Anda di halaman 1dari 7

NAMA : NURISMI MUSTARI MOHA, S.

Kom
NO. UKG : 202507324224
NPM : 229012495277
LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul MANAJEMEN DAN KEAMANAN
JARINGAN
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Managemen Bandwidth
2. VLAN dan Routing
3. Administrasi Sistem Jaringan
4. Sistem Keamanan Jaringan
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang dipelajari 1. KB. 1 Managemen Bandwidth
Bandwidth merupakan satuan tertentu untuk
mengukur kapasitas maksimum dari suatu jalur
komunikasi yang dipakai untuk mentransfer
data dalam satuan waktu tertentu.

Throughput adalah bandwidth yang sebenarnya


(aktual) yang diukur dengan satuan waktu
tertentu dan pada kondisi jaringan tertentu yang
digunakan untuk melakukan transfer file
dengan ukuran tertentu.

Bandwidth adalah batas maksimal, sedangkan


throughput adalah data sebenarnya yang
mengalir pada media transmisi.

Jenis-jenis Bandwidth :
a. Bandwidth analog, yaitu perbedaan antara
frekuensi terendah dengan frekuensi
tertinggi dalam sebuah rentang frekuensi
yang diukur dalam satuan Hertz (Hz) atau
siklus per detik, yang menentukan berapa
banyak informasi yang bisa ditransimisikan
dalam satu saat.
b. Bandwidth digital, yaitu jumlah atau
volume data yang dapat dikirimkan melalui
sebuah saluran komunikasi dalam satuan
bits per second tanpa distorsi.

Fungsi Bandwidth dalam Jaringan


a. Sebagai jalur pengiriman data
b. Pembatas kecepatan transfer dan
pengiriman data
c. Pembatas jumlah data yang bisa dikirim
Manajemen bandwidth
merupakan sebuah metode yang diterapkan
untuk mengatur besarnya bandwidth yang akan
digunakan oleh masing-masingpengguna di
sebuah jaringan sehingga penggunaan
bandwidth akan terdistribusi secara merata.
Pengalokasian bandwidth yang tepat dapat
menjadi salah satu metode dalam memberikan
jaminan Quality of Service (QoS) kualitas
suatu layanan jaringan.

Pembagian bandwidth diantaranya :


a. Limit, yaitu membatasi bandwidth sesuai
dengan kebutuhan dan jumlah pengguna.
b. Grouping, yaitu pembagian bandwidth
berdasarkan suatu grup atau kelompok.
c. Burst, yaitu pembagian bandwidth dimana
jika pengguna tidak terus menerus
menggunakan bandwidth maka penggunaan
bandwidth dapat ditingkatkan dari limit
yang telah ditentukan.
d. Priority, yaitu pembagian bandwidth
berdasarkan prioritas pengguna.

Manajemen bandwidth merupakan


implementasi dari proses mengantrikan
data, sehingga fungsi manajemen bandwidth
pada RouterOS Mikrotik disebut dengan istilah
queue.

Load balancing adalah teknik untuk


mendistribusikan beban trafik pada dua atau
lebih jalur koneksi secara seimbang, agar trafik
dapat berjalan optimal, dan menghindari
overload pada salah satu jalur koneksi.

Metode Load Balancing pada RouterOS


Mikrotik
antara lain yaitu: Static Route dengan Address
List, Equal Cost Multi Path (ECMP), Nth dan
Per Connection Classifier (PCC).

2. KB.2 VLAN dan ROUTING


VLAN (Virtual Lokal Area Network) adalah
konfigurasi jaringan pada switch suatu lokasi
yang telah ditentukan, model jaringan yang
membagi jaringan secara logikal kedalam
beberapa VLAN yang berbeda.
Fungsi VLAN
VLAN berfungsi untuk membagi fisik network
kebanyak broadcast domain. VLAN
membolehkan banyak virtual LAN
berdampingan dalam sebuah switch.
Cara Kerja VLAN
VLAN bekerja dengan cara membagi brodcast
domain dan menghubungkan network ke
kelas IP yang sama pada lingkup VLAN.
VLAN diklasifikasikan berdasarkan tipe yang
digunakan, baik menggunakan port
,MACaddress dan lain-lain.

