Anda di halaman 1dari 50

PROPOSAL

PROJECT SOHO (SMALL OFFICE / HOME OFFICE)

Disusun Oleh :

NAMA : MUHAMMADD NAUFAL ABIYYU

NISN:0052674624

KEJURUAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

SMK NEGERI 1 SUNGAILIAT

TAHUN AJARAN 2022/2022


LEMBAR PENGESAHAN

Proposal project SOHO(Small office/home office), disusun oleh:

Judul : Rancangan Pembuatan Jaringan SOHO


Nama Siswa : Muhammad Naufal Abiyyu
NISN : 0052673676
Program Keahlian : Teknik Komputer dan jaringan

Telah di uji dan disahkan pada tanggal 14 September 2022 sebagai salah satu project
yang dapat di laksanakan

Disahkan oleh
Kepala Kompetensi Keahlian
Teknik Komputer dan jaringan

Richardo J. Siahaan, S. Kom


NIP. 198006102011011003

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................................... ii


DAFTAR ISI ............................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1
1.2 Tujuan .......................................................................................................................... 1
1.3 Waktu Dan Tempat ..................................................................................................... 2
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................................... 3
2.1 Topologi ........................................................................................................................ 3
2.1.1 Macam-macam Topologi ................................................................................... 3
2.2 Media Transmisi .......................................................................................................... 6
2.2.1 Kabel ................................................................................................................... 6
2.2.2 Nirkabel .............................................................................................................. 20
2.2.3 Perbedaan Topologi Nirkabel Indoor dan Outdor ........................................ 21

2.3 Perangkat Jaringan ..................................................................................................... 24


2.3.1 NIC...................................................................................................................... 24
2.3.2 Switch ................................................................................................................. 25
2.3.3 Router ................................................................................................................ 25
2.3.4 Access Point........................................................................................................ 27
2.4 Protokol ........................................................................................................................ 29
2.4.1 TCP/IP2 .............................................................................................................. 29
2.4.2 DNS ..................................................................................................................... 30
2.4.3 DHCP.................................................................................................................. 31
2.4.4 NAT..................................................................................................................... 32
2.4.5 HTTP/HTTPS .................................................................................................... 33
2.4.6 Firewall ............................................................................................................... 34
2.5 Routing ......................................................................................................................... 35
BAB III PEMBAHASAN ......................................................................................................... 45
3.1 Topologi Yang Digunakan .......................................................................................... 45
3.2 Alat dan Bahan ............................................................................................................ 46

iii
3.3 Konfigurasi...................................................................................................................
3.4 Pengujian ......................................................................................................................
BAB IV PENUTUP...................................................................................................................

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Jaringan komputer adalah sekelompok komputer yang saling berhubungan satu
sama lain dengan memanfaatkan media komunikasi dan suatu protokol komunikasi,
sehingga antar komputer dapat saling bertukar informasi.

Perkembangan dunia teknologi informasi dan komputer saat ini telah


berkembang sangat pesat, sehingga membuat suatu perusahaan umtuk memperbaharui
teknologi informasi dan mengkomputerasikan seluruh aspek dari sendi-sendi
perusahaan untuk mengembangkan perusahaan. Salah satu perkembangan teknologi
tersebut adalah berkembangnya sebuah teknologi jaringan komputer, dengan adanya
jaringan komputer maka akan mempermudah pertukaran data (resaurce
sharing).Kendala jarak dan waktu untuk tukar menukar datadapat terjawab dengan
adanya jaringan komputer. Kebutuhan atas pengguna bersama resaurce yang ada
dalam jaringan baik sofware maupun hardware telah mengakibatkan tumbuhnya
berbagai pengembangan teknologi jaringan itu sendiri namun sering dengan semakin
tingginya tingkat kebutuhan, semakin banyaknya pengguna dan semakin bebasnya
yang menggunakan suatu bentuk jaringan, perlu adanya pengaturan dan pengamana
dalam jaringan tersebut yang sering juga disebut dengan firewall.

1.2. Tujuan
• Membuat jaringan dengan anggaran yang tidak terlalu besar
• Mempermudah komunikasi
• Meningkatkan kinerja dalam segala kegiatan

1
1.3. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu : 8 jam
Tempat pelaksanaan : Lab. Teknik Komputer Jaringan SMKN 1 Sungailiat.

2
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Topologi Jaringan

Topologi Jaringan adalah suatu metode untuk menghubungkan 2 komputer


atau lebih, dengan menggunakan ( Kabel UTP, Fiber Optik ) maupun tanpa kabel (
Nirkabel ) sebagai media transmisi. Dalam hal ini akan sangat memungkinkan
user bisa berkomunikasi dengan user yang lain dengan mudah walau berbeda
tempat.

2.1.1 Macam – macam Topologi :


a) Topologi Bus

Topologi ini adalah topologi yang awal di gunakan untuk menghubungkan


komputer. Dalam topologi ini masing masing komputer akan terhubung ke satu
kabel panjang dengan beberapa terminal, dan pada akhir dari cable harus di akhiri
dengan satu terminator. Topologi ini sudah sangat jarang digunakan didalam
membangun jaringan komputer biasa karena memiliki beberapa kekurangan
diantaranya kemungkinan terjadinya tabrakan aliran data, jika salah satu
perangkat putus atau terjadi kerusakan pada satu bagian komputer maka jaringan
langsung tidak akan berfungsi sebelum kerusakan tersebut di atasi.

Topologi ini awalnya menggunakan kable Coaxialsebagai media pengantar


data dan informasi. Tapi pada saat ini topologi ini di dalam membangun jaringan
komputer dengan menggunakan kabal serat optik (fiber optic) akan tetapi
digabungkan dengan topologi jaringan yang lain untuk memaksimalkan
performanya.

3
b)Topologi Ring

Topologi cincin atau yang sering disebut dengan ring topologi adalah
topologi jaringan dimana setiap komputer yang terhubung membuat lingkaran.
Dengan artian setiap komputer yang terhubung kedalam satu jaringan saling
terkoneksi ke dua komputer lainnya sehingga membentuk satu jaringan yang sama
dengan bentuk cincin. Adapun kelebihan dari topologi ini adalah kabel yang
digunakan bisa lebih dihemat.

Tetapi kekurangan dari topologi ini adalah pengembangan jaringan akan


menjadi susah karena setiap komputer akan saling terhubung.

c) Topologi Pohon (tree)

Topologi pohon atau di sebut juga topologi hirarki dan bisa juga disebut
topologi bertingkat merupakan topologi yang bisa di gunakan pada jaringan di
dalam ruangan kantor yang bertingkat. Pada gambar bisa kita lihat hubungan antar
satu komputer dengan komputer lain merupakan percabangan dengan hirarki yang
jelas. Sentral pusat atau yang berada pada bagian paling atas merupakan sentral
yang aktif sedangkan sentral yang ada di bawahnya adalah sentral yang pasif.

4
d)Topologi Mesh

Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh.


Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalahjumlah
sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan
sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan
demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam
pengoperasiannya.

Ciri-ciri topologi mesh :

Topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan‐


peralatan yang ada. Susunannya pada setiap peralatan yang ada didalam jaringan
saling terhubung satu sama lain. Jika jumlah peralatan yang terhubung sangat
banyak, maka akan sulit untuk dikendalikan. Memiliki tingkat redundancy yang
tinggi, sehingga jika terdapat satu link yang rusak maka suatu station dapat
mencari link yang lainnya.

5
e) Topologi Star

Topologi star pada WAN meniru aturan main pada topologi star pada LAN.
Satu situs berperan sebagai titik pusat koneksi untuk beberapa titik koneksi
lainnya. Pengaturan ini menyediakan rute terpisah untuk data antara dua situs.
Sebagai hasilnya, topologi star pada WAN lebih bisa diandalkan dibandingkan
topologi peer-to-peer atau ring pada WAN. Keuntungan lain dari topologi star
pada WAN adalah ketika semua sirkuit terdedikasi berfungsi, topologi star pada
WAN bintang menyediakan jalur data yang lebih pendek antara dua situs.

2.2. Media Transmisi


media transmisi adalah media yang mengantarkan antara pengirim dan penerima
informasi (data), karena jarak yang jauh, karnanya data terlebih dahulu di ubah
menjadi kode/isyarat dan isyarat inilah yang hendak di manipulasi dengan beragam
macam cara sebagai diubah menjadi data

2.2.1 Kabel
a. Unshielded Twisted Pair (UTP)
Definisi kabel UTP adalah suatu jenis kabel yang dapat dipakai untuk
membuat jaringan komputer, berupa kabel yang di bagian dalamnya
berisikan 4 pasang kabel.Kabel Twisted Pair Cable ini terbagi kedalam 2
jenis diantaranya, Shielded dan Unshielded. Shielded adalah jenis dari kabel
UTP yang memiliki selubung pembungkus, sedangkan unshielded adalah
jenis yang tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya
kabel jenis ini memakai konektor RJ-45 atau RJ-11.

