Disusun Oleh:
AWAL AMALIA
NISN : 0066538107
NISN : 0066538107
Telah disetujui untuk digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan Uji
Kompetensi Keahlian dan salah satu syarat untuk mengikuti Uji Kompetensi Keahlian.
Disahkan Oleh:
Sungailiat, Februari 2024
Kepala Kompetensi Keahlian
Teknik Komputer dan Jaringan
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 1
iii
2.4.2 DNS ................................................................................................................ 21
2.5 Routing.................................................................................................................... 22
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Mengukur kemampuan siswa yang akan menyelesaikan pendidikannya
2. Memfasilitasi siswa yang akan menyelesaikan pendidikannya untuk
mendapatkan sertifikat kompetensi
3. Mengoptimalkan pelaksanaan sertifikasi kompetensi yang berorientasi pada
permintaan industri terhadap tenaga kerja yang konpoten yang memiliki
sertifikat kompetensi
4. Sebagai bentuk kerjasama dunia usaha/industri dalam rangka memenuhi
kebutuhan tenaga kerja konpoten bersertifikat kompetensi
1
1.3 Nama Kegiatan
2
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Topologi
Topologi jaringan komputer adalah metode atau cara yang digunakan agar
bisa menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya. Struktur atau
jaringan yang digunakan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer
lainnya bisa dengan menggunakan kabel atau pun nirkabel (tanpa kabel). Ada
beberapa jenis-jenis topologi, yakni:
a. Topologi Ring
Topologi ring atau sering disebut topologi cincin adalah jenis topologi
3
b. Topologi Bus
Topologi bus adalah topologi jaringan yang lebih sederhana. Umumnya
topologi jaringan ini dilakukan pada installasi jaringan berbasi kabel coaxial.
Topologi bus menggunakan kabel coaxial pada sepanjang node client dan
konektor. Jenis konektor yang digunakan adalah BNC, Terminator, dan
TBNC.
c. Topologi Mesh
Topologi mesh adalah sebuah topologi yang bisa digunakan untuk rute
yang banyak. Jaringan topologi ini menggunakan kabel tunggal sehingga
proses pengiriman data menjadi lebih cepat tanpa melalui hub atau switch.
4
d. Topologi Star
Topologi star atau disebut juga topologi bintang adalah topologi jaringan
berbentuk bintang dimana umumnya menggunakan hub atau switch untuk
koneksi antar client. Topologi jaringan komputer ini paling sering digunakan
saat ini karena memiliki banyak kelebihan.
e. Topologi Tree
Topologi tree atau topologi pohon adalah hasil penggabungan dari
topologi bus dan topologi star. Umumnya, topologi tree digunakan untuk
interkoneksi antara hirarki dengan pusat yang berbeda-beda.
5
f. Topologi Peer to Peer
Topologi peer to peer adalah topologi jaringan yang sangat sederhana
karena hanya menghubungkan 2 komputer. Umumnya topologi peer to peer
menggunakan satu kabel saja untuk menghubungkan kedua komputer agar
bisa saling berbagai data.
g. Topologi Linier
Topologi linier atau sering disebut dengan topologi bus berurut.
Umumnya topologi ini hanya menggunakan satu kabel utama sebagai
konektor masing-masing titik sambungan pada setiap komputer.
6
h. Topologi Hybrid
Topologi Hybrid adalah gabungan dari beberapa topologi yang berbeda
dan membentuk jaringan baru. Dengan kata lain, jika ada dua atau lebih
topologi yang berbeda terhubung dalam satu jaringan maka topologi jaringan
tersebut akan membentuk topologi hybrid.
7
1) Kabel UTP Cat 1
Kabel UTP Cat 1 merupakan kabel dengan kualitas transmisi
terendah yaitu sebesar 1 Mbps. Kabel dengan kategori ini hanya
mendukung komunikasi suara analog saja sehingga kurang cocok
untuk sistem modern saat ini. Kabel CAT1 dulunya digunakan pada
tahun 1983 untuk menghubungkan telephone analog Plain Old
Telephone Service (POTS).
