Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA

( KAK )

PERANCANGAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JARINGAN IT

GEDUNG KEMENTERIAN AGAMA MH THAMRIN

A. Latar Belakang

Untuk meningkatkan unjuk kerja atau peformance, keamanan, kemudahan dalam


melakukam pengaturan ip address, kontrol lalu lintas data, komunikasi dan
manajemen jaringan backbone secara keseluruhan, Kementerian Agama
berencana melakukan kegiatan Perancangan Pembangunan Infrastruktur Jaringan
IT, dimana dari hasil perancangan tersebut akan dijadikan dasar atau pedoman
bagi pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Jaringan IT di Gedung Kementerian
Agama MH Thamrin.

Lingkup pekerjaan Pembangunan Infrastruktur Jaringan IT Gedung Kementerian


Agama Thamrin sebagai berikut :

- Gedung Kementerian Agama Thamrin, terdiri dari 20 lantai, dimana saat ini
disetiap lantai telah terpasang Cable UTP Cat-6/5e sebagai distribusi ke outlet.
- Fiber Optic sebagai backbone dari Data Center di lantai 1 ke setiap lantai (Star
Configuration). Koneksi backbone yang ada disetiap lantai ke Data Center yang
ada saat ini telah menggunakan Fiber Optic Multimode 50/125um.
- Pengadaan Core Swtich dan Access Switch sebagai perangkat aktif.
- Koneksi WAN dari Gedung Kemenag Thamrin ke Gedung Kemenag Lapangan
Banteng, menggunakan Wireless backbone dengan frekuensi 3-6 Ghz.
- Pembangunan Data Center dengan pengadaan dan pemasangan raised floor,
AC Presisi, Fire Suppression, Access Control, Environtment Monitoring
(temperature & humidity sensor dan sensor kebocoran air) dan CCTV
- Pengadaan dan Pemasangan IP PBX dan terminasi koneksi PSTN serta
pengadaan Handset IP Phone

B. Maksud dan Tujuan Kegiatan

Maksud dan tujuan kegiatan Perancangan Pembangunan Infrastruktur Jaringan IT


Gedung Kemenag MH Thamrin adalah untuk memberikan gambaran dan arahan
yang professional tentang rancangan jaringan IT untuk diimplementasikan di
Gedung Kemenag MH Thamrin. Rancangan jaringan diharapkan dapat :
- Meutilisasi, segmentasi jaringan dan security. Membatasi broadcast domain
pada jaringan, duplikasi ip address dan segmentasi jaringan menggunakan
VLAN (Virtual LAN) untuk setiap lantai atau unit kerja.

- Memanfaatkan jaringan data sebagai fungsi komunikasi dengan


menumpangkan IP Phone sebagai media komunikasi.

- Menjaga keamanan data di Kementerian Agama baik dari segi infrastruktur


jaringan dengan membangun network security dan secara fisik dengan
membangun data center lengkap dengan fasilitas penunjang lainnya.

- Meningkatkan unjuk kerja jaringan komputer di kantor Kementerian Agama


Thamrin. Mengurangi potensi gangguan pada jaringan data yang berakibat
pada terganggunya jaringan komputer secara keseluruhan. Memudahakan
untuk melakukan management traffic dan ip address pada jaringan komputer di
kantor Kementerian Agama.

C. Kualifikasi Tenaga Ahli

Untuk menjaga kualitas layanan yang akan diberikan kepada Kementerian Agama
maka tenaga konsultan yang terlibat setidaknya memiliki kualifikasi sbb :

- Memiliki Tenaga Ahli Jaringan yang berpengalaman minimal 5 tahun dan


memiliki sertifikasi CCNA dan CCNP ( 1 orang CCNA dan 1 orang CCNP) dan
akan lebih baik apabila memiliki tenaga ahli yang bersertifikasi CCDA atau
CCDP.
- Tenaga Ahli Jaringan diatas harus terlibat selama kegiatan design jaringan,
implementasi dan melakukan kegiatan penggujian (test plan).
- Copy Sertifikasi untuk Tenaga Ahli Jarinan diatas harus dilampirkan dalam
dokumen administrasi, Seritifikasi Asli harus ditunjukkan apabila konsultan
ditunjuk sebagai pemenang.
-

D. Lokasi Kegiatan

Lokasi kegiatan Pengadaan Hardware adalah di Kantor Kementerian Agama Jl.


