Anda di halaman 1dari 57

Nama kelompok 5

 Elean Berkat Zega


 Gersom Eliezer Zendrato
 Frenki Iman Saro Zega
 Ian Stars Ziliwu
 Intan Sari Zendrato
 Martin Fajar Viantus Ziliwu
BAB 2
MANAJEMEN BANDWITH
DAN PERMASALAHAN
BANDWITH
A. Pengertian Bandwith
Bandwith merupakan suatu nilai konsumsi transfer data yang dihitung dalam
bit/detik atau yang biasanya disebut bit per second (bps) antara server dan client
dalam waktu tertentu. Definisi bandwith adalah luas atau lebar cakupan frekuensi
yang dipakai oleh sinyal dalam medium transmisi. Bandwidth adalah kapasitas
maksimum dari suatu jalur komunikasi yang dipakai untuk mentransfer data dalam
hitungan detik.Fungsi bandwitdh adalah menghitung transaksi data.
1. Fungsi Bandwith
Fungsi utama bandwith adalah untuk menghitung besaran transaksi atau transfer
data dari pengguna yang mengakses sebuah server. Berikut adalah fungsi bandwith
dalam jaringan komputer :
a. Menjadi jalur atau media pengiriman data
Bandwidth dalam internet memilki fungsi sebagai jalur transfer data. Dan fungsi
yang paling umum dan berlaku di hamper semua tempat yang memiliki jaringan
komputer. Seperti analogi pipa dan air di atas, Bandwidth menjadi jalur yang
menghubungkan jaringan internet dari satu perangkat ke yang lainnya agar bisa
melakukan transfer data. Misalnya, Anda menggunakan perangkat router atau modem
yang memancarkan koneksi internet lewat jaringan WiFi ke komputer. Di dalamnya,
ada Bandwidth sebagai jalur untuk menghantarkan koneksi supaya komputer bisa
transfer data di internet.
b. Membatasi kecepatan transfer data
Fungsi Bandwidth yang berikutnya adalah untuk membatasi
kecepatan transfer data. Fungsi ini biasanya dipakai oleh administrator
atau pemilik koneksi internet agar menjaga kecepatan transfer data bisa
berjalan optimal. Misalnya, untuk mengunduh film HD, mengakses
website streaming, dan lain sebagainya.
c. Membatasi jumlah data yang dapat ditransfer
Fungsi ini mungkin lebih sering diaplikasikan oleh administrator jaringan dan di dalam
hosting. Misalnya, web hosting menyediakan bandwith sebesar 1 GB per bulan. Itu berarti
dalam 1 bulan jumlah maksimal transfer data yang dapat dilakukan adalah 1 GB, tidak peduli
jumlah perangkap yang mengakses situs, kecepatan aksesnya, dan lain sebagainya. Beberapa
fungsi tersebut mungkin hanya akan diterapkan pada konteks khusus saja. Akan tetapi, fungsi
paling mendasar dari bandwith adalah dalam hal transfer data itu sendiri. Media dapat
digunakan (misalnya, kabel fiberoptik akan memiliki bandwith lebih besar bila dibandingkan
dengan kabel telepon biasa).
2. Macam-macam Bandwidth
Bandwidth dibagi menjadi dua macam, yaitu :
a. Bandwidth Analog
b. Bandwidth Digital
a. Bandwidth Analog
Bandwidth analog adalah rentang frekuensi terendah dengan frekuensi
tertinggi. Biasanya bandwidth analog digunakan untuk signal radio dalam satuan
Hertz (Hz) yang menentukan banyaknya informasi dalam suatu transmisi.
b. Bandwidth Digital
Sementara bandwidth digital adalah jumlah data (bit) yang bisa dikirim dan diterima dalam saluran komunikasi tanpa
distorsi dalam 1 detik. Satuan bandwidth digital adalah bits, Byte, Kilo, Mega, dan Giga.

Kemudian, ada jua Bandwidth Uplink dan Downlink antara lain adalah :
1) Bandwidth Uplink atau Upload (Batas kecepatan upload)
upload merupak proses dimana kita mengunggah atau mengirim data dari perangkat kita berupa teks, pesan, gambar,dan lai-lain.