8
Kabel jenis CAT5 ini juga dapat berjalan pada kecepatan transmisi
data hingga 1Gbps tetapi dengan syarat panjang kabel harus lebih
pendek dari 100 meter. Umumnya, kabel jenis ini mendukung
jaringan Token Ring, Ethernet (10BaseT) dan Fast Ethernet
(100BaseT). Kabel kategori ini merupakan kabel yang paling
populer yang banyak digunakan pada instalasi jaringan.
9
jenis ini digunakan pada jaringan Gigabit Ethernet dan 10G
Ethernet dengan panjang hingga 100 meter.
10
5) Kabel STP CAT
Bisa menerima komunikasi data dan suara dengan kecepatan
100 megabit/detik.
Spesifikasi:
Wire: 2 x 0.5 mm copper
Impedance: 75 ohms
Center conductor: Cu wire 0.59 mm
Dielectric: 3.7 mm PE whole
Braid: Thick copper wire
11
Outer coating: 5.9 mm PVC
Cable Color: White
2) Multi Mode
Kabel Fiber optik multimode adalah tipe yang digunakan untuk
tujuan komersial. inti lebih besar dari serat single-mode
12
memungkinkan ratusan modus cahaya tersebar melalui serat
secara bersamaan. Selain itu diameter multimode memiliki serat
inti lebih besar (diameter 0.0025 inch atau 62.5 micron) dan
berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang
gelombang 850-1300 nm)
Spesifikasi:
Jacket Cable : LSZH (Low Smoke Zero Halogen)
Panjang : 1000 Meter
Kawat Seling :
* 1 Seling pengantung yang tebal
* 2 Seling messenger sebagai pelindung core
Insertion Loss : 0.1db
e. Konektor RJ45
RJ45 adalah konektor kabel ethernet yang kebanyakan memiliki
fungsi sebagai konektor pada topologi jaringan komputer LAN (Local
Area Network) dan topologi jaringan lainnya. Konektor RJ45 memiliki
8 buah pin.
13
Spesifikasi:
UTP Compliant Standards : CAT type 3/4/5/5e
Cable Function : Connector
Package Qty : 100pcs
Real Picture
2.2.2 Nirkabel
a. Topologi Jaringan Nirkabel Indoor
Jaringan nirkabel indoor adalah Jaringan tanpa kabel/memakai
kabel yang berada dalam ruangan.
1. Wireless Personal Area Network (WPAN)
WPAN adalah jaringan tanpa kabel yang menghubungkan
perangkat komunikasi jarak dekat. Jaringan WPAN hanya
membutuhkan daya yang rendah dan hanya memiliki cakupan
area sempit. Salah satu teknologi yang termasuk jaringan WPAN
adalah Zigbee.
2. Wireless Wide Area Network (WWAN)
WWAN adalah suatu bentuk dari jaringan nirkabel.
Ukuran yang lebih besar dari wide area network bila
dibandingkan dengan jaringan area lokal membutuhkan
perbedaan dalam teknologi yang digunakannya. Jaringan nirkabel
dengan ukuran yang berbeda mengirimkan data dalam bentuk
panggilan telepon, halaman web, dan pengaliran video.
14
c. Standarisasi Wireless IEEE 802.11
1. Standardisasi IEEE 802.11a
3. IEEE 802.11c
15
hal bandwidth dan keterlambatan transmisi sehingga
memungkinkan transmisi yang lebih baik suara dan video.
16
2.3 Perangkat Jaringan
2.3.1 NIC LAN card Tplink Tg3468 Original
Kartu Jaringan atau disebut dengan istilah NIC (Network Interface
Card) atau LAN Card atau Etherned Card merupakan perangkat yang
menyediakan media untuk menghubungkan antar komputer. Kebanyakan
Kartu Jaringan berjenis kartu internal, yaitu kartu jaringan yang di pasang
pada slot ekspansi di dalam komputer.
