Anda di halaman 1dari 33

Pertemuan 4

Network Provisioning
Provisioning
• Provisioning berfokus pada konfigurasi sumber
daya pada jaringan untuk mendukung layanan yang
diberikan
• Contohnya, setting jaringan sehingga customer
baru dapat menerima layanan
Network management biasanya diaplikasikan pada jaringan
dengan skala besar seperti jaringan telekomunikasi, jaringan
komputer, dll. Network management berkaitan dengan
pemeliharaan (maintenance) dan pengadministrasian
(administration) jaringan pada “top level”
Perencanaan Jaringan
• Tahap awal dalam sebuah perencanaan jaringan
bertujuan untuk mendapatkan kebutuhan (needs),
keinginan (desirability), dan kepentingan (interest)
PPDIOO
PPDIOO merupakan metode perancangan jaringan
dari Cisco atau biasa disebut sebagai siklus hidup
layanan jaringan Cisco yang 17 dirancang untuk
mendukung berkembangnya jaringan. PPDIOO terdiri
dari Prepare, Plan, Design, Implement, Operate, dan
Optimize
1) Fase Prepare (Persiapan)
Fase Prepare (persiapan), menetapkan kebutuhan
organisasi dan bisnis, mengembangkan strategi
jaringan, dan mengusulkan konsep arsitektur dengan
level tingkat tinggi, untuk mendukung suatu strategi,
yang didukung dengan kemampuan keuangan pada
organisasi atau perusahaan tersebut.
2) Fase Plan (Perencanaan)

Fase Plan (perencanaan) mengidentifikasi


persyaratan jaringan berdasarkan tujuan, fasilitas,
dan kebutuhan pengguna. Fase ini mendeskripsikan
karakteristik suatu jaringan, yang bertujuan untuk
menilai jaringan tersebut, melakukan gap analisis
pada perancangan terbaik sebuah arsitektur
3) Fase Design (Desain)

Desain jaringan dikembangkan berdasarkan


persyaratan teknis, dan bisnis yang diperoleh dari
kondisi sebelumnya. Spesifikasi desain jaringan
adalah desain yang bersifat komprehensif
(menyeluruh) dan terperinci, yang memenuhi
persyaratan teknis dan bisnis saat ini. J
4) Fase Implement (Implementasi)

Pada fase ini, peralatan-peralatan baru dilakukan


instalasi dan di konfigurasi, sesuai spesifikasi desain.
Perangkat-perangkat baru ini akan mengganti atau
menambah infrastruktur yang ada. Perencanaan
proyek juga harus diikuti selama fase ini, jika ada
perubahan seharusnya disampaikan dalam
pertemuan (meeting)
5) Fase Operate (operasional)

Fase operasional adalah mempertahankan


ketahahan kegiatan sehari-hari jaringan.
Operasional meliputi pengelolaan dan memonitor
komponen-komponan jaringan, pemeliharaan
routing, mengelola kegiatan upgrade, mengelola
kinerja, mengidentifikasi dan mengoreksi
kesalahan jaringan.
6) Fase Optimize (Optimalisasi)
Fase optimalisasi, melibatkan kesadaran
proaktif seorang manajemen jaringan dengan
mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah,
sebelum persoalan tersebut mempengaruhi
jaringan
Dasar-dasar perencanaan jaringan
1. Dalam hal penggunaan jaringan tersebut. Apakah
semua PC yang terhubung ke jaringan akan
dihubungkan dengan beberapa printer? Apakah
perlu dibangun satu atau beberapa server?
2. Pertimbangan luas cakupan area jaringan yang
akan dibangun. Apakah jarak antara PC ke
switch/hub memungkinkan untuk memasang
kabel? Apakah lebih baik jika menggunakan
jaringan wireless? Apakah di area tersebut
tersedia tempat yang cocok untuk meletakkan
sebuah server, hub/switch, modem, dan
perangkat lainnya?
Elemen yang menyangkut pembiayaan

• Kabel, biaya kabel dan proses instalasinya


• Perangkat keras jaringan, seperti komputer, NIC,
Hub, switch, router. Perangkat lunak jaringan, NOS,
OS client, OS server, dan bern=bagai aplikasi
• Pelindung jaringan seperti UPS, anti petir, spark
arrester
• Biaya konsultan, biaya habis, arsitek maupun
operator pada saat instalasi
• Biaya berjalan, seperti Bandwidth, listrik, AC
• Biaya pelatihan untuk administrator dan user
Langkah-langkah Perencanaan Jaringan #1

• Analisa Kebutuhan, pada langkah ini didefinisikan


apa sebenarnya sasaran yang ingin dicapai dengan
adanya jaringan komputer. Apakah dengan jaringan
tersebut akan dapat memecahkan masalah yang
dihadapi sekarang?
Apakah tingkat efisiensi akan meningkat dan dapat
diukur?
Sesuaikah biaya yang dikeluarkan dengan manfaat
yang diperoleh? Ini merupakan sejumlah
pertanyaan yang harus dijawab sebelum diputuskan
memasanga jaringan komputer.
Langkah-langkah Perencanaan Jaringan #2