2) Bandwidth Downlink atau Dowload (Batas kecepatan Dowload)


Dowload adalah proses dimana kita mengambil atau mengunduh data dari perangkat lain atau internet berupa teks, pesan, gambar
ke komputer kita menggunakan jaringan komputer atau internet.
3. Throughput
Pengertian dari throughput adalah bandwidth yang sebenarnya atau aktual, diukur
dengan satuan waktu tertentu dan pada kondisi jaringan tertentu, serta digunakan untuk
melakukan transfer file dengan ukuran tertentu juga.

Faktor-faktor yang memengaruhi bandwidth dan throughput antara lain sebagai berikut :
a. Perangkat jaringan yang digunakan
b. Topologi jaringan yang digunakan
c. Tipe data yang ditransfer
d. Banyaknya pengguna jaringan
e. Spesifikasi komputer server
f. Spesifikasi komputer client/pengguna
g. Induksi listrik maupun cuaca
4. Prinsip dan Cara Kerja Manjemn
Bandwidth
Manajemen bandwidth dilakukan dengan cara mendefinisikan alamat IP dari
client yang akan dibatasi penggunaan bandwidth-nya. Hal ini bermanfaat untuk
mencegah terjadinya monopoli bandwidth oleh seorang pengguna client, sehingga
pembagian bandwidth ke semua client akan sama rata. Misalnya, dalam sebuah
jaringan terdapat client dengan IP sekian yang menggunakan bandwidth secara tidak
wajar.
5. Link Performance
Masalah yang dapat membatasi kinerja link yang diberikan meliputi :
a. Transmission Control Protocol/TCP menentukan kapasitas koneksi dengan membanjirinya sampai paket
mulai disampaikan; TCP berfungsi untuk melakukan transmisi data per – segmen, artinya paket dat di
pecah dalam jumlah yang sesuai dengan besaran packet kemudian di kirim satu hingga selesai. 
b. Queuing di router menghasilkan lebih tinggi dan saat jaringan mendekati (dan kadang-
kadang melebihi) kapasitas;  Dalam Mikrotik, terdapat 3 jenis Queue yaitu.
Simple Queue, Queue Tree, PCQ (Per Connection Queue)
c. TCP global synchronization, ketika jaringan mencapai hasil kapasitas pemborosan
bandwidth. Transmission Control Protocol (TCP) adalah suatu protokol yang berada di 
lapisan transport (baik itu dalam tujuh lapis model referensi OSI atau model DARPA)
yang berarah sambungan (connection-oriented) dan dapat diandalkan (reliable). 
d. Burstiness lalu lintas web membutuhkan bandwidth
cadangan untuk mengakomodasi lalu lintas yang padat
dengan kecepatan tinggi;
e. Kurangnya dukungan luas untuk mengatasi kemacetan
jaringan dengan pemberitahuan kemacetan manajemen di
internet;
f. (ISP/Internet Service Provider) biasanya memegang
kendali atas manajemen antrian dan kualitas layanan di akhir
tautan;
g. Kemacetan jaringan memungkinkan produk akhir yang
lebih tinggi untuk mengurangi arus lalu lintas, mengurangi
kedalaman antrian, dan memungkinkan lebih banyak
pengguna untuk berbagi lebih banyak bandwidth secara
merata.
6. Qos
Quality of Service (QoS) atau Kualitas layanan adalah metode pengukuran yang
digunakan untuk menentukan kemampuan sebuah jaringan seperti; aplikasi jaringan,
host atau router dengan tujuan memberikan network service yang lebih baik dan
terencana sehingga dapat memenuhi kebutuhan suatu layanan. Tujuan QoS
menyediakan kualitas layanan yang berbeda-beda berdasarkan kebutuhan layanan di
dalam jaringan.
Manfaat dan Jenis Layanan QoS 
Quality of Service (QoS) dalam penggunaanya memiliki
beberapa manfaat, yaitu:

a. Memberikan prioritas untuk aplikasi-aplikasi yang kritis


pada jaringan. 
b. Memaksimalkan penggunaan investasi jaringan yang sudah
ada.
c. Meningkatkan performansi untuk aplikasi- aplikasi yang
sensitif terhadap delay, seperti Voice dan Video.
d. Merespon terhadap adanya perubahan- perubahan pada
aliran trafik di jaringan.
terdapat tiga model layanan Quality of Service (QoS)
yaitu sebagai berikut:
 Best-effort service satu model layanan dimana aplikasi
mengirim data setiap kali diharuskan dalam setiap
kuantitas.
  Integrated
service layanan beberapa model yang
dapat menampung beberapa persyaratan QoS.
  Differentiated
service layanan beberapa model yang
dapat memenuhi persyaratan QoS yang berbeda. 
Parameter QoS
a. Throughput 