Spesifikasi:
Standards and Protocols IEEE 802.3, 802.3u, 802.3x CSMA/CD,
TCP/IP, PCI Revision 2.1/2.2
Interface 32-bit PCI 1 10/100Mbps RJ45 port
Data Rates 10/100Mbps (Half-Duplex) 20/200Mbps (Full-Duplex)
LED Indicator Link/Act
Flow Control IEEE 802.3x
17
Spesifikasi:
Steker: AS 100-240V
Warna: Hitam
Nomor Port: 8
Bahan: Plastik
Jenis Jaringan yang Berlaku: Ethernet Cepat, Konverter, Hub/Hub
Tingkat transmisi maksimum: 100Mbps
Stacking: Dapat Ditumpuk
Mendukung VLAN: Dukungan
Menghubungkan kabel: kabel jala, klasifikasi kabel, fixer
Fitur: Jaring 8 inti, soket logam
Berat Paket: 207g/7.3oz
18
Spesifikasi:
Interface : 4 10/100Mbps LAN PORTS, 1 10/100Mbps WAN PORT
Button : WPS/RESET Button - Antenna : 2 Antennas
External Power Supply : 9VDC / 0.6A
Wireless Standards : IEEE 802.11n, IEEE 802.11g, IEEE 802.11b
Dimensions ( W x D x H ) : 7.2 x 5.0 x 1.4in.(182 x 128 x 35 mm)
Wireless Functions : Enable/Disable Wireless Radio, WDS Bridge,
WMM, Wireless Statistics
Wireless Security : 64/128-bit WEP, WPA / WPA2,WPA-PSK / WPA2
PSK - Quality of Service : WMM, Bandwidth Control - WAN Type :
Dynamic IP/Static IP/PPPoE/ PPTP/L2TP
Management : Access Control, Local Management, Remote
Management
DHCP : Server, Client, DHCP Client List, Address Reservation
Port Forwarding : Virtual Server,Port Triggering, UPnP, DMZ
Dynamic DNS : DynDns, Comexe, NO-IP
VPN Pass-Through : PPTP, L2TP, IPSec (ESP Head)
19
2.3.4 Access Point TP-Link 300Mbps
Access point adalah perangkat keras jaringan komputer yang
menghubungkan peranti nirkabel dengan jaringan lokal menggunakan
teknologi seperti wifi. Alat ini juga kerap disebut dengan istilah Wireless
Local Area Network (WLAN). Perangkat ini yang nantinya bermanfaat
untuk mengirim dan menerima data yang berasal dari adapter nirkabel.
Berdasarkan informasi laman Bakti Kementerian Komunikasi dan
Informatika, access point terdiri dari antena dan transceiver, serta bertindak
sebagai pusat pemancar serta penerima sinyal dari/untuk client server.
Spesifikasi:
Specifications : – Wireless : 300 Mbps on 2.4 GHz
Antennas : 2 Fixed Omni Directional Antennas
Ports : 1x 10/100 Mbps WAN Port,4×10/100 Mbps LAN Ports
Dimensions : 4.5×4.2×1.0 in (115×106.7×24.3 mm)
20
2.4 Protokol
2.4.1 TCP/IP
TCP/IP adalah singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet
Protocol dan merupakan rangkaian protokol komunikasi yang digunakan
untuk menghubungkan perangkat jaringan di internet. TCP/IP juga
digunakan sebagai protokol komunikasi dalam jaringan komputer pribadi.
Seluruh rangkaian IP — seperangkat aturan dan prosedur — biasanya
disebut sebagai TCP/IP. TCP dan IP adalah dua protokol utama, meskipun
yang lain termasuk dalam suit. Rangkaian protokol TCP/IP berfungsi
sebagai lapisan abstraksi antara aplikasi internet dan routing dan switching
fabric
2.4.2 DNS
DNS (Domain Name System) adalah sebuah sistem yang bertugas
menyimpan semua informasi data domain dalam jaringan. Dengan adanya
DNS, domain atau hostname yang ada akan ditranslate dan diterjemahkan
dalam alamat IP sehingga dapat diakses. DNS ini ditemukan tahun 1983
oleh Paul Mackapetris. Sebelum menggunakan DNS, mapping domain
dahulu menggunakan file hosts.txt.