6
Kategori Kabel UTP
1. Category 1

Biasanya digunakan untuk kabel komunikasi telepon, sehingga tidak


cocok untuk data. di desain untuk mendukung koneksi atau komunikasi
suara analog saja. Kabel Cat-1 digunakan sebelum tahun 1983 untuk
menghubungkan telepon analog Plain Old Telephone Service (POTS) dan
ISDN. Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat1 membuatnya kurang sesuai
untuk digunakan sebagai kabel untuk mentransmisikan / mengirimkan data
digital di dalam

2. Category 2

Mampu mengirim file data dengan kecepatan sampai dengan 4 Mbps


(Megabits per second). Di desain untuk mendukung komunikasi data dan
suara digital. Seringnya, kabel ini digunakan untuk menghubungkan node-
node dalam jaringan dengan teknologi Token Ring network dan protocol
localtalk (Apple) dari IBM. Karakteristik kelistrikan dari kabel
Cat2jddkurang cocok jika digunakan sebagai kabel jaringan masa kini.

3. Category 3

Digunakan pada 10BaseT Network, 10BaseT kependekan dari 10


Mbps, Baseband, Twisted pair adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
yang didesain untuk data network dengan frequensi hingga 16Mhz dan lebih
populer untuk protocol ethernet dengan kecepatan data hingga 10 Mbps.
Kabel UTP Cat 3 menggunakan kawat-kawat tembagagauge dalam
konfigurasi 4 pasang kawat yang dipilin (twisted-pair) yang dilindungi
oleh insulasi. Cat3 merupakan kabel yang memiliki kemampuan terendah
(jika dilihat dari perkembangan teknologi Ethernet), karena memang hanya
mendukung jaringan 10 Base T saja. Seringnya, kabel jenis ini digunakan
oleh jaringan IBM Token Ring yang berkecepatan 4 mega bit per detik,
sebagai pengganti Cat2.

7
4. Category 4

Sering digunakan pada Topologi Token Ring, mampu mengirimkan


data dengan kecepatan sampai 16 Mbps adalah kabel UTP dengan kualitas
transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Cat3, di desain
untuk mendukung komunikasi data dan suara, sehingga dapat digunakan
untuk protocol 16 Mbps token ring (IBM) dengan Kecepatan data hingga
20 mbps.

5. Category 5

Mampu mentransmisikan / mengirim data dengan kecepatan sampai


100 Mbps, di desain untuk mendukung komunikasi data serta suara. Kabel
ini menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi empat pasang kawat
yang dipilin (twisted pair) dan dilindungi oleh insulasi.

Kabel ini telah distandardisasi oleh Electronic Industries Alliance


(EIA) dan Telecommunication Industry Association (TIA). Kabel Cat5
dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT), Fast Ethernet(100BaseT).
Pengembangan dari Cat 5 adalah Cat 5e yang mampu mentransmisi data
hingga Gigabit Etheret (1000BaseT). Kabel ini adalah kabel paling populer,
mengingat kabel serat optik yang lebih baik harganya hampir dua kali lipat
lebih mahal dibandingkan dengan kabel Cat5.

Karena memiliki karakteristi memiliki karakteristik kelistrikan yang


lebih baik, kabel Cat5 adalah kabel yang disarankan untuk semua instalasi
jaringan.

6. Category 6

Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps


(1Gbps), frekuensi signal yang dapat dilewatkan sampai 200 MHz. Secara
fisik terdapat separator yg terbuat dari plastik yang berfungsi memisahkan
keempat pair di dalam kabel tersebut.

8
7. Category 7

Bekerja dengan jaringan Gigabit Ethernet (1Gbps), di desain untuk


frekuensi up to 600Mhz.

a) Pemasangan

Pada proyek ini tipe kabel yang akan di gunakan adalah kabel tipe
Straight. Alat yang diperlukan :

1. Kabel UTP Category 5E

2. Connector RJ-45

3. Crimping Tool

4. Lan Tester

9
b) Teknik Pemasangan :
1. Kupas ujung kabel sekitar 1 cm, sehingga kabel kecil-kecil yang ada
didalamnya kelihatan.
2. Pisangkan kabel-kabel tersebut dan luruskan. Kemudian susun dan
rapikan berdasarkan warnanya yaitu Orange Putih, Orange, Hijau Putih,
Biru, Biru Putih, Hijau, Coklat Putih, dan Coklat. Setelah itu potong
bagian ujungnya sehingga rata satu sama lain.
3. Setelah kabel tersusun, ambil Jack RJ-45. Seperti yang saya katakan tadi
Jack ini terdiri dari 8 pin. Pin 1 dari jack ini adalah pin yang berada
paling kiri jika posisi pin menghadap Anda. Berurut ke kanan adalah jack
2, 3, dan seterusnya.

4. Kemudian masukkan kabel-kabel tersebut ke dalam Jack RJ-45 sesuai


dengan urutan tadi yaitu sebagai berikut:
• Orange Putih pada Pin 1
• Orange pada Pin 2
• Hijau Putih pada Pin 3
• Biru pada Pin 4
• Biru Putih pada Pin 5
• Hijau pada Pin 6
• Coklat Putih pada Pin 7
• Coklat pada Pin 8.
Masukkan kabel tersebut hingga bagian ujungnya mentok di dalam jack.

5. Masukkan Jack RJ-45 yang sudah terpasang dengan kabel tadi ke dalam
mulut tang crimping yang sesuai sampai bagian pin Jack RJ-45 berada
didalam mulut tang. Sekarang jepit jack tadi dengan tang crimping
hingga seluruh pin menancap pada kabel. Biasanya jika pin jack sudah

10
menancap akan mengeluarkan suara “klik”. Sekarang Anda sudah selesai
memasang jack RJ-45 pada ujung kabel pertama. Untuk ujung kabel yang
kedua, langkah-langkahnya sama dengan pemasangan ujung kabel
pertama tadi. Untuk itu, ulangi langkah-langkah tadi untuk memasang
Jack RJ-45 pada ujung kabel yang kedua.

11
1. kabel Fiber Optik

Kabel Fiber Optik adalah jenis kabel yang berfungsi mengubah sinyal
listrik menjadi cahaya dan mengalirkannya dari satu ke titik yang lain.
Bahan utama dari kabel jenis Fiber Optik ini adalah dari serat kaca dan
plastik yang sangat halus, bahkan lebih halus dari sehelai rambut manusia.
Beda halnya dari kabel lain yang memakai bahan dari tembaga.

Terdapat 2 jenis mode transmisi yakni Single Mode yang


memanfaatkan sinar laser sebagai media transmisinya dan Multi Mode yang
menggunakan media LED. Biasanya jenis kabel Fiber Optik ini lebih sering
dipakai pada suatu instalasi jaringan dengan kelas menengah hingga atas.

a). Fungsi Fiber Optik

Pada dasarnya fungsi dari kabel Fiber Optik sama seperti jenis kabel
yang lain yakni menghubungkan antar komputer atau pengguna satu sama
lain dan dalam lingkup jaringan tertentu.

Yang menjadi pembeda adalah kecepatan akses yang tinggi serta


kemampuan transfer data lebih cepat. Untuk kecepatan pengiriman data bisa
sampai kisaran Gigabit per detiknya. Selain itu karena tidak membawa
listrik kabel jenis ini juga tida terpengaruhi gangguan elektromagnetik
sehingga stabil dalam penggunaannya.

Namun tentunya dengan banyaknya kelebihan yang diperoleh


tentunya harus dibayar lebih mahal, itulah sebabnya kabel jenis ini tidak
dipakai oleh sembarangan orang. Biasanya perusahaan skala besar serta
operator telekomunikasi yang lebih sering memilih menggunakan kabel

12
Fiber Optik ini. Bahkan saat ini pun perusahaan pengembang Wi-Fi sudah
mulai memakai Fiber Optik karena lebih cepat dan stabil.

b). Kelebihan dan Kekurangan Fiber Optik


Meskipun hadir dengan kemampuan lebih tinggi daripada jenis kabel
yang terdahulu bukan berarti kabel Fiber Optik ini tidak memiliki
kekurangan sama sekali. Dibawah ini kami jelaskan berbagai macam
kelebihan serta kekurangan yang dapat anda peroleh jika menggunakan
Fiber Optik :

• Kelebihan Fiber Optik


1. Jenis kabel Fiber Optik ini memiliki kemampuan mengantarkan data
dengan kapasitas besar serta jarak transmisi yang sangat jauh. Dengan
kapasitas Gigabyte per detik maka memberikan kebebasan bagi
perusahaan – perusahaan internet dan telepon memilih bandwith tinggi.
2. Meskipun memiliki kemampuan yang besar bentuk fisik dari kabel ini
lebih kecil jika dibandingkan dengan jenis lain karena bahannya dari
serat kaca dan plastik. Hal ini memungkinkan tersedianya ruang yang
cukup besar.
3. Karena tidak menggunakan arus listrik kabel Fiber Optik ini bebas dari
gangguan sinyal elektromagnetik, sinyal radio, serta mempunyai
ketahanan yang cukup kuat juga sehingga banyak digunakan
perusahaan – perusahaan besar.

Meskipun memiliki kecepatan akses yang tinggi namun tetap


kemungkinan hilangnya data sangatlah rendah, jadi anda tidak perlu
mengkhawatirkan validitas data.

Karena tidak menggunakan listrik maka kemungkinan adanya


konsleting juga tidak akan terjadi, jadi dalam hal keamanan juga sangat
terjamin.