• Analisa lokasi, meliputi usulan pemasangan peralatan di


masing-masing ruang kerja karyawan, penentuan
penyebaran beban listrik dan letak outlet listrik, lokasi
seluruh komputer yang ada sekarang ini, lokasi
pemasangan kabel dan sebagainya yang sangat penting
juga dalam penekanan biaya

• Mencocokan peralatan, merupakan langkah analisa dari


peralatan yang dipunyai dan disesuaikan dengan
peralatan baru atau jaringan yang akan dipasang
Langkah-langkah Perencanaan Jaringan #3

• Rencana konfigurasi, meliputi penetapan piranti


keras dan piranti lunak yang akan dipasang beserta
seluruh diagram yang dbutuhkan

• Penjadwalan, merupakan rencana pemasangan dari


waktu ke waktu dan berapa lama waktu yang
dibutuhkan untuk setiap kegiatan
Perancangan Jaringan
• Untuk awalnya, ada baiknya dibuat konsep jaringan
yang ingin dibangun dalam betuk gambar. Konsep
tersebut bisa dalam bentuk diagram sederhana
atau terperinci berikut dengan ukuran ruangannya

• Dengan adanya konsep jaringan yang jelas dan


teratur, pengaturan alamat IP untuk setiap PC akan
terasa mudah, pengaturan struktur jaringan seperti
pengelompokkan workgroup juga sangat perlu
untuk direncanakan
Perancangan Perencanaan Jaringan

1. Perencanaan
Tahap awal ini bertujuan untuk mendapatkan kebutuhan (needs),
keinginan (desirability) dan kepentingan (interest). Untuk
mendapatkan ketiga hal ini harus dilakukan survei ataupun
wawancara terhadap pengguna. Selain itu harus ditentukan
pendekatan yang paling feasible untuk tahapan selanjutnya.
2. Perancangan
Tahap ini merupakan detail perencanaan di atas.
Dalam tahap ini faktorfaktor yang ada dalam
perencanaan dijabarkan secara detail untuk
kebutuhan tahap selanjutnya pada saat
implementasi. Perancangan jaringan adalah
proses yang mystic-mixture art, science,
keberuntungan (luck) dan accident (terjadi begitu
saja). Meskipun penuh dengan proses yang
misterius ada banyak jalan dan strategi untuk
melaluinya.
3. Implementasi

Pemasangan jaringan secara aktual terjadi pada


tahap implementasi. Di tahap ini semua rencana
dan rancangan diterapkan dalam pekerjaan fisik
jaringan. Beberapa pertimbangan dan saran
dalam melakukan instalasi jaringan
4. Operasional

Tahap ini dimana jaringan sudah digunakan dalam


kegiatan sehari-hari atau kegiatan rutin, dan
sudah menggantikan secara penuh cara kerja
manual sebelumnya.
Perencanaan yang Berkesinambungan #1
• Dalam membangun sebuah jaringan, diperlukan juga
perencanan yang matang dalam aspek implementasi
dan upgradability-nya, disamping perencanaan
kebutuhan fisik

• Sebuah jaringan yang baik haruslah mempunyai sifat


upgradable. Maksudnya, apabila diperlukan di
kemudian hari, jaringan tersebut dapat ditingkatkan
kemampuannya, baik dari sisi kapasitas, kecepatan, dan
fleksibilitas, tanpa perlu melakukan perombakan secara
total. Fleksibilitas disini mencakup dua kriteria, yaitu
jumlah client (node), dan pembagian alamat IP.
Perencanaan yang Berkesinambungan #2

• Kesalahan (Robustness): kestabialan dan toleransi


terhadap kesalahan merupakan poin penting yang
harus dikmiliki oleh sebuah infrastruktur jaringan

• Migrasi: sebuah jaringan yang baik haruslah dapat


dimodifikasi dengan mudah ketika akan dilakukan
perubahan arsitektur dan topologi. Perkembangan
teknologi informasi yang begitu pesat terkadang
membutuhkan bentuk jaringan baru
Perencanaan yang Berkesinambungan #3

• Auto configuration: komponen jaringan yang baru


haruslah dapat diintergrasi ke jaringan yang telah ada
sebelumnya dengan mudah. Misalkan, bandwidth yang
tinggi di dalam jaringan tidak hanya dibutuhkan oleh
aplikasi multimedia saja, melainkan juga beberapa
aplikasi lainnya seperi voice dan video.
Dari masalah tersebut sering muncul pertanyaan,
manakah media kabel terbaik yang akan digunakan?
Kabel tembaga merupakan kebutuhan yang ekonomis
saat ini, namun untuk memenuhi kebutuhan aplikasi-
aplikasi masa depan fiber optik merupakan pilihan
terbaik
Perencanaan yang Berkesinambungan #4