Throughput adalah kemampuan sebenarnya suatu jaringan dalam


melakukan pengiriman data. Throughput dirumuskan sebagai berikut:
b. Packet Loss 
Packet loss adalah parameter yang menggambarkan suatu kondisi yang menunjukkan
jumlah total paket yang hilang.  Packet Loss merupakan kegagalan transmisi paket data
mencapai tujuannya yang disebabkan oleh beberapa kemungkinkan, antara lain yaitu:
 Terjadinya overload trafik didalam jaringan.
 Tabrakan (congestion) dalam jaringan. 
 Error yang terjadi pada media fisik.
 Kegagalan yang terjadi pada sisi penerima antara lain bisa disebabkan karena Overflow
yang terjadi pada buffer.
Packet Loss dihitung berdasarkan persentase paket yang berhasil dikirim, dirumuskan sebagai
berikut:
c. Latency
Latency adalah total waktu tunda suatu paket yang diakibatkan oleh proses
transmisi dari satu titik ke titik lain yang menjadi tujuannya. Adapun standar latency
menurut TIPHON adalah sebagai berikut:
d.  Jitter 
Jitter adalah variasi atau perubahan latency dari delay atau variasi waktu kedatangan
paket. Jitter juga didefinisikan sebagai gangguan pada komunikasi digital maupun analog yang
disebabkan oleh perubahan sinyal karena referensi posisi waktu. Banyak hal yang dapat
menyebabkan jitter, antara lain:
Panjangnya antrian dalam waktu pengolahan data,Peningkatan trafik secara tiba-tiba sehingga
menyebabkan penyempitan bandwith dan menimbulkan antrian dan, Kecepatan terima dan
kirim paket dari setiap node juga dapat menyebabkan jitter. Adapun standar jitter menurut
TIPHON adalah sebagai berikut:
d. Penyebab Qos yang buruk
1. Redaman yang dimaksud diatas adalah menurunnya daya sinyal yang
dipancarkan oleh sumber optik yaitu Light Emitting Diode (LED) atau Laser
Diode (LD) yang disebabkan oleh berbagai faktor salah satunya adalah
penghamburan cahaya yang disebabkan oleh sambungan yang tidak rata atau
pembengkokan pada serat optik sehingga.
2. Distori
fenomena yang disebabkan bervariasinya kecepatan propagasi karena perbedaan
bandwidth. Contoh distorsi adalah suara berisik yang dikeluarkan oleh speaker yang
rusak. Distorsi biasanya ingin dihindari, namun untuk beberapa tujuan, distorsi justru
diinginkan, terutama dalam bidang music.
c. Noise
Noise atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan “Derau” adalah sinyal-sinyal yang tidak
diinginkan dalam suatu sistem komunikasi atau informasi. Sinyal-sinyal noise ini dapat mengganggu
kualitas penerimaan sinyal dan reproduksi sinyal yang akan dipancarkan. Contoh noise yang dapat
kita rasakan seperti pada penerima radio, noise atau derau dapat menyebabkan suara desis di
Loudspeaker sehingga terdengar oleh pendengarnya.
Jenis-jenis Noise (Derau)
1. Thermal Noise (Derau Termal)
Thermal Noise atau disebut juga dengan Johnson Noise ini adalah Noise yang
dibangkitkan oleh gerakan thermal acak pembawa muatan (biasanya elektron) dalam
sebuah konduktor.  Thermal Noise merupakan noise yang sulit untuk dihindari.
2. Intermodulation noise
Derau intermodulasi terjadi apabila dua sinyal yang memiliki frekuensi berbeda
secara bersamaan menggunakan medium transmisi yang sama, sehingga akan
dihasilkan sinyal-sinyal yang merupakan penjumlahan atau perkalian dari dua sinyal
tersebut.
3. Impluse noise
Impact noise disebut juga dengan kebisingan impulsif,
yaitu kebisingan dengan suara hentakan yang keras dan
terputus-putus kurang dari 1 detik.
e. Perbaikan Qos
Dalam usaha menjaga dan meningkatkan nilai Qos, kita membutuhkan teknik
untuk menyediakan utilitas jaringan. Contohnya, ada paket data yang bersifat sensitif
terhadap delay tetapi tidak sensitif terhadap packet loss seperti VoIP, ada juga paket
yang bersifat sensitif terhadap packet loss tetapi tidak sensitif terhadap delay seperti