• Kekurangan Fiber Optik


1. Kekurangan terbesar dari kabel Fiber Optik adalah harganya yang
cukup tinggi, hal ini sangatlah wajar mengingat bahan – bahan yang
digunakan serta pemasangannya. Oleh sebab itu pengguna kabel jenis

13
bukanlah sembarangan melainkan perusahaan atau penyedia jasa
komunikasi yang memang menginginkan akses lebih cepat.
2. Selain memakan biaya besar pada saat pemasangan, untuk perawatan
Fiber Optik pun juga memerlukan biaya yang tidak sedikit melihat alat
– alat yang digunakan juga tidaklah murah.
3. Perhatikan juga penempatan kabel Fiber Optik, biasanya dipasang pada
jalur yang berbelok atau yang memiliki sudut melengkung agar proses
berjalannya gelombang bisa lebih lancar atau tidak terhambat.

c). Cara Kerja Fiber Optik

Sebelumnya sudah sempat dijelaskan bahwa kabel Fiber Optik tidak


mengalirkan listrik namun cahaya. Listrik yang diperoleh dikonversikan
menjadi sinyal cahaya dan dialirkan antar komputer yang terhubung dalam
suatu jaringan skala besar. Hal ini menjadikan kabel Fiber Optik sangat
cocok digunakan pada wilayah dengan banyaknya gangguan
elektromagnetik.

Jika pada kabel Coaxial atau Twisted panjangnya kabel seringkali


menjadi penghambat namun hal ini tidak berlaku bagi kabel Fiber Optik.
Bahan baku yang terbuat dari serat kaca murni mampu membawa cahaya
untuk mentransmisikan data secara terus menerus tanpa menghiraukan
panjangnya kabel yang digunakan.

Intinya di dalam kabel Fiber Optik menggunakan cara kerja dengan


memanfaatkan cermin untuk menghasilkan total internal reflection atau
bahasa umumnya adalah refleksi total pada bagian serat kaca.

Itulah pengertian Fiber Optik yang perlu anda ketahui terutama jika
anda ingin melakukan instalasi jaringan. Meskipun memiliki harga yang
lumayan tinggi namun dengan melihat manfaat serta keuntungan yang

14
diperoleh maka sangatlah wajar beberapa perusahaan besar lebih memilih
jenis kabel ini.

2. Kabel STP

pengertian kabel STP (Shielded Twisted Pair)secara sederhana adalah


sebuah kabel twister pair yang terbuat dari tembaga dengan adanya 2
pembungkus. Jadi, setiap bagiannya memiliki pelindung yang terbuat dari
timah yang setiap pasangnya pasti dilapisi lagi oleh pelindung yang terbuat
dari plastik.

Bila kita gambarkan agar Anda mudah mengerti, jenis STP itu luarnya
keras, tapi ketika dibuka pelindungnya, akan ada terdapat banyak kabel
dengan fungsi kabel STP sendiri. Rata-rata, terdapat 4 jalinan cukup erat
dengan ukuran inchi yang berbeda-beda. Biasanya, ini akan kita gunakan
bersamaan dengan RJ-45 yang mampu mengirimkan data dalam jumlah
banyak pada jaringan LAIN (Local Area Network).

penutup timah pada kabel STP berfungsi untuk mencegah terjadinya


interfensi dari luar, sehingga tidak terjadi noise pada jaringan kabel tersebut.

Sudah bisa kita simpulkan dari keterangan yang ada bahwa STP ini
memiliki fungsi penting dalam sebuah jaringan komputer. Bisa kita analisis
lagi mengenal pengertiannya secara garis besar adalah cable jaringan
berpasangan yang didalamnya kabelnya berpilin dengan adanya pelindung
dari alumunium foil.

15
a) Beberapa Fungsi dari Kabel Stp untuk Kebutuhan Jaringan Komputer

Karena kita sudah membahas mengenai pengertiannya seperti uraian


yang ada, sekarang kami akan menjelaskan fungsi dari kabel tersebut. Tidak
mungkin, jenis STP tercipta, bola tak memiliki keuntungan besar dalam
sebuah jaringan.

Sebenarnya pada awal terciptannya jenis twisted pair ini, gunanya


untuk menyambungkan telepon dan juga jenis bisnis instalasi lain, seperti
halnya TV dan radio. Namun, seiring perkembangan zaman, fungsi kabel
STP mulai bertambah, yaitu :

1. Sebagai media transmisi data


2. Tidak hanya itu, sekarang jenisnya juga memiliki fungsi menghubungkan
alat-alat elektronika.
3. Dapat memberikan transmisi komunikasi data dan juga suara pada
beberapa kecepatan tertentu sesuai jenisnya.
b) Mengenal Jenis Kabel Stp Pada Jaringan

Penjelasan di atas telah menyebutkan bahwa yang ada dalam


pelindung kabel, terdapat beberapa jenisnya yang melilit sebagai alat
transmisi pada benda elektronik. Ternyata, jenis kabel tersebut memiliki
tingkatan.

Kami akan menjelaskannya kepada Anda, tingkatan apa saja menurut


kekuatan transmisinya :

CAT 1 : transmisi kualitas terendah dan hanya mampu menerima suara


analog saja.

CAT 2 : hanya menerima komunikasi data dan suara digital

CAT 3 : media transmisi yang sudah bisa menerima komunikasi data dan juga
suara pada kecepatan 10 megabit/detik

CAT 4 : menerima komunikasi data dan suara pada kecepatan 16


megabit/detik

16
CAT 5 : bisa menerima komunikasi data dan suara dengan kecepatan 100
megabit/detik.

CAT 6 : kualitas kabel dengan klaim paling tinggi.

CAT 7 : kualitas premium dengan kecepatan transmisinya hingga 1 Gbit/detik


atau frekuensi 1000 Mhz.

3. Kabel Coaksial

Kabel koaksial atau coaxial juga disebut dengan BNC yakni singkatan
dari Bayonet Naur Connector atau biasa disebut dengan COAX. Sedangkan
dalam bahasa Indonesia, kabel coaxial ini bisa disebut juga sebagai kabel
sepaksi atau sesumbu. Sedangkan arti kabel koaksial pada dunia jaringan
komputer adalah jenis kabel yang berguna sebagai media transmisi terarah
untuk perpindahan arus data pada dunia jaringan komputer.

Pengertian Kabel Coaxial

Kabel koaksial adalah BNC yakni singkatan dari Bayonet Naur


Connector atau biasa disebut dengan COAX. Sedangkan dalam bahasa
Indonesia, kabel coaxial ini bisa disebut juga sebagai kabel sepaksi atau
sesumbu. Sedangkan arti kabel koaksial pada dunia jaringan komputer
adalah jenis kabel yang berguna sebagai media transmisi terarah untuk
perpindahan arus data pada dunia jaringan komputer.

Kabel coaxial merupakan kabel yang mempunyai 2 konduktor


yakni copper pada bagian tengahnya atau pusat inti yang terbuat dari
tembaga bertekstur keras dan dilapisi dengan isolator. Sementara konduktor

17
kedua adalah yang melingkar pada bagian luar isolator pertama serta
tertutup dengan insulator luar. Jenis kabel coaxial ini umumnya dipakai
untuk topologi bus.

Kabel coaxial adalah kabel yang terbuat dari tembaga, sehingga sudah
pasti membuat kabel ini jauh lebih murah dibanding fiber optic. Termasuk
dalam biaya pemasangan dan juga perawatannya, tidak memerlukan biaya
yang banyak. Lantaran bahan yang digunakan, maka kabel ini memiliki
sinyal yang kurang stabil. Koneksinya pun sangat terpengaruh oleh kondisi
cuaca. Jadi, tak heran jika kondisi cuaca sedang tidak bagus, maka koneksi
sinyalnya akan memburuk.

Fungsi Kabel Coaxial

Fungsi kabel coaxial ini juga bisa membagi sinyal broadband atau
sinyal yang memiliki frekuensi tinggi. (Foto: Pixabay – Fandemos)

Selain sebagai kabel untuk penyambung televisi dan antena, kabel


coaxial dapat diartikan sebagai suatu media untuk transmisi data dan
menyalurkannya melalui sinyal listrik. Selain itu, kabel coaxial juga bisa
dipakai untuk jaringan LAN.

Kabel ini berfungsi untuk menghubungkan satu perangkat keras


komputer dengan perangkat lainnya sehingga bisa mengalirkan data, sebab
kabel ini mempunyai kecepatan cukup baik sebagai transmisi data. Di lain
sisi, fungsi kabel coaxial ini juga bisa membagi sinyal broadband atau
sinyal yang memiliki frekuensi tinggi.

Keunggulan kabel coaxial salah satunya adalah murah dan jarak


jangkauannya cukup jauh.

