Disusun oleh:
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................3
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 3
1.3 Tujuan .......................................................................................................3
1.4 Manfaat ..................................................................................................... 4
BAB II KAJIAN TEORI .......................................................................................... 5
2.1 Jaringan Komputer ................................................................................... 5
2.2 Kategori Jaringan Komputer .................................................................... 5
2.3 Topologi Jaringan ......................................................................................6
2.4 Perangkat Jaringan ................................................................................... 7
2.5 Cisco Packet Tracer ...................................................................................8
BAB III PERANCANGAN JARINGAN .................................................................. 9
3.1. Analisis Kebutuhan ................................................................................... 9
3.2. Rancangan Jaringan ..................................................................................9
BAB IV HASIL & PEMBAHASAN ....................................................................... 11
4.1. Implementasi ........................................................................................... 11
4.2. Pengujian Sistem Jaringan ...................................................................... 12
BAB V PENUTUP ..................................................................................................13
5.1. Kesimpulan ............................................................................................. 13
5.2. Saran ....................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 14
2
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui rancangan jaringan komputer di PT Pacar Selingan.
3
2. Mengetahui hasil pengujian rancangan jaringan komputer di PT Pacar
Selingan.
1.4 Manfaat
1. Sebagai bahan pembelajaran tentang jaringan komputer dasar
2. Dapat menggunakan aplikasi Cisco Packet Tracer
3. Dapat Pembelajaran tentang Local Area Network
4
BAB II KAJIAN TEORI
Jaringan komputer yang terdiri dari dua bahkan lebih komputer yang telah
terhubung dengan yang lain untuk berbagai data. Adanya jaringan komputer yang
di kombinasi dari hardware dan software. Dalam membangun jaringan komputer,
adanya switch memakai protocol dan algoritma supaya bisa bertukar informasi
agar dapat membawa data sampai ke titik akhir. Setiap titik akhir secara umum
dikenal mempunyai pengenal yang unik, seperti alamat IP maupun alamat Media
Access Control yang dipakai untuk menunjukkan sumber atau tujuan transmisi,
ini dapat melindungi server, telepon, komputer pribadi, juga banyak jenis
hardware dalam jaringan (Irawan & Baraja, 2012) dalam (Liando, Tangkowit, &
Palilingan, 2021).
Menurut (Desmira, Apriana, & Avicena , 2022) LAN merupakan jaringan milik
pribadi didalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran kecil. LAN sering
kali digunakan untuk menghubungkan komputer – komputer pribadi dan
workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik – pabrik untuk memakai
bersama sumber daya (misalnya sharing printer) dan saling bertukar informasi.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
MAN pada dasarnya merupakan LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya
menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor –
kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat
dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu
menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi
kabel (Desmira, Apriana, & Avicena , 2022).
5
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas,
seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan
mesin- mesin yang bertujuan untuk menjalankan program (aplikasi) pemakai.
Menurut (Gunawan, 2019) “Hardware pada jaringan pada umumnya adalah
Personal Computer (PC), Kabel, Repeater, Hub, Bridge, Switch dan Router...”.
Hardware atau perangkat keras komputer merupakan bagian komputer yang dapat
dilihat secara nyata oleh manusia, seperti Monitor, Mouse, Keyboard, CPU dan
sebagainya (Rahadjeng & Ritapuspitasari, 2018) dalam (Desmira, Apriana, &
Avicena , 2022).
6
5. Topologi Mesh
Topologi ini merupakan jalur komunikasi dimana masing – masing node dapat
berkomunikasi dengan yang lainnya. Dalam sebuah jaringan mesh, node
mempertahankan jalur komunikasi untuk kembali ke gateaway, sehingga jika
salah satu node router down, secara otomatis router data akan dilewatkan melalui
jalur yang berbeda (Amalina et al., 2013) dalam (Desmira, Apriana, & Avicena ,
2022).
1. Router
Router dapat didefinisikan sebagai sebuah perangkat jaringan yang dirancang
untuk menerima, menganalisis, dan meneruskan paket paket data antar jaringan
komputer atau biasa disebut dengan istilah routing. Selain berfungsi sebagai
routing, router juga berfungsi untuk menggabungkan beberapa jaringan dan juga
membagi suatu jaringan menjadi beberapa sub jaringan (Santoso, Wara, & Reja,
2023).
2. Hub
Menurut (Desmira, Apriana, & Avicena , 2022) Hub adalah kotak persegi panjang
kecil, biasanya terbuat dari plastik, yang menerima daya dari stop kontak pada
dinding biasa. Hub ini berfungsi sebagai penerima sinyal dari sebuah komputer
dan merupakan titik pusat yang menghubungkan seluruh komputer dalam suatu
jaringan.