transfer data.
7. Cara Mengatur Bandwidth
Penggunaan Wifi sendiri jika tidak dikontrol akan mengkibatkan
tidak stabilnya penggunaan banwith yang ada. Banwith akan tersedot
ke PC tertentu yang cenderung menggunakan lebih banyak
resource.agar banwith bias dibagi rata ke semua client atau PC yang
menggunakan akses internet melalui WIFI,kita membutuhkan aplikasi
yang mengatur manajemen banwith.
Berikut pembahasan cara membagi akses wifi;
a. Tanpa bantuan perangkst lunak
Panduan berikut yaitu untuk mengatur banwith
tampa menggunakan perangkat lunak,dengan cara
memanfaatkan tool konfigurasi pada Windows.
persiapannya antara lain yaitu;
 OS Windows 7
 Akses Wifi
 Akses Control Panel
b. Dengan bantuan perangkat lunak P2POver
  P2pover ini adalah sebuah software Alternatif Microtik yang bisa di
gunakan hanya di Sistem Oprasi Windows, P2Pover Berfungsi untuk
mengatur Bandwidth internet yang bisa digunakan untuk membagi
Bandwidth internet berbasis wifi. Langkah-langkah Setting P2POver
 1. Install aplikasi P2POver
2. Jalankan P2POver
3. Pilih dan Setting Adapter
4. Schedule Setting
5. Rules Setting
6. Pilih besaran batasan bandwidth
 7. Blokir beberapa situs jika diinginkan
 8. Finish
c. Menggunakan perangkat lunak Softperfect Bandwidth Manager
SoftPerfect Bandwidth Manager Terbaru Full Version adalah
sebuah tool yang berfungsi untuk Mengatur Bandwidth Internet pada
sebuah Jaringan Komputer sebagai alternative Membagi Bandwidth
tanpa Mikrotik seperti halnya Software Pembagi Bandwidth yang lain,
yaitu P2POver, Netlimiter, dan Shunra Nimbus.Selain itu Softperfect
Bandwidth Manager ini juga juga powerful dalam menangani
permasalahan management bandwidth
8. Bandwidth Limiter
“Bandwidth limiter adalah software yang dapat kita gunakan untuk membatasi
bandwidth koneksi untuk user pada suatu LAN atau WAN, jadi ini dimaksudkan supaya
setiap user memperoleh bandwidth yang sama dengan aplikasi bandwidth limiter ini.”
B. PROSEDUR DAN TEKNIK
MANAJEMEN BANDWIDTH
1. Simple queue
Simple queue merupakan jenis bandwidth management yang dapat dikonfigurasi
secara mudah sob. Biasanya simple queue digunakan hanya untuk pembatasan
pemakaian bandwidth (upload dan download) tiap client. Jenis queue ini sangat cocok
di implementasikan pada jaringan skala kecil hingga menengah.
2. Queue Tree
Queue Tree berfungsi untuk mengimplementasikan fungsi yang lebih komplex
dalam limit bandwidth pada mikrotik dimana penggunaan packet mark nya memiliki
fungsi yang lebih baik. Digunakan untuk membatasi satu arah koneksi saja baik itu
download maupun upload. Secara umum Queue Tree ini tidak terlihat berbeda dari
Simple Queue.
3. Shared/Up to
 Up To atau Shared Bandwith adalah jenis jaringan dengan bandwidth terbagi. Sebagai
contoh, jika Anda berlangganan sebuah layanan internet dengan bandwidth 15 Mbps, maka 15
Mbps tersebut akan terbagi dengan pengguna lain. Dari 15 Mbps tersebut, bandwith yang Anda
dapatkan akan di bawah itu. Dan pada bandwith jenis ini, jumlah pengguna akan mempengaruhi
performa koneksi internet anda. Hal ini dikarenakan 15 Mbps tersebut akan terbagi dengan
jumlah user yang memakai jaringan tersebut. Misal ada 10 pengguna, maka bandwidth tersebut
akan terbagi 10 pengguna pula.
 Jaringan internet jenis ini biasa digunakan untuk penggunaan internet personal atau penggunaan
yang tidak membutuhkan bandwidth besar. Penggunaan internet jenis ini hanya untuk sebatas
browsing, streaming video, dan gaming kelas ringan. Aktivitas-aktivitas harian perumahan pada
umumnya memang cocok menggunakan internet jenis ini.
4. Prioritas Trafik
Bypass Traffik Lokal
 802.1Q
Standar ini bekerja pada layer 2 OSI Model.