18
Kelebihan Kabel Coaxial

• Harga lebih murah


• Lebih kuat menahan gangguan eksternal
• Dibandingkan dengan twisted pair cable, jarak maksimum kabelnya lebih
panjang
• Bandwidth terbilang besar
• Minim kemungkinan terjadinya eror
• Dapat dipakai untuk transmisi data analog maupun digital

Kekurangan Kabel Coaxial

• Pemasangan sedikit lebih sulit


• Biaya untuk perawatan terbilang mahal
• Batas maksimal koneksi device hanya 30
• Redaman yang terbilang besar membuatnya membutuhkan repeater-
repeater untuk bisa menguatkan sinyal
• Pemasangan kabel di atas tanah rawan terjadinya gangguan fisik yang
mampu memutuskan sambungan atau hubungan

19
2.2.2 Nirkabel

Jaringan nirkabel adalah teknologi yang dapat menghubungkan dua atau lebih
perangkat untuk berkomunikasi tanpa harus menggunakan kabel dalam transmisi
data.Artinya, dengan menggunakan jaringan nirkabel kita bisa saling terhubung
meski jauh dari router.Jaringan nirkabel (wireless) menggunakan gelombang
elektromagnetik seperti mikro, radio, hingga infrared untuk proses pengiriman data
antarperangkat.Selain itu, jarak yang bisa dijangkau menggunakan jaringan nirkabel
pun beragam, ada yang hanya dalam jangkauan jarak dekat, dan ada juga yang jarak
jauh.Apabila Anda belum mengetahui, mungkin sebenarnya Anda memiliki suatu
barang yang sudah memiliki teknologi jaringan nirkabel, yakni smartphone, yang
mana di dalamnya mendukung Wi-Fi dan juga bluetooth.Bila dibandingkan dengan
jaringan kabel seperti komputer yang harus menggunakan kabel ketika ingin
tersambung ke internet, tentu akan lebih efisien menggunakan jaringan
nirkabel.Memang sebelumnya jaringan kabel diklaim lebih cepat dan aman, tetapi
seiring berkembangnya teknologi nirkabel ini yaitu WiFi 6 telah membuat
kesenjangan tersebut menjadi berkurang.

1. Contoh Peralatan Umum Nirkabel

• Telemetri control dan sistemkontrol lalulintas


• Inframerah danultrasonikperangkat remote control
• Modulasi cahayasistem laser untuktitikketitikkomunikasi
• Profesional LMR (Land Mobile Radio) dan SMR (KhususHandphoneRadio
)biasanyadigunakanolehbisnis, industry danentitasKeselamatanPublik.
• KonsumenDuacara radio FRS termasukKeluarga Radio Service , GMRS (Global
Medium Radio Service) dan band Warga ("CB") radio.
• Para Amatir Radio Service (Ham radio).
• Konsumendan professional kelautan VHF radio .
• Airband dan radio navigasi peralatan yang digunakanolehpenerbangdan control
lalu lintas udara.
• Teleponseluler dan pager: menyediakan konektivitas untuk portable
danaplikasi mobile, baik pribadi dan bisnis.

20
• Global Positioning System (GPS): memungkinkanpengemudimobildantruk,
kaptenkapaldankapal, dan pilot pesawatuntukmemastikanlokasimereka di
manasaja di bumi
• Peripheral komputernirkabel: mouse nirkabeladalahcontoh yang
umum, keyboard dan printer jugadapatdihubungkankekomputermelaluiteknologi
menggunakannirkabelseperti Wireless USB atau Bluetooth.
• Teleponnirkabel set: iniadalahterbatasjarakperangkat,
tidakmenjadibingungdenganponsel.
• Televisisatelit : Apakahsiarandari satelit di orbit
geostasioner.Layanankhasmenggunakansatelitsiaranlangsunguntukmenyediakan
beberapa televises aluranuntukpemirsa

2.2.3 Perbedaan Topologi Nirkabel Indoor dan Outdor


a) Topologi Jaringan Nirkabel Indoor
Jaringan nirkabel Indoor adalah jaringan tanpa kabel /memakai kabel yang
berada didalam ruangan.

1. Wireless Personal Area Network (WPAN)


WPAN (Wireless Personal Area Network) adalah sebuah bentuk
komunikasi wireless yang terbatashanya pada jarak pendek dan umumnya
hanyaterbatas untuk dua buah perangkat elektronik(Afriana, L. 2013.
Implementasi Dan AnalisisKinerja Routing Protocol B.A.T.M.A.N-Adv
(BetterApproach To Mobile Ad-Hoc NetworkingAdvanced) Pada Jaringan
Berbasis Wireless Mesh.Skripsi. Universitas Indonesia.). Media yang
biasadigunakan untuk WPAN antara lain :
a. Radio Frequency (RF)
b. Infra Red (IR)
c. Bluetooth

2. Wireless Wide AreaNetwork (WWAN)


WWAN adalah sebuahbentuk komunikasi nirkabelyang memiliki area
sangatluas, antara lain untukpenggunaan selular seperti 2G, 3G, 4G, dan
lainsebagainya.

21
Fungsi Jaringan nirkabelindoor
• Pengguna dapat saling berbagi file dan sumber daya lainnya dengan perangkat
lain yang terhubung ke jaringan tanpa harus
bersusah payah melepas port.
• Pengguna dapat bergerak bebas dalam menggunakan Laptopmaupun perangkat
genggap lainnya, karena mempunyaijangkauan are lebih luas tanpa kabel.
• Lebih nyaman digunakan
• Jaringan nirkabel seringkali dapat menangani pengguna dalamjumlah yang lebih
banyak karena tidak dibatasi oleh sejumlah portkoneksi tertentu.
• Pengalihan informasi secara instan ke media sosial menjadi lebihmudah.
Misalnya, mengambil foto dan mengunggahnya keFacebook pada umumnya bisa
dilakukan lebih cepat denganteknologi nirkabel.

b) Topologi Jaringan Nirkabel Outdoor


Jaringan Nirkabel Outdoor Adalah jaringan tanpa kabel/memakai kabel
yang berada diluar ruangan.

Topologi jaringan nirkabel Outdoor Wireless Local Area


Network(WLAN) adalah jaringan komputer yang menggunakan gelombang
radio sebagai media transmisi data .Informasi (data) yang ditransfer dari satu
komputerke komputer lain menggunakan media udara (tanpa kabel). WLAN
sering disebut sebagai Jaringan Nirkabel atau jaringan wireless.

Fungsi Jaringan nirkabel Outdoor.


1. Pemeliharaan murah
2. Infrastruktur berdimensi kecil
3. Pembangunan cepat
4. Mudah dan murah untuk direlokasi dan mendukung portabilitas
5. Koneksi internet akses 24 jam
6. Akses internet yang cepat
7. Bebas tanpa pulsa telepon Jaringan

22
c) Dalam IEEE ada code tertentu untuk standarisasi dalam teknologi
komunikasi:
1. Standarisasi IEEE 802.11a
Standard IEEE 802.11a bekerja pada frekuensi 5 GHz mengikuti
standard dari UNII (Unlicensed National Information Infrastructure).
Teknologi IEEE 802.11a tidak menggunakan teknologi spread-spectrum
melainkan menggunakan standar frequency division multiplexing (FDM).
Mampu mentransfer data hingga 54 Mbps

2. Standarisasi IEEE 802.11b


Standar 802.11b saat ini yang paling banyak digunakan satu. Menawarkan
thoroughput maksimum dari 11 Mbps (6 Mbps dalam praktik) dan jangkauan
hingga 300 meter di lingkungan terbuka. Ia menggunakan rentang frekuensi
2,4 GHz, dengan 3 saluran radio yang tersedia. Transmisi data 5,4 hingga 11
Mbps
3. Standarisasi IEEE 802.11c
Standar 802.11c (disebut WiFi), yang menjembatani standar 802.11c tidak
menarik bagi masyarakat umum. Hanya merupakan versi diubah 802.1d
standar yang memungkinkan 802.1d jembatan dengan 802.11-perangkat yang
kompatibel (pada tingkat data link).
4. Standarisasi IEEE 802.11d
Standar 802.11d adalah suplemen untuk standar 802.11 yang dimaksud
untuk memungkinkan penggunaan internasional 802,11 lokal jaringan. Ini
memungkinkan perangkat yang berbeda informasi perdagangan pada rentang
frekuensi tergantung pada apa yang diperbolehkan di negara di mana perangkat
dari.

5. Standarisasi IEEE 802.11e


Standar 802.11e yang dimaksud untuk meningkatkan kualitaslayanan
pada tingkat data link layer. Tujuan standar ini adalah untuk menentukan
persyaratan paket yang berbeda dalam hal bandwidth dan keterlambatan
transmisi sehingga memungkinkan transmisi yang lebih baik suara dan video.

23
6. Standarisasi IEEE 802.11f
Standar 802.11f adalah rekomendasi untuk jalur akses vendor produk yang
memungkinkan untuk menjadi lebih kompatibel. Ia menggunakan Inter-Access
Point Protocol Roaming, yang memungkinkan pengguna roaming transparan
akses beralih dari satu titik ke titik lain sambil bergerak, tidak peduli apa merek
jalur akses yang digunakan pada infrastruktur jaringan.Kemampuan ini juga
hanya disebut roaming.

7. Standarisasi IEEE 802.11g


Standar 802.11g menawarkan bandwidth yang tinggi (54 Mbps throughput
maksimum, 30 Mbps dalam praktik) pada rentang frekuensi 2,4 GHz. Standar
802.11g mundur-kompatibel dengan standar 802.11b, yang berarti bahwa
perangkat yang mendukung standar 802.11g juga dapat bekerja dengan
802.11b.

2.3 Perangkat Jaringan


Perangkat jaringan komputer merupakan alat atau piranti yang berguna untuk
mencapai tujuan dari fungsi jaringan komputer.

