Anda di halaman 1dari 25

Oleh : Moh Arif - 18315372685

Teknologi Informasi dan Komunikasi


Administrasi Infrastruktur Jaringan

AIJ Hand Out NAT


Administrasi Infrastruktur Jaringan
1. Pengertian Bandwidth
Bandwidth adalah lebar atau luas cakupan frekuensi yang digunakan oleh sinyal
pada medium transmisi. Sebenarnya bandwidth juga dapat dikatakan sebagai
perbedaan antara frekuensi tertinggi dan frekuensi terendah dalam rentang
tertentu.
Bandwidth memiliki peranan sebagai acuan rasio transfer data yaitu data yang
dapat dibawah dari suatu titik ke titik yang lain dalam jangka waktu tertentu. Atau
dengan kata lain, bandwidth dapat diibaratkan sebagai ukuran pipa yang digunakan
di dalam sebuah jaringan.
Semakin besar ukuran pipa yang digunakan, maka semakin besar juga jumlah data
yang mungkin ditampung. Bandwidth dinyatakan dalam satuan bps atau bit per
second, bukan Mbps (Megabit per second) atau Gbps (Gigabit per second).
Namun perlu menjadi catatan bahwa bandwidth bukanlah satu – satunya faktor
yang berpengaruh terhadap kinerja suatu jaringan. Ada beberapa faktor lainnya
yang mempengaruhi seperti latency, packet loss, jiter, dan yang lainnya. Antara
aplikasi satu dengan yang lainnya juga memerlukan kapasitas bandwidth yang tidak
sama.
Sebagai contoh, percakapan pesan instan memerlukan bandwidth 1000 bps, video
dengan kualitas standar 480p memerlukan 1 mbps, percakapan dengan VoIP
memerlukan bandwidth 56 kbps, video HD 720p memerlukan sekitar 4 mbps, dan
video HDX memerlukan bandwidth di atas 7 mbps.
1. Fungsi
ada 3 fungsi manajemen bandwidth dalam jaringan
a) Sebagai Media atau Jalur Pengiriman Data
Fungsi bandwidth yang satu ini merupakan fungsi yang paling umum dan
berlaku untuk hampir semua tempat yang menggunakan jaringan komputer.
Memang, bandwidth berfungsi sebagai jalur atau media untuk
mengirimkan data dari suatu jaringan atau komputer tertentu.
Mungkin istilah ini sedikit berbatasan dengan media di tempat yang lain.
Sebagai contoh, antara PC Anda dengan koneksi LAN di rumah. Mungkin
saja media koneksi antara laptop dan jaringan Anda di rumah merupakan
kabel LAN fisik.

AIJ Hand Out NAT


Administrasi Infrastruktur Jaringan
Namun di dalam kabel LAN tadi, ada jaringan atau jalur yang
memungkinkan data antara laptop dengan PC lain yang berada di dalam
jaringan tersebut untuk saling mengirim data.

b) Membatasi Kecepatan Transfer Data


Biasanya fungsi bandwidth yang kedua ini lebih sering digunakan oleh
administrator jaringan untuk menjaga supaya jaringan yang mereka kelola
berfungsi dengan baik ketika adalah salah satu pengguna mengakses data
atau situs tertentu yang menghabiskan banyak bandwidth seperti
mengunduh video beresolusi HD, mengakses situs web streaming, dll.
Akses seperti ini akan memerlukan banyak bandwidth dan akhirnya dapat
berpengaruh terhadap kenyamanan para pengguna lainnya yang ingin
mengakses internet untuk keperluan mereka masing-masing.
Oleh sebab itu, biasanya para pengelola jaringan akan membagi bandwidth
secara adil untuk para pengakses internet seperti dengan cara membagi
rata bahwa semua pengguna mendapatkan jatah bandwidth yang sama
misalnya 1 Mbps atau 10 Mbps.