 DiffServ Code Point (DSCP)


Standar ini bekerja pada layer 3 OSI Model.

 Traffic Prioritization juga berhubungan dengan QoS (Quality of Service). Pada Quality of Service
atau QoS ini didefinisikan adanya kemampuan menyediakan prioritas berbeda antara aplikasi,
user atau aliran data.
5. Delay Pools
Delay Pools merupakan fitur bawaan dari squid yang digunakan untuk melakukan manajemen
bandwidth. Pada pengujian sistem ini, diantaranya mencakup pengujian download, upload, filtering
konten-konten dewasa dan pemblokiran media sosial pada waktu jam kerja.
6. HTB
HTB adalah metode yang berfungsi untuk mengatur pembagian bandwidth,
pembagian dilakukan secara hirarki yang dibagi-bagi kedalam kelas sehingga
mempermudah pengaturan bandwidth [5]. HTB diklaim menawarkan kemudahan
pemakaian dengan teknik peminjaman dan implementasi pembagian trafik yang lebih
akurat.
 7.CBQ
 Metode Class-Based Queue (CBQ) adalah mekanisme penjadwalan yang
memberikan link-sharing antar kelas. Metode Class-Based Queue (CBQ)
didasarkan pada interaksi antara general scheduler dan link-sharing scheduler.
General scheduler bertugas menjamin layanan pada tiap kelas leaf.
C. Konfigurasi Manajemen Bandwidth dan
Permasalah Manajemen Bandwidth
1. Teknik Konfigurasi Manajemen Bandwidth
Mengatur dan membatasi pemakaian bandwidth internet memang
suatu hal yang penting ketika koneksi internet kita terbatas, misalnya
kouta bandwidth yang terbatas dari ISP. Router Mikrotik sendiri sudah
menyediakan fitur yang bias membatasi (Limit) bandwidth, yaitu Queue.
Ada 2 macam Queue pada mikrotik, yaitu :
a. Queue simple
b. Queue Tree
a. Queue simple
Simple Queue merupakan jenis bandwidth management yang dapat dikonfigurasi
secara mudah Sob. Biasanya simple queue digunakan hanya untuk pembatasan pemakaian
bandwidth (upload dan download) tiap client. Jenis queue ini sangat cocok di
implementasikan pada jaringan skala kecil hingga menengah.
b. Queue Tree
 Queue Tree merupakan jenis bandwidth management yang sangat kompleks. Secara
garis besar fungsinya sama dengan simple queue hanya pada queue tree bandwidth
management akan di kelompokan kedalam group / parent sehingga akan terlihat seperti
hirarki. Untuk menggunakan Queue ini kita harus mengaktifkan mangle di menu firewall,
sehingga kita dapat melakukan limitasi atau memberikan prioritas pada lalu lintas apapun
seperti email, browsing, game dll.
Bagaimana jika menggunakan keduanya ?
Pada teknisnya kedua Queue ini dapat berjalan bersamaan, namun perlu ketelitian yang lebih
untuk menjaga keduanya agar tidak tumpang tindih. Untuk lebih detail dan lebih jelas perhatikan
gambaran alur proses berikut. 