Routing terbagi dua, yaitu static dan


dynamic
a. (static route) adalah pengaturan routing
secara manual, di mana konfigurasi IP
address pada setiap device diisi secara
manual.
b. Routing dynamic adalah pengaturan
routing secara otomatis, di mana
konfigurasi IP address pada setiap device
terisi secara otomatis tanpa melakukan
pengisian IP addres.

Jenis Router
a. Router Hardware adalah merupakan
hardware yang memiliki kemampuan
seperti router, sehingga dari hardware
tersebut dapat memancarkan atau
membagi IP Address dan meng-sharing
IP Address.
b. Router aplikasi adalah aplikasi yang
dapat di instal pada komputer operasi,
sehingga komputer operasi tersebut akan
memiliki kemampuan seperti router.
c. Router PC adalah Sistem Operasi yang
memiliki fasilitas untuk membagi dan
meng-sharing IP Address, jadi jika suatu
perangkat jaringan (pc) yang terhubung ke
komputer tersebut akan dapat menikmati
IPAddress atau koneksi internet yang
disebarkan oleh Sistem Operasi tersebut.

3. KB.3 ADMINISTRASI SISTEM


JARINGAN
Konsep Sistem Operasi
Sistem Operasi adalah sebuah perangkat
lunak yang bertugas mengatur atau
mengontrol kerja perangkat keras atau
hardware dan menjalankan aplikasi atau
software didalam suatu sistem computer.

Fungsi Sistem Operasi


Sebagai suatu perangkat lunak dalam
komputer, sistem operasi memiliki beberapa
fungsi penting dan tanpa adanya sistem
operasi maka komputer tidak dapat
menjalankan program dan fungsinya.
Sistem operasi jaringan (network
operating system) adalah sebuah jenis
sistem operasi yang ditujukan untuk
menangani jaringan. Umumnya sistem
operasi ini terdiri atas banyak layanan atau
service yang ditujukan untuk melayani
pengguna, seperti layanan berbagi berkas,
layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS
Service, HTTP Service, dan lain sebagainya.
Sistem Operasi Jaringan Mikrotik
RouterOS

MikroTik routerOS adalah sistem operasi


dan perangkat lunak yang dapat digunakan
untuk menjadikan komputer biasa menjadi
router network yang handal, mencakup
berbagai fitur yang dibuat untuk ip network
dan jaringan wireless.

Konsep Internet Gateway


Gerbang jaringan (Gateway) adalah sebuah
perangkat yang digunakan untuk
menghubungkan satu jaringan komputer
dengan satu atau lebih jaringan komputer
yang menggunakan kaidah komunikasi yang
berbeda sehingga informasi dari satu
jaringan komputer dapat dialirhantarkan ke
jaringan komputer yang lain dengan kaidah
jaringan berbeda.
Fungsi Gateway
Berfungsi untuk menghubungkan sebuah
jaringan komputer dengan jaringan
komputer yang lain dengan protocol yang
berbeda.