2.3.1 NIC( Network Interface Controller )

NIC adalah perangkat keras yang berbentuk kartu dengan kegunaan untuk
menjadi jembatan komputer ke sebuah jaringan komputer. Cara kerjanya
mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial

24
Berikut ini fungsi fungsinya
• Untuk memperluas sinyal server
• Untuk mempermudah akses sinyal wifi dri server
• Untuk memberikan sinyal pada daerah yang jauh dari server(pemancar)

2.3.2 Switch
Switch menghubungkan semua komputer yang terhubung ke LAN, sama
seperti hub. Perbedaannya adalah switch dapat beroperasi dengan mode full-
duplex dan mampu mengalihkan jalur dan memfilter informasi ke dan dari
tujuan yang spesifik.
Definisi dan Pemasangan non managable switch :

Non manageable switch adalah switch yang tidak dapat di-manage,


maksudnya adalah switch tersebut pada saat kita membelinya, hanya bisa kita
nyalakan dan tancap semua kabel UTP ke switch tersebut, dan sudah berfungsi
dengan baik.

1. Pemasangan
Pemasangan non manageable switch ini sangatlah mudah, tinggal kita
sambung kan sumber daya ke stop kontak dana sambungkan dari kabel UTP
tersebut ke switch dan akhirnya berfungsi.
2.3.4 ROUTER
Router memiliki fungsi utama untuk membagi atau mendistribusikan IP
address, baik itu secara statis ataupun DHCP (Dynamic Host Configuration
Procotol) kepada semua komputer yang terhubung ke router tersebut. Dengan
adanya IP address yang unik yang dibagikan router tersebut kepada setiap
komputer dapat memungkinan setiap komputer untuk saling terhubung serta
melakukan komunikasi, baik itu pada LAN atau internet.

25
Pada saat ini, perangkat router sudah lebih canggih dan modern. Untuk
mendistribusikan IP address kepada setiap komputer pada suatu jaringan, fungsi
router tidak saja hanya dapat menghubungkan dengan sambungan kabel LAN,
melainkan dapat dengan teknologi wireless. Dengan demikian, router pada saat
ini dapat disambungkan pada setiap komputer, laptop, gadget, smartphone yang
berada pada jangkauan router tersebut. Cukup dengan memanfaatkan sebuah
gelombang radio yang dipancarkan oleh router.

Kelebihan RouterBoard
1. Simple dibawa kemana mana apalagi kalo RB750, mungkin bisa ditaru
disaku.
2. License dijamin resmi kalo memang langsung dari pabriknya.
3. User Friendly.
4. Tidak butuh resource listrik yang tinggi.
5. Tidak rentan kena HDD yang Corupt atau juga Badsector, karena bukan
mengandalkan putaran piringan seperti hardisk.
6. Bisa di dapatkan di banyak vendor jaringan, karena RB sudah populer
dan mendunia.
7. Garansi terjamin apabila terjadi kerusakan.

Kekurangan RouterBoard
1. Troubleshooting yang cukup sulit jika mengalami trouble yang cukup
parah.
2. Apabila komponen rusak maka susah buat mengganti komponen
tersebut, mungkin kalo memang bisa harus diganti atau sampe di soldier
segala.
3. Untuk sekelas RB 750 terkadang suka hang akibat dari resouce cpu
yang penuh.
4. Tidak membutuhkan device tambahan seperti monitor, cukup
dengarkan beepnya saja pada saat booting RB nya.

26
2.3.4Access Poin
Acces point merupakan perangkat keras yang digunakan dalam jaringan
area lokal nirkabel untuk mengirim dan menerima data. Dengan kata lain,
perangkat ini adalah alur akses yang menghubungkan pengguna ke pengguna
lain dalam jaringan dan berfungsi sebagai titik interkoneksi WLAN dan jaringan
kabel tetap.
Access point sendiri memiliki antena dan transceiver yang berperan untuk
memancarkan dan menerima sinyal dari client server ataupun menuju client
server. Agar dapat memancarkan sinyal Wi-Fi, access point bisa disambungkan
ke perangkat keras seperti router, hub, atau switch melalui kabel ethernet.
Adapun beberapa fungsi access point adalah sebagai berikut:

1. Fungsi access point sebagai Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP)


server yang dapat memberikan address di setiap perangkat terhubung.

2. Mengatur akses yang ada di suatu perangkat berdasarkan MAC address.

3. Fungsi access poin juga untuk memberikan fitur keamanan WEP (Wired
Equivalent Privacy) dan WAP ( Wireless Application Protocol). Pengaman
jaringan nirkabel dengan otentifikasi ini merupakan kunci yang diberikan
untuk client pada access point. Sementara itu, WAP merupakan metode
keamanan yang dibuat untuk melengkapi WEP dengan menambahkan
decryption.

4. Fungsi access point juga untuk menghubungkan jaringan lokal nirkabel


dengan jaringan kabel.
Sebagaimana kita tahu, access point akan bekerja saat ada perangkat yang
mencoba mengakses jaringan. Umumnya, pada layar smartphone akan muncul
tampilan yang berisi permintaan pengisian sandi. Setalah itu, access point akan
mengatur agar perangkat tersebut dapat terhubung dengan cara mencoba apakah
sandi yang dimasukkan ke access sudah benar atau belum.Setelah sandi yang
dimasukkan sudah benar, maka akan memberikan alamat IP ke perangkat agar
bisa terhubung ke jaringan. Access point menyediakan koneksi antara jalur data

27
sinyal RF (Radio Frekuensi) yang dibentuk oleh Wi-Fi dengan jalur data elektrik
pada kabel ethernet.

Tipe Access poin

Repeater Mode
Repeater Mode merupakan alat yang digunakan untuk menambah
jangkauan nirkabel dengan SSID (Service Set Identifier) dan keamanan yang
serupa. Biasanya, alat ini juga dipakai untuk memperkuat sinyal pada tempat-
tempat yang telah memiliki jaringan wireless tetapi pemancaran sinyal kurang
merata.

Acces Point Mode


Access Point Mode (AP Mode) adalah perangkat yang digunakan untuk
menyalurkan sambungan kabel ke nirkabel. Adapun sistem kerjanya menyerupai
switch dan letaknya ada di belakang router. Biasanya, tipe ini digunakan di
tempat-tempat yang hanya menyediakan jaringan kabel.

28
2.4 Protocol
Protokol adalah prosedur resmi atau system aturan yang mengatur urusan
Negara ataua cara diplomatik.
2.4.1 TCP/IP

TCP/IP adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh


komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke
komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri
sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite).
Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini.
Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software)
di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP
stack.
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal
1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-
komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN).
TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen
terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat
digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang
sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga
beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya
di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok
untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan
keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.

29
Keunggulan TCP/IP adalah sebagai berikut:
• Open Protocol Standard, yaitu tersedia secara bebas dan dikembangkan
independen terhadap komputer hardware ataupun sistem operasi apapun.
Karena didukung secara meluas, TCP/IP sangat ideal untuk menyatukan
bermacam hardware dan software, walaupun tidak berkomunikasi lewat
internet.

• Independen dari physical network hardware. Ini menyebabkan TCP/IP


dapat mengintegrasikan bermacam network, baik melalui ethernet, token
ring, dial-up, X.25/AX.25 dan media transmisi fisik lainnya.

• Skema pengalamatan yang umum menyebabkan device yang


menggunakan TCP/IP dapat menghubungi alamat device-device lain di
seluruh network, bahkan Internet sekalipun.

• High level protocol standar, yang dapat melayani user secara luas

2.4.2 Domain Name System (DNS)

DNS adalah Sebuah layanan untuk menyediakan penerjemahan alamat IP


menjadi nama yang lebih mudah diingat. DNS menyediakan penerjemahan dua
arah, dari IP menjadi nama, atau dari nama menjadi IP.
Fungsi Utama Sistem DNS :

1) Menerjemahkan nama-nama host (hostnames) menjadi nomor IP (IP address)


ataupun sebaliknya, sehingga nama tersebut mudah diingat oleh pengguna
internet.
2) Memberikan suatu informasi tentang suatu host ke seluruh jaringan internet.

30
3) Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk
mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
4) Konsisten, IP address sebuah komputer boleh berubah tapi host name tidak
berubah.

2.4.3 Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP)

Dynamic Host Configuration Protocol adalah mengatur atau


mengkonfigurasi protokol kepada anggota jaringan secara dinamis. Arti dari
protokol di sini yaitu IP Address, jadi arti sesungguhnya bagi DHCP adalah
layanan pemberian nomor IP secara otomatis yang diberikan kepada komputer-
komputer yang membutuhkan.
DHCP memiliki fungsi utama mendistribusikan IP address secara otomatis
kepada setiap client yang terhubung dengan jaringan computer.DHCP akan
memberikan kemudahan bagi seorang network administrator dalam mengelola
jaringan komputer, karena alokasi IP address dapat ditentukan secara otomatis
dan dalam satu kali kerja. DHCP server selain bisa memberikan IP address
secara dinamik, juga bisa memberikan IP address secara statis kepada client
yang terhubung ke jaringan computer. DHCP memberikan kemudahan dalam
proses komunikasi data antar computer.