Dari gambar tersebut digambarkan bagaimana aliran proses paket data (packet flow) RouterOS
versi5. proses pembacaan Queue dilakukan pada Global-in (prerouting) dan Global-Out
(postrouting). Sedangkan pada RouterOS versi 6.x, letak Simple Queue dan Queue Tree terjadi
perubahan dan antara Simple Queue dan Queue Tree berdiri sendiri Sob.
Ada beberapa tab dijendela Simple Queue tersebut, namun kita hanya akan menggunakan tab
general dan Advanced.
a. Tab General
Tab General berisi field-field untuk membuat profil baru. Lebih jelasnya akan
ada pengisian berikut ini:
- pengisian profile name
- pengisian Host name
- pengisian Host type
- pengisian user ID
- pengisian password
- pengisian Account
- pengisian comment
b. Target Address
 Kita bisa melakukan pengaturan bandwidth secara sederhana berdasarkan IP Address client dengan menentukan kecepatan
upload dan download maksimum yang bisa dicapai oleh client.Contoh :
Kita akan melakukan limitasi maksimal upload : 128kbps dan maksimal download : 512kbps terhadap client dengan IP
192.168.10.2 yang terhubung ke Router. Parameter Target Addressadalah IP Address dari client yang akan dilimit. Bisa
berupa :
Single IP (192.168.10.2)
 Network IP (192.168.10.0/24)
 Beberapa IP (192.168.10.2,192.168.10.13) dengan menekan tombol panah bawah kecil di sebelah kanan kotak isian.
 Penentuan kecepatan maksimum client dilakukan pada parameter target upload dan target download max-limit. Bisa
dipilih dengan drop down menu atau ditulis manual. Satuan bps (bit per second ).
c. Max Limit
 Setting max-limit merupakan angka dari MIR (Maximum Information Rate), kecepatan maksimum yang mungkin
didapatkan saat jaringan tidak sibuk. Peralatan yang dibutuhkan
 3 – PC
 1 – MikroTik
 Switch yang terhubung internet
Langkah Percobaan
 Hubungkan Mikrotik ke salah satu PC untuk mengatur konfigurasi awal. Port mikrotik yang digunakan disini yaitu Eth 2
dan alamat IP 192.168.3.1/24.
 Atur konfigurasi awal seperti pada blog sebelumnya disini.
 Lepaskan sambungan antara mikrotik dengan PC, lalu hubungkan mikrotik dengan Switch dan juga hubungkan ketiga PC
ke switch.
 Cek IP yang diberikan ISP ke masing-masing PC.
 Buat staged queue parent seperti berikut,

 Buat staged queue child sebanyak PC atau Client seperti berikut,
Client 1

Client 2
d. Tab Advanced
 Pada tab Advanced hal yang perlu diperhatikan pada opsi Interface dan Limit At.
 Interface adalah Pilih interface mana yang ingin dibatasi bandwidth-nya, misalnya interface
Wlan1 untuk membatasi koneksi internet via wireless. Jika ingin membatasi bandwidth di semua
Interface pilih all.
 Limit At adalah alokasi bandwidth terkecil yang bisa didapatkan oleh user jika traffic jaringan
sangat sibuk. Jadi Limit At ini adalah nilai bandwidth terendah yang akan didapatkan oleh user.
2. Permasalahan dan Perbaikan Permasalahan
Manajemen Bandwidth
Permasalahan manajemen bandwidth adalah menghilangkan limit bandwidth pada
Windows agar mempercepat dan memaksimalkan koneksi internet. Akses internet
yang cepat adalah dambaan setiap pengguna internet. Tipe koneksi sendiri pun
mengalami perkembangan, mulai dari Dial-Up, broadband, fiber, hingga wireless.
cara menghilangkan limit bandwith pada system operasi Windows adalah :
a. Bukalah Aplikasi Group Policy Object Editor. Kliklah Start (Untuk Windows XP klik Start-
Run) kemudian ketik “gpedit.msc”. Kemudian, klik,Enter.
b. Setelah jendela Group Policy Object Editor terbuka, cari “Computer Configuration”, kemudian
“Administrative Templates”, lalu “Network”, dan terakhir klik pada “QoS Packet Scheduler”
untuk membukanya.
C. Dobel klik pada “Limit reservable bandwith” untuk membuka pengaturanya.
d. Ubah pengaturanya menjadi “Enable” dan juga pengaturan Bandwidth limit (%) menjadi 0.

e. Kliklah “Apply” kemudian “OK”


F. Tutup semua jendela aplikasi. Restart komputer untuk memastikan agar setting sudah di terapkan
dengan benar.
g. Siap dan nikmati berselancar internet dengan setting yang baru.

Anda mungkin juga menyukai