Menerapkan Administrasi Sistem


Jaringan
a. DHCP (Dynamic Host Control
Protocol) adalah protokol pengalamatan
host secara dinamis
b. File Transfer Protocol adalah sebuah
protokol klien-server yang
memungkinkan seorang pemakai
untukmengirim atau menerima file dari
dan ke sebuah tempat/mesin dalam
jaringan.
c. Remote Server adalah sebuah server
yang didedikasikan untuk menangani
pengguna yang tidak pada LAN tapi
membutuhkan akses jarak jauh untuk itu.
d. Web server merupakan perangkat lunak
(software) dalam server yang berfungsi
untuk menerima permintaan (request)
berupa halaman web melalui protokol
HTTP danatau HTTPS dari client yang
lebih dikenal dengan nama browser,
kemudian mengirimkan kembali
(respon) hasil permintaan tersebut ke
dalam bentuk halaman-halaman web
yang pada umumnya berbentuk
dokumen HTML.
e. Domain Name Server (DNS)
merupakan salah satu komponen penting
saat ini dalam sistem internet,
Keberadaannya sangat membantu dalam
mengakses berbagai layanan di internet,
mulai dari situs berita, publikasi karya
ilmiah, jejaring social.
f. Network Time Protocol (NTP) adalah
sebuah protokol yang digunakan untuk
pengsinkronan waktu di dalam sebuah
jaringan bisa pada jaringan LAN (Local
Area Network) maupun pada jaringan
internet dan untuk sinkronisasi jam-jam
sistem komputer di atas paket-switching,
variabel-latency jaringan data.
g. Proxy Server adalah suatu layanan
perantara antara komputer client dengan
jaringan internet.
4. KB.4 Sistem Keamanan Jaringan

Keamanan jaringan (Network Security)


adalah suatu cara atau suatu sistem yang
digunakan untuk memberikan proteksi
(perlindungan) dalam jaringan komputer.

Berdasarkan lubang keamanan, keamanan


dapat diklasifikasikan menjadi empat, yaitu:
a. Keamanan yang bersifat fisik (physical
security) termasuk akses orang kegedung,
peralatan, dan media yang digunakan.
b. Keamanan yang berhubungan dengan orang
(personal),
c. Keamanan dari data dan media serta teknik
komunikasi (communications).
d. Keamanan dalam operasi yaitu adanya
prosedur yang digunakan untuk
mengaturdan mengelola sistem keamanan,
dan juga termasuk prosedur setelah
serangan(post attack recovery).

Aspek tujuan keamanan jaringan adalah


sebagai berikut :
a. Privacy / Confidentiality
b. Integrity
c. Authentication
d. Availability
e. Access Control
f. Non-repudiation

Serangan (attack) terdiri dari :


a. Interruption
b. Interception
c. Modification
d. Fabrication

Jenis-jenis ancaman pada sistem keamanan


jaringan yaitu sebagai berikut:
a. Memaksa masuk dan kamus password
b. Denial of Services (DoS)
c. Smurf Attack
d. Ping of death
e. Stream Attack
f. Spoofing
g. Serangan Man-in-the-middle
h. Spamming
i. Sniffer
j. Crackers

Definisi Firewall
Firewall didefinisikan sebagai sebuah
komponen atau kumpulan komponen yang
membatasi akses antara sebuah jaringan yang
diproteksi dan internet, atau antara kumpulan
kumpulan jaringan lainnya.

Jenis-jenis Firewall
a. Packet Filter
b. Circuit Level Gateway
c. Application Level
d. Network Address Translation (NAT)
e. Stateful Firewall
f. Virtual Firewall
g. Transparent Firewall

Untuk mengatur lalu-lintas perpindahan data


komputer dan internet, firewall dapat
menggunakan salah satu atau gabungan dari
beberapa metode berikut:
a. Packet Filtering
Merupakan sebuah cara kerja firewall
dengan memonitor paket yang masuk dan
keluar, mengizinkannya untuk lewat atau
tertahan berdasarkan alamat Internet
Protocol (IP), protokol, dan portnya.
b. Inspeksi stateful,
Status aktif koneksi dimonitor, kemudian
info yang didapatkan akan dipakai untuk
menentukan apakah sebuah paket jaringan
dapat menembus firewall.
2 Daftar materi yang sulit dipahami 1. Hierarchical Token Bucket (HTB) dan Class-
di modul ini Based Queueing (CBQ).
2. Nth dan Per Connection Classifier (PCC).
3. Distributed Refelective Denial of Service
(DRDoS),
3 Daftar materi yang sering 1. Simple Queue prinsip Hierarchical Token
mengalami miskonsepsi Bucket (HTB).
2. load balancing
3. Native VLAN
4. Sistem Operasi Jaringan Mikrotik

Anda mungkin juga menyukai