Anda di halaman 1dari 5

MANAJEMEN JARINGAN

TUGAS PERTEMUAN 4

TUGAS INDIVIDUAL

Oleh :

Farchan Mungis Yudistira

17211133

17.4A.06

UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA


Jl. SMA KAPIN No. 292 A, Kalimalang, Jakarta Timur
08 April, 2023

1
Soal :

1. Apa yang dimaksud dengan Provisioning


2. Sebutkan dan Jelaskan Langkah Perencanaan jaringan
3. Sebutkan dan Jelaskan tiga area dalam desain jaringan
4. Apa yang dimaksud dengan migrasi jaringan

Jawab :

1. Provisioning adalah proses penyediaan dan pengaturan sumber daya yang


diperlukan untuk melakukan tugas tertentu. Dalam konteks teknologi informasi,
provisioning dapat merujuk pada beberapa hal, seperti:

• Provisioning perangkat lunak: Proses instalasi dan konfigurasi perangkat


lunak pada sistem komputer.
• Provisioning jaringan: Proses pengaturan dan konfigurasi jaringan,
termasuk pengalokasian alamat IP, konfigurasi router, dan pengaturan
keamanan jaringan.
• Provisioning server: Proses pengaturan dan konfigurasi server, termasuk
instalasi sistem operasi, konfigurasi perangkat lunak, dan pengaturan
keamanan.
• Provisioning cloud: Proses pengaturan dan konfigurasi infrastruktur awan,
termasuk pemesanan sumber daya awan seperti komputasi, penyimpanan,
dan jaringan.

Tujuan dari provisioning adalah untuk memastikan bahwa sumber daya yang
diperlukan tersedia dan dikonfigurasi dengan benar untuk mendukung tugas
yang harus dilakukan. Hal ini dapat membantu mempercepat waktu respon dan
mengurangi waktu henti sistem, sehingga memberikan manfaat yang signifikan
bagi pengguna dan organisasi.

2
2. Berikut adalah beberapa Langka dan Penjelasan dalam perencanaan jaringan:

1. Mengumpulkan informasi: Langkah pertama dalam perencanaan


jaringan adalah mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk
merancang jaringan yang tepat. Ini termasuk informasi tentang aplikasi
yang akan dijalankan di jaringan, kebutuhan bandwidth, lokasi
geografis, serta pengguna dan perangkat yang akan terhubung ke
jaringan.

2. Merancang topologi jaringan: Setelah informasi dikumpulkan,


langkah selanjutnya adalah merancang topologi jaringan yang tepat. Ini
termasuk menentukan jenis jaringan (misalnya LAN atau WAN),
pemilihan perangkat jaringan (misalnya router, switch, dan firewall),
serta konfigurasi jaringan fisik dan logis.

3. Menentukan alamat IP: Setelah topologi jaringan dirancang, langkah


selanjutnya adalah menentukan alamat IP untuk setiap perangkat dalam
jaringan. Hal ini melibatkan pemilihan alamat IP yang unik dan
memastikan bahwa alamat IP tidak tumpang tindih.

4. Memilih teknologi dan perangkat: Langkah selanjutnya adalah


memilih teknologi dan perangkat jaringan yang tepat. Ini termasuk
memilih perangkat jaringan (misalnya router, switch, dan firewall) serta
teknologi jaringan (misalnya Wi-Fi atau Ethernet).

5. Mengimplementasikan dan menguji jaringan: Setelah perencanaan


jaringan selesai, langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan
jaringan dan menguji kinerjanya. Hal ini meliputi instalasi perangkat
jaringan, konfigurasi jaringan, dan pengujian untuk memastikan
jaringan berfungsi dengan baik.

6. Memelihara dan mengoptimalkan jaringan: Setelah jaringan


diimplementasikan, langkah selanjutnya adalah memelihara dan
mengoptimalkan jaringan. Ini melibatkan pemantauan kinerja jaringan,
melakukan pemeliharaan rutin, serta memperbaiki masalah ketika
terjadi.

Dalam perencanaan jaringan, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan


bisnis dan teknis, serta memastikan bahwa jaringan dirancang dengan baik
dan diimplementasikan dengan benar. Dengan melakukan perencanaan
yang baik, sebuah jaringan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi
pengguna dan organisasi.

3
3. Berikut adalah tiga area penting dalam desain jaringan beserta Penjelasannya:

• Area ketersediaan jaringan: Area ini berkaitan dengan keandalan


jaringan. Desain jaringan yang baik harus mempertimbangkan cara untuk
meminimalkan waktu henti jaringan yang dapat mempengaruhi
ketersediaan layanan. Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam area
ini termasuk redundansi perangkat jaringan dan jalur jaringan, serta
konfigurasi jaringan yang tepat agar dapat dengan cepat mendeteksi dan
memperbaiki masalah.

• Area keamanan jaringan: Area ini berkaitan dengan perlindungan


jaringan dari serangan dan ancaman keamanan. Desain jaringan yang baik
harus mempertimbangkan cara untuk melindungi jaringan dari serangan
luar dan dalam. Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam area ini
termasuk penggunaan teknologi keamanan seperti firewall dan VPN, serta
kebijakan keamanan yang ketat yang diterapkan untuk mengelola akses
pengguna dan mengamankan data yang ditransmisikan di jaringan.

• Area performa jaringan: Area ini berkaitan dengan kinerja jaringan.


Desain jaringan yang baik harus mempertimbangkan cara untuk
mengoptimalkan kinerja jaringan dan memastikan bahwa jaringan dapat
mengatasi beban trafik yang tinggi. Beberapa hal yang harus
dipertimbangkan dalam area ini termasuk pemilihan perangkat jaringan
yang tepat, pemilihan teknologi jaringan yang efisien, dan optimasi jaringan
untuk meminimalkan latensi dan meningkatkan kecepatan.

Dalam desain jaringan, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan bisnis dan


teknis, serta memastikan bahwa jaringan dirancang dengan baik dan
diimplementasikan dengan benar. Dengan mempertimbangkan tiga area penting ini,
desain jaringan dapat memenuhi kebutuhan bisnis dan memberikan manfaat yang
signifikan bagi pengguna dan organisasi.

4
4. Migrasi jaringan adalah proses memindahkan atau mengubah jaringan
komputer dari satu konfigurasi ke konfigurasi lainnya yang berbeda. Hal ini
biasanya dilakukan untuk meningkatkan kinerja jaringan, mengganti perangkat
jaringan yang sudah usang, atau memperbaiki masalah dalam jaringan yang ada.

Migrasi jaringan dapat melibatkan perubahan pada konfigurasi jaringan seperti


topologi, alamat IP, perangkat jaringan, dan teknologi jaringan. Proses migrasi
jaringan yang sukses memerlukan perencanaan yang matang, pengujian yang
cermat, serta koordinasi yang baik dengan pengguna jaringan dan pemangku
kepentingan.

Anda mungkin juga menyukai