AIJ Hand Out NAT


Administrasi Infrastruktur Jaringan
Dengan cara ini, para pengguna yang ingin mendownload video HD tidak
akan mengambil bandwidth melebihi angka yang sudah ditetapkan
tersebut dan membuat para pengunjung lainnya tetap masih dapat
mengakses internet secara nyaman.

c)Membatasi Jumlah Transfer Data


Fungsi yang satu ini mungkin juga lebih sering dilakukan oleh para
administrator jaringan dan dalam hosting. Keberadaan bandwidth dapat
berperan sebagai salah satu media atau jalur yang dapat digunakan untuk
membatasi jumlah total data yang mungkin ditransfer dalam rentang waktu
tertentu.
Sebagai contoh, web hosting memiliki bandwidth 1 GB per bulan.

AIJ Hand Out NAT


Administrasi Infrastruktur Jaringan
Ini berarti dalam waktu 1 bulan, jumlah transfer data maksimal yang
mungkin dilakukan adalah 1 GB, tidak peduli jumlah perangkat yang
melakukan akses ke situs tersebut, kecepatan akses, dan yang lainnya.
Aturan tersebut hanya membatasi jumlah data yang dapat ditransfer oleh
suatu hosting ke para pengguna yang mengaksesnya.
Biasanya pembatasan ini dilakukan oleh para administrator jaringan hosting
sebagai bentuk diferensiasi produk supaya para pengguna hosting pindah
dari suatu paket hosting ke hosting yang lebih tinggi dan membayar biaya
yang lebih besar.

2. Manfaat Manajemen Bandwidth


a. Semua komputer dapat menggunakan internet dengan stabil.
b. Semua bagian unit komputer mendapatkan bandwidth sesuai dengan
kebutuhan koneksi internet.
c. Memaksimalkan Bandwidth di semua unit komputer.
d. Membantu admin dalam memonitor jaringan.

3. Prinsip Kerja Manajemen Bandwidth


Ada 2 prinsip Kerja
 Bandwidth management dengan cara mendefinisikan alamat IP dari client
 Bandwidth management dengan cara mendefinisikan alamat Mac Address dari

4. Pengertian Troughput
Throughput adalah bandwidth aktual yang terukur pada suatu ukuran waktu
tertentu dalam suatu hari menggunakan rute internet yang spesifik ketika sedang
mendownload suatu file. Ternyata konsep bandwidth tidak cukup untuk
menjelaskan kecepatan jaringan dan apa yang terjadi di jaringan. Untuk itulah
konsep Throughput muncul.

5. Perbedaan Bandwidth dan Troughput


Bagaimana cara mengukur bandwidth? Dan bagaimana hubungannya dengan
throughput? Seperti telah diulas di atas, bandwidth adalah jumlah bit yang dapat
dikirimkan dalam satu detik. Berikut adalah rumus dari bandwidth :

AIJ Hand Out NAT


Administrasi Infrastruktur Jaringan
Throughput lebih menunjukkan kepada bandwidth yang sebenarnya (aktual) pada
waktu tertentu, pada kondisi dan jaringan internet tertentu, seperti saat digunakan
untuk transfer data dengan ukuran tertentu.

 Rumus menentukan Bandwidth :

 Rumus menentukan Troughput :

Lebih jelasnya perhatikan kasus berikut :


Jika misalnya bandwidth internet anda yang anda ketahui adalah 64 kbps, kemudian
anda ingin mendownload file di Internet berukuran 128 kb, seharusnya file tersebut
sudah sampai ke komputer anda hanya dengan waktu 2 detik (128/64).
Akan tetapi yang terjadi sebenarnya file yang anda download tiba dalam waktu 8
detik. Jadi bandwidth yang sebenarnya atau yang disebut throughtput adalah
128kb/8 detik = 16 kbps.
Berikut adalah formula pembanding throughput dengan bandwidth:

