan inaport masih Evaluasi dan
tracking vessel dan barang kapal di 18 Pelabuhan • Pengembangan tahap lembaga agar tahun terhitung dari
di beberapa titik pengembangan
Kelas 2, 3 dan 4. 2 goods tracking menjaga validitas 2018 maka
pelabuhan kelas 4 dan penyesuaian
Pengembangan inaportnet • Penguatan intra data antar lembaga diperlukan
UPP, pengembangan kebutuhan kembali
barang integrase dengan menuju High Selain itu peremajaan dan
aplikasi ticketing hingga sizing ulang untuk
INSW availability dan pengembangan tiap2
ke pemetaan kapal dan menunjang aplikasi
Pengembangan Pilot penguatan DRC aplikasi tetap di
geo spasial kebutuhan
Project IMRK dan tracking • Integrasi semua perkuat
barang di lokasi tol laut
Vessel Notification aplikasi pelayanan
dan perintis
• Pengembangan
simlala
VESSEL MANAGEMEN SERVICES
FUEL MONITORING
MOBILE MONITORING
Thank you
Insert the title of
your subtitle Here
INTEGRASI INAPORTNET DAN BEA CUKAI BC 1.1 (feb 2019)
NOTA KESEPAHAMAN
DITJEN HUBLA, KEMENHUB dengan DITJEN BEA DAN CUKAI, KEMENKEU
DALAM RANGKA PENGAWASAN LALU LINTAS BARANG DAN/ATAU SARANA PENGANGKUT LAUT
SERTA PERTUKARAN DATA TERKAIT SURAT PERSETUJUAN BELAYAR DAN SURAT TANDA KEBANGSAAN KAPAL INDONESIA

Pengawasan lalu lintas barang dan/atau sarana pengangkut laut dan pertukaran data terkait Surat Persetujuan
Maksud Belayar dan Surat Tanda Kebangsaan Kapal Indonesia, agar dalam pelaksanaannya dapat berjalan efektif dan
efisien

1. Mememanfaatkan data dan/atau informasi dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan kewenangan.
2. laksanakan pertukaran data;
3. Meningkatkan validitas data terkait pengawasan lalu lintas barang dan/atau sarana pengangkut laut di kaw
asan pabean Indonesia;
Tujuan
4. Meningkatkan validitas data terkait Surat Persetujuan Berlayar (SPB);
5. meningkatkan validitas data terkait surat tanda kebangsaan kapal Indonesia yang berasal dari kapal berkeb
angsaan asing;
6. memanfaatkan data dan/atau informasi dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan kewenangan.

Ditjen Bea Cukai


Ditjen Hubla 1. Data BC 1.1;
1. Data pemberitahuan kedatangan kapal; 2. Data Pemberitahuan Impor Barang (PIB);
Elemen Data yan 2. Data keberangkatan kapal; 3. Data Vessel Declaration;
g Dipertukarkan 3. Data Automatic Information System (AIS) Kapal; 4. Data Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB);
4. Database kapal 5. Data Surat Persetujuan Pengeluaran Barang (SPPB).
INTEGRASI INAPORTNET DAN KEMENTERIAN PERDAGANGAN (o
NOTA KESEPAHAMAN BERSAMA ANTARAkt 2019)
DIREKTORAT PERDAGANGAN DALAM N
EGERI KEMENTERIAN PERDAGANGAN DENGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHU
BUNGAN LAUT KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Maksud dan tuju Digunakan sebagai landasan para pihak untuk melakukan kerjasam
an a pada berbagai kegiatan yang saling menunjang tugas dan fungsi s
ehingga lebuh berdaya guna dan berhasil guna bagi para pihak

Elemen Data yan


Pertukaran data dalam penguat
g Dipertukarkan an system dalam bidang perdag
angan dan sarana angkut antar
pulau
PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN DIREK
TORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT KEMENTERIAN PERHUB
PENYAMPAIAN DAN PEMANFAATAN
UNGAN DATA DAN INFORMASI
REPUBLIK INDONESIA
UNTUK MENINGKATKAN PENGAWASAN PENGUSAHA YANG MENGGUNAKAN JAS
A ANGKUTAN LAUT

Maksud dan tuju Tercapainya pengamanan penerimaan perpajakan, serta pelaksana


an an kebijakan di bidang pembinaan, pengendalian, dan pengawa
san terhadap pengusaha yang menggunakan jasa angkutan laut

Elemen Data yan


Dari Ditjen Perhubungan data terkait dengan perusahaan pe
g Dipertukarkan ngangku dan data sarana angkut dan Dari Pihak Ditjen Paja
k data nomor NPWP dan status pembayaran pajak
Timeline Pengembangan Sisfo
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2024

Pengembanga Pengembanga Penguatan


n Aplikasi n Aplikasi II Aplikasi
Penerapan Aplikasi Penerapan Pengembangan Penerapan hingga
di Bidang Lala Inaportnet pada 12 inaportnet kapal di tingkat UPP dan
Pengembangan Pelabuhan Kelas 1 Penguatan 18 Pelabuhan penguatan
dan 2 Tracking dan Kelas 2, 3 dan 4. Pengembangan Infrastruktur
Aplikasi SPS dan Penerapan
Pengembangan Pengembangan Tracking dan
Simlala di
Inaportnet Infrastruktur Infra
Lingkungan Ditlala aplikasi IMRK Penerapan Inaportnet inaportnet barang
Penerapan integrase dengan Pengembangan
Barang di 5 Pelabuhan
Inaportnet di 4 INSW tracking barang,
4Utama dan 1 Kelas 1
Pelabuhan Utama Pengembangan VMS pada kapal
Pengembangan Modul
dan Simlala Versi Pilot Project IMRK negara serta
tracking vessel dan
NG (Full Online) dan tracking penguatan kembali
barang
Vessel Notification Inaportnet untuk
Kelas UPP
Timeline Pengembangan Sisfo
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024

Penguatan Kajian blue print, Integrasi dengan Kajian untuk


Tracking dan Pengembangan Tracking Kementerian/ langkah 5 tahun
vessel and goods, lembaga lain berikutnya dan
Infrastruktur Pengembangan
Penerapan Inaportnet Pengembangan integration, reporting dan Penguatan tracking evaluasi
infrastruktur
Barang di 5 Pelabuhan Infrastruktur dan pengembangan Pada tahun ini perlu pengembangan
Aplikasi II aplikasi Peguatan infra yang sistem
4Utama dan 1 Kelas 1 • Penyesuaian digalang kembali
Pengembangan Modul Pengembangan inaportnet inaportnet ke UPP inetegrasi antar sudah bernilai 5
Penerapan inaport masih Evaluasi dan
tracking vessel dan barang kapal di 18 Pelabuhan • Pengembangan tahap lembaga agar tahun terhitung dari
di beberapa titik pengembangan
Kelas 2, 3 dan 4. 2 goods tracking menjaga validitas 2018 maka
pelabuhan kelas 4 dan penyesuaian
Pengembangan inaportnet • Penguatan intra data antar lembaga diperlukan
UPP, pengembangan kebutuhan kembali
barang integrase dengan menuju High Selain itu peremajaan dan
aplikasi ticketing hingga sizing ulang untuk
INSW availability dan pengembangan tiap2
ke pemetaan kapal dan menunjang aplikasi
Pengembangan Pilot penguatan DRC aplikasi tetap di
geo spasial kebutuhan
Project IMRK dan tracking • Integrasi semua perkuat
barang di lokasi tol laut
Vessel Notification aplikasi pelayanan
dan perintis
• Pengembangan
simlala

Anda mungkin juga menyukai