2.4.3 DHCP
DHCP adalah singkatan dari Dynamic Host Configuration Protocol.
DHCP adalah protokol yang digunakan untuk distribusi IP Address pada
jaringan komputer secara dinamis. Dengan menggunakan DHCP Anda
dapat melakukan konfigurasi IP address pada setiap perangkat di jaringan
komputer secara otomatis. Selain IP Address, ada beberapa konfigurasi
lainnya yang dapat didistribusikan melalui DHCP seperti
default gateway, DNS server dan subnet mask.
2.4.4 NAT
Network Address Translation atau NAT adalah proses di mana
perangkat jaringan seperti firewall dan router memberikan alamat publik
21
ke satu atau beberapa komputer di dalam jaringan pribadi. Penggunaan
utama NAT adalah untuk membatasi jumlah alamat IP publik yang
digunakan oleh organisasi atau perusahaan, baik untuk tujuan komersial
maupun keamanan.
2.4.5 HTTP/HTTPS
Hypertext Transfer Protocol (HTTP) merupakan sebuah protokol
jaringan aplikasi yang digunakan untuk mendistribusikan informasi
antara server dengan client. Server disini yang dimaksud adalah jenis
web server dengan bentuk fisik jaringan komputer yang memiliki kapasitas
penyimpanan data berskala besar.
Sedangkan Hypertext Transfer Protocol Secure (HTTPS) merupakan
hasil pengembangan dari versi HTTP sebelumnya, HTTPS memiliki
fungsi keamanan yang lebih ketat sehingga membuat client merasa aman
dalam mengakses berbagai konten web. Protokol https ini dikembangkan
langsung oleh perusahaan berbasis IT Netscape Communication Corp.
2.4.6 Firewall
Firewall adalah sistem keamanan jaringan komputer yang mampu
melindungi dari serangan virus, malware, spam, dan berbagai jenis
serangan internet lainnya. Dapat dikatakan juga
bahwa, firewall merupakan perangkat lunak untuk mencegah akses yang
dianggap ilegal atau tidak sah dari jaringan pribadi (private network).
Sehingga, tugas utama dari adanya firewall sendiri adalah untuk
melakukan monitoring dan mengontrol semua akses masuk atau keluar
koneksi jaringan berdasarkan aturan keamanan yang telah ditetapkan.
2.5 Routing
Routing adalah proses pengiriman paket data dari satu titik ke titik lain
dalam jaringan komputer atau Internet. Saat sebuah paket data dikirimkan melalui
jaringan, router bertanggung jawab untuk mengarahkan paket tersebut ke tujuan
yang benar. Ada beberapa jenis routing yang umum digunakan dalam jaringan
computer yakni:
22
a) Routing Statis
Routing statis adalah jenis routing di mana pengaturan jalur pengiriman
paket data ditentukan secara manual oleh administrator jaringan.
b) Routing Dinamis
Routing dinamis adalah jenis routing di mana router menggunakan
protokol routing khusus untuk secara otomatis bertukar informasi routing
dengan router lain dalam jaringan dan mengambil keputusan routing
berdasarkan informasi yang diterima.
23
IGRP merupakan suatu penjaluran jarak antara vektor protokol,
bahwa masing-masing penjaluran bertugas untuk mengirimkan semua
atau sebagian dari isi table penjaluran dalam penjaluran pesan untuk
memperbaharui pada waktu tertentu untuk masing-masing penjaluran.