31
2.4.4 NAT

Network Address Translation atau NAT adalah proses di mana perangkat


jaringan seperti firewall dan router memberikan alamat publik ke satu atau
beberapa komputer di dalam jaringan pribadi.Penggunaan utama NAT adalah
untuk membatasi jumlah alamat IP publik yang digunakan oleh organisasi atau
perusahaan, baik untuk tujuan komersial maupun keamanan.Proses NAT sendiri
adalah sebenarnya cukup sederhana, alamat IP lokal akan diterjemahkan ke
dalam alamat IP global untuk menyediakan akses ke host lokal.Selain itu, NAT
juga melakukan terjemahan nomor port dengan cara mengganti nomor port host
dengan nomor port lain pada paket yang akan dikirim ke tujuan.Network
Address Translation (NAT) membatasi jumlah alamat IP pribadi di internet
dengan mengaktifkan dan menerjemahkannya ke alamat IP yang tidak terdaftar
online.Sebelum NAT meneruskan paket antara jaringan yang terhubung, NAT
menerjemahkan alamat jaringan internal pribadi menjadi alamat yang legal dan
unik secara global.Umumnya pada sebuah konfigurasi NAT ada satu alamat IP
publik yang digunakan oleh seluruh jaringan lokal untuk mengakses internet
secara lebih efektif dan juga aman.Selain memungkinkan perangkat pribadi
mengakses internet menggunakan alamat IP public.
Pada beberapa jaringan, terdapat server yang bertindak sebagai server web
dan memerlukan akses internet.Server ini d nantinya diberi alamat IP publik
yang bisa diakses siapa saja.Untuk menjaga keamanan jaringan web server
tersebut, Anda menerapkan lapisan keamanan seperti memasang firewall atau
menentukan port mana yang dapat diakses pada alamat tersebut.Disini NAT
memungkinkan admin jaringan tersebut untuk mengarahkan traffic jaringan dan
juga mengakses lebih banyak port, sambil membatasi akses di firewall.

32
2.4.5 HTTP/HTTPS

Hypertext Transfer Protocol (HTTP) merupakan sebuah protokol jaringan


aplikasi yang digunakan untuk mendistribusikan informasi
antara server dengan client.
Server disini yang dimaksud adalah jenis web server dengan bentuk fisik
jaringan komputer yang memiliki kapasitas penyimpanan data berskala besar.
Selanjutnya yang berperan sebagai client adalah web browser yang dapat
mengakses, menerima hingga menampilkan konten web melalui
browser.Sedangkan Hypertext Transfer Protocol Secure (HTTPS) merupakan
hasil pengembangan dari versi HTTP sebelumnya, HTTPS memiliki fungsi
keamanan yang lebih ketat sehingga membuat client merasa aman dalam
mengakses berbagai konten web. Protokol https ini dikembangkan langsung oleh
perusahaan berbasis IT Netscape Communication Corp.Fase pembentukan
protokol ini mengalami sejarah yang sangat panjang.Pada tahun 1990 HTTP
mulai dipergunakan dalam “WWW”.Pada versi awalnya, HTTP hanya memiliki
kemampuan transfer dokumen secara mentah.Maksud mentah tersebut adalah
dokumen yang dikirim hanya berupa isi dokumen tanpa memandang jenis
dokumen tersebut.Hingga pada tahun 1999 HTTP berkembang menjadi versi 1.1
dengan kemampuannya dalam mengakomodasi proxy, cache serta koneksi yang
sanggup persisten.

33
2.4.6 Firewall

Firewall adalah sebuah sistem atau perangkat yang memberi otorisasi pada
lalu lintas jaringan komputer yang dianggapnya aman untuk melaluinya dan
melakukan pencegahan terhadapa jaringan yang dianggap tidak aman. Firewall
dapat berupa perangkat lunak (program komputer atau aplikasi) atau perangkat
keras (peralatan khusus untuk menjalankan program fire-wall) perangkat
yang menyaring lalu lintas jaringan antara jaringan. Perlindungan
dengn Firewall adalah mutlak diperlukan untuk komputasi perangkat seperti
komputer yang diaktifkan dengan koneksi Internet. Meningkatkan tingkat
keamanan jaringan komputer dengan memberikan informasi rinci tentang pola-
pola lalu lintas jaringan. Perangkat ini penting dan sangat diperlukan karena
bertindak sebagai gerbang keamanan antara jaring komputer internal dan
jaringan komputer eksternal.
Fungsi firewall sebagai pengontrol, mengawasi arus paket data yang
mengalir di jaringan. Fungsi Firewal mengatur, memfilter dan mengontrol lalu
lintas data yang diizinkan untuk mengakses jaringan privat yang dilindungi,
beberapa kriteria yang dilakukan firewall apakah memperbolehkan paket data
lewati atau tidak, antara lain:
1) Alamat IP dari komputer sumber.
2) Port TCP/UDP sumber dari sumber.
3) Alamat IP dari komputer tujuan.
4) Port TCP/UDP tujuan data pada komputer tujuan.
5) Informasi dari header yang disimpan dalam paket data.

Secara spesifik Fungsi Firewall adalah melakukan autentifikasi terhadap


akses kejaringan. Applikasi proxy Fire-wall mampu memeriksa lebih dari

34
sekedar header dari paket data, kemampuan ini menuntutnya untuk mampu
mendeteksi protokol aplikasi tertentu yang spesifikasi.
2.5. Routing

Pengertian Routing adalah proses pengiriman data atau informasi dengan


menerus kan paket data yang dikirim dari satu jaringan kejaringan lainnya. Router
adalah perangkat yang digunakan untuk menjalankan fungsi routing tersebut.
Beberapa contoh dari routing adalah mengirim pesan dari satu komputer kekomputer
lain, telepon melalui jaringan internet, atau mengirim data kejaringan komputer.
1). RoutingLangsung (Dinamis). Adalah sebuah pengalamatan secara langsung
menuju alamat tujuan tanpa melalui host lain. Misalnya sebuah komputer dengan
alamat IP 192.167.1.3 mengirim data kekomputer lain dengan alamat IP 192.167.1.2
maka data akan langsung dikirim ke alamat IP tersebut.

a).Dynamic Routing
Macam-macam protokol dari Routing Dinamis (Dynamic Router)

1. RIP (Routing Information Protocol)


Routing Information Protocol (RIP) adalah sebuah protokol routing dinamis
yang digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area
Network). Oleh karena itu protokol ini diklasifikasikan sebagai Interior Gateway
Protocol (IGP). Protokol ini menggunakan algoritma Distance-Vector Routing.
Pertama kali didefinisikan dalam RFC 1058 (1988). Protokol ini telah dikembangkan
beberapa kali, sehingga terciptalah RIP Versi 2 (RFC 2453). Kedua versi ini masih
digunakan sampai sekarang, meskipun begitu secara teknis mereka telah dianggap
35ocal oleh teknik-teknik yang lebih maju, seperti Open Shortest Path First (OSPF)
dan 35ocal35ol OSI IS-IS. RIP juga telah diadaptasi untuk digunakan dalam jaringan
Ipv6, yang dikenal sebagai standar RIPng (RIP Next Generation/ RIP generasi
berikutnya), yang diterbitkan dalam RFC 2080 (1997).
a. Cara Kerja RIP
1) Host mendengar pada alamat broadcast jika ada update routing dari gateway.
2) Host akan memeriksa terlebih dahulu routing table 35ocal jika menerima update
routing

35
3) Jika rute belum ada, informasi segera dimasukkan ke routing table .
4) Jika rute sudah ada, metric yang terkecil akan diambil sebagai acuan.
5) Rute melalui suatu gateway akan dihapus jika tidak ada update dari gateway
tersebut dalam waktu tertentu.
6) Khusus untuk gateway, RIP akan mengirimkan update routing pada alamat
broadcast di setiap network yang terhubung
b. Karakteristik dari RIP:
1) Distance vector routing protocol
2) Hop count sebagi metric untuk memilih rute
3) Maximum hop count 15, hop ke 16 dianggap unreachable
4) Secara default routing update 30 detik sekali
5) RIPv1 (classfull routing protocol) tidak mengirimkan subnet mask pada update
6) RIPv2 (classless routing protocol) mengirimkan subnet mask pada update
c. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan:
RIP menggunakan metode Triggered Update. RIP memiki timer untuk
mengetahui kapan router harus kembali memberikan informasi routing. Jika terjadi
perubahan pada jaringan, sementara timer belum habis, router tetap harus
mengirimkan informasi routing karena dipicu oleh perubahan tersebut (triggered
update). Mengatur routing menggunakan RIP tidak rumit dan memberikan hasil
yang cukup dapat diterima, terlebih jika jarang terjadi kegagalan link jaringan.

