4. Pengertian Troughput
Throughput adalah bandwidth aktual yang terukur pada suatu ukuran waktu
tertentu dalam suatu hari menggunakan rute internet yang spesifik ketika sedang
mendownload suatu file. Ternyata konsep bandwidth tidak cukup untuk
menjelaskan kecepatan jaringan dan apa yang terjadi di jaringan. Untuk itulah
konsep Throughput muncul.
1. Jumlah PC, Laptop, dan peralatan lain yang terkoneksi Internet dan
kemungkinan besar secara rutin membutuhkan Download dan Upload ke
koneksi Internet.
2. Batas maksimal Bandwidth download dan upload yang diijinkan di
sebuah perangkat menurut kebijakan (batas maksimal bandwidth ini juga
memperhitungkan jenis dan ukuran file yang rutin ditransfer, misal apakah hanya
Pengguna BERAT: 120 Kbps (menggunakan Internet rutin untuk file Besar
dan Real Time misal CCTV, video conference, gambar resolusi tinggi, sistem
telepon VoIP, layanan TV online, desktop sharing, dll)
5 orang Pengguna BERAT (misal staf monitor CCTV, staf pengiriman file Video dan
Gambar),
Youtube atau Download Film Gratis dari Koneksi Internet Kantor! Maka
kebutuhan Bandwidth Kantor saya adalah:
Contoh :
Kita akan melakukan limitasi maksimal upload : 128kbps dan maksimal
download : 512kbps terhadap client dengan IP 192.168.10.2 yang terhubung ke
Router. Parameter Target Address adalah IP Address dari client yang akan
dilimit. Bisa berupa :
Single IP (192.168.10.2)
Network IP (192.168.10.0/24)
Beberapa IP (192.168.10.2,192.168.10.13) dengan menekan tombol panah
bawah kecil di sebelah kanan kotak isian.
B. Queue Tree
Tahap 1 : Membuat mangle untuk menandai paket
Langsung saja kita menuju Firewall -> Mangle
untuk yang pertama kita akan menandai paket icmp dari client menuju
internet dan kita beri nama icmp, berikut capturenya.
Selanjutnya kita tandai paket icmp yang mengarah ke client dan diberi
nama icmp, berikut capturenya.
Selanjutnya kita akan menandai paket internet untuk upload dari userkecuali
paket icmp dan kita berinama lan_up. capturenya sebagai berikut.
Untuk melakukan konfigurasi tersebut kita bisa langsung menuju menu Queues -
> Simple Tree
Download
Upload
Contoh :
Kita akan melakukan pengaturan bandwidth sebesar 512kbps untuk digunakan 3
client.
Konsep:
Topologi Jaringan
Langkah selanjutnya kita akan menentukan limitasi per client dengan melakukan
setting child-queue.
Pada child-queue kita tentukan target-address dengan mengisikan IP address
masing-masing client. Terapkan Limit-at (CIR) : 128kbps dan Max-Limit
(MIR) : 512kbps. Arahkan ke Parent Total Bandwidth yang kita buat
sebelumnya.
Ulangi untuk memberikan limitasi pada client yang lain, sesuaikan Target-
Address.
Kondisi 1
Kondisi 2
Perhitungan: Pertama Router akan memenuhi Limit-at tiap client lebih dulu,
sehingga bandwidth yang digunakan 128kbps x 3 = 384kbps. Bandwidth total
masih tersisa 128kbps. Sisa bandwidth akan dibagikan ke ketiga client secara
merata sehingga tiap client mendapat 128kbps + (128kbps/3) = 170kbps.
Pada Limitasi bertingkat ini juga bisa diterapkan Priority untuk client. Nilai
priority queue adalah 1-8 dimana terendah 8 dan tertinggi 1.
Contoh :
Client 1 adalah VVIP user, maka bisa diberikan Priority 1 (tertinggi).
D. Perconnection Queue
Simple queue bisa dikatakan sebuah solusi paling mudah dalam melakukan
bandwidth management, sebagai admin jaringan kita hanya perlu isikan target
address dengan ip komputer client kemudian kita tentukan bandwith yang
dialokasikan untuk user tersebut. Permasalahan muncul jika ternyata user yang
kita handle merupakan user dengan jumlah yang cukup banyak. Belum lagi jika
user tersebut sifatnya dynamic. Mereka bisa konek ataupun disconnect sesuai
kemauan mereka. Akan
sangat repot jika kita harus membuat simple queue satu per satu. Salah satu fitur
mikrotik yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalah ini adalah dengan
PCQ,
PCQ merupakan salah satu cara melakukan manajemen bandwidth yang cukup
mudah dimana PCQ bekerja dengan sebuah algoritma yang akan membagi
bandwidth secara merata ke sejumlah client yang aktif. PCQ ideal diterapkan
apabila dalam pengaturan bandwidth kita kesulitan dalam penentuan bandwidth
per client.
Selain itu dapat juga membuat staged limitation ( limitasi bertingkat) secara
otomatis seperti pada contoh gambar berikut.
Kemudian pada Tab Queue di User Profile tentukan parameter Parent Queue dan
juga Queue Type.
Nah, ketika ada client yang login ke hotspot secara otomatis akan dibuatkan child
queue dibawah rule Bandwith-Hotspot.
Manfaat dan tujuan manajemen bandwidth dengan mikrotik, dilihat dari pengertian
tentang Router Mikrotik adalah salah satu vendor baik hardware dansoftware yang
menyediakan fasilitas untuk membuat router. Salah satunyaadalah Router Mikrotik, ini
adalah Operating system yang khusus digunakanuntuk membuat sebuah router dengan
cara menginstallnya ke komputer. Fasilitasatau tools yang disediakan dalam Router
Mikrotik sangat lengkap untukmembangun sebuah router yang handal dan stabil.Manfaat
yang dari majemen bandwith dalah :
1. Semua komputer dapat menggunakan internet dengan lancar dan stabilwalaupun
semua unit komputer menggunakan internet dalam waktu yang bersamaan.
2.Semua bagian unit komputer mendapatkan bandwidth sesuai dengankebutuhan koneksi
internet.
3.Memaksimalkan Bandwidth di semua unit komputer.
4.Membantu admin dalam mengontrol bandwidth
https://id.wikipedia.org/wiki/MikroTik
http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=57
https://egovernmentindonesia.wordpress.com/2018/05/19/bandwidth-menghitung-
kebutuhannya-cara-sederhana-memahaminya/
Supono. 2013. Mikrotik Training Certified Network: ID Networker,
Rendra Towidjoyo. 2017.Mikrotik Hostspot Server:Ilmu Jaringan(dot)co