Dengan adanya keaneka ragaman kebutuhan akan


jaringan komputer, tentu akan diperlukan juga
interface-interfacekhusus yang mengakomodasi
kebutuhan tersebut. Untuk itu diperlukan suatu
interface yang mudah dihubungkan dengan
berbagai peripheral baru tanpa harus mengganggu
jalannya aktifitas jaringan tersebut
Desain Jaringan
• Desain jaringan yang bagus dalam suatu sistem
infrastruktur jaringan komputer merupakan suatu
pondasi keberhasilan dari sistem komputer yang
akan dibagun diatasnya

• Sebagus apapun sistem komputer yang dirancang


jika dibangun pada jaringan komputer yang tidak
mendukung maka sistem komputer tidak akan
berjalan dengan efisien
Desain Jaringan (Memilih Solusi yang Tepat) #1

• Tujuan utama dari desain jaringan adalah untuk


mengurangi kemacetan dan meningkatkan kinerja
jaringan komputer anda dengan cara segmentasi
• Ada tiga area dalam desain jaringan yang perlu
diperhatikan:
1. Desain Ethernet
2. Segmentasi
3. Memilih suatu solusi jaringan
• Jika kita bicara ethernet dalam desain jaringan, kita
harus paham dulu dengan topologi jaringan
Desain Jaringan (Memilih Solusi yang Tepat) #2

• Suatu jaringan ethernet bisa neggunakan baik tolopogi


physical bua ataupun star
• Topologi logical adalah suatu “bus” yang berarti semua
paket data dibroadcast ke semua piranti yang ada di dalam
jaringan melalui media kabel jaringan. Kita juga harus
paham dalam memilih media transmisi yang akan dipakai
Desain Jaringan Ethernet #1
• Ethernet yang merupakan bagian dari piranti jaringan
dalam design jaringan tergantung pada jenis kabel LAN
yang dipakai.
• Yang paling popular adalah jaman dulu adalah 10BaseT
yang bekerja pada kecepatan 10Mbps menggunakan
signal baseband melalui kabel twisted pair.
• Menghubungkan switch atau repeater untuk
menghubungkan banyak segmen dalam topologi
bertingkat, akan tetapi ada batasan dalam jumlah
segmen dan repeater yang terhubung dengan cara ini
Desain Jaringan Ethernet #2
Design jaringan Ethernet menggunakan kabel twisted
pair terikat dengan aturan-aturan design jaringan
berikut:
• Design jaringan mempunyai maksimum segmen
sebanyak 5 yaitu kabel yang menghubungkan dua
hub atau repeater.
• Setiap piranti pada design jaringan tidak boleh
terpisah lebih dari 4 hubs atau repeater.
Desain Jaringan Ethernet #3
• Desain jaringan Ethernet bisa berjalan dalam 2 modus
yang berbeda, baik half-duplex maupun full-duplex.
• Desain jaringan dalam half-duplex menggunakan jalur
physical maupun jalur logical yang sama, baik untuk
mengirim maupun untuk menerima data. Misalnya hub
atau repeater.
• Desain jaringan ethernet full-duplex membuat jalur
terpisah untuk pengiriman dan penerimaan data,
sehingga menghilangkan collision atau tabrakan data.
Full-duplex memerlukan port switch terpisah untuk
masing-masing piranti yang terhubung
Desain Jaringan Fast Ethernet #1

• Desain jaringan Fast Ethernet adalah variasi dari design


jaringan standard Ethernet.
• Menggunakan metode akses media, topologi dan jenis
frame yang sama.
• Berikut ini adalah standard FastEthernet yang bekerja
pada 100Mbps, menggunakan kabel twisted pair
maupun Fiber Optik: 10BaseT, 100BaseT4, 100BaseFX
Desain Jaringan Fast Ethernet #2

• Jaringan Ethernet 10BaseT dan Fast Ethernet 100BaseT4


menggunakan kabel twisted pair CAT 5 dengan panjang
maksimum 100meter
• Yang perlu diperhatikan adalah penggunaan semua
komponen sepeti NIC, Switch, dan sebagainya harus
kompatibel dengan Fast Ethernet
Desain jaringan Gigabit Ethernet
• Gigabit ethernet bekerja pada 1000 MBps atau 1 Gigabit. 1000BaseT
ethernet dengan panjang maksimum 100meter jika menggunakan kabel
twisted pair
• Pemakaian Gigabit Ethernet ini bisa pada design jaringan backbone
kecepatan tinggi atau untuk jaringan penghubung LAN ke desktop untuk
piranti yang memakai bandwidth secara intensive. Akan tetapi dengan
menggunakan Gigabit ini hanya diperbolehkan satu repeater antar dua
piranti. Pemakaian jaringan Gigabit ini sangat dibutuhkan sekali pada
saat jaringan anda akan tumbuh dikedepannya dimana anda
memerlukan infrastructure kecepatan Gigabit untuk kebutuhan backup
lewat jaringan terpusat untuk semua server

Anda mungkin juga menyukai