24
BAB III
PEMBAHASAN
25
3. Crimping tool Model 10952
Color balck
Crimping heand matrial
TPR 1 Rp.150.000
26
No. Bahan Spesifikasi Jumlah Harga
1. Kabel UTP Kategori : patchord
Merk : AMP Commsope
Rp.10.000
Tipe : UTP CAT 6 2m
Panjang : 7 Feet (2 m)
Kecepatan : 1Gbps
2. Konektor RJ 45 UTP Compliant Standards :
3 RP.5.000
CAT type 3/4/5e
Cable Function : Connector
3. Koneksi Internet Min 1 Mbps 1 -
3.4 Kongfigurasi
1. Mengganti identitas mikrotik dengan cara System > Identity
2. Masuk ke IP > DHCP Client > add > interface ether 1 > Apply > ok
27
3. Masuk ke IP > DNS >Klik ―Allow Remote Requests‖ > Apply > OK
4. Masuk ke new terminal > ketik ―ping 0.id.pool.org.ntp‖ > Enter > Ketik lagi
―ping 1.id.pool.org.ntp‖ > Enter , Setelah itu masuk ke System > SNTP Client >
enable > isi NTP server dengan ip yang suadah di salin di new terminal tadi >
Apply > OK
5. Masuk ke Bridge > Bridge > Add Bridge Hospot > Apply > OK
28
6. Masuk ke Bridge > Port > Add Ether 3 ke Bridge Hospot > Apply > OK
29
9. Masuk ke IP > DHCP Server > DHCP Setup > DHCP Server Intrface ether 2 >
Next
10. Masukkan DHCP Pool range, sesuai dengan soal 99 Client untuk ether 2
11. Masuk ke IP > DHCP Server > DHCP Setup > DHCP Server Intrface bridge
Hosport > Next
12. Masukkan DHCP Pool range, sesuai dengan soal 99 Client untuk bridge Hospot
30
13. Masuk ke IP > Firewall > NAT > Add chain scrnat out interface ether 1 > Apply
15. Masuk ke IP > Firewall > Filter Rules > Add > chain input, Src address:
192.168.106.2-192.168.106.50, Dst address: 192.168.106.0/25, protocol: icmp
dan In interface ether2 > Apply
31
16. Dibagian action pilih drop > Apply > OK
17. Masuk ke IP > Firewall > Filter Rules > Add > chain: input, Src address:
192.168.106.51-192.168.106.100, Dst address: 192.168.206.0/25, protocol:
Icmp, dan In interface: ether2 > Apply
32
19. Masuk ke IP > Firewall > Filter Rules > Add chain input
20. Dibagian action pilih log > Log Prefix ―tersimpan di disk‖ > Apply > OK
21. Untuk meyimpan Log masuk ke System > Logging > Ubah actions ke disk >
Apply > OK
33
22. Untuk melihat result Log bisa ke Log terlihat di sini untuk buffer sudah tersimpan
di disk
23. Selanjutnya masuk ke IP > Hospot > Servers > Hospot Setup > Interface bridge
Hospot > Next
24. Pada bagian DNS Name bisa di ubah sesuai yang kalian inginkan kali ini saya
akan menggunakan awalTKJ1.COM
34
25. Masukkan Name of local Hospot :‖admin‖, dan password :‖admin‖
26. Pada hostpot masuk ke Server Profiles > hsporf1 > Login > Matikan centang
Cookie
27. Kemudian di bagian RADIUS > Centang User RADIUS > Apply > OK
28. Selanjutnya masuk ke RADIUS klik + > General > ckliks hostpot > isi
Addressnya: 127.0.0.1 > isi scretnya dengan r12345 > Apply > OK
35
29. Kemudian masuk ke System > Packages terlihat di gambar ini sudah terpasang
user manager, jika tidak ada user manager berarti package untuk user manager
belum terinstall, berarti harus install terlebih dahulu
30. Masuk ke New Terminal ketik: /tool user-manager database clear > enter > ketik
y > enter
31. Masuk ke browser dan masukkan alamat IP dari mikrotiknya dan tambahkan /
userman dalam kasus ini alamat dari mikrotik saya https://192.168.1.12/userman
36
32. Setlah login ke user manager masuk login Routers tabahkan router baru dengan
name Hospot Tamu, isi bagian IP address dengan alamat local yaitu 127.0.0.1
dan masukkan password di bagian Shared secret yaitu r12345 dan Time zone
plus 07.00 dan klik Save