6. Menghitung kebutuhan bandwith jaringan


Kebutuhan bandwidth berbeda-beda untuk jaringan komputer yang berbeda. Mirip
kaya’ jaringan pipa air di rumah kos, makin banyak kamar kos yang membutuhkan
air dengan debit sama (makin banyak kran), makin Besar pipa jaringan air yang
dibutuhkan. Dalam konteks koneksi Internet, makin banyak Pengguna yang
membutuhkan Kecepatan Koneksi Internet yang sama, makin Besar Bandwidth yang
dibutuhkan kantor tersebut. Berikut beberapa hal yang menjadi pertimbangan
dalam menghitung kebutuhan bandwidth antara lain :

1. Jumlah PC, Laptop, dan peralatan lain yang terkoneksi Internet dan
kemungkinan besar secara rutin membutuhkan Download dan Upload ke
koneksi Internet.
2. Batas maksimal Bandwidth download dan upload yang diijinkan di
sebuah perangkat menurut kebijakan (batas maksimal bandwidth ini juga
memperhitungkan jenis dan ukuran file yang rutin ditransfer, misal apakah hanya

AIJ Hand Out NAT


Administrasi Infrastruktur Jaringan
teks/gambar/audio/video, apakah transfernya per-batch atau real time seperti
data CCTV, berapa ukuran rata-rata file dan seberapa sering pengiriman
pada saat yang sama), Sehingga cara untuk memperkirakan seberapa besar
kebutuhan bandwidth suatu kantor dapat dilakukan dengan perhitungan:
3. Bandwidth yang dibutuhkan = jumlah Perangkat (User) x batas bandwidth
satu perangkat
 Berikut contoh cara sederhana menghitung kebutuhan Bandwidth adalah dengan:

 Asumsi bahwa 1 orang menggunakan 1 alat terkoneksi internet

 kelompokkan tersebut berdasarkan kebutuhan bandwidth jenis tupoksi


pekerjaan yang menjadi tanggung-jawabnya:

 Pengguna RINGAN: 50Kbps (menggunakan Internet misal hanya untuk


email atau browsing)

 Pengguna SEDANG: 80Kbps (menggunakan Internet misal untuk


administrasi sistem informasi, akses sistem berbasis cloud, file gambar/video
tetapi pengirimannya per-batch, unduh rutin file, dll)

 Pengguna BERAT: 120 Kbps (menggunakan Internet rutin untuk file Besar
dan Real Time misal CCTV, video conference, gambar resolusi tinggi, sistem
telepon VoIP, layanan TV online, desktop sharing, dll)

(referensi: http://www.technibble.com) Tentu angka Bandwidth itu masih


debatable karena dapat berbeda-beda tergantung dari aplikasi yang digunakan
atau standar kualitas koneksi yang diinginkan.

Contoh Kasus: Misal di kantor terdapat 20 pengguna Internet dari

 5 orang Pengguna BERAT (misal staf monitor CCTV, staf pengiriman file Video dan
Gambar),

 5 orang pengguna MENENGAH (misal asisten Admin Sistem),

AIJ Hand Out NAT


Administrasi Infrastruktur Jaringan
 10 orang pengguna RINGAN (misal staf kantor yang hanya butuh Internet untuk akses
email atau fle text lainnya). INGAT: Jangan Hitung “ keinginan ” staf untuk Nonton

Youtube atau Download Film Gratis dari Koneksi Internet Kantor! Maka
kebutuhan Bandwidth Kantor saya adalah:

 5 pengguna BERAT x 120 Kbps = 600Kbps

 5 pengguna MENENGAH x 80 Kbps = 400Kbps

 10 pengguna RINGAN x 50 Kbps = 500Kbps

Total Kebutuhan Bandwidth = 1500 Kbps atau 1,5 Mbps


Contoh referensi lain untuk tiap kelompok user yang berbeda dengan mempertimbangkan
kompleksitas content, misalnya rekomendasi dari support.Google:

 Pengguna RINGAN: 200 Kbps ( web browsing)


