Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“TRAFFIC SHAPING”

DISUSUN OLEH :

ZAINUL 1729041018

MUHAMMAD ASWAN SUDARMO 1729041040

MUJRI AFUW 1729042020

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA & KOMPUTER

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2019
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Alhamdulillah, puji syukur penyusun mengucapkan atas kehadirat Allah SWT, yang

telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah

kelompok Profesi Keguruan dengan waktu yang telah ditetapkan yang berjudul “Traffic

shaping”.

Penulis menyadari bahwa penulis makalah ini masih terdapat kekurangan, penulis

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun sehingga dapat memperbaiki

penulisan makalah selanjutnya. Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis

dan pembacanya.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Makassar, 24 November 2019

Kelompok 10
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat, dengan peningkatan kebutuhan layanan
komunikasi data yang cepat dan efisien, sehingga sekarang menggunakan sistem jaringan multi
layanan agar pengguna dengan mudah mengakses data secara cepat dan bersamaan dengan
pengguna lainnya. Agar sistem ini dapat berjalan dengan baik maka diperlukan alokasi
bandwidht yang disesuaikan dengan kebutuhan. Wifi.id adalah jaringan internet publik
nirkabel yang disediakan oleh Telkom atau penyedia jasa internet yang bekerja sama dengan
Telkom. Bandwidth Management (Traffic Control/Shaping) adalah suatu usaha mengontrol
traffic jaringan sehingga bandwidth lebih optimal dan performa network lebih terjamin.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu traffic shaping?
2. Bagaimana cara kerja traffic shaping?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian traffic shaping.
2. Mengetahui cara kerja traffic shaping.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Jaringan Komputer
Jaringan komputer terdiri dari dua atau lebih komputer yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya untuk komunikasi data dengan menggunakan protokol komunikasi
melalui media kabel atau nirkabel, sehingga komputer dapat saling berbagi informasi, data,
program-program, dan penggunaan perangkat keras secara bersama satu dengan yang lainnya.
1. Klasifikasi Jaringan
Terdapat 3 tipe jaringan yang ada, yaitu :
 Local Area Network (LAN)
Menurut Stallings (2004, p16), Local Area Network (LAN) adalah suatu jaringan
komunikasi yang saling menghubungkan berbagai jenis perangkat dan menyediakan
suatu pertukaran data di antara perangkat-perangkat tersebut. LAN biasanya
menghubungkan dua atau lebih komputer dan alat-alat yang terhubung dalam sebuah
area geografis yang terbatas (sampai beberapa kilometer), berkecepatan tinggi dan
memiliki error yang rendah di dalam sebuah perusahaan.
 Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN) biasanya mencakup area metropolitan yaitu
sebuah area yang biasanya lebih besar dari LAN tetapi lebih kecil dari WAN, misalnya
antar wilayah dalam satu provinsi. Menurut (Lammle, 2005, p674), MAN juga dapat
menghubungkan beberapa LAN menjadi suatu bagian jaringan yang lebih besar lagi.
Cakupan geografis dari MAN itu sendiri tidak menghubungkan area geografis yang
berbeda. Contoh: sebuah kantor X, memiliki cabang di provinsi Jawa Tengah yaitu di
kota Semarang, Purwokerto dan Pekalongan. Kantor cabang tersebut saling terhubung
satu sama lain.
 Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN) adalah jaringan yang ruang lingkupnya terpisahkan oleh
batas geografis dan biasanya sebagai penghubungnya sudah menggunakan media
satelit ataupun kabel bawah laut. Contoh: keseluruhan jaringan bank besar yang ada di
seluruh Indonesia ataupun yang ada di negara-negara lain.
B. Optimalisasi Kinerja Jaringan
Optimalisasi jaringan komputer dapat diartikan sebagai suatu cara untuk mempercepat
berbagai aplikasi yang diakses oleh pengguna yang menggunakan jaringan LAN/WAN yang
didistribusikan dengan cara menghilangkan kelebihan transmisi, pengiriman data dalam cache
lokal, penekanan dan memprioritaskan data, dan perampingan sejumlah protocol. Ada
beberapa metode yang dapat digunakan dalam proses optimalisasi yaitu:
1. Compression
2. Caching/Proxy
3. Traffic shaping
4. Equalizing
5. Connection Limits
6. Simple Rate Limits