MH. Thamrin Jakarta

E. Waktu Pelaksanaan

Pekerjaan ini akan diselesaikan dalam waktu 90 (sembilan puluh) hari kalender,
terhitung mulai di tandatangani perjanjian kontrak antara pengguna Barang/ Jasa
dengan pihak pelaksana, dengan ketentuan sebagai berikut :
1. 30 (tiga puluh) hari kalender untuk perencanaan.
2. 60 (enam puluh) hari kalender untuk pengawasan pengadaan jaringan IT
Gedung Kementerian agama – Jl. MH. Thamrin, Jakarta.

F. Tahapan Kegiatan Konsultan

Tahapan kegiatan konsultan adalah sebagai berikut :

1. Requirements Gathering, yaitu tahap pengumpulan informasi yang


dibutuhkan untuk rekayasa sistem dan melakukan analisa kebutuhan. Kegiatan
yang dilaksanakan diantaranya :

o Studi Literatur.

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan


bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan perekayasaan sistem jaringan
komputer metode lainnya.

o Site Survey

Kegiatan dalam Site Survey mencakup observasi dan wawancara secara


langsung ke lokasi dimana kita akan melaksanakan perancangan jaringan
komputer. Hal ini bertujuan untuk memperoleh data yang paling akurat
tentang kondisi yang ada saat ini. Dalam proses Site Survey, dilakukan
pendokumentasian hal-hal penting yang berkaitan dengan proses analisa
sistem, seperti: jumlah pengguna, aplikasi yang dibutuhkan nantinya,
pengguna dan peralatan yang dibagi pakai, kebutuhan bandwidth, tingkat
keamanan jaringan, seberapa penting jaringan dibutuhkan, koneksi wireless.

Dalam Site Survey ini juga akan didokumentasikan pula tentang


topologi jaringan yang sudah ada di tempat yang menjadi objek kita
tersebut, baik topologi fisik maupun logis. Informasi yang perlu
dicatat dalam pendokumentasian topologi fisik yaitu :

1. Instalasi kabel fiber optic dan UTP Cable yang sudah terpasang.
2. Lokasi fisik dari peralatan seperti router, switch, dan host;
3. Bagaimana peralatan tersebut saling terkoneksi
4. Jalur dan panjang kabel / media transmisi lainnya;
5. Konfigurasi hardware seperti host dan server.

Informasi yang perlu dicatat dalam pendokumentasian topologi logis yaitu :

1. Letak dan ukuran dari broadcast dan collision domain;


2. Skema untuk IP (Internet Protocol) addressing;
3. Skema penamaan;
4. Konfigurasi sharing;
5. Permission (Hak akses).

2. Selection and Design

Pada tahap ini konsultan harus memilah dan memilih perangkat yang akan
digunakan untuk rekayasa sistem setelah dilakukan analisa. Dalam tahap

ini juga dilakukan pendesainan sistem jaringan dengan membuat prototype.


Langkah-langkah yang dijalankan diantaranya :

o Pemilihan perangkat – perangkat yang akan digunakan dalam jaringan


tersebut;
o Pembuatan desain jaringan yang lebih mutakhir meliputi topologi fisik dan
topologi logis;
o Mengidentifikasi kelemahan desain sejak dini;
o Pembuatan dan pengujian prototype, menggunakan Packet Tracert untuk
pembuatan prototype topologi fisik dan topologi logis, menggunakan Virtual
Box untuk pembuatan prototype file server.