 Pengguna SEDANG: 500 Kbps (mengakses dan mengedit dokumen Google Drive)
 Pengguna BERAT: min. 1 Mbps (streaming video)
Jika menggunakan referensi Google ini, maka kebutuhan Bandwidth kantor saya untuk kasus
di atas adalah:

 Pengguna Berat: 5 orang x 1 Mbps = 5 Mbps


 Pengguna Menengah: 5 orang x 500 Kbps = 2,5 Mbps
 Pengguna Ringan: 10 orang x 200 Kbps = 2 Mbps
 Total Kebutuhan Bandwidth = 9,5 Mbps
Nah, sekarang bagaimana menghitung kebutuhan akses Internet untuk cakupan kebutuhan,
maka harus ditentukan dulu paramater parameter perangkat apa saja yang memerlukan
koneksi jaringan.

7. Langkah Konfigurasi Bandwidth


A. Rule Simpel Queue
Cara paling mudah untuk melakukan queue pada RouterOS adalah dengan
menggunakan Simple Queue. Kita bisa melakukan pengaturan bandwidth secara

AIJ Hand Out NAT


Administrasi Infrastruktur Jaringan
sederhana berdasarkan IP Address client dengan menentukan kecepatan upload
dan download maksimum yang bisa dicapai oleh client.

Contoh :
Kita akan melakukan limitasi maksimal upload : 128kbps dan maksimal
download : 512kbps terhadap client dengan IP 192.168.10.2 yang terhubung ke
Router. Parameter Target Address adalah IP Address dari client yang akan
dilimit. Bisa berupa :

Single IP (192.168.10.2)
Network IP (192.168.10.0/24)
Beberapa IP (192.168.10.2,192.168.10.13) dengan menekan tombol panah
bawah kecil di sebelah kanan kotak isian.

Penentuan kecepatan maksimum client dilakukan pada parameter target


upload dan target download max-limit. Bisa dipilih dengan drop down menu
atau ditulis manual. Satuan bps (bit per second).

AIJ Hand Out NAT


Administrasi Infrastruktur Jaringan
Dengan pengaturan tersebut maka Client dengan IP 192.168.10.2 akan mendapatkan
kecepatan maksimum Upload 128kbps dan Download 256kbps dalam keadaan apapun
selama bandwidth memang tersedia.

B. Queue Tree
Tahap 1 : Membuat mangle untuk menandai paket
Langsung saja kita menuju Firewall -> Mangle
untuk yang pertama kita akan menandai paket icmp dari client menuju
internet dan kita beri nama icmp, berikut capturenya.

Selanjutnya kita tandai paket icmp yang mengarah ke client dan diberi
nama icmp, berikut capturenya.

Selanjutnya kita akan menandai paket internet untuk upload dari userkecuali
paket icmp dan kita berinama lan_up. capturenya sebagai berikut.

AIJ Hand Out NAT


Administrasi Infrastruktur Jaringan
untuk yang terakhir kita konfigurasi untuk menandai paket downloadnya
kecuali paket icmp dan diberi nama lan_dn. Capture sebagai berikut.

AIJ Hand Out NAT


Administrasi Infrastruktur Jaringan
Berikut capture untuk ke 4 manggle yang sudah kita buat tadi.

Tahap 2 : Membuat limiternya di Queues Tree

Untuk melakukan konfigurasi tersebut kita bisa langsung menuju menu Queues -
> Simple Tree

Konfigurasi limit untuk paket ICMP

Konfigurasi limit untuk Download

AIJ Hand Out NAT


Administrasi Infrastruktur Jaringan
Konfigurasi limit untuk Upload

Berikut capture untuk keseluruhan limit yang sudah kita buat.

AIJ Hand Out NAT


Administrasi Infrastruktur Jaringan
Berikut hasil pengetesan yang saya lakukan dengan menggunakan
speedtest.cbn.net.id.