Kekurangan:
Dalam implementasi RIP memang mudah untuk digunakan, namun RIP
mempunyai masalah serius pada Autonomous System yang besar, yaitu:
1) Terbatasnya diameter network, telah disebutkan sedikit di atas bahwa RIP hanya
bisa menerima metrik sampai 15. Lebih dari itu tujuan dianggap tidak
terjangkau. Hal ini bisa menjadi masalah pada network yang besar.
2) Konvergensi yang lambat, Untuk menghapus entry tabel routing yang
bermasalah, RIP mempunyai metode yang tidak efesien. Seperti pada contoh
skema network di atas, misalkan subnet 10 bernilai 1 hop dari router 2 dan
bernilai 2 hop dari router 3. Ini pada kondisi bagus, namun apabila router 1
crash, maka subnet 3 akan dihapus dari table routing kepunyaan router 2 sampai

36
batas waktu 180 detik. Sementara itu, router 3 belum mengetahui bahwa subnet
3 tidak terjangkau, ia masih mempunyai table routing yang lama yang
menyatakan subnet 3 sejauh 2 hop (yang melalui router 2). Waktu subnet 3
dihapus dari router 2, router 3 memberikan informasi ini kepada router 2 dan
router 2 melihat bahwa subnet 3 bisa dijangkau lewat router 3 dengan 3 hop ( 2
+ 1 ). Karena ini adalah routing baru maka ia akan memasukkannya ke dalam
KRT. Berikutnya, router 2 akan mengupdate routing table dan memberikannya
kepada router 3 bahwa subnet 3 bernilai 3 hop. Router 3 menerima dan
menambahkan 1 hop lagi menjadi 4. Lalu tabel routing diupdate lagi dan router
2 meneriman informasi jalan menuju subnet 3 menjadi 5 hop. Demikian
seterusAnya sampai nilainya lebih dari 30. Routing atas terus menerus looping
sampai nilainya lebih dari 30 hop.
3) Tidak bisa membedakan network masking lebih dari /24, RIP membaca IP
address berdasarkan kepada kelas A, B dan C. Seperti kita ketahui bahwa kelas
C mempunyai masking 24 bit. Dan masking ini masih bisa di perpanjang
menjadi 25 bit, 26 bit dan seterusnya. RIP tidak dapat membacanya bila lebih
dari 24 bit. Ini adalah masalah besar, mengingat masking yang lebih dari 24 bit
banyak dipakai. Hal ini sudah dapat di atasi pada RIPv2.
4) Jumlah host Terbatas.
5) RIP tidak memiliki informasi tentang subnet setiap route.
6) RIP tidak mendukung Variable Length Subnet Masking (VLSM), Ketika pe
rtama kali dijalankan hanya mengetahui cara routing ke dirinya sendiri
(informasi lokal) dan tidak mengetahui topologi jaringan tempatnya berada
d. Versi
Ada tiga versi dari Routing Information Protocol: RIPv1, RIPv2, dan RIPng.
1) RIP versi 1
Spesifikasi asli RIP, didefinisikan dalam RFC 1058, classful menggunakan
routing. Update routing periodik tidak membawa informasi subnet, kurang
dukungan untuk Variable Length Subnet Mask (VLSM). Keterbatasan ini tidak
memungkinkan untuk memiliki subnet berukuran berbeda dalam kelas jaringan
yang sama. Dengan kata lain, semua subnet dalam kelas jaringan harus memiliki
ukuran yang sama. Juga tidak ada dukungan untuk router otentikasi, membuat
RIP rentan terhadap berbagai serangan.

37
2) RIP versi 2
Karena kekurangan RIP asli spesifikasi, RIP versi 2 (RIPv2)
dikembangkan pada tahun 1993 dan standar terakhir pada tahun 1998. Ini
termasuk kemampuan untuk membawainformasi subnet, sehingga mendukung
Classless Inter-Domain Routing (CIDR). Untuk menjaga kompatibilitas, maka
batas hop dari 15 tetap. RIPv2 memiliki fasilitas untuk sepenuhnya beroperasi
dengan spesifikasi awal jika semua protokol Harus Nol bidang dalam pesan
RIPv1 benar ditentukan. Selain itu, aktifkan kompatibilitas fitur memungkinkan
interoperabilitas halus penyesuaian.
3) RIP
RIP (RIP Next Generation / RIP generasi berikutnya), yang didefinisikan
dalam RFC 2080, adalah perluasan dari RIPv2 untuk mendukung IPv6, generasi
Internet Protocol berikutnya. Perbedaan utama antara RIPv2 dan RIPng adalah:
• Dukungan dari jaringan IPv6.
• RIPv2 mendukung otentikasi RIPv1, sedangkan RIPng tidak. IPv6 router itu,
pada saat itu, seharusnya menggunakan IP Security (IPsec) untuk otentikasi.
• RIPv2 memungkinkan pemberian beragam tag untuk rute , sedangkan RIPng
tidak.
• RIPv2 meng-encode hop berikutnya (next-hop) ke setiap entry route, RIP
membutuhkan penyandian (encoding) tertentu dari hop berikutnya untuk satu
set entry route.
e. Batasan:
Hop count tidak dapat melebihi 15, dalam kasus jika melebihi akan dianggap
tidak sah. Hop tak hingga direpresentasikan dengan angka 16.
Sebagian besar jaringan RIP datar. Tidak ada konsep wilayah atau batas-batas
dalam jaringan RIP.
Variabel Length Subnet Masks tidak didukung oleh RIP IPv4 versi 1 (RIPv1).
RIP memiliki konvergensi lambat dan menghitung sampai tak terhingga
masalah.

38
2. IGRP (Internal Gateway Routing Protokol)
IGRP (Internal Gateway Routing Protokol) adalah protocol distance vector
vector yang diciptakan oleh perusahaan Cisco untuk mengatasi kekurangan RIP.
Jumlah hop maksimum menjadi 255 dan sebagai metric, IGRP yang biasa
menggunakan Bandwidth, MTU, Delay Dan Load. IGRP adalah protocol routing
yang menggunakan Autonomous System (AS) yang dapat menentukan routing
berdasarkan system, interior atau exterior.Administrative distance untuk IGRP
adalah 100.
IGRP merupakan suatu penjaluran jarak antara vektor protokol, bahwa
masing-masing penjaluran bertugas untuk mengirimkan semua atau sebagian dari
isi table penjaluran dalam penjaluran pesan untuk memperbaharui pada waktu
tertentu untuk masing – masing penjaluran. Penjaluran memilih alur yang terbaik
antara sumber dan tujuan. Untuk menyediakan fleksibilitas tambahan,
IGRP mengijinkan untuk melakukan penjaluran multipath. Bentuk garis equal
bandwidth dapat menjalankan arus lalu lintas dalam round robin, dengan
melakukan peralihan secara otomatis kepada garis kedua jika sampai garis kesatu
turun.
Isi dari informasi routing adalah:
a) Identifikasi tujuan baru.
b) Mempelajari apabila terjadi kegagalan.
c) IGRP mengirimkan update routing setiap interval 90 detik. Update ini
advertise semua jaringan dalam AS. Kunci desain jaringan IGRP adalah:
d) Secara otomatis dapat menangani topologi yang komplek
e) Kemampuan ke segmen dengan bandwidth dan delay yang berbeda
f) Skalabilitas, untuk fungsi jaringan yang besar.
Secara default, IGRP menggunakan bandwidth dan delay sebagai
metric.Sedangkan Untuk konfigurasi tambahan, IGRP dapat dikonfigurasi
menggunakan kombinasi semua varibel atau yang disebut dengan Composite
Metric. Variabel-variabel itu misalnya: bandwidth, delay, load, reliability.

39
a. Operasi IGRP :
Masing-masing penjaluran secara rutin mengirimkan masing-masing jaringan
lokal kepada suatu pesan yang berisi salinan tabel penjaluran dari tabel lainnya.
Pesan ini berisi tentang biaya-biaya dan jaringan yang akan dicapai untuk
menjangkau masing-masing jaringan tersebut. Penerima pesan penjaluran dapat
menjangkau semua jaringan didalam pesan sepanjang penjaluran yang bisa
digunakan untuk mengirimkan pesan.
b. Tujuan dari IGRP :
1) Penjaluran stabil dijaringan kompleks sangat besar dan tidaka ada pengulangan
penjaluran.
2) Overhead rendah, IGRP sendiri tidak menggunakan bandwidth yang diperlukan
untuk tugasnya.
3) Pemisahan lalu lintas antar beberapa rute paralel.
4) Kemampuan untuk menangani berbagai jenis layanan dengan informasi tunggal.
5) Mempertimbangkan menghitung laju kesalahan dan tingkat lalu lintas pada alur
yang berbeda.
6) Penjaluran stabil dijaringan kompleks sangat besar dan tidaka ada pengulangan
penjaluran.
7) Overhead rendah, IGRP sendiri tidak menggunakan bandwidth yang diperlukan
untuk tugasnya

3. OSPF (Open Shortest Path First)


OSPF merupakan sebuah routing protokol yang hanya dapat bekerja
dalam jaringan internal di mana masih memiliki hak administrasi terhadap
jaringan tersebut. OSPF juga merupakan routing protokol yang berstandar terbuka,
yaitu routing protocol ini bukan ciptaan dari vendor manapun. Dengan demikian
siapapun dapat menggunakannya, perangkat manapun dapat kompatibel
dengan nya, dan dimanapun routing protocol ini dapat di implementasikan.
OSPF menggunakan protokol routing link-state, yang memiliki titik berat pada
kinerja processor, kebutuhan memori dan konsumsi bandwidth.
Routing Information Protocol (RIP) dan OSPF salah satu dari dynamic
routing. Namun OSPF lebih baik daripada RIP, karena RIP dapat menimbulkan
routing loop dan menggunakan bandwith yang lebih besar.