C. Konsep Traffic Shaping


Traffic shaping digunakan untuk mengatur traffic yang keluar ke interface agar
alirannya sesuai dengan kecepatan dari target interface dan menjamin
bahwa traffic memberitahukan ulang kebijakan yang dibuat untuk nya. Oleh karena itu,
pengalamatan traffic pada umumnya yang dapat dibentuk untuk memenuhi
permintaan downstream, sehingga dapat mengeliminasi bottleneck dalam topologi
dengan data-rate mismatches. Traffic shaping mencegah packet loss, dengan
menggunakan Frame Relaynetwork karena switch tidak dapat menunjukkan paket mana yang
mendahuluinya. Oleh karena itu packet di drop ketika terjadi kemacetan.

D. Bandwidth
Bandwidth merupakan salah satu parameter kinerja jaringan komputer selain delay dan
jitter. Bandwidth (disebut juga data transfer atau trafik) adalah data yang keluar-masuk
(upload-download), atau luas atau lebar cakupan frekuensi yang digunakan oleh sinyal dalam
medium transmisi cakupan frekuensi yang digunakan oleh sinyal dalam medium transmisi. Di
dalam sistem jaringan komputer dan berbagai jenis digital lainnya, definisi bandwidth sering
kali direferensikan sebagai bits per sekon, contohnya, jaringan (network). Definisi ini
didasarkan pada hukum Hartley, suatu chanel capacity fisik dari komunikasi berkorelasi
dengan bandwidth dalam konsep Hertz, beberapa di definisikan sebagai analog
bandwidth. Bandwidth adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan besaran data yang
telah ditransfer keluar dari quota space hosting.
Beberapa faktor yang menentukan bandwidth dan throughput adalah:
1. Piranti jaringan
2. Tipe data yang ditransfer
3. Topologi jaringan
4. Banyaknya pengguna jaringan
5. Spesifikasi komputer client/user
6. Spesifikasi komputer server
7. Induksi listrik dan cuaca
8. dan alasan-alasan lain.
Tabel kecepatan transfer data

Kecepatan Simbol Keterangan Aplikasi

1.000 bit/s 1 kbit/s 1 kilobit atau Rata-rata kecepatan internet dial-


atau 1 seribu bit per detik up di Indonesia saat ini adalah 56
kbps kbps.
1.000.000 bit/s 1 Mbit/s 1 megabit atau Kecepatan transfer data melalui
atau 1 sejuta bit per detik komunikasi tanpa kabel (wireless)
Mbps pada 2.4GHz adalah 2 Mbps
sedangkan kecepatan
sebuah switch standar adalah 100
Mbps.
1.000.000.000 1 Gbit/s 1 gigabit atau satu Kecepatan sebuah switch dengan
bit/s atau 1 milyar bit per teknologi Gigabit adalah 1 Gbps.
Gbps detik
1.000.000.000.000 1 Tbit/s 1 terabit atau satu Belum ada
bit/s atau 1 triliun bit per detik
Tbps
Gambar 2.1 Tabel kecepatan tranfer data
E. Penerapan
Manajemen bandwidth adalah proses mengukur dan mengendalikan komunikasi (lalu
lintas, paket) pada link jaringan, untuk menghindari mengindari mengisi link ke kapasitas atau
overfiling link, yang akan menghasilkan kemacetan jaringan dan kinerja yang buruk dari
jaringan. Manajemen bandwidth diukur dalam bit per detik (bit/s) atau byte per detik (B/s)
Sedangkan untuk wondershaper itu sendiri adalah sebuah perangkat lunak yang tersedia untuk
komputer berbasis linux. Hal ini memungkinkan dengan mudah membentuk bandwidth yang
tersedia pada sebuah antarmuka ke nilai yang ditentukan. Hal ini dapat berguna untuk
menghindari kemacetan di jaringan kita dan memungkinkan server menggunakan sejumlah
bandwidth tertentu. Kita dapat mengkonfigurasi upload dan download bandwidth yang tersedia
dikartu Ethernet kita satu per satu.