Download

Upload

AIJ Hand Out NAT


Administrasi Infrastruktur Jaringan
C. Share up To
Selain digunakan untuk melakukan manajemen bandwidth fix seperti pada
contoh sebelumnya, kita juga bisa memanfaatkan Simple Queue untuk
melakukan pengaturan bandwidth share dengan menerapkan Limitasi Bertingkat.
Konsep Limitasi Bertingkat bisa anda baca pada artikel Mendalami HTB pada
QOS RouterOS Mikrotik

Contoh :
Kita akan melakukan pengaturan bandwidth sebesar 512kbps untuk digunakan 3
client.
Konsep:

1. Dalam keadaan semua client melakukan akses, maka masing-masing client


akan mendapat bandwidth minimal 128kbps.
2. Jika hanya ada 1 Client yang melakukan akses, maka client tersebut bisa
mendapatkan bandwidth hingga 512kbps.
3. Jika terdapat beberapa Client (tidak semua client) melakukan akses, maka
bandwidth yang tersedia akan dibagi rata ke sejumlah client yg aktif.

Topologi Jaringan

AIJ Hand Out NAT


Administrasi Infrastruktur Jaringan
Router kita tidak tahu berapa total bandwidth real yang kita miliki, maka kita
harus definisikan pada langkah pertama. Pendefinisian ini bisa dilakukan dengan
melakukan setting Queue Parent. Besar bandwidth yang kita miliki bisa diisikan
pada parameter Target Upload Max-Limit dan Target Download Max-
Limit.

Langkah selanjutnya kita akan menentukan limitasi per client dengan melakukan
setting child-queue.
Pada child-queue kita tentukan target-address dengan mengisikan IP address
masing-masing client. Terapkan Limit-at (CIR) : 128kbps dan Max-Limit
(MIR) : 512kbps. Arahkan ke Parent Total Bandwidth yang kita buat
sebelumnya.

Ulangi untuk memberikan limitasi pada client yang lain, sesuaikan Target-
Address.

AIJ Hand Out NAT


Administrasi Infrastruktur Jaringan
Selanjutnya lakukan pengetesan dengan melakukan download di sisi client.
Pada gambar berikut menunjukkan perbedaan kondisi penggunaan bandwidth
client setelah dilakukan limitasi bertingkat

Kondisi 1

Kondisi 1 menunjukkan ketika hanya 1 client saja yg menggunakan bandwidth,


maka Client tersebut bisa mendapat hingga Max-Limit.

Perhitungan : Pertama Router akan memenuhi Limit-at Client yaitu 128kbps.


Bandwitdh yang tersedia masih sisa 512kbps-128kbps=384kbps. Karena client
yang lain tidak aktif maka 384kbps yang tersisa akan diberikan lagi ke Client1
sehingga mendapat 128kbps+384kbps =512kbps atau sama dengan max-limit.

Kondisi 2

Kondisi 2 menggambarkan ketika hanya 2 client yang menggunakan


bandwidth.

Perhitungan : Pertama router akan memberikan limit-at semua client terlebih


dahulu. Akumulasi Limit-at untuk 2 client = 128kbps x 2 =256kbps . Bandwidth
total masih tersisa 256kbps. Sisa diberikan kemana.? Akan dibagi rata ke kedua
Client.
Sehingga tiap client mendapat Limit-at + (sisa bandwidth / 2) = 128kbps+128kbps
=256kbps

AIJ Hand Out NAT


Administrasi Infrastruktur Jaringan
Kondisi 3

Kondisi 3 menunjukkan apabila semua client menggunakan bandwidth.

Perhitungan: Pertama Router akan memenuhi Limit-at tiap client lebih dulu,
sehingga bandwidth yang digunakan 128kbps x 3 = 384kbps. Bandwidth total
masih tersisa 128kbps. Sisa bandwidth akan dibagikan ke ketiga client secara
merata sehingga tiap client mendapat 128kbps + (128kbps/3) = 170kbps.