33. Masuk ke bagian Profiles > add > Masukkan Nama Profile > create
34. Setelah itu klik add new limitation > new limit > add > add
37
35. Setelah itu klik di bagian profiles > Save profiles
36. Masuk ke Users > add > batch > isikan form seperti ontoh dibawah > add, stlah
di add maka akan muncul 20 user acak yang isa digunakan untuk login client
hospot
38
37. Masuk ke browser kunjungi halaman untuk konfigurasi akses point nya kali ini
saya mrnggunakan akses point dari tplink, masuk ke alamat https:// 192.168.0.1
39
40. Wireless > Enable > Wireless Network Name : nama peserta@Proxy UKK >
Next
41. Wireless > Enable > Wireless Network Name : Smkn 1Sungailiat@Proxy UKK
> Next
42. Kemudian Pilih LAN Type:Static IP ( DHCP) > Next > Finish
40
44. Masuk Kembali ke mikrotik ke bagian IP > Web Proxy > Enable tambahkan
cache administrator, centang cache On disk kemudian Apply dan klik Acces
45. Untuk Block File Mp3 kita dapat pilih Tambahkan add > Dst.Port: 80 > Path:
―mp3‖ > Action: deny > Apply > Ok
46. Untuk Block File Mp3 kita dapat pilih Tambahkan add > Dst.Port: 80 > Path:
―mkv‖ > Action: deny > Apply > Ok
41
47. Selanjutnya agar Web Proxy berfungsi di tambahkan NAT Rule, Masuk IP >
Firewall > NAT > New Nat rule, isi kan seperti di bawah ini lalu Apply
48. Di bagian Actions pilih redirect ke port 8080 yaitu port dari proxy server itu
49. Untuk Mensetting Block Site Kita Harus Buka Menu Firewall > Address Lists >
Add
42
50. Masukkan Name: ―Block Linux‖ dan Address:www.linux.org > Apply > OK
43
53. Kemudian Klik Advanced > Dst.Address List: ―Block Linux
55. Kembali ke mikrotik kita akan melakukan backup kongfigurasi dari mikrotik,
Masuk ke File klik backup isi nama dan password yang kalian inginkan
44
56. Klik kanan pada file backup yang baru dibuat, klik download dan simpan di
folder yang kamu inginkan
3.5 Pengujian
1. Login hotspot yang udah di buat di RADIUS
Dengan cara : login wifi yang Bernama Awal@proxyUKK > masukkan username
(95h) dan password (gue) yang sebelumnya sudah disetting
45
2. IP 192.168.106.2-192.168.106.50 Tidak Dapat Ping Ke Router
Dengan cara : Mensetting IPv4 > masuk cmd Windows > Ktik ipconfig > ping
192.168.106.1 > ping 192.168.206.1
ini terhubung
46
5. Pembatasan Akses Internet Lebih Dari Jam 07.00-15.00
Dengan cara ; pada konfigurasi mikrotik sudah kita setting untuk membatasi agar
akses internet dapat digunakan hanya jam 07.00-15.00 > terlihat pada gambar
dibawah ini tidak ada internet
47
6. Pengujian Block Linux
Dengan cara : buka crome > ketik www.linux.org > enter
48
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pada tugas akhir penyusun laporan ini penulis membangun jaringan internet
berbasis mikrotik, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yaitu:
1. Jaringan internet berbasis mikrotik yang dibangun untuk Uji Kompetensi
dapat berjalan dengan lancer sesuai dengan apa yang di inginkan.
2. .Jaringan internet berbasis mikrotik sangat memberi kemudahan dan
kenyamanan bagi administrator untuk mengontrol jaringan dan maupun bagi
semua pengguna internet dalam menggunakan internet.
4.2 Saran
Dari beberapa pengalaman penulis selama mengerjakan laporan tugas akhir
pembagunan jaringan internet, disarankan untuk mengembangkan dalam
membangun jaringan yang berbasis mikrotik lebih baik menggunakan keamanan
jaringan harus kuat agar lebih terjamin lagi keamanan jaringannya. Untuk
mengatur Bandwith hendaknya kita harus benar-benar teliti agar tidak terjadi
kesalahan
49
50