3. Implementation

Pada tahap ini konsultan harus mengawasi tahapan pemasangan jaringan yang
dibuat oleh kontraktor jaringan. Dalam tahap ini prototype yang dibuat
diterapkan pada lingkungan proyek jaringan. Pada tahap ini konsultan IT
bersama dengan kontraktor jaringan IT akan melakukan pengujian terhadap
kinerja jaringan komputer dan file server, baik oleh perancang maupun
pengguna nantinya. Beberapa hal yang harus diawasi oleh konsultan it dalam
tahap ini adalah dalam hal :

- Instalasi perangkat Core Switch, Access Switch, Firewall, IP PBX, Domain


Server, NAS, Proxy Server.
- Setting dan konfigurasi PC dan IP Phone yang akan dipasang.Setting IP
Address, Virtual LAN/VLAN, Trunking, Routing Policy, DHCP parameter,
dan Security configuration. Konfigurasi VLAN dilakukan untuk tiap-tiap
lantai.
- Pembangunan Data center, mengacu pada desain yang telah disiapkan oleh
konsultan IT
- Instalasi wireless backbone dari Kantor Kemenag MH. Thamrin ke Kantor
Kemenag Lapangan Banteng.

4. Testing and Commisioning

Dalam tahap ini konsultan IT mengawasi pekerjaan kontraktor jaringan IT, agar
titik kritis testing and commisiong dilakukan dengan benar. Bila dalam tahap ini
masih ditemui adanya permasalahan, maka kontraktor jaringa IT wajib
melakukan perbaikan. Segala bentuk perubahan disain harus mendapat
persetujuan dari konsultan IT dan juga dari pihak Kementerian Agama RI

5. Serah Terima Pekerjaan

Setelah semua perangkat Jaringan IT dan connectivity jaringan komputer


berjalan dengan baik maka konsultan IT harus mengawasi dan turut menyetujui
serah terima pekerjaan beserta dengan seluruh dokumentasi dari pihak
kontraktor jaringan IT ke pihak Kementerian Agama, dokumentasi antara lain
meliputi :

• Konfigurasi Core & Access Switch yang terakhir yang ada di masing-masing
Lantai. (Hardcopy dan Softcopy)

• Konfigurasi Server dan aplikas yang ada Data Center. (Hardcopy dan
Softcopy)

• Dokumentasi Logical dan Physical Network Diagram, sesuai dengan


jaringan komputer yang telah di implementasikan atau berjalan. (Hardcopy
dan Softcopy)

• Gambar Layout Data Center serta konfigurasi Environtment Monitoring dan


Security.

G. Hasil dan Pelaporan

Terhadap kegiatan perancangan tersebut maka konsultan IT akan menyerahkan


dokumentasi hasil pekerjaan sbb :

a. Draft Proposal sebanyak 5 buku + 5 CD Soft Copy

b. Proposal Final sebanyak 5 buku + 5 CD Soft Copy

c. Laporan Pengawasan Pembangunan Jaringan IT Gedung Kemenag MH


Thamrin sebanyak 3 buku + 3 CD Soft Copy
H. Anggaran

Rancangan Anggaran Biaya (RAB)

Perencanaan Jaringan IT Gedung

Kementerian Agama RI Jl. MH Thamrin

I. Biaya Langsung Personil = Rp.238.880.000,-

a. Tenaga Ahli = Rp.221.880.000,-

b. Tenaga Sub Profesional = Rp. 17.000.000,-

II. Biaya Langsung Non Personil = Rp. 45.600.000,-

a. Biaya Personil dan Peralatan = Rp. 21.600.000,-

b. Pembahasan (sebanyak 3 kali) = Rp. 24.000.000.-

III. Bahan Habis Pakai

ATK = Rp. 8.620.000,-

IV. Biaya Penggandaan Hasil Pekerjaan = Rp. 6.200.000,-

TOTAL = Rp. 299.220.000,-

Jakarta, 23 Mei 2011

Pejabat Pembuat Komitmen

Kementerian Agama RI

Anda mungkin juga menyukai