Pada Limitasi bertingkat ini juga bisa diterapkan Priority untuk client. Nilai
priority queue adalah 1-8 dimana terendah 8 dan tertinggi 1.

Contoh :
Client 1 adalah VVIP user, maka bisa diberikan Priority 1 (tertinggi).

AIJ Hand Out NAT


Administrasi Infrastruktur Jaringan
Jika kita menerapkan priority perhitungan pembagian bandwidth hampir sama
dengan sebelumnya. Hanya saja setelah limit-at semua client terpenuhi, Router
akan melihat priority client. Router akan mencoba memenuhi Max-Limit client
priority tertinggi dengan bandwidth yang masih tersedia.

Perhitungan: Client 1 mempunyai priority tertinggi maka router akan mencoba


memberikan bandwidth sampai batas Max-Limit yaitu 512kbps. Sedangkan
bandwidth yang tersisa hanya 128kbps, maka Client1 mendapat bandwidth
sebesar Limit-at + Sisa Bandwidth = 128kbps+128kbps = 256kbps

Konsep pembagian bandwidth ini mirip ketika anda berlangganan internet


dengan sistem Bandwidth share.
Limitasi bertingkat juga bisa diterapkan ketika dibutuhkan sebuah
pengelompokkan pembagian bandwidth.

AIJ Hand Out NAT


Administrasi Infrastruktur Jaringan
Tampak pada gambar, limitasi Client1 dan Client3 tidak menganggu limitasi
Client2 karena sudah berbeda parent. Perhatikan max-limit pada Limitasi
Manager dan Limitasi Staff.

D. Perconnection Queue
Simple queue bisa dikatakan sebuah solusi paling mudah dalam melakukan
bandwidth management, sebagai admin jaringan kita hanya perlu isikan target
address dengan ip komputer client kemudian kita tentukan bandwith yang
dialokasikan untuk user tersebut. Permasalahan muncul jika ternyata user yang
kita handle merupakan user dengan jumlah yang cukup banyak. Belum lagi jika
user tersebut sifatnya dynamic. Mereka bisa konek ataupun disconnect sesuai
kemauan mereka. Akan

sangat repot jika kita harus membuat simple queue satu per satu. Salah satu fitur
mikrotik yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalah ini adalah dengan
PCQ,

PCQ merupakan salah satu cara melakukan manajemen bandwidth yang cukup
mudah dimana PCQ bekerja dengan sebuah algoritma yang akan membagi
bandwidth secara merata ke sejumlah client yang aktif. PCQ ideal diterapkan
apabila dalam pengaturan bandwidth kita kesulitan dalam penentuan bandwidth
per client.

Misalnya, sebelumnya kita bisa melakukan bandwidth management dengan


system HTB dimana jumlah client sedikit, maka masih mudah bagi admin jaringan
dalam menentukan parameter limit-at. Tetapi bagaimana jika bandiwdth 1 Mbps
namun ingin dibagi rata ke 200-an client. Jika menggunakan model HTB, akan
sulit untuk menentukan limit-at . Dengan kondisi seperti ini, akan lebih mudah
jika kita serahkan perhitungan management bandwidth ke router, agar Router
yang akan membagi bandwidth secara otomatis ke client.

Cara kerja PCQ adalah dengan menambahkan sub-queue, berdasar classifier


tertentu. Berikut gambaran cara kerja PCQ dengan parameter PCQ-Rate = 0.

AIJ Hand Out NAT


Administrasi Infrastruktur Jaringan
PCQ rate adalah dasar perhitungan Router. Seberapa besar rate-limit yg akan
diberikan ke user yg aktif. Cara setting PCQ sebanarnya cukup mudah. Kita
hanya perlu menambahkan Queue Type PCQ, kemudian tentukan nilai classifier
dan nilai rate. Untuk management traffic download, centang opsi classifier
dst.address. Dan untuk management traffic upload, centang opsi src.address.

Selanjutnya, implementasikan PCQ yang dibuat sebelumnya. Misal


dikombinasikan dengan Simple Queue.