3. Switch
Fungsinya sama dengan bridge (menghubungkan dua buah LAN). Switch terdiri
dari beberapa port sehingga switch disebut multiport bridge. Dengan
kemampuannya tersebut, jika salah satu port pada switch sibuk maka port – port
lain akan masih tetap berfungsi. Namun, bridge dan switch tidak dapat
meneruskan paket IP yang ditujukan komputer lain yang secara logika berbeda
jaringan (Desmira, Apriana, & Avicena , 2022).
4. Bridge
Menurut (Santoso, Wara, & Reja, 2023) Bridge merupakan alat untuk
menghubungkan dua buah jaringan komputer LAN yang terpisah. Melalui bridge,
tiap komputer di kedua jaringan LAN bisa saling berkomunikasi dan bertukar data.
5. NIC (Network Interface Card)
Network Interface Card atau disebut juga dengan LAN Card merupakan sebuah
perangkat keras jaringan yang berbentuk seperti kartu. LAN Card berfungsi untuk
menghubungkan komputer / perangkat komputer ke sebuah jaringan komputer
7
untuk melakukan proses pertukaran data. Setiap NIC memiliki nomor alamat yang
biasa disebut dengan MAC Address (Santoso, Wara, & Reja, 2023).
8
BAB III PERANCANGAN JARINGAN
2. Perancangan Topologi
9
diperhitungkan, karena jika terjadi masalah pada satu cabang, bagian lainnya
cenderung tetap beroperasi. Meski demikian, ada kelemahan seperti
ketergantungan pada simpul pusat yang jika gagal dapat mengganggu sebagian
besar jaringan, serta biaya tambahan yang mungkin diperlukan untuk membangun
dan memelihara topologi ini terutama jika harus memperluas atau menambah
simpul baru. Keputusan untuk menggunakan topologi tree haruslah hasil dari
pertimbangan yang matang terhadap kebutuhan, skala, dan karakteristik khusus
dari jaringan yang akan dibangun.
10
BAB IV HASIL & PEMBAHASAN
4.1. Implementasi
1. Konfigurasi Perangkat
Konfigurasi IP Address dari PC0
11
Konfigurasi IP Address dari PC5
2. Skenario 2
Pengiriman paket dari suatu server ke komputer lainnya dan sebaliknya di
jaringan dengan kelas IP Address yang sama
12
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dari penerapan praktik perancangan jaringan ini, dapat disimpulkan bahwa
pelaksanaan sebagian besar sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan
sebelumnya. Sebagian besar langkah-langkah yang direncanakan berhasil
dijalankan dengan sukses. Evaluasi kinerja jaringan menunjukkan pencapaian
yang sejalan dengan rencana awal. Secara menyeluruh, implementasi ini
menyoroti hubungan erat antara hasil yang dicapai dan kebijakan yang tertuang
dalam desain jaringan awal. Meskipun demikian, diperlukan penyesuaian lebih
lanjut untuk mendekati dengan lebih akurat tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya. Evaluasi menyeluruh ini menjadi dasar penting untuk meningkatkan
konsistensi dengan rencana awal, serta memperbaiki stabilitas dan skalabilitas
jaringan ke depan.
5.2. Saran
Saat merancang jaringan komputer, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Pertama, pikirkan dengan baik apa yang dibutuhkan oleh orang-orang yang akan
menggunakan jaringan ini. Mulai dari aplikasi apa yang akan digunakan sampai
berapa banyak orang yang akan menggunakannya. Kedua, buatlah rencana yang
gamblang tentang bagaimana jaringannya akan terlihat secara besar dan juga
bagian-bagian kecilnya. Ketiga, pastikan jaringan memiliki cadangan jika ada
bagian yang bermasalah dan bisa diperluas jika dibutuhkan lebih banyak ruang.
Keempat, pastikan jaringannya aman dengan mengunci pintunya dan memastikan
hanya orang yang seharusnya bisa masuk. Kelima, uji dulu jaringannya sebelum
benar-benar digunakan untuk menemukan masalahnya. Keenam, buat catatan
yang rapi tentang semua yang telah direncanakan dan dilakukan. Terakhir, ajari
orang-orang yang akan menggunakan jaringan ini bagaimana cara menggunakan
jaringannya dengan benar. Dengan memperhatikan ini semua, merancang jaringan
komputer akan lebih terarah dan membantu menciptakan jaringan yang baik dan
aman.
13
DAFTAR PUSTAKA
Desmira, Apriana, D., & Avicena , M. H. (2022). Analisa Jaringan Local Area
Network Pada Laboratorium Komputer SMK Informatika Kota Serang.
Jurnal Inovasi dan Sains Teknik Elektro, 23-31.
14