40
OSPF bekerja berdasarkan algoritma Shortest Path First yang dikembang
kan berdasarkan algoritma Dijkstra sebagai Interior Gateway Protocol
(IGP).Interior Gateway protocol atau Interior RoutingProtokol dikembangkan u
ntuk menghubungkan router-router dibawah kendali administrator jaringan.
OSPF mendistribusikan informasi routing-nya di dalam router-router yang
tergabung ke dalam suatu AS. AS adalah jaringan yang dikelola oleh administrator
setempat.merupakan protokol routing yang menggunakan prinsip multipath (m
ulti path protokol) dapat mempelajari berbagai rute dan memilih lebih dari satu
rute ke host tujuan.
OSPF menggunakan protocol link – state, didesain untuk bekerja dengan
sangat efisien dalam proses pengiriman update informasi rute. OSPF merupakan
protocol alternative untuk menutupi kelemahan RIP OSPF juga digunakan
bersamaan dengan IP, maksudnya paket OSPF dikirim bersamaan dengan header
paket data IP. Setiap router OSPF mempunyai database yag identic yang
menggambarkan topologi suatu Autonomous System yang disebut dengan Link
State Database ( Topological database ).
Dari database ini, perhitungan Shortest Path First dilakukan untuk
membentuk Roting Table .
Perhitungan ulang terhadap shortest path first dilakukan apabila terjadi
perubahan pada topologi jaringan.OSPF memungkinkan beberapa jaringan untuk di
kelompokanbersama.pengelompokan seperti ini dinamakan area dan topologinya
tersmbunyi dari seluruh AS.informasi yg tersembunyi ini memungkinkan
penurunan trafic roting.dengan menggunakan konsep sistem penyebaran
informasinya menjadi lebih teratur dan tersegmentasi.dengan adannya distribusi
routing yg terratur,maka penggunaan bandwith akan lebih efisien,lebih cepat
mencaoai konvergensi,dan lebih presisi dalam menentukan rute terbaik dalam
mengirim paket.

41
4. EIGRP (Enhanced Internal Gateway Routing Protokol)
Merupakan hasil pengembangan dari routing ptotokol pendahulunya yaitu
IGRP yang keduanya adalah routing pengembangan dari CISCO. Pengembangan
itu dihasilkan oleh perubahan dan bermacam-macam tuntutan dalam jaringan Skala
jaringan yang besar. EIGRP menggabungkan kemampuan dari Link-State Protokol
dan Distance Vector Protokol, terlebih lagi EIGRP memuat beberapa protocol
penting yang secara baik meningkatkan efisiensi penggunaannya ke routing
protocol lain.
EIGRPsering disebut juga Hybrid-Distance-Vector Routing Protocol, karena
cara kerjanya menggunkan dua tipe routing protocol, yaitu Distance vector protocol
dan Link-State protocol.Dalam pengertian bahwa routing EIGRP sebenarnya
merupakan distance vector protocol tetapi prinsip kerjanya menggunakan links-
states protocol. Sehingga EIGRP disebuat sebagai hybrid-distance-vector,mengapa
dikatakan demikian karena prinsip kerjanya sama dengan links-states protocol yaitu
mengirimkan semacam hello packet.
EIGRP memiliki sistem pembangunan routing protocol dengan membuat
sebuah algoritma yang dikenal dengan nama DUAL. Dual digunkan untuk
mengkalkulasi dan membangun sebuah routing table. DUAL digunakan untuk
memastikan sebuah jalur untuk sebuah network dan menyediakan sebuah loopless
routing environmentagar membantu mengirimkan sebuah packet ke sebuah
jaringan, DUAL mengirimkan sebuah packet query kepada network yang
berseberangan denganya maupun router yang terkoneksi langsung dengan dia.
Selama mengirimkan query packet ,setiap router akan melanjutkan untuk
meneruskan query packet tersebut sampai sebuah router akan mengirimkan sebuah
replay packet sebagai informasi bagaimana caranya untuk menuju ke sebuah
jaringan tertentu. Ketika replay paket telah diterima oleh router yang mengirimkan
query packet, DUAL akan mengkalkulasi dan menentukan router yang mana yang
akan menjadi Successor dan router yang mana yang akan menjadi feasible
successor.
Successor akan menjadi jalur yang utama, dan jalur yang terdekat,yang paling
efissien yang untuk menuju kesebuah network yang dapat di jangkau oleh
DUAL.Jalur successor router dikalkulasikan dengan menggunakan

42
Delay,bandwidth,dan factor-faktor yang lain.sedangkan feasible successor adalah
jalur backup atau jalur cadangan yang akan digunakan ketika router tidak memilih
jalur successornyadan tidak diharuskan sebuah router yang menggunkan protocol
EIGRP menentukan feasible successor.
Ketika successor atupun feasible successor jatuh, maka DUAL akan
mengirimkan kembali query packet ke masing-masing router dan meletakkan jalur
yang telah dipelajari dari pengiriman query paket akan disimpan dalam sebuah
routing table.
DUAL memungkinkan router EIGRP untuk menentukan apakah jalur yang
diberikan oleh router tetangga looped atau free-loop dan mengizinkan router yang
menggunakan protocol EIGRP untuk menemukan jalur alternatif tanpa harus
menunggu update dari router lain.

5. BGP (Border Gateway Protokol)


BGP adalah exterior protocol gateway untuk komunikasi antara router
dalam autonomous system yang berbeda, BGP menggantikan EGP versi lama
yang digunakan pada ARPANET. Sebuah BGP sistem akan bertukar informasi
dengan BGP yang lain dalam jaringan, informasi ini cukup untuk membangun
graf dalam hubungan AS, routing loop dapat terjadi dalam graf dan
kebijakanrouting loop dapat dibatalkan.
BGP adalah inti dari protokol routing internet. Protocol ini yang menjadi
backbone dari jaringan internet dunia. BGP adalah protokol routing inti dari
internet yang digunakan untuk melakukan pertukaran informasi routing antar
jaringan. Ia bekerja dengan cara memetakan sebuah tabel IP network yang
menunjuk ke jaringan yang dapat dicapai antar Autonomous System (AS). Hal ini
digambarkan sebagai sebuah protokol path vector. BGP tidak menggunakan metrik
IGP (Interior Gateway Protocol) tradisional, tapi membuat routing decision
berdasarkan path, network policies, dan atau ruleset. Dari Januari 2006 hingga saat
ini BGP versi 4 masih digunakan. BGP mendukung Class Inter-Domain Routing
dan menggunakan route aggregation untuk mengurangi ukuran tabel routing. Sejak
tahun 1994, BGP-4 telah digunakan di internet. Semua versi dibawahnya sudah
tidak digunakan. BGP diciptakan untuk menggantikan protokol routing EGP yang
mengijinkan routing secara tersebar sehingga tidak harus mengacu pada satu
jaringan backbone saja.Ciri – cirinya :

43
1) Memberikan informasi ke semua router updatenya secara Triggered update
maksudnya tidak semua informasi di router akan dikirim seluruhnya ke router-
router lainnya.
2) Convergencenya antar router sangat cepat dikarenakan informasi yang
berubah/bertambah/berkurang saja yang dikirim ke router lainnya. dibutuhkan
power memory dan proses yang lebih besar.
3) Sangat bergantung pada jenis paket Link state Adversitement packet (LSA
packet).
4) Memiliki sistem update informasi routing yang teratur dan rapi.
5) Memiliki konsep jaringan hirarki yang membuat proses update informasinya
lebih termenejemen dengan baik.
6). Routing Tidak Langsung (Statis). adalah proses pengiriman data melalui proses
pengalamatan yang harus melalui alamat host lain sebelum menuju alamat host
yang dituju. Misalnya komputer dengan IP 192.167.1.3 ingin mengirim data
kekomputer dengan IP 192.167.1.2, sebelum ke host tersebut harus menuju
kekomputer dengan IP 192.167.1.4 terlebih dulu.

44
BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Topologi Yang Digunakan

a. Topologi Soho

SOHO (Small Office Home Office) adalah istilah yang mengacu pada bisnis
atau usaha kecil yang dilakukan dirumah. Mobilitas kita yang semakin tinggi dan
semakin terbatasnya jarak dan waktu membuat rumah bisa sebagai pilihan untuk
melakukan usaha dengan nilai strategis yang tinggi. Beberapa teman mengatakan
ada beberapa keuntungan yang bisa di dapat dengan menggunakan konsep ini,
antara lain :
1. Kita bisa menghemat waktu perjalanan dan menghindari kemacetan yang
menjadi bagian kehidupan di kota-kota besar.
2. Kita bisa lebih fleksibel dalam mengatur waktu dan bisa menjadikan nya part-
time dari pekerjaan utama kita.
3. Suasana kantor dirumah menjadi nyaman karena rumah kita sendiri dan dekat
dengan kehangatan keluarga.

Pada dasarnya jaringan SOHO menggunakan konsep jaringan sederhana yang


biasanya menggunakan switch tunggal untuk mengakses layanan broadband kantor
kecil atau rumah seperti DSL (Digital subscriber line) atau internet kabel.
Jaringan SOHO juga memungkinkan berbagi sumber daya, seperti printer,
dokumen, gambar dan musik dapat di akses antara beberapa komputer lokal.

45
Konsep sederhana jaringan SOHO sama seperti type jaringan LAN (Local
Area Network) yang tidak terhubung dengan jaringan luar (internet). Topologi yang
digunakan yaitu dengan menerapkan topologi star melalui koneksi ethernet atau
wifi. Sehingga dengan menerapkan konsep seperti ini maka proses pengiriman data
dari client ke server akan berlangsung cepat.
Untuk koneksi antara client dengan server harus dilakukan konfigurasi setiap
perangkat dengan menambahkan ip address. Dimana dengan IP address ini maka
setiap perangkat akan saling berhubungan atau berkomunikasi.

3.2. Alat Dan Bahan

46

Anda mungkin juga menyukai