AIJ Hand Out NAT


Administrasi Infrastruktur Jaringan
Sayangnya, karena semua urusan pembagian bandwidth sama rata dilakukan
Router secara otomatis, kita tidak bisa menerapkan Priority ke user tertentu
pada saat menggunakan PCQ.

Monitoring PCQ dapat dilihat pada bagian statistic.

AIJ Hand Out NAT


Administrasi Infrastruktur Jaringan
E. Dinamic Queue pada Hotspot
Pada pengaturan Hotspot User Profile terdapat parameter rate-limit untuk
menentukan pengaturan queue. Pada versi terbaru, ada juga penentuan letak
Simple Queue yang dibuat secara otomatis. Contoh, User Profile dengan
pengaturan rate-limit.

Adapun format untuk mengisi parameter rate-limit adalah sebagai berikut :


[rx-rate[/tx-rate] [rx-burst-rate[/tx-burst-rate] [rx-burst-threshold[/tx-burst-
threshold] [rx-burst-time[/tx-burst-time] [priority] [rx-rate-min[/tx-rate-min]]]]
Pada contoh pengaturan rate-limit diatas, diketahui bahwa Nilai Maksimum Upload
dan Download adalah 1 Mbps kemudian besar bandwith garansi untuk per user
yaitu 256 kbps dengan nilai prioritas 8. Dengan format itu pula kita bisa mengatur
parameter brust.

Selain itu dapat juga membuat staged limitation ( limitasi bertingkat) secara
otomatis seperti pada contoh gambar berikut.

AIJ Hand Out NAT


Administrasi Infrastruktur Jaringan
Untuk membuat limitasi bertingkat, langkah awal kita akan membuat terlebih
dahulu Parent Queue dengan menggunakan Simple Queue. Isikan nama untuk
Parent Queue, Target, dan juga Max-Limit dari Uplod/Download. Untuk Target bisa
disikan dengan network address dari jaringan hotspot.

Kemudian pada Tab Queue di User Profile tentukan parameter Parent Queue dan
juga Queue Type.

Nah, ketika ada client yang login ke hotspot secara otomatis akan dibuatkan child
queue dibawah rule Bandwith-Hotspot.

AIJ Hand Out NAT


Administrasi Infrastruktur Jaringan
8. Kesimpulan

Manfaat dan tujuan manajemen bandwidth dengan mikrotik, dilihat dari pengertian
tentang Router Mikrotik adalah salah satu vendor baik hardware dansoftware yang
menyediakan fasilitas untuk membuat router. Salah satunyaadalah Router Mikrotik, ini
adalah Operating system yang khusus digunakanuntuk membuat sebuah router dengan
cara menginstallnya ke komputer. Fasilitasatau tools yang disediakan dalam Router
Mikrotik sangat lengkap untukmembangun sebuah router yang handal dan stabil.Manfaat
yang dari majemen bandwith dalah :
1. Semua komputer dapat menggunakan internet dengan lancar dan stabilwalaupun
semua unit komputer menggunakan internet dalam waktu yang bersamaan.
2.Semua bagian unit komputer mendapatkan bandwidth sesuai dengankebutuhan koneksi
internet.
3.Memaksimalkan Bandwidth di semua unit komputer.
4.Membantu admin dalam mengontrol bandwidth

AIJ Hand Out NAT


Administrasi Infrastruktur Jaringan
Daftar Pustaka

https://id.wikipedia.org/wiki/MikroTik
http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=57
https://egovernmentindonesia.wordpress.com/2018/05/19/bandwidth-menghitung-
kebutuhannya-cara-sederhana-memahaminya/
Supono. 2013. Mikrotik Training Certified Network: ID Networker,
Rendra Towidjoyo. 2017.Mikrotik Hostspot Server:Ilmu Jaringan(dot)co

AIJ Hand Out NAT


Administrasi Infrastruktur Jaringan

Anda mungkin juga menyukai