F. Langkah-langkah Instalasi Wondershaper dan Pengetesan


1. Buka Debian pada VirtualBox
2. Pastikan Debian sudah terkoneksi dengan internet

Gambar 2.2 Pengaturan network


3. Buka Browser pada Debian

Gambar 2.3 Browser

4. Cari paket wondershaper, lalu klik seperti pada gambar

Gambar 2.4 Pencarian


5. Scroll ke bawah>Dowload Wondershaper>Pada Architecture klik all

Gambar 2.5 Download wondershaper

6. Copy link sesuai pada gambar dibawah

Gambar 2.6 Copy link


7. Tambahkan link melalui terminal dengan memasukkan perintah nano /etc/apt/soures.list
seperti pada gambar dibawah

Gambar 2.7 Masukkan link pada file

8. Lalu masukkan perintah apt-get update

Gambar 2.8 Update paket


9. Selanjutnya masukkan perintah apt-get install wondershaper untuk menginstall
wondershaper

Gambar 2.9 Install paket wondershaper

10. Test kecepatan internet di browser

Gambar 2.10 Test speed internet


11. Untuk melimit bandwidth masukkan perintah wondershaper eth0 (kabel tersambung) 512
512 (kecepatan yang dilimit dalam satauan kbps)

Gambar 2.11 Melimit bandwidth

12. Test kembali kecepatan internet di browser

Gambar 2.12 Test speed internet


13. Untuk mengembalikan kecepatan internet masukkan perintah wondershaper remove eth0

Gambar 2.13 Menghapus limitasi bandwidth

14. Test kembali untuk melihat koneksi

Gambar 2.14 Test speed internet


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Metode traffic shaping sangat efektif untuk performasi jaringan komputer multi
layanan karena dapat mengatur atau membatasi bandwidth berdasarkan layanan dan setiap
layanan akan mendapatkan alokasi bandwidth yang berbeda-beda sesuai dengan kabutuhan
sehingga mampu memaksimalkan pemakaian bandwidth secara merata dan membuat jaringan
lebih stabil. Hasilnya upload dan download akan maksimal dan cenderung lebih stabil. Namun
pada prakteknya traffic shaping akan memberikan hasil maksimal pada jaringan kmputer yang
berskala kecil, namun pada jaringa komputer berskala besar akan sulit dilakukan.

B. Saran
Untuk instalasi wondershaper pastikan internet sudah terkoneksi dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA

Falkner, M., Devetsikiotis, M., Lambadaris, I., 1998. Minimum Cost Traffic Shaping. EDICS
CL1.1.2. Canada.
Farid, Gani, Taufiq.A., Melinda., 2012. Optimalisasi Kinerja Jaringan Komputer Multi Layanan
Dengan Metode Traffic Shaping Pada Mikrotik. Vol.1 No. 2. Banda Aceh.
Trimantaraningsih, Rr. Retna, Muarifah, Istiqomatul. Implementasi Mikrotik Sebagai
Manajemen Bandwidth. IST AKPRIND. Yogyakarta
Matthias Falkner, Michael Devetsikiotis, Ioannis Lambadaris. Minimum Cost Traffic Shaping :
A User’s Perspective on Connection Admission Control. Canada.
Walter Willinger (Bellcore), Murad S. Taqqu (Boston University), Robert Sherman (Bellcore)
and Daniel V. Wilson (Bellcore). Self-Similarity Through High-Variability: Statistical
Analysis of Ethernet LAN Traffic at the Source Level.
Nair, Suresh K., Novak, David C., 2006. A Traffic Shaping Model for Optimizing Network
Operations. United State.
Id.Wikipedia.org. 1 2019. Kelase LMS. Diakses pada 23 November 2019, dari
http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer

Anda